www.bcm.ac.id | @kampuspastikerja Page 1 BUKU PEDOMAN AKADEMIK BCM COLLEGE BUKU PEDOMAN AKADEMIK POLITEKNIK BISNIS DAN PASAR MODAL BCM COLLEGE KAMPUS GEDUNG AKA LANTAI 1 JL. BANGKA RAYA NO.2 MAMPANG JAKARTA SELATAN www.bcm.co.id | @kampuspastikerja
www.bcm.ac.id | @kampuspastikerja Page 2 BUKU PEDOMAN AKADEMIK BCM COLLEGE DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAN VISI MISI 5 BAB I KETENTUAN UMUM 9 BAB II PROGRAM PENDIDIKAN 13 BAB III PENERIMAAN MAHASISWA 14 Bagian Pertama Penerimaan Mahasiswa Baru 14 Bagian Kedua Perpindahan Mahasiswa Reguler 14 Bagian Ketiga Perpindahan Mahasiswa Antar Program Studi di lingkungan PBPM 15 Bagian Keempat Alih Jenjang Mahasiswa 16 BAB IV KURIKULUM 17 Bagian Pertama Penyelenggaraan Kurikulum 17 Bagian Kedua Struktur Kurikulum 18 BAB V SISTEM PERKULIAHAN 20 Bagian Pertama Semester Perkuliahan 20 Bagian Kedua Semester Pendek 20 Bagian Ketiga Satuan Kredit Semester 21 Bagian Keempat Beban Belajar 22 BAB VI REGISTRASI 23 Bagian Pertama Pendaftaran Akademik 23 Bagian Kedua Pendaftaran Ulang 24 Bagian Ketiga Penyusunan Rencana Studi 24 Bagian Keempat Status Mahasiswa 25 Bagian Kelima Prasyarat Mengikuti Kegiatan Akademik 25 BAB VII LAYANAN AKADEMIK 26 Bagian Pertama Syarat Layanan Akademik 26 Bagian Kedua Kalender Akademik 26 Bagian Ketiga Jadwal Kuliah 27
www.bcm.ac.id | @kampuspastikerja Page 3 BUKU PEDOMAN AKADEMIK BCM COLLEGE Bagian Keempat Dosen Pembimbing Akademik 28 Bagian Kelima Pelaksanaan Ujian 28 Bagian Keenam Ujian Susulan 29 Bagian Ketujuh Ujian Perbaikan Nilai 30 BAB VIII PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA DAN PENYELESAIAN TAHAP PENDIDIKAN 31 Bagian Pertama Evaluasi Perkuliahan 31 Bagian Kedua Penilaian Prestasi Mahasiswa 31 Bagian Ketiga Nilai Yang Bermasalah 31 Bagian Keempat Indeks Prestasi Semester, dan Indeks Prestasi Kumulatif 33 Bagian Kelima Derajat Keberhasilan 33 Bagian Keenam Penyelesaian Program 34 Bagian Ketujuh Syarat Yudisium 35 Bagian Kedelapan Predikat Kelulusan 36 Bagian Kesembilan Transkrip Akademik dan Ijazah 37 BAB IX MASA STUDI 38 Bagian Pertama Masa Studi 38 Bagian Kedua Cuti Akademik 38 Bagian Ketiga Penghentian Studi 39 BAB X TUGAS AKHIR 40 Bagian Pertama Tugas Akhir dan Ujian Tugas Akhir 40 Bagian Kedua Syarat-Syarat Membuat Tugas Akhir 40 Bagian Ketiga Tata Cara Membuat Tugas Akhir 40 Bagian Keempat Waktu Penyelesaian Tugas Akhir 41 Bagian Kelima Pembimbing Tugas Akhir 41 Bagian Keenam Syarat-Syarat Pembimbing 42 Bagian Ketujuh Penentuan Pembimbing 42 Bagian Kedelapan Tugas dan Kewajiban Pembimbing 43 Bagian Kesembilan Sifat dan Tujuan Ujian Tugas Akhir 43 Bagian Kesepuluh Syarat-Syarat Menempuh Ujian Tugas Akhir 44 Bagian Kesebelas Tata Cara Permohonan Ujian Tugas Akhir 45 Bagian Kedua belas Majelis Penguji Ujian Tugas Akhir 45
www.bcm.ac.id | @kampuspastikerja Page 4 BUKU PEDOMAN AKADEMIK BCM COLLEGE Bagian Ketiga belas Tugas Majelis Penguji Tugas Akhir 45 Bagian Keempat belas Waktu Ujian Tugas Akhir 46 Bagian Kelima belas Penilaian 46 Bagian Keenam belas Penentuan Nilah Akhir 46 BAB XI KECURANGAN AKADEMIK DAN SANKSI 47 Bagian Pertama Kecurangan Akademik 47 Bagian Kedua Sanksi 48 BAB XII LAIN-LAIN 49 Bagian Pertama Kartu Tanda Mahasiswa Hilang 49 Bagian Kedua Ijasah Hilang 50 BAB XIII PENUTUP 51
www.bcm.ac.id | @kampuspastikerja Page 5 BUKU PEDOMAN AKADEMIK BCM COLLEGE KATA PENGANTAR Politeknik Bisnis dan Pasar Modal (dikenal dengan nama Business and Capital Market College/BCM College) didirikan di Jakarta berdasarkan Surat Keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor No. 188/KPT/I/2017 tanggal 1 Maret 2017. Politeknik Bisnis dan Pasar Modal mengelola 3 (tiga) program diploma 3 dengan program studi meliputi : Akuntansi, Manajemen Pajak dan Manajemen Aktuaria. Pada tahun awal beroperasi Tahun Akademik 2018/2019, Politeknik Bisnis dan Pasar Modal telah menunjukkan pertumbuhan yang sangat pesat yang ditunjukkan dari pertambahan jumlah mahasiswa. Guna mengantisipasi pertumbuhan dan perkembangan di masa depan, Politeknik Bisnis dan Pasar Modal (BCM College) senantiasa selalu berupaya untuk menata sistem pendidikan dengan bertumpu pada prinsipprinsip akuntabilitas dan penjaminan mutu. Demi menata ke arah yang diharapkan, Politeknik Bisnis dan Pasar Modal (BCM College) telah merumuskan dasar-dasar filosofi di bidang pendidikan yang menjadi visi, misi dan tujuan utamanya, kurikulum program studi berbasis capaian pembelajaran, serta pengembangan perangkat keras dan lunak yang mendukung keberadaan dan peran perguruan tinggi dalam proses pembinaan akademik dan kemahasiswaan yang terpadu, bermutu dan berkelanjutan. Dalam pembinaan akademik, Politeknik Bisnis dan Pasar Modal (BCM College) senantiasa berupaya untuk meningkatkan pelayanan yang dikelola secara efektif dan efisien sehingga mampu menghasilkan jasa pendidikan tinggi yang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebutuhan masyarakat. Guna mewujudkan hal-hal tersebut, maka disusunlah Peraturan Akademik Politeknik Bisnis dan Pasar Modal (BCM College). Peraturan akademik ini merupakan panduan sivitas akademik untuk menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi di Politeknik Bisnis dan Pasar Modal (BCM College). Peraturan Akademik Politeknik Bisnis dan Pasar Modal (BCM College) ini disusun dan diterbitkan berkat kerja keras para anggota Senat Perguruan Tinggi, Ketua Program Studi dan para Dosen, Lembaga Penjaminan Mutu
www.bcm.ac.id | @kampuspastikerja Page 6 BUKU PEDOMAN AKADEMIK BCM COLLEGE Internal, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Biro Akademik dan Kemahasiswaan, Biro Umum dan Keuangan serta kerjasama dari semua anggota tim penyusun. Atas semua usaha yang telah berhasil dilakukan tersebut, saya sampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih. Akhirnya saya berharap agar Peraturan Akademik ini dipakai oleh seluruh Sivitas Akademik sebagai rujukan dalam pengelolaan dan penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi secara efektif dan efisien di Politeknik Bisnis dan Pasar Modal (BCM College). Jakarta, 17 Juli 2017 Politeknik Bisnis dan Pasar Modal Direktur, Suyono Salamun, MBA, MA, Ph.D. NIK 17011704001
www.bcm.ac.id | @kampuspastikerja Page 7 BUKU PEDOMAN AKADEMIK BCM COLLEGE POLITEKNIK BISNIS DAN PASAR MODAL VISI “Menjadi lembaga pendidikan tinggi terkemuka di bidang keuangan dan akuntansi dengan keunggulan komparatif pasar modal, perpajakan dan aktuaris yang berwawasan internasional/global (world class university)”. MISI 1. Melaksanakan proses pembelajaran yang berkualitas dan berlandaskan pada iman dan takwa kepada Allah Yang Maha Kuasa untuk membentuk cendekiawan berakhlak mulia, yang unggul di bidang keuangan dan akuntansi. 2. Melaksanakan penelitian yang berkualitas, inovatif dan berkesinambungan di bidang keuangan dan akuntansi untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. 3. Melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang memberikan manfaat dan berkesinambungan di bidang keuangan dan akuntansi. 4. Melaksanakan kerjasama kemitraan dengan alumni, pemerintah maupun swasta, industri, lembaga pendidikan lain dan masyarakat. 5. Melaksanakan sistem pengendalian mutu internal yang baik dan berkesinambungan untuk menunjang proses pembelajaran dan menjamin tercapainya lulusan yang berkualitas di bidang keuangan dan akuntansi.
www.bcm.ac.id | @kampuspastikerja Page 8 BUKU PEDOMAN AKADEMIK BCM COLLEGE KEPUTUSAN DIREKTUR POLITEKNIK BISNIS DAN PASAR MODAL Nomor: 005/SKEP-01/DIR-PBPM/VII/2017 TENTANG PERATURAN AKADEMIK POLITEKNIK BISNIS DAN PASAR MODAL DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA DIREKTUR POLITEKNIK BISNIS DAN PASAR MODAL Menimbang : a. Bahwa dalam rangka meningkatkan penyelenggaraan Pendidikan dan tercapainya mutu akademik Politeknik Bisnis dan Pasar Modal, perlu menetapkan Peraturan Akademi Politeknik Bisnis dan Pasar Modal. b. Bahwa berdasarkan pertimbangan huruf a diatas, perlu ditetapkan dengan Peraturan Direktur Politeknik Bisnis dan Pasar Modal tentang Peraturan Akademik Politeknik Bisnis dan Mengingat : a. Undang-Undang Republik Indonesia No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Pasar Modal.Perguruan Tinggi. c. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia, No. 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. d. Keputusan Ketua Yayasan Bina Insan Pasar Modal Nomor tanggal 3 April 2017, tentang Statuta Politeknik 001/SKEP-01/BPYBIPM/IV/2017 Bisnis dan Pasar Modal. e. Surat Persetujuan Senat Politeknik Bisnis dan Pasar Modal Nomor 001/SPSenat/VI/2017 tanggal 1 Juni 2017, tentang Peraturan Akademik Politeknik Bisnis dan Pasar Modal. M E M U T U S K AN Menetapkan: KEPUTUSAN DIREKTUR TENTANG PERATURAN AKADEMIK POLITEKNIK BISNIS DAN PASAR MODAL
www.bcm.ac.id | @kampuspastikerja Page 9 BUKU PEDOMAN AKADEMIK BCM COLLEGE BAB I PENGERTIAN DAN ISTILAH Pasal 1 Dalam Keputusan ini, yang dimaksud dengan: 1. Politeknik Bisnis dan Pasar Modal yang selanjutnya disebut PBPM adalah Lembaga Pendidikan tinggi di Provinsi DKI Jakarta yang menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam berbagai ilmu, teknologi dan/atau seni. 2. Direktur adalah penanggung jawab utama dan pengambil keputusan tertinggi perguruan tinggi. 3. Wakil Direktur adalah Wakil Direktur Politeknik Bisnis dan Pasar Modal bidang Akademik. 4. Departemen Akademik adalah departemen dibawah Wakil Direktur yang mengatur kegiatan registrasi akademik dan pemanfaatan fasilitas akademi di Politeknik Bisnis dan Pasar Modal. 5. Komite Penegakan Norma Akademik dan Kode Etik adalah komite yang berada pada tingkat program studi dan pusat untuk memeriksaan dugaan pelanggaran akademik. 6. Kepala Program Studi adalah pemimpin dan penanggung jawab tertinggi di Program Studi. 7. Program Studi adalah kesatuan kegiatan Pendidikan dan pembelajaran yang memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan vokasi. 8. Pendidikan vokasi merupakan Pendidikan Tinggi program diploma yang menyiapkan mahasiswa untuk pekerjaan dengan keahlian terapan tertentu sampai program sarjana terapan 9. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu
www.bcm.ac.id | @kampuspastikerja Page 10 BUKU PEDOMAN AKADEMIK BCM COLLEGE pengetahuan dan teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. 10. Kalender Akademik adalah dokumen yang memuat jadwal seluruh kegiatan akademik di Politeknik Bisnis dan Pasar Modal. 11. Majelis Penguji Tugas akhir adalah kelompok dosen yang mendapat tugas menguji tugas akhir mahasiswa sesuai dengan bidang ilmu yang bersangkutan. 12. Mahasiswa adalah peserta didik atau warga belajar yang terdaftar untuk belajar di Politeknik Bisnis dan Pasar Modal. 13. Dosen Penasihat Akademik (Dosen Wali) adalah dosen Politeknik Bisnis dan Pasar Modal yang ditugaskan oleh Kepala Program Studi untuk melakukan perwalian akademik. 14. Perwalian Akademik adalah kegiatan tatap muka antara dosen penasihat akademik (dosen wali) dengan mahasiswa untuk berdiskusi tentang kemampuan dan prestasi akademik mahasiswa. 15. Pengawas ujian adalah seorang yang ditugaskan untuk melaksanakan pengawasan ujian. 16. Kegiatan Akademik adalah semua kegiatan yang harus dilakukan oleh seorang mahasiswa dalam memenuhi syarat kelulusan dari suatu program pendidikan yang ditempuh. 17. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan program studi. 18. Capaian pembelajaran adalah internalisasi dan akumulasi ilmu pengetahuan, keterampilan, sikap dan kompetensi yang dicapai melalui proses pendidikan yang terstruktur dan mencakup satu bidang ilmu/keahlian tertentu atau melalui pengalaman kerja. 19. Kompetensi adalah akumulasi kemampuan seseorang dalam melaksanakan suatu deskripsi kerja secara terukur melalui asesmen yang
www.bcm.ac.id | @kampuspastikerja Page 11 BUKU PEDOMAN AKADEMIK BCM COLLEGE terstruktur, mencakup aspek kemandirian dan tanggung jawab individu pada bidang kerjanya. 20. Sistem Kredit adalah suatu sistem penghargaan terhadap beban studi mahasiswa, beban kerja dosen dan beban program pendidikan yang dinyatakan dalam kredit. 21. Kredit adalah suatu unit atau satuan yang menyatakan bobot suatu mata kuliah secara kuantitatif. 22. Sistem semester adalah sistem penyelenggaraan program Pendidikan yang dinyatakan dalam satuan waktu setengah tahunan yang diistilahkan dengan semester. 23. Semester merupakan satuan waktu proses pembelajaran efektif selama 16 (enam belas) minggu, termasuk Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS). 24. Satuan Kredit Semester, yang selanjutnya disingkat SKS, adalah takaran waktu kegiatan belajar yang dibebankan pada mahasiswa per minggu, per semester dalam proses pembelajaran melalui berbagai bentuk pembelajaran atau besarnya pengakuan atas keberhasilan usaha mahasiswa dalam mengikuti kegiatan kurikuler di suatu program studi. 25. Bobot kredit adalah besarnya nilai mutu yang diberikan terhadap setiap mata kuliah. 26. Beban studi adalah besar beban kegiatan yang harus dicapai dalam satu semester yang dinyatakan dalam sejumlah SKS. 27. Transkrip Akademik adalah rekaman lengkap jumlah kredit dan nilai terakhir seluruh mata kuliah yang diisyaratkan dalam kurikulum masingmasing program studi. 28. Laporan Akademik adalah dokumen yang menunjukkan pencapaian akademik mahasiswa disetiap semester. 29. Kartu Rencana Studi (KRS) adalah kartu yang berisi mata kuliah yang direncanakan untuk ditempuh oleh mahasiswa pada setiap semester.
www.bcm.ac.id | @kampuspastikerja Page 12 BUKU PEDOMAN AKADEMIK BCM COLLEGE 30. Kartu Perubahan Rencana Studi (KPRS) adalah kartu yang berisi mata kuliah yang dibatalkan atau diubah dari KRS Mahasiswa pada semester bersangkutan. 31. Kartu Hasil Studi (KHS) adalah kartu yang memuat nilai setiap mata kuliah, indeks prestasi (IP), Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), Total beban SKS yang telah diambil dan Beban SKS maksimum yang boleh diambil pada semester berikutnya. 32. Indeks Prestasi Semester (IPS) adalah ukuran kemampuan mahasiswa menyelesaikan beban mata kuliah pada semester bersangkutan yang dinyatakan dalam satuan indeks. 33. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) adalah ukuran kemampuan mahasiswa menyelesaikan sejumlah beban mata kuliah pada periode waktu tertentu dinyatakan dalam satuan indeks. 34. Akreditasi adalah kegiatan penilaian untuk menentukan kelayakan program studi dan perguruan tinggi. 35. Standar nasional pendidikan tinggi adalah satuan standar yang meliputi Standar Nasional Pendidikan, ditambah dengan Standar Nasional Penelitian dan Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat.
www.bcm.ac.id | @kampuspastikerja Page 13 BUKU PEDOMAN AKADEMIK BCM COLLEGE BAB II PROGRAM PENDIDIKAN Pasal 2 Program Vokasi (1) Pendidikan vokasi yang diselenggarakan Politeknik Bisnis dan Pasar Modal memiliki 2 (dua) jenjang pendidikan: a. Jenjang Pendidikan Vokasi terdiri atas Program Pendidikan Diploma III. b. Jenjang Pendidikan Vokasi terdiri atas Program Pendidikan Diploma IV. (2) Pendidikan vokasi bertujuan menyiapkan peserta didik menjadi warga negara yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta memiliki kemampuan profesional dalam menerapkan dan menyebarluaskan teknologi dan/atau seni serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat. (3) Program Diploma III diarahkan pada hasil lulusan yang menguasai kemampuan dalam bidang kerja yang bersifat rutin, maupun tidak rutin secara mandiri, serta melakukan pengawasan dan bimbingan serta mempunyai kemampuan manajerial. (4) Program Diploma IV diarahkan pada hasil lulusan yang menguasai kemampuan dalam melaksanakan pekerjaan yang kompleks, dengan dasar kemampuan profesional tertentu dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan tertentu serta dapat memecahkan masalah dengan tanggung jawab mandiri pada tingkat tertentu, memiliki keterampilan manajerial, dan mampu mengikuti perkembangan pengetahuan dan teknologi dalam bidang keahliannya.
www.bcm.ac.id | @kampuspastikerja Page 14 BUKU PEDOMAN AKADEMIK BCM COLLEGE BAB III PENERIMAAN MAHASISWA Bagian Pertama Penerimaan Mahasiswa Baru Pasal 3 (1) Pola penerimaan mahasiswa baru Politeknik Bisnis dan Pasar Modal diselenggarakan melalui: a. Jalur Prestasi Akademik. b. Jalur Prestasi Non Akademik. (2) Tata cara dan proses penerimaan mahasiswa baru Politeknik Bisnis dan Pasar Modal akan diatur dalam Pedoman Penerimaan Mahasiswa Baru yang ditetapkan melalui Keputusan Direktur. (3) Direktur akan menetapkan Panitia Seleksi Mahasiswa Baru pada setiap tahun ajaran. Bagian Kedua Perpindahan Mahasiswa Reguler Pasal 4 (1) Politeknik Bisnis dan Pasar Modal hanya menerima pindahan mahasiswa dari perguruan tinggi negeri atau swasta sejenis sepanjang daya tampung memungkinkan. (2) Mahasiswa pindahan diwajibkan mengajukan permohonan tertulis kepada Direktur dengan tembusan kepada Kepala Program Studi, dilengkapi dengan berkas tentang identitas mahasiswa, surat-surat pendukung alasan untuk pindah studi dan keterangan prestasi akademik mahasiswa pemohon, paling lambat 1 (satu) bulan sebelum kuliah tahun akademik baru dimulai. (3) Syarat-syarat perpindahan mahasiswa yang dapat diterima sebagai mahasiswa pindahan adalah:
www.bcm.ac.id | @kampuspastikerja Page 15 BUKU PEDOMAN AKADEMIK BCM COLLEGE a. Telah mengikuti pendidikan secara terus menerus sekurangkurangnya 2 (dua) semester untuk Program Diploma 3, serta telah mengumpulkan minimal 27 (dua puluh tujuh) SKS yang sudah dikonversikan dengan IPK sekurang-kurangnya 2,75. b. Telah mengikuti pendidikan secara terus menerus sekurangkurangnya 4 (empat) semester untuk Program Diploma 4, serta telah mengumpulkan minimal 48 SKS yang sudah dikonversikan dengan IPK sekurang-kurangnya 2,75. c. Bukan Penghentian Studi/ drop out karena tidak memenuhi ketentuan akademik dari perguruan tinggi asal. (3) Direktur Politeknik Bisnis dan Pasar Modal dapat menerima atau menolak permohonan pindah studi setelah memperhatikan pertimbangan Wakil Direktur Bidang Akademik dan Kepala Program Studi mengenai program studi yang sesuai, kelayakan akademik pelamar, dan daya tampung program studi. Bagian Ketiga Perpindahan Mahasiswa Antar Program Studi di lingkungan PBPM Pasal 5 (1) Perpindahan mahasiswa dari satu program studi ke program studi lain di Politeknik Bisnis dan Pasar Modal dimungkinkan dengan memperhatikan alas an kepindahan yang cukup kuat dan relevan, kelayakan akademik pemohon, dan daya tampung program studi yang dipilih. (2) Syarat untuk mengajukan permohonan pindah program studi adalah mahasiswa pemohon harus sudah mengikuti program studi awal selama sekurang-kurangnya 2 (dua) semester. (3) Permohonan pindah satu program studi ke program studi lain di PBPM diajukan kepada Direktur dengan dilengkapi berkas tentang identitas akademik dan prestasi akademik pemohon dan keterangan-keterangan pendukung.
www.bcm.ac.id | @kampuspastikerja Page 16 BUKU PEDOMAN AKADEMIK BCM COLLEGE (4) Direktur dapat menerima atau menolak permohonan pindah antar program studi setelah memperhatikan pertimbangan Kepala Program Studi yang akan ditinggalkan dan Kepala Program Studi yang akan menerima. (5) Mahasiswa yang telah disetujui pindah program studi harus melapor ke BAAK dengan membawa keterangan persetujuan yang sah. (6) Perpindahan mahasiswa antar program studi hanya boleh 1 (satu) kali selama yang bersangkutan menjadi mahasiswa Politeknik Bisnis dan Pasar Modal. Bagian Keempat Alih Jenjang Mahasiswa Pasal 6 (1) Alih jenjang adalah peningkatan jenjang mahasiswa pada setiap program pendidikan, khususnya program akademik dan program vokasi. (2) Alih jenjang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa yang berada pada jenjang pendidikan yang sama untuk melanjutkan ke program pendidikan yang lebih tinggi. Pasal 7 Alih Jenjang Mahasiswa Program Vokasi (1) Alih jenjang mahasiswa program vokasi adalah peningkatan Pendidikan dari jenjang yang sedang ditekuni ke jenjang yang lebih tinggi (2) Alih jenjang program vokasi bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa program vokasi yang mampu untuk beralih ke jenjang program vokasi yang lebih tinggi. (3) Ketentuan dan tata cara alih jenjang mahasiswa program vokasi diatur lebih lanjut dalam Surat Keputusan Direktur.
www.bcm.ac.id | @kampuspastikerja Page 17 BUKU PEDOMAN AKADEMIK BCM COLLEGE BAB IV KURIKULUM Bagian Pertama Penyelenggaraan Kurikulum Pasal 8 (1) Kurikulum merupakan pedoman penyelenggaraan belajar dan pembelajaran yang berpedoman pada kurikulum yang berlaku secara nasional. (2) Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian pembelajaran lulusan, bahan kajian proses, dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan program studi. (3) Kurikulum dirancang untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan program studi, bersifat dinamis dan akomodatif terhadap perubahan yang sangat cepat dimasa mendatang. (4) Kurikulum memberikan ciri spesifik suatu program studi dan memberikan gambaran yang lengkap mengenai materi, persyaratan, dan panduan umum dalam melaksanakan proses pendidikan. (5) Capaian pembelajaran lulusan program studi disusun berdasarkan visi dan misi Politeknik Bisnis dan Pasar Modal, badan akreditas profesi nasional dan internasional, tujuan Pendidikan program studi, serta forum program studi sejenis pada tingkat nasional dan internasional. (6) Capaian pembelajaran program studi ditetapkan oleh Direktur Politeknik Bisnis dan Pasar Modal. (7) Perubahan kurikulum diawali dengan proses evaluasi yang melibatkan semua pemangku kepentingan setiap 4-5 tahun sekali. (8) Mahasiswa dalam studinya di Politeknik Bisnis dan Pasar Modal mengikuti suatu jenjang pendidikan sesuai dengan kurikulum program studi dimana mahasiswa terdaftar. (9) Kurikulum sebagaimana ayat (1) memuat:
www.bcm.ac.id | @kampuspastikerja Page 18 BUKU PEDOMAN AKADEMIK BCM COLLEGE a. Jumlah kredit yang harus dipenuhi mahasiswa sebagai syarat kelulusan. b. Maksimal masa studi yang boleh diambil mahasiswa selama mengikuti pendidikan di program studi dimana ia terdaftar. c. Jenis, kedudukan, sifat mata kuliah, dan nilai kredit. d. Pencantuman secara jelas mata kuliah prasyarat. e. Jumlah kredit mata kuliah kompetensi utama yang menjadi ciri khas program studi. f. Jumlah kredit mata kuliah konsentrasi atau kekhususan atau peminatan yang merupakan mata kuliah pendukung yang disesuaikan dengan kompetensi utama. g. Jumlah kredit mata kuliah pilihan. h. Distribusi mata kuliah persemester. i. Aturan mengenai penyusunan sebuah kurikulum baru disuatu program studi ditetapkan secara tersendiri. Bagian Kedua Struktur Kurikulum Pasal 9 (1) Kurikulum memuat Kode Mata Kuliah, Nama Mata kuliah, Bobot SKS dan pengelompokan mata kuliah, yang penyebarannya pada setiap semester. (2) Kode mata kuliah, sebagaimana dimaksud ayat 1 di atas, terdiri atas 3 (tiga) program studi: a. Program Studi Diploma 3: 1. Kode Mata Kuliah Prodi Akuntansi adalah BCM-2xxx. 2. Kode Mata Kuliah Prodi Manajemen Pajak adalah BCM-21xx. 3. Kode Mata Kuliah Prodi Manajemen Aktuaria adalah BCM22xx.
www.bcm.ac.id | @kampuspastikerja Page 19 BUKU PEDOMAN AKADEMIK BCM COLLEGE b. Program Studi Diploma 4 Prodi Analis Keuangan memiliki kode mata kuliah BCM-24xx. (3) 4 (empat) digit dengan rincian: a. Angka 1 dimuka dengan 3 digit dibelakang menyatakan mata kuliah Wajib Nasional. b. Angka 2 dimuka dengan 3 digit dibelakang menyatakan mata kuliah Wajib Program Studi. c. Angka 3 dimuka dengan 3 digit dibelakang menyatakan mata kuliah Pilihan. d. Angka 4 dimuka dengan 3 digit dibelakang menyatakan mata kuliah Peminatan. e. Angka 5 dimuka dengan 3 digit dibelakang menyatakan mata kuliah Tugas Akhir. (4) Pengelompokkan mata kuliah berdasarkan kurikulum berbasis kompetensi adalah: a. Mata kuliah kompetensi utama. b. Mata kuliah kompetensi pendukung. c. Mata kuliah kompetensi lainnya. (5) Pengelompokkan mata kuliah berdasarkan kurikulum berbasis capaian pembelajaran yang merujuk pada KKNI yang disesuaikan dengan Standar Nasional Pendidikan Tinggi adalah: a. Mata kuliah wajib. b. Mata kuliah pilihan (6) Mata kuliah wajib pada kurikulum berdasarkan berbasis capaian pembelajaran yang merujuk pada KKNI yang disesuaikan dengan standar nasional pendidikan tinggi adalah:
www.bcm.ac.id | @kampuspastikerja Page 20 BUKU PEDOMAN AKADEMIK BCM COLLEGE BAB V SISTEM PERKULIAHAN Bagian Pertama Semester Perkuliahan Pasal 10 (1) Sistem perkuliahan program vokasi di Politeknik Bisnis dan Pasar Modal menganut sistem semester. Satu tahun akademik terdiri atas 2 (dua) semester yaitu 1 (satu) semester ganjil dan 1 (satu) semester genap. (2) Satu semester adalah satu satuan waktu kegiatan yang terdiri dari 16 (enam belas) minggu waktu perkuliahan yang meliputi kegiatan kuliah minimal selama 14 (empat belas) minggu dan kegiatan ujian selama 2 (dua) minggu. Bagian Kedua Semester Pendek Pasal 11 (1) Kegiatan akademik pada semester pendek ditentukan oleh masingmasing program studi terkait atas kebijakan perguruan tinggi, kesediaan dosen pengajar dan ketersediaan fasilitas. (2) Semester pendek dilakukan 1 (satu) kali dalam satu tahun, yakni pada libur akademik antara semester genap ke semester gasal. (3) Kegiatan perkuliahan untuk 1 (satu) semester pendek adalah kegiatan akademik yang setara dengan kegiatan 1 (satu) semester reguler, tetapi dilaksanakan 8 (delapan) minggu. (4) Perkuliahan semester pendek dilaksanakan selama 8 (delapan) minggu termasuk tatap muka, evaluasi, dan praktikum.
www.bcm.ac.id | @kampuspastikerja Page 21 BUKU PEDOMAN AKADEMIK BCM COLLEGE Bagian Ketiga Satuan Kredit Semester Pasal 12 (1) Sistem penyelenggaraan pendidikan menggunakan Sistem Kredit Semester yang diartikan sebagai suatu sistem penyelenggaraan pendidikan dengan menggunakan satuan kredit semester (sks) dan sistem paket untuk menyatakan beban mahasiswa, beban kerja dosen dan beban penyelenggaraan program. (2) Pada mata kuliah yang lebih menekankan pada praktikum maka dapat diatur dengan sistem sebagai berikut: a. 3 (tiga) sks tatap muka dengan ketentuan 1 (satu) untuk penyelenggaraan kuliah dalam bentuk responsi dan tutorial dengan 2 (dua) sks penyelenggaraan kuliah dalam bentuk praktikum. b. 3 (tiga) sks tatap muka dengan ketentuan 0 (nol) untuk penyelenggaraan kuliah dalam bentuk responsi dan tutorial dengan 3 (tiga) sks penyelenggaraan kuliah dalam bentuk praktikum. c. Untuk penyelenggaraan kuliah, responsi dan tutorial diartikan sebagai beban studi mahasiswa untuk mengikuti keseluruhan tiga kegiatan per minggu, yaitu 50 (lima puluh) menit per minggu per semester kegiatan tatap muka terjadwal dengan tenaga pengajar, 50 (lima puluh) menit per minggu per semester kegiatan belajar dengan penugasan terstruktur, dan 60 (enam puluh) menit per minggu per semester kegiatan belajar mandiri yaitu kegiatan akademik yang harus dilaksanakan mahasiswa secara mandiri. d. Sedangkan bentuk pembelajaran seminar, praktikum atau bentuk pembelajaran lain sejenis, mencakup: a. Kegiatan belajar tatap muka 100 (seratus) menit per minggu per semester.dan b. Kegiatan belajar mandiri 60 (enam puluh) menit per minggu per semester. c. 1 (satu) sks pada bentuk pembelajaran praktikum, laboratorium, praktik lapangan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat,
www.bcm.ac.id | @kampuspastikerja Page 22 BUKU PEDOMAN AKADEMIK BCM COLLEGE dan/atau bentuk pembelajaran lain yang setara, adalah 150 (seratus enam puluh) menit per minggu per semester. e. Pelaksanaan tugas khusus yang diberikan untuk mata kuliah tertentuan dan wajib diikuti oleh mahasiswa akan diatur tersendiri melalui Keputusan Direktur. Bagian Keempat Beban Belajar Pasal 13 (1) Beban normal belajar mahasiswa adalah 8 (delapan) jam per hari atau 48 (empat puluh delapan) jam per minggu setara dengan 18 (delapan belas) sks per semester, sampai dengan 9 (sembilan) jam per hari atau 54 (lima puluh empat) jam per minggu setara dengan 20 (dua puluh) sks per semester. (2) Program Vokasi mempunyai beban belajar paling sedikit 120 (seratus dua puluh) sks. (3) Program Studi dapat menentukan beban belajar minimal mahasiswa untuk seluruh masa studi tanpa menyimpang dari ketentuan poin 1 (satu) dan 2 (dua). (4) Besarnya beban belajar yang boleh diambil mahasiswa program vokasi dalam satu semester ditentukan dengan berpedoman pada kurikulum yang telah ditetapkan dalam setiap semester. (5) Mata kuliah yang pernah diambil di perguruan tinggi/universitas lain dapat diakui menjadi bagian dari beban sks tersebut diatas, jika memperoleh persetujuan oleh Direktur atau pejabat yang ditunjuk, setelah mendapat masukan dari Kepala Program Studi.
www.bcm.ac.id | @kampuspastikerja Page 23 BUKU PEDOMAN AKADEMIK BCM COLLEGE BAB VI REGISTRASI MAHASISWA Bagian Pertama Pendaftaran Akademik Pasal 14 (1) Mahasiswa harus melakukan pendaftaran rencana studi ke Bagian Akademik sebelum kegiatan akademik pada semester terkait dimulai sesuai dengan kalender akademik yang berlaku. (2) Syarat untuk melakukan pendaftaran akademik adalah sebagai berikut: a. Melunasi biaya pendidikan dan iuran sah lainnya untuk semester terkait. b. Memiliki rencana studi yang telah ditanda tangani Dosen Penasihat Akademik (Dosen Wali). c. Tidak memiliki tunggakan biaya kuliah semester sebelumnya ataupun kasus terkait fasilitas/layanan akademik di Politeknik Bisnis dan Pasar Modal. (3) Bukti pendaftaran akademik mahasiswa adalah Kartu Studi Mahasiswa (KSM) yang diberikan setelah menyelesaikan proses pendaftaran akademik. (4) Mahasiswa yang mengajukan penghentian studi sementara (cuti akademik) harus memenuhi ketentuan sesuai dengan pasal lain yang diatur dalam peraturan akademik ini dan diajukan ke Bagian Akademik sesuai dengan kalender akademik yang berlaku. (5) Mahasiswa yang tidak menyelesaikan tahapan pendaftaran akademik hanya diperbolehkan mendaftar dengan beban kuliah 0 (nol) SKS.
www.bcm.ac.id | @kampuspastikerja Page 24 BUKU PEDOMAN AKADEMIK BCM COLLEGE Bagian Kedua Pendaftaran Ulang Pasal 15 Persyaratan Pendaftaran Ulang: (1) Menyerahkan semua persyaratan administratif dan telah membayar biaya pendidikan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh Politeknik Bisnis dan Pasar Modal. (2) Persyaratan administrasi bagi mahasiswa adalah : a. Menyerahkan Kartu Tanda Mahasiswa yang berlaku dan sah. b. Menyerahkan kuitansi tanda lunas pembayaran biaya pendidikan dan iuran sah lainnya untuk semester terkait, dan. c. Menyerahkan persyaratan lain yang ditentukan kemudian. Bagian Ketiga Penyusunan Rencana Studi Pasal 16 (1) Penentuan mata kuliah dalam Kartu Rencana Studi (KRS) pada awal setiap semester disusun berdasarkan kurikulum yang telah ditentukan. (2) Kartu Rencana Studi (KRS) mahasiswa harus memperoleh persetujuan Dosen Pembimbing Akademik (Dosen Wali). (3) Kartu Rencana Studi (KRS) yang telah disetujui oleh Dosen Wali harus diserahkan ke Bagian Akademik. (4) Pelaksanaan Kartu Rencana Studi (KRS) tidak dapat diwakilkan, kecuali kondisi-kondisi tertentu yang mengharuskan untuk diwakilkan seperti sakit keras, kecelakaan yang menyebabkan patah tulang, dan mendapat tugas dari Perguruan Tinggi dalam waktu yang cukup lama.
www.bcm.ac.id | @kampuspastikerja Page 25 BUKU PEDOMAN AKADEMIK BCM COLLEGE Bagian Keempat Status Mahasiswa Pasal 17 (1) Status Mahasiswa yang diakui oleh Politeknik Bisnis dan Pasar Modal: a. Mahasiswa terdaftar. b. Mahasiswa tidak terdaftar. (2) Mahasiswa terdaftar adalah mahasiswa yang melakukan registrasi akademik dibagian akademik sesuai ketentuan pada pasal 9. (3) Mahasiswa tidak terdaftar adalah mahasiswa yang tidak melakukan registrasi akademik dan tidak mengajukan penghentian studi sementara setelah 2 (dua) bulan sejak kegiatan akademik dimulai. Bagian Kelima Prasyarat Mengikuti Kegiatan Akademik Pasal 18 (1) Kegiatan akademik adalah semua kegiatan yang harus dilakukan oleh seorang mahasiswa untuk memenuhi syarat kelulusan dari suatu program pendidikan. (2) Mahasiswa berhak untuk mengikuti kegiatan akademik setelah terdaftar dan memperoleh : a. NIM (Nomor Induk Mahasiswa) dan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM). b. KRS (Kartu Rencana Studi) dan Kartu Studi Mahasiswa (KSM) untuk semester terkait. c. Tanda bukti pelunasan pembayaran biaya pendidikan untuk semester terkait yang dikeluarkan oleh pejabat bidang keuangan yang berwenang.
www.bcm.ac.id | @kampuspastikerja Page 26 BUKU PEDOMAN AKADEMIK BCM COLLEGE BAB VII LAYANAN AKADEMIK Bagian Pertama Syarat Layanan Akademik Pasal 19 (1) Semua mahasiswa Politeknik Bisnis dan Pasar Modal yang memenuhi syarat akademik dan syarat administratif serta berstatus sebagai mahasiswa terdaftar, berhak mendapatkan pelayanan akademik secara penuh dari Politeknik Bisnis dan Pasar Modal, sesuai dengan norma, aturan, dan ketentuan yang berlaku. (2) Mahasiswa terikat untuk melaksanakan kewajiban akademik dengan mengikuti semua norma, ketentuan, dan peraturan yang berlaku. (3) Mahasiswa Politeknik Bisnis dan Pasar Modal yang berstatus tidak terdaftar, tidak berhak untuk mengikuti kegiatan perkuliahan, praktikum, dan ujian, serta tidak berhak untuk menggunakan fasilitas lainnya yang hanya diperuntukkan bagi mahasiswa Politeknik Bisnis dan Pasar Modal. Bagian Kedua Kalender Akademik Pasal 20 (1) Kalender akademik merupakan pedoman yang berlaku umum bagi program studi dan sivitas akademika di lingkungan Politeknik Bisnis dan Pasar Modal dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi. (2) Kalender akademik sebagaimana ayat (1) diterbitkan satu kali dalam satu tahun dengan Surat Keputusan Direktur, dan memuat: a. Masa pendaftaran, ujian seleksi, pengumuman hasil seleksi, registrasi (administrasi dan akademik) mahasiswa baru. b. Jadwal kegiatan awal mahasiswa baru. c. Jadwal registrasi administrasi dan akademik mahasiswa lama. d. Periode perkuliahan. e. Periode ujian dan pengumuman hasil ujian.
www.bcm.ac.id | @kampuspastikerja Page 27 BUKU PEDOMAN AKADEMIK BCM COLLEGE f. Batas akhir penetapan lulusan dan pendaftaran wisuda. (3) Program studi tidak berhak mengubah masa registrasi administrasi dan batas akhir penetapan lulusan. (4) Yang berhak mengubah masa registrasi administrasi dan batas akhir penetapan lulusan adalah pimpinan perguruan tinggi. Bagian Ketiga Jadwal Kuliah Pasal 21 (1) Setiap menjelang awal semester, kepala program studi menetapkan jadwal kuliah untuk menjalankan suatu kurikulum. (2) Jadwal kuliah sebagaimana ayat (1) di atas mencakup: a. Nama kelas mata kuliah. b. Jenis kelas, untuk membedakan penyelenggaraan kelas mata kuliah apakah pagi atau malam. c. Koordinator kelas mata kuliah sebagai penanggung jawab kelas mata kuliah tersebut. d. Hari dan jam kuliah. e. Tempat/ruang kuliah. f. Dosen pengajar. (3) Mata kuliah yang ditawarkan oleh program studi dapat diselenggarakan di beberapa kelas mata kuliah atau biasa disebut juga kelas paralel. (4) Mata kuliah spesial adalah mata kuliah yang diselenggarakan oleh program studi tanpa adanya waktu, ruangan atau dosen pengajar tertentu seperti tugas akhir (TA).
www.bcm.ac.id | @kampuspastikerja Page 28 BUKU PEDOMAN AKADEMIK BCM COLLEGE Bagian Keempat Dosen Pembimbing Akademik (Dosen Wali) Pasal 22 (1) Dosen Pembimbing Akademik (Dosen Wali) adalah dosen yang ditunjuk oleh Kepala Program Studi untuk memberikan bimbingan dan arahan akademik kepada sejumlah mahasiswa. (2) Dosen Pembimbing Akademik berkewajiban untuk: a. Memberi pertimbangan kepada mahasiswa bimbingannya dalam menentukan mata kuliah berdasarkan nilai indek prestasi yang diperoleh pada semester sebelumnya dan rencana studi mahasiswa ke depan. b. Membantu mahasiswa menyusun rencana studi, baik satu program penuh maupun program semesteran. c. Memberikan bimbingan kepada mahasiswa selama masa pendidikannya minimal satu kali dalam satu semester diluar butir (a). d. Memiliki, mengisi dan menyimpan buku berkas informasi mahasiswa, untuk kepentingan bimbingan akademik, dan e. Melakukan pemantauan terhadap kemajuan studi mahasiswa yang dibimbingnya. Bagian Kelima Pelaksanaan Ujian Pasal 23 (1) Masa UTS dan UAS pada setiap semester tertera pada Kalender Akademik Politeknik Bisnis dan Pasar Modal. (2) Jadwal ujian secara rinci disusun dan diterbitkan oleh Bagian Akademik. (3) Kesalahan membaca jadwal atau tempat ujian tidak dapat digunakan sebagai alasan untuk meminta ujian khusus. (4) Mahasiswa yang menjadi peserta ujian dan berhak serta sah mengikuti ujian adalah: a. Mahasiswa dengan jumlah kehadiran/tatap muka, minimal 75% dari jumlah tatap muka per semester pada mata kuliah bersangkutan.
www.bcm.ac.id | @kampuspastikerja Page 29 BUKU PEDOMAN AKADEMIK BCM COLLEGE b. Mahasiswa yang tidak memiliki tunggakan uang kuliah sesuai dengan aturan yang berlaku, dan c. Mahasiswa tidak terkena sanksi akademik/skorsing. (5) Selama ujian berlangsung, peserta diwajibkan mentaati semua peraturan dan ketentuan ujian yang berlaku, seperti: a. Membawa kartu peserta ujian yang sah yang diterbitkan oleh Bagian Akademik. b. Datang ditempat ujian tepat waktu. Mahasiswa yang terlambat tidak diberikan penambahan waktu. c. Menandatangani daftar hadir. d. Berpakaian rapi, sopan dan pantas (tidak diperbolehkan menggunakan kaos oblong, bersandal ataupun sepatu sandal), dan. e. Mengikuti semua petunjuk teknis tentang penyelenggaraan ujian yang diberikan oleh pengawas ujian. (6) Lembar jawaban ujian yang dibuat oleh seseorang yang bukan peserta ujian yang sah, dinyatakan tidak berlaku. (7) Mahasiswa yang melanggar ketentuan pada ayat (3) pada pasal ini, dapat dikenakan sanksi nilai E. Bagian Keenam Ujian Susulan Pasal 24 (1) Ujian susulan hanya diberikan kepada mahasiswa yang tidak dapat hadir untuk mengikuti ujian pada jadwal yang telah ditentukan dikarenakan oleh: a. Anggota keluarga dekatnya meninggal dunia. b. Dirawat di rumah sakit dibuktikan dengan melampirkan surat keterangan rawat inap yang bersangkutan (asli). c. Sakit dengan melampirkan surat keterangan dari Dokter, dan. d. Mengikuti kegiatan untuk kepentingan pemerintah maupun Politeknik Bisnis dan Pasar Modal yang dibuktikan dengan surat tugas atau surat dinas. (2) Mahasiswa yang ingin mengajukan ujian susulan sebagaimana penjelasan pada ayat (1), terlebih dahulu mengajukan permohonan
www.bcm.ac.id | @kampuspastikerja Page 30 BUKU PEDOMAN AKADEMIK BCM COLLEGE kepada Kepala Program Studi dengan mengisi blanko permohonan yang sudah tersedia. (3) Bukti-bukti pada point (a), (b), (c) dan (d) tersebut harus diserahkan kepada bagian akademik (BAK) selambat-lambatnya 3 (tiga) hari setelah hari ujian terakhir. (4) Batas waktu pelaksanaan ujian susulan sebelum batas akhir penyerahan nilai akhir dari dosen pengampu menurut kalender akademik. (5) Ujian susulan tidak diperbolehkan dilakukan setelah lewat semester yang berjalan, bila hal tersebut dilakukan maka mahasiswa yang bersangkutan dikenakan sanksi dimana seluruh mata kuliah yang diambil pada semester berjalan dikenakan nilai E. Bagian Ketujuh Ujian Perbaikan Nilai Pasal 25 (1) Ujian perbaikan nilai adalah ujian yang dilaksanakan dikarenakan adanya nilai D atau E yang diperoleh mahasiswa pada semester berjalan. (2) Mahasiswa yang ingin mengajukan ujian perbaikan nilai sebagaimana penjelasan pada ayat (1), terlebih dahulu mengajukan permohonan kepada Kepala Program Studi dengan mengisi blanko permohonan yang sudah tersedia. (3) Ujian perbaikan nilai wajib dilakukan sebelum berakhirnya masa pelaporan nilai oleh Bagian Administrasi dan Akademik Kemahasiswaan (BAAK) kepada Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (L2DIKTI) melalui laman forlap Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PDDIKTI). (4) Ujian perbaikan nilai dikenakan biaya ujian perbaikan yang besarannya ditetapkan oleh Wakil Direktur Bidang Administrasi dan Keuangan serta terpisah dari ketentuan ini.
www.bcm.ac.id | @kampuspastikerja Page 31 BUKU PEDOMAN AKADEMIK BCM COLLEGE BAB VIII PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA DAN PENYELESAIAN TAHAP PENDIDIKAN Bagian Pertama Evaluasi Perkuliahan Pasal 26 (1) Evaluasi hasil belajar mahasiswa harus dilakukan sekurang-kurangnya dua kali dalam satu semester, yaitu satu kali di pertengahan semester berjalan (Ujian Tengah Semester/UTS) dan satu kali pada akhir semester (Ujian Akhir Semester/UAS). (2) Jenis dan cara evaluasi (ujian, kuis, responsi, atau cara lainnya) disesuaikan dengan sifat bidang ilmu dan karakteristik setiap mata kuliah. (3) Keseluruhan pembobotan hasil evaluasi direkapitulasi menjadi satu nilai akhir bagi seorang mahasiswa dalam mengikuti satu mata kuliah tertentu. Bagian Kedua Penilaian Prestasi Mahasiswa Pasal 27 (1) Penilaian prestasi akademik mahasiswa untuk suatu mata kuliah dilakukan untuk setiap mahasiswa yang terdaftar dan mendaftarkan mata kuliah tersebut secara sah di Biro Administrasi dan Akademik Kemahasiswaan (BAAK). (2) Penilaian prestasi akademik mahasiswa dilakukan dengan prinsip edukatif, otentik, objektif, akuntabel, dan transparan yang dilakukan secara terintegrasi. (3) Teknik penilaian terdiri atas observasi, partisipasi, unjuk kerja, tes tertulis, tes lisan, dan angket.
www.bcm.ac.id | @kampuspastikerja Page 32 BUKU PEDOMAN AKADEMIK BCM COLLEGE (4) Atas dasar data evaluasi keseluruhan tersebut pada ayat (1) dan ayat (2) pasal ini, maka dosen mata kuliah harus menentukan nilai akhir keberhasilan mahasiswa dalam bentuk huruf dan angka sebagai berikut: Huruf Mutu Sebutan Mutu Angka Nilai Angka Mutu (HM) (SM) (AN) (AM) A Sangat Baik 80 ≤ AN ≤ 100 4 B Baik 68 ≤ AN < 80 3 C Cukup 56 ≤ AN < 68 2 D Kurang 45 ≤ AN < 56 1 E Gagal AN < 45 0 (5) Hasil penilaian akhir diberikan oleh dosen penanggung jawab mata kuliah. (6) Nilai tersebut dicetak pada formulir Kartu Hasil Studi (KHS) yang dikeluarkan oleh Bagian Administrasi dan Akademik Kemahasiswaan (BAAK). Bagian Ketiga Nilai Yang Bermasalah Pasal 28 (1) Jika karena suatu hal, nilai akhir keberhasilan seorang mahasiswa dalam mengikuti suatu mata kuliah yang sistem penilaiannya mengikuti ketentuan ayat (3) dalam Pasal 27 diatas belum dapat ditentukan, maka kepadanya diberikan nilai BL yang berarti Belum Lengkap. (2) Selambat-lambatnya batas akhir registrasi semester berikutnya, dosen yang bersangkutan, berdasarkan kelengkapan untuk menilai mata kuliah, akan mengubah nilai BL tersebut dengan nilai huruf seperti yang tercantum pada ayat (4) Pasal 27. (3) Mahasiswa yang belum dinyatakan lulus untuk suatu mata kuliah hingga melewati batas waktu tersebut diatas harus mendaftarkan kembali mata kuliah tersebut pada semester berikutnya. Jika hal ini terjadi bukan
www.bcm.ac.id | @kampuspastikerja Page 33 BUKU PEDOMAN AKADEMIK BCM COLLEGE akibat kesalahan mahasiswa, maka penanganan kasus ini akan dilakukan secara khusus sesuai norma yang berlaku. (4) Nilai BL hanya akan dikeluarkan jika mahasiswa belum mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS). Bagian Keempat Indeks Prestasi Semester, dan Indeks Prestasi Kumulatif Pasal 29 (1) Hasil penilaian capaian pembelajaran lulusan ditiap semester dinyatakan dengan Indeks Prestasi Semester (IPS) dalam besaran yang dihutung dengan cara menjumlahkan perkalian antara nilai huruf setiap mata kuliah yang ditempuh dan sks mata kuliah yang bersangkutan dibagi dengan jumlah sks mata kuliah yang diambil dalam satu semester. (2) Hasil penilaian capaian pembelajaran lulusan pada akhir program studi dinyatakan dengan indeks prestasi kumulatif (IPK), yang merupakan besaran yang dihitung dengan cara menjumlahkan perkalian antara nilai huruf setiap mata kuliah yang ditempuh dan sks mata kuliah bersangkutan dibagi dengan jumlah sks mata kuliah yang telah ditempuh, termasuk nilai suatu mata kuliah yang diambil kembali atau digantikan oleh mata kuliah lain pada semester-semester berikutnya. Bagian Kelima Derajat Keberhasilan Pasal 30 (1) Derajat keberhasilan akademik mahasiswa untuk menentukan urutan prestasi (ranking) dan predikat kelulusan ditentukan oleh Indeks Prestasi Kumulatif (IPK). (2) Penentuan beban SKS maksimum yang dapat diambil oleh seorang mahasiswa pada suatu semester ditentukan oleh Indeks Prestasi (IP) semester sebelumnya.
www.bcm.ac.id | @kampuspastikerja Page 34 BUKU PEDOMAN AKADEMIK BCM COLLEGE (3) Perhitungan IP dan IPK setiap mahasiswa dilakukan menggunakan aturan berikut: n1k1 + n2k2 + nnkn IP, IPK = k1 + k2 + kn dimana: • k1, k2, ...., kn adalah besarnya SKS mata kuliah yang diambil. • n1 n2, ...... nn adalah nilai angka mata kuliah termaksud. • subskrip 1, 2, ...... n adalah mata kuliah yang diambil. Bagian Keenam Penyelesaian Program Pasal 31 Untuk menyelesaikan pendidikan Program Sarjana Vokasi, setiap mahasiswa dapat dinyatakan lulus jika: (1) Telah mengambil semua mata kuliah yang disyaratkan oleh kurikulum Program Sarjana Vokasi dan dinyatakan lulus yaitu tanpa nilai D dan E. (2) Mencapai IPK > 2,00 (dua koma nol). (3) Telah memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan program studi seperti penyelesaian Tugas akhir yang telah disetujui pembimbing, kerja praktek, dan tugas-tugas lainnya. (4) Telah dilaporkan kelulusannya (yudisium) oleh Kepala Program Studi secara resmi dan tertulis kepada Direktur Politeknik Bisnis dan Pasar Modal.
www.bcm.ac.id | @kampuspastikerja Page 35 BUKU PEDOMAN AKADEMIK BCM COLLEGE Bagian Ketujuh Syarat Yudisium Pasal 32 (1) Mahasiswa yang berhak mengikuti yudisium adalah mahasiswa yang telah dinyatakan lulus dalam ujian tugas akhir program sarjana vokasi. (2) Mahasiswa yang akan melaksanakan yudisium diharuskan telah melengkapi semua berkas kelengkapan yudisium yang telah ditentukan oleh Sub bagian akademik dan kemahasiswaan, berupa: a. Bukti penyerahan tugas akhir yang disahkan oleh Kepala Program Studi. b. Bukti bebas keuangan dari Bagian Umum dan Keuangan. c. Surat keterangan bebas laboratorium dari semua laboratorium terkait. d. Surat keterangan bebas pustaka, dengan syarat telah menyerahkan hardcopy skripsi dan CD berisi softcopy abstrak bahasa Inggris dan bahasa Indonesia (dalam bentuk pdf) dan softcopy tugas akhir dan proposal (dalam bentuk pdf). e. Transkrip nilai terakhir sebanyak 1 (satu) lembar. f. Nilai tes TOEFL yang ditetapkan oleh Direktur dilakukan oleh Laboratorium Bahasa Asing Politeknik Bisnis dan Pasar Modal sebanyak 1 (satu) lembar. g. Fotocopi ijazah terakhir (SMA/SMK/MA) sebanyak 2 (dua) lembar. h. Fotocopi akte kelahiran/surat kenal lahir sebanyak 2 (dua) lembar. i. Fotocopy sertifikasi profesi yang diatur program studi. j. Fotocopi piagam kemahasiswaan sebanyak 1 (satu) lembar. k. Fotocopi piagam seminar sebanyak 1 (satu) lembar, dan. l. Pasfoto (mahasiswa mengenakan jas dengan warna latar merah. mahasiswi mengenakan kebaya berwarna latar biru, warna jilbab menyesuaikan bagi yang mengenakan, halaman belakang ditulis nama, NIM, program studi) dengan ketentuan: 1. Ukuran 2x3 sebanyak 2 (dua) lembar bewarna. 2. Ukuran 2x3 sebanyak 2 (dua) lembar hitam putih. 3. Ukuran 3x4 sebanyak 2 (dua) lembar bewarna, dan. 4. Ukuran 4x6 sebanyak 2 (dua) lembar bewarna. (3) Mahasiswa juga harus melengkapi kelengkapan berkas yang ditujukan pada jurusan masing-masing, berupa:
www.bcm.ac.id | @kampuspastikerja Page 36 BUKU PEDOMAN AKADEMIK BCM COLLEGE a. KRS (asli) semester pertama sampai dengan terakhir. b. KHS (asli) semester pertama sampai dengan terakhir, dan. c. Transkrip nilai terakhir sebanyak 1 (satu) lembar. d. Berkas kelengkapan yudisium yang tercantum pada butir 2 dan 3 e. dimasukkan kedalam stopmap kertas. (4) Dalam rangka untuk memberikan keahlian dibidang SOFTWARE Akuntansi, maka di WAJIBKAN setiap mahasiswa Prodi DIII Akuntansi Perpajakan mempunyai SERTIFIKASI ZAHIR dan Satu dari Tiga Sertifikasi Profesi Pasar Modal yaitu WPPE, WPEE dan WMI untuk dimiliki mahasiswa Prodi DIII Akuntansi Pasar Modal. Kewajiban memiliki sertifikas bagi mahasiswa tingkat Akhir sesuai ketentuan Pasal 32 Point i Bagian Kedelapan Predikat Kelulusan Pasal 33 (1) Kepada lulusan Politeknik Bisnis dan Pasar Modal diberikan Predikat kelulusan yang terdiri atas 3 (tiga) tingkat berdasarkan Nilai IPK sebagai dasar penentuan predikat kelulusan: Sebutan Mutu (SM) Angka Nilai Memuaskan 2,76 ≥ IPK ≤ 3,00 Sangat Memuaskan 3,01 ≥ IPK ≤ 3,50 Pujian 3,51 ≥ IPK < 4,00 (2) Untuk predikat kelulusan pujian mempunyai syarat tambahan waktu belajar ≤ 6 semester untuk Program Diploma 3. (3) Untuk predikat kelulusan pujian mempunyai syarat tambahan waktu belajar ≤ 6 semester untuk Program Diploma 4.
www.bcm.ac.id | @kampuspastikerja Page 37 BUKU PEDOMAN AKADEMIK BCM COLLEGE Bagian Kesembilan Transkrip Akademik dan Ijazah Pasal 34 (1) Transkrip Akademik adalah rekaman lengkap jumlah kredit dan nilai terakhir seluruh mata kuliah yang disyaratkan kurikulum masingmasing program studi yang diperoleh seorang mahasiswa selama kuliah pada setiap jenjang pendidikan sesuai jumlah beban SKS yang disyaratkan. (2) Transkrip Akademik dan Ijazah Sarjana Vokasi, diberikan kepada mahasiswa yang telah memenuhi segala ketentuan persyaratan akademik dan administrasi akademik penyelesaian pendidikan Program Sarjana Vokasi.
www.bcm.ac.id | @kampuspastikerja Page 38 BUKU PEDOMAN AKADEMIK BCM COLLEGE BAB IX MASA STUDI Bagian Pertama Masa Studi Pasal 35 (1) Masa studi untuk pendidikan Program Sarjana Vokasi Diploma 3 dirancang selama 6 (enam) semester atau 3 (tiga) tahun, namun dapat lebih singkat tergantung kemampuan mahasiswa, dan maksimal 8 (delapan) semester atau 4 (empat) tahun. (2) Masa studi untuk pendidikan Program Sarjana Vokasi Diploma 4 dirancang selama 8 (delapan) semester atau 4 (tiga) tahun, namun dapat lebih singkat tergantung kemampuan mahasiswa, dan maksimal 10 (sepuluh) semester atau 5 (lima) tahun. Bagian Kedua Cuti Akademik Pasal 36 (1) Cuti akademik adalah penundaan registrasi administrasi akademik, dalam jangka waktu tertentu dengan ijin direktur. (2) Seorang mahasiswa dapat mengajukan permohonan cuti akademik paling lama 2 (dua) semester dalam dua tahun berturut-turut. (3) Jangka waktu cuti akademik tidak diperhitungkan sebagai masa studi kecuali bagi mahasiswa yang tidak daftar ulang atau tanpa seijin Direktur. (4) Jangka waktu cuti akademik diberikan maksimal (paling lama) dua semester berturut-turut, dan selama mengikuti pendidikan cuti akademik hanya diberikan untuk paling lama 4 (empat) semester.
www.bcm.ac.id | @kampuspastikerja Page 39 BUKU PEDOMAN AKADEMIK BCM COLLEGE (5) Mahasiswa berhak mengajukan cuti akademik sesudah mengikuti perkuliahan sekurang-kurangnya 2 (dua) semester atau dikarenakan sebab lain dengan terlebih dahulu memperoleh ijin dari Direktur. (6) Permohonan cuti akademik diajukan kepada Direktur dengan disertai alasan-alasan yang kuat melalui Dosen Pembimbing Akademik (Dosen Wali) dan Kepala Program Studi diketahui oleh orang tua/wali mahasiswa yang bersangkutan, paling lambat 1(satu) minggu sejak penutupan registrasi akademik. Bagian Ketiga Penghentian Studi Pasal 37 (1) Jika pada akhir semester 4, mahasiswa tidak dapat mencapai IPK 2,00 atau jumlah sks dengan nilai minimal C ≤ 30 SKS, mahasiswa mendapat surat Penghentian Studi/drop out (DO). (2) Penghentian Studi/drop out diberlakukan juga apabila mahasiswa: a. Tidak memenuhi ketentuan evaluasi keberhasilan studi. b. Melebihi masa studi maksimum. c. Selama 2 (dua) semester tidak melakukan pendaftaran ulang dan atau tidak mengisi Kartu Rencana Studi tanpa cuti akademik. d. Terbukti melakukan plagiat dalam penulisan tugas akhir. e. Melakukan pelanggaran berat terhadap tata tertib yang berlaku di Politeknik Bisnis dan Pasar Modal. f. Kedapatan mencuri atau menipu. g. Terlibat kasus pidana (kejahatan) yang telah memiliki ketetapan hokum, dan. h. Telah ketahuan mengkonsumsi atau sebagai pengedar NARKOBA. (3) Penetapan Penghentian Studi/drop out diberikan dalam bentuk Surat Keputusan Direktur berdasarkan usulan dari Wakil Direktur Bidang Akademi/Kepala Program Studi atau Biro Akademik dan Administrasi Kemahasiswaan.
www.bcm.ac.id | @kampuspastikerja Page 40 BUKU PEDOMAN AKADEMIK BCM COLLEGE BAB X TUGAS AKHIR Bagian Pertama Tugas Akhir dan Ujian Tugas Akhir Pasal 38 Untuk menempuh ujian akhir program sarjana vokasi, seorang mahasiswa ditugaskan membuat tugas akhir, yaitu karya ilmiah dibidang ilmunya yang ditulis berdasarkan hasil penelitian dan dilengkapi dengan studi kepustakaan. Bagian Kedua Syarat-Syarat Membuat Tugas Akhir Pasal 39 Seorang mahasiswa diperkenankan membuat tugas akhir bilamana memenuhi syarat-syarat sebagai berikut: a. Terdaftar sebagai mahasiswa pada tahun akademik yangbersangkutan. b. Mengumpulkan sejumlah SKS tertentu sesuai dengan yang ditetapkan Program Studi masing-masing. c. IP Kumulatif sekurang-kurangnya 2,00 dan tidak memiliki nilai akhir D dan E. d. Memenuhi syarat-syarat lain yang ditentukan Program Studi masingmasing. Bagian Ketiga Tata Cara Membuat Tugas Akhir Pasal 40 Tata cara dan metode pembuatan tugas akhir diatur dalam Buku Pedoman Pembuatan Tugas akhir yang ditetapkan oleh Kepala Program Studi masingmasing.
www.bcm.ac.id | @kampuspastikerja Page 41 BUKU PEDOMAN AKADEMIK BCM COLLEGE Bagian Keempat Waktu Penyelesaian Tugas Akhir Pasal 41 (1) Tugas akhir harus sudah diselesaikan dalam waktu 1 (satu) semester sejak penerbitan surat keputusan pembimbing yang didasarkan atas pengajuan di KRS. (2) Perpanjangan waktu maksimal satu semester sejak berakhirnya masa penetapan surat keputusan pembimbing selama 1 (satu) semester. (3) Perpanjangan waktu ditetapkan oleh Wakil Direktur Bidan Akademik setelah mendapatkan usulan Kepala Program Studi. (4) Jika setelah perpanjangan waktu satu semester berakhir dan tugas akhir belum selesai, mahasiswa harus mengajukan ulang penerbitan surat keputusan pembimbing dengan memenuhi persyaratan khusus yang ditentukan oleh masing-masing Program Studi. Pada pengajuan ulang tersebut, topik dan susunan pembimbing dapat sama dengan sebelumnya atau berubah. Bagian Kelima Pembimbing Tugas Akhir Pasal 42 (1) Untuk membuat tugas akhir, seorang mahasiswa dibimbing oleh 2 orang yang terdiri atas seorang pembimbing utama dan seorang pembimbing pendamping. (2) Penentuan persyaratan diatas ditentukan oleh Direktur atas usul Kepala Program Studi.
www.bcm.ac.id | @kampuspastikerja Page 42 BUKU PEDOMAN AKADEMIK BCM COLLEGE Bagian Keenam Syarat-Syarat Pembimbing Pasal 43 (1) Pembimbing Utama serendah-rendahnya mempunyai jabatan fungsional akademik Asisten Ahli dengan tambahan gelar Magister/sederajat. (2) Pembimbing Pendamping serendah-rendahnya mempunyai jabatan fungsional Asisten Ahli dengan tambahan gelar Magister/sederajat. (3) Pembimbing Pedamping dari instansi luar PBPM memiliki latar belakang ilmu yang sesuai dengan topik tugas akhir mahasiswa dan bergelar akademik minimal strata dua. (4) Penentuan pembimbing diluar persyaratan diatas ditentukan oleh Direktur atas usul Kepala Program Studi. Bagian Ketujuh Penentuan Pembimbing Pasal 44 (1) Direktur menetapkan Pembimbing Utama dan Pembimbing Pendamping atas usul Kepala Program Studi. (2) Dosen luar biasa/dosen tamu dan praktisi dari instansi dapat diusulkan menjadi Pembimbing Pendamping. (3) Dosen luar biasa/dosen tamu dapat diusulkan menjadi Pembimbing Utama jika Program Studi tidak memiliki dosen tetap yang memenuhi persyaratan jabatan fungsional akademik.
www.bcm.ac.id | @kampuspastikerja Page 43 BUKU PEDOMAN AKADEMIK BCM COLLEGE Bagian Kedelapan Tugas dan Kewajiban Pembimbing Pasal 45 (1) Tugas dan kewajiban Pembimbing Utama adalah: a. Membantu mahasiswa dalam mencari permasalahan yang dijadikan dasar pembuatan tugas akhir. b. Membimbing mahasiswa dalam pelaksanaan tugas akhir, dan. c. Membimbing mahasiswa dalam penulisan tugas akhir. (2) Tugas dan kewajiban Pembimbing Pendamping adalah: a. Membantu Pembimbing Utama dalam memberikan bimbingan mahasiswa dalam mencari permasalahan yang dijadikan dasar pembuatan tugas akhir. b. Membantu pembimbing utama dalam pelaksanaan tugas akhir, dan. c. Membimbing mahasiswa dalam penulisan tugas akhir. Bagian Kesembilan Sifat dan Tujuan Ujian Tugas Akhir Pasal 46 (1) Ujian tugas akhir program sarjana vokasi adalah ujian terakhir yang wajib ditempuh mahasiswa sebagai syarat untuk mendapatkan kelulusan. (2) Ujian tugas akhir program sarjana vokasi bersifat komprehensif. Komprehensif artinya substansi tugas akhir dan beberapa mata kuliah yang terkait. (3) Ujian dilaksanakan secara lisan dan bertujuan untuk mengevaluasi mahasiswa dalam penguasaan ilmu dan penerapan teknologi sesuai dengan bidang keahliannya.
www.bcm.ac.id | @kampuspastikerja Page 44 BUKU PEDOMAN AKADEMIK BCM COLLEGE (4) Ujian tugas akhir program sarjana vokasi juga bertujuan membekali mahasiswa terhadap hal-hal yang dianggap lemah dalam mata kuliah tertentu. Bagian Kesepuluh Syarat-Syarat Menempuh Ujian Tugas Akhir Pasal 47 (1) Seorang mahasiswa diperkenankan menempuh Ujian Tugas akhir program sarjana bilamana memenuhi syarat-syarat: a. Terdaftar sebagai mahasiswa pada tahunakademik dan semester berjalan. b. Mengumpulkan sejumlah SKS tertentu sesuai dengan yang ditetapkan oleh Program Studi masing-masing, dan. c. Tidak sedang dan/atau masih akan mengambil mata kuliah. d. Indeks Prestasi Kumulatif sekurang-kurangnya 2,00 dan tidak memiliki nilai D dan E. e. Telah menyelesaikan tugas akhir yang telah mendapatkan persetujuan Pembimbing Utama dan Pembimbing Pendamping dan mengumpulkannya dalam bentuk hardcopy sesuai ketentuan Pedoman Penulisan Tugas Akhir masing-masing Program Studi. f. Menyerahkan bukti hasil proposal penelitian yang disahkan oleh program studi, dan. (2) Memenuhi syarat-syarat lain yang ditentukan program studi masingmasing. (3) Ujian tugas akhir diikuti sekurang-kurangnya oleh 4 (empat) orang mahasiswa atau sebanyak-banyaknya 10 (sepuluh) orang mahasiswa sebagai peserta ujian tugas akhir.
www.bcm.ac.id | @kampuspastikerja Page 45 BUKU PEDOMAN AKADEMIK BCM COLLEGE Bagian Kesebelas Tata Cara Permohonan Ujian Tugas Akhir Pasal 48 Tata cara permohonan ujian tugas akhir ditentukan oleh Program Studi masing-masing dengan memperhatikan persyaratan administrasi dan akademik Perguruan Tinggi. Bagian Kedua Belas Majelis Penguji Ujian Tugas Akhir Pasal 49 (1) Majelis penguji ditetapkan oleh Direktur. (2) Ketua penguji adalah Direktur atau Wakil Direktur Bidang Akademik. (3) Sekretaris penguji adalah Kepala Program Studi. (4) Pembimbing Utama dan Pembimbing Pendamping dapat menjadi salah satu anggota majelis penguji. (5) Susunan majelis penguji terdiri atas seorang ketua merangkap anggota, seorang sekretaris merangkap anggota dan 1 (satu) orang anggota penguji. Bagian Ketiga Belas Tugas Majelis Penguji Tugas Akhir Pasal 50 (1) Ketua bersama sekretaris majelis penguji bertugas mengatur kelancaran pelaksanaan ujian. (2) Majelis penguji bertugas menguji dan memberikan penilaian.
www.bcm.ac.id | @kampuspastikerja Page 46 BUKU PEDOMAN AKADEMIK BCM COLLEGE Bagian Keempat Belas Waktu Ujian Tugas Akhir Pasal 51 Waktu yang disediakan untuk ujian tugas akhir minimal 4 (empat) jam, atau selama-lamanya 8 (delapan) jam dalam 1 (satu) kali ujian tugas akhir. Bagian Kelima Belas Penilaian Pasal 52 Yang dinilai dalam ujian tugas akhir/skripsi program sarjana meliputi: a. Kualitas karya ilmiah (tugas akhir) yang meliputi bobot akademik dan tata cara penulisan. b. Penguasaan materi yang ditunjukkan oleh kemampuan mahasiswa dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan dari Majelis Penguji, dan. c. Penampilan selama ujian kerapihan pakaian, etika, sopan santun. Bagian Keenam Belas Penentuan Nilai Akhir Pasal 53 (1) Ketua majelis penguji memimpin musyawarah untuk menentukan nilai akhir ujian tugas akhir sesuai ketentuan dari masing-masing Program Studi. (2) Untuk dapat dinyatakan lulus ujian tugas akhir program sarjana vokasi, seorang mahasiswa sekurang-kurangnya harus mencapai nilai B. (3) Mahasiswa yang dinyatakan belum lulus ujian tugas akhir harus melaksanakan ujian ulangan sesuai keputusan majelis penguji.
www.bcm.ac.id | @kampuspastikerja Page 47 BUKU PEDOMAN AKADEMIK BCM COLLEGE BAB XI KECURANGAN AKADEMIK DAN SANKSI Bagian Pertama Kecurangan Akademik Pasal 54 Kecurangan Akademik Mahasiswa Politeknik Bisnis dan Pasar Modal dilarang melakukan perbuatan sebagai berikut: (1) Melakukan kecurangan pada waktu ujian (UTS, UAS, Kuis, Responsi, dll.), dengan cara menggunakan atau mencoba menggunakan informasi, bahan-bahan, atau alat bantu studi lainnya pada saat ujian, kecuali atas izin dosen yang berkepentingan. (2) Mengganti, mengubah, atau memalsukan nilai, transkrip akademik, kartu tanda mahasiswa, tugas-tugas perkuliahan, laporan, surat-surat keterangan, maupun tanda tangan dalam lingkup kegiatan akademik, serta atribut-atribut lain yang digunakan untuk kehidupan kampus. (3) Menyediakan sarana atau prasarana yang dapat menyebabkan terjadinya kecurangan kegiatan akademik. (4) Menggunakan karya orang lain sebagai karya sendiri dalam suatu kegiatan akademik tanpa menyebutkan acuan yang dipakai (plagiat). (5) Mempengaruhi atau mencoba mempengaruhi orang lain dengan cara membujuk, memberi hadiah, atau mengancam dengan tujuan memperoleh kemudahan dalam menyelesaikan ujian, tugas mandiri, laporan praktikum dan sebagainya. (6) Menggantikan kedudukan atau melakukan kegiatan untuk kepentingan orang lain dalam kegiatan akademik, seperti kuliah, ujian, praktek, atau menyelesaikan tugas akademik lainnya, baik atas permintaan orang lain maupun kehendak sendiri. (7) Menyuruh orang lain baik sivitas akademik Politeknik Bisnis dan Pasar Modal maupun orang diluar Politeknik Bisnis dan Pasar Modal, untuk
www.bcm.ac.id | @kampuspastikerja Page 48 BUKU PEDOMAN AKADEMIK BCM COLLEGE menggantikan kedudukan atau melakukan tugas-tugas akademik baik untuk kepentingan sendiri maupun orang lain. Bagian Kedua Sanksi Pasal 55 (1) Pelaku perbuatan tersebut pada pasal 50 dapat dikenakan sanksi berdasarkan tingkat pelanggaran yang telah dilakukan yakni berupa: a. Peringatan lisan atau tertulis. b. Skorsing atau tidak diperkenankan untuk mendapatkan pelayanan akademik selama kurun waktu tertentu, dan. c. Status kemahasiswaan dicabut secara permanen. (2) Pelaksanaan sanksi akademik tersebut pada ayat (1) pasal ini tidak akan mengubah batas waktu studi yang telah ditetapkan. (3) Semua hasil yang diperoleh dengan melakukan kecurangan akademik tidak berlaku.
www.bcm.ac.id | @kampuspastikerja Page 49 BUKU PEDOMAN AKADEMIK BCM COLLEGE BAB XII LAIN-LAIN Bagian Pertama Kartu Tanda Mahasiswa Hilang Pasal 56 (1) Jika KTM (Kartu Tanda Mahasiswa) hilang, mahasiswa UBB wajib memiliki Surat Keterangan KTM Hilang yang dikeluarkan oleh Bagian Administrasi Kemahasiswaan Politeknik Bisnis dan Pasar Modal. (2) Kelalaian untuk mengganti KTM tidak dapat dijadikan alasan untuk tidak memenuhi syarat-syarat administratif dalam mendapatkan pelayanan akademik. (3) Prosedur pengajuan permohonan Surat Keterangan Pengganti KTM yang hilang adalah sebagai berikut: a. Mahasiswa yang kehilangan KTM melapor kepada Kepolisian untuk mendapatkan surat keterangan kehilangan KTM. b. Mahasiswa yang bersangkutan mengajukan permohonan pemrosesan KTM hilang yang disahkan Kepala Program Studi, dengan menunjukkan fotokopi surat keterangan kehilangan KTM dari Kepolisian. c. Mahasiswa tersebut mengisi formulir yang disediakan oleh Bagian Administrasi Kemahasiswaan Politeknik Bisnis dan Pasar Modal dengan melampirkan: 1. Fotokopi surat keterangan kehilangan KTM dari Kepolisian. 2. Fotokopi tanda lunas pembayaran biaya Pendidikan semester yang bersangkutan. 3. Fotokopi KSM semester yang bersangkutan. 4. Dua buah pasfoto baru dan berwarna ukuran 2 x 3 cm, dan. 5. Tanda bukti pembayaran biaya Surat Keterangan Pengganti KTM dan dikenakan denda sesuai aturan yang berlaku. 6. Berdasarkan keabsahan permohonan tersebut, Bagian Administrasi Kemahasiswaan Politeknik Bisnis dan Pasar Modal menerbitkan Surat Keterangan Pengganti KTM.
www.bcm.ac.id | @kampuspastikerja Page 50 BUKU PEDOMAN AKADEMIK BCM COLLEGE Bagian Kedua Ijazah Hilang Pasal 57 Prosedur pembuatan Surat Keterangan pengganti ijazah yang hilang sebagai berikut: (1) Alumnus Politeknik Bisnis dan Pasar Modal yang kehilangan ijazah melapor kepada Kepolisian untuk mendapatkan surat keterangan kehilangan ijazah. (2) Lulusan tersebut dapat mengajukan permohonan kepada Direktur dengan tembusan kepada Kepala Program Studi yang bersangkutan untuk memperoleh Surat Keterangan Pengganti Ijazah yang hilang, dengan melampirkan fotokopi surat keterangan kehilangan ijazah dari Kepolisian. (3) Wakil Direktur Bidang Akademik, atas nama Direktur akan menerbitkan Surat Keputusan yang berisi pernyataan bahwa lulusan tersebut benarbenar lulusan Politeknik Bisnis dan Pasar Modal dan menugaskan kepada Kepala Program Studi yang bersangkutan untuk menerbitkan Surat Keterangan Pengganti Ijazah. (4) Kepala Program Studi yang bersangkutan menerbitkan Surat Keterangan yang dimaksud pada pasal ini.