KERAJAAN KALINGGA Shafa Putri Mahadewi X-MPLB-2
Kerajaan Kaling atau Kerajaan Holing adalah salah satu kerajaan Buddha di Pulau Jawa. Keberadaan kerajaan ini diketahui dari berita-berita di China. Dilansir dari Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia 2 (1995), berita-berita di masa Dinasti Tang (618-906) menyebut adanya kerjaan Kaling atau Holing. Letaknya di Jawa Tengah. Kerajaan Kaling mendiami tanah yang kaya, subur, di sekitar pesisir. Rakyat kerajaan Kaling hidup makmur dan sejahtera. Pemimpin yang terkenal dari kerajaan ini yakni Ratu Sima (Ratu Simo). Ratu Sima memimpin sejak tahun 674 Masehi. Ia dikenal tegas, keras, dan menjunjung tinggi kejujuran AGAMA YANG BERKEMBANG DI KERAJAAN KALINGGA
MASA KEPEMPINAN KERAJAAN PRABU WASUMURTI (594-605 M) KALINGGA Dalam sejarah Kerajaan Kalingga, diyakini bahwa pemegang takhta pertama dan menjadi seorang raja adalah Prabu Wasmurti. Walaupun catatan sejarah terkait dengan hal ini masih simpang siur, namun menurut beberapa sumber Prabu Wasumurti memimpin Kerajaan Kalingga dari tahun 594 hingga 605 masehi. PRABU WASUDEWA (632-652 M) Meninggalnya Prabu Wasugeni membuat sang putra bernama Prabu Wasudewa naik takhta dan mengisi kedudukan raja yang kosong. PRABU WASUKAWI (652 M) Tidak banyak sejarah yang mengisahkan sosok Prabu Wasukawi. Namun, dia diketahui pernah menjabat sebagai penguas Kalingga. PRABU KARTIKEYASINGHA (648-674 M) Prabu Kartikeyasingha menikah dengan putri Prabu Wasugeni yaitu Dewi Wasuwari (Ratu Shima). Kartikeyasingha pun mendapat jatah berkuasa di Kalingga selama 26 tahun. PRABU WASUGENI (605-632 M) Usai Prabu Wasumurti meninggal, takhta Kerajaan Kalingga diambil alih putranya yaitu Prabu Wasugeni dengan masa jabatan 27 tahun. Prabu Wasugeni juga merupakan ayah dari Ratu Shima. RATU SIMA
MASA PEMERINTAHAN RATU SIMA Kerajaan Kalingga mempunyai pemimpin perempuan yang termasyhur bernama Ratu Shima.Di bawah pemerintahan Ratu Shima, yang berkuasa antara 674-695, Kerajaan Kalingga mencapai puncak kejayaan.Ratu Shima adalah raja yang paling terkenal keadilannya dan kejujurannya di Kerajaan Kalingga. Berikut sejarah pemerintahan Ratu Shima di Kerajaan Kalingga.Nama lain Kerajaan Kalingga adalah Kerajaan Holing, yang berdiri di pantai utara Jawa Tengah sejak awal abad ke-7.Pada 648, Kerajaan Kalingga diperintah oleh Prabhu Kartikeyasingha, yang tidak lain adalah suami Ratu Shima.Setelah Prabhu Kartikeyasingha meninggal pada 674, Ratu Shima menggantikan kedudukan suaminya sebagai penguasa tertinggi di Kalingga.
KEHIDUPAN POLITIK KERAJAAN KALINGGA Kerajaan Kalingga juga memiliki kehidupan tersendiri di bawah kepemimpinan para rajanya. Sistem pemerintahan Kerajaan Kalingga pada masa pra kolonial Nusantara memiliki banyak kerajaan dengan kekuatan politik. Kerajaan Kalingga atau Holing memperlihatkan sistem pemerintahan yang bagus di bawah kepemimpinan ratu dan mengalami masa keemasan dariberbagai sektor.
KEHIDUPAN EKONOMI KERAJAAN KALINGGA Kerajaan Kalingga mengembangkan perekonomian perdagangan dan pertanian. Letaknya yang dekat dengan pesisir utara Jawa Tengah menyebabkan Kalingga gampang diakses oleh para pedagang dari luar negeri.
KEHIDUPAN SOSIAL-BUDAYA KERAJAAN KALINGGA Kehidupan sosial budaya masyarakat kerajaan Kalingga lebih tercermin pada masa kepemimpinan Ratu Shima. Di bawah kekuasaannya, masyarakat Kalingga mampu hidup dengan aman dan teratur. Stabilitas sosial sangat didukung serta memperoleh dukungan kerajaan dalam bentuk penetapan peraturan yang sangat ketat dan merakyat. Berkat ketegasan dan kebijaksanaan Ratu Shima dalam menjalankan proses hukum dan pemerintahan, sistem sosial Kerajaan Kalingga sangat tertib dan tentram. Sehingga kemungkinan terjadinya tindakan kejahatan sangat minim. bagan dalam penegakan hukum Ratu Sima tidak membedakan antara rakyat dengan kerabat di lingkungan kerajaan. Pernah seketika raja Ta-Shih menguji kondisi sosial di Kerajaan Kalingga. Mendengar kabar bahwa kerajaan ini sangat tegas terhadap penegakan hukum, pimpinan Muslim Arab dan Persia tersebut mengirim utusan untuk meletakkan satu kantong emas di area jalan sekitar kerajaan Ratu Shima. Selama 3 tahun kantong tergeletak di jalan tidak satu pun masyarakat Kerajaan Kalingga yang berani menyentuh bahkan mengambil. Bahkan orang yang secara tidak sengaja menginjak kantong tersebut sampai isinya berhamburan adalah seorang putra mahkota Ratu Shima sendiri. Sebagai bentuk ketegasannya, Ratu Shima tetap memutuskan untuk menghukum putra mahkota tersebut dengan hukuman mati. Namun setelah banyak menteri yang memohon agar tidak dilakukan hukuman tersebut, kemudian Ratu Shima merubah hukumannya dengan memotong bagian kaki putra mahkota yang menyentuh kantong tersebut.
KEPEMPINAN SEORANG WANITA Pada Zaman dahulu kepemimpinan seorang wanita sangat diragukan oleh lelaki karena wanita dianggap lemah dan tidak bisa melakukan apapun tetapi ratu Shima dapat memimpin kerajaan kalingga dengan sangat baik, ia sangat bertanggung jawab atas kepemimpinannya. Seiring berjalannya waktu dijaman sekarang wanita sudah banyak yang menjadi pemimpin jadi kepemimpinan wanita dijaman sekarang sudah tidak diragukan lagi.
KESIMPULAN Kerajaan Kalingga (Holing) adalah sebuah kerajaan yang berpusat Indonesia,yang berdiri diJawa Tengah, sekitar abad ke-6 maschi Kerajaan Holing adalah kerajaan yang bercorak Budha. Kerajaan Holingterletak di tepi Selat Malaka, yaitu di Semenanjung Malaya Kerajaan ini diperintah oleh seorang ratu yang bernama Ratu Sima. Pada masa pemerintahan Ratu Sima ini. Kerajaan Holing meraih kejayaannya. Pada tahun 752, Kerajaan Ho-ling menjadi wilayah taklukan Sriwijaya dikarenakan kerajaan ini menjadi bagian jaringan perdagangan Hindu. Sedangkan peninggalan-peninggala 36 Kerajaan Kalingga (Holing), antara lain Prasasti Tukmas, Prasasti Sojomerto, Candi Angin, dan Candi Bubrah (Jepara) Aspek kehidupan Kerajaan Kalingga (Holing) dapat dilihat dari: Kehidupan Politik Kehidupan Agama Kehidupan Ekonomi Kekaisaran Sriwijaya telah ada sejak 671 sesuaidengancatatan SAYATsing dari prasasti Kedukan Bukit padatahun682didiketahuikekaisaraninidibawah kepemimpinan DapuntaHyang Diburukke-7ini,orang Tionghoacatatbahwa ter da pat dua ke ra ja an yaiaksidan Kedah pria jadi tas san kem aha raja an Sriwijaya. Se da ng ka n, biarkan ak ge og raf adalah Ke ra ja an Sr iw ij ay a ad al ah di Palembang.RuntuhnyaKerajaan SriwijayadiIndonesiadisebabkanolehbeberapa faktor, antara lain tidak adanya raja yang cakap memerintah, letak Kota Palembang semakin jauh dari laut, berkurangnya kapal dagang yang singgah, banyak daerah yang melepaskan diri dari Sriwijaya, dan terjadinya serangan- serangan atas Sriwijaya dan kerajaan lain. Sedangkan peninggalan Kera jaa n Sri wij aya, semut aralai n Pra sast i Ked uka n Buk itu, Pra sast i Tal ang Anda, Pra sast i TelagaBatu.PrasastiKotaKapur.danPrasastiKarang Berahi.
SARAN Saran dari saya yakni ntuk kedepannya, yaitu kita sebagai generasi muda harus menjaga dan melestarikan budaya-budaya yang ditinggalkan oleh agama Hindu dan Budha diIndonesia agar dapat nikmati serta bermanfaat bagi generasi yang akan datang.
THANK YOU