The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Buku ini berisi jurnal refleksi selama mempelajari modul 1.1

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by pvj14stutik, 2022-06-04 00:57:06

Jurnal Refleksi Modul 1.1

Buku ini berisi jurnal refleksi selama mempelajari modul 1.1

Keywords: jurnal refleksi,modul 1.1

Pendidikan guru Penggerak
Angkatan 5

Jurnal Refleksi Modul 1.1

Model 4F (Facts, Feelings, Findings,
Future)

Puji Astutik, S.Pd
SMP Negeri 5 Bojonegoro
CGP Angkatan 5 Kelas 05.12-A

Facts

Pretest yang menantang

Mengawali pendidikan guru penggerak pada tanggal 18
Mei 2022, saya mengikuti pembukaan melalui Zoom,
waktu 3 jam tidak terasa dan setelah itu saya mulai
membuka LMS untuk mengerjakan pretest modul 1.
Meskipun pretest, saya mencoba mengerjakan dengan
sungguh-sungguh sesuai dengan pengetahuan awal
yang saya miliki, tetapi masalah mulai muncul ketika
saya baru mendapatkan 19 soal ternyata LMS saya eror.
Saat itu saya berfikir jaringan internet saya yang kurang
bagus, ternyata LMS direset ulang oleh admin pusat.
Bagaimana perasaan saya? tentunya sedikit kecewa
karena sudah separo jalan dan saya harus mengulang
dari awal.

Facts

Belajar dengan alur MERDEKA

MERDEKA merupakan kepanjangan dari Mulai dari diri,
Eksplorasi konsep, Ruang Kolaborasi, Demonstrasi
Konstektual, Elaborasi konsep, Koneksi antar materi dan
Aksi nyata.
Semua alur ini harus saya lalui sesuai jadwal dan saya
harus terbiasa dengan alur tersebut.
Mulai dari diri alur ini mengajarkan kepada saya untuk
dapat merefleksi pemikiran yang saya ketahui tentang
filosofi Ki Hajar Dewantara. Saat itu saya menjabarkan
tentang trilogi pendidkan menurut Ki Hajar Dewantara
yaitu Ing Ngarso Sung Tulodho, Ing Madyo Mangun Karso
dan tut Wuri Handayani.

Facts

Eksplorasi Konsep

Pada alur ini saya belajar melalui video tentang
pendidikan zaman konial dan masa kini, saya juga
mempelajari materi tentang pemikiran Ki Hajar
Dewantara yang ternyata banyak membuka cakrawala
pemikiran saya untuk menjadi guru.
Pemikiran KHD yang saya pelajari dalam alur ini adalah
Pendidikan adalah menuntun anak sesuai dengan
kodratnya, pendidikan harus sesuai dengan kodrat alam
dan kodrat zaman, pendidikan yang berhamba kepada
murid, pendidikan adalah persemaian benih-benih
kebudayaan dan trilogi pendidikan. Sampai tahap ini,
saya semakin yakin bahwa saya akan menghadirkan
pemikiran Ki Hajar Dewantaar di kelas saya.

Facts

Ruang Kolaborasi
Pertemuan secara virtual melalui google meet dengan
Fasilator, PP dan Teman-teman CGP Kelas 05.12 adalah
pengalaman yang seru karena pada forum ini kita belajar
untukk berani mengemukakan pendapat tentang pemikiran
Ki Hajar Dewantara yang telah kita fahami. Umpan balik dari
Pak Yusak sebagai Fasilitator, membuat saya semakin
faham tentang filosofi Ki Hajar Dewantara.

Facts

Ruang Kolaborasi

Pada hari berikutnya kegiatan kita adalah forum diskusi,
disini kita dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok 12A dan
kelompok 12B. Kebetulan saya masuk kelompok 12A. Pada
kegiatan kelompok kita berrdiskusi tentang konteks sosio
kultural yang sesuai pemikiran KHD dan kelompok saya
mengambil tema "Kartini Jonegoro". Setelah selesai
berdiskusi keesokan harinya kami diberi kesempatan
mempresentasikan hasil kerja kami dan ini merupakan
pengalaman yang luar biasa bisa berbagi dan mendapatkan
ilmu baru dari kelompok lain

Facts

Demonstrasi Konstektual

Pada tahap ini kita belajar untuk mendemonstrasikan
pemahaman yang sudah kita peroleh tentang pemikiran
KHD melalui media sesuai dengan kreasi kita sendiri. Disini
saya menuangkan demonstasi konsep saya melalui sebuah
komik yang berjudul " Guru Masa Kini"

Elaborasi Konsep
Pada tahap ini saya menjadi lebih tercerahkan tentang
pemikiran Ki Hajar Dewartara melalui penjelasan dari Ibu
Nellis selalu Instruktur dalam ruang virtual. Saya sampi
menangis saat Ibu Nellis mengisahkan latar belakang Ki
Hajar Dewartara mencetuskan pendikan yang menghamba
pada anak. Satu kata yang saya ingat terus "Kuwe bakal
dak mulyakno saklawase"

Facts

Koneksi Antar Materi

Pada tahap ini saya mulai merefleksikan pemikiran saya
tentang Murid dan pembelajaran sebelum saya
mempelajari filosifi pemikiran Ki Hajar Dewantara,
kemudian saya hubungkan dengan pemahaman saya saat
ini dan gerakan perubahan apa yang akan segera saya
terapkan di kelas agar kelas saya mencerminkan pemikiran
Ki Hajar Dewantara. Semua pemikiran itu, saya tuangkan
menjadi bentuk video yang saya unggal di kanal youtube
saya.

Facts

Aksi Nyata

Pada tahap ini saya melakukan aksi nyata di kelas dengan
membuat media pembelajaran yang saya beri nama
"Mading Kreasi by Instagram" disini saya mengajak siswa
untuk mendemonstrasikan konsep yang sudah mereka
peroleh dengan membuat kreativitas sesuai dengan
pemikiran mereka dan diunggah pada akun media sosial
Instagram masing-masing murid.

Facts

Hambatan

Selama mengikuti kegiatan pendidikan guru penggerak
pada modul 1.1 ini, ada beberapa hambatan dan kesulitan
yang saya rasakan diantaranya adalah pengaturan waktu
antara tugas sekolah dengan tugas CGP, saya juga sedikit
kesulitan untuk menerapkan pemikiran KHD agar menjadi
pemikiran sekolah saya.

Solusi
Membuat jadwal dan daftar skala prioritas untuk
menyelesaikan tugas CGP dan tugas sekolah.
Membuat berbagai praktik baik dalam pembelajaran yang
menerapkan pemikiran KHD dan mensosialisasikannya
kepada rekan guru di sekolah agar semua dapat terinspirasi
dan mengikuti langkah saya.

feelings

Perasan saya saat mengikuti pembelajaran modul 1.1.
tentang filosofi pemiukiran Ki Hajar Dewantara, saya
sangat bahagia karena mendapatkan pencerahan dan
membuka pemikiran saya sebagai seorang guru. Rasa
bahagia itu langsung saya aplikasikan di kelas saya dan
ternyata saya melihat murid-murid juga sangat senang
dengan pembelajaran saya dan saat saya tanya komentar
mereka, rata-rata bilang bahwa Pembelajaran saya enak,
seru dan mudah difahami.

findings

Pelajaran yang saya dapatkan adalah saya harus belajar
menjadi guru yang dapat memfasilitasi kebutuhan murid,
saya juga harus bisa menuntun mereka untuk menebalkan
laku yang sudah mereka miliki.

Saat melakukan pembelajaran di kelas, saya menemukan
hal baru dalam diri saya, ternyata saya punya sifat
"ngemong" meskipun kadang kurang sabar. Saya senang
melayani pertanyaan murid-murid saya dan membimbing
mereka sampai mereka faham. Saat melihat siswa saya
faham dan bisa menyelesaiakn tugasnya berkat
bimbiungan saya, maka perasaan saya sangat bahagia.

future

Pemikiran Ki Hajar Dewantara merupakan pemikiran yang
sangat layak diterapkan di kelas dan sekolah, maka ke
depannya saya akan lebih banyak menciptakan model
atau media pembelajaran yang mengutamakan kodrat
anak.

Guru ibarat seorang koki profesional yang
tidak akan merubah rasa sate menjadi kare

Menuntun

Kodrat alam
dan zaman

Menghamba
pada Murid

Desained by Puji Astutik


Click to View FlipBook Version