BAHAN AJAR (PART 2)
UJI ZAT MAKANAN
BIOLOGI SMA/MA KELAS XI
ELIN NAILUR RAHMAH, M.Pd.
MA AS-SA’ADAH
SUKASARI SUMEDANG
Bahan Ajar Part 2 | Uji Zat Makanan
Elin Nailur Rahmah, M.Pd
Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
Kompetensi Dasar (KD)
3.7 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ
pada sistem pencernaan dalam kaitannya dengan nutrisi, bioproses
dan gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem pencernaan
manusia.
4.7 Menyajikan laporan hasil uji zat makanan yang terkandung dalam
berbagai jenis bahan makanan dikaitkan dengan kebutuhan energi
setiap individu serta teknologi pengolahan pangan dan keamanan
pangan.
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) Pertemuan ke-2
3.7.4 Mengidentifikasi zat makanan yang mengandung karbohidrat,
protein dan lemak.
3.7.5 Mengidentifikasi zat makanan yang mengandung glukosa.
3.7.6 Menunjukkan alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum uji
zat makanan.
3.7.7 Menyimpulkan hasil praktikum uji zat makanan.
4.7.2 Menyajikan laporan hasil praktikum zat makanan.
Bahan Ajar Part 2 | Uji Zat Makanan
Elin Nailur Rahmah, M.Pd
PETUNJUK BELAJAR
Pada bahan ajar ini disamping materi terdapat juga berbagi informasi lainnya.
PETA KONSEP
Untuk memudahkan pembaca dalam menemukan keterkaitan antar konsep
TAFSIR ILMI
Berisi ayat Al-Qur’an, hadits atau tafsirannya yang relevan dengan materi
KOLOM CATATAN
Dapat isi untuk membuat catatan penting atau menuangkan sebuah
ide
INFO BIO
Informasi unik yang berkaitan dengan materi
LINK VIDEO
Disajikan dalam bentuk barcode berisi video pembelajaran/pendalaman materi
RANGKUMAN
Berisi ringkasan materi pembelajaran
Bahan Ajar Part 2 | Uji Zat Makanan
Elin Nailur Rahmah, M.Pd
PETA KONSEP
ZAT MAKANAN
Makronutrien Mikronutrien
Karbohidrat Protein Lemak Vitamin Mineral
Bahan Ajar Part 2 | Uji Zat Makanan
Elin Nailur Rahmah, M.Pd
Tafsir Ilmi
Allah Swt. Berfirman dal AL-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 168:
يَا أَيُّ َها الىَّا ُس ُكلُىا ِم َّما فِي ا ْْلَ ْر ِض َح ََل اًل َط ِيّباا َو ًَل تَتَّبِعُىا ُخ ُط َىا ِت
ال َّش ْي َطا ِن ۚ إِوَّهُ لَ ُك ْم َعدُ ٌّو ُمبِيه
Artinya: "Wahai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang
terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan, karena
sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu." (QS. Al Baqarah: 168).
Bahan Ajar Part 2 | Uji Zat Makanan
Elin Nailur Rahmah, M.Pd
KEGIATAN
BELAJAR 2
ZAT MAKANAN
Zat makanan disebut juga biomolekul karena merupakan senyawa atau molekul
kimia yang dibutuhkan untuk dapat hidup dengan baik (bio = hidup; molekul =
senyawa). Zat makanan tersebut dapat dikelompokkan menurut jumlah yang
dibutuhkan oleh makhluk hidup yaitu zat makanan makro dan zat makanan mikro.
Zat makanan makro, yaitu zat makanan yang diperlukan tubuh dalam jumlah besar,
antara lain berupa karbohidrat, protein, lemak, dan air. Zat makanan mikro, yaitu
zat makanan yang diperlukan tubuh dalam jumlah sedikit, antara lain berupa
vitamin dan mineral.
KARBOHIDRAT
Karbohidrat (Hidrat Arang) Tubuh INFO BIO
terasa lemah dan tidak bertenaga saat TAHUKAH KAMU?
lapar sehingga dapat menghambat Apa yang Terjadi pada Makanan dalam
aktivitas. Jangan biarkan rasa lapar Saluran Pencernaan? Makanan mengalami
berlarutlarut, segeralah makan agar reaksi biokimia dalam saluran pencernaan.
tubuh kembali bertenaga. Karbohidrat Makanan yang merupakan molekul
merupakan salah satu zat makanan berukuran besar dipecah menjadi molekul-
penghasil tenaga. Adakah fungsi lain dari molekul yang lebih kecil dengan
karbohidrat? Karbohidrat mempunyai penambahan air. Reaksi tersebut
dinamakan hidrolisis.
beberapa fungsi bagi tubuh antara lain
sebagai berikut. a. Sumber energi utama
dan tidak dapat diganti dengan sumber energi yang lain pada beberapa organ, yaitu
otak, lensa mata, dan sel saraf. b. Menjaga keseimbangan asam dan basa dalam
tubuh. c. Membantu proses penyerapan kalsium. d. Bahan pembentuk senyawa
kimia yang lain, misalnya lemak dan protein. e. Berperan penting dalam penurunan
sifat, misalnya karbohidrat dengan atom C lima buah merupakan komponen asam
nukleat (DNA, RNA). Jika diuraikan, ternyata karbohidrat hanya terdiri dari 3 unsur,
yaitu karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O). Senyawa yang termasuk
Bahan Ajar Part 2 | Uji Zat Makanan
Elin Nailur Rahmah, M.Pd
karbohidrat sangat banyak mulai dari senyawa sederhana hingga senyawa dengan
berat molekul 500.000 atau lebih.
Karbohidrat mempunyai fungsi yang sangat penting yaitu sebagai sumber
energi utama bagi tubuh. Dengan mengonsumsi karbohidrat yang cukup kita bisa
memperoleh energi untuk melakukan berbagai aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu,
untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat maka kita harus mengonsumsi makanan
yang mengandung karbohidrat. Jenis makanan apa saja yang mengandung
karbohidrat? Coba Anda amati beberapa macam makanan yang mengandung
karbohidrat pada Gambar. 1 di bawah ini.
Gambar. 1 Sumber karbohidrat
Kamu telah mengetahui INFO BIO
TAHUKAH KAMU?
beberapa jenis makanan sumber
Mengapa Penderita Diabetes Dianjurkan Makan
karbohidrat. Makanan sumber Kentang? Beras dan kentang merupakan sumber
karbohidrat, tetapi keduanya mempunyai perbedaan.
karbohidrat seperti di atas Beras mempunyai kandungan glukosa lebih besar tetapi
kurang serat, sedangkan kentang lebih banyak
mengandung amilum. mengandung serat tetapi kandungan glukosanya
rendah. Itulah sebabnya mengapa penderita penyakit
Bagaimana Anda bisa gula (diabetes mellitus) disarankan mengonsumsi
kentang dan diet nasi.
membuktikan bahwa makanan
tersebut mengandung amilum?
Lakukanlah kegiatan berikut
untuk mengetahuinya
Bahan Ajar Part 2 | Uji Zat Makanan
Elin Nailur Rahmah, M.Pd
EKSPERIMEN 1
Menunjukkan Adanya Amilum dalam Bahan Makanan
Ambil sepotong kentang dan ketela serta sebutir beras dan jagung. Keratlah
sedikit beras dan jagung tadi hingga terbentuk butiran-butiran tepung.
Tetesilah keratan beras dan jagung serta potongan kentang dan ketela dengan
larutan yodium. Amatilah perubahan yang terjadi. Ulangi kegiatan itu sekali
lagi, tetapi bahan-bahan makanan tersebut telah direbus (dalam keadaan
matang). Bandingkan hasilnya.
Pertanyaan:
1. Bagaimanakah warna bahan-bahan makanan sebelum dan sesudah
ditetesi larutan yodium?
2. Adakah perbedaan perubahan warna antara bahan makanan yang tidak
direbus dengan bahan makanan yang telah direbus? Jelaskan.
3. Di antara bahan-bahan makanan tersebut, manakah yang mengandung
amilum paling banyak? Jelaskan alasannya.
4. Kesimpulan apa yang Anda peroleh dari kegiatan di atas? Buatlah laporan
hasil eksperimen ini dan kumpulkan kepada guru Anda.
Di dalam tubuh, karbohidrat mengalami metabolisme. Hasil pencernaan
karbohidrat berupa monosakarida, glukosa, fruktosa, dan galaktosa. Hasil
pencernaan itu akan diserap oleh kapiler jonjot usus kemudian diangkut ke hati oleh
vena portae hepatis.
Fruktosa dan galaktosa diubah menjadi glukosa, kemudian di dalam hati
diubah menjadi glikogen. Perubahan glukosa menjadi glikogen merupakan usaha
tubuh untuk menjaga keseimbangan gula darah. Bila terjadi kelebihan glukosa
dalam darah, kelebihan glukosa tersebut akan disimpan dalam otot dan hati dalam
bentuk glikogen.
Konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat akan menimbulkan rasa
kenyang dan menghasilkan tenaga untuk beraktivitas. Setiap 1 gram karbohidrat
akan dioksidasi di dalam tubuh menghasilkan energi 4,2 kalori. Konsumsi
karbohidrat yang berlebihan akan diubah oleh hati menjadi glikogen dan lemak.
Lemak inilah yang kemudian disimpan dalam tubuh sehingga mengakibatkan
kegemukan (obesitas).
Bahan Ajar Part 2 | Uji Zat Makanan
Elin Nailur Rahmah, M.Pd
EKSPERIMEN 2
Menunjukkan Adanya Glukosa dalam Bahan Makanan
Larutan yang dibutuhkan untuk melakukan uji glukosa
adalah benedict (Fehling A + Fehling B).
Siapkan 6 tabung reaksi beserta raknya.
Ambil 6 buah bahan makanan yang sudah dipersiapkan sebelumnya, yaitu
roti, kedelai, putih telur, pisang, kemiri, dan margarin.
Haluskan bahan makanan yang berbentuk padat seperti roti, kedelai, putih
telur rebus, pisang, dan kemiri.
Masukkan bahan makanan yang sudah dihaluskan pada tabung reaksi.
Beri label untuk masing-masing bahan makanan.
Beri 5 tetes benedict pada setiap bahan makanan.
Panaskan diatas bunsen dan diamkan sebentar.
Amati perubahan warna yang terjadi dan catat hasilnya.
PROTEIN
Coba perhatikan Gambar 2 tentang pertandingan bola basket. Menurut Anda
apakah syarat utama agar dapat bergabung dengan tim bola basket? Ya, benar,
tubuh harus tinggi. Tubuh akan menjadi tinggi jika
pertumbuhan Anda tidak terhambat. Menurut
para ahli gizi, protein yang terkandung dalam
bahan makanan berperan utama dalam
pertumbuhan. A pakah fungsi protein dalam
makanan bagi tubuh kita? Protein merupakan
unsur penting dalam tubuh karena sebagai
komponen utama pembentukan enzim yang
berfungsi sebagai biokatalis. Protein juga
Gambar 2. Protein sangat diperlukan merupakan komponen penyusun tubuh, seperti
saat massa pertumbuhan
Bahan Ajar Part 2 | Uji Zat Makanan
Elin Nailur Rahmah, M.Pd
kuku dan rambut. Selain itu, protein mempunyai fungsi sebagai berikut.
a. Untuk pertumbuhan, perbaikan, dan pemeliharaan sel-sel tubuh.
b. Merupakan sumber energi, setiap 1 gram protein menghasilkan energi sebesar
4,1 kalori.
c. Penyusun hormon, zat antibodi, dan organela lainnya.
d. Menjaga keseimbangan asam basa dalam tubuh.
e. Penyusun protoplasma
Pada dasarnya protein tersusun atas unsur
karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O),
nitrogen (N), dan kadang-kadang
mengandung belerang (S) atau fosfor (P).
Unsur-unsur ini tersusun dalam struktur dasar
penyusun protein. Protein dapat diperoleh dari
berbagai sumber bahan makanan.
Gambar 3. Makanan Sumber Protein Berdasarkan asalnya, protein dapat dibedakan
menjadi dua sebagai berikut.
a. Protein hewani, berasal dari hewan. Umumnya mengandung protein yang
lengkap, terdapat pada ikan, daging, susu, telur, larva serangga, lebah,
belalang, laron, kepompong, dan lainlain.
b. Protein nabati, berasal dari tumbuh-tumbuhan. Protein nabati terdapat pada
kacang-kacangan, sayuran, dan biji-bijian. Pada umumnya protein nabati
mengandung protein yang tidak lengkap, kecuali pada kacang-kacangan yaitu
kedelai.
c. Bagaimana cara mengetahui adanya protein dalam bahan makanan? Lakukan
eksperimen berikut untuk mengetahuinya.
Scan QR code
Video “Satu Hal Yang Sangat Penting Yang
Harus Ada Di Dalam Makanan Anda”
Bahan Ajar Part 2 | Uji Zat Makanan
Elin Nailur Rahmah, M.Pd
EKSPERIMEN 3
Menguji Adanya Protein dalam Bahan Makanan
Siapkan bahan makanan yang mengandung protein, misalnya tempe dan tahu.
Selanjutnya, haluskan dan buatlah larutan dari bahan makanan tersebut. Ambil
3 ml larutan tersebut, masukkan dalam tabung reaksi. Ke dalam tabung
tersebut, tambahkan 1 ml NaOH 40% dan 1 tetes CuSO4 0,5% kemudian
diamati.
Pertanyaan:
1. Perubahan apa yang terjadi pada larutan dalam tabung tersebut?
Menunjukkan apa perubahan tersebut?
2. Hal tersebut menunjukkan adanya zat apa yang terdapat dalam larutan
makanan tersebut?
3. Apa yang terjadi jika larutan tempe atau tahu diganti dengan larutan gula
atau minyak? Samakah hasilnya?
4. Coba ujilah bahan makanan lain dengan cara seperti tersebut di atas.
Buatlah laporan kegiatan dan presentasikan di depan kelas.
Di dalam tubuh, protein diubah menjadi asam amino oleh beberapa reaksi
hidrolisis serta enzim-enzim yang bersangkutan. Enzim-enzim yang bekerja pada
proses hidrolisis protein antara lain pepsin, tripsin, kemotripsin, karboksipeptidase,
dan aminopeptidase. Protein yang telah dipecah menjadi asam amino kemudian
diabsorpsi oleh dinding usus halus dan sampai ke pembuluh darah. Setelah
diabsorpsi dan masuk dalam pembuluh darah, asam amino tersebut sebagian besar
langsung digunakan oleh jaringan dan sebagian lain mengalami proses pelepasan
gugus amin (gugus yang mengandung N) di hati. Proses pelepasan gugus amin ini
dikenal dengan deaminasi protein. Cermatilah skema berikut, untuk dapat
memahami proses metabolisme protein dalam tubuh.
Protein tidak dapat disimpan di dalam tubuh sehingga bila kelebihan akan
segera dibuang atau diubah menjadi zat lain. Zat sisa hasil penguraian protein yang
mengandung nitrogen akan dibuang bersama air seni dan yang tidak mengandung
nitrogen akan diubah menjadi karbohidrat dan lemak. Oksidasi 1 gram protein
dapat menghasilkan energi 4,2 kalori. Kelebihan protein dalam tubuh dapat
mengakibatkan pembengkakan hati dan ginjal karena beban kerja organ-organ
tersebut lebih berat dalam menguraikan protein dan mengeluarkannya melalui air
seni. Kekurangan protein pun tidak baik bagi tubuh. Gangguan kekurangan protein
Bahan Ajar Part 2 | Uji Zat Makanan
Elin Nailur Rahmah, M.Pd
biasanya terjadi bersamaan dengan kekurangan karbohidrat. Gangguan tersebut
dinamakan busung lapar atau Hunger Oedema (HO). Ada dua bentuk busung, yaitu
kwashiorkor dan marasmus. Perhatikan gangguan pertumbuhan yang terjadi pada
penderita kwashiorkor dan marasmus pada Gambar 4 dan 5.
Gambar 4. Penderita kwashiorkor Gambar 5. Penderita Marasmus
Kekurangan protein dapat menyebabkan kwashiorkor dengan gejala
terhambatnya pertumbuhan, otot-otot berkurang dan melemah, edema, moonface
(muka bulat seperti bulan) serta gangguan psikomotor. Apabila kekurangan protein
tersebut terjadi bersamaan dengan kekurangan energi maka dapat mengakibatkan
marasmus atau penyakit kelaparan dengan gejala terhambatnya pertumbuhan,
berkurangnya lemak di bawah kulit serta otot-otot berkurang dan melemah. Adapun
kelebihan protein dapat menyebabkan obesitas karena makanan yang tinggi protein
biasanya tinggi juga lemaknya. Disamping itu, kelebihan protein dapat
menyebabkan asidosis, dehidrasi, diare, kenaikan amoniak dan ureum darah serta
dapat menyebabkan demam.
LEMAK
Lemak merupakan penghasil energi terbesar. Dalam setiap 1 gram lemak
yang dioksidasi akan menghasilkan ± 9,3 kalori. Fungsi lemak yang lain, adalah
sebagai pelarut vitamin (A, D, E, dan K), pelindung alat-alat tubuh, penahan rasa
lapar karena lemak membutuhkan waktu yang lama untuk dicerna dan sebagai
penyedap makanan. Seperti halnya karbohidrat, lemak tersus un atas unsur karbon
(C), hidrogen (H), oksigen (O), dan kadangkala ditambah fosfor (P) serta nitrogen
(N). Tidak seperti karbohidrat dan protein, lemak tidak larut dalam air, tetapi larut
dalam pelarut organik. Contoh makanan yang mengandung lemak adalah daging,
susu, keju, mentega, minyak, kemiri, kacang-kacangan, dan avokad.
Bahan Ajar Part 2 | Uji Zat Makanan
Elin Nailur Rahmah, M.Pd
EKSPERIMEN 3
Mengidentifikasi Adanya Lemak dalam Bahan Makanan
Siapkan minyak goreng. Ambil 2 ml minyak goreng dan masukkan dalam
tabung. Selanjutnya, tambahkan eter ke dalam tabung tersebut. Tutup mulut
tabung dengan jari kemudian kocoklah. Setelah dikocok beberapa menit,
bukalah tutup tabung agar eter keluar. Lakukan hal tersebut terus-menerus
hingga 8–10 kali. Pindahkan larutan tersebut ke cawan porselen supaya eter
menguap. Usapkan sisa larutan dalam cawan porselen dengan kertas dan amati
perubahan yang terjadi.
Pertanyaan:
1. Bagaimanakah kondisi kertas setelah diolesi sisa larutan?
2. Peristiwa tersebut menunjukkan bahwa dalam minyak goreng terkandung
apa?
3. Mengapa larutan tersebut ditambah eter? Bisakah eter diganti dengan air?
4. Kesimpulan apa yang bisa diperoleh dari eksperimen di atas? Buatlah
laporan tertulis hasil eksperimen ini dan diskusikan hasilmu dengan
kelompok lain dan kumpulkan kepada guru Anda.
Lemak terlebih dulu harus mengalami proses Scan QR code
pemecahan untuk dapat menghasilkan tenaga. Di dalam
tubuh, lemak mengalami metabolisme. Lemak akan
dihidrolisis menjadi asam lemak dan gliserol dengan bantuan
enzim lipase. Proses ini berlangsung dalam saluran
pencernaan. Sebelum diserap usus, asam lemak akan
bereaksi dengan garamgaram empedu membentuk senyawa Video “mengenal trigliserida”
seperti sabun, selanjutnya senyawa seperti sabun akan
diserap jonjot usus. dan akan terurai menjadi asam lemak dan garam empedu.
Asam lemak tersebut akan bereaksi dengan gliserol membentuk lemak, kemudian
diangkut oleh pembuluh getah bening usus menuju pembuluh getah bening dada
kiri, selanjutnya ke pembuluh balik bawah selangka kiri. Lemak dikirim dari tempat
Bahan Ajar Part 2 | Uji Zat Makanan
Elin Nailur Rahmah, M.Pd
penimbunannya ke hati dalam bentuk lesitin untuk dihidrolisis menjadi asam lemak
dan gliserol. Selanjutnya gliserol akan diubah menjadi gula otot atau glikogen dan
asam lemak akan diubah menjadi asetil koenzim Gangguan metabolisme berupa
tertimbunnya senyawa aseton dapat menyebabkan gangguan pernapasan. Kesulitan
bernapas terjadi karena meningkatnya tingkat keasaman dan jumlah CO2 yang
tertimbun. Kelainan ini dinamakan asidosis.
VITAMIN
Vitamin merupakan zat-zat organik kompleks yang diperlukan sedikit oleh
tubuh dan pada umumnya tidak dapat dibentuk oleh tubuh. Sehingga harus
didatangkan dari makanan. Vitamin termasuk kelompok pengatur pertumbuhan dan
pemeliharaan kehidupan. Vitamin dapat rusak karena penyimpanan dan pengolahan.
Bahan makanan yang merupakan sumber utama vitamin, antara lain buah-buahan.
Anda dapat mengetahui adanya vitamin C dalam bahan makanan? Untuk
mengetahuinya, lakukan kegiatan berikut.
EKSPERIMEN 4
Uji Vitamin C
Larutkan ± 3 tetes yodium ke dalam 200 ml akuades. Siapkan buah yang akan
diuji, misalnya jeruk, pepaya, mangga, pisang, dan mentimun. Lumatkan buah
tersebut satu per satu. Kemudian masukkan masing-masing buah tersebut
pada larutan yang diberi tetesan yodium, dengan satu buah satu larutan
(jangan dicampur). Amatilah perubahan yang terjadi.
Catatan: Sebagai acuan penelitian larutkan tablet vitamin C kemudian tetesi
dengan larutan yodium. Amati perubahan warna yang terjadi.
Pertanyaan:
1. Perubahan apakah yang terjadi pada larutan yodium tersebut?
2. Apakah perubahan akhir yang terjadi pada larutan-larutan tersebut?
3. Perubahan tersebut menunjukkan apa?
4. Cobalah lakukan percobaan tadi untuk buah-buahan lain yang ada di
sekitar Anda dan catat hasilnya. Buatlah laporan tertulis hasil eksperimen ini
kemudian kumpulkan kepada bapak atau ibu guru.
Bahan Ajar Part 2 | Uji Zat Makanan
Elin Nailur Rahmah, M.Pd
Berdasarkan kelarutannya, vitamin dapat dibedakan menjadi dua, yaitu
vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A, D, E, dan K) dan larut dalam air
(vitamin B dan C). Telah disebutkan di depan bahwa tubuh kita membutuhkan
sedikit vitamin. Secara umum vitamin berfungsi sebagai pengatur proses-proses
kimia dalam tubuh.
Tabel 1. Vitamin yang larut dalam air
Vitamin Fungsi Sumber Makanan Gejala Kekurangan
B1 (Thiamin)
Mengatur Hati, jantung, Beri-beri, gangguan
B2 (Riboflavin) metabolisme ginjal, otak, susu, tranpor cairan tubuh,
karbohidrat dan kuning telur, kulit neuritis.
B6 (Piridoksin) kadar air dalam ari beras, ragi,
B12 tubuh wortel. Keliosis yaitu luka di
Susu, daging sudut mulut dan
(Sianokobalami) Respirasi sel ayam, telur, padi- penglihatan menjadi
C padian, sayuran kabur karena lensa
Pembentukan berhijau daun, mata mengeruh
sel darah dan kacang-kacangan
kerja saraf dan ragi anemia,
kejang kejang,
Mencegah Kecambah, terhambatnya
kurang darah gandum, kacang- pertumbuhan,
Mengaktifkan kacangan, pisang, penyakit kulit,
perombakan sayur, alpukat, hati terganggu saraf.
protein, lemak, dan ikan
pembentukan Anemia
trombosit dan Daging, telur, dan
memengaruhi susu
kerja ginjal
Sayuran dan buah- Skorbut (pendarahan
buahan pada gusi, di bawah
kulit, dan usus)
Sumber: Almatsier (2009)
Bahan Ajar Part 2 | Uji Zat Makanan
Elin Nailur Rahmah, M.Pd
Tabel 2. Vitamin yang larut dalam lemak
Vitamin Fungsi Sumber Makanan Gejala Kekurangan
A
Diperlukan untuk Hati, kuning telur, Rabun senja
(Aseroftol) kesehatan mata minyak ikan, (hemeralopi), kornea
sayuran hijau tua, mata rusak
D Meningkatkan dan buah-buahan (keratomalasi), dan
(Anti Rakitis) penyerapan zat berwarna kuning kulit menjadi bersisik
kapur, mengatur tua (jingga)
E kadar kapur dan
(Tokoferol) mempengaruhi Kuning telur, susu, Richesta penyakit
proses mentega, ika, hati, rachitis, gangguan
K penulangan. dan minyak ikan metabolisme zat
kapur dan fosfor
Mencegah
pendarahan dan Margarin, Kemandulan,
kemandulan kecambah, minyak keguguran,
selada, dan kacang pendarahan pada ibu
Pembekuan darah hijau hamil dan dapat
menyebabkan
Sayuran berwarna layuhnya otot karena
hijau, kedelai, saraf penggerak
tomat dan kol rusak
Gangguan proses
pembentukan
protrombin dalam
hati sehingga darah
sukar membeku bila
terjadi luka
Sumber: Almatsier (2009)
Bahan Ajar Part 2 | Uji Zat Makanan
Elin Nailur Rahmah, M.Pd
MINERAL
Mineral Seperti halnya vitamin, tubuh kita memerlukan sejumlah kecil mineral.
Mineral yang diperlukan tubuh dalam bentuk garam atau unsur. Garam mineral
mudah larut dan mudah diserap tubuh tanpa proses pencernaan. Berdasarkan
jumlah kebutuhan dalam tubuh, mineral dapat dibedakan menjadi dua, yaitu
makroelemen dan mikroelemen. a. Makroelemen adalah mineral yang diperlukan
tubuh dalam jumlah besar. Makroelemen meliputi kalium (K), kalsium (Ca), natrium
(Na), fosfor (P), magnesium (Mg), belerang (S), dan klor (Cl). b. Mikroelemen yaitu
mineral yang diperlukan tubuh dalam jumlah sedikit. Misalnya besi (Fe), mangan
(Mn), kobalt (Co), molibdenum (Mo), dan selenium (Se). Mineral terdapat dalam
berbagai bahan makanan dari hewan dan tumbuhan.
AIR
Sebagian besar tubuh manusia kurang lebih 70% terdiri dari air. Hampir
semua reaksi kimia di dalam tubuh terjadi pada medium air. Secara umum air
berfungsi sebagai bahan pelarut dalam tubuh. Air berguna untuk melakukan proses
metabolisme dalam tubuh seperti pencernaan, ekskresi, penguapan, dan lain lain.
Air merupakan komponen utama protoplasma, darah dan limfa, sehingga air
berfungsi juga untuk mengangkut sisa metabolisme dari jaringan ke luar tubuh,
serta mengangkut nutrisi ke seluruh tubuh. Kita memerlukan 2,5 liter air setiap
harinya, karena setiap hari badan kita kehilangan lebih dari 2,5 liter. Air keluar dari
tubuh melalui air kencing, bersama feses, keringat, dan berupa uap air dari paru-
paru. Kebutuhan air dalam tubuh dapat diperoleh dari air minum, makanan, buah,
dan sayuran.
Bahan Ajar Part 2 | Uji Zat Makanan
Elin Nailur Rahmah, M.Pd
Keseimbangan air dalam tubuh diatur oleh hormon dari kelenjar hipofisis dan
anak ginjal. Kedua kelenjar ini menghasilkan hormon yang mengatur keseimbangan
cairan dari darah dan cairan tubuh serta mengatur penyerapan air dalam usus dan
pengeluarannya melalui ginjal. Berikut ini adalah fungsi air bagi tubuh:
1) Pelarut senyawa-senyawa lainnya.
2) Mengangkut zat lain dari sel ke sel atau dari jaringan ke jaringan lainnya.
3) Menjaga stabilitas suhu tubuh.
Pengaturan air di dalam tubuh dikendalikan oleh berbagai kelenjar buntu, seperti
hipofisis, tiroid, anak ginjal, dan alat pengeluaran seperti kulit melalui kelenjar
keringat
Scan QR code Scan QR code
Video “Jangan Sepelekan Minum Air Putih” Video Uji Zat makanan
Catatan:
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------
Bahan Ajar Part 2 | Uji Zat Makanan
Elin Nailur Rahmah, M.Pd
RANGKUMAN
1. Zat makanan merupakan bahan-bahan yang mengandung nutrisi
dan diperlukan oleh tubuh. Ada 2 jenis zat makanan, yaitu
makronutrien dan mikronutrien. Zat makronutrien terdiri dari
karbohidrat, protein dan lemak, sedangkan zat mikronutrien terdiri
dari vitamin dan mineral.
2. Karbohidrat atau hidrat arang merupakan senyawa yang
mengandung C, H, dan O dengan perbandingan H dan O = 2 : 1
dan dinyatakan dengan rumus umum Cn (H2 O)n.
3. Protein adalah senyawa organik kompleks yang tersusun atas
karbon (C), Hidrogen (H), Oksigen (O) dan nitrogen (N). Kadang-
kadang mengandung belerang (S) dan Fosfor (P).
4. Lemak adalah senyawa organik yang tersusun atas unsur karbon
(C), hidrogen (H) dan oksigen (O). Komponen lemak terdiri dari
asam lemak dan gliserol.
5. Vitamin merupakan zat organik dalam makanan yang diperlukan
oleh tubuh sebagai pelengkap. Vitamin diperlukan tubuh manusia
dalam jumlah yang sangat kecil. Vitamin tidak menghasilkan
energi.
6. Mineral adalah senyawa non-organik yang diperlukan tubuh agar
bisa berkembang dan berfungsi dengan normal.
7. Reagen yang digunakan untuk menguji adanya kandungan
karbohidrat pada bahan makanan adalah lugol.
8. Reagen yang digunakan untuk menguji adanya kandungan protein
pada bahan makanan adalah biuret.
9. Reagen yang digunakan untuk menguji adanya kandungan glukosa
pada bahan makanan adalah benedict.
10. Reagen yang digunakan untuk menguji adanya kandungan vitamin
C pada bahan makanan (buah-buahan) adalah iodine.
Bahan Ajar Part 2 | Uji Zat Makanan
Elin Nailur Rahmah, M.Pd
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, S. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT Sun.
Campbell, Neil A. 2010. Biologi Edisi Kedelapan Jilid II. Jakarta: Erlangga.
Hanum, E.L. dkk. Biologi 2 kelas XI SMA dan MA. Jakarta: PT. Rosdakarya. Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.
Irnaningtyas, I.Y. 2016. Biologi untuk SMA/MA Kelas XI Kurikulum 2013. Jakarta: Erlangga.
Pujiyanto, S., & Ferniah, R.S. (2016). Menjelajah Dunia Biologi 2 untuk Kelas XI SMA dan MA Kelompok
Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam. Solo: Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.
Purnomo., et al. 2009. Biologi untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: PT. Intan Pariwara. Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.
Suwarno. 2009. Panduan Pembelajaran Biologi untuk SMA dan MA Kelas XI. Jakarta: CV Karya Mandiri
Nusantara. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Bahan Ajar Part 2 | Uji Zat Makanan
Elin Nailur Rahmah, M.Pd