Elin Nailur Rahmah, M.Pd. DAFTAR ISI Kelas XI
2021
Elin Nailur Rahmah Sistem Ekskresi Kelas XI 1
DAFTAR ISI...................................................................................................................... 3
PETA KONSEP................................................................................................................ 4
KI DAN KD........................................................................................................................ 5
1. PENDAHULUAN
6
1.1. Deskripsi.......................................................................................................................... 6
1.2. Capaian Pembelajaran......................................................................................................
7
2. URAIAN MATERI
9
2.1. Materi 1 ...........................................................................................................................
Struktur dan Fungsi Organ Eksresi pada Manusia 11
2.2. Materi 2............................................................................................................................ 14
Mekanisme Pembentukan Urine 14
2.3. Materi 3............................................................................................................................ 16
Gangguan/Kelainan dan Teknologi pada Sistem Ekskresi 17
d
2.4. Tugas................................................................................................................................ r
2.5. Forum Diskusi..................................................................................................................
3. PENUTUP
3.1. Rangkuman......................................................................................................................
3.2. Tes Formatif.....................................................................................................................
GLOSARIUM....................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................
3.3. Facilities and Premises
Elin Nailur Rahmah Sistem Ekskresi Kelas XI 2
PETA KONSEP
Elin Nailur Rahmah Sistem Ekskresi Kelas XI 3
KOMPETENSI INTI (KI)
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
KI 3
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan
KI 4 menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual,prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentangilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.
KOMPETENSI DASAR (KD)
3.9 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem ekskresi
dalam kaitannya dengan bioproses dan gangguan fungsi yang dapat terjadi pada
sistem ekskresi manusia.
4.9 Menyajikan hasil analisis pengaruh pola hidup terhadap kelainan pada struktur dan
fungsi organ yang menyebabkan gangguan pada sistem ekskresi serta kaitannya
dengan teknologi.
Elin Nailur Rahmah Sistem Ekskresi Kelas XI 4
1. PENDAHULUAN
1.1 Deskripsi
Setiap mesin yang kompleks akan menghasilkan sesuatu yang harus dikeluarkan
sebagai hasil pembakaran, sebagai contohnya pesawat terbang bahan bakar bensol akan
dipakai sebagai tenaga dan hasil pembakarannya berupa asap yang mengepul di udara.
Begitu juga pada manusia terjadi proses metabolisme tubuh dengan berbagai reaksi
biokimia, hasil dari metabolisme tersebut sangat berguna bagi tubuh dan menjadi energi
bagi organisme, salah satu contohnya terdapat pada zat sisa hasil sekresi yang dikeluarkan
oleh kelenjar yaitu berupa enzim dan hormon. Namun, disamping menghasilkan zat yang
bermanfaat, hasil metabolisme juga terdapat zat yang sudah tidak diperlukan oleh tubuh,
diantaranya adalah zat buangan hasil defekasi dan eksresi. Defekasi merupakan zat sisa
metabolisme dari proses pencernaan makanan berupa feses. Sedangkan Eksresi merupakan
pengeluaran zat sisa metabolisme yang sudah tidak berguna bagi tubuh dan harus
dikeluarkan melalui organ-organ eksresi. Apabila zat sisa tersebut tidak di keluarkan maka
dapat meracuni dan membahayakan tubuh dengan mengakibatkan terjadinya gangguan
atau kelainan pada sistem ekskresi. Adapun organ-organ yang terlibat dalam proses
ekskresi manusia antara lain ginjal, hati, paru-paru dan kulit.
1.2 Capaian Pembelajaran
Siswa mampu menguasai materi Biologi Sistem Ekskresi secara advance yang
mencakup: Struktur dan Fungsi Organ Eksresi pada Manusia; Mekanisme Pembentukan
Urine; dan Gangguan/Kelainan Sistem Ekskresi pada Manusia.
Adapaun capaian pada pembelajaran ini diharapkan siswa mampu:
1) Menyebutkan organ penyusun sistem eksresi.
2) Menganalisis hubungan antara struktur organ eksresi dengan proses pengeluaran
zat sisa pada manusia.
3) Menganalisis kelainan pada pada proses eksresi manusia.
4) Menyajikan hasil analisis tentang kelainan pada struktur dan fungsi jaringan organ
eksresi yang menyebabkan gangguan sistem eksresi manusia melalui berbagi
bentuk media presentasi.
Elin Nailur Rahmah Sistem Ekskresi Kelas XI 5
2.1 MATERI 1 2. URAIAN MATERI
4.
5. CHEDUSHAREHOLDER STRUCT
STRUKTUR DAN FUNGSI ORGAN EKSRESI
Sistem ekskresi adalah sistem berbelok naik ke atas, dan tubulus
pembuangan zat sisa metabolisme yang kontortus distal yang menyalurkan filtrat
sudah tidak berguna atau berbahaya jika ke duktus kolektivus. Jadi, perjalanan
terakumulasi dalam tubuh. Sistem eksresi filtrat secara singkat dapat dituliskan
manusia terdiri atas 4 organ meliputi dengan alur seperti berikut. Kapsul
Bowman → tubulus kontortus distal →
ginjal (ren), paru-paru (pulmo), hati lengkung Henle → tubulus kontortus
proksimal → duktus kolektivus.
(hepar), dan kulit (dermis).
2.1.1 Ginjal
Ginjal terletak di sebelah kanan dan
kiri yang berdekatan dengan tulang-tulang 2) Fungsi Ginjal
a. Mengekskresikan zat-zat buangan
pinggang dengan jumlah sepasang.
(waste product) seperti urea, asam
Bentuk ginjal urat, kreatinin, kreatin, dan lain-lain.
b. Menjaga keseimbangan air
seperti kacang c. Menjaga tekanan osmosis
d. Menjaga pH darah dan cairan tubuh
ercis dengan yang lainnya
panjang lebih
kurang 10 cm.
Ginjal sebelah
kiri terletak agak
lebih tinggi 2.1.2 Hati
Gambar 1. Struktur Ginjal Hati merupakan kelenjar terbesar dalam
daripada ginjal sebelah kanan. Sebuah tubuh, beratnya sekitar 1,5 kg atau
saluran sempit yang disebut ureter
terdapat di setiap ginjal. Ureter inilah yang sekitar 3–5% dari berat badan. Hati
terhubung ke kandung kemih.
memperoleh darah dari arteri hepatica dan
vena portal hepatica. Hati
(mengeksresikan) kurang lebih ½ liter
1) Struktur Ginjal empedu setiap hari. Empedu berupa
Ginjal terdiri dari dua lapisan, yaitu
lapisan luar yang disebut korteks dan cairan hijau kebiruan berasa pahit, dengan
lapisan dalam disebut medula. Korteks
mengandung jutaan alat penyaring yang pH sekitar 7-7,6; mengandung kolesterol,
disebut nefron. Tiap nefron terdapat
badan Malpighi (badan renalis). Badan garam mineral, garam empedu, serta
Malpighi tersusun dari kapsul Bowman dan
glomerulus. Medula terdapat tubulus pigmen (zat warna empedu) yang disebut
kontorti (tubulus renalis) yang bermuara
pada tonjolan di pelvis renalis (ruang bilirubin dan biliverdin.
ginjal). Tubulus renalis ada tiga macam
yaitu tubulus kontortus proksimal yang 1) Struktur Hati
menyalurkan filtrat dari kapsul Bowman, a. Hati diselaputi oleh kapsula hepatis.
lengkung Henle yang berupa saluran b. Pada hati terdapat pembuluh-
panjang menghujam ke bawah kemudian
pembuluh darah dan empedu yang
disatukan oleh kapsula Glison.
c. Hati memperoleh darah dari pembuluh
nadi hati dan vena porta hepatica
Elin Nailur Rahmah Sistem Ekskresi Kelas XI 6
2) Fungsi Hati Kulit berperan untuk mengekskresikan
a. Alat ekskresi yang dihasilkannya
urea, garam, dan kelebihan air melalui
empedu.
b. Tempat penyimpanan gula dalam kelenjar keringat yang ada di kulit.
bentuk glikogen. Keringat manusia terdiri dari air, garam,
c. Tempat pembentukan dan
terutama garam dapur (NaCl), sisa
pembongkaran protein.
d. Tempat pembentukan dan metabolisme sel, urea, serta asamKulit
perombakan sel darah merah. terdiri dari dua lapisan yaitu epidermis dan
e. Tempat penetralan racun
f. Tempat pembuangan urea, pigmen, dermis. Epidermis tersusun dari stratum
empedu germinativum, stratum granulosum, dan
stratum corneum.
a. Lapisan luar (epidermis)
Terdiri atas 4 lapisan, yaitu:
✓ Stratum korneum atau lapisan zat
2.1.3 Paru-paru tanduk merupakan lapisan
Paru-paru merupakan organ eksresi Merupakan lapisan sel mati yang
disamping organ respirasi yang berperan selalu mengelupas.
dalam mengeluarkan karbon dioksida ✓ Stratum lusidum merupakan
(CO2) dan uap air (H2O) yang dihasilkan lapisan tidak berpigmen dan tidak
dari respirasi. Paru-paru termasuk organ berinti.
eksresi karena ✓ Stratum granulosum merupakan
gas CO2 dan lapisan berpigmen.
uap air (H2O) ✓ Stratum germinativum merupakan
hasil proses lapisan pembentuk sel-sel baru.
metabolisme b. Lapisan dalam (dermis) Terdiri atas:
diangkut darah ✓ Akar rambut
✓ Kelenjar keringat
dari jaringan (glandula
tubuh menuju sudorifera)
paru-paru dan ✓ Kelenjar minyak (glandula sebasea)
Gambar 2. Anatomi Paru-paru ✓ Pembuluh darah
selanjutnya dikeluarkan dari tubuh pada ✓ Saraf
waktu ekspirasi. CO2 sekitar 75% dari
jaringan tubuh diangkut plasma darah Silakan Scan Barcode atau Klik Aplikasi Barcode Generator
dalam bentuk ion HCO3 – (asam untuk memperdalam materi sistem eksresi pada manusia
bikarbonat) dan sisanya sekitar 25% diikat
oleh hemoglobin (Hb) membentuk
senyawa HbCO2 (karboksihemoglobin).
2.1.4 Kulit
Video: Video:
Sistem eksresi pada manusia Mekanisme terbentuknya keringat
Gambar 3. Struktur Kulit Sistem Ekskresi Kelas XI 7
Elin Nailur Rahmah
2.2 MATERI 2
MEKANISME PEMBENTUKAN URINE
2.2.1 Mekanisme Pembentukan Urine glomerulus atau urin primer. Filtrat ini
akan dipindahkan melalui tubulus
Di dalam ginjal terjadi serangkaian proses kontortus proksimal, lengkung Henle,
pembentukan urin, yaitu filtrasi tubulus kontortus distal, kemudian
(penyaringan), reabsorbsi (penyerapan menuju tubulus pengumpul.
kembali), dan augmentasi (pengeluaran). b. Reabsorpsi
Darah yang masuk ke ginjal mengandung
lebih banyak oksigen dan sedikit karbon Reabsorpsi merupakan penyerapan
dioksida. Biasanya, darah yang masuk kembali zat-zat yang masih berguna bagi
memiliki kadar air, garam mineral, dan tubuh yang terdapat dalam urine primer
produk limbah nitrogen yang lebih besar diserap kembali ke dalam darah seperti:
daripada darah yang meninggalkan ginjal. air, glukosa, asam amino, serta berbagai
Kelebihan garam mineral dan limbah jenis ion. Reabsorpsi terjadi di tubulus
nitrogen (seperti urea, kreatinin, dan proksimal dan menghasilkan urine
asam urat) yang tidak berguna lagi bagi sekunder. Urin sekunder selanjutnya
tubuh akan dibuang. Perhatikan Gambar menuju lengkung henle sebagai tempat
berikut ini. terjadinya proses reabsorpsi ion pengatur
keseimbangan cairan tubuh seperti ion
Gambar 4. Struktur Nefron natrium. Proses reabsorpsi berfungsi
menjaga keseimbangan pH dan tekanan
a. Filtrasi osmosis cairan tubuh (homeostasis).
Proses filtrasi terjadi di glomerulus Sementara zat-zat sisa yang tidak dapat
digunakan seperti ureum dan kelebihan
menuju kapsula Bowman. Ketika darah garam dikeluarkan dalam bentuk urine.
dari arteriol aferen memasuki glomerulus, c. Augmentasi
tekanan darah menjadi tinggi. Hal
tersebut menyebabkan air dan molekul- Augmentasi merupakan penambahan
molekul yang tidak larut dalam darah zat-zat sisa yang tidak dibutuhkan oleh
melewati dinding kapiler pada glomerulus. tubuh ke urin yang terjadi di tubulus
Kemudian, air dan molekul-molekul distal, terbentuklah urin yang
memasuki lempeng filtrasi dari kapsula sebenarnya. Setelah terjadi augmentasi,
Bowman. Hasil filtrasi ini disebut filtrat urin dialirkan menuju tubulus kolektivus
dan kemudian ke medula. Dari medulla,
Elin Nailur Rahmah urine sebenarnya masuk ke pelvis renalis
lalu ke ureter. Dari ureter, sebelum
dikeluarkan dari tubuh, urine ditampung
dalam kandung kemih. Setelah kandung
kemih penuh terisi urine maka kandung
kemih akan mengembang dan terjadilah
proses berkemih. Perhatikan gambar
proses pengeluaran urine berikut ini.
Sistem Ekskresi Kelas XI 8
Urin merupakan zat sisa yang menyebabkan permeabilitas tubulus
menurun dan reabsorpsi terhambat
diproduksi di ginjal yaitu bagian korteks sehingga jumlah urine meningkat.
c. Zat-zat diuritik
ginjal oleh struktur khusus yang Zat diuritik teh, kopi, atau alkohol
dapat menghambat reabsorpsi ion Na
dinamakan +. Akibatnya ADH berkurang
sehinggar reabsorpsi air terhambat
nefron. Urin dan volume urin meningkat.
d. Hormon insulin
sesungguhnya Konsentrasi hormon insulin yang
rendah mengakibatkan kadar gula
dari korteks dalam darah akan tinggi, selanjutnya
mengakibatkan dalam urin masih
akan dialirkan terdapat glukosa, menghambat
reabsobsi air.
menuju ke e. Suhu Lingkungan
Jika suhu lingkungan tinggi, banyak
medulla ginjal mengeluarkan keringat, tekanan
osmosis darah meningkat, sekresi ADH
dan selanjutnya meningkat, reabsorbsi air banyak dan
jumlah urin menjadi sedikit, dan
dialirkan ke sebaliknya.
pelvis ginjal.
Dari pelvis ginjal,
urin kemudian
Gambar 5. Proses Pengeluaran Urine dialirkan menuju
ke ureter dan dari ureter akan dialirkan
menuju ke kandung kemih. Dari kandung
kemih, urin akan dialirkan menuju ke
uretra dan akan keluar dari tubuh.
Silakan Scan Barcode atau Klik Aplikasi Barcode Generator
untuk menonton video proses pembentukan urine
Proses Pembentukan Urine Sistem Ekskresi Kelas XI 9
2.2.2 Faktor yang mempengaruhi
Produksi Urine
a. Hormon antidiuretik (ADH)
Hormon ini dihasilkan oleh kelenjar
hipofisis bagian belakang. Jika darah
sedikit mengandung air, maka ADH
akan banyak disekresikan ke dalam
ginjal, akibatnya penyerapan air
meningkat sehingga urin yang terjadi
pekat dan jumlahnya sedikit, dan
sebaliknya.
b. Jumlah air yang diminum
Semakin banyak air yang diminum,
sekresi ADH akan terhambat. Hal ini
Elin Nailur Rahmah
2.3 MATERI 3
GANGGUAN/KELAINAN DAN TEKNOLOGI PADA SISTEM EKSKRESI
Pernahkah kamu 2.3.1 Gangguan/Kelaian pada
merasakan sakit di area Sistem Ekskresi
ginjalmu? Analisislah 1) Gangguan pada Ginjal
gambar berikut!
a. Albuminuria: suatu penyakit yang
Gambar 6. Batu Ginjal ditandai dengan adanya albumin dan
protein lain pada urine akibat
Sudahkah kamu menganalisis gambar di kerusakan alat filtrasi pada ginjal.
atas? Gambar di atas merupakan bagian ginjal
yang tersumbat oleh batu empedu. Tahukah b. Nefritis: kerusakan pada glomerulus
kamu apa yang menyebabkan terbentuknya akibat infeksi kuman.
batu ginjal?
c. Polyuria: suatu penyakit yang ditandai
Batu ginjal, disebabkan karena dengan produksi urine sangat banyak
mengendapnya kristal kalsium oksalat dan encer akibat gagalnya reabsorpsi
nefron.
di ureter, pelvis renalis atau vesika
urinaria sehingga dapat menghambat d. Oligouria: penyakit yang ditandai
dengan produksi urine sangat sedikit
pengeluaran urin karena beratnya kerusakan ginjal.
Agar lebih mendalam, simaklah video berikut e. Batu ginjal: penyakit akibat
mengenai proses terbentuknya batu ginjal. Silakan mengendapnya kristal kalsium oksalat
Scan Barcode atau Klik Aplikasi Barcode Generator menjadi batu ginjal yang dapat
di bawah ini. menghambat pengeluaran urine. Batu
ginjal dapat dipicu oleh beragam
kondisi, seperti kurang minum air
putih, berat badan berlebih, faktor
makanan atau akibat efek samping
operasi pada organ pencernaan.
f. Diabetes mellitus: atau kencing manis
yaitu suatu penyakit yang disebabkan
kurangnya hormon insulin yang
ditandai dengan adanya glukosa pada
urine.
g. Diabetes insipidus: penyakit yang
ditandai dengan kencing terus
menerus karena kurangnya hormon
ADH.
h. Sistitis, peradangan pada saluran
kantong seni akibat infeksi.
Video Batu Ginjal
Elin Nailur Rahmah Sistem Ekskresi Kelas XI 10
2) Gangguan pada Kulit 4) Gangguan pada Paru-paru
a. Jerawat: suatu gangguan kronis pada a. Pneumonia (paru-paru basah): infeksi
kelenjar minyak yang umum yang yang menyebabkan kantung-kantung
terjadi pada remaja. udara di dalam paru menjadi
meradang dan membengkak jugaparu-
b. Eksim: suatu penyakit ekskresi pada paru bisa dipenuhi cairan atau nanah.
kulit yang kronis yang ditandai dengan Penyebab pneumonia adalah infeksi
gatal, merah, kering, dan kulit bersisik. bakteri, virus, atau jamur. Penularan
infeksi ini terjadi melalui udara yang
c. Kudis atau Skabies (seven years itch): terkontaminasi kuman dari penderita
suatu gangguan kulit yang dapat yang bersin atau batuk.
menular akibat parasit insekta
Sarcoptes scabies yang dapat b. Asma: penyakit yang ditandai dengan
mengganggu sistem ekskresi peradangan dan penyempitan saluran
pernapasan, sehingga menyebabkan
3) Gangguan pada Hati sesak napas. Pemicu munculnya
serangan asma, seperti paparan debu,
a. Hepatitis: peradangan pada sel-sel asap rokok, bulu binatang, udara
dingin, virus, dan zat kimia.
hati. Peradangan ini disebabkan oleh
c. Tuberkulosis (TBC): disebabkan oleh
virus, terutama virus hepatitis A, B, C, bakteri Mycobacterium tuberculosis.
Bakteri ini tidak hanya menyerang
D, dan E. Pada umumnya penderita paru-paru, tapi juga bisa menyebar ke
bagian tubuh lain, seperti tulang,
hepatitis A dan E dapat disembuhkan, kelenjar getah bening, sistem saraf
pusat, dan ginjal. Bakteri TBC
sebaliknya hepatitis B dan C dapat menyebar di udara melalui percikan
dahak atau cairan dari saluran
menjadi kronis. Sementara itu pernapasan penderitanya, misalnya
saat batuk atau bersin.
hepatitis D hanya dapat menyerang
2.3.2 Teknologi pada Sistem Ekskresi
penderita yang telah terinfeksi virus
1) Hemodialisis (cuci darah)
hepatitis B sehingga kondisi ini dapat Hemodialisis adalah pengeluaran zat
sisa metabolisme seperti ureum dan
memperparah keadaan penderita. zat beracun lainnya, dengan
mengalirkan darah lewat alat dializer
b. Sirosis hati: gangguan hati yang yang berisi membrane yang selektif-
permeabel dimana melalui membrane
disebabkan oleh banyaknya jaringan tersebut fusi zat-zat yang tidak
dikehendaki terjadi. Hemodialisis
ikat pada hati. Sirosis hati ini dapat dilakukan pada keadaan gagal ginjal
dan beberapa bentuk keracunan.
terjadi karena virus hepatitis B dan C
yang berkelanjutan.
c. Kolestasis dan Jaundice: keadaan
akibat terjadinya kegagalan hati dalam
memproduksi dan atau pengeluaran
empedu. Kolestasis dapat
menyebabkan gagalnya penyerapan
lemak dan vitamin A, D, E, dan K oleh
usus, juga dapat menyebabkan
terjadinya penumpukan asam empedu,
bilirubin dan kolesterol di hati.
d. Hemokromatosis: kelainan
metabolisme yang ditandai dengan
adanya pengendapan besi secara
berlebihan dalam jaringan. Penyakit ini
bersifat genetik atau keturunan
Elin Nailur Rahmah Sistem Ekskresi Kelas XI 11
diri sendiri atau orang lain. Biasanya, kulit
donor diambil dari paha, pantat, punggung
atau perut. Cangkok kulit bertujuan untuk
penanganan luka bakar yang parah,
dengan area luka yang luas. Selain untuk
menangani berbagai luka badan, cangkok
kulit juga bisa digunakan untuk operasi
plastik atau bedah rekonstruktif.
Gambar 6. Mekanisme Hemodialisis 4) ESWL (Extracorporeal shock wave
lithotripsy)
Proses hemodialisis yaitu mesin ginjal ESWL adalah prosedur untuk mengatasi
menerima darah lewat saluran yang penyakit batu ginjal dengan menggunakan
dihubungkan ke pembuluh arteri di gelombang kejut. Melalui ESWL, batu
lengan. Di dalam mesin, darah mengalir ginjal dapat dibuang tanpa melalui
melalui saluran dialisis yang terbuat dari tindakan pembedahan (noninvasif).
bahan selulosa (semipermeable). Saluran
ini akan melakukan molekul kecil, Gambar 7. Mekanisme ESWL
termasuk urea untuk melewati membrane.
Darah ‘bersih’ akan mengalir kembali ke Prosedur ESWL ini menggunakan anestesi
tubuh pasien lewat saluran yang umum atau bius lokal. Orang yang
dihibungkan ke pembuluh vena pada menjalani ESWL dianjurkan untuk
lengan yang sama. Cairan pada saluran berpuasa selama enam jam sebelum
dialisis ini dikondisikan serupa dengan prosedur dilakukan. Prosedur medis ini
plasma darah (larutan dialisis), kecuali dilakukan tanpa pembedahan atau
beberapa zat sisa yang hanya sedikit sayatan. Dengan begitu, prosedur ini
dijumpai di dalam plasma. Dengan sering diterapkan sebagai prosedur rawat
demikian, zat sisa yang memang sudah jalan atau one day care (ODC). Metode
tidak berguna lagi akan didifusikan ke luar ESWL terdahulu menerapkan perendaman
darah dan dibawa keluar dari tubuh bagian tubuh di bak air hangat.
dengan mesin ini. Sedangkan pada metode yang baru,
2) Transplantasi Ginjal seseorang akan diminta berbaring saja
Transplantasi ginjal adalah terapi dengan nyaman di ruang tindakan.
penggantian ginjal pasien dengan ginjal
lain yang berasal dari orang yang hidup
atau yang sudah meninggal
3) Cangkok Kulit (Skin Grafting)
Cangkok kulit (SkinGrafting) atau skin
grafting adalah tindakan memindahkan
sebagian atau seluruh ketebalan kulit dari
donor ke resipien yang membutuhkannya.
Kulit yang digunakan dapat berasal dari
Elin Nailur Rahmah Sistem Ekskresi Kelas XI 12
2.4 TUGAS
Ginjal berfungsi sebagai penyaring alami darah, membuang racun dan cairan
berlebih, menjaga keseimbangan garam mineral, serta membantu mempertahankan
kalsium dan tulang.
1. Buatlah sebuah alat peraga yang berkaitan dengan proses penyaringan darah
oleh ginjal;
2. Buatlah skenario bermain peran dengan tema sistem eksresi pada manusia
3. Alat peraga di demonstrasikan dengan pementasan bermain peran dan di
unggah ke media sosila (Youtube, Facebook)
2.5 FORUM DISKUSI
Diskusikanlah hal-hal berikut ini bersama teman sekelasmu!
1. Amatilah gambar berikut ini!
Bagaimanakah proses pengaturan suhu tubuh yang dikendalikan dengan berkeringat?
Mengapa tubuh bisa mengeluarkan keringat saat berolaharaga atau ketika demam?
Namun apabila suhu dingin tubuh banyak mengeluarkan urin? Uraikanlah hasil
analisismu secara mendalam!
Elin Nailur Rahmah Sistem Ekskresi Kelas XI 13
2. Perhatikan gambar mekanisme pembentukan urine berikut ini!
Berdasarkan gambar di atas, analisislah mekanisme pembentukan urine di dalam ginjal,
sampai menghasilkan urine sesungguhnya! Kemudian kaitkanlah dengan pola hidup
sehat dalam menjaga kesahatan ginjalmu supaya terhidar dari berbagai penyakit sistem
eksresi!
3. Amatilah gambar mekanisme hemodialisis di bawah ini!
Berdasarkan gambar
disamping, Bagaimanakah
proses yang terjadi pada
gambar berikut ini! Apa yang
menyebabkan seseorang bisa
mengalami dialisis ginjal?
Analisislah bersama temanmu!
4. Bagaimanakah dampak yang ditimbulkan jika sistem ekskresi paru-paru, hati, ginjal,
dan kulit tidak mampu mengeluarkan sisa sampah metabolisme dari tubuh kita? Uraikan
jawabanmu secara jelas dan rinci!
5. Perhatikan Organ-organ ekskresi di bawah ini!
Berdasarkan gambar disamping, analisislah struktur
dan fungsi organ eksresi tersebut dengan gejala
penyakit yang dapat ditimbulkannya. Kemudian
bagaimanakah upaya kita agar organ eksresi tersebut
dapat terhindar dari berbagai penyakit sistem eksresi!
14
Elin Nailur Rahmah Sistem Ekskresi pada Manusia Kelas XI
3. PENUTUP
3.1 RANGKUMAN
1. Sistem ekskresi adalah sistem pembuangan zat-zat sisa metabolisme yang sudah
tidak berguna dalam tubuh makhluk hidup, meliputi ginjal, hati, paru-paru, dan
kulit.
2. Ginjal atau “ren” berbentuk seperti biji buah kacang merah (kara/ercis). Ginjal
terletak di kanan dan di kiri tulang pinggang yaitu di dalam rongga perut pada
dinding tubuh dorsal dan berfungsi dalam pembentukan urine.
3. Hati (hepar) berfungsi memecah beberapa senyawa yang bersifat racun
(detoxifikasi), serta menghasilkan amonia, urea, dan asam urat yang akan
diekskresikan ke dalam urine.
4. Paru-paru sebagai organ ekskresi berperan dalam mengeluarkan karbon dioksida
(CO2) dan uap air (H2O) yang dihasilkan dari respirasi.
5. Kulit sebagai alat ekskresi mengeluarkan lemak dan keringat yang mengandung
air, garam, urea, serta ion-ion seperti Na+.
6. Di dalam ginjal terjadi serangkaian proses pembentukan urin, yaitu filtrasi
(penyaringan), reabsorbsi (penyerapan kembali), dan augmentasi (pengeluaran).
7. Faktor-faktor yang mempengaruhi proses pengeluaran urin yaitu jumlah air yang
dimunum, Hormon antidiuretik (ADH), Kadar garam, Insulin, dan suhu.
8. Gangguan sistem ekskresi, antara lain a) Gangguan pada ginjal: diabetes
insipidus, diabetes mellitus, albuminaria, nefritis, ureamia, poliuria, oligouria,
batu ginjal; b) Gangguan pada Kulit: jerawat, eksim, skabies; c) Gangguan pada
Hati: hepatitis, sirosis hati, hemakromatosis; dan d) Gangguan pada paru-paru:
pnemonia, asma, TBC.
15
Elin Nailur Rahmah Sistem Ekskresi pada Manusia Kelas XI
3.2 TES FORMATIF
1. Salah satu proses metabolisme yang terjadi pada tubuh kita adalah terjadinya proses
ekskresi. Berikut ini yang termasuk hasil eksresi yang terjadi pada tubuh adalah...
A. Pengeluaran saliva dari glandula saliva
B. Pengeluaran feses melalui anus
C. Pengeluaran keringat melalui kulit
D. Pengeluaran hormon insulin melalui kelenjar pankreas
E. Pengeluaran asam klorida (HCl) oleh kelenjar di ventrikulus
2. Perhatikan gambar berikut!
Berdasarkan gambar disamping, hubungan yang tepat
antara proses dan hasil yang terjadi pada bagian P
adalah...
Proses Hasil
A. Filtrasi Urine primer
B. Filtrasi Urine sekunder
C. Reabsorpsi Urine primer
D. Reabsorpsi Urine sekunder
E. Augmentasi Urine sesungguhnya
3. Perhatikan gambar di bawah ini!
Saluran yang berperan mengalirkan urine dari pelvis renalis
menuju vesika urinaria dan saluran yang dapat menampung
urine sebelum di keluarkan tubuh secara berurutan
ditunjukkan oleh nomor ...
a. 1 dan 2
b. 2 dan 3
c. 3 dan 4
d. 4 dan 5
e. 5 dan 1
4. Prhatikan gambar berikut ini!
Jika terjadi kerusakan pada gambar yang berlabel X, akan mengakibatkan gangguan
yang disebut ....
A. Diabetes insipidus
B. Polyuria
16
Elin Nailur Rahmah Sistem Ekskresi pada Manusia Kelas XI
C. Albuminuria
D. Nefritis
E. Oligouria
5. Berikut ini adalah reaksi perombakan protein sebelum diekskresikan dari tubuh:
1) Protein → Asam amino + E
2) Amoniak +Ornitin + CO2 → Sitrulin
3) Asam amino → Amonium + Amoniak + E
4) Sitrulin + Amoniak → Arginin
5) Arginin → Urea + Ornitin
Proses yang hanya berlangsung di dalam hati adalah…
A. 1 dan 2
B. 2 dan 3
C. 2 dan 4
D. 2 dan 5
E. 3 dan 5
6. Apabila bagian organ pada gambar berikut mengalami kerusakan, kita akan kesulitan
untuk mengekskresikan….
a. Kalsium oksalat
b. Urea
c. O2 dan H2O
d. Getah empedu
e. Garam
7. Saat cuaca sedang panas, tubuh akan mengeluarkan keringat sebagai cara untuk
mendinginkan tubuh. Keringat yang keluar bertujuan untuk menurunkan suhu tubuh,
karena tubuh tidak boleh bersuhu terlalu panas maupun terlalu dingin. Namun ada
beberapa orang yang tidak bisa berkeringat meskipun berada di tempat yang suhunya
panas. Kondisi ini disebut sebagai hipohidrosis atau anhidrosis.
Berdasarkan penjelasan di atas, bagian kulit yang
mengalami gangguan ditunjukkan oleh nomor...
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
8. Pak Andi mengeluh sering cepat haus, banyak buang air kecil, rasa lelah dan lemah
yang tidak biasa, dan Pandangan kabur.lalu dia memeriksaan kesehatannya pada
dokter dan disarankan untuk melakukan pemeriksaan uji urine. Berdasarkan hasil
pemeriksaannya diperoleh bahwa kandungan glukosa puasa 162 mg/dl. Berdasarkan
data diatas besar kemungkinan Pak Andi menderita sakit ....
A. Diabetes insipidus
B. Diabetes mellitus
17
Elin Nailur Rahmah Sistem Ekskresi pada Manusia Kelas XI
C. Polyuria
D. Albuminuria
Nefritis
9. Bacalah berita berikut ini!
“Gagal ginjal mungkin menjadi salah satu penyakit yang sangat mengerikan. Orang
dengan gagal ginjal kronis akan menjalani hemodialisis, atau yang umumnya dikenal
dengan sebutan cuci darah, selama hidupnya. Seperti yang dialami oleh salah
seorang survivor gagal ginjal kronis, Nike Kurniawati namanya. Perempuan yang akrab
disapa Nike ini sudah sembilan tahun mengalami gagal ginjal. Nike mengaku sebelum
didiagnosis gagal ginjal, dirinya sudah mengalami masalah ginjal bocor, atau dalam
bahasa kedokteran disebut sindrom nefrotik "Kelainan itu sudah saya bawa dari lahir.
Tapi karena saya awam soal itu, jadi baru ketahuan setelah dewasa," ujar Nike, saat
diwawancarai Health Liputan6.com, ditulis Jumat (9/3/2018).”
Berdasarkan penggalan berita di atas, salah satu teknologi sistem ekskresi yang
dilakukan adalah hemodialisis. Prinsip utama dari teknologi hemodialisis adalah…
A. Terapi penggantian ginjal pasien
B. Proses pembersihan darah dari zat sisa metabolisme melalui proses penyaringan di
luar tubuh
C. Penghancuran batu saluran kemih dengan menggunakan gelombang kejut
D. Teknik mengetahui struktur internal, mendiagnosis adanya gumpalan darah pada
ginjal.
E. Tindakan memindahkan sebagian atau seluruh ketebalan kulit dari donor ke
resipien atau orang lain
10. Seseorang mengalami gangguan pada sistem ekskresi dengan gejala nyeri pada
punggung bagian bawah dan terkadang terasa hingga pangkal paha, meningkatnya
frekuensi ingin buang air kecil, nyeri saat buang air kecil (disuria), buang air kecil
dalam jumlah sedikit, urine berwana merah muda, merah, atau cokelat, mual dan
muntah sehingga dokter menyarankan untuk terapi ginjal. Untuk mengatasi gangguan
tersebut salah satu teknologi yang dapat digunakan adalah….
A. Hemodialisis
B. Cangkok Kulit
C. Transplantasi ginjal
D. ESWL (Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy)
E. Skin grafting
Pedoman Penskoran
Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban yang terdapat di bagian akhir soal ini.
Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui
tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 3.
Nilai = ℎ ℎ x 100 %
ℎ
Konversi tingkat penguasaan:
90 - 100% = baik sekali
80 - 89% = baik
70 - 79% = cukup
< 70% = kurang
18
Elin Nailur Rahmah Sistem Ekskresi pada Manusia Kelas XI
KUNCI JAWABAN TES FORMATIF
1 C. Pengeluaran keringat melalui kulit
2 A. Filtrasi menghasilkan urine primer
3 C. 3 dan 4
4 C. Albuminuria
5 D. 2 dan 5
6 C.O2 dan H2O
7 E. 5
8 B. Diabetes mellitus
B. Proses pembersihan darah dari zat sisa metabolisme melalui proses
9
penyaringan di luar tubuh
10 D. ESWL (Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy)
19
Elin Nailur Rahmah Sistem Ekskresi pada Manusia Kelas XI
GLOSARIUM
Albuminuria : Penyakit yang disebabkan adanya protein dan albumin dalam
Augmentasi : urine
proses penambahan atau pembuangan zat sisa yang terjadi di
Bada malpighi : dalam tubulus kontortus distal dan menghasilkan urin yang
sesungguhnya.
Batu Ginjal : Tempat penyaringan darah yang akan menghasilkan urin Primer
(terjadi di Glomerulus)
Bilirubin : Endapan garam kalsium di dalam rongga ginjal, saluran ginjal,
atau kandung kemih.
Defekasi : Zat berwarna kuning kecoklatan (memberi warna pada feses)
Diabetes Insipidus : dari hasil perombakan sel darah merah
Diabetes Mellitus : Proses pengeluaran sisa-sisa pencernaan berupa feses
Kurangnya hormon ADH.sehingga sering kencing
Ekskresi : Kurangnya hormon insulin yang ditandai dengan adanya
glukosa pada urine.
Filtrasi : Pengeluaran zat sisa metabolisme yang sudah tidak berguna
bagi tubuh
Korteks renalis : proses penyaringan darah yang terjadi di dalam glomerolus dan
Medula renalis : menghasilkan urin primer.
Bagian luar ginjal untuk melindungi bagian dalam ginjal
Nefritis : Jaringan halus yang terdapat di dalam ginjal berfungsi untuk
Nefron : mengangkut cairan tubuh dan darah menuju ginjal
Penyakit yang disebabkan adanya infeksi pada nefron
Pelvis renalis : Bagian terkecil ginjal berfungsi untuk mengambil nutrisi dan
cairan di dalam darah, menyaring dan membuang limbah hasil
Poliuria : metabolisme serta racun di dalam darah
Reabsorpsi : Bagian ginjal yang terletak di lapisan paling dalam untuk
mengumpulkan cairan tubuh sebelum disalurkan ke kandung
Sekresi : kemih
Tubulus Kolektivus : Urine yang terlalu encer
proses penyerapan kembali zat zat yang masih dibutuhkan oleh
Tubulus Kontortus Distal : tubuh yang terjadi di dalam tubulus kontortus proksimal yang
akan menghasilkan urin sekunder.
Proses pengeluaran zat oleh kelenjar yang masih digunakan di
dalam tubuh berupa hormon dan enzim
Saluran yang berfungsi untuk mengumpulkan urine dari
berbagai nefron untuk dibawa ke pelvis dan disimpan dalam
kantung kemih
Tempat berlangsungnya Reabsorbsi Fakultati; tempat
20
Elin Nailur Rahmah Sistem Ekskresi pada Manusia Kelas XI
Tubulus Kontortus penyimpanan urin sementara
Proksimal : Tempat penyerapan kembali urin primer
Urea
: Berasal dari hasil metabolisme protein terbentuk dari arginin
Ureter yang dipecah oleh enzim arginasi yang berasal dari hati.
Saluran yang membawa hasil penyaringan ginjal menuju
Uretra kandung kemih
Urine
: Saluran yang menghubungkan kandung kemih ke luar tubuh
Vesica urinaria : Hasil penyaringan darah oleh ginjal yang dikeluarkan tubuh
melalui saluran kemih
: Sebuah kantong yang dibentuk oleh jaringan ikat dan otot
polos, berfungsi sebagai tempat penyimpanan urine
21
Elin Nailur Rahmah Sistem Ekskresi pada Manusia Kelas XI
DAFTAR PUSTAKA
Campbell, N. A., Jane B. Reece & Martha R. Taylor. 2008. Biology: Concepts & Connection, 6th Edition.
California: The Benjamin/Commings Publishing Company
Irnanintyas & Istiadi, Y. 2016. Buku Siswa Biologi. Jakarta: Erlangga
Purnomo, dkk. 2009. Biologi Kelas XI untuk SMA dan MA. Jakarta: PT. Intan Pariwara. Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.
Suwarno. 2009. Panduan Pembelajaran Biologi untuk SMA dan MA Kelas XI. Jakarta:. CV Karya
Mandiri Nusantara. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Yusa &MBS Maniam, 2016. Buku Siswa Aktif dan Kreatif Biologi Kelas XI Peminatan Matematika dan
Ilmu-Ilmu Alam. Grafindo Media Pratama. Bandung
22
Elin Nailur Rahmah Sistem Ekskresi pada Manusia Kelas XI