BAHAN AJAR
Sekolah : SMK Negeri 1 Punggelan
Mata Pelajara : Layanan Komputasi Awan
Kelas/Semester : XI SIJA / Ganjil
Materi Pokok : Data Definition Language (DDL)
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit
A. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.2. Menerapkan perintah-perintah
3.2.1. Menjelaskan penerapan DDL pada
basis data untuk Data Definition konsep database (C2)
Language (DDL). 3.2.2. Mengklasifikasikan jenis-jenis perintah
3.2.3. pada Data Definition Language (DDL)
4.2. Membuat basis data baru, beserta fungsinya masing-masing. (C2)
menghapus basis data, membuat Menentukan tipe data yang sesuai
tabel, modifikasi struktur tabel, dengan jenis data pada tiap field tabel
menghapus tabel. database yang akan dibuat (C3)
3.2.4. Menganalisis susuan kode perintah
(query) DDL untuk membuat database
dan tabel baru sesuai dengan rancangan
3.2.5. ERD yang dibuat. (C4)
Merangkaikan susunan query ALTER
TABLE dalam mengelola kerangka tabel
yang sudah dibuat. (C6)
4.2.1. Mengintegrasikan perintah query DDL
untuk membuat database dan tabel pada
aplikasi code editor. (P4)
4.2.2. Memodifikasi kerangka tabel
menggunakan perintah ALTER TABLE
pada aplikasi code editor. (P4)
4.2.3. Menggunakan query untuk hapus
database dan table (P5)
B. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui penyampaian analogi yang disajikan pada media ajar power point,
peserta didik mampu menjelaskan penerapan DDL pada konsep database dengan
jelas.
2. Melalui materi yang disajikan pada media ajar power point tentang
jenis-jenis perintah DDL, peserta didik mampu mengklasifikasikan jenis-jenis
perintah pada Data Definition Language (DDL) beserta fungsinya masing-masing
secara tepat dan mandiri.
3. Melalui analisis rancangan tabel database sebelumnya didukung dengan
materi yang disajikan, peserta didik mampu menentukan tipe data yang sesuai
dengan jenis data pada tiap field tabel database yang akan dibuat secara akurat.
4. Melalui kegiatan demonstrasi dari guru tentang penulisan kode perintah DDL,
peserta didik mampu menganalisis susuan kode perintah (query) DDL untuk
membuat database dan tabel baru sesuai dengan rancangan ERD yang dibuat
dengan cermat.
5. Melalui kegiatan demonstrasi dari guru tentang perintah query ALTER TABLE,
peserta didik mampu merangkaian susunan query ALTER TABLE dalam
mengelola kerangka tabel yang sudah dibuat scara mandiri.
6. Melalui kegiatan praktik dan diskusi kelompok, peserta didik
mengintegrasikan perintah query DDL untuk membuat database dan tabel pada
aplikasi code editor secara mandiri.
7. Melalui kegiatan praktik dan diskusi kelompok, peserta didik memodifikasi
kerangka tabel menggunakan perintah ALTER TABLE pada aplikasi code editor
secara mandiri.
8. Melalui kegiatan praktik dan diskusi kelompok, peserta didik mampu
menggunakan query untuk hapus database dan table secara mandiri
C. Materi Ajar
Dalam membangun suatu aplikasi komputer yang merujuk pada
konsep RDBMS (Relational Database Management System), terdapat suatu
struktur bahasa yang sudah standar untuk membangun basis data. Bahasa
yang dapat mengakomodir dan diaplikasikan adalah MySQL.
Modul ini akan membahas salah satu struktur dari MySQL yaitu Data
Definition Language (DDL).
Sebelum dijelaskan mengenai DDL, terlebih dahulu akan dijelasakan
cara menggunakan phpmyadmin sebagai penunjang pemrograman MySQL.
1) Aplikasi XAMPP
XAMPP adalah software open source berbasis web server yang berisi
berbagai program. Aplikasi ini mendukung berbagai sistem operasi
seperti Linux, Windows, MacOS, dan Solaris. Fungsi XAMPP adalah
sebagai server lokal/localhost, di dalamnya sudah mencakup program
Apache, MySQL dan PHP.
Xampp tersusun dari singkatan dari program-program yang ada di
dalamnya, antara lain:
X (Cross platform)
X merupakan kode penanda dari software cross platform. Artinya,
XAMPP dapat dijalankan diberbagai sistem operasi yang umum
digunakan. Seperti Windows, Linux, serta Mac OS.
A (Apache)
Apache merupakan aplikasi web server yang dapat digunakan secara
gratis (bersifat open source). Dengan menggunakan web server,
seseorang dapat menjalankan file yang berisi kode (bahasa
pemrograman PHP) di localhost.
M (MySQL / MariaDB)
MySQL merupakan salah satu aplikasi database server yang
menggunakan bahasa pemrograman SQL (Structured Query Language).
Fungsinya adalah untuk mengelola data secara terstruktur dan
sistematis. MySQL bisa digunakan di localhost tanpa memerlukan
koneksi internet, sehingga developer dan programmer dapat membuat
aplikasi berbasis website di komputernya.
P (PHP)
PHP merupakan salah satu bahasa pemrograman yang dijalankan pada
sisi server yang dapat digunakan untuk mengelola konten dinamis dan
database. Dengan menggunakan PHP, website menjadi lebih dinamis.
P (Perl)
Perl merupakan salah satu bahasa pemrograman tingkat tinggi yang
bisa difungsikan untuk segala kebutuhan (cross platform). Saat ini perl
banyak digunakan untuk keperluan pengembangan aplikasi hingga
web server.
Fungsi XAMPP
Banyak fungsi dari penggunaan XAMPP yang bisa didapatkan. Berikut
beberapa fungsi XAMPP:
a) Melakukan pengaturan database phpMyAdmin
XAMPP dapat berfungsi sebagai aplikasi untuk mengatur database
pada PHPMyAdmin tanpa memerlukan koneksi internet. Dengan begitu,
kamu menjadi lebih bebas dalam melakukan beberapa perubahan
terkait database. Seperti mengolah database misalnya.
b) Menjalankan Laravel melalui perangkat
Bagi pengguna framework Laravel, kamu bisa menginstall Laravel dan
menjalankannya di localhost. Keunggulan mengembangkan website
menggunakan Laravel di localhost adalah proses pengeditan kode
menjadi lebih cepat. Maka, masa pembuatan website pun menjadi lebih
cepat.
2) PhpMyAdmin
PhpMyAdmin adalah perangkat lunak bebas yang ditulis dalam bahasa
pemrograman PHP yang digunakan untuk menangani administrasi
MySQL melalui website Jejaring Jagat Jembar. phpMyAdmin
mendukung berbagai operasi MySQL.
PHPMyAdmin berfungsi untuk membuat, mengedit, menghapus
database, tabel, serta membuat atau menghapus relasi antar tabel,
mensortir data, dan lain-lain sesuai dengan kebutuhan Anda. Saat
menggunakannya, Anda akan mendapatkan kemudahan dengan cara
yang lebih efektif dalam pembuatan database menuju web server.
PHPMyAdmin adalah software yang mempunyai fasilitas import yang
bisa Anda manfaatkan untuk membuat database dengan ekstensi .SQL.
Lalu pada versi offline, Anda hanya cukup memindahkan ke versi web
yang tersedia. Selain itu, saat membuat tabel-tabel pada database,
pertimbangkan juga tentang primary key dan foreign key serta relasi
datanya.
3) Langkah-langkah mengakses PhpMyAdmin
Untuk mengakses PhpMyAdmin ada beberapa langkah yang harus
dilakukan, karena phpmyadmin adalah aplikasi yang berbasis pada
browser, maka kita membutuhkan aplikasi chrome atau sejenisnya.
Secara lebih lengkap langkah-langkah mengakses phpmyadmin adalah
sebegai berikut:
a. Buka aplikasi Xampp , start modul Apache dan MySQL seperti pada
gambar berikut:
b. Setelah modul Apache dan MySQL distart, buka browser dan pada
address bar ketikkan : 127.0.0.1/phpmyadmin atau
localhost/phpmyadmin seperti pada gambar berikut:
4) Konsep Data Definition Language (DDL)
Data Definition Language (DDL) merupakan perintah SQL yang
digunakan untuk melakukan definisi awal suatu basis data dan tabel
pada konsep RDBMS. Secara sederhana, penulisan SQL pada kelompok
ini terdiri dari CREATE, ALTER dan DROP.
5) Jenis-jenis Data Definition Language (DDL)
Data Definition Language (DDL) memiliki 3 sub-struktur perintah
(sintaks) yaitu: create, alter, dan drop.
a) CREATE
Sintaks CREATE memiliki fungsi untuk membuat database baru
dan membuat tabel.
Membuat Database Baru
CREATE DATABASE databasename;
Pernyataan SQL berikut adalah contoh untuk membuat database
bernama “db_sekolah”:
CREATE DATABASE db_sekolah;
Membuat Tabel
CREATE TABLE adalah pernyataan yang digunakan untuk
membuat tabel baru pada basis data yang sedang aktif. Secara
umum, perintah ini memiliki formulasi sebagai berikut.
CREATE TABLE nama_tabel
(nama_field1 tipe_data(length),
nama_field2 tipe_data(length) ,...
);
Ket: : kolom pada tabel
field : disesuaikan dengan data yang ditampung field
Tipe data : panjang data yang dapat ditampung field
length
Sebelum dalam pembuatan tabel kita ketahui dulu mengenai
jenis-jenis tipe datanya:
Tipe Data Angka (Numerik).
Tipe Data Angka (Numerik) merupakan tipe data yang dapat kita
gunakan pada suatu variabel konstanta yang dapat menyimpan
nilai berupa angka. Pada tipe data angka terbagi menjadi
beberapa jenis seperti pada kolom tabel dibawah ini.
Untuk yang sering digunakan dalam praktik nanti adalah ; INT,
FLOAT, dan DOUBLE.
Tipe Data Teks (String).
Tipe Data Teks (String) merupakan tipe data yang bisa kita
gunakan untuk menampung banyak karakter dengan jumlah
maksimum data yang dapat ditampung yakni sebanyak 255
karakter. Dibawah ini ada beberapa jenis-jenis tipe data string
yang terdapat pada Database MySQL.
Untuk yang sering digunakan dalam praktikum adalah :
VARCHAR dan TEXT
Tipe Data Date.
Tipe Data Date digunakan untuk menyimpan data tanggal dengan
format tahun, bulan, tanggal. Beberapa jenis tipe data date yang
dapat digunakan.
Contoh dari sebuah diagram ER kemudian diimplementasikan ke
dalam bentuk tabel dibuat tabel dengan ketentuan seperti
berikut:
nisn nama
siswa
tanggal_lahir alamat
Nama tabel : tb_siswa tanggal_lahir alamat
nisn nama
Kodenya:
CREATE TABLE tb_siswa
(nisn int(10), nama varchar(100), tanggal_lahir DATE,
alamat varchar(200));
Cara membacanya:
Field 1 adalah “nisn int(10)” mempunyai tipe data bilangan
bulat (int) dengan alokasi memori data maksimum
sebanyak 10 karakter.
Field 2 adalah “nama varchar(100)” mempunyai tipe data
untuk menampung angka, huruf, simbol (varchar) dengan
alokasi data maksimum sebanyak 100 karakter.
Field 3 adalah “tanggal_lahir DATE” mempunyai tipe data
DATE yaitu tipe data khusus untuk menampung format
tanggal, pada field 3 ini tidak ditentukan alokasi panjang
datanya dikarenakan pada tipe data DATE alokasi sudah
disediakan.
Field 4 adalah “alamat varchar(200) mempunyai tipe data
untuk menampung angka, huruf, simbol (varchar) dengan
alokasi data maksimum sebanyak 200 karakter, karena
kalo kita analisis alamat mempunyai susunan yang lebih
kompleks (jl, rt/rw/desa/kecamatan/dll) sehingga
membutuhkan alokasi yang besar.
b) ALTER
Perintah ALTER digunakan untuk mengubah struktur
kerangka tabel yang ada pada database. Hal ini dapat saja terjadi,
jika ingin melakukan: penambahan kolom(field), penentuan
attribut primary key / foreign key, merubah nama tabel,
mengubah tipe data dari field, mengubah nama field, dan
menghapus salah satu field.
Menambahkan field (kolom) baru pada tabel
Untuk menambahkan field(kolom) baru pada tabel
digunakan sintaks ALTER ADD COLUMN. Adapun sususan
sintaks untuk ALTER ADD COLUMN sebagai berikut:
ALTER TABLE namatable ADD COLUMN nama_fieldbaru
tipe_data (length);
Contoh akan ditambahkan kolom gol_darah pada tabel
tb_siswa yang tadi sudah dibuat. Perhatikan pada tabel
berikut:
nisn nama tanggal_lahir alamat gol_darah
Pada tabel di atas, field berwarna kuning adalah field yang
akan ditambahkan sebagai field baru pada tabel tb_siswa,
maka kode sintaksnya adalah sebagai berikut:
ALTER TABLE tb_siswa ADD COLUMN gol_darah varchar(2);
gol_darah akan menampung data berupa string huruf maka
digunakan tipe data varchar, data gol_darah hanya ada 4 jenis
yaitu A, O, B, dan AB, sehingga maksimum alokasi memorinya
hanya 2 karakter saja.
Ketika kondisi field yang akan ditambahkan berjumlah 2
(gol_darah dan no_telp), maka susunan sintaksnya hanya
ditambahkan “,(koma)” setelah mendeskripsikan fieldbaru_1,
seperti sintaks berikut:
ALTER TABLE tb_siswa ADD COLUMN
gol_darah varchar(2), no_telp varchar(20);
Menambahkan attribut primary key atau foreign key
pada field yang tersedia
Primary key dan foreign key digunakan untuk
mengidentifikasi field dari tabel yang nantinya akan menjadi
penghubung antar tabel.
Merubah nama tabel
Untuk merubah nama tabel digunakan sintaks yaitu ALTER
RENAME, dengan sususan sintaks sebagai berikut:
ALTER TABLE namatable RENAME TO namatable_baru;
Contoh dari tabel “tb_siswa” yang sudah dibuat akan diubah
menjadi “tb_datasiswa”, maka susunan sintaksnya adalah:
ALTER TABLE tb_siswa RENAME TO tb_datasiswa;
Merubah nama field
Berbeda dengan cara mengubah nama tabel menggunakan
RENAME, untuk mengubah nama field menggunakan sintaks
CHANGE dengan susuan sintaks sebegai berikut:
ALTER TABLE namatable CHANGE namafield_lama
namafield_baru tipe_data (length);
nisn nama tanggal_lahir alamat gol_darah no_telp
nisn nama tgl_lahir alamat gol_darah no_telp
Field “tanggal_lahir” pada tabel tb_datasiswa akan diubah
menjadi “tgl_lahir”, maka susunan sintaksnya sebagai
berikut:
ALTER TABLE tb_datasiswa CHANGE tanggal_lahir tgl_lahir
DATE;
Mengubah tipe data pada field
Untuk mengubah tipe data pada suatu field digunakan
sintaks ALTER MODIFY, sebagaimana ditunjukkan pada
susunan sintaks berikut:
ALTER TABLE namatable MODIFY field tipe_databaru
(length);
Contoh field nisn yang sebelumnya menggunakan tipe data
“int” akan diganti menjadi menggunakan tipe data “char”,
maka susunan sintaksnya adalah:
ALTER TABLE tb_datasiswa MODIFY nisn char(12);
Menghapus kolom
Untuk menghapus kolom yang sekiranya tidak diperlukan,
maka digunaka sintaks ALTER DROP, seperti susunan sintaks
berikut:
ALTER TABLE namatable DROP field;
Contoh dari tabel tb_datasiswa kita akan menghilangkan
kolom no_telp, perhatikan pada tabel berikut:
nisn nama tgl_lahir alamat gol_darah no_telp
nisn nama tgl_lahir alamat gol_darah
Maka susunan sintaksnya adalah:
ALTER TABLE tb_datasiswa DROP fno_telp;
c) DROP
Jika ALTER DROP digunakan untuk menghapus kolom,
maka untuk perintah DROP tanpa adanya ALTER digunakan
untuk menghapus tabel dan database. Berikut susunan sintaks
untuk menghapus tabel atau database:
DROP TABLE namatable;
DROP DATABASE namadatabase;
Contoh kita akan menghapus tabel “tb_datasiswa” dan database
“db_sekolah”, maka susunan sintaksnya adalah:
DROP TABLE tb_datasiswa;
DROP DATABASE db_sekolah;