ADVERBIA
(Laporan Ulasan Bab 7)
Eni Ni’mah Nuraini, S.Pd.
Batasan dan Ciri
Bentuk ADVERBIA Struktur Sintaksis
Makna
Batasa dan Ciri Semua kata yang menerangkan verba, adjektiva, numeralia,
Adverbia nomina predikatif, atau kalimat disebut adverbia. Sebagai
kategori, adverbia berbeda dengan keterangan sebagai
fungsi kalimat. Nomina kemarin dalam Ia ada di sini kemarin
bukan adverbia, melainkan keterangan (waktu). Dalam
bahasa Indonesia ada banyak adverbia. Semuanya dapat
diklasifikasikan dengan melihat bentuk, struktur sintaksis,
dan maknannya.
Adverbia ada yang berbentuk monomorfemis; contohnya Bentuk
sangat, lebih, segar, hanya. Ada pula yang polimorfemis yang
dibentuk dengan cara: (a) pengulangan kata dasar (diam-
diam, lekas-lekas, hati-hati); (b) pengulangan kata dasar
ditambah sufiks -an (gila-gilaan, habis-habisan, mati-
matian); (c) se- + kata diulang + -nya (setinggi-tingginya,
sesukar-sukarnya); (d) se- +kata dasar + -nya (sesungguhnya,
selekasnya, sebenarnya); (e) kata dasar + -nya (rupanya,
agaknya, rasanya, kiranya).
Struktur Sintaksis Makna adverbia dapat ditinjau dalam relasi
kaitannya dengan unsur lain dari suatu
struktur (kaita relasional). Makna relasional
bisa diamati pada satuan frasa dan klausa.
Struktur sintaksis adverbia dapat dilihat dari dua segi: letak Makna
struktur dan lingkup strukturnya. Dari letak strukturnya,
adverbia: (a) dapat selalu mendahului kata yang diterangkan
(cepat-cepat bertriak, sangat genit, hanya delapan); (b) dapat
senantiasa mengikuti kata yang diterangkan (duduk saja,
kejam nian, pemuda ganteng, satu saja); dan (c) dapat
mendahului atau mengikuti kata yang diterangkan (jangan
lekas-lekas pergi!; jangan epergi lekas-lekas!)
No. Istilah Daftar Istilah
1. Verba Makna (Kamus Linguistik-Harimurti Kridalaksana)
2. Adjektiva Kelas kata yang biasanya berfungsi sebagai predikat.
3. Numeralia Kata yang menerangkan kata benda.
4. Nomina Kata atau frase yang menunjukkan bilangan atau kuantitas.
5. Adverbia Kelas kata yang biasanya dapat berfungsi sebagai subjek atau objek dari
klausa.
6. Monomorfemis Kata yang dipakai untuk memerikan verba, adjektiva, proposisi atau
7. Polimorfemis adverbia lain.
8. Sintaksis Terjadi dari satu morfem
Terjadi lebih dari satu morfem
9. Frasa Pengaturan dan hubungan antara kata-kata, atau dengan satuan-satuan yang
10. Preposisi lebih besar itu dalam bahasa.
Gabungan dua kata atau lebih yang sifatnya tidak predikatif.
11. Kontruksi
Partikel yang dalam bahasa tipe VO biasanya terletak di depan nomina dan
menghubungkannya dengan kata lain dalam ikatan eksosentris.
Proses dan hasil pengelompokan satuan-satuan bermakna.
No. Nama Tokoh Nama Tokoh
1. Harimurti Kridalaksana
Keterangan
2. Hasan Alwi
Seorang pakar sastra berkebangsaan Indonesia. Namanya dikenal
3. Masnur Muslich sebagai kritikus sastra, penulis yang karya-karyanya telah
diterbitkan di sejumlah buku. Harimurti merupakan salah satu guru
besar di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia, sejak 2004.
menjabat sebagai Direktur pusat leksikologi dan leksikografi.
Ahli bahasa Indonesia dan pernah menjabat sebagai Kepala Pusat
Pemngembangan dan Pembinaan Bahasa (sekarang Pusat Bahasa)
antara tahun 1992-2001. Ia mendapat gelar doktor dari bidang
linguistik dari Universitas Indonesia tahun 1990.
Ahli bahasa yang aktif melakukan penelitian dan menulis. Selain itu
juga beliau aktif dalam kegiatan pengabdian pada masyarakat yang
diarahkan pada pembinaan penulisan buku pelajaran terhadap guru-
guru SD, SMP, SMA yang ibgin mengembangkan keterampilan
menulis.
Kesimpulan
Semua kata yang menerangkan verba, adjektiva, numeralia, nomina
predikatif, atau kalimat disebut adverbia. Sebagai kategori, adverbia berbeda
dengan keterangan sebagai fungsi kalimat.
Adverbia adalah kata-kata yang menjelaskan verba, adjektiva, atau adverbia
lain. adverbia mewatasi atau menjelaskan fungsi-fungsi sintaksis. Umumnya
kata atau bagian kalimat yang dijelaskan adverbia itu berfungsi sebagai
predikat. Funsi tersebut bukan satu-satunya ciri adverbia karena adverbia
juga dapat menerangkan kata atau bagian kalimat yang tidak berfungsi
sebagai predikat.itu sebabnya ada sejumlah adverbia yang selain dapat
menerangkan verba, adjektiva, dan adverbia lain, juga dapat menerangkan
nomina dan frasa preposisional.
Daftar Pustaka
Alwi, Hasan, dkk. 2003.Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai
Pustaka.
Kridalaksana, Harimurti. 2011. Kamus Linguistik edisi keempat. Jakarta:
Gramedia.
Muslich, Masnur. 2014. Garis-garis Besar Tatabahasa Baku Bahasa Indonesia.
Bandung: Reflika Aditama.
Terima Kasih. . .