The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

E-MODUL INI BERISI MATERI SISTEM KELISTRIKAN STARTER.

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Iqbal Fauzi Febrianto, 2022-04-09 11:06:58

E-MODUL SISTEM KELISTRIKAN STARTER.

E-MODUL INI BERISI MATERI SISTEM KELISTRIKAN STARTER.

i

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

KI-1 (spiritual) Mengamati dan mengamalkan Menjelaskan pengertian sistem kelistrikan starter
ajaran agama yang di anutnya

KI-2 (social) Menghayati dan mengamalkan Menjelaskan komponen sistem starter dan
perilaku jujur, disiplin, santun peduli (gotong fungsinya
royong, kerja sama, toleran, damai),
bertanggungjawab, responsif, dan produktif melalui
keteladanan, pemberian nasihat, penguatan,
pembiasaan, dan pengkondisian secara
berkesinambungan serta menunjukan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

KI-3 (pengetahuan) Memahami, menerapkan, Menjelaskan kerusakan pada sistem kelistrikan
menganalisa dan mengevaluasi tentang pengetahuan starter
factual, konseptual, oprasional dasar, dan meta
kognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja
Teknik Kendaraan Ringan pada tingkat teknis,
spesifik, detil, dan kompleks berkenan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam konteks pengembangan potensi
diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia
kerja, masyarakat nasional, regional, dan
internasional

KI-4 (ketrampilan) Melaksanakan tugas spesifik Menerapkan cara perawatan sistem kelistrikan
dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur starter
kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan
masalah sesuai dengan bidang kerja Teknk

ii

Kendaraan Ringan menampilkan kinerja dibawah
bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur
sesuai dengan standar kompetensi kerja menunjukan
ketrampilan menalar, mengolah, dan mengkaji
secara efektif, kreatid, produktif, kritis, mandiri,
kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya disekolah,

iii

DAFTAR ISI
COVER .............................................................................................................................. i
KI & KD ............................................................................................................................ ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 5
TUJUAN ............................................................................................................................ 5
PETUNJUK PENGGUNAAN E-MODUL ....................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................... 6
MATERI 1 Pengantar Sistem Kelistrikan Starter .............................................................. 6

A. Pengertian Sistem Kelistrikan Starter .................................................................... 6
B. Fungsi Sistem kelistrikan Starter ........................................................................... 7
C. Jenis Sistem Starter ................................................................................................ 7
D. Cara Kerja Sistem Starter ....................................................................................... 8
E. Komponen Sistem Starter ...................................................................................... 11
MATERI 2 Pemeriksaan Sistem Kelistrikan Starter ......................................................... 17
A. Pemeriksaan Sistem Starter..................................................................................... 17
MATERI 3 Kerusakan Pada Sistem Kelistrikan Starter ..................................................... 28
A. Analisa Gangguan pada Sistem kelistrikan Starter Dan Cara Mengatasinya ......... 26
B. Cara mencegah kerusakan Sistem Kelistrikan Starter ............................................ 30
Materi 4 Perawatan dan Pembersihan Sistem Kelistrikan Starter ...................................... 32
A. Perawatan Dan Pembersihan Sistem Kelistrikan Starter ........................................ 32
B. Peralatan Yang diperlukan...................................................................................... 32
C. Kesehatan dan Keselamatan kerja (K3) .................................................................. 33
Materi 5 Latihan Soal ......................................................................................................... 34
A. Latihan Soal ............................................................................................................ 34
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 39

iv

BAB I

PENDAHULUAN

A. TUJUAN
Setelah mempelajari modul sistem kelistrikan starter kendaraan ringan otomotif ini
siswa diharapkan mampu:
1. Memelihara/servis sistem kelistrikan starter kendaraan ringan otomotif dan
komponen-komponenya
2. Menjelaskan fungsi serta kegunaan sistem kelistrikan starter
3. Mengidentifikasi komponen sistem kelistrikan starter serta fungsi masing-masing
4. Memeriksa komponen sistem kelistrikan starter.
5. Memelihara/servis sistem kelistrikan starter dan komponen-komponenya

B. Petunjuk Penggunaan Modul
Untuk memperoleh hasil belajar secara maksimal, dalam
menggunakan modul ini maka langkah-langkah yang perlu
dilaksanakan antara lain :
1. Bacalah dan pahami dengan seksama uraian-uraian materi yang ada pada
masing-masing kegiatan belajar. Bila ada materi yang kurang jelas, siswa dapat
bertanya pada guru atau Instruktur yang mengampu kegiatan belajar.
2. Kerjakan setiap tugas formatif (soal latihan) untuk mengetahui seberapa besar
pemahaman yang telah dimiliki terhadap materi-materi yang dibahas dalam
setiap kegiatan belajar.
3. Untuk kegiatan belajar yang terdiri dari teori dan praktik,
perhatikanlah hal-hal berikut ini :
a) Perhatikan petunjuk-petunjuk keselamatan kerja yang berlaku.
b) Pahami setiap langkah kerja (prosedur praktikum) dengan baik.
c) Sebelum melaksanakan praktikum, identifikasi (tentukan) peralatan dan
bahan yang diperlukan dengan cermat.
d) Gunakan alat sesuai prosedur pemakaian yang benar.
e) Untuk melakukan kegiatan praktikum yang belum jelas, harus meminta ijin
guru atau Instruktur terlebih dahulu.
f) Setelah selesai, kembalikan alat dan bahan ke tempat semula.
4. Jika belum menguasai level materi yang diharapkan, ulangi lagi pada kegiatan
belajar sebelumnya atau bertanyalah kepada guru pengam

5

BAB II
PEMBAHASAN
Materi 1. Pengantar Sistem Kelistrikan starter
A. Pengertian Sistem kelistrikan starter
Suatu mesin tidak dapat mulai hidup (start) dengan sendirinya, walaupun
campuran udara dan bensin dapat disalurkan ke dalam ruang bakar, oleh sebab itu
memerlukan suatu sistem yang dapat merubah energi listrik menjadi energi mekanik
yang berupa gerak putar, maka starter digunakan untuk memutar mesin mobil pertama
kali sampai tercapai putaran tertentu hingga motor hidup. Pada sistem ini terdapat motor
starter yang digerakkan oleh adanya arus listrik dari baterai (aki), tenaga putaran dari
motor starter diteruskan melalui rantai ke roda gigi starter yang terdapat pada poros
engkol, dengan berputarnya poros engkol maka mesin dapat dihidupkan.

Gambar 1. sistem kelistrikan starter

Berarti dengan adanya sistem starter ini membantu kita untuk menghidupkan atau
menjalankan sebuah mesin. Tentunya akan sangat berpengaruh jika sistem starter pada
sebuah mesin bermasalah atau rusak.

6

B. Fungsi sistem kelistrikan starter

Gambar 2. starter
(www.suzuki.co.id.)

Fungsi sistem starter pada mobil tidak lain adalah untuk mengawali perputaran mesin
di kendaraan. Lebih singkatnya, sistem starter berperan untuk menyalakan mesin pada
mobil.
Fungsi tersebut bisa terpenuhi melalui kinerja berbagai komponen. Starter mobil sendiri
terdiri atas berbagai komponen vital yang memiliki fungsi masing-masing. Komponen
tersebut dapat bergerak berkat energy listrik. Sumber energy listrik pada mobil sendiri
berasal dari AKI.

C. Cara Kerja Sistem kelistrikan Starter
Tuas penggerak, gigi pinion, dan kopling starter merupakan beberapa contoh komponen
penting yang berfungsi saat Anda menyalakan kendaraan. Seluruh komponen ini akan
bergerak secara sistematis sesuai dengan cara kerja sistem starter mobil Ketika Anda
memasukkan kunci ke saklar, komponen tersebut akan menghasilkan energi listrik
tinggi. Sumbernya berasal dari Air Accumulator. Nantinya, aliran listrik akan
diteruskan pada komutator melalui putaran kencang.
Kemudian, komutator akan menyalurkan arus listrik kepada armature. Dari sana, energi
listrik akan diubah menjadi energi mekanik. Selanjutnya, akan timbul putaran dalam
kumparan inti sistem starter. Kumparan ini terdiri atas medan magnet dan lilitan kabel.
Kumparan ini menghasilkan medan magnet sehingga mampu menggerakan lilitan kabel
yang ada di dalamnya. Setelahnya, energi mekanik tercipta sangat hebat.

7

Selanjutnya, energi mekanik tersebut akan disalurkan ke gigi pinion. Tujuannya untuk
mengaktifkan tuas penggerak yang terdapat di belakangnya. Fungsi tuas ini untuk
mendorong ring gear sehingga bisa mengaktifkan dinamo.

Gambar 3. skema sistem starter
(www.apritos.com)

Untuk lebih jelas lagi aliran arusnya adalah sebagai berikut :
Baterai → terminal 50 → hold in coil → massa Baterai → terminal 50 → pull in coil
→ field coil → armature → massa
Adanya arus yang mengalir ke field coil pada saat itu , relatif kecil maka armature
berputar lambat dan memungkinkan perkaitan pinion dengan fly wheel menjadi lembut.
Pada kendaraan ini kontak plate belum menutup main switch
D. Jenis-jenis Sistem Kelistrikan Starter
Kita sudah tahu salah satu jenis dari sistem starter adalah yang digerakkan dari tenaga
kaki manusia (kick starter).
Namun, sistem starter mempunyai beberapa jenis lainnya yang perlu kita ketahui seperti
yang berikut ini:
1. Jenis konvensional

8

Gambar 4. starter jenis konvensional
(www.Teknik-Otomotif.com)

Tipe motor starter yang pertama adalah motor starter tipe konvensional. Pada
motor starter tipe konvensional ini bekerja tanpa adanya pereduksian roda gigi
karena motor starter tipe konvensional hanya memiliki satu buah gear yaitu pinion
gear saja. Tanpa adanya pereduksian roda gigi maka moment putar yang dihasilkan
pada motor starter tipe ini kecil dan tidak sebesar tipe motor starter lainnya.

Kelebihan motor starter tipe konvensional ini adalah konstruksinya yang
sederhana dibandingkan dengan tipe motor starter lainnya.
Poros armature pada motor starter konvensional ini langsung berhubungan dengan
pinion gear, yang mana pinion gear akan langsung memutarkan fly wheel ketika
switch starter di on kan.
2. Motor starter tipe reduksi

Gambar 5. motor starter jenis reduksi
(www.Teknik-Otomotif.com)

9

3. Motor starter tipe planetary

Gambar 6. sistem starter jenis planetary
(www.belajarsesuatu.ac.id)

Tipe motor starter yang ketiga adalah motor starter tipe planetary. Cara kerja motor
starter tipe planetary ini hampir sama dengan motor starter tipe reduksi yaitu sama-
sama adanya pereduksian roda gigi untuk menambah moment putar yang lebih
besar.
Pada tipe ini, pereduksian putaran dilakukan oleh roda-roda gigi planetay. Roda gigi
planetary merupakan roda gigi yang tersusun dari sun gear, planetary gear dan ring
gear.
Konstruksi motor starter tipe planetary ini sama rumitnya dengan motor starter tipe
reduksi, komponen planetary gear ini terletak diantara poros armature dengan
pinion gear. Poros armature pada tipe ini terhubung dengan sun gear sedangkan ring
gear terhubung dengan pinion gear.
Fungsi planetary gear ini adalah untuk menghasilkan momen putar yang besar saat
diawal untuk memutarkan fly wheel dan ketika fly wheel mulai berputar maka
kecepatan putaran pada motor starter akan bertambah.

10

E. Komponen Sistem Kelistrikan Starter

Gambar 7. komponen sistem starter
(www.sekolahkami.com)

Motor starter tentunya mempunyai macam-macam komponen didalamnya.
Ringkasnya, dengan adanya komponen tersebut maka motor starter dapat berfungsi disebuah
mesin. Adapun komponen dari motor starter diantaranya sebagai berikut:
1. Field Coil

Gambar 8. field coil
(www.sekolahkami.com)

11

Komponen ini terbuat dari tembaga yang dililitkan pada inti motor starter. Field coil ini
berfungsi untuk membangkitkan medan magnet pada motor starter.
2. Jangkar / Armature

Gambar 9. armature coil
(www.sekolahkami.com)
Komponen ini berfungsi untuk merubah arus listrik menjadi energi mekanik atau sebagai
penghasil momen putar. Pada komponen ini terdapat komutator yang bersentuhan langsung
dengan brush yang berfungsi sebagai terminal armature.
Selain itu pada setiap ujung armature terdapat bearing yang berfungsi untuk menopangnya agar
dapat berputar stabil diantara pole core.

12

3. Brush

Gambar 10. Brush
(www.sekolahkami.com)
Komponen ini terbuat dari tembaga lunak yang berfungsi untuk meneruskan arus listrik
dari field coil ke armature melalui komutator. Brush pada starter, memiliki dua jenis, yaitu
brush positive dan negative.
Brush ini selalu terhubung langsung dengan komutator karena ditekan oleh pegas. Karena
terbuat dari bahan tembaga lunak, maka nantinya akan bisa habis dan motor starter tidak dapat
berputar.
4. Yoke dan Pole Core

Gambar 11. yoke
(www.sekolahkami.com)

13

Yoke terbuat dari logam yang berbentuk silinder dan dapat berfungsi sebagai tempat untuk
mengikatkan pole core. Sedangkan, pole core berfungsi sebagai penopang dan penguat medan
magnet yang ditimbulkan field coil
5. Sarter Clutch

Gambar 12. starter cluth
(www.sekolahkami.com)
Komponen ini berfungsi untuk memindahkan momen putar kepada roda penerusnya. Saat roda
penerus cenderung memutarkan pinion gear, maka sarter clutch juga berguna sebagai
pengaman armature coil.

14

6. Armature Brake

Gambar 13. armature brake
(www.sekolahkami.com)
Komponen ini berfungsi untuk memperlambat laju putaran armature setelah lepas dari
perkaitan dengan roda penerus.
7. Magnetic Switch

Gambar 14. magnetic switch
(www.sekolahkami.com)
15

Komponen ini berfungsi untuk menghubungkan pinion gear ke roda penerus. Selain itu juga
berguna untuk melepaskan pinion gear dari roda penerus. Komponen ini juga mengalirkan arus
listrik pada sirkuit motor starter melalui terminal utama.
8. Driver Lever

Gambar 15. driver lever
(www.sekolahkami.com)
Drive lever dapat berfungsi untuk mendorong pinion gear ke arah posisi yang berkaitan dengan
roda penerus. Selain itu, komponen ini juga dapat melepaskan pinion gear yang terkait dengan
roda penerus saat mesin menyala.
Proses mendorong dan melepaskan ini juga dibantu dengan magnetic switch. Sehingga fungsi
dari komponen ini dapat bekerja dengan baik.

16

MATERI 2 Pemeriksaan Sistem Kelistrikan Starter
Pemeriksaan sistem kelistrikan starter meliputi:

1. Pemeriksaan Pull in Coil
2. Pemeriksaan Hold in Coil
3. Pemeriksaan Contact Plate
4. Pemeriksaan Diameter Komutator
5. Pemeriksaan Field Coil
6. Pemeriksaan Armatur Coil
7. Pengecekan Antar Segmen
8. Pemeriksaan Run out /Keolengan komutator
9. Pemeriksaan Kedalaman Segmen
10. Pemeriksaan Panjang Sikat (Brush)
11. Pemeriksaan Hubungan Pemegang Sikat
12. Pemeriksaan Roda Gigi Pinion
13. Pemeriksaan Starter Clutch
14. Pemeriksaan Field Coil terhadap kemungkinan hubungan singkat
15. Pemeriksaan Plunyer
1. Pemeriksaan Pull in Coil

Gambar 16. pemeriksaan pull in coil
(sumber www.belajarsesuatu.id)

Untuk melakukan pemeriksaan pull in coil pada magnetic switch lakukan langkah berikut:
 Gunakan AVO meter (digital ataupun analog)
17

 Putar selector pada posisi OHM
 Tempatkan probe pada terminal 50 dan terminal C

Pada pemeriksaan pull ini coil, AVO meter harus menunjukkan adanya kontinuitas
(ditandai dengan adanya perubahan nilai ukur pada AVO).
2. Pemeriksaan Hold in Coil

Gambar 17. pemeriksaan Hold in coil
(sumber www.belajarsesuatu.id)

Untuk melakukan pemeriksaan Hold in coil pada magnetic switch lakukan langkah
berikut:
 Gunakan AVO meter (digital ataupun analog)
 Putar selector pada posisi OHM
 Tempatkan probe pada terminal 50 dan body magnetic switch
Pada pemeriksaan Hold ini coil, AVO meter harus menunjukkan adanya kontinuitas
(ditandai dengan adanya perubahan nilai ukur pada AVO).

18

3. Pemeriksaan Contact Plate

Gambar 18. pemeriksaan Contac Plate
(sumber www.belajarsesuatu.id)

Untuk melakukan pemeriksaan contact plate pada magnetic switch lakukan langkah
berikut:
 Gunakan AVO meter (digital ataupun analog)
 Putar selector pada posisi OHM
 Tempatkan probe pada terminal 30 dan terminal C kemudian tekan plunyer
Pada pemeriksaan Contact plate, AVO meter harus menunjukkan adanya kontinuitas
(ditandai dengan adanya perubahan nilai ukur pada AVO).
4. Pemeriksaan Diameter Komutator

Gambar 19. Pemeriksaan diameter komutator
(sumber www.belajarsesuatu.id)
19

Untuk melakukan pemeriksaan diameter komutator lakukan langkah berikut:
 Gunakan vernier caliper
 Perhatikan posisi alat ukur dan objek ukur
 Lakukan pembacaan hasil pengukuran

Bandingkan hasil pengukuran dengan spesifikasi pada buku manual kendaraan tersebut.
catatan: Ganti jika sudah mencapai batas limit
5. Pemeriksaan Hubungan Singkat Armatur dengan Massa

Gambar 20. Pemeriksaan Hubungan Singkat Armatur dengan Massa
(sumber www.belajarsesuatu.id)

Untuk melakukan pemeriksaan hubungan singkat armatur dengan massa, lakukan
langkah berikut:
 Gunakan AVO meter (analog ataupun digital)
 Putar selector pada posisi OHM
 Tempatkan satu probe pada segmen komutator dan yang lain pada armature core (tidak
ada kontinuitas/hubungan)
Catatan: Jika terdapat hubungan antara armatur coil dengan massa, lakukanlah
penggantian!

20

6. Pemeriksaan Hubungan Antar Segmen (Komutator)

Gambar 21. Pemeriksaan Hubungan Antar Segmen (Komutator)
(sumber www.belajarsesuatu.id)

Untuk melakukan pemeriksaan hubungan antar segmen, lakukan langkah berikut:
 Gunakan AVO meter (analog ataupun digital)
 Putar selektor pada posisi OHM
 Tempatkan kedua probe pada masing masing segmen (harus ada kontinuitas)

Catatan: Segmen-segmen pada komutator harus saling menyambung, cek adanya
kontinuitas dari seluruh segmen. Ganti jika tidak terdapat kontinuitas pada segmen!

21

7. Pemeriksaan Panjang Brush

Gambar 22. Pemeriksaan Panjang Brush
(sumber www.belajarsesuatu.id)

Untuk melakukan pemeriksaan panjang brush/sikat, lakukan langkah berikut:
 Gunakan vernier caliper/jangka sorong
 Untuk melakukan pengukuran panjang brush tempatkan pada posisi yang tepat

kemudian lakukan pembacaan hasil pengukuran.
Catatan: Bandingkan panjang brush hasil pengukuran dengan batas limit yang
diperbolehkan dengan melihat buku manual kendaraan. Ganti brush jika panjangnya
sudah kurang dari batas limit yang diizinkan!
8. Pemeriksaan Field Coil

Gambar 23. Pemeriksaan Field Coil
(sumber www.belajarsesuatu.id)
22

Untuk melakukan pemeriksaan fild coil, lakukan langkah berikut:
 Gunakan AVO meter (analog ataupun digital)
 Putar selektor pada posisi OHM
 Tempatkan probe pada brush yang bersebrangan dan pada kondisi ini harus terdapat

kontinuitas.
Pemeriksaan field coil berarti anda sedang memeriksa kumparan medan dari
kemungkinan putus.
Catatan: Jika tidak terdapat kontinuitas artinya kumparan medan telah putus, segeralah
lakukan penggantian/perbaikan!
9. Pemeriksaan Kumparan Medan Terhadap Kemungkinan Hubungan Singkat dengan
Massa
Untuk melakukan pemeriksaan hubungan singkat field coil dengan massa, lakukan langkah
berikut:
 Gunakan AVO meter (analog ataupun digital)
 Putar selektor pada posisi OHM
 Tempatkan salah satu probe pada brush dan satunya lagi pada body yoke (Harus tidak
ada kontinuitas/hubungan)
Catatan: Jika pada pemeriksaan ini terdapat hubungan singkat antara field coil dengan body
yoke segera lakukan perbaikan!

23

10. Pemeriksaan Starter Clutch

Gambar 24. Pemeriksaan Starter Clutch
(sumber www.belajarsesuatu.id)

Periksa starter clutch dengan cara putar starter clutch searah jarum jam maka pinion gear akan
dapat berputar bebas. Kemudian putar starter clutch berlawanan arah jarum jam dan pinion
gear akan terkunci.
Pengetesan dan Pengujian Motor Starter
Beberapa jenis pengetesan ataupun pengujian pada motor starter diantaranya:
Pemeriksaan Magnetic Switch

24

1. Pull in Coil Test

Gambar 25. Pull in Coil Test
(sumber www.belajarsesuatu.id)
Untuk melakukan pengetesan pull in coil kalian harus:
 Hubungkan terminal pada magnetic switch dengan baterai
 Negatif baterai hubungkan ke body motor starter dan terminal C
 Positif baterai hubungkan ke terminal 50 magnetic switch
Catatan: Jika pada pemeriksaan pull in coil ternyata pinion gear tidak bergerak artinya
Magnetic switch sudah tidak layak pakai.

25

2. Hold in Coil Test

Gambar 26. Hold In Coil Test
(sumber www.belajarsesuatu.id)
Untuk melakukan pengetesan Hold in coil kalian harus:
 Melepaskan kabel yang tersambung ke terminal C
 Saat terminal C dilepas, pinion gear harus tetap menonjol diluar (tidak membalik ke
posisi semula
3. Plunger Return Test

Gambar 27. Plumger Return Test
(sumber www.belajarsesuatu.id)

26

Untuk melakukan pengetesan kembalinya plunyer kalian harus:
 Melepaskan kabel yang terhubung ke massa/body motor starter. Saat massa dilepas
maka pinion gear harus kembali pada posisi semula.

4. Pengetesan tanpa beban

Gambar 28. pengetesan tanpa beban
(sumber www.belajarsesuatu.id)

Untuk melakukan pengetesan tanpa beban kalian harus:
 Pasang kembali kabel motor starter yang dilepas pada saat pemeriksaan pull in coil ke
terminal C
 Hubungkan kabel positif baterai ke terminal positif ampere meter
 Hubungkan terminal out ampere meter ke terminal 30
 Hubungka negatif baterai ke body motor starter
 Hubungkan terminal 30 ke terminal 50 (pada kondisi ini motor starter akan berputar)

27

MATERI 3 Kerusakan Pada Sistem Kelistrikan Starter

A. Analisa Gangguan pada Sistem kelistrikan Starter Dan Cara Mengatasinya
Ada beberapa macam-macam gangguan pada motor sterter yang mingkin terjadi dan
penyebabnya:
1. Terdengar Suara Kasar
Jika starter menghasilkan suara yang kasar dan berisik saat stater bekerja atau
berputar itu disebabkan oleh gigi pinion gear aus atau sudah tidak baik lagi.
2. Ada Suara Desing Setelah Motor Starter ON
Dalam sistem starter ada yang namanya rem yang berfungsi menghentikan
putaran pinion gear setelah starter berhenti bekerja. Dan jika dalam proses
pegerakannya ada bunyi desing berarti unit rem sudah aus sehingga bergesekan
dengan poros pinion gear.
3. Tidak Terdengar Suara Pada Waktu Kunci Kontak Posisi ST
Ada beberapa penuebab yang menyebabkan tidak ada suara saat posisi kontak
pada posisi ST seperti soket terminal 50 yang lepas dari dinamo starter. Bisa
juga sikring starter putus sehingga arus dari kinci kontak tidak sampe pada
selenoit starter. Bisa juga komponen kunci kontak yang mengalami kerusakan
atau juga mungkin komponen selenoit itu sendiri yang mengalami kerusakan
sehingga starter tidak berfungsi.
4. Motor Starter Tidak Dapat Langsung Berputar Dan Hanya Terdengar “Tek-
Tek-Tek-Tek” kemungkinan letak gangguan pada solenoid. Kumparan penahan
putus, terjadi gerakan maju mundur pinion Akibat sikat arang pendek.

Menganalisa Gangguan Pada Sistem Starter dan Cara Mengatasi Masalah Pada
Sistem Starter
1. Motor Starter Tidak Berputar

Ciri-ciri yang mudah di lihat dan di rasakan adalah tidak adanya proses kerja motor
starter, tidak bersuara dan tidak ada getaran pada motor starter itu sendiri sehingga
mesin tidak mau bergerak ataupun menyala karna tidak adanya daya putar yang
memutar fly whell. Cara mengecek dan mengatasi masalah jika motor Starter tidak
berputar yaitu:

a) Periksa adanya sikring-sikring yang terbakar sebelum melakukan servis
sistem starter. Jika sikring putus maka diganti.

28

b) Pastikan daya batre terisi penuh dan batre juga dalam keadaan yang baik.
c) Periksa cara kerja riley starter harus terdengar klik saat starter dinyalakan.

Bila terdengar klik, lajutkan dengan memberikan tegangan batre ke motor
starter langsung dan periksa cara kerjanya. Apabila tidak normal maka kabel
motor starter tidak terhubung dengan baik atau saklar relay starter rusak.
Apabila motor starter tidak berputar maka motor starter rusak.
d) Bila tidak terdengar bunyi klik lepaskan konektor saklar relay dan periksa
terminal C, 50 dan masa. (transmisi harus pada posisi netral). Bila tidak
normal, Indikasi kerusakan adalah saklar posisi gigi prosneleng rusak,
konektor saklar relay starter longgar, ada rangkaiyan yang terbuka pada
kabel bodi.
e) Hubungkan konektor saklar relay starter. Sementara kunci kontak “ON” lalu
di putar ke posisi “ST”, ukur tegangan relay starter pada konektor saklar
starter. Antara terminal 50 dan masa. Bila tiak ada tegangan maka indikasi
kerusakan adalah kunci kontak rusak, saklar starter rusak, sekring
terbakar/putus, konektor konektor longgar atau ada rangkaian terbuka pada
kabel bodi.
f) Periksa cara kerja saklar rilay starter apabila berfungsi normal maka indikasi
kerusakan adalah kontak pada konektor saklar relay starter longgar. Dan bila
tiak berfunngsi maka inidkasi kerusakan adalah salar relay starter rusak.
2. Motor Startet Berputar Pelan
Hal seperti ini sering di jumpai dimana ciri-cirinya motor starter berputar tapi pelan
sehingga fly whell juga ikut berputar namun pelan dan hal ini mengakibatkan mesin
tidak mampu melakukan usaha karna momen putar awalnya tidak bisa berputar
cepat. Sedangkan momen putar awal pada fly whell haruslah mampu berputar
dalam kekuatan yang sangat cepat dan tinggi. Kemungkinan penyebab motor starter
berputar pelan yaitu:
a) Tegangan batre yang lemah sehingga arus yang mengalir ke motor starter
sedikit. Alhasil batre harus di cas ulang.
b) Ada tahanan yang berlebihan dialam rangkaian sistem starter sehingga arus
dari betrai ke motor starter terhambat. Maka harus di cek sistem weringnya,
jika didapati ada tahanan yang berlebihan maka harus di kurangi agar arus
besar mengalir ke motor starter.

29

c) Kabel mototr starter, kabel masa atau kabel positif batrai longgar, Maka
harus di kencangkan lagi.

d) Sikat motor starter yang sudah aus atau habis. Maka harus di ganti dengan
yang baru.

3. Motor Starter Berputar Tetapi Mesin Tidak Ikut Berputar
Hal ini bisa terjadi dengan ciri ciri yang mudah di amati dimana hanya terdengar
suara motor starter saja yang berputar tapi fly whell tidak mau ikut berputar
sehingga mesin tidak mau nyala (ada suara putaran strter tapi mesin tidak bergerak
sama sekali). Kemungkinan penyebab motor starter berputar tapi mesin tiak ikut
berputar:
a) Kopling starter rusak sehingga pinion gear tiak bisa berhubungan engan fly
whel. Maka harus di ganti dengan yang baru.
b) Pinion gear mengalami kerusakan sehingga tiak bisa memutarkan putaran
mesin, Ini juga harus iganti.
c)

B. Cara mencegah kerusakan Sistem Kelistrikan Starter
Berikut komponen motor starter yang mungkin mengalami kerusakan dan cara
menanganinya.
1. Pinion Gear Aus atau Retak
a) Priksa pada permukaan gigi pinion dan gigi fly whel apaakah mengalami
aus yang sangat parah. Jika aus tidak terlalu parah maka bisa di bubutkan
lagi namun jika aus yang sangat parah alangkah baiknya mending di
ganti.
b) Jika pinion gear retak atau bahkan mengalami kepatahan pada gigi-gigi
siripnya maka harus di ganti dengan yang baru.
2. Switch Magnet (Selenoid) Mati
Jika itu terjadi mahka harus di ganti karena selenoit teriri dari kontak plate yang
terhubung dengan plunger. Plunger pada magnetic switch digulung dengan dua
kumparan, kumparan bagian dalam dibuat menjadi lebih tipis atau disebut
dengan kumparan pull in coil sedangkan kumparan bagian luar dibuat lebih
tebal dan disebut dengan hold in coil. Kumparan pull in coil dihubungkan ke
massa melalui field coil dan armature sedangkan kumparan hold in coil
dihubungkan langsung dengan massa sehingga tiak mungkin untuk di akali.

30

3. Armature
a) Jika armature tidak mau berputar mungkin kumparan pada armature
putus, konslet atau terbakar maka bisa dibawa ke tukang dinamo untuk
di lilitkan lagi kumparan yang baru.
b) Jika kumparan yang terkelupas maka biasa juga di bawa ke tukang
dinamo untuk di servis lagi.

4. Brush dan Brush Holder Patah
a) Jika brush habis maka harus di ganti dengan brush yang baru.
b) Jika kabel kumparan pada brus putus bisa di sambung lagi atau di solder.
c) Jika patah maka harus di ganti karna ini merupakan tempat brush yang
harus terpasang sempurna.

No Jenis Gangguan Penyebab Cara Mengatasi
Perbaiki/ganti
1. Tidak terdengar suara pada waktu Terminal 50 lepas
Charger batrai
kunci kontak posisi ST Sekering putus

Kunci konta

2. Motor starter tidak kuat memutar Batrai habis

mesin

3. Motor starter kadang kuat Komutator kotor Perbaiki/ganti

memutar mesin kadang tidak kuat Terminal 50 kendor

Sikat 1/2 habis

4. Motor starter baru dapat Komutator ada Perbaiki/ganti
berputar setelah di “Start” yang korosi

beberapa kali Solderan ujung

kawat gulungan

angker retak/lepas

5. Motor starter tidak dapat Kumparan penahan ganti

langsung berputar dan hanya putus pada selenoit
terdengar “tek-tek-tek-tek” Akibat sikat arang

pendek

Gambar 1. tabel penyebab dan cara mengatasi kerusakan sistem kelistrikan starter
31

Materi 4 Perawatan dan Pembersihan Sistem Kelistrikan Starter

A. Perawatan Dan Pembersihan Sistem Kelistrikan Starter
Baik halnya dengan kendaraan kita, starter juga membutuhkan perawatan berjangka
waktu agar sektor penting kendaraan tersebut tidak menyusahkan diwaktu genting
(meskipun perawatannya terbilang mudah). Perlu diketahui, cara kerja starter listrik
mobil dan motor hampir sama, jadi perawatannya pun bisa disatukan, namun yang
membedakan adalah masalah waktu (tergantung mobilitasnya).
Lantas bagaimana cara merawatnya? Berikut cara mudah merawat starter listrik pada
mobil dan motor.

1. Untuk pertama, bersihkan pada bagian yang lebih mudah yakni membersihkan
penghubung arus listrik seperti switch, soket atau konektor dari kotoran dengan
menggunakan penetran, agar aliran listrik tetap stabil. Selain itu, konektor
tombol starter dibersihkan dari kerak memakai amplas halus, yang tujuannya
tetap sama.

2. Perawatan Pada Bagian Jika Memungkinkan:
Periksa jarak poros dan bantalan armature dan bila terlalu longgar coba ganti
bantalannya. Cek juga permukaan armature dari kehausan, seandainya haus
maka harus di ganti. Selain itu, jangan sampai ada hubungan arus singkat pada
armature atau lilitan armature dengan massa.

3. Selain itu, liat juga kerataan dan permukaan komutator, jika tidak rata hal ini
bisa diperbaiki atau di ganti.

4. Sebaiknya dilalukuan perbaikan jika kedalaman segmen mikamika dangkal
sekali lebih dari 0,8 mm.

5. Cek roda gigi starter jika terjadi keausan, segeralah ganti.
6. Beri pelumas secukupnya pada pengerak sambungan pada motor starter.

B. Peralatan Yang diperlukan
Melakukan kegiatan perawatan pada kendaraan tentunya memerlukan peralatan dan
bahan yang akan digunakan. Sebelum melakukan kegiatan perawatan harus
menyiapkan peralatan dan bahan yang akan digunakan. Peralatan dan bahan yang
digunakan harus lengkap dan sesuai dengan kebutuhan agar proses dapat berjalan lancer
dan menghindari kerusakan karena tidak menggunakan peralatan yang sesuai

32

Peralatan dan bahan yang digunakan pada kegiatan praktik antara lain:
1. Kotak alat (toolbox)
2. Motor starter terurai
3. Motor starter terangkai dalam kondisi dapat dioperasikan/hidup
4. Multi meter/multi tester/AVO meter
5. Jangka sorong (Vernier caliper)
6. Feeler gauge
7. Dial gauge
8. pull scale
9. Beterai (Accumulator / accu)
10. Kabel dengan penjepit pada kedua ujungnya
11. Lap (majun)

C. Kesehatan dan Keselamatan kerja (K3)

Untuk mendukung tercapainya keselamatan kerja di bengkel praktik , maka kita harus
menyiapkan sebagian alat alat keselamatan di bengkel motor, sehingga kita dapat
menggunakannya saat dibutuhkan.
alat alat tersebut adalah
1. Tabung Pemadam Kebakaran
2. Pasir
3. Kain Majun
4. Serbuk kayu gergaji
5. Wearpark/baju kerja
6. Sepatu
7. Sarung tangan
8. Kacamata pelindung

33

Materi 5 Latihan Soal Dan Praktikum

A. Latihan Soal

1. Pada saat mekanik melepas motor starter pada mobil, hal yang harus diperhatikan
adalah :
a) Kunci kontak harus OFF.
b) Lampu kepala harus mati.
c) Lampu tanda belok harus OFF.
d) Kabel baterai plus harus dilepas.
e) Kunci kontak harus posisi ON.

2. Hal yang harus diperhatikan sewaktu menstarter mesin mobil adalah :
a) Posisi gigi transmisi mundur.
b) Posisi roda kemudi lurus.
c) Posisi gigi transmisi Parker.
d) Posisi gigi transmisi harus netral.
e) Pedal rem harus diinjak.

3. Pada saat mengetes kerja motor starter pada mesin mobil,supaya mesin tidak hidup,
maka tindakan yang harus diperhatikan adalah :
a) Kabel negatip Coil harus bagus.
b) Kabel terminal C harus dilepas.
c) Kabel terminal negatip Coil harus dilepas.
d) Kabel terminal ST pada motor starter harus dilepas.
e) Kabel ACC pada kunci kontak harus dilepas.

4. Kerugian tegangan terminal positip pada sistem starter terminal ST harus kurang
dari …………… volt.
a) 0,5
b) 0,3.
c) 0,2.
d) 0,1.
e) 0,8.

34

5. Pada saat pengemudi kendaraan menstarter , motor starter bereaksi cetuk- cetuk, motor
starter tidak bisa berputar. Diagnose kerusakan adalah :
a) Roda gigi pinion rusak.
b) Roda gigi ring rusak.
c) Kurang pelumasan.
d) Baterai lemah.
e) Sekering putus.

6. Roda gigi pinion dan roda gigi ring selalu mengait tidak bisa lepas setelah distarter;
Diagnose kerusakan :
a) Gigi pinion rusak.
b) Kurang pelumasan.
c) Angker rusak.
d) Gigi ring rusak.
e) e.Pegas pengembali lemah.

7. Kumparan hold in Coil disebut juga kumparan :
a) Fiksasi.
b) Kumparan penarik.
c) Kumparan rotor.
d) Kumparan stator.
e) Kumparan jangkar.

8. Kumparan penarik pada motor starter terletak pada :
a) Rumah motor.
b) Jangkar.
c) Fied Coil.
d) Relay starter.
e) Kopling..

9. Motor starter tidak bisa mati walaupun kunci kontak sudah dilepas. Diagnose kerusakan
:
a) Hubungan singkat ST dengan B.
b) Hubungan singkat terminal ST dengan masa.
c) Hubungan singkat kumparan penahan dengan masa.
35

d) Hubungan masa dengan terminal penahan.
e) Hubungan pendek kumparan sepatu kutup.

10. Sikat atau brush terlalu pendek , berakibat motor starter :
a) Tidak bisa berputar.
b) Macet,
c) Tenaga tidak ada.
d) Hubungan singkat
e) Berputar lambat.

11. Dalam sebuah kendaraan (mobil) terdapat beberapa system seperti dibawah ini,system
yang berfungsi untuk membantu menghidupkan mesin adalah:
a) System pengapian
b) System pengisian
c) System pemindah tenaga
d) System penerangan
e) System starter

12. Kecepatan putar minimum yang digunakan untuk menghidupkan mesin tergantung
pada konstruksi dan operasinya,kecepatan putar minimum untuk motor bensin adalah
a) 40 – 60 rpm
b) 50 – 70 rpm
c) 60 – 80 rpm
d) 70 – 90 rpm
e) 80 – 100 rpm

13. Seperti pada soal no.2,kecepatan minimum untuk motor diesel adalah
a) 40 – 60 rpm
b) 50 – 70 rpm
c) 60 – 80 rpm
d) 70 – 90 rpm
e) 80 – 100 rpm

36

14. Apabila sebuah motor starter semakin rendah putarannya maka motor starter tersebut
akan mengambil arus dari bateray menjadi
a) Tidak ada
b) Tetap
c) Lebih kecil
d) Lebih besar
e) Semua jawaban salah

15. Makin besar arus yang digunakan oleh motor starter,maka:
a) Makin cepat momen puntirnya
b) Makin kecil momen puntirnya
c) Makin besar momen puntirnya
d) Makin lambat momen ountirnya
e) Makin besar gaya puntirnya

16. Pada kendaraan, sistem yang berfungsi untuk membantu menghidupkan mesin adalah:
a) System pengapian
b) System pengisian
c) System pemindah tenaga
d) System penerangan
e) System starter

17. Dibawah ini komponen pada system starter yang berfungsi untuk merubah energy
listrik menjadi gerak putar:
a) Motor starter
b) Solenoid starter
c) Kunci kontak
d) Baterei
e) Pinion gear

18. Fungsi pinion gear pada system starter adalah untuk:
a) Sumber energy listrik
b) Mengaktifkan solenoid starter
c) Merubah energy listrik menjadi gerak putar
37

d) Menghubungkan motor dengan flywheel
e) Merubah energy listrik menjadi gaya magnet

19. Secara sederhana, komponen system starter dibagi menjadi tiga, diantaranya kecuali::
a) Baterai
b) Kunci kontak
c) Unit motor starter (konvensional)
d) Unit motor starter (reduksi)
e) Piston

20. Pada unit motor starter, yang termasuk komponen penghasil putaran adalah:
a) Solenoid starter
b) Yoke dan pole core
c) Fiel koil
d) Armature dan sikat
e) Semua benar

essay
1. Jelaskan pengertian Motor Starter?
2. Bagaiman cara kerja sistem starter?
3. Pada motor bakar biasanya di lengkapi dengan sistem starter ! Sebutkan macam-
macam sistem starter ?
4. Sebutkan minimal 5 komponen motor starter?
5. Jelaskan masing-masing fungsi dari komponen sistem starter?
6. Bagaimana cara melakukan pengetesan pull in coil pada motor starter?
7. Bagaimana cara melakukan pengetesan holl in coil pada motor starter?
8. Sebutkan jenis-jenis sistem starter?
9. Sebutkan penyebab kerusakan atau gangguan yang sering terjadi pada
sistem starter?
10. Bagaimana cara mencegah kerusakan pada sistem starter?

38

DAFTAR PUSTAKA
Drs. Daryanto, “Reparasi Sistem Kelistrikan Mesin Mobil”, (Malang : Bumi Aksara,

1997), h. 82.
Amirono, “Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan” Jilid 2, (Malang :

Kementerian Pendidikan dan kebudayaan, 2013), h. 7.
Buntarto,. 2015. Dasar-Dasar Kelistrikan Otomotif. Pustaka Baru Press. Yogyakarta
Buntarto,. 2015. Sistem Kelistrikan Pada Mobil. Pustaka Baru Press. Yogyakarta
Anam Khoirul, Yulianto. 2018. Analisa Gangguan Sistem Starter Pada Mesin Toyota

Avanza 1300cc Dan Cara Mengatasinya. Pekalongan.
Toyota Astra Motor. 2001. Pedoman Reparasi Mesin Seri K. Jakarta

39


Click to View FlipBook Version