1.3.A.6. Demonstrasi Kontekstual
Modul 1.3
MODEL MANAJEMEN
PERUBAHAN INKUIRI
APRESIATIF BAGJA
Taufiq Hidayati
CGP Angkatan 7
SMK Negeri 1 Sragi
Model Manajemen Perubahan
Inkuiri Apresiatif BAGJA
Inkuiri Apresiatif merupakan paradigma sekaligus model
manajemen perubahan yang memegang prinsip psikologi positif
dan pendidikan positif, dan pendekatan berbasis kekuatan.
Inkuiri Apresiatif digunakan sebagai alat untuk dapat mewujudkan
visi sekolah impian dan melakukan proses perubahan
Menurut Cooperrider & Whitney (2005), Inkuiri Apresiatif (IA)
adalah suatu filosofi, landasan berpikir yang berfokus pada upaya
kolaboratif untuk menemukan hal positif dalam diri seseorang,
dalam suatu organisasi dan dunia di sekitarnya baik di masa lalu,
HALO SEHAT masa kini maupun masa depan
B-A-G-J-A
Model manajemen perubahan yang diadaptasi dari model 5D sebagai bagian
dari inkuiri apresiatif (Define, Discover, Dream,Design, Deliver)
A G J A
B
Gali mimpi Jabarkan Atur eksekusi
Ambil pelajaran rencana
Buat pertanyaan
utama
PERTANYAAN-PERTANYAAN DALAM TAHAP DEMI TAHAP BAGJA
MEMUNGKINKAN PENDIDIK SEBAGAI PEMRAKARSA (PEMIMPIN DAN
PENGELOLA) PERUBAHAN UNTUK MENGUATKAN HUBUNGAN ANTAR MANUSIA
DAN GOTONG-ROYONG
VISI
MENGHASILKAN TAMATAN YANG RELIGIUS, BERKARAKTER,
KOMPETEN , KOMPETITIF DAN BERJIWA WIRAUSAHA
Religius merupakan perwujudan dari profil pelajar Pancasila pada dimensi
“Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia."
Berkarakter adalah wujud dari dimensi “Berkebinekaan Global, Bergotong
Royong, Mandiri, Bernalar Kritis dan Kreatif”.
Dengan pondasi tersebut akan membuat murid menjadi Kompeten,
Kompetitif dan Berjiwa Wirausaha
Prakarsa Perubahan
Prakarsa perubahan yang akan menjadi sasaran
saya adalah pada karakter murid pada dimensi
"Bernalar Kritis".
“Mengembangkan pembelajaran yang dapat meningkatkan
Profesional Medis Baru
kemampuan bernalar kritis murid pada pelajaran PAPJDM
di Kelas XI SMKN 1 Sragi.”
BERNALAR KRITIS
Murid yang bernalar kritis mampu secara objektif memproses informasi baik
kualitatif maupun kuantitatif, membangun keterkaitan antara berbagai
informasi, menganalisis informasi, mengevaluasi dan menyimpulkannya.
Murid yang bernalar kritis juga memiliki kemampuan literasi,numerasi serta
mampu memanfaatkan teknologi informasi
Dan pada akhirnya, murid akan memiliki kemampuan untuk
mengambil keputusan yang tepat dalam mengatasi berbagai
persoalan yang dihadapinya, baik di lingkungan belajar
maupun di kehidupan nyata
Terimakasih.....
.