The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by yuniangelyn, 2021-06-22 11:31:30

Kamu Bisa Memilih

Go Light Your World.

Sebuah buku cerita
untuk mengajak anak-anak

melakukan kebaikan...

Usia
10-12

Kamu Bisa Memilih

Buku Cerita Anak
Usia 10-12

Tim Pembuat :
Marlyn & Friends

Universitas Multimedia Nusantara
2021



Pada suatu sore, Marlyn
merasa bosan dan lapar.
Ia pergi ke dapur untuk

mencari makanan.
Sesampainya di dapur,

ia melihat kue cokelat yang besar
di atas meja makan.

Ternyata di kue itu, dihias dengan tulisan

Marlyn ingat, kue itu untuk ulang tahun ibunya.
Tetapi, ia sangat tergoda untuk memakannya
Ia pun berniat untuk mengambil sepotong.

Tiba - tiba ada tangan yang menghentikan Marlyn!

Ternyata, tangan itu adalah tangan Eyang!

Eyang lalu mengajak Marlyn duduk
dan berkata kepadanya,

Eyang pun memulai ceritanya...

Pada waktu itu, ada suatu desa bernama

Semua penduduk memiliki lilin di atas kepalanya.
Di sana, hiduplah seorang anak perempuan
yang mirip dengan kamu.
Seperti anak-anak lainnya,
ia berangkat sekolah di pagi hari...

Anak perempuan itu berjalan kaki ke sekolah.
Namun, di perjalanan ia melihat teman-temannya

yang membolos.
Mereka tidak pergi ke sekolah karena

ingin bermain layangan.

Sesampainya di sekolah, anak itu melihat banyak temannya.
Mereka diantar oleh orangtua mereka.

Ada yang langsung membuang muka
tanpa berpamitan dengan ibunya.

Tetapi, ada juga yang memberi salam
sebelum masuk sekolah.

Anak-anak yang tidak sopan,
lilinnya padam.

Mereka yang berpamitan,
lilinnya menyala terang.

Murid-murid pun masuk ke ruang kelas untuk belajar.
Hari itu, mereka harus mengerjakan ujian.
Selama ujian, ada yang menyontek atau
bekerja sama secara diam-diam.
Namun, ada juga yang serius mengerjakan
ujiannya masing-masing dengan jujur.

Mereka yang menyontek, lilinnya padam.
Sementara itu, mereka yang jujur
lilinnya menyala terang.

Istirahat pun tiba.
Waktunya bagi para murid untuk

beristirahat dan makan.
Biasanya, mereka pergi ke kantin
untuk ngobrol dan makan bersama.

Di kantin, ada seorang murid yang
terlihat sedih dan murung.
Ternyata ia tidak memiliki bekal.
Lilin di kepalanya baru saja padam.
Di sampingnya, ada murid lain
yang asyik makan sendirian.

Tiba-tiba, ada seorang
teman yang ingin membagi
bekalnya.

Akhirnya, mereka makan
bersama teman-teman

lainnya. Semua lilin
mereka menyala terang!

Waktu istirahat hampir habis.
Masih ingat anak perempuan yang mirip dengan kamu, kan?

Ia berjalan kembali ke kelasnya. Di lorong menuju kelas,
ia melihat seorang murid yang dibully oleh murid-murid lain.

Wajahnya tampak sedih dan ketakutan.
Murid-murid pembully itu lilinnya tidak menyala, sementara

murid yang dibully lilinnya baru saja padam.

Tiba-tiba ada teman yang
berusaha menolongnya.
Ia datang dengan
lilin yang menyala terang!

Murid itu pun menjadi terhibur
dan tidak takut lagi.
Perlahan-lahan, api pada lilinnya
mulai menyala kembali..!

Pada sore hari, seluruh murid harus pulang.
Namun, hari itu sangat mendung dan gelap.

Ingat kan, penduduk di desa ini memiliki lilin di kepalanya?

Murid-murid yang lilinnya tidak menyala kesulitan untuk pulang.
Mereka kedinginan dan tersesat.

Sementara mereka yang lilinnya menyala, dapat menerangi
jalan pulang yang mereka lalui dan sampai dengan selamat.

Eyang menyudahi ceritanya...
“Nah, begitulah kisah seorang anak perempuan di Desa Lilin.”

Eyang lalu bertanya kepada Marlyn,

Baru saja Eyang selesai bercerita,
tiba-tiba ada suara ketukan pintu!

Perlahan, Marlyn
membukakan pintu...

Ternyata, ibunya Marlyn pulang!

Marlyn kembali ke dapur bersama dengan ibunya.
Ia memandangi kue cokelat untuk ulang tahun ibunya itu.

Mengingat cerita Eyang,
Marlyn pun mengerti bahwa
kue itu milik ibunya, dan ia
tidak jadi mengambil sepotong.

Ia menyadari kalau
ia tidak boleh memakannya

tanpa izin.

Marlyn tersenyum dan bertekad untuk
memberikan kue coklat itu kepada
ibunya yang baru saja pulang.
Ibu pun segera memotong kuenya...

Setelah
memotong

kuenya,
ibu tersenyum,

lalu berkata
kepada Marlyn,

Marlyn pun terkejut
dan terheran-heran.

Sore itu, Marlyn,
ibunya, dan Eyang pun

makan kue
bersama-sama.
Marlyn mengerti,
bahwa segala
perbuatan baik juga
akan menghasilkan

kebaikan.

Selesai.

Wajah-wajah di balik pembuatan buku ini...

Marlyn & Friends

Lyvia Amabel

“Semangat!”

Nicolas Audy

“ahsajdjekxksmalkcdlwkxnd.”

Maria F. Edita

“Kamu keren seperti buku ini.”

Raynalda Megantara

“Jangan lupa senyum dan napas.”

Yuni Angelyn

“Jangan lupa mencuci air sebelum dimasak.”

Universitas Multimedia Nusantara
2021

Pada suatu sore, Marlyn merasa bosan dan lapar.
Ia pun pergi ke dapur untuk mencari makanan.
Di dapur, ia menemukan kue cokelat yang besar.

Ia sangat tergoda untuk memotong dan memakannya.
Tetapi, tiba-tiba ada tangan yang menghentikan Marlyn!

Kira-kira apa yang terjadi selanjutnya?

Carry your candle, run to the darkness
Seek out the helpless, confused and torn
And hold out your candle for all to see it
Take your candle, and go light your world
Take your candle, and go light your world

(Go Light Your World - Chris Rice)

Lyvia Amabel, Nicolas Audy, Maria F. Edita, Raynalda Megantara, Yuni Angelyn


Click to View FlipBook Version