e-Modul
Sifat Koligatif Larutan
Untuk SMA Kelas 12
Penyusun :
Nelly Nurhayati
180511167
Pendidikan Kimia
DAFTAR ISI
Daftar Isi ......................................................................................... 1
Peta Konsep .................................................................................... 2
Pendahuluan.................................................................................... 3
Identitas Modul..................................................................... 3
Kompetensi Dasar................................................................. 3
Petunjuk Penggunaan Modul................................................ 4
Materi Pembelajaran............................................................. 5
Kegiatan Pembelajaran I
Konsentrasi Larutan dan Penurunan Tekanan Uap ........................ 6
1. Tujuan.............................................................................. 6
2. Uraian Materi .................................................................. 7
3. Rangkuman...................................................................... 13
4. Latihan Pilihan Ganda..................................................... 14
5. Penilaian Diri................................................................... 16
Evaluasi........................................................................................... 17
Glosarium........................................................................................ 19
Daftar Pustaka................................................................................. 20
e-Modul Kelas XII KD 3.1 1
PETA KONSEP
Sifat Koligatif
Larutan
Macam-macam Sifat Koligatif Diagram Aplikasi Sifat
konsentrasi Larutan P-T Koligatif Larutan
larutan
Penurunan Penurunan Kenaikan Tekanan Faktor
Tekanan Titik Beku Titik Didih Osmosis Van’t
Uap Hoff
e-Modul Kelas XII KD 3.1 2
Pendahuluan
IDENTITAS MODUL
Nama Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/ Semester / Alokasi Waktu : XII / 5 (lima) / 6 JP
Judul e-Modul : Sifat Koligatif Larutan
IDENTITAS MODUL
3.1 Menganalisis fenomena sifat koligatif larutan (penurunan tekanan uap jenuh,
kenaikan titik didih, penurunan titik beku, dan tekanan osmosis).
3.1.1 mengidentifikasi tayangan video mengenai penggunaan garam untuk
mencairkan salju
3.1.2 menghitung konsentrasi molar, molal dan fraksi mol zat terlarut di
dalam larutan
3.1.3 mendiskusikan wacana tentang tekanan uap
3.1.4 menghitung penurunan tekanan uap
3.1.5 mendiskusikan wacana tentang peristiwa osmosis
3.1.6 Menghitung tekanan osmosis pada larutan
3.1.7 menghitung kenaikan titik didih larutan dan penurunan titik beku
3.1.8 menjelaskan tentang diagram P-T
3.1.9 menjelaskan aplikasi sifat koligatif larutan di dalam kehidupan sehari-
hari
4.1 Menyajikan hasil penelusuran informasi tentang kegunaan prinsip sifat koligatif
larutan dalam kehidupan sehari-hari.
4.1.1 menyajikan hasil analisis prinsip sifat koligatif larutan dalam
kehidupan sehari-hari
e-Modul Kelas XII KD 3.1 3
PETUNJUK
PENGGUNAAN MODUL
Untuk memudahkan penggunaan e-modul ini, hal
yang harus anda lakukan yaitu :
1. Pahami Kompetensi Dasar dan Indikator
Pembelajaran yang harus anda capai
2. Pelajari materi sifat koligatif larutan secara
berurutan
3. Kerjakan soal latihan untuk mengukur sampai
mana pemahaman anda dalam mempelajari
materi sifat koligatif larutan
4. Untuk mengevaluasi proses pembelajaran,
kerjakan evaluasi yang sudah ada di dalam e-
modul ini
5. Apabila menemui kendala, jangan sungkan
bertanya kepada Ibu Guru
6. Selamat belajar semoga sukses
“Sekolah maupun kuliah tidak mengajarkan apa yang
harus kita pikirkan dalam hidup ini. Mereka mengajarkan
kita cara berpikir logis, analitis dan praktis”-Azis White
e-Modul Kelas XII KD 3.1 4
MATERI
PEMBELAJARAN
Materi pembelajaran yang disampaikan pada e-modul ini yaitu:
Konsentrasi larutan
Penurunan Tekanan Uap
Penurunan Titik Beku
Kenaikan Titik Didih
Tekanan Osmosis
Diagram P-T
Aplikasi Sifat Koligatif Larutan
e-Modul Kelas XII KD 3.1 5
KEGIATAN PEMBELAJARAN I
KONSENTRASI LARUTAN DAN
PENURUNAN TEKANAN UAP
1. TUJUAN
Pada pembelajaran I dalam e-modul ini, diharapkan peserta didik mampu:
menentukan molaritas suatu larutan
menentukan molalitas suatu larutan
menentukan fraksi mol zat terlarut dan pelarut dalam suatu larutan
mengaplikasi perhitungan untuk menentukan penurunan tekanan
uap
Klik video
Pada video di atas, pelarut murni memiliki tekanan uap yang tinggi,
tetapi setelah ditambahkan glukosa, terjadi penurunan tekanan uap.
Bagaimana hal itu dapat terjadi? Mari kita pelajari dalam e-modul ini.
e-Modul Kelas XII KD 3.1 6
2. URAIAN
2.1 Konsentrasi Larutan
Larutan merupakan campuran homogen yang membentuk
satu fasa, yaitu mempunyai sifat dan komposisi yang sama antara
satu bagian dengan bagian lain didekatnya. Kebanyakan larutan
mempunyai salah satu komponen yang besar jumlahnya. Komponen
yang besar itu disebut pelarut (solvent) dan yang lain disebut zat
terlarut (solute).
Untuk menyatakan komposisi larutan secara kuantitatif,
digunakan konsentrasi. Konsentrasi adalah perbandingan jumlah zat
terlarut dengan pelarut. Perbandingan itu dapat diungkapkan
dengan dua cara, yaitu:
Jumlah zat terlarut terhadap jumlah pelarut
Jumlah zat terlarut terhadap jumlah larutan
Berdasarkan hal ini, muncullah beberapa satuan konsentrasi seperti
kemolaran, kemolalan dan fraksi mol.
e-Modul Kelas XII KD 3.1 7
1. Kemolaran/Molaritas (M)
Kemolaran adalah banyaknya mol zat terlarut dalam tiap liter larutan.
Molaritas disebut juga sebagai konsentrasi molar atau kemolaran larutan
M = atau M = x 1000
( ) ( )
Ket :
n = mol zat terlarut
V = volume
Gr = massa zat terlarut
Mr = massa molekul relatif
2. Kemolalan/molalitas (m)
Kemolalan adalah jumlah mol zat terlarut alam tiap 1 kg pelarut murni.
Molalitas disebut juga sebagai konsentrasi molal atau kemolalan larutan. Untuk
menentukan molalitas suatu larutan dapat dihitung dengan persamaan sebagai
berikut:
m = atau m = x 1000
( ) ( )
Ket:
n = mol zat terlarut
p = massa pelarut
grt = massa zat terlarut
Mr = massa molekul relatif
e-Modul Kelas XII KD 3.1 8
3. Fraksi Mol
Fraksi mol adalah perbandingan mol zat terlarut atau pelarut terhadap
jumlah mol larutan. Persamaan untuk menghitung fraksi mol adalah:
Xt = dan Xp =
+ +
Xt + Xp = 1
Ket:
Xt = fraksi mol terlarut
Xp = fraksi mol pelarut
nt = mol terlarut
np = mol pelarut
Contoh
1. sebanyak 6 gram urea (Mr = 60) dilarutkan dalam 90 gr air.
Tentukan kemolalan dan fraksi mol urea!
Jawab :
a. n = = 6 = 0,1 mol
60
m = = 0,1 =1,11 mol
( ) 0,09
b. Xurea = = 6/60 = 0,02
+ 6/60+90/18
e-Modul Kelas XII KD 3.1 9
2.2 Sifat Koligatif Larutan
Untuk memahami tentang sifat koligatif larutan, perhatikan gambar di bawah :
Dari gambar di atas apa yang dapat anda simpulkan? Coba anda perhatikan larutan
urea, glukosa, dan sukrosa tersebut, ketiga larutan itu memiliki sifat koligatif
larutan yang sama. Bagaimanakah jenis dan ukuran partikel zat terlarutnya?
Kemudian, bagaimana jumlah partikel zat terlarutnya?
Jadi apa sebenarnya yang dikatakan dengan sifat koligatif larutan?
Dari gambar dapat dilihat bahwa, ketiga gambar tersebut memiliki jenis zat
terlarut dan ukuran zat terlarut yang beda, tetapi jumlah partikel zat terlarutnya
sama, sehingga:
Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang tidak bergantung pada jenis
dan ukuran zat terlarut, tetapi hanya bergantung pada jumlah partikel zat
terlarut.
Sifat koligatif larutan meliputi :
Penurunan tekanan uap (∆P)
Kenaikan titik didih (∆Tb)
Penurunan titik beku (∆Tf)
Tekanan osmotik ( )
e-Modul Kelas XII KD 3.1 10
2.3 Penurunan Tekanan Uap
Sebelum membicarakan penurunan tekanan uap larutan, ada baiknya kita
pahami dulu apa itu penguapan. Perhatikan gambar (a) dibawah ini.
Penguapan adalah proses lepasnya partikel-partikel cairan ke udara di atasnya
dan berubah menjadi fasa gas (uap). Banyaknya uap yang terbentuk di atas
permukaan zat cair dinamakan dengan tekanan uap. Ketika partikel-partikel zat cair
meninggalkan kelompoknya menjadi uap, di saat yang bersamaan uap tersebut akan
kembali menjadi zat cair. Tekanan yang ditimbulkan pada saat terjadi kesetimbangan
antara jumlah partikel zat cair menjadi uap dan jumlah uap menjadi zat cair disebut
tekanan uap jenuh.
Tekanan uap jenuh yaitu tekanan uap larutan di saat terjadi kesetimbangan
antara jumlah partikel zat cair menjadi uap dan jumlah uap menjadi zat cair dalam
ruangan tertutup. Apa yang terjadi dengan tekanan uap jika ke dalam suatu cairan
(misalnya, air) dimasukkan zat yang tidak mudah menguap (misalnya, gula pasir)?
Adanya zat terlarut non volatile (tidak mudah menguap) di dalam suatu pelarut dapat
menurunkan tekanan uap pelarut. Mengapa demikian, adanya molekul-molekul zat
terlarut di antara molekul-molekul pelarut akan mengurangi kemampuan molekul-
molekul pelarut untuk berubah dari wujud cair ke wujud gas. Dalam larutan, molekul-
molekul zat terlarut tersebut, akan menghalangi molekul-molekul pelarut terlepas
dari larutan untuk menguap. Dengan demikian, jumlah molekul pelarut yang berada
dalam keadaan uap menjadi berkurang sehingga mengakibatkan penurunan tekanan
uap larutan (∆P). Untuk lebih jelasnya lihat gambar (b) dan (c) di atas.
e-Modul Kelas XII KD 3.1 11
Bila tekanan uap jenuh pelarut murni dinyatakan dengan Po, tekanan uap
jenuh larutan dinyatakan dengan P, maka besarnya penurunan tekanan uap jenuh
dapat ditulis sebagai berikut.
∆P = Po - P
Besarnya tekanan uap jenuh masing-masing komponen dalam larutan dirumuskan
dalam hukum Roult, yaitu tekanan uap larutan yang dapat menguap sama dengan
tekanan uap jenuh komponen murni dikali dengan fraksi molnya pada suhu itu.
P = Po x Xp
Ket:
P = tekanan uap jenuh larutan
Po = tekanan uap jenuh pelarut murni
Xp = fraksi mol pelarut
Berdasarkan besarnya persamaan penurunan tekanan uap jenuh larutan (∆P),
maka persamaan di atas dapat ditulis sebagai berikut.
∆P= Po x Xt
Contoh
1. tekanan uap jenuh air pada temperatur 25oC adalah 23,76 mmHg. Tentukan
penurunan tekanan uap jenuh air, jika ke dalam 90 gr air dilarutkan 18 gr glukosa
(C6H12O6)!
Jawab :
n C6H12O6 = = 18 = 0,1 mol
180 /
n H2O = = 90 = 5 mol
18 /
X C6H12O6 = C6H12O6 = 0,1 0,1 = 0,1 = 0,02
C6H12O6+nH2O +5 5,1
∆P = Po x C6H12O6
= 23,76 mmHg x 0,02
= 0,48 mmHg
e-Modul Kelas XII KD 3.1 12
RANGKUMAN
Kemolaran/Molaritas (M) adalah banyaknya mol zat terlarut dalam tiap
liter larutan.
Kemolalan adalah jumlah mol zat terlarut dalam tiap 1 kg pelarut murni.
Fraksi mol adalah perbandingan mol zat terlarut atau pelarut terhadap
jumlah mol larutan.
Besarnya tekanan uap jenuh masing-masing komponen dalam larutan
dirumuskan dalam hukum Roult, yaitu tekanan uap larutan yang dapat
menguap sama dengan tekanan uap jenuh komponen murni dikali dengan
fraksi molnya pada suhu itu.
QUOTES
“ Jika kamu tidak mengejar apa yang kamu inginkan, maka kamu tidak akan
mendapatkannya. Jika kamu tidak bertanya maka jawabannya adalah tidak.
Jika kamu tidak melangkah maju, kamu akan tetap berada di tempat yang
sama ”
e-Modul Kelas XII KD 3.1 13
LATIHAN PILIHAN GANDA I
1. Sebanyak 60 gram urea (Mr = 60) dilarutkan dalam 90 gram air. Maka
molaritas larutan urea adalah...
a. 0,111
b. 1,111
c. 2,222
d. 3,333
e. 4,444
2. larutan NaOH mempunyai konsentrasi 0,5 molal dengan volume pelarut 1000
gr, maka massa NaOH yang ditambahkan adalah...(Mr NaOH = 40)
a. 2 gr
b. 4 gr
c. 20 gr
d. 40 gr
e. 160 gr
3. Berikut yang tidak termasuk sifat koligatif larutan adalah...
a. penurunan tekanan uap
b. kenaikan titik didih
c. penurunan titik beku
d. faktor van’t hoff
e. tekanan osmatik
4. perhatikan larutan berikut
1) CaCl2 0,01 molal
2) NaCl 0,01 molal
3) NaCl 0,02 molal
4) CaCl2 0,15 molal
5) Na2SO4 0,01 molal
e-Modul Kelas XII KD 3.1 14
Larutan yang mempunyai tekanan uap paling rendah adalah...
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
Kunci Jawaban
No Kunci
Jawaban
1. B
2C
3D
4C
e-Modul Kelas XII KD 3.1 15
PENILAIAN DIRI I
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jujur dan brtanggung
jawab!
No Pertanyaan Jawaban
ya tidak
1. Apakah anda telah memahami satuan konsentrasi?
2. Apakah anda telah mampu menentukan molaritas suatu
larutan?
3. Apakah anda telah mampu menentukan molalitas suatu
larutan?
4. Apakah anda telah mampu menghitung fraksi mol zat
terlarut dan pelarut?
5. Apakah anda telah mampu mengaplikasikan hukum
Roult dalam menentukan tekanan uap larutan?
Pedoman Penskoran
Nilai = ℎ ℎ x 100%
ℎ
Konversi tingkat penguasaan:
90-100% : baik sekali
80-89% : baik
70-79% : cukup
<70% : kurang
Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan
dengan kegiatan belajar selanjutnya, Bagus! Jika masih dibawah 80%, Anda
harus mengulangi materi kegiatan belajar ini, terutama bagian yang belum
dikuasai
e-Modul Kelas XII KD 3.1 16
EVALUASI
Silahkan kerjakan soal berikut ini dengan jujur dan bertanggung jawab!
1. Semua sifat berikut tergolong sifat koligatif larutan, kecuali...
a. penurunan tekanan uap
b. kenaikan titik didih
c. penurunan titik beku
d. tekanan osmosis
e. kepekatan larutan
2. Jika tekanan uap pelarut murni adalah Po, tekanan uap larutan adalah P,
penurunan tekanan uap larutan ∆P, dan fraksi mol pelarut Xp, serta fraksi mol
terlarut Xt, maka hubungan yang benar adalah...
a. P = Xp . Po
b. P = Xt . Po
c. ∆P = Xp . Po
d. ∆P = Xt . P
e. ∆P = (Xp-Xt) . Po
3. fraksi mol urea dalam air adalah 0,2. Tekanan uap jenuh air murni pada suhu
20oC sebesar 17,5 mmHg. Maka tekanan uap jenuh larutan pada suhu itu
adalah... mmHg
a. 3,5
b. 14
c. 17,5
d. 17,7
e. 21
e-Modul Kelas XII KD 3.1 17
Kunci Jawaban
No Kunci
Jawaban
1. E
2A
3B
Pedoman Penskoran
Nilai = ℎ ℎ x 100%
ℎ
Konversi tingkat penguasaan:
90-100% : baik sekali
80-89% : baik
70-79% : cukup
<70% : kurang
Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan
dengan kegiatan belajar selanjutnya, Bagus! Jika masih dibawah 80%, Anda
harus mengulangi materi kegiatan belajar ini, terutama bagian yang belum
dikuasai
e-Modul Kelas XII KD 3.1 18
GLOSARIUM
Fraksi mol : perbandingan mol zat terlarut atau pelarut
terhadap jumlah mol larutan.
Molalitas : jumlah mol zat terlarut alam tiap 1 kg pelarut
murni
Molaritas : banyaknya mol zat terlarut dalam tiap liter
larutan.
Penurunan Tekanan Uap : selisih antara tekanan uap pelarut murni (Po)
dengan tekanan uap larutan (P) atau ∆P = Po – P
Sifat Koligatif Larutan : sifat larutan yang bergantung pada jumlah
partikel zat terlarut dan bukan pada jenis zat
terlarutnya
e-Modul Kelas XII KD 3.1 19
DAFTAR PUSTAKA
A. Haris, Watoni. Dkk. 2016. Kimia untuk Siswa SMA/MA Kelas XII. Yrama
Widya. Bandung
Rananda, Vinsiah. 2020. Modul Fenomena Sifat Koligatif Larutan Kimia Kelas
XII. Direktorat SMA Sumatera Selatan
e-Modul Kelas XII KD 3.1 20