The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by ZHENDI NOVI, 2023-07-17 11:14:55

E-booklet Bintang Mengular

E-booklet Bintang Mengular

Keywords: Bintang Mengular

E-BOOKLET BINTANG MENGULAR (OPHIUROIDEA) Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Jember 2023


E-BOOKLET BINTANG MENGULAR (OPHIUROIDEA) ii


E-Booklet BINTANG MENGULAR (OPHIUROIDEA) Penulis : Abdullah Fahmi Editor : Siti Roudlotul Hikamah Imam Bukhori Muslim iii


Deskripsi E-booklet ini merupakan jenis e-booklet yang konsentrasi kajian dalam bidang Biologi, dimana disusun secara sederhana sesuai dengan hasil eksplorasi, dilengkapi dengan berbagai gambar yang didukung dengan deskripsi sesuai literatur dan hasil penelitian. E-booklet ini disusun secara kompleks yang diawali dengan pembahasan Echinodermata kemudian fokus pembahasannya mengenai Bintang Mengular (Ophiuroidea). Bintang Mengular (Ophiuroidea) merupakan salah satu spesies phylum Echinodermata yang sering disebut bintang laut oleh masyarakat awam. E-booklet ini memaparkan berbagai informasi mengenai jenis-jenis Ophiuroidea hasil studi literatur, jenis-jenis Ophiuroidea hasil eksplorasi, karakteristik Ophiuroidea yang meliputi morfologi dan anatomi dan Ophiuroidea, perilaku Ophiuroidea meliputi perilaku kawin, perilaku proteksi diri dan perilaku mencari makan, serta peranan dari Ophiuroidea. Harapannya e-booklet ini menjadi sumber belajar mandiri untuk lebih mengembangkan informasi keilmuan yang sudah ada. iv


Ucapan Terima Kasih Ibu Dr. Siti Roudlotul Hikamah, M.Kes selaku dosen pembimbing utama yang telah memberikan bimbingan, saran dan pengarahan dalam memunculkan ide pembuatan e-booklet ini. Bapak Imam Bukhori Muslim, M. Pd selaku dosen pembimbing anggota yang telah memberikan bimbingan, saran dan pengarahan dalam pembuatan e-booklet ini. Ibu Umi Nurjanah, S.Si., M.Pd selaku validator ahli materi pada pembuatan e-booklet ini. Ibu Haning Hasbiyati, S.Pd., M.Si selaku validator ahli media pada pembuatan e-booklet ini. Ibu Yusita Herawati, S. Pd selaku responden guru uji kepraktisan melalui uji keterbacaan pada pembuatan e-booklet ini Tiga peserta didik MA Al-Misri Rambipuji selaku responden peserta didik uji kepraktisan melalui uji keterbacaan pada pembuatan e-booklet. berbagai pihak yang telah membantu saya dan tidak dapat saya sebutkan satu persatu. E-Booklet ini merupakan luaran dari hasil eksplorasi yang dilaksanakan di pantai Bama TN Baluran, dengan judul e-booklet "Bintang Mengular (Ophiuroidea)" telah usai disusun, dalam penyusunannya tidak terlepas dari berbagai kontribusi, oleh karenanya izinkan saya mengucapkan terima kasih kepada : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. v


Kata Pengantar Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, Sehingga penulis dapat menyelesaikan "e-booklet Bintang Mengular (Ophiuroidea)" dalam penulisan e-booklet ini saya berharap dapat berguna dan membantu pembaca dalam memahami serta memberi referensi bahan ajar dalam pembelajaran khususnya mata pelajaran Biologi. Semoga e-booklet yang penulis buat dapat bermanfaat bagi pembaca dan khususnya diri sendiri, serta dapat memberikan wawasan yang lebih luas bagi kita semua. Penulis menyadari dengan sepenuhnya bahwa e-booklet ini masih tidak luput dari kekurangan pengetahuan penulis, maka saran, kritik dan masukan sangat penulis harapkan demi perbaikan pada masa yang akan datang. Jember, 04 Juli 2023 Abdullah Fahmi vi


Bagian I Echinodermata Daftar Isi A. Echinodermata B. Jenis-Jenis Echinodermata Bagian II Ophiureidea A. Jenis-Jenis Ophiuroidea Hasil Studi Literatur B. Jenis-Jenis Ophiuroidea Hasil Penelitian Bagian III Karakterisitik A. Karakteristik B. Morfologi C. Anatomi Bagian IV Perilaku A. Perilaku Kawin B. Perilaku Proteksi Diri C. Perilaku Mencari Makan Bagian V Peranan A. Peranan 02 01 03 08 09 15 21 22 23 25 27 28 29 30 31 32 Halaman Judul Deskripsi Ucapan Terima Kasih Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Gambar Glosarium Daftar Pustaka vii ii iv v vi vii viii 33 34


Daftar Gambar 1.1 Echinodermata 1.2 Asteroidea hasil eksplorasi 1.3 Jenis-jenis Asteroidea 1.4 Ophiuroidea hasil eksplorasi 1.5 Jenis-jenis Ophiuroidea 1.6 Jenis-jenis Ophiuroidea 1.7 Echinoidea hasil eksplorasi 1.8 Echinoidea hasil eksplorasi 1.9 Jenis-jenis Crionoidea 1.10 Jenis-jenis Criomoidea 1.11 Holothuroidea hasil eksplorasi 1.12 Jenis-jenis Holothuroidea 2.1 Ophiomastix annulosa 2.2 Ophiolepis superba 2.3 Ophiomastix variabilis 2.4 Ophiocoma scolopendrina 2.5 Ophiomastix caryophyllata 2.6 Ophiothrix (Acanthophiothrix) purpurea 2.7 Macrophiothrix robillardi 2.8 Ophionereis sp. 2.9 Asteronyx loveni 2.10 Ophiomastix elegans 2.11 Ophiactis macrolepidota 2.12 Ophiocoma sp. 2.13 Macrophiothrix sp. 2.14 Ophiolepis sp. 2.15 Omphiura sp. 2.16 Ophiocoma sp. 2.17 Ophiarthrum sp. 02 03 03 04 04 04 05 05 06 06 07 07 09 10 10 11 11 12 12 13 13 14 14 15 16 17 18 19 20 Gambar Halaman viii


Daftar Gambar 3.1 Jenis-jenis Ophiuroidea 3.2 Jenis-jenis Ophioroidea 3.3 Morfologi Ophiuroidea 3.4 Morfologi Ophiuroidea 3.5 Anatomi Ophiuroidea 3.6 Anatomi dan Pluteus Ophiuroidea 4.1 Perilaku kawin Ophiuroidea 4.2 Perilaku proteksi diri Ophiuroidea 4.3 Perilaku mencari makan Ophiuroidea 22 22 23 24 25 26 28 29 30 ix


Bagian 1 Echinodermata 01


A. Echinodermata Asal kata Echinodermata dari dua kata yaitu echinos yang artinya duri dan derma yang artinya kulit, sehingga Echinodermata dapat disebut sebagai hewan yang kulitnya berduri, Echinodermata juga dapat disebut hewan tripoblastik dengan ciri khusus seperti rangka dalam (endoskeleton) dengan duri yang bisa menembus kulit (Alamsyah et al., 2022). Karakteristik hewan Echinodermata secara umum seperti tubuh yang tak bersegmen, simetri radial (dewasa), simetri birateral (larva), tubuhnya dapat terbagi menjadi lima belahan, berbentuk bulat, silindris, atau juga seperti bintang, hewan ini disebut Endomesodermal karena Triploblastik, endoderm nya berasal dari bagian mesoderm. Tidak mempunyai kepala dan berangka dalam endoskeleton, daya regenerasinya tinggi (Rusyana., 2011). Keberagaman makhluk hidup di muka bumi ini adalah salah satunya kingdom Animalia. diketahui bahwasanya hewan dibagi menjadi 2 yaitu hewan bertulang belakang dan hewan tidak bertulang belakang. Data terbaru telah teridentifikasi sejumlah 2 juta spesies hewan. Berdasarkan ukuran hewan ini, berkisar antara 0,05 mm sampai 30 m. Keberadaan tempat tinggal hewan ini juga beragam mulai daerah bawah lautan terdalam, padang es dan padang gurun. Keberagaman hewan yang bertempat tinggal di bawah laut terbagi menjadi beberapa phylum, salah satunya ialah pylum Echinodermata Echinodermata merupakan salah satu phylum yang berasal dari hewan Invertebrata atau biasa disebut hewan tidak bertulang belakang. Nenek moyang Echinodermata hidup sebelum periode Cambrion (Rusyana., 2011). 02 Gambar 1.1 : Echinodermata Sumber : Muyassaroh, 2020;3


B. Jenis-Jenis Echinodermata Class Asteroidea adalah salah satu bagian dari Phylum Echinodermata yang jmenempati jumlah paling banyak, terdapat kurang lebih sekitar 1.600 spesies (Suryanti, 2019). Class Asteroidea memiliki 5 lengan, di bawah permukaan lengan terdapat kaki tabung. setiap kaki tabung berfungsi sebagai cakram penyedot. Asteroidea memiliki tubuh yang beduri tumpul dan cenderung pendek. Hewan ini juga mempunyai papula yaitu tonjolan-tonjolan dari skeleton yang hanya bisa dijumpai di permukaan aboral. Habitat Asteroidea mudah ditemukan pada saat cuaca dalam keadaan cerah. Saat kondisi cuaca cerah hewan ini akan mengarungi batas dari perairan dangkal untuk mencari makanannya. 03 1. Class Asteroidea (Bintang Laut) Gambar 1.2 : Asteroidea hasil eksplorasi Sumber : Dokumentasi Pribadi Gambar 1.3 : Jenis-jenis Asteroidea Sumber : Muyassaroh, 2020;4


2. Class Ophiuroidea (Bintang Mengular) Class Ophiuroidea diketahui salah satu jenis hewan yang memiliki karakteristik hampir menyerupai Asteroidea, hal ini dikarenakan bentuknya bersimetri pentaradial. Ophiuroidea memiliki karakteristik bentuk tubuh seperti bola cakram kecil, yang terlindungi oleh cangkang kapur serta dilapisi oleh duri yang tidak tajam dan granula. Lengan tangan terdiri dari lima buah yang memanjang setiap lengan terdiri dari ruas-ruas yang sama berbentuk silindris dan sangat fleksibel. Secara umum Ophiuroidea hidup berkelompok atau agregrasi di dasar laut, terutama di dasar perairan yang berlumpur atau campuran lumpur dan pasir, padang lamun. Makanan Ophiuroidea pada umumnya berupa mollusca, udang-udangan, sampah dan sisa organisme lain (Suryanti, 2019). 04 Gambar 1.4 : Ophiuroidea hasil eksplorasi Sumber : Dokumentasi Pribadi Gambar 1.6 : Jenis-jenis Ophiuroidea Sumber : Muths et al., 2009 Gambar 1.5 : Jenis-jenis Ophiuroidea Sumber : Hooker et al., 2005


3. Class Echinoidea (Bulu Babi) Class Echinoidea memiliki bentuk bulat dan berduri kulitnya yang dapat digerakkan untuk menghindari musuhnya. Echinoidea memiliki bentuk tubuh kurang lebih globular, yang terdiri atas lima bagian tubuh yang sama, hewan ini tidak memiliki tangan dan berduri. Duri tersebut melekat dibagian otot yang menyerupai bongkol atau tuberkel. Echinoidea memiliki peranan penting dari segi ekologis maupun ekonomisnya. Salah satu peranan echinoidea terhadap ekologis yaitu dapat menjadi pengontrol pertumbuhan populasi alga, dan dapat dijadikan sebagai indikator pencemaran logam berat (Munira & Abidin, 2022). sedangkan untuk peranan ekonomisnya echinodea dapat dimanfaatkan sebagai bahan makanan oleh manusia salah satunya dibagian telur. Habitat Ochinoidea salah satunya di padang lamun. 05 Gambar 1.7 : Echinoidea hasil eksplorasi Sumber : Dokumentasi Pribadi Gambar 1.8 : Echinoidea hasil eksplorasi Sumber : Dokumentasi Pribadi


Crinoidea merupakan suatu class purba yang tidak banyak berubah selama proses evolusinya. Crinoidea yang memfosil sekitar umur 500 juta tahun dan hampir tidak dapat dibedakan dari anggota modern class tersebut (Cambell., 2003). Crinoidea mempunyai bentuk menyerupai bunga leli. Tangannya menyerupai bulu burung dan memiliki warna bermacam-macam, akan tetapi ada juga yang tidak bertangkai. Crinodea memiliki bagian mulut yang berbeda dengan spesies lain dari class Echinodermata, yaitu bagian mulutnya menghadap ke atas. Anus terletak di daerah tonjolan yang dekat dengan mulut. Hewan ini memiliki tubuh yang terdiri dari mangkok kecil atau Calyx yang tersusun atas lempengan kapur serta bertekstur lentur pada kelima tangannya. Tangan Crinoidea bercabang, serta 10 tangan yang terdapat pada pangkalnya (Suryanti, 2019). Habitat Crinoidea dapat ditemukan hampir di seluruh ekosistem laut. Akan tetapi dari seluruh ekosistem laut yang paling banyak ditemui yaitu di terumbu karang pada zona intertidal. Crinoidea umumnya pemakan materi tersuspensi serta plankton. Crinoidea tidak tahan dengan kondisi kering dan hidupnya bergantung dengan banyaknya plankton. 4. Class Crinoidea (Lili Laut) 06 Gambar 1.9 : Jenis-jenis Crinoidea Sumber : Cambell et al., 2003 Gambar 1.10 : Jenis-jenis Crinoidea Sumber : Muyassaroh, 2020;7


5. Class Holothuroidea (Timun Laut) Timun laut atau yang bisa disebut teripang memiliki bentuk tubuh yang silindris memanjang serta mempunya kaki tabung yang dapat berfungsi untuk memakan dan bergerak. Terdapat sekitar 80 sampai 90 persen berat tubuh hewan ini terisi oleh air, dengan kemudian air akan mengalir keluar dari tubuhnya setelah diangkat dari habitatnya. Habitat Holothuroidea sebagian besar mendominasi kehidupan dasar laut. Hewan ini terdapat hampir di seluruh samudera dan dapat berfungsi untuk membersihkan pasir laut dari berbagai serpihan-serpihan endapan benda atau lumpur organik yang berada dilaut ataupun juga di terumbu karang dengan cara dihisap lalu melumatnya. Hewan ini juga memiliki peranan yang tinggi, secara ekologis hewan ini dapat membantu proses dekomposisi zat organik yang berada dalam sedimen sehingga dapat menghasilkan nutrisi kedalam rantai makanan (Wulandari et al., 2012). Hewan ini umumnya hidup berkoloni namun terdapat beberapa yang hidup menyendiri, bergerak juga sangat lambat. 07 Gambar 1.11 : Holothuroidea hasil eksplorasi Sumber : Dokumentasi Pribadi Gambar 1.12 : Jenis-jenis Holothuroidea Sumber : Muyassaroh, 2020;6


Bagian 2 OPHIUROIDEA 08


Kingdom Animalia Phylum Echinodermata Class Ophiuroidea Order Ophiacanthida Family Ophiocomidae Genus Ophiomastix Species Ophiomastix annulosa (Setiawan et al., 2022) Ophiuroidea Ophiuroidea adalah salah satu kelompok hewan laut yang tidak bertulang belakang dan termasuk ke dalam phylum Echinodermata. Ophiuroidea salah satu biota bentik, sehingga memiliki kebiasaan bersembunyi umumnya di terumbu karang atau karang yang sudah mati. Hewan ini hampir memiliki kemiripan karakteristik dengan bintang laut bentuk tubuh seperti cakram yang terlindungi oleh cangkang kapur. Ophiuroidea terdiri dari 276 genus, 16 family dan 2 order. Ophiuroidea dapat ditemui di semua lautan dari kedalaman 0 meter - 6720 meter (Aziz, 1991). A. Jenis-jenis Ophiuroidea hasil studi literatur Ophiomastix annulosa 09 Gambar 2.1 : Ophiomastix annulosa Sumber : Setiawan et al., 2022


Kingdom Animalia Phylum Echinodermata Class Ophiuroidea Order Amphilepidida Family Ophiolepididae Genus Ophiolepis Species Ophiolepis superba (Setiawan et al., 2020) Kingdom Animalia Phylum Echinodermata Class Ophiuroidea Order Ophiacanthida Family Ophiocomidae Genus Ophiomastix Species Ophiomastix variabilis (Takano T et al., 2019) Ophiolepis superba Ophimastix variabilis 10 Gambar 2.2 : Ophiolepis superba Sumber : Setiawan et al., 2020 Gambar 2.3 : Ophiomastix variabilis Sumber : Takano T et al., 2019


Ophiocoma scolopendrina Kingdom Animalia Phylum Echinodermata Class Ophiuroidea Order Ophiacanthida Family Ophiocomidae Genus Ophiocoma Species Ophiocoma scolopendrina (Fourgon et al., 2007) Kingdom Animalia Phylum Echinodermata Class Ophiuroidea Order Ophiacanthida Family Ophiocomidae Genus Ophiomastix Species Ophiomastix caryophyllata (Takano T et al., 2019) Ophiumastix caryophillata 11 Gambar 2.4 : Ophiocoma scolopendrina Sumber : Fourgon et al., 2007 Gambar 2.5 : Ophiomastix caryophyllata Sumber : Takano T et al., 2019


Ophiothrix (Acanthophiothrix) purpurea Kingdom Animalia Phylum Echinodermata Class Ophiuroidea Order Amphilepidida Family Ophiotrichidae Genus Ophiothrix Species Ophiothrix (Acanthophiothrix) purpurea (Martens, 1867) Kingdom Animalia Phylum Echinodermata Class Ophiuroidea Order Amphilepidida Family Ophiotrichidae Genus Macrophiothrix Species Macrophiothrixrobillardi (Boissin etal., 2016) Macrophiothrix robillardi 12 Gambar 2.6 : Ophiothrix (Acanthophiothrix) purpurea Sumber : Martens, 1867 Gambar 2.7 : Macrophiothrix robillardi Sumber : Boissin et al., 2016


Ophionereis sp. Kingdom Animalia Phylum Echinodermata Class Ophiuroidea Order Amphilepidida Family Ophiotrichidae Genus Macrophiothrix Spescies Ophionereis sp. (Hooker et al., 2005) Kingdom Animalia Phylum Echinodermata Class Ophiuroidea Order Euryalida Family Asteronychidae Genus Asteronyx Species Asteronyx loveni (Muller & Troschel, 1842) Asteronyx loveni 13 Gambar 2.8 : Ophionereis sp. Sumber : Hooker et al., 2005 Gambar 2.9: Asteronyx loveni Sumber : Muller & Troschel, 1842


Ophiomastix elegans Kingdom Animalia Phylum Echinodermata Class Ophiuroidea Order Ophiacanthida Family Ophiocomidae Genus Ophiomastix Species Ophiomastix elegans (Paters, 1851) Kingdom Animalia Phylum Echinodermata Class Ophiuroidea Order Amphilepidida Family Ophiactidae Genus Ophiactis Species Ophiactis macrolepidota (Turnerestscher., 1887) Ophiactis macrolepidota 14 Gambar 2.10 : Ophiomastix elegans Sumber : Paters, 1851 Gambar 2.11 : Ophiactis macrolepidota Sumber : Turnerestscher., 1887


B. Jenis - jenis Ophiuroidea hasil Penelitian Kingdom Animalia Phylum Echinodermata Class Ophiuroidea Order Ophiacanthida Family Ophiocomidae Genus Ophiocoma Species Ophiocoma sp. Gambar 2.12 : Ophiocoma sp. Sumber : Dokumentasi pribadi Deskripsi Ophiocoma sp. memiliki 5 lengan yang tidak terlalu panjang, dapat dikatakan bintang mengular karena lima lengannya memiliki bentuk seperti ular. Bagian dorsal dan ventral memiliki warna seragam yaitu hitam gelap. Terdapat duri-duri kecil, seluruh tubuhnya ditutupi oleh kulit yang keras dan kaku. Ophiocoma sp. ditemukan di bebatuan karang, berpasir dan padang lamun di zona intertidal pantai Bama TN Baluran. Ophiocoma sp. bergerak menggunakan kaki amburakral dengan lambat dan bergerak dengan mengliuk-liuk. Spesies ini memiliki pola hidup yang soliter. Pola hidup soliter adalah secara menyendiri atau sepasang-sepasang, tidak secara berkelompok. 15 Ophiocoma sp.


Kingdom Animalia Phylum Echinodermata Class Ophiuroidea Order Amphilepidida Family Ophiotrichidae Genus Macrophiotrix Species Macrophiotrix sp. Gambar 2.13 : Macrophiotrix sp. Sumber : Dokumentasi pribadi Deskripsi Macrophiotrix sp. memiliki 5 lengan yang sangat panjang, tiap lengannya terdiri dari duri-duri yang tidak terlalu tajam. Lengannya yang panjang bergerak cepat dan mengliuk-liuk terlihat sedikit seperti ular. Lengannya yang panjang sangat mudah rapuh dan putus. Macrophiotrix sp. memiliki warna kulit tubuh coklat kehitaman, bagian cakram terdapat seperti gambar bintang, dan tampak ada garis tipis-tipis. Spesies ini ditemukan di bebatuan berkarang dengan lengan yang melilit di bagian bawah batu karang. Perilaku melilit tersebut dilakukan sebagai bentuk pertahan tubuh dari mangsanya. Pola hidup hewan ini juga bersifat menyendiri dan baru akan berkumpul pada saat melakukan perkawinan atau berkembang biak. 16 Macrophiotrix sp.


Kingdom Animalia Phylum Echinodermata Class Ophiuroidea Order Amphilepidida Family Ophiotrichidae Genus Macrophiotrix Species Ophiolepis sp. Gambar 2.14 : Ophiolepis sp. Sumber : Dokumentasi pribadi Deskripsi Ophiolepis sp. memiliki 5 lengan yang tidak terlalu panjang, mulutnya tidak tenggelam atau terlihat jelas. Pada bagian bawah lengannya terdapat bulu halus yang fungsinya membantu pada saat bergerak. Lima lengannya terdapat garis-garis berwarna hitam, dan di bagian cakram terdapat gambar menyerupai bintang dengan bentuk bulat pada tengah gambar bintang, lima lengannya bersegmen. Bagian dorsal dan ventral memiliki warna cream kehijaun. Hewan ini ditemukan pada habitat padang lamun berpasir, untuk gerakannya sendiri cenderung cepat pada habitat berpasir karena memiliki granula atau butiran-butiran menyerupai pasir yang rapat. Spesies ini ditemukan dengan pola hidup yang soliter yaitu hidup menyendiri. 17 Ophiolepis sp.


Kingdom Animalia Phylum Echinodermata Class Ophiuroidea Order Valvatida Family Ophiurida Genus Omphiura Species Omphiura sp. Gambar 2.15 : Omphiura sp. Sumber : Dokumentasi pribadi Deskripsi Omphiura sp. memiliki 5 lengan yang cukup panjang, pada bagian dorsal memiliki warna coklat muda, sedangkan bagian ventral berwarna putih. Seluruh tubuh ditutupi kulit yang keras dan kaku. Bagian lengan terdapat duri-duri halus yang berwarna putih, bagian cakram terlihat licin dan mengkilat, bentuk cakram menyerupai bentuk bintang. Pergerakan lengannya cepat dengan mengliuk-liuk menyerupai seperti ular. Bagian ujung lengan lancip dan tipis, adanya duri-duri halus yang berwarna putih membuat segmen pada kulit hewan ini tidak terlalu tampak. Hewan ini ditemukan menempel pada terumbu karang. Pola hidup hewan ini ditemukan soliter atau menyendiri, akan tetapi pada umumnya pola hidup hewan ini bersifat agregasi atau berkelompok. 18 Omphiura sp.


Kingdom Animalia Phylum Echinodermata Class Ophiuroidea Order Ophiacanthida Family Ophiocomidae Genus Ophiocoma Species Ophiocoma sp. Gambar 2.16 : Ophiocoma sp. Sumber : Dokumentasi pribadi Deskripsi Ophiocoma sp. memiliki 5 lengan Panjang, lengannya tidak kaku dan mudah patah. kelima ujung lengannya tidak lancip dan berbentuk pipih. Seluruh lengan disertai duri-duri halus yang saling berhimpitan. Seluruh bagian tubuh dominan berwarna hitam keabu-abuan, pada bagian lengan terdapat dua garis yang berwarna hitam dan abu-abu, sedangkan bentuk cakram hampir bulat tidak menyerupai bintang dan pada bagian tengah cakram berwarna abu-abu akan tetapi pada bagian pinggir cakram berwarna hitam. Pergerakan hewan ini sedikit lambat dikarenakan kelima lengannya yang panjang dan berbentuk pipih mudah patah. Hewan ini ditemukan di padang lamun berpasir, dengan pola hidup yang soliter akan tetapi dalam kondisi tertentu pola hidup hewan ini dapat bersifat agregasi atau berkelompok. 19 Ophiocoma sp.


Kingdom Animalia Phylum Echinodermata Class Ophiuroidea Order Ophiurida Family Ophiocomidae Genus Ophiarthrum Species Ophiarthrum sp. Gambar 2.17 : Ophiarthrum sp. Sumber : Dokumentasi pribadi Deskripsi Ophiarthrum sp. memiliki lima lengan yang sederhana tidak terlalu panjang, dan tidak bercabang. Lengan dan diskus sentral bagian aboral memiliki motif bergaris belang. Discus sentral berbentuk cakram segilima, dan hampir menyerupai bintang laut apabila kelima lengannya terpotong dari pusat cakram. Ophiarthrum sp. memiliki warna lengan belang yang terdiri dari warna putih cream dan cokelat cream. Bagian cakram juga berwarna belang dengan bagian tengahnya berwarna putih cream dan dikelilingi warna cokelat cream. Seluruh permukaan tubuhnya berlendir dan bersegmen. Pergerakan lengannya cepat dan mengliuk-liuk menyerupai seperti ular. Bagian ujung lengan lancip dan tidak terlalu tipis. Hewan ini ditemukan pada habitat padang lamun berpasir dan juga ditemukan menempel pada terumbu karang. Pola hidup hewan ini soliter atau menyendiri. Akan tetapi pada umumnya pola hidup hewan ini bersifat agregasi atau berkelompok. 20 Ophiarthrum sp.


Bagian 3 Karakteristik 21


Bintang Mengular (Ophiuroidea) memiliki bentuk tubuh memipih seperti bintang atau seperti bola cakral dengan lengan yang ramping panjang dan fleksibel. Memiliki lima buah lengan bulat panjang. Setiap lengan terdiri atas ruas yang sama, disetiap ruas terdapat dua garis tempat melekatnya osikula. Lengannya panjang sangat mudah patah dan sangat rapuh. Ophiuroidea tidak memiliki anus dan tidak memiliki pedicellaria. Makanan dari hewan ini yaitu dapat berupa serpihan organisme lain, sampah, dari bangsa udang, dan mollusca. Sistem pencernaan Ophiuroidea terdapat di dalam bola cakram, lambung berbentuk seperti kantung. Perlu diketahui bahwasanya hewan ini tidak memiliki anus maka bahan makanan yang tidak dapat dicerna dan bahan makanan sudah di cerna akan dikeluarkan kembali melalui mulut, kemudian makanan yang tidak dapat dicerna akan dikeluarkan kembali melalui mulut. A. Karakteristik 22 Gambar 3.2 : Jenis-jenis Ophiuroidea Gambar 3.1 : Jenis-jenis Ophiuroidea Sumber : Wakita et al., 2019 Sumber : Muller & Troschel,1842


B. Morfologi Ophiuroidea memiliki bentuk seperti bola cakram yang mendapat perlindungan dari cangkang kapur yang menyerupai keping serta dilapisi oleh duri dan granulla. Memiliki lima buah lengan bulat yang memanjang. Setiap lengan memiliki ruas-ruas yang sama, di setiap masing-masing ruas tersebut terdapat dua garis yang menjadi tempat melekatnya osikula. Duri terletak dibagian lateral sedangkan dibagian dorsal dan ventral tidak terdapat duri. Gerakan tangan pada Ophiuroidea seperti menyerupai gerakan tubuh ular, oleh karenanya kelas ini lebih dikenal dengan sebutan Bintang Mengular. Lengan hewan ini panjang dan fleksibel karena diantara osikula silindris terdapat empat otot. 23 Gambar 3.3 : Morfologi Ophiuroidea Sumber : Hickman, 2001:468


Osikula yang tertanam dibagian proksima (dekat tubuh) memiliki bentuk yang silindris, pada bagian distal berbentuk cembung sehingga untuk penyokong tubuhnya berbentuk sendi peluru. Lengan tersebut juga terdapat pembuluh darah, sistem saraf, kaki ambulakral kecil dan cabang-cabang sistem vaskular. Permukaan mulutnya terdapat madreporit, dan hewan ini memiliki rongga tubuh yang kecil. Kaki ambulakral dilengkapi dengan alat hisap dan alat sensoris yang bisa dijadikan sebagai alat untuk memasukkan makanan ke mulut dan sebagai alat bantu. Makanan hewan ini berupa antara lain udang-udangan, mollusca, sampah dan sisa organisme lain. Hewan ini tidak memiliki anus dan pediselaria. 24 Gambar 3.4 : Morfologi Ophiuroidea Sumber : Rusyana, Adun, 2013;123


Ophiuroidea adalah salah satu jenis hewan yang tidak memiliki usus dan anus, serta terdapat lima rahang. Sistem respirasi Ophiuroidea merupakan proses pertukaran udara yang dilakukan melalui organ respirasi yaitu lima pasang kantung kecil yang memiliki celah disekitar mulut. Selain untuk sistem respirasi kantung tersebut memiliki hubungan dengan sistem reproduksi yaitu untuk menerima saluran gonad, kantung ini biasa disebut kantung bursae. Sistem pencernaan Ophiuroidea terdapat di dalam bola cakram. Memiliki lambung yang berbentuk seperti kantung. Mulut terletak di bagian pusat tubuh. daerah mulut juga dilengkapi dengan rahang berjumlah 5 bagian lempeng kapur. C. Anatomi 25 Gambar 3.5 : Anatomi Ophiuroidea Sumber : Rusyana, Adun, 2013;123


Ophiuroidea memiliki sistem vaskuler air yang berakhir di bagian kaki tabung. Sistem vaskular air pada umumnya hanya memiliki 1 madreporite. Madreporite terletak didaerah dekat dengan permukan mulut. Sistem reproduksi Ophiuroidea jenis kelaminnya terpisah, fertilisasi secara eksternal, dan hasil fertilisasi akan berkembang menjadi larva mikroskopis atau disebut pluteus, lalu larva akan mengalami tahap metamorfosis, yang nantinya akan berakhir menjadi suatu bentuk Bintang Mengular. 26 Gambar 3.6 : Anatomi dan pluteus Ophiuroidea Sumber : Rusyana, Adun, 2013;123-125


Bagian 4 Perilaku 27


Ophiuroidea mempunyai jenis kelamin yang terpisah. Ophiuroidea jantan biasanya memiliki bentuk yang berukuran lebih kecil dari pada Ophiuroidea betina. Memiliki gonad yang terkait pada setiap bursae. Secara kawin seksual jantan dengan betina saling mengeluarkan dan melepaskan sperma dan telur ke dalam air di daerahnya, pada saat proses memijah. Proses fertilisasi berlangsung di air laut, kemudian telur yang telah dibuahi akan berkembang menjadi zigot, setelah beberapa waktu zigot akan menjadi larva dengan penamaannya Ophiopluteus. Larva Ophiopluteus mempunyai daur hidupyang tidak terikat sebagai plankton, dan masuk tahap metamorfosis kemudian berubah menjadi juvenil (biota muda) yang menpunyai sifat bentonik. Pakar penelitian menyimpulkan bahwasanya Ophiuroidea mempunyai beberapa tahap. berikut ini merupakan beberapa fase pada Ophiuroidea : 1. Tahap Blastula : antara 6 jam hingga 36 jam. 2. Tahap Grastula : antara 1 hari hingga 2 hari. 3. Tahap Larva : antara 5 hari hingga 42 hari. 4. Tahap Metamorfosis : antara 8 hari hingga 40 hari. Perlu diketahui bahwasannya Ophiuroidea memiliki dua sistem reproduksi yaitu kawin seksual dan kawin aseksual, kawin aseksual adalah tahap memperbanyak diri dengan cara satu individu yang terpotong menjadi dua di bagian cakramnya kemudian tumbuh menjadi dua individu baru. A. Perilaku Kawin 28 Gambar 4.1 : Perilaku Kawin Ophiuroidea Sumber : Muyassaroh, 2020;14-15


B. Perilaku Proteksi Diri Ophiuroidea dalam tindakan merasa terganggu atau terancam akan melespaskan atau memutuskan lengannya, seperti pada perilaku cicak memutuskan ekornya, beberapa Ophiuroidea mempunyai perilaku bersembunyi di bawah celah terumbu karang, padang lamun dan dibawah pasir. Selain itu, Ophiuroidea juga bergerak mengikuti gerakan pasang surut air laut, agar terhindar dari gelombang air laut yang besar. Ophiuroidea tidak mempunyai mata tetapi hewan ini mempunyai kemampuan merasakan sinar menggunakan reseptor letaknya di epidemis pada bagian tubuhnya. 29 Gambar 4.2 : Perilaku Proteksi Diri Ophiuroidea Sumber : Muyassaroh, 2020;15-17


Umumnya Ophiuroidea dapat dikelompokkan pada hewan karnivora (pemakan biota lainnya) dan mikrofagus (hewan pemakan partikel-partikel kecil). Pada kelompok karnivora biasanya mempunyai tangan berduri pendek, kaki tabung berfungsi memindahkan mangsa yang telah tertangkap kemudian diarahkan ke mulut, Ophiuroidea mempunyai mulut akan tetapi tidak mempunyai anus. Hasil sisa-sisa makanan akan dikeluarkan melalui mulut. salah satu contohnya adalah Ophiocoma dentata. Sedangkan pada kelompok mikrofagus merupakan kelompok yang paling umum. Cara berburu makannya bisa dengan mengambil secara langsung partikel-partikel kecil yang berasal dari substrat atau partikelpartikel yang berasal dari massa air yang berada disekitarnya. Kelompok mikrofagus memiliki kedua tangan yang relatif lebih panjang dan dilengkapi dengan duri-duri yang lebih panjang. Untuk menangkap partikel-partikel kecil selain kaki tabung juga dapat dibantu oleh mukus yang terletak disepanjang alur makanan di bagian sisi ventral dari tangantangannya. Salah satu contoh Ophiuroidea dari kelompok mikrofagus ini adalah family Ophiocomidae. C. Perilaku Mencari Makan 30 Gambar 4.3 : Perilaku Mencarin Makan Ophiuroidea Sumber : Muyassaroh, 2020;14


Bagian 5 Peranan 31


Ophiuroidea hampir memiliki kesamaan dengan Class Asteroidea. Hewan ini tidak memiliki nilai ekonomis, tidak diperjual-belikan dan juga tidak dapat dikonsumsi. Namun, hewan ini memiliki peranan terhadap ekosistem laut yaitu sebagai pemakan destritus dan partikel-partikel kecil. Hewan ini juga mempunyai kemanfaatan fungsi perlindungan terumbu karang dari banyaknya pertumbuhan alga. Selain itu, Ophiuroidea juga berperan penting terhadap suatu ekosistem kelompok. Hewan ini juga sebagai bahan makanan untuk beberapa jenis ikan dan beberapa jenis kepiting yang bertempat hidup di terumbu karang. A. Peranan 32


Glosarium Aboral : Terletak jauh dari mulut. Biota Bentik : Hewan perairan yang tinggal di substrat pada dasar perairan. Bola Cakram : Bentuk bundar,bulat, pipih. Bursae : Kantung kecil yang memiliki celah pada ophiuroidea. Detritus : fragmen (hancuran) dari organisme hewan yang telah mati. Dista : Bagian yang letaknya jauh dari tubuh. Dorsal : Bagian yang letaknya jauh dari tubuh. Echinodermata : Hewan yang memiliki duri pada tubuhnya. Endoderm : Bagian dalam pada Ophiuroidea. Filum : Tingkatan kedua dari taksonomi. Globural : Protein yang berbentuk bulat. Gonad : Bagian dari organ reproduksi. Granula : Butiran-butiran yang berbentuk bulat atau tidak beraturan. Invertebrata : Hewan-hewan yang tidak bertulang belakang. Mesoderm : Bagian tengah pada Ophiuroidea. Osikula : Pelat kapur yang terletak pada tubuh Ophiuroidea. Segmen : Bagian tubuh yang beruas-ruas. Skeleton : Rangka yang terdapat pada tubuh Ophiuroidea. Soliter : Hidup secara menyendiri, tidak secara kelompok. Ventral : Bagian bawah dari suatu organisme yang kearah perut. 33


Daftar Pustaka 34


Riwayat pendidikan sebagai berikut, Penulis menyelesaikan Pendidikan pertama di TK Anggraini Glenmore pada tahun 2006, kemudian melanjutkan di Sekolah Dasar Negeri 3 Tulungrejo Glenmore dan menyelesaikan pendidikan pada tahun 2012, setelah itu melanjutkan pendidikan di SMP Ibrahimy Genteng, dan menyelesaikan pendidikan pada tahun 2015, pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan di SMK Ibnu Sina Genteng, dan menyelesaikan pada tahun 2018. Setelah lulus dari Sekolah Menengah Kejuruan, penulis melanjutkan pendidikan S1-nya di Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan, Universitas Islam Jember mulai tahun 2019 sampai sekarang. Riwayat Penulis Nama lengkap penulis adalah Abdullah Fahmi, lahir di Banyuwangi pada tanggal 15 Juni 1999. Merupakan anak kedua dari pasangan suami istri, Bapak Sunarto dan Ibu Siti Munawaroh. Penulis berkebangsaan Indonesia dan beragama Islam. Bertempat tinggal di Dusun Tlogosari, RT 06 RW 03, Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, Kabupaten Banyuwangi. 35


Click to View FlipBook Version