The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Bahan Ajar Rencana Aksi 4_Wike Dewi Hikmatika 4

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by wikedewihikmatika, 2022-09-30 08:30:03

Bahan Ajar Teks Laporan Hasil Observasi

Bahan Ajar Rencana Aksi 4_Wike Dewi Hikmatika 4

Tujuan Pembelajaran

1. Melalui model Problem Based Learning berbantuan media aplikasi
Anyflip, peserta didik mampu menganalisis struktur teks laporan hasil
observasi yang telah dibaca atau didengar secara mandiri, tanggung
jawab, percaya diri, dan teliti.

2. Melalui model Problem Based Learning berbantuan media aplikasi
Anyflip, peserta didik mempu menganalisis kaidah kebahasaan teks
laporan hasil observasi secara mandiri, tanggung jawab, percaya diri,
dan teliti.

3. Melalui model Project Based Learning berbantuan media video
dokumenter, peserta didik mampu membuat kerangka teks laporan hasil
observasi berupa rangkuman secara mandiri, tanggung jawab, kerja
keras, dan tanggung jawab.

4. Melalui model Project Based Learning berbantuan media video
dokumenter, peserta didik mampu membuat teks laporan hasil
observasi dengan memperhatikan struktur dan kebahasaannya secara
mandiri, tanggung jawab, kerja keras, dan tanggung jawab.

Pertemuan Ke-1

Menelaah Struktur dan Kaidah Kebahasaan
Teks Laporan Hasil Observasi

Petunjuk :
1. Silakan masuk ke ruang Zoom untuk melakukan pembelajaran! Link Zoom
akan dibagikan di Whats app grup
2. Klik link bahan ajar teks laporan hasil observasi!

Yuk, amati teks laporan hasil observasi berikut ini!

Sampah

Sampah adalah residu yang tidak diinginkan setelah suatu proses selesai. Sampah dapat berasal dari
alam, manusia, konsumsi, tenaga nuklir, industri dan pertambangan. Selama ada aktifitas alam dan manusia,
jumlah sampah di bumi akan terus bertambah. Jumlah sampah-sampah yang dihasilkan di Indonesia
mencapai 11.330 ton per hari.

Sampah dapat dibedakan menurut jenis dan bentuknya. Sampah dibedakan menjadi sampah organik
dan sampah anorganik menurut jenisnya. Sampah organik adalah sampah yang dapat terurai. Contoh sampah
organik adalah sisa makanan, sayuran, daun kering dan sampah lain yang mudah terurai. Sampah ini dapat
diolah menjadi kompos. Sementara itu, sampah anorganik adalah sampah yang tidak mudah terurai. Contoh
sampah anorganik antara lain sampah yang tidak mudah rusak seperti plastik, kayu, kaca, dan kaleng. Sampah
anorganik didaur ulang oleh industri rumahan untuk mengurangi sampah dan dijadikan sebagai peluang
bisnis.

Baca artikel detikedu, "5 Contoh Teks Laporan Hasil Observasi Lengkap dengan Struktur dan Ciri-ciri"
selengkapnya https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6202496/5-contoh-teks-laporan-hasil-observasi-
lengkap-dengan-struktur-dan-ciri-ciri.

Sampah dapat diklasifikasikan kembali menjadi sampah padat, cair, alam, konsumen, manusia, dan radioaktif
menurut morfologinya. Sampah padat dapat berupa sampah rumah tangga, seperti sampah dapur, sampah kebun, plastik,
logam, dan kaca. Sampah organik dan anorganik, termasuk sampah padat. Sampah ini merupakan sampah padat
Biodegradable (sampah yang dapat terurai oleh proses biologis) dan sampah padat Nonbiodegradable (tidak dapat terurai
oleh proses biologis).

Ada dua jenis sampah padat yang tidak dapat terurai secara hayati: dapat didaur ulang dan tidak dapat didaur
ulang. Sampah cair adalah sampah cair yang sudah digunakan dan tidak diperlukan lagi biasanya dihasilkan oleh kegiatan
industri. Sampah cair dibedakan menjadi dua yaitu sampah hitam dan sampah rumah tangga. Sampah hitam adalah
sampah cair yang mengandung fatogen berbahaya dari toilet, sedangkan sampah rumah tangga adalah sampah cair yang
dihasilkan dari dapur, kamar mandi, dan ruang cuci.

Sampah alam adalah sampah yang dihasilkan dari alam dan terurai melalui proses daur ulang secara alami.
Contoh sampah alam adalah daun-daun kering hutan yang terurai menjadi tanah. Kotoran adalah istilah yang digunakan
untuk produk pencernaan manusia seperti peses dan urin. Kotoran manusia dapat merugikan kesehatan manusia karena
dapat dikatakan sebagai sarana berkembangnya penyakit yang disebabkan oleh virus dan bakteri.

Sampah konsumsi adalah sampah yang dihasilkan oleh kegiatan konsumsi manusia dan dibuang ke tempat
sampah. Sejauh ini, jumlah sampah konsumen belum melebihi jumlah sampah industri. Sampah radioaktif merupakan
hasil fusi dan fisi yang menghasilkan uranium dan thorium. Sampah radioaktif berbahaya bagi lingkungan dan kehidupan
manusia karena dihasilkan radiasi yang berdampak buruk bagi kesehatan manusia. Oleh karena itu, sampah radioaktif
dibuang di tempat-tempat yang tidak mungkin aktif, umumnya membuangnya di bekas tambang garam atau dasar laut.

Setelah mengamati teks tersebut, yuk diskusikan!
1. Apa saja yang kalian temukan dari teks laporan hasil observasi tersebut?
2. Apa saja struktur yang membangun teks laporan hasil observasi?
3. Apa saja kaidah kebahasaan yang ada dalam teks laporan hasil observasi?

Setelah kalian berdiskusi, yuk kita berlatih!

Kegiatan 1

Analisislah struktur teks teks laporan hasil observasi yang berjudul “Sampah”
dengan mengisi kolom-kolom di bawah ini secara teliti! Silakan kalian bisa
mencari sumber materi dalam link berikut

http://webbelajarbahasaindonesia.epizy.com/Index.html

Struktur Bukti Paragraf Alasan
Pernyataan Umum
Deskripsi Bagian ………………………………………………………… …………………
………………………………………………………… …………………
Penutup/Simpulan ………………………………………………………… …………………
………………………………………………………… …………………
………………………………………………………… …………………
…………………
………………………………………………….. ………………………
…………………
………………………………………………………… …………………
………………………………………………………… …………………
………………………………………………………… …………………
………………………………………………………… …………………
………………………………………………………… …………………
………………………………………………………… …………………
………………………………………………………… …………………
…………………………………………………………
…………………
…………….. …………………
…………………
………………………………………………………… …………………
………………………………………………………… …………………
…………………………………………………………
………………………………………………………… …
…………………………………………………………

……………………………………………………

Kegiatan 2

1. Temukanlah 3 kata yang berasal dari bahasa asing dalam teks laporan hasil
observasi yang berjudul “Sampah”!

Kata yang Ditemukan Asal Usul Kata

1………………………………… 1……………………………
2………………………………… 2……………………………
3………………………………… 3……………………………

2. Temukanlah 3 kalimat tidak efektif dalam teks laporan hasil observasi yang
berjudul “Sampah”!

Kalimat Tidak Efektif Alasan

1………………………………….. 1……………………………..
2………………………………….. 2……………………………..
3………………………………….. 3……………………………..

2. Temukanlah 5 kata tidak baku dalam teks laporan hasil observasi yang berjudul
“Sampah”!

Kata Tidak Baku yang Ditemukan Kata Baku

1………………………….. 1…………………………..
2………………………….. 2…………………………..
3………………………….. 3…………………………..
4………………………….. 4…………………………..
5………………………….. 5…………………………..

Penguatan Materi Pembelajaran

Pengertian Teks Laporan Hasil Observasi

Teks laporan hasil observasi adalah teks yang berfungsi untuk memberikan
informasi tentang suatu objek atau situasi setelah diadakannya
investigasi/penelitian secara sistematis. Teks laporan hasil observasi
menghadirkan informasi tentang suatu hal secara apa adanya. Lalu,
dikelompokkan dan dianalisis secara sistematis sehingga dapat mejelaskan suatu
hal secara rinci dan dari sudut pandang keilmuan. Teks ini berisi hasil observasi
dan analisis secara sistematis. Laporan hasil observasi bisa berupa hasil riset
secara mendalam tentang suatu benda, tumbuhan, hewan, konsep/ ekosistem
tertentu. Teks laporan hasil observasi biasanya berisi fakta-fakta yang bisa
dibuktikan secara ilmiah.

Struktur Teks Laporan Hasil Observasi

a) Pernyataan Umum/ Klasifikasi Umum/ Definisi Umum
Pernyataan umum/definisi umum berisi definisi, kelas/ kelompok, keterangan

umum, atau informasi tambahan tentang subjek yang dilaporkan. Pernyataan umum berisi
informasi umum (nama latin, asal usul, kelas, informasi tambahan tentang hal yang
dilaporkan). Ciri bahasa teks laporan hasil observasi adalah menggunakan istilah dalam
bidang ilmu tertentu, definisi menggunakan adalah dan merupakan. Penggunaan kata yang
sebagai pembeda pada kalimat definisi.
b) Deskripsi Bagian

Deskripsi bagian berisi perincian bagian- bagian hal yang dilaporkan. Binatang bisa
mencakup ciri fisik, habitat, makanan, perilaku. Kemudian, tumbuhan bisa berupa perincian
ciri fisik bunga, akar, buah atau perincian bagian yang lain. Perincian manfaat dan nutrisi
juga dipaparkan dalam bagian ini. Kalau yang dilaporkan berupa objek, deskripsi bagian berisi
klasifikasi objek dari berbagai segi dan deskripsi manfaat suatu objek, sifat-sifat khusus
objek. Ciri bahasa menggunakan kata khusus dan kalimat-kalimat yang menjelaskan
(memerinci). Deskripsi bagian menggunakan istilah dalam bidang ilmu, kata baku, dan kalimat
efektif. Kata sambung yang digunakan: yaitu, dan, selain itu, di samping itu, dari segi ....,
rincian jenis kelompok pertama, kedua, dan lain-lain.
c) Simpulan

Simpulan berisi ringkasan umum hal yang dilaporkan (simpulan ini boleh ada dan
boleh tidak ada)

Kaidah Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi

1) Penggunaan Imbuhan Asing dalam Teks Laporan Hasil Observasi

Akhiran -is memiliki makna ‘bersangkutan dengan’. Akhiran –is merupakan adaptasi dari bahasa

Belanda dan bahasa Inggris berikut.

Belanda technisch practisch chronologis

Inggris technical practical chchronological

Indonesia teknis praktis kronologis

Contoh

Teknis : bersifat atau mengenai (menurut) teknik.

Praktis : berdasarkan praktik; mudah dan senang memakainya.

kronologis: berkenaan dengan kronologi; menurut urutan

waktu.

Biologis : berkenaan dengan biologi Akhiran -isasi menyatakan ‘proses

atau menjadikan sesuatu’.

Akhiran – isasi adaptasi dari bahasa Inggris berikut.

Belanda specialisatie globalisatie naturalisatie

Inggris specialization globalization naturalization

Indonesia spesialisasi globalisasi naturalisasi

Awalan asing banyak digunakan pada istilah-istilah bahasa Indonesia terutama untuk laporan hasil

observasi (kajian pengetahuan). Kata yang menggunakan awalan asing dicontohkan berikut.

Contoh

• antioksidan, antikomunis, antiklimaks, antikarat yang artinya ‘melawan’ atau ‘bertentangan dengan’.

• bi- misalnya pada bilateral, bilingual, bikonveks. Awalan ini artinya ‘dua’.

• de- seperti pada dehidrasi, devaluasi, dehumanisasi, deregulasi. Awalan ini artinya ‘meniadakan’ atau

‘menghilangkan’.

• ekstra- seperti pada ekstrakurikuler, ekstralinguistik, kadang juga dipakai pada kata-kata bahasa

Indonesia sendiri. Contoh: ekstraketat, ekstrahati-hati. Awalan ini artinya ‘tambah’, ‘diluar’, atau

‘sangat’.

• hiper- misalnya pada hipertensi, hipersensitif. Awalan ini artinya ‘lebih’ atau ‘sangat’.

• in- misalnya pada kata inkonvensional, inaktif, ilegal. Awalan ini artinya ‘tidak’.

• infra- misalnya pada infrastruktur, inframerah, infrasonik. Awalan ini artinya ‘di tengah’.

2) Penggunaan Kata Baku dan Tidak Baku
Kata tidak baku disebabkan oleh penulisan yang tidak sesuai dengan kaidah

penyerapan, tidak sesuai kaidah tata bentukan, dan kosakata daerah.
Contoh
ngumpulkan, ngelihat, ambilin (tidak baku)
mengumpulkan, melihat, ambilkan (baku)

Pertemuan Ke-2

Menyajikan Teks Laporan Hasil Observasi dengan
Memperhatikan Struktur dan Kaidah Kebahasaan

Petunjuk :

1. Silakan masuk ke ruang Zoom untuk melakukan pembelajaran! Link Zoom akan dibagikan di Whats
app grup!

2. Klik bahan ajar teks laporan hasil observasi!

Yuk, amati video dokumenter berikut ini!

Link Video Dokumenter
https://www.youtube.com/watch?v=UH94Dv2QbJk

Setelah mengamati video tersebut,
yuk kita diskusikan!

a. Apa objek utama yang kalian temukan dalam video tersebut?
b. Apa ciri khas objek tersebut?

Kegiatan 3

Setelah berdiskusi,
silakan kerjakan soal-soal berikut ini!

Buatlah kerangka teks laporan hasil observasi berupa hasil rangkuman dari video dokumenter
tersebut! Silakan kalian bisa mencari sumber materi dalam link berikut

http://webbelajarbahasaindonesia.epizy.com/Index.html

Kerangka Hasil Rangkuman
Objek yang Diamati
Gambaran Umum Objek …………………………………………………………………
…………………………………………………………………
Ciri-Ciri Objek yang …………………………………………………………………
Diamati
.…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………

1.…………………………………………………………………
2…………………………………………………………………
3…………………………………………………………………
4…………………………………………………………………
5………………………………………………………………….
6…………………………………………………………………
7…………………………………………………………………
8…………………………………………………………………
9…………………………………………………………………
10………………………………………………………………..

Habitat dan Waktu 1 Habitat Objek
Pertumbuhannya
Perilaku Objek …………………………………………………………………
…………………………………………………………………
Komentar Akhir …………………………………………………………………
2. Waktu Pertumbuhannya
………………………………………………………………….
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………..

.…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………

.…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………

Kegiatan 4

Kembangkan kerangka yang telah dibuat menjadi teks laporan hasil observasi yang utuh
dengan memperhatikan struktur dan kaidah kebahasaannya!

Judul …………………………………………………………
Pernyataan Umum …………………………………………………………
………………………………………………………….

Paragraf 1
…………………………………………………………
…………………………………………………………
…………………………………………………………
……………………………………………………….

Paragraf 2
…………………………………………………………
…………………………………………………………
…………………………………………………………
…………………………………………………………

Deskripsi Bagian Paragraf 1
…………………………………………………………
…………………………………………………………
…………………………………………………………
……………………………………………………….

Paragraf 2
…………………………………………………………
…………………………………………………………
…………………………………………………………
…………………………………………………………

Paragraf 3
…………………………………………………………
…………………………………………………………
…………………………………………………………
…………………………………………………………

Penutup/Simpulan Paragraf 1
…………………………………………………………
…………………………………………………………
…………………………………………………………
……………………………………………………….

Penguatan Materi Pembelajaran

Langkah Menyajikan Teks Laporan Hasil Observasi

Langkah Menulis Teks Laporan Hasil Observasi
Kegiatan pelaporan jenis ini digunakan untuk menyajikan informasi faktual yang padat

dan akurat dan tidak mencantumkan hal-hal yang tidak terkait dengan topik tulisan. Tulisan
semacam ini disusun dalam urutan fakta secara logis. Observasi adalah kegiatan untuk
mengumpulkan fakta-fakta tentang apa yang dilaporkan. Sebelum melakukan observasi perlu
dibuat kerangka laporan. Kerangka laporan berguna sebagai panduan mengadakan observasi dan
sekaligus sebagai panduan untuk menulis laporannya.
1) Menentukan Topik yang akan Ditulis

Langkah awal menulis adalah menentukan topik yang akan ditulis. Topik laporan hasil
observasi bersifat faktual dan ilmiah sehingga perlu menentukan topik-topik yang sekiranya bisa
dicari sumber rujukannya. Objek bisa berupa tumbuhan, hewan, fenomena alam sekitar, objek
buatan manusia, dan lain-lain.
2) Menyusun Kerangka Laporan Kerangka

Laporan disusun dengan mempertimbangkan hal apa saja yang akan dilaporkan berkaitan
dengan objek atau peristiwa tertentu. Jika kita akan melaporkan tentang kehidupan satwa tertentu
maka hal-hal yang perlu dilaporkan tentang satwa tertentu itu biasanya terkait dengan hal berikut.
a) Pembukaan biasanya menceritakan tentang jenis atau klasifikasi satwa yang akan dilaporkan.
b) Deskripsi satwa, menguraikan karakteristik yang dimiliki satwa. (ukuran, bentuk, ciri-ciri)
c) Tempat dan waktu habitat serta pertumbuhannya (apakah lokasi sama atau berbeda?)
d) Perilaku satwa.
e) Komentar akhir sebagai kesimpulan.
3) Menentukan Informasi yang Diperlukan dan Cara Mencari Informasi

Kemudian, cobalah susun kembali suatu karangan berdasarkan data-data yang ada dalam
teks dan kerangka yang telah kamu susun.
4) Menata Informasi dan Hasil Rangkuman Menjadi Teks Hasil Laporan Observasi
5) Menata Informasi yang Diperoleh Sesuai Struktur Teks Hasil Observasi

Setiap siswa menata dan memadukan informasi yang diperoleh sesuai struktur teks
laporan hasil observasi. Jangan lupa menyebut sumbernya (pengarang, judul buku, tahun terbit,
kota, nama penerbit, halaman buku). Laporanmu akan lebih menarik dan baik jika ditambahkan
dengan diagram, gambar, foto, dan lain-lain.
6) Memvariasikan Kalimat dan Pengembangan Paragraf pada Teks Laporan Hasil observasi

Pada kegiatan ini kamu memeriksa lagi hasil tulisanmu. Variasikan kalimat definisi,
klasifikasi yang terdapat pada tulisanmu.

Barcode Bahan Ajar E-Book

Link Bahan Ajar E-Book
https://anyflip.com/cgebr/gmdr/
Link Website Belajar Bahasa Indonesia
http://webbelajarbahasaindonesia.epizy.com/Index.html
Link Bahan Ajar Pendukung
https://smpnegeri3jakarta.sch.id/wp-
content/uploads/2022/08/BAHASA-INDONESIA-BS-KLS-VII.pdf


Click to View FlipBook Version