The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by , 2018-11-26 12:12:58

botani 1

botani 1

1 BOTANI

PENGANTAR

BOTANI Rasa syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas rahmatNya,
kami dapat menyelesaikan modul Botani ini. Modul Botani ini disusun untuk melengkapi
Identifikasi Beberapa Tanaman materi perkuliahan mata kuliah Botani yang diberikan bagi mahasiswa program studi
Dan Tumbuhan Lokal Agroteknologi fakultas Teknologi Industri Universitas Gunadarma.

Tim Penyusun: Modul ini disusun berdasarkan Rencana Pembelajaran Semester mata kuliah
Ummu Kalsum Botani. Adapun materi yang disusun dalam modul ini terdiri dari (1) Peran Penting Botani
Tubagus Kiki Kawakibi Azmi dan Karakteristik Tanaman, (2) Struktur Tanaman dan Akar, (3) Batang dan Pembuluh
Angkut, (4) Daun (Morfologi dan Filotaksis), (6) Organ Reproduksi (Morfologi Bunga
BOTANI 2 dan Rumus, Diagram Bunga, Penyerbukan, Pembuahan, dan Jenis Buah), (7) Jaringan
Tumbuhan .

Kami menyadari bahwa modul ini masih banyak terdapat kekurangan, oleh karena
itu kami mengharapkan kritik atau saran yang bersifat membangun demi perbaikan dan
penyempurnaan penulisan selanjutnya.

Jakarta, Oktober 2018
Tim Penyusun

i 3 BOTANI

DAFTAR ISI 8.3. Soal Latihan 8 ........................................................................ 33

Kata Pengantar ........................................................................................... i BAB 9. Jaringan Tumbuhan................................................................... 34
Daftar Isi ................................................................................................... ii 9.1. Jaringan Tumbuhan................................................................... 34
Daftar Gambar............................................................................................. iii 9.2. Soal Latihan 9 ........................................................................ 37
Daftar Tabel ................................................................................................ iv
BAB 10. Identifikasi Tanaman.................................................................. 39
BAB 1. Peran Penting Botani Dan Karakteristik Tanaman ................... 1 10.1. Struktur Tumbuhan.................................................................... 39
1.1. Peran Penting Botani ................................................................ 1 10.2. Identifikasi Tanaman.................................................................. 41
1.2. Karakteristik Tanaman .............................................................. 2 10.3. Portulaca Oleraceae................................................................. 42
10.4. Pepaya (Carica Papaya)............................................................ 46
1.3. Soal Latihan 1 ........................................................................ 3 10.5. Soal Latihan 10 ........................................................................ 49

KUNCI JAWABAN ....................................................................... 50

BAB 2. Peran Penting Botani Dan Karakteristik Tanaman ................... 5 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................ 51
2.1. Struktur Tanamam .................................................................... 5
2.2. Akar (Radix) ........................................................................ 6

2.3. Soal Latihan 2 ........................................................................ 8

BAB 3. Batang Dan Pembuluh Angkut ................................................. 9
3.1. Batang (caulis) ........................................................................ 9
3.2. Pembulih Angkut (Vascular)..................................................... 10

3.3. Soal Latihan 3 ........................................................................ 12

BAB 4. Morfologi Daun ........................................................................ 13
4.1. Morfologi Daun ........................................................................ 13

4.2. Soal Latihan 4 ........................................................................ 14

BAB 5. Filotaksis Daun ....................................................................... 16
5.1. Filotaksis Daun ........................................................................ 16

5.2. Soal Latihan 5 ........................................................................ 18

BAB 6. Organ Reproduksi Morfologi Bunga......................................... 19
6.1. Morfologi Bunga....................................................................... 19

6.2. Soal Latihan 6 ........................................................................ 23

BAB 7. Organ Reproduksi Rumus Dan Diagram Bunga ...................... 24
7.1. Diagram Bunga ........................................................................ 24
7.2. Rumus Bunga ........................................................................ 24

7.3. Soal Latihan 7 ........................................................................ 26

BAB 8. Penyerbukan, Pembuahan, Dan Jenis Buah ............................. 28
8.1. Penyerbukan ........................................................................ 28
8.2. Pembuahan ........................................................................ 29

BOTANI 4 ii ii 5 BOTANI

DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL

Gambar 2.1. Struktur Tumbuhan ........................................................ 5 Tabel 10.1. Kandungan nutrisi Portulaca Oleraceae sebelum
Gambar 5.1. Rumus Filotaxis Daun ................................................... 17 dan sesudah perebusan air panas ..................................... 45
Gambar 6.1. Struktur Morfologi Bunga ............................................. 20 Tabel 10.2. Karakteristik kandungan nutrisi Portulaca Oleraceae .... 46
Gambar 7.1. Simbol Dalam Rumus Bunga ........................................ 26
Gambar 8.1. Proses Penyerbukan Dan Pembuahan Pada Tumbuhan .. 30
Gambar 8.2. Struktur Lapisan Pada Buah Peach ................................. 31
Gambar 10.1. Bentuk Daun Portulaca Oleracea ................................... 43
Gambar 10.2. Bentuk Percabangan Portulaca Oleracea ....................... 43
Gambar 10.3. Bunga Dan Biji Portulaca Oleracea .............................. 44
Gambar 10.4. Buah Pepaya Muda Dan Matang .................................... 48

BOTANI 6 iii iv 7 BOTANI

1 PERAN PENTING BOTANI
DAN KARAKTERISTIK TANAMAN

Objektif :
Mаhаsіswа mampu memahami makna dan peran penting botani dalam
kehidupan beserta karakteristik atau ciri khas dari suatu tanaman.

1.1. Peran Penting Botani

Botani adalah cabang ilmu biologi, tentang biologi tumbuhan. Botani
merupakan multidisiplin ilmu, diantaranya:
- Genetika dan pemuliaan tanaman
- Anatomi
- Pertumbuhan dan perkembangan - vegetatif dan generatif
- Metabolisme
- Agronomi (teori dan praktek produksi beserta pengelolaan tanaman),
- Ekologi
- Fisiologi tumbuhan
- Fitokimia
- Reproduksi tumbuhan, dsb (Berg, 2008)

Ahli botani, terkait dengan klasifikasi (taksonomi), struktur (anatomi dan
morfologi) dan fungsi (fisiologi) dari kehidupan tumbuhan. Botani mempelajari
tentang tumbuhan yang menjadi bagian mendasar dari kehidupan di Bumi.
Tumbuhan menghasilkan beberapa manfaat, diantaranya:
Ǧ Hasil fotosintesis menghasilkan oksigen, ketersediaan oksigen dalam atmostir

akan mempengaruhi iklim global
Ǧ Perakaran dapat mencegah terjadinya erosi
Ǧ Makanan / Nutrisi
Ǧ Serat


1 BOTANI

Ǧ Bahan bakar Ǧ Sistem jaringan fundamental atau ground (pokok/dasar)
Ǧ Obat-obatan, dsb (Tjitrosoepomo, 2007) Tanaman memproduksi semua struktur yang tumbuh dari sekumpulan

1.2. Karakteristik Tanaman yang terpisah dan terbagi-bagi menjadi sel yang disebut “meristem”. Pertumbuhan
tanaman terdiri atas:
Pada umumnya, tanaman memiliki karakteristik sebagai berikut a. Pertumbuhan primer, meliputi pertumbuhan memanjang pada tanaman. Dua
a. Tanaman merupakan organisasi tingkat tinggi (kompleks)
b. Tanaman mengambil dan menggunakan energi jenis jaringan primer adalah meristem apical dan meristem interkalar.
c. Tanaman merespon terhadap rangsangan b. Pertumbuhan sekunder merupakan pertumbuhan kearah diameter atau
d. Tanaman tumbuh dan berkembang
e. Tanaman bereproduksi (Berg, 2008) peningkatan ukuran tanaman.

1. Taksonomi tumbuhan 3. Morfologi
Morfologi adalah ilmu pengetahuan tentang bentuk luar dan susunan makhluk
Taksonomi adalah ilmu, kaidah dan prinsip yang meliputi hidup.

pengklasifikasian yang berdasarkan persamaan dan perbedaan sehingga 1.3. Soal Latihan 1
1. Para ahli botani umumnya terkait dengan beberapa bidang, kecuali …
membentuk suatu hierarki (urutan tingkat). Peran taksonomi adalah
a. Taksonomi
menyederhanakan obyek studi yang beranekaragam. Dalam taksonomi ada b. Anatomi
c. Morfologi
beberapa jenjang, yakni Kingdom (kerajaan), divisio (divisi), classis (kelas), ordo d. Entomologi
2. Tumbuhan dapat menghasikan berbagai produk, diantaranya …
(bangsa), familia (suku), genus (marga) dan species (jenis) (Tjitrosoepomo, 2007). a. Oksigen, pencegahan erosi, obat sintetik
b. Palm oil, makanan, serat
Sebagai contoh, tanaman jagung memiliki klasifikasi seperti dibawah ini: c. Hebel, bata, buah
d. Buah, tekstil, sayuran
Ǧ Kingdom : Plantae 3. Tumbuhan dengan batang lunak yang tidak berkayu atau hanya sedikit
jaringan kayu, disebut …
Ǧ Divisio : Spermatophyta a. Terna
b. Paku-pakuan
Ǧ Subdivisio : Angiospermae c. Perdu
d. Pohon
Ǧ Class : Monocotyledoneae 4. Ilmu tentang bentuk luar dan susunan makhluk hidup adalah …
a. Taksonomi
Ǧ Ordo : Poales b. Anatomi

Ǧ Familia : Poaceae
3 BOTANI
Ǧ Genus : Zea

Ǧ Spesies : Zea mays L.

2. Anatomi tumbuhan
Anatomi adalah ilmu yang menggambarkan letak dan hubungan bagian-

bagian tubuh makhluk hidup. Organ terdiri atas sekumpulan atau sistem jaringan
Ǧ Sistem jaringan kulit (dermal)
Ǧ Sistem jaringan pengangkut (vascular)


BOTANI 2

c. Morfologi 2 STRUKTUR TANAMAN DAN AKAR
d. Fisiologi
5. Anatomi adalah … Objektif :
a. Ilmu yang mempelajari letak dan hubungan bagian-bagian tubuh makhluk Mаhаsіswа mampu memahami struktur dalam tanaman serta morfologi
dan peran akar dalam suatu tanaman.
hidup
b. Ilmu tentang klasifikasi tanaman 2.1. Struktur Tanaman
c. Ilmu tentang bentuk luar tanaman Kormus adalah tubuh tumbuh-tumbuhan yang hanya dimiliki oleh
d. Ilmu tentang metabolism tanaman
Pteridophyta (tumbuhan paku) dan Spermatophyta (tumbuhan biji). Kormus nyata
memperlihatkan diferensiasi dalam tiga bagian pokok:
Ǧ Akar (radix),
Ǧ Batang (caulis),
Ǧ Daun (folium)

Gambar 2.1. Struktur Tumbuhan [James D Mauseth, 1998]
BOTANI 4
Bagian lain yang dapat kita temukan pada tubuh tumbuhan dapat
dipandang sebagai satu penjelmaan salah satu atau mungkin dua bagian pokok


5 BOTANI

yang bermetamorfosis. Sebagian metamorfosis bagian pokok atau kombinasi keduanya sehingga menguntungkan tanaman untuk mengontrol ukuran tunasnya
bagian-bagian pokok itu, meliputi: sehingga transpirasi daun tidak melebihi absorpsi akar.
1. Kuncup (gemma), dianggap sebagai penjelmaan batang dan daun,
2. Bunga (flos), juga penjelmaan batang dan daun, Sifat-sifat akar, meliputi:
3. Duri (spina), dapat merupakan penjelmaan dahan maupun daun, Ǧ Bagian tumbuhan yang biasanya terdapat di dalam tanah, arah tumbuh ke
4. Alat-alat pembelit (cirrhus), dapat berasal dari daun maupun dari dahan
pusat bumi (geotrop) atau menuju ke air (hidrotrop), meninggalkan udara dan
maupun cabang, cahaya
5. Umbi (tubber), penjelmaai batang beserta daun-daunnya, Ǧ Tidak berbuku-buku dan tidak mendukung daun atau sisik maupun bagian-
6. Umbi lapis (bulbus), penjelmaan batang dan daun, dan masih banyak contoh bagian lainnya
Ǧ Warna tidak hijau, biasanya keputih-putihan atau kekuning-kuningan
lain-lain lagi. Ǧ Tumbuh terus pada ujungnya, umumnya pertumbuhannya masih kalah
dibandingkan dengan batang
Fungsi bagian tumbuhan Ǧ Bentuknya seringkali meruncing, hingga lebih mudah menembus tanah
Ǧ Bagian-bagian tumbuhan yang langsung ataupun tidak, berguna untuk
Bagian-bagian akar (Tjitrosoepomo, 2007):
menegakkan kehidupan tumbuhan (makanan) seperti akar, daun, umbi, batang a. Leher atau pangkal akar (collum), yaitu bagian akar yang bersambungan
dan alat khusus pada tumbuhan tertentu. Alat ini disebut “alat hara (organum
nutritivum)” dengan batang
Ǧ Bagian-bagian lain pada tumbuhan mempunyai tugas untuk menghasilkan alat b. Ujung akar (apex radices), yaitu bagian akar yang paling muda, terdiri atas
perkembangbiakan (menghasilkan keturunan baru, alat perkembangbiakan
atau alat untuk memperbanyak diri) seperti bunga, buah dan biji. Alat ini jaringan-jaringan yang masih dapat mengadakan pertumbuhan
disebut juga “Alat perkembangbiakan (organum reproductivum)” c. Batang akar (corpus radices), yaitu bagian akar yang terdapat antara leher
(Tjitrosoepomo, 2007)
akar dan ujungnya
2.2. Akar (Radix) d. Cabang-cabang akar (radix lateralis), yaitu bagian-bagian akar yang tak
Akar berperan untuk mengambil air beserta garam-garam dari tanah,
langsung bersambungan dengan pangkal batang, tetapi keluar dari akar pokok,
memperkuat berdirinya tumbuhan, mengangkut air dan zat-zat makanan terlarut, dan masing-masing dapat mengadakan percabangan lagi
ke tempat-tempat pada tubuh tumbuhan yang memerlukan serta terkadang sebagai e. Serabut akar (fibrilla radicalis), yaitu cabang-cabang akar yang halus-halus
tempat penimbunan makanan. dan berbentuk serabut
f. Rambut-rambut atau bulu-bulu akar (pilus radicalis), yaitu dengan adanya
James D. M. (1998) menambahkan bahwa tugas akar juga memproduksi rambut-rambut akar ini, bidang penyerapan akar menjadi amat diperluas
beberapa hormon. Hormon yang diproduksi akar adalah sitokinin dan giberelin. sehingga lebih banyak air dan zat-zat makanan yang dihisap. Rambut akar
Pertumbuhan dan perkembangan pucuk atau tunas (shoot) bergantung pada sifatnya sementara (umurnya pendek dan terdapat hanya pada ujung akar).
hormon sitokinin dan giberelin yang diimpor dari akar. Tunas bergantung pada Jika akar bertambah panjang maka rambut akar yang paling jauh dengan ujung
produksi hormon di akar diduga terdapat integrasi (pembauran) sistem antara mati, tetapi yang dekat ujung, diganti dengan yang baru


BOTANI 6 7 BOTANI

g. Tudung akar (calyptra), yaitu bagian akar yang letaknya paling ujung, terdiri 3 BATANG DAN PEMBULUH ANGKUT
atas jaringan yang berguna untuk melindungi ujung akar yang masih muda
dan lemah. Objektif :
Mahasiswa memahami morfologi dan fungsi batang beserta peran
2.3. Soal Latihan 2 pembuluh angkut
1. Kormus adalah …
3.1. Batang (Caulis)
a. Bagian/tubuh tanaman Batang merupakan bagian tubuh tumbuhan yang disamakan perannya
b. Akar
c. Daun dengan sumbu tubuh tumbuhan. Sifat-sifat batang terdiri atas:
d. Batang Ǧ Umumnya berbentuk panjang bulat seperti silinder atau bentuk lain, tetapi
2. Bagian tanaman yang merupakan organ hara, meliputi …
a. Stomata selalu bersifat aktinomorf (dapat dengan sejumlah bidang dibagi menjadi 2
b. Lentisel bagian yang setangkup).
c. Bunga Ǧ Terdiri atas ruas-ruas yang masing-masing dibatasi oleh buku-buku, dan pada
d. Akar buku-buku inilah terdapat daun.
3. Organ perkembangbiakan pada tumbuhan adalah … Ǧ Tumbuhnya biasanya keatas, menuju cahaya atau matahari (fototrop atau
a. Akar heliotrop).
b. Daun Ǧ Selalu bertambah panjang di ujungnya (sering dikatakan pertumbuhan yang
c. Batang tidak terbatas)
d. Bunga Ǧ Mengadakan percabangan, dan selama hidupnya tumbuhan tidak digugurkan,
4. Dibawah ini adalah ciri-ciri akar, kecuali … kecuali kadang cabang atau rantingnya yang kecil
a. Tumbuh terus ke pusat bumi Ǧ Umumnya tidak berwarna hijau, kecuali tumbuhan yang umurnya pendek
b. Tumbuh terus pada ujungnya
c. Bentuknya meruncing Batang memiliki beberapa tugas, seperti:
d. Memiliki klorofil Ǧ Mendukung bagian-bagian tumbuhan yang ada di atas tanah, yaitu daun,
5. Akar penghisap umumnya terdapat pada tanaman …
a. Bunga kertas bunga dan buah
b. Beringin Ǧ Dengan percabangannya memperluas bidang asimilasi, dan menempatkan
c. Benalu
d. Anggrek bagian-bagian tumbuhan di dalam ruang sedemikian rupa
Ǧ Jalan pengangkutan air dan zat makanan dari atas ke bawah dan jalan

BOTANI 8 pengangkutan asimilasi dari atas ke bawah


9 BOTANI

Ǧ Menjadi tempat penimbunan zat-zat cadangan makanan Di antara keduanya terdapat lapisan kambium pembuluh/vaskular yang
merupakan jaringan meristematik yang membentuk kedua jaringan pengangkut
Percabangan pada batang tadi. Pada daun, kedua pembuluh ini akan terletak berdampingan dan jaringannya
Ǧ Monopodial, jika batang pokok selalu tampak jelas, karena lebih besar dan tersusun pada tulang daun maupun susunan jala yang tampak pada daun. Kedua
jaringan ini akan disatukan dalam berkas-berkas (bundles) yang direkatkan oleh
panjang (lebih cepat pertumbuhannya), contoh cemara. pektin dan selulosa (Mauseth, 1998).
Ǧ Simpodial, batang pokok sukar ditentukan karena dalam perkembangan
Pembuluh Xylem
selanjutnya mungkin menghentikan pertumbuhannya atau kalah besar dan Ǧ Xylem Primer terbentuk dari prokambium. Protoxilem merupakan xilem yang
kalah cepat pertumbuhannya dibandingkan dengan cabangnya, misal sawo.
Ǧ Menggarpu atau dikotom, batang setiap kali menjadi 2 cabang yang sama pertama kali terbentuk kemudian berdiferensiasi dalam tubuh primer yang
besarnya, dimana Cabang yang besar dan keluar dari batang pokok yang belum selesai pertumbuhan. Metaxilem adalah xilem yang terbentuk
disebut dahan (ramus) serta cabang-cabang kecil disebut ranting (ramulus). kemudian ketika tubuh primer sedang tumbuh dan berkembang
Ǧ Xylem Sekunder terbentuk dari kambium, memiliki parenkim
Batang tumbuhan umumnya mempunyai umur yang terbatas, dibedakan menjadi:
a. Tumbuhan annual (annuus), tumbuhan yang umurnya pendek (< 1 tahun) Pembuluh Floem
Ǧ Parenkim floem merupakan jaringan parenkim yang terdapat dibagian
sudah mati atau paling banyak dapat mencapai umur 1 tahun. Misal palawija (
jagung, kedelai, kacang tanah dsb) pembuluh tapis. Jaringan parenkim pada floem terdiri dari sel-sel yang masih
b. Biennial (2 tahun) (biennis), tumbuhan yang untuk hidupnya, mulai tumbuh hidup dan melakukan kegiatan-kegiatan tertentu. Parenkim floem berfungsi
sampai menghasilkan biji (keturunan baru) memerlukan umur 2 tahun. Misal untuk menyimpan zat-zat tepung, lemak dan zat organik lainnya serta
bit merupakan tempat akumulasi beberapa zat.
c. Menahun atau tumbuhan keras (perennial), dapat mencapai umur sampai Ǧ Serat floem, terdiri atas floem primer dan sekunder. Floem primer terbentuk
bertahun-tahun belum mati, bahkan ada yang sampai ratusan tahun. Contoh dalam organ-organ tumbuhan yang masih mengadakan pertumbuhan
terna yang berumur panjang, mempunyai bagian dibawah tanah yang selalu memanjang, sedangkan floem sekunder terbentuk dari sel-sel kambium
hidup walaupun diatas tanah telah mati, misal empon-empon (rempah). (Mauseth, 1998).

3.2. Pembuluh Angkut (Vascular)
Dua kelompok jaringan pengangkut: 11 BOTANI
Ǧ Pembuluh kayu (xilem) mengangkut cairan menuju daun. Sumbernya dapat

berasal dari akar (yang utama) maupun dari bagian lain tumbuhan
Ǧ Pembuluh tapis (floem) mengangkut hasil fotosintesis (terutama gula sukrosa)

dan zat-zat lain dari daun menuju bagian-bagian tubuh tumbuhan yang lain
(Tjitrosoepomo, 2007).


BOTANI 10

3.3. Soal Latihan 3 4 MORFOLOGI DAUN
1. Sifat-sifat batang tumbuhan, meliputi …
Objektif :
a. Berwarna pucat Mahasiswa memahami morfologi daun.
b. Bentuknya silinder
c. Berwarna cerah dan menarik 4.1. Morfologi Daun
d. Memiliki mahkota Bentuk daun umumnya tipis melebar, warna hijau, dan duduknya pada
2. Batang yang ada pada tanaman sawi sebenarnya memiliki batang sehingga
dapat disebut … batang yang menghadap ke atas. Fungsi daun bagi tumbuh-tumbuhan, diantaranya
a. Roset akar adalah:
b. Roset batang Ǧ pengambilan zat-zat makanan (resorbsi), terutama yang berupa zat gas (CO2)
c. Palmae Ǧ pengolahan zat-zat makanan (asimilasi)
d. Sukulen Ǧ penguapan air (transpirasi)
3. Tanaman padi tergolong pada tanaman yang berbatang … Ǧ pernafasan (respirasi)
a. Basah
b. Berkayu Bagian-bagian Daun:
c. Rumput Daun yang lengkap mempunyai bagian-bagian berikut:
d. Mendong Ǧ Upih daun atau pelepah daun (vagina)
4. Tanaman yang tergolong monopodial …
a. Sawi Upih daun memiliki fungsi sebagai pelindung kuncup yang masih muda dan
b. Sawo memberi kekuatan pada batang tanaman.
c. Cemara Ǧ Tangkai daun (petiolus)
d. Paku-pakuan Merupakan bagian daun yang mendukung helaiannya, untuk menempatkan
5. Fungsi dari pembuluh floem adalah … helaian daun pada posisi sedemikian rupa untuk memperoleh cahaya matahari
a. Mengangkut cairan menuju daun sebanyak-banyaknya.
b. Mengangkut air dari akar Ǧ Helaian daun (lamina)
c. Mengangkut garam dan mineral Helaian daun merupakan bagian daun terpenting yang cepat menarik
d. Mengangkut hasil fotosintesis perhatian, seperti bangunnya, ujung, pangkal, susunan tulang, daging daun,
warna dan permukaannya.

BOTANI 12
13 BOTANI

Daun lengkap dapat kita jumpai pada pohon pisang (Musa paradisiaca L.). a. Pelindung daun
Sifat helaian daun, dapat berupa: b. Stomata daun
a. Bangun/bentuk) helaian daun (Circumscriptio) dapat berbentuk bulat, perisai, c. Lentisel
d. Helaian daun
jorong, memanjang, lanset, ginjal, tombak dan sebagainya. 4. Susunan tulang daun pada daun singkong tergolong pada …
b. Ujung daun (apex) berbentuk runcing, meruncing, tumpul, membulat, a. Susunan beraturan
b. Susunan rangkap
romping, terbelah dan berduri. c. Susunan menyirip
c. Pangkal daun (basis folii) berbentuk runcing, meruncing, tumpul, membulat, d. Susunan menjari
5. Bagian-bagian daun majemuk meliputi …
romping atau rata dan berlekuk. a. 1 helaian daun, 1 upih daun, 1 tangkai daun
d. Susunan tulang daun (nervatio atau venation) berbentuk menyirip dan menjari, b. 1 helaian daun, 1 tangkai daun
c. 1 ibu tangkai, anak tangkai, anak daun, upih daun
melengkung dan sejajar. d. 1 ibu tangkai, 1 helaian
e. Tepi daun (margo folii) berbentuk rata dan bertoreh (bergerigi, bergigi).
f. Daging daun (intervenum) berbentuk tipis seperti selaput, tipis seperti kertas,
15 BOTANI
tipis lunak, dan berdaging.
g. Sifat lainnya, berupa warna daun, keadaan permukaan dan sebagainya.

Daun berdasarkan susunannya terdapat daun tunggal dan majemuk.
a. Daun tunggal apabila dalam 1 tangkai daun hanya terdapat 1 helaian daun.
b. Daun majemuk, apabila tangkai bercabang-cabang sehingga terdapat >1

helaian daun.

4.2. Soal Latihan 4
1. Bagian batang tempat melekatnya daun disebut …

a. Nodus
b. Ketiak daun
c. Lentisel
d. Stomata
2. Yang bukan fungsi dari daun adalah …
a. Mengambil zat makanan berupa gas
b. Mengambil zat makanan berupa garam mineral
c. Mengolah makanan
d. Respirasi
3. Daun lengkap terdiri dari pelepah daun, tangkai daun dan …


BOTANI 14

5 FILOTAKSIS DAUN Sebagai contoh, tata letak daun 2/5, maka ortostiknya 5, seterusnya daun-
daun pada setiap buku-buku jaraknya satu sama lain 2/5 lingkaran. Dimulai
Objektif : dengan daun yang manapun, setelah garis spiral genetic melingkari batang sampai
Mahasiswa dapat menjelaskan ragam dari tata letak duduk daun pada 2x akan melewati 5 daun. Jika daun nomor 1, akan berada dalam 1 garis ortostik
batang atau cabang suatu tanaman. dengan 6, 11, dst. Daun no 2 dengan 7, 12 dst.

5.1. Filotaksis Daun Jenis tumbuhan dengan tata letak daun tersebar akan terdiri atas deret
Phyllotaxis atau Dispositio Foliorum merupakan aturan mengenai tata pecahan ½, 1/3, 2/5, 3/8, 5/13, 8/21 dst  deret Fibonacci.

letaknya daun pada batang. Untuk mengetahui tata letak daun pada batang, harus Gambar 5.1. Rumus Filotaxis Daun
ditentukan terlebih dahulu jumlah daun, pada satu buku-buku, seperti:
Ǧ Hanya terdapat 1 daun saja atau disebut folia sparsa (tersebar), namun jika Terkadang kelihatan daun-daun yang duduknya rapat berjejal-jejal sehingga
sangat sukar menentukan urutan tua mudanya. Daun yang memiliki susunan
diteliti akan tampak nyata bersifat beraturan seperti itu disebut ‘roset’. Roset dibedakan menjadi 2 yaitu
Ǧ Terdapat 2 daun yang berhadap-hadapan, kedua daun yang berhadapan Ǧ Roset akar jika batang amat pendek, sehingga semua daun berjejal-jejal diatas

membentuk silang dengan sudut 180˚ yang disebut berhadapan bersilang (folia tanah, contoh : lobak, tapak liman
opposita atau folia decussata). Contoh mengkudu, soka Ǧ Roset batang jika daun berjejal di ujung batang, contoh : kelapa dan palma
Ǧ Terdapat lebih dari 2 daun disebut berkarang (folia verticillata). Contoh
alamanda, oleander. lainnya

Folia sparsa (tersebar) Spirostik dan parastik
Ǧ Garis tegak lurus yang dilewati sejumlah daun pada batang disebut ortostik Ǧ Spirostik: spiral genetik sukar ditentukan dan tampaknya letak daun pada
Ǧ Garis spiral yang melingkari batang disebut spiral genetik. Arah garis spiral
batang mengikuti ortostik yang berubah menjadi garis spiral, contoh pandan
adalah searah jarum jam atau Pandanus tectorius So memiliki 3 spirostik.
Ǧ Untuk mencapai daun yang tegak lurus dengan daun permulaan garis spiral Ǧ Parastik: setiap daun yang mempunyai tetangga yang terdekat satu di sebalah
kiri dan satunya lagi sebelah kanan, atau ada 2 spiral ke kiri dan ke kanan
yang mengelilingi batang a kali, dan jumlah daun yang dilewati b maka
perbandingan kedua bilangan adalah a/b dinamakan rumus daun atau
divergensi. Sudut divergensi = a/b x 360˚ 17 BOTANI

Bagan (skema) dan diagram tata letak daun


BOTANI 16

5.2. Soal Latihan 5 6 ORGAN REPRODUKSI MORFOLOGI
1. Daun yang hanya terdiri atas 1 helai dan tersusun tersebar disebut … BUNGA

a. Folia opposite Objektif :
b. Folia sparsa Mahasiswa mampu mendeskripsikan ragam morfologi bunga dari suatu
c. Folia decosita tumbuhan.
d. Folia spacial
2. Daun yang berjejal di bagian atas tanaman disebut … 6.1. Morfologi Bunga
a. Sawi Bagian tubuh tumbuhan yang kemudian dapat tumbuh menjadi individu
b. Palmae
c. Roset akar baru adalah alat perkembangbiakan. Alat perkembangbiakan dibagi menjadi 2,
d. Roset batang yaitu:
3. Daun yang berjejal dibagian bawah tanaman disebut …. 1. Vegetatif atau aseksual, tidak didahului peristiwa perkawinan (peleburan sel
a. Sawi
b. Palmae kelamin jantan dan betina)
c. Roset akar Perkembangbiakan vegetatif diterapkan dengan tujuan:
d. Roset batang Ǧ Karena tumbuhan itu hanya mungkin dikembangbiakkan dengan jalan
4. Rumus divergensi dari daun tanaman mengkudu adalah …
a. ½ vegetatif saja (contoh: pisang)
b. 2/3 Ǧ Supaya tumbuhan baru lekas berbuah
c. ¼ Ǧ Tidak perlu menunggu terlalu lama, sudah dapat memperbanyak tumbuhan
d. 3/8
5. Rumus divergensi dari daun tanaman papaya adalah … (tidak perlu menunggu sampai tumbuhan berbuah dan memiliki biji)
a. ½ Ǧ Untuk mendapatkan tumbuhan yang mempunyai sifat yang sama seperti
b. 2/3
c. ¼ induknya
d. 3/8 2. Generatif atau seksual, didahului peristiwa perkawinan

Alat Perkembangbiakan Generatif adalah bunga
BOTANI 18 Pada bunga terjadi persarian (penyerbukan) dan pembuahan yang akhirnya
menjadi buah dan terkandung biji yang nantinya akan menjadi tumbuhan baru.
Sifat-sifat yang menarik dari bunga, seperti bentuk bunga, warnanya, aroma
dana ada tidaknya nectar atau zat lainnya.
Jumlah bunga dan tata letaknya pada suatu tumbuhan:


19 BOTANI

Ǧ Tumbuhan menghasilkan 1 bunga saja (planta uniflora) disebut tumbuhan e. Alat kelamin betina (gynaecium) merupakan metamorphosis daun disebut
berbunga tunggal daun buah (carpella). Alat kelamin betina disebut putik (pistillum)

Ǧ Tumbuhan berbunga banyak (planta multiflora) memiliki lebih dari 1 bunga Berdasarkan kelengkapannya, bunga dibedakan menjadi:
a. Bunga lengkap atau sempurna (flos completes) terdiri atas 1 lingkaran daun
Bagian-bagian bunga kelopak, 1 lingkaran daun mahkota, 1 atau 2 lingkaran benangsari dan 1
a. Tangkai bunga (pedicellus) adalah bagian bunga yang masih bersifat lingkaran putik. Jika terdiri dari 4 lingkaran maka disebut bunga tetrasiklik,
dst
seperti batang, seringkali terdapat daun peralihan b. Bunga tidak lengkap atau tidak sempurna (flos incompletus) adalah bunga
b. Dasar bunga (receptaculum) adalah ujung tangkai yang sering melebar yang tidak memiliki salah satu bagian bunga atau alat kelaminnya.

dengan ruas amat pendek sehingga daun mengalami metamorphosis yang Berdasarkan alat kelamin:
posisinya rapat satu sama lain terkadang dalam 1 lingkaran a. Bunga banci atau berkelamin 2 (hermaphroditus), contohnya terong
c. Hiasan bunga (perianthium) adalah jelmaan daun yang masih berbentuk b. Bunga berkelamin tunggal (unisexual)
lembaran, umumnya tersusun dalam 2 lingkaran: c. Bunga mandul atau tidak berkelamin, contohnya bunga matahari
Ǧ Kelopak (calyx) yaitu hiasan bunga yang berada pada lingkaran luar,
Berdasarkan letak/tempat alat kelamin:
biasanya warna hijau dan menyelubungi kuncup bunga. Kelopak daun a. Berumah 1 (monoecious) yaitu tumbuhan yang mempunyai bunga jantan dan
terdiri atas beberapa daun kelopak (sepala)
Ǧ Mahkota (corolla) yaitu hiasan bunga yang terdapat di lingkaran betina pada 1 individu. Contoh: jagung, mentimun, jarak
dalam, umumnya tdak berwarna hijau, terdiri atas daun mahkota b. Berumah 2 (diocious) yaitu tumbuhan yang mempunyai bunga jantan dan
(petala)
bunga betina terpisah tempatnya (beda individu). Contoh: salak
Gambar 6.1. Struktur Morfologi Bunga c. Poligami (polygamous) jika pada satu tumbuhan terdapat bunga jantan, bunga
[Sumber: Stern KR, Jansky S, dan Bidlack JE., 2003]
d. Alat kelamin jantan (androecium) merupakan metamorphosis daun yang betina dan bunga banci bersama-sama. Contoh: papaya
menghasilkan serbuk sari. Androecium terdiri atas sejumlah benang sari
(stamen) Sifat letak hiasan bunga dibanding duduknya bakal buah:
a. Hipogin jika letak hiasan bunga lebih rendah dari tempat duduknya putik.
b. Perigin jika letak hiasan bunga sama tinggi atau lebih tinggi sedikit daripada
BOTANI 20
putik (bunga yang seperti cawan). Contoh: bungur
c. Epigin jika letak dasar bunga berbentuk mangkok atau piala dengan bakal

buah tenggelam, seakan-akan hiasan bunga diatas bakal buah tadi. Contoh:
pegagan.


21 BOTANI

Bakal buah (ovarium) Ǧ Liang bakal biji (micropyle) merupakan jalan inti kelamin jantan yang nanti
Menurut letaknya: akan melebur dengan sel telur
a. Bakal buah menumpang (superus) jika bakal buah duduk di atas dasar bunga,
Ǧ Tali pusar (funiculus) merupakan pendukung bakal biji yang menghubungkan
tetapi bagian samping bakal buah tidak berlekatan dengan dasar bunga. bakal biji dengan plasenta/tembuni
b. Bakal buah ½ tenggelam (hemi inferus) jika bakal buah duduk pada dasar
6.2. Soal Latihan 6
bunga yang cekung, sebagian dinding bakal buah berlekatan dengan dasar 1. Yang tergolong hiasan bunga adalah ...
bunga yang berbentuk mangkok atau piala
c. Bakal buah tenggelam (inferus) jika seperti b, tetapi seluruh bagian samping a. Mahkota dan kelopak
bakal buah berlekatan dengan dasar bunga yang berbentuk seperti mangkuk b. Kelopak dan benangsari
atau piala tersebut. c. Benang sari dan mahkota
d. Benang sari dan putik
Tembuni (Placenta) 2. Bunga sempurna berarti ....
Tembuni merupakan bagian bakal buah yang menjadi pendukung atau a. Tanaman memiliki mahkota dan kelopak
b. Tanaman memiliki mahkota, kelopak, benangsari dan putik
tempat duduknya bakal biji. c. Tanaman memiliki benangsari dan putik
Menurut letaknya, plasenta: d. Tanaman memiliki benang sari, putik dan tenda bunga
a. Marginal jika letaknya pada tepi daun buah 3. Bunga berumah dua berarti ...
b. Laminal jika letaknya pada helaian daun buah a. Bunga yang bunga betina dan jantan dalam 1 tanaman
b. Bunga jantan dan bunga betina terpisah tempatnya
Untuk bakal buah yang hanya terdiri atas 1 ruang: c. Bunga jantan terdapat di dalam 1 bunga dengan bunga betina
a. Parietal terletak pada dinding bakal buah, berdasarkan letaknya dibedakan d. Dalam 1 tanaman terdapat bunga betina, jantan dan hermaprodit
4. Kandung lembaga merupakan ...
dalam 2 macam, yaitu dinding tepi daun atau dinding helaian daun a. sel dalam nuselus yang mengandung sel telur
b. Sentral (axilis) terletak di pusat/poros tengah-tengah rongga bakal buah b. sel yang mengandung banyak zat makanan
c. Aksilar terletak di sudut tengah terdapat dalam sudut pertemuan daun buah c. sel yang menjadi bagian endosperm
d. pendukung bakal biji yang menghubungkan bakal biji dengan plasenta
yang melipat ke dalam dan merupakan sekat-sekat bakal buah, bila bakal buah 5. Tembuni merupakan ...
beruang lebih dari 2 a. bagian bakal buah yang menjadi pendukung atau tempat duduknya bakal

Bakal biji (ovulum) biji.
Bakal biji terdiri dari beberapa bagian b. pendukung bakal biji yang menghubungkan bakal biji dengan plasenta
Ǧ Kulit bakal biji (integumentum) c. sel dalam nuselus yang mengandung sel telur
Ǧ Badan bakal biji atau nuselus d. sel yang mengandung banyak zat makanan
Ǧ Kandung lembaga (saccus embryonalis) merupakan satu sel dalam nuselus

yang mengandung sel telur 23 BOTANI


BOTANI 22

7 ORGAN REPRODUKSI nama bagian-bagian bunga. Angkaangka menunjukan jumlah masing-masing bagian-
RUMUS DAN DIAGRAM BUNGA bagian bunga Rumus bunga hanyamenunjukkan 4 bagian pokok bunga yakni:
Rumus Bunga
Objektif : - Kelopak (calyx) dinyatakan dengan huruf K
Mahasiswa mampu memahami rumus dan diagram bunga pada beberapa - Mahkota (corolla) dinyatakan dengan huruf C
jenis tumbuhan - Benang sari (androecium) dinyatakan dengan huruf A
- Putik (gynaecium) dinyatakan dengan huruf G
7.1. Diagram Bunga - Tenda bunga (perigonum) dinyatakan dengan huruf P
Diagram bunga adalah suatu gambar proyeksi pada bidang datar dari Contoh:

semua bagian bunga yang dipotong melintang, jadi pada diagram itu di Kembang merak, rumus bunga K5, C5, A10, G1
gambarkan penampang melintang daun, kelopak, tajuk bunga, benang sari, Lilia gereja, rumus bunga P6 A6 G3,
dan putik. Perlu diperhatikan bahwa lazimnya dari daun, kelopak dan tajuk bunga Waru, rumus bunga K (5), [ C 5, A (~)], G (5) di mana C dan A berlekatan
digambar penampang melintang bagian tengah-tengahnya, sedang dari benang
sari digambarkan penampang kepala sari, dan dari putik penampang
melintang bakal buahnya. Berdasarkan diagram bunga tersebut selanjutnya dapat 25 BOTANI
diketahui pula jumlah masing-masing bagian bunga tadi dan bagimana letak dan
susunannya antara yang satu dengan yang lain. Diagram bunga merupakan suatu
gambar yang bersifat skematik.

Ada dua macam diagram bunga, yaitu
1. Diagram bunga empirik, hanya memuat bagian bunga yang benar-benar ada,

sehingga disebut diagram sebenarnya
2. Diagram bunga teoritik, selain menggambarkan bagian yang sesungguhnya,

juga memuat bagian yang sudah tidak ada lagi, tetapi menurut teori
sebenarnya ada

7.2. Rumus Bunga
Rumus bunga menggambarkan bagian-bagian bunga dengan labang, huruf-

huruf dan angkaangka. Lambang tersebut berhubungan dengan sifat bunga sesuai
dengan simetrinya dan jenis kelaminnya. Sedangkan huruf-huruf merupakan singkatan


BOTANI 24

Gambar 7.1. Simbol Dalam Rumus Bunga b. Diagram yang menggambarkan bagian bunga yang sesungguhnya
c. Diagram yang menggambarkan bagian bunga yang hilang
7.3. Soal Latihan 7 d. Diagram yang menggambarkan bagian bunga yang rontok
1. Diagram bunga empirik adalah ... 3. Kalix merupakan ...
a. Sekumpulan petal
a. Diagram yang menggambarkan bagian bunga yang benar-benar ada b. Sekumpulan sepal
b. Diagram yang menggambarkan bagian bunga yang sesungguhnya c. Sekumpulan tepung sari
c. Diagram yang menggambarkan bagian bunga yang hilang d. Sekumpulan putik
d. Diagram yang menggambarkan bagian bunga yang rontok 4. P5A5G1 adalah rumus bunga yang menyatakan jumlah kelopak bunga
2. Diagram bunga teoritik .... sebanyak ...
a. Diagram yang menggambarkan bagian bunga yang benar-benar ada a. 0
b. 1
c. 5
BOTANI 26 d. 6
5. K5C6G1 adalah rumus bunga yang menyatakan jumlah benang sari sebanyak
...
a. 0
b. 1
c. 5
d. 6


27 BOTANI

8 ORGAN REPRODUKSI PENYERBUKAN, PEMBUAHAN, pembuahan sangat kecil. Penyerbukan pada spesies yang berbeda ini dapat
DAN JENIS BUAH diabaikan.
Syarat penyerbukan, yaitu :
Objektif : a. waktu yang tepat: polen viabel dan stigma reseptif.
Mahasiswa dapat b. ditransfer ke spesies yang sama
1. mengetahui proses penyerbukan dan pembuahan Penyebukan membutuhkan vektor polen sebagai berikut
2. mengetahui jenis-jenis buah pada tumbuhan 1. Proses penyerbukan hampir selalu memerlukan vektor polen, kecuali pada
3. mengetahui faktor-faktor yang menentukan keberhasilan dalam proses
penyerbukan dan pembuahan tanaman partenokarpik dan autogamus
4. mengetahui dan mengidentifikasi jenis buah kering dan buah basah 2. Abiotik: angin (anemophily), air (hydrophily)
3. Biotik: serangga (entomophily), burung (ornithophily), mamalia (therophily)
8.1. Penyerbukan 4. Belahan bumi utara: angin dan serangga
Bagian yang memiliki peran dalam proses fertilisasi adalah stamen dan 5. Daerah tropis, sub-tropis dan belahan bumi selatan: angin, serangga, burung

pistil. Stamen adalah organ jantan yang terletak diatas receptacle dengan posisi dan mamalia
mengelilingi pistil yang berada pada posisi tengah bunga. Stamen terdiri dari
filament dan anther atau kotak sari. Didalam kotak sari, terdapat pollen atau 8.2. Pembuahan
serbuk sari yang dapat menyerbuki pistil. Pistil merupakan organ betina yang Pembuahan atau fertilisasi adalah pertemuan antara sel gamet jantan dan
terdiri dari ovary yang merupakan bagian paling bawah/dasar, style merupakan
tangkai pistil, dan stigma yang merupakan bagian yang membesar paling bawah sel gamet betina sehingga terbentuk zigot. Sel gamet jantan dan betina masing-
dari pistil. Bagian dalam ovary terdapat ovul atau sel telur. Ovary adalah bagian masing bersifat haploid, sehingga zigot yang dihasilkan bersifat diploid karena
yang kemudian berkembang menjadi buah setelah terjadinya fertilisasi (Stern et hasil dari penggabungan kedua sel gamet tersebut. Zigot akan berkembang
al., 2003). membentuk embrio didalam biji. Sel gamet jantan dan betina terbentuk melalui
proses pembelahan meiosis dan gametogenesis. Proses fertilisasi didahului dengan
Penyerbukan adalah transfer pollen dari antera ke permukaan stigma proses penyerbukan atau polinasi. Serbuk sari atau polen yang jatuh diatas
(angiospermae), atau dari strobilus jantan ke ovul pada strobilus betina permukaan stigma akan berkecambah dan membentuk tabung polen yang
(gymnospermae). Penyerbukan bunga yang menghasilkan pembuahan pada mengarah ke microphyll, tempat masuknya sel gamet jantan kedalam embryosac,
tumbuhan hanya dapat terjadi pada spesies yang sama, atau beberapa jenis dapat tempat sel gamet betina berada. Selanjutnya sel gamet jantan melebur dengan sel
terjadi antar spesies bahkan genus. Penyerbukan pada spesies atau genus yang gamet betina dan membentuk zigot, dan sel gamet jantan lain membuahi dua inti
berbeda tersebut dinamakan penyerbukan silang. Kondisi tersebut sangat jarang polar dan membentuk endosperm. Proses fertilisasi tersebut dinamakan fertilisasi
terjadi secara alami dan kemungkinan untuk berhasil sampai pada tahap ke atau pembuahan ganda karena terjadi dua proses peleburan dua gamet jantan
didalam embryosac. Proses fertilisasi pada tumbuhan secara lengkap dapat dilihat
pada gambar 4.
BOTANI 28

29 BOTANI

Gambar 8.1. Proses Penyerbukan Dan Pembuahan Pada Tumbuhan Gambar 8.2. Struktur Lapisan Pada Buah Peach
[Sumber : Stern KR, Jansky S, dan Bidlack JE., 2003]
Jenis Buah
Buah secara botani didefinisikan sebagai bagian yang dihasilkan dari Buah memiliki karakteristik yang berbeda-beda ketika mencapai fase
masak, ada yang menjadi kering ataupun tetap memiliki kadar air yang tinggi
ovary dan aksesorinya, yang berkembang dan masak serta berisi biji didalamnya. ketika masak. Buah dibagi menjadi dua kelompok berdasarkan karakteristiknya
Perkembangan ovary membentuk buah terjadi akibat adanya proses penyerbukan. ketika masak tersebut, yaitu buah kering dan buah basah (fleshy fruit). Buah
Serbuk sari mengadung hormone yang memicu perkembangan buah. Terdapat kering adalah buah yang pada saat masak, kandungan air relatif sedikit (keras).
sedikit tumbuhan yang mampu menghasilkan buah tetapi tidak disertai dengan Buah basah adalah buah yang kulit buahnya masih banyak mengandung air pada
penyerbukan, buah yang dihasilkan tersebut dinamakan partenokarpi (Stern et al., saat masak. Buah kering dibagi menjadi delapan jenis, yaitu:
2003). Tumbuhan yang menghasilkan buah partenokarpi salah satunya adalah 1. Kariopsis (grain)
manggis.
Kulit buah dan kulit biji tidak bisa dibedakan. Contoh: padi, gandum, jagung,
Buah masak terdiri dari tiga lapisan yaitu bagian terluar disebut exocarp, barley, sorgum.
bagian tengah mesocarp, dan bagian dalam endocarp. Tiga bagian atau lapisan 2. Achene
dari buah tersebut dinamakan pericarp. Bagian endocarp dapat berupa jaringan Kulit buah dan kulit biji bisa dibedakan dan terpisah. Contoh: kuaci,
yang keras seperti pada buah pear, ataupun lunak seperti pada buah apel. Struktur dandelion.
lengkap buah dapat dilihat pada gambar 5. 3. Nut
Kulit buah sangat keras. Contoh: walnut, chestnut, hazelnut, pecan.
4. Samara
BOTANI 30 Buah kering bersayap. Contoh: mahoni, maple.
5. Shizocarp
Jika buah pecah masih berada dalam karpelnya. Contoh: jarak, karet


31 BOTANI

6. Legume 8.3. Soal Latihan 8
Pada saat masak kulit buahnya pecah. Contoh: kacang tanah, petai cina (famili 1. Karakteristik pembuahan/fertilisasi pada tumbuhan
leguminosae)
a. Pembuahan/fertilisasi terjadi lama setelah penyerbukan terjadi
7. Policle b. Pembuahan/fertilisasi terjadi setelah penyerbukan/polinasi terlebih dahulu
Biji berada pada satu lokul, pecahnya hanya satu sisi saja. Contoh: cempaka, c. Pembuahan/fertilisasi terjadi tanpa proses penyerbukan
milkweed, portulacca d. Pembuahan/fertilisasi tidak pernah terjadi karena tidak ada bunga
2. Pertemuan antara sel gamet jantan dan betina disebut
8. Capsule a. Embrio
Pecahnya lebih dari dua sisi, biasanya karpel lebih dari dua, pecahnya ada b. Zigot
yang melalui katup, sekat, ruang. Contoh: portulaca, durian, kapuk, lili c. Biji
d. d. Pro-embrio
Buah basah dikelompokkan menjadi lima jenis, yaitu: 3. Yang tergolong kedalam buah basah dibawah ini adalah
1. Berry a. Berry, kariopsis, hesperidium, pepo, drupe, pome
b. Berry, hesperidium, achene, pepo, drupe, pome
Ekso, meso, dan endokarp lunak (fleshy)/keseluruhan pericarp lunak. Buah c. Berry, hesperidium, pepo, drupe, pome
jenis ini berasal dari bunga yang ovarynya memiliki banyak ovul. Contoh: d. Berry, hesperidium, pepo, drupe, pome, nut
anggur, pisang, tomat, cabe. 4. Contoh buah pome, berry, dan pepo secara berurutan dibawah ini yang benar
2. Hesperidium adalah
Kulit buah plastis, karpel menutup. Contoh: Jeruk, lemon a. Apel, jeruk, dan pisang
3. Pepo b. Pear, anggur, dan tomat
Daging buah berasal dari bagian dalam ovari, eksokarp mengeras. Contoh: c. Apel, tomat, dan semangka
semangka, mentimun, pumpkin. d. Pear, tomat, dan zaitun
4. Drupe 5. Pada buah kelapa, bagian yang disebut sebagai mesokarp adalah
Mesokarp berdaging lunak, endokarp keras. Buah jenis ini berasal dari bunga a. Batok
yang memiliki satu ovul saja. Contoh: peach, almond, plum, zaitun, kelapa. b. Daging buah
5. Pome c. Sabut
Daging buah berasal dari bagian inferior ovari, ekso dan endokarp lunak. d. Kulit terluar
Contoh: apel, pear.

33 BOTANI
BOTANI 32

9 JARINGAN TUMBUHAN - Meristem lateral
Meristem lateral menghasilkan pertumbuhan samping atau secondary
Objektif growth. Meristem lateral diantaranya adalah vaskular dan cork cambium.
Mahasiswa mengetahui karakteristik jaringan meristem dan jaringan Vaskular kambium menghasilkan penebalan, khususnya pada batang. Cork
dewasa pada tumbuhan, dan dapat mengetahui jenis-jenis jaringan cambium mirip dengan vaskuar cambium, berbentuk silinder tipis mulai
meristem, jaringan sederhana, dan jaringan kompleks dari akar sampai batang pada tumbuhan berkayu. Bagian luar dari cork
cambium adalah vascular cambium. Vascular dan cork cambium disebut
9.1. Jaringan Tumbuhan sebagai secondary tissues karena keduanya dihasilkan setelah primary
Tubuh tumbuhan tersusun atas organ-organ penting yaitu akar, batang, dan tissues dewasa.

daun. Organ-organ tersebut tersusun atas jaringan, yang merupakan kumpulan sel- - Meristem interkalar.
sel yang memiliki fungsi yang sama. Organ tumbuhan dapat tersusun atas Meristem interkalar dapat ditemukan pada tumbuhan jenis rumput-
beberapa jaringan yang berbeda. Setiap jaringan diklasifikasikan berdasarkan rumputan. Tumbuhan jenis rumput-rumputan tidak memiliki vascular
struktur, asal, dan fungsinya. Jaringan tumbuhan ada yang selalu aktif membelah, ataupun cork cambium. Meristem interkalar terdapat pada bagian buku
yaitu jaringan meristematik dan jaringan dewasa yang tidak aktif membelah. (node) tumbuhan jenis rumput-rumputan, dimana buku tersebut juga
tempat menempelnya daun. Meristem ini tumbuh diantara batang sehingga
1. Jaringan meristematik aktivitasnya menghasilkan pertambahan panjang.
Jaringan meristematik selalu aktif membelah menghasilkan sel-sel baru,
biasanya memiliki karakteristik yang khusus, yaitu selnya relatif kecil, ukuran 2. Jaringan sederhana
inti selnya besar, ukuran vakuola kecil atau tidak ada. Jaringan meristem Jaringan sederhana merupakan salah satu jaringan yang dihasilkan dari
dibedakan menjadi tiga, yaitu: aktivitas jaringan meristematik. Jaringan sederhana diantaranya adalah:
- Meristem apikal - Jaringan Dasar/Parenkim (Parenchyma)
Meristem ini dapat ditemukan pada ujung pucuk dan ujung akar. Aktivitas Jaringan parenkim tersusun atas sel-sel parenkim, sel tersebut merupakan
pembelahan meristem apikal menyebabkan pertambahan panjang pada jenis sel yang paling banyak ditemukan pada tubuh tumbuhan tingkat
tumbuhan, disebut sebagai primary growth. Meristem apikal menghasilkan tinggi. Bentuk sel parenkim bervariasi, memiliki vakuola dengan ukuran
tiga primary meristem yaitu protoderm, ground meristem, dan besar yang berisi pati, minyak, tannin (senyawa berwarna lain), dan
prokambium. Selain itu, bakal daun dan tunas juga dihasilkan dari beragam hasil sekresi. Susunan sel dalam jaringan ini memiliki jarak
aktivitas meristem apikal. (space) sehingga terlihat renggang. Jaringan parenkim yang banyak
mengandung kloroplas disebut dengan jaringan klorenkim (chlorenchyma)
yang ditemukan pada bagian daun.
BOTANI 34 - Kolenkim (Colenchyma)
Sel-sel pada jaringan kolenkim mirip dengan parenkim tetapi memiliki
dinding sel yang lebih tebal. Sel-sel kolenkim biasanya ditemukan pada


35 BOTANI

bagian bawah setelah epidermis. Sel-sel kolenkim memiliki karakteristik - Periderm
yang fleksibel yang mendukung organ yang sedang tumbuh dan organ Pada tumbuhan berkayu, epidermisnya digantikan oleh periderm akibat
dewasa, seperti daun dan organ-organ floral. cork cambium menghasilkan jaringan baru yang menambah ketebalan
- Sklerenkim (Sclerenchyma) batang dan akar (Stern et al., 2003).
Sel-sel pada jaringan skelerenkim memiliki dinding yang tebal dan keras
dengan kandungan lignin. Berbeda dengan jaringan parenkim dan 9.2. Soal Latihan 9
kolenkim, jaringan sklerenkim terdiri atas sel-sel dewasa mati yang 1. Jaringan yang sangat aktif membelah dan belum mengalami spesifikasi baik
berperan dalam mendukung organ agar kuat. Contoh dari jaringan ini
adalah sklereid dan fiber. bentuk dan fungsinya, disebut sebagai
a. Jaringan dasar
3. Jaringan kompleks b. Jaringan penguat
Berbeda dengan jenis-jenis jaringan sebelumnya, dimana jaringan tersusun c. Jaringan gabus
atas satu jenis atau tipe sel saja, jaringan kompleks tersusun atas dua atau lebih d. Jaringan meristem
jenis sel. Jaringan kompleks diantaranya adalah: 2. Jaringan meristem dapat ditemukan pada bagian dibawah ini, kecuali
- Xilem a. Ujung akar
Xilem merupakan jaringan pengangkut yang berfungsi dalam transport air b. Ujung pucuk
dan unsur hara yang diserap melalui akar ke bagian lain khususnya daun. c. Batang
Xilem tersusun atas sel-sel parenkim, fiber, trakeid, vessel, dan ray sel. d. Embrio
- Floem 3. Jaringan yang sudah mengalami diferensiasi disebut sebagai
Floem merupakan jaringan pengangkut yang berperan dalam transport a. Jaringan meristem
hasil fotosintesis (umumnya dalam bentuk gula) ke seluruh organ b. Jaringan akar
tumbuhan. Floem tersusun atas dua jenis sel, yaitu sieve cell dan sieve c. Jaringan daun
tube. d. Jaringan dewasa
- Epidermis 4. Fungsi dari jaringan pengangkut xylem dan floem yang paling tepat adalah
Epidermis merupakan bagian paling luar dari seluruh organ tumbuhan a. Xylem: transport air dan hara ke daun, dan floem: transport fotosintat ke
muda. Epidermis secara langsung mengalami kontak dengan lingkungan
sehingga memiliki banyak modifikasi sesuai dengan kondisi lingkungan bagian akar saja
luarnya tersebut. Sebagian besar epidermis menghasilkan substansi fatty b. Xylem: transport fotosintat ke daun, dan floem: transport fotosintat ke
yang disebut cutin. Cutin yang menghasilkan lapisan bersifat protektif
disebut kutikula. bagian akar
c. Xylem: transport air dan hara ke daun, dan floem: transport fotosintat ke

BOTANI 36 seluruh bagian tumbuhan
d. Xylem: transport fotosintat ke daun, dan floem: transport air dan hara ke

bagian akar


37 BOTANI

5. Yang termasuk kedalam jaringan dewasa/permanen dibawah ini adalah 10 IDENTIFIKASI TANAMAN
a. Jaringan gabus, jaringan penguat, jaringan dasar, jaringan vaskular, dan
jaringan epidermis Objektif
b. Jaringan gabus, jaringan penguat, jaringan meristem, jaringan dasar, Mahasiswa mampu mengidentifikasi beberapa jenis tanaman dan
jaringan vaskular, dan jaringan epidermis tumbuhan, serta dapat melakukan observasi karakteristik organ-organ
c. Jaringan gabus, jaringan terdiferensiasi, jaringan meristem, jaringan dasar, beberapa jenis tanaman dan tumbuhan.
jaringan vaskular, dan jaringan epidermis
d. Jaringan sklereid, jaringan penguat, jaringan meristem, jaringan dasar, 10.1. Struktur Tumbuhan
jaringan vaskular, dan jaringan epidermis Jumlah dan keanekaragaman tumbuhan sangat besar, sehingga dilakukan

penyederhanaan objek studi melalui klasifikasi (pengelompokan) dan pemberian
BOTANI 38 nama yang tepat. Hal tersebut disebut Taksonomi Tumbuhan. Jenjang takson,
meliputi divisi (divisio), kelas (classis), bangsa (ordo), suku (familia), marga
(genus) dan jenis (species).

Sarana identifikasi berupa kunci (tabel) determinasi. Penyusunan deskripsi
suatu jenis tumbuhan terdiri atas habitus (pohon, perdu, semak atau terna),
perawakan tumbuhan, perihal akar, perihal batang, perihal daun, alat-alat lainnya
(seperti bentuk kuncup, alat pembelit, alat memanjat, duri, rambut dst), perihal
bunga, perihal buah dan perihal biji (Tjitrosoepomo, 2007).

Fitografi dapat didefinisikan sebagai deskripsi struktur tumbuhan yang
meliputi terminologi dari tumbuhan secara keseluruhan serta bagian dari
komponen-komponen atau organ-organnya. Setiap tumbuhan dalam kelompok
Angiospermae memiliki organ vegetatif (akar, batang, daun) dan organ generatif
(bunga, buah, biji) yang bervariasi. Variasi dari organ-organ tersebut dapat
dijadikan sebagai penciri dalam identifikasi tumbuhan.
1. Akar

Akar adalah organ tumbuhan yang berbeda dengan batang karena tidak
memiliki buku atau ruas daun serta mempunyai sistem percabangan yang tidak


39 BOTANI

beraturan. Berdasarkan asal terbentuknya akar, maka dikenal tiga macam 10.2. Identifikasi Tanaman
sistem perakaran yaitu: Klasifikasi tanaman dapat dicari pada http://itis.gov. sebagai contoh,
a. Akar tunggang : akar primer dan cabang-cabangnya.
b. Akar serabut : akar yang tumbuh dari bagian tumbuhan lain dari radikula, klasifikasi tanaman ubi kayu adalah sebagai berikut:
Kingdom : Plantae
berbentuk seperti benang yang menyebar Divisi : Magnoliophyta
c. Akar adventif : sering disebut sebagai akar liar yaitu akar yang Kelas : Magnoliopsida
Sub Kelas : Rosidae
berkembang bukan dari hipokotil atau bagian-bagian akar lainnya. Ordo : Euphorbiales
2. Batang Famili : Euphorbiaceae
Genus : Manihot
Batang merupakan sumbu utama dari tumbuhan yang mempunyai buku-buku Spesies : Manihot esculenta Crantz. (Benson 1957).
atau ruas-ruas dan biasanya mempunyai daun dan kuncup pada ketiak
daunnya. Terdapat berbagai bentuk batang diantarnya adaah: Ubi kayu dapat tumbuh tinggi mencapai 1 hingga 4 m. Bentuk daunnya
a. Bulat: contohnya pada kelompok palem (Palmae) menjari dengan 5, 7, atau 9 helai belahan lembar daun (lobes). Tangkai daun
b. Bersegi: contohnya adalah teki (Cyperus rotundus) yang bersegi tiga dan panjang dan cepat luruh. Warna permukaan batang beragam, antara lain hijau,
kemerahan, keabuabuan dan kecoklatan. Sistem perakaran serabut dan beberapa
markisah (Pasiflora quadrangularis) yang bersegi empat. akar membentuk umbi melalui proses penebalan sekunder. Panjang umbi yang
c. Pipih: contohnya pada kaktus Opuntia vulgaris. terbentuk sekitar 15 sampai 100 cm dengan bobot umbi mencapai 0.5-2 kg
3. Daun tergantung varietas dan kondisi lingkungan (Onwueme 1978). Menurut Purwono
Daun adalah organ yang menempel pada batang yang umumnya berbentuk dan Purnamawati (2007) varietas unggul ubi kayu yang telah banyak
lebar dan pipih. Sebagain besar daun berwarna hijau karena kadungan klorofil dibudidayakan oleh masyarakat antara lain Adira 1, Adira 2, Adira 4, Malang 1,
pada setiap sel yang menyusun jaringan daun. Selain hijau, warna daun juga Malang 2, Malang 4, dan Malang 6.
bisa berariasi tergantung jenis tanamannya, contohnya pada tanaman Kastuba
(Euphorbia pulcherrima) yang sebagian besar daunnya berubah menjadi
warna merah ketika memasuki masa generatif. Selain Kastuba, terdapat 41 BOTANI
beberapa tumbuhan lain yang memiliki warna bervariasi seperti Puring
(Croton sp), Hanjuang (Dracaena fragrans), Miana (Coleus sp). Umumnya
daun terdiri dari petiol dan helai daun/lamina. Daun ada yang tunggal dan ada
juga yang majemuk. Tipe daun majemuk ada yang menjari dan beranak daun
tiga (trifoliate), menjari beranak daun enam (palmate), menyirip genap
(pinnate), menyirip ganjil, menyirip ganda dua (bipinnate), atau menyirip
ganda tiga (tripinnate).


BOTANI 40

10.3. Portulaca oleraceae Gambar 10.1. Bentuk Daun Portulaca Oleracea
Portulaca oleraceae masuk kedalam famili Portulacaceae dan merupakan [Sumber: Kallas J., 2010]

jenis gulma yang dapat ditemukan diseluruh belahan dunia (Gonnella et al., 2. Batang
2010). Di wilayah tropis seperti Indonesia, gulma ini tidak hanya dapat ditemukan Portulaca memiliki batang utama tebal berbentuk seperti pipa dan bercabang
di areal lahan pertanian, tetapi juga disekitar halaman rumah penduduk ataupun di miring sampai mendatar, bersifat succulent, licin, dan berwarna hijau
tepi jalan sekitar perkotaan. Portulaca oleracea memiliki beberapa nama lokal, kemerahan, rata-rata panjang batang 4-10 inchi (Brill dan Dean, 1994; Kallas,
diantaranya gelang (Jawa Barat) dan krokot (Jawa Tengah dan Timur). 2010).

Portulaca sebenarnya sudah dimanfaatkan oleh peradaban masa lalu Gambar 10.2. Bentuk Percabangan Portulaca Oleracea
sebagai salah satu komoditas sayuran yang ditanam di Eropa. Oleraceae sendiri [Sumber: Kallas J, 2010]
memiliki arti herba yang ditanam untuk konsumsi (eaten as a cultivated herb).
Tumbuhan ini dalam bahasa inggris disebut sebagai purslane, pursley, pussley, 3. Akar
atau little hogweed. Umumnya tumbuh pada lahan-lahan terbuka dari sinar Memiliki akar tunggang yang tebal dan berdaging dengan warna putih pucat.
matahari dan banyak ditemukan pada lahan berpasir dan tumbuh menghampar di Akar serabut tumbuh dari akar tunggang tersebut.
atas tanah. Batang dan daun Portulaca memiliki rasa asem-manis dan sesuai untuk
konsumsi segar dalam bentuk salad. Portulaca bersifat mucilaginous atau sedikit
berlendir ketika dimasak, sebagaimana halnya dengan okra (Brill dan Dean, 43 BOTANI
1994). Tumbuhan ini termasuk sayuran popular bagi masyarakat di wilayah
Mediterania dan wilayah lain. Toleran terhadap kondisi lingkungan yang kering
melalui penyimpanan air pada batang dan daun (Kallas, 2010). Bagian muda
merupakan bagian yang paling baik untuk konsumsi, tetapi seluruh bagian dari
atas tanah dapat dimanfaatkan untuk konsumsi (Kirk, 1975).

Portulaca dianggap sebagai gulma karena sering tumbuh di areal pertanian
dan perlu dikendalikan agar tidak mengganggu produktivitas tanaman pertanian.
Namun demikian, masyarakat lokal terkadang memanfaatkan Portulaca untuk
konsumsi. Umumnya Portulaca dimanfaatkan dengan cara ditumis.
1. Daun

Daunnya tumbuh dari bagian buku dan ujung batang dengan karakteristik
berdaging (fleshy), berwarna hijau atau hijau sedikit semburat kemerahan,
berbentuk bulat obovate (paddle-shape) dengan panjang ½ sampai 2 inchi,
opposite atau alternate, tidak bertangkai. Karakteristik daun muda berbentuk
oval dan akan berubah menjadi obovate seiring dengan pembesaran daun
(Brill dan Dean, 1994; Kallas, 2010 ).


BOTANI 42

4. Bunga Portulaca memiliki banyak kandungan nutrisi seimbang yang dibutuhkan
Portulaca menghasilkan bunga berukuran kecil sekitar 1/5 inchi berwarna bagi manusia. Beberapa kandungannya adalah vitamin C, betakaroten, zat besi,
kuning pucat atau merah muda, dengan lima mahkota (petal) dan dua kelopak serat, fosfor, riboflavin, dan kalsium. Selain itu juga dapat sebagai sumber omega
(sepal), mekar pada pagi hari dan layu pada sore hari. Bunga dapat terus 3 yang dapat menghambat penyakit jantung dan meningkatkan daya tahan tubuh
menerus dihasilkan selama menghasilkan percabangan-percangan baru (Brill (Kesden dan Will, 1987; Brill dan Dean, 1994). Berdasarkan nutrisinya, Portulaca
dan Dean, 1994; Kallas, 2010). Bunganya merupakan bunga lengkap yang memiliki banyak keunggulan jika dibandingkan beberapa jenis sayuran daun hijau
memiliki alat perhiasan dan alat reproduksi. (leafy green vegetable), kandungan omega 3 nya lebih dari dua kali lipat dari
sayuran kubis daun (kale/leaf cabbage), vitamin E nya lebih dari empat kali lipat
5. Buah dan Biji dari daun lobak (turnip), dan kandungan zat besi yang hampir menyamai daun
Buah Portulaca berbentuk kapsul berwarna hijau dengan ukuran sekitar ¼ bayam. Selain itu, terdapat juga kandungan glutathione dan antioksidan lainnya
inchi atau kurang, ketika buahnya masak, cap bagian atas akan lepas sehingga (Simopoulos, 1992;1995 dalam Kallas, 2010). Kandungan nutrisi dari Portulaca
biji didalamnya yang berwarna coklat kehitaman dengan ukuran kecil sebelum dan sesudah proses perebusan air panas disajikan pada tabel 1. Secara
terekspos dan mudah tersebar jika terjadi goncangan akibat angina, hewan, lebih lengkap kandungan nutrisi dari bagian-bagian tanaman dan tanaman lengkap
ataupun air hujan (Brill dan Dean, 1994; Kallas, 2010). dapat dilihat pada tabel 2.

Gambar 10.3. Bunga Dan Biji Portulaca Oleracea Daun dan batang Portulaca dimanfaatkan dengan cara dimasak menjadi
[Sumber: Kallas J., 2010] berbagai jenis masakan, namun penyajian yang paling umum adalah disajikan
dalam bentuk salad. Portulaca memiliki potensi yang luar biasa sebagai sayuran
budidaya karena nutrisinya yang tinggi, merupakan tumbuhan dengan sumber
BOTANI 44 omega 3 dan α-linolenic acid terbaik dibandingkan tanaman lain, begitu juga
dengan kandungan beberapa antioksidannya (α-tocopherol, β-carothene, ascorbic
acid, dan glutathione (Gonnella et al., 2010).

Tabel 10.1. Kandungan nutrisi Portulaca oleraceae sebelum dan sesudah
perebusan air panas [Sumber: Kesden D, Will AA. 1987]


45 BOTANI

Tabel 10.2. Karakteristik kandungan nutrisi Portulaca oleraceae [Sumber: pada kisaran 16.2-26.6 0C. Adaptif terhadap berbagai jenis tanah dan dapat
Gonnella M, et. all. 2010] tumbuh pada rentang pH 5-7.
1. Daun
10.4. Pepaya (Carica papaya)
Pepaya memiliki nama latin Carica papaya dan masuk kedalam famili Tanaman ini memiliki daun yang lebar dengan bentuk bervariasi bergantung
pada varietas, umumnya menjari terpisah dengan 5-7 irreguler lobe. Posisi
Caricaceae. Di Indonesia, pepaya memiliki beberapa nama lokal diantaranya daun alternate dengan tangkai antar daun rapat pada batang tempat
gandul bali, gandul kates, tela gantung, kamplong, gedang, kates, ketelah, dll. menempelnya. Lebar daun dapat mencapai 30-60 cm, dengan tangkai daun
Pepaya merupakan tanaman indigenous dari daerah tropis Meksiko, Amerika yang panjang dengan ukuran 40-100 cm dan diameternya sekitar 1-3 cm.
Tengah, dan bagian utara Amerika Selatan. Tanaman ini tersebar ke beberapa 2. Batang
penjuru wilayah tropis maupun subtropis. Berdasarkan agroekologinya, tanaman Secara botani, pepaya tergolong sebagai tumbuhan herbaceous dengan batang
pepaya tumbuh di wilayah hangat kering sampai lembab dan basah sampai tebal lunak tumbuh menjulang ke atas dan dapat mencapai ketinggian lebih
ketinggian 1500 mdpl. Tanaman ini dapat tumbuh dengan suhu terbaik berada dari 4 m. Batangnya berbentuk bulat dan berlubang dibagian dalamnya,
terdapat tanda bekas daun gugur, dan memiliki getah berwarna putih.
BOTANI 46 3. Akar
Bagian akarnya tebal berdaging dan berwarna putih. Akarnya terdiri dari akar
tunggang dan akar serabut yang tumbuh dari bagian akar tunggangnya.
Karakteristik akarnya mirip seperti batang yaitu memiliki getah putih.
4. Bunga
Tanaman pepaya dapat ditemukan sebagai tanaman monoecious ataupun
dioecious, namun umumnya dioecious. Bunganya berwarna putih atau cream
dan memiliki bau yang khas (fragrant). Bunga jantan memiliki tangkai
(peduncle) yang panjang dan bercabang, panjangnya dapat mencapai 30-100,
dan bunganya sessile dalam bentuk klaster. Bunga jantan terdiri dari calyx dan
corolla dengan masing-masing yang memiliki 5 lobe, serta terdiri dari 10
stamen. Bunga betina yang dihasilkan dari tanaman pepaya betina bersifat
solitare yang muncul dari bagian lateral batang, dan memiliki tangkai bunga
yang pendek. Bakal buahnya besar dan berbentuk globular, calyx terdiri dari 5
lobe, serta 5 petal yang berwarna kuning pucat, dan 5 bagian stigmanya
pendek berada dibagian tengah.
5. Buah dan biji
Bentuk buah bervariasi bergantung pada varietasnya, mulai dari bulat,
lonjong, obovate, ovoid, atau pyriform berry. Ukuran buah yang besar dapat


47 BOTANI

mencapai 20-30 x 8-15 cm. Buahnya berdaging tebal, ketika muda berwarna 10.5. Soal Latihan 10
hijau dan berubah menjadi kuning sampai jingga ketika mencapai fase masak.
Beberapa varietas pepaya ada yang berwarna kuning buahnya walaupun masih 1. Nama ilmiah untuk singkong, pepaya, krokot, dan jagung secara berurutan
muda. Biji pepaya berwarna hitam saat masak, berbentuk bulat oval dengan
permukaan yang kisut, berukuran sekitar 2 mm, setiap individu biji adalah
diselubungi oleh membran yang berisi cairan. Bijinya berada dibagian lubang
tengah dari buah yang biasanya terdiri dari lima baris ruang. a. Manihot esculenta, Portulaca oleraceae, Carica papaya, Zea mays

Gambar 10.4. Buah Pepaya Muda Dan Matang [Sumber: Lim TK. 2012] b. Portulaca oleraceae, Carica papaya, Zea mays, Manihot esculenta
Buah pepaya kaya akan kandungan vitamin A, β-carotene, β-
c. Manihot esculenta, Carica papaya, Portulaca oleraceae, Zea mays
cryptoxanthin, vitamin C, lutein, dan zeaxanthin, serta rendah kandungan lemak,
kalori, dan sodium. Buah pepaya juga dapat menjadi sumber untuk asupan folat, d. Zea mays, Manihot esculenta, Portulaca oleraceae, Carica papaya
serat, kalium, dan vitamin E. Buah pepaya telah digunakan dalam upaya
pencegahan kekurangan vitamin A. Buah pepaya kaya akan vitamin C, dan 2. Bentuk daun krokot adalah
konsumsi sebagian buahnya dalam jumlah yang sesuai sudah dapat memenuhi
kebutuhan vitamin C selama satu hari penuh. Kandungan serat pada buah pepaya a. Obovate
juga sangat baik untuk menjaga sistem pencernaan. Vitamin E dalam buah pepaya
juga sebagai sumber antioksidan yang baik bagi kesehatan kulit dan anti-koagulan b. Oval
darah. Selain itu, β-carotene dari buah pepaya akan diubah oleh tubuh menjadi
vitamin A, sehingga dapat menjadi tambahan suplai vitamin A yang diperlukan c. Lanceolate
bagi tubuh (Lim, 2012).
d. Ovate
BOTANI 48
3. Bentuk daun pepaya adalah

a. Tunggal

b. Menjari

c. Majemuk

d. Oval

4. Tanaman singkong masuk kedalam famili

a. Euphorbiaceae c. Graminaceae

b. Portulacaceae d. Caricaceae

5. Karakteristik bunga krokot dibawah ini, kecuali

a. Terdiri dari 5 petal dan 2 sepal

b. Berwarna kuning pucat atau merah muda

c. Berukuran kecil sekitar 1/5 inchi

d. Berwarna putih


49 BOTANI

Latihan 1 KUNCI JAWABAN DAFTAR PUSTAKA
1. D
2. B Latihan 6 Benson L. 1957. Plant Classification. Boston (US): D. C. Heath and Company.
3. A 1. A
4. C 2. B Berg, Linda. 2008. Introduction Botany: Plants, People and The environment.
5. A 3. B USA: Thomson Brooks/Cole.
Latihan 2 4. A
1. A 5. A Brill S, Dean E. 1994. Identifying and Harvesting Edible and Medicinal Plants in
2. D Latihan 7 Wild (and Not So Wild) Places. New York. William Morrow & Company.
3. D 5. A
4. D 6. B Gonnella M, Charfeddine M, Conversa G, Santamaria P. 2010. Purslane: a review
5. C 7. B of its potential for health and agriculture aspects. The European Journal
Latihan 3 8. A of Plant Science and Biotechnology. 4 (Special Issue 1): 131-136
1. B 9. A
2. B Latihan 8 Kallas J. 2010. Edible Wild Plants: Wild Foods from Dirt to Plate. Utah. Gibbs
3. C 1. B Smith
4. C 2. B
5. D 3. C Kesden D, Will AA. 1987. Purslane: a ubiquitous garden weed with nutritional
Latihan 4 4. C potential. Proc. Fla. State Hort. Soc. 100: 195-197
1. A 5. C
2. B Latihan 9 Kirk DR. 1975. Wild Edible Plants of The Western United States. California.
3. D 1. D Naturegraph Publishers, Inc
4. D 2. C
5. C 3. D Lim TK. 2012. Edible Medicinal and Non-Medicinal Plants: Volume I, Fruits.
Latihan 5 4. C New York. Springer
1. B 5. A
2. D Latihan 10 Mauseth, James D. 1998. Botany: An introduction to Plant Biology, 2/e.
3. C 1. C [Multimedia Enhance Edition]. US: Jones And Bartlett Publishers, Inc.
4. A 2. A
5. D 3. B Onwueme IC. 1978. The Tropical Tuber Crops. New York (US): John Wiley &
4. A Sons Ltd.
5. D
BOTANI 50 Purwono, H Purnamawati. 2007. Budidaya 8 Jenis Tanaman Pangan Unggul.
Jakarta (ID): Penebar Swadaya.

Stern KR, Jansky S, dan Bidlack JE. 2003. Introductory to Plant Biology, 9th
Edition. New York. McGraw-Hill Companies.

Tjitrosoepomo, Gembong. 2007. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta: UGM Press.


51 BOTANI

TENTANG PENULIS

Ummu Kalsum dilahirkan di Sampang, 16
Januari 1988. Penulis menyelesaikan S1
program studi Agroekoteknologi di
Universitas Trunojoyo pada tahun 2011, S2
prodi Agronomi dan Hortikultura di Institut
Pertanian Bogor pada 2015 dan sejak 2017
penulis melanjutkan studi S3 pada prodi
Agronomi dan Hortikultura di Institut
Pertanian Bogor.
Januari 2016 penulis tercatat sebagai pengajar di Universitas Gunadarma
(Kini di prodi Agroteknologi). Penulis juga menjadi anggota Perhimpunan
Agronomi Indonesia (PERAGI). Penulis telah menghasilkan beberapa
tulisan ilmiah pada jurnal nasional dan internasional.

Tubagus Kiki Kawakibi Azmi dilahirkan
di kota Serang, Banten pada tanggal 13 Juli
1986. Tahun 2010, penulis menyelesaikan
pendidikan S1 program studi Agronomi
dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, IPB.
Tahun 2010 – 2011, penulis mengikuti
program magang The Ohio Program (TOP)
yang merupakan program magang
internasional dengan kerjasama antara IPB
dan Ohio State University.

Dalam program magang tersebut penulis ditempatkan pada perusahaan
Sakata Seed America untuk divisi water melon breeding, yang berlokasi di
Fort Myers, Florida, USA. Pada tahun 2012, penulis memperoleh beasiswa
unggulan dari Kemenristek Dikti untuk melanjutkan studi program
magister pada program studi Pemuliaan dan Bioteknologi Tanaman, IPB
dan lulus tahun 2015. Sejak tahun 2016, penulis menjadi staff pengajar
Universitas Gunadarma, saat ini mengajar pada program studi
Agroteknologi, Fakultas Teknologi Industri.


BOTANI 52


Click to View FlipBook Version