The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by gito mahardika, 2020-10-15 12:12:19

Dampak Penyalahgunaan Bahan Kimia Sebagai Zat Aditif Makanan

IPA Kelas 8 Semester 1

Keywords: Puji Astuti

MOD U L

ZAT ADITIF

BAHAN KIMIA YANG
DISALAHGUNAKAN SEBAGAI

ZAT ADITIF

Untuk SMP/MTs sederajat
Kelas VIII Semester Ganjil

PUJI ASTUTI, S,Pd

Ilmu Pengetahuan Alam i
ii
DAFTAR ISI ii
ii
Daftar Isi iii
A PENDAHULUAN 1
1
1. Deskripsi Singkat 2
2. Relevansi 3
3. Panduan Belajar 8
B INTI 9
Kompetensi Dasar, Indikator Tujuan Pembelajaran, Tujuan Pembelajaran 12
Peta Konsep 12
Uraian Materi 13
Rangkuman
Latihan Soal
Kunci Jawaban
Tugas
Daftar Pustaka

Zat Aditif dan Zat Adiktif

A. PENDAHULUAN

1. Deskripsi Singkat

Modul zat aditif pada sub topik bahan kimia yang disalahgunakan sebagai zat
aditif ini merupakan modul mata pelajaran IPA kelas 8 semester satu sebagai tugas
pembuatan bahan ajar PPG dalam jabatan tahun 2020 pada LPTK Universitas
Pendidikan Indonesia. Modul ini dirancang untuk memperkuat kompetensi siswa dari
sisi pengetahuan, keterampilan, dan sikap secara utuh. Proses pencapaiannya
dirancang melalui proses pembelajaran zat aditif dengan didukung berbagai jenis
media terkait yang menunjang sebagai suatu kesatuan yang saling mendukung
pencapaian kompetensi tersebut. Materi zat aditif masih perlu disajikan sebagai suatu
kesatuan dalam mata pelajaran IPA untuk memberikan wawasan yang utuh bagi siswa
tentang prinsip-prinsip dasar yang mengatur alam semesta beserta segenap isinya.

Pada bagian modul ini, Anda akan belajar mengenai pengertian dan fungsi
boraks, cara mengidentifikasi boraks pada makanan dan dampak yang ditimbulkan
juka kita mengonsumsi makanan yang teridentifikasi mengandung boraks.

2. Relevansi

Modul zat aditif pada sub topik bahan kimia yang disalahgunakan sebagai zat
aditif ini disusun dengan pemikiran di atas bidang ilmu Kimia. Penggunaan bahan
kimia berbahaya yang disalahgunakan sebagai zat aditif sudah tidak asing lagi bagi
kita. Padahal bahan tersebut memiliki fungsi untuk hal lain akan tetapi terkadang
banyak sekali pedagang nakal yang ingin merauk keuntungan besar dengan
memanfaatkan bahan kimia tersebut sebagai zat aditif pada makanan.. Istilah zat aditif
sendiri mulai familiar di tengah masyarakat Indonesia setelah merebaknya kasus
penggunaan formalin dan boraks pada beberapa produk olahan pangan, tahu, ikan, dan
daging. Formalin dan boraks sendiri digunakan sebagai zat pengawet agar produk
olahan tetap awet untuk beberapa waktu. Penyalahgunaan formalin dan boraks ini

Ilmu Pengetahuan Alam

membuka kacamata masyarakat untuk bersifat proaktif dalam memilah-milah mana
zat aditif yang dapat dikonsumsi dan mana yang berbahaya.

Mata pelajaran IPA sangat strategis untuk dikembangkan menghadapi
tantangan perkembangan teknologi dunia masa depan, maka penyusunan modul ini
juga berkaitan erat dengan pengenalan materi teknologi kepada siswa menuju abad 21.
Materi IPA pada Kurikulum 2013 ini telah disesuaikan dengan tuntutan penguasaan
materi IPA relevan bersumber dari sumder daya alam dan lingkungan.

3. Panduan Belajar

Agar dapat mencapai penguasaaan yang optimal tentu diperlukan peran
aktif Anda dalam mempelajari modul ini diantaranya dengan membaca uraian
dan contoh, mengerjakan tugas-tugas dan latihan yang diberikan pada kegiatan
ayo lakukan, membaca rangkuman, mengerjakan tes formatif yang diberikan
pada modul ini. Jika Anda berhasil menjawab seluruh pertanyaan dengan benar,
maka Anda telah cukup menguasai bahan ini. Jika masih ada beberapa jawaban
yang salah, maka pelajari kembali materi yang diberikan pada modul ini.
Ketekunan dalam mempelajari dan mengerjakan semua tugas, latihan, dan tes
formatif yang diberikan akan sangat membantu Anda dalam mencapai tujuan
pembelajaran secara optimal. Secara rinci kajian dalam modul ini memuat:

a. Capaian dan sub capaian pembelajaran agar Anda mengetahui target yang
harus dicapai setelah mempelajari modul ini.

b. Uraian materi yang mendeskripsikan pokok-pokok materi minimal yang
harus dikuasai oleh Anda.

c. Forum Diskusi agar Anda memahami seluruh konsep-konsep yang dipelajari
melalui diskusi di luar jam pelajaran serta mampu membuat keterkaitan
konsep dengan aplikasinya dalam berbagai fenomena yang Anda amati dalam
berbagai proses yang berlangsung dalam kehidupan sehari-hari.

d. Rangkuman yang disajikan agar Anda mampu memahami garis besar materi
yang dipelajari.

Zat Aditif dan Zat Adiktif

Ilmu Pengetahuan Alam

e. Tes formatif yang diberikan sebagai sarana latihan untuk mengukur
penguasaan konsep Anda setelah mempelajari materi.

f. Daftar Pustaka disajikan untuk memberi informasi sumber belajar yang dapat
digunakan oleh Anda sebagai bahan pendalaman materi.

Selamat belajar, semoga Anda memahami keseluruhan materi yang disajikan
pada modul ini untuk bekal dalam mengaplikasikan konsep-konsep sains kimia
dalam menjelaskan maupun menyelesaikan berbagai persoalan yang ditemui
dalam kehidupan sehari-hari.

Zat Aditif dan Zat Adiktif

Ilmu Pengetahuan Alam

B. INTI

Kompetensi Dasar

3.6 Menjelaskan berbagai zat aditif dalam makanan dan minuman, zat adiktif, serta
dampaknya terhadap kesehatan.

4.6 Membuat karya tulis tentang dampak penyalahgunaan zat aditif dan zat adiktif
bagi kesehatan.

Indikator Pencapaian
Kompetensi

3.6.1 Menganalisis dampak negatif bahan kimia yang disalahgunakan sebagai zat
aditif pada makanan

4.6.1 Membuat laporan hasil penelusuran dampak pennyalahgunaan bahan kimia
sebagai zat aditif bagi kesehatan manusia.

Tujuan Pembelajaran

1. Menganalisis kandungan boraks pada makanan.
2. Menganalisis dampak negatif boraks terhadap kesehatan manusia.
3. Membuat laporan dampak penyalahgunaan boraks bagi kesehatan manusia

Zat Aditif dan Zat Adiktif

Ilmu Pengetahuan Alam Zat Aditif dan Za
PETA KONSEP

Zat Aditif

berdasarkan fungsi

Pewarna Alami Daun pandan Stimul
Buatan Tartazin
Kafein, niko
Pemanis Alami Gula berdasarkan cara kerja metamfetam
Buatan Aspartam
Sedatif / H
Pengawet Alami Asam benzoat
Buatan Garam Asam barbit
diazepam
Penyedap Alami Merica
Buatan MSG Halusin

LSA (Lysergi
LSD (Lysergi

Pengental Alami Tepung tapioca, tepung kanji
Buatan Gelatin, alginat
Pengemulsi Alami Telur
Buatan Lesitin, gliserin
Zat Aditif dan Zat Adiktif

at Adiktif

Zat Adiktif

Dikelompokkan menjadi

lan berdasarkan asalnya Narkotika

otin, kokain, dan berdasarkan potensi Golongan I Heroin/putaw, ganja
min menyebabkan Golongan II Morfin, petidin
ketergantungan Golongan III Kodein
Hipnotis-Depresan
Psikotropika
turate, alcohol, dan
Golongan I Ekstasi, LSD
nogen Golongan II Amfetamin, fenisiklidin
Golongan III flunitrazepam
ic acid amide)
ic acid diethylamide)

Golongan IV Diazepam, klobazam

Zat Psiko-aktif lainnya

Alkohol, nikotin, kafein

Upaya Pencegahan
Penyalahgunaan

Ilmu Pengetahuan Alam AD I T I F

ZAT

BAHAN KIMIA YANG
DISALAHGUNAKAN SEBAGAI ZAT

ADITIF

Sumber

https://www.google.com/search?q=MATERI
+BORAKS+SEBAGAI+ZAT+ADITIF+PADA+BAK

SO&safe

Benar sekali kamu Tem…..
Sepertinya enak sekali
Bakso dan Mie nya terlihat
Enak sekali ya Pet….

Zat Aditif dan Zat Adiktif

Ilmu Pengetahuan Alam Baksonya enak sekali,
kira – kira aman gak
Bagaimana caranya ya baksonya
kita tahu bakso itu dikonsumsi??
aman atau tidak ya?
Takutnya memakai
bahan kimia
berbahaya sebagai
zat aditif….

Bakso adalah makanan favorit orang Indonesia. Mulai dari anak kecil sampai orang tua
banyak yang menyukai makanan satu ini. Akan tetapi justru hal itu menjadi peluang bagi
pedagang-pedagang yang nakal untuk merauk keuntungan yang besar dengan cara
menambahkan bahan kimia yang berbahaya sebagai zat aditif pada bakso. Tetapi masih
banyak juga pedagang bakso yang memang benar-benar menggunakan zat aditif yang aman
untuk kita konsumsi.

Masih ingat ga Zat aditif adalah bahan
sih apa itu zat yang ditambahkan ke dalam
aditif?? makanan, baik pada saat
mengolah, memproses,
mengemas atau menyimpan
makanan tersebut

Zat Aditif dan Zat Adiktif

Ilmu Pengetahuan Alam

Bagaimana ya kita tahu apakah bakso yang akan kita konsumsi itu aman atau tidak untuk
kita, yuk kita kerjakan percobaan berikut !

Mari Kita Buktikan

Yang kamu butuhkan : Mengidentifikasi Boraks pada Makanan
1. Bahan makanan yang akan diuji
- Bakso, Sosis, Tahu, secukupnya
2. Air secukupnya
3. Ekstrak kunyit secukupnya
4. Bleng (boraks tidak murni) secukupnya
5. Pipet tetes 2 buah
6. Mortar dan alu 1 buah
7. Gelas kimia 2 buah
8. Tabung reaksi 10 buah

Yang kamu langkah kerja :
1. Haluskan sampel makanan yang akan diuji menggunakan mortar dan alu.
2. Masukkan sampel ke dalam tabung reaksi yang telah diberi label. Masing-masing sampel
makanan dimasukkan kedalam 2 tabung reaksi agar bisa menjadi pembanding apabila
terjadi perubahan warna.
3. Masukkan air ke dalam tabung reaksi, hingga sampel tercelup, kocok-kocok supaya air
dan sampel makanan tercampur.
4. Amati dan catat warna makanan yang telah tercampur air.
5. Campurkan air dan bleng ke dalam tabung reaksi berbeda dan beri label.
6. Teteskan 5 tetes ekstrak kunyit pada tabung reaksi 2 untuk tiap-tiap sampel makanan
secara bergiliran.
7. Goyang-goyangkan secara perlahan tiap-tiap tabung reaksi agar ekstrak kunyit
bercampur dengan sampel makanan.
8. Selanjutnya amati perubahan warna yang terjadi pada tabung reaksi 2 untuk masing-
masing sampel makanan.
9. Bandingkan warnanya dengan tabung reaksi berisi boraks lalu catat pada tabel yang
telah disediakan.

Diskusikan dengan temanmu!
1. Menurut kelompok kalian, apakah makanan yang mengandung boraks aman dikonsumsi?

Jelaskan alasan kalian, sebelumnya bacalah handout bagian “Bahan Kimia Berbahaya
yang Disalahgunakan Sebagai Zat Aditif”!
2. Bacalah bahan literasi yang telah diberikan, lalu diskusikan bersama teman
sekelompokmu, apa saja ciri-ciri makanan yang diduga mengunakan boraks! Tuliskan
menggunakan bahasa kalian sendiri!

Zat Aditif dan Zat Adiktif

Ilmu Pengetahuan Alam

Selain pengawet yang aman untuk dikonsumsi, juga terdapat pengawet yang tidak
boleh dipergunakan untuk mengawetkan makanan. Zat pengawet yang dimaksud, di
antaranya formalin yang biasa dipakai untuk mengawetkan benda-benda, seperti mayat
atau binatang yang sudah mati. Pemakaian pengawet formalin untuk mengawetkan
makanan, seperti bakso, ikan asin, tahu, dan makanan jenis lainnya dapat menimbulkan
risiko kesehatan.

Ciri-ciri produk pangan yang mengandung formalin antara lain, awet dan tidak
mudah busuk, tidak rusak sampai lebih dari sebulan pada suhu kamar (25 derajad
celcius), warna bersih dan putih (ikan asin dan ayam), tekstur lebih kenyal dan tidak
mudah hancur (tahu), tampak sangat berminyak (mie basah), dan tidak dihinggapi oleh
lalat bila ditaruh ditempat terbuka.

Selain formalin, ada juga pengawet yang tidak boleh dipergunakan untuk
mengawetkan makanan yaitu boraks. Pengawet ini bersifat desinfektan atau efektif
dalam menghambat pertumbuhan mikroba penyebab membusuknya makanan serta dapat
memperbaiki tekstur makanan sehingga lebih kenyal. Boraks hanya boleh dipergunakan
untuk industri nonpangan, seperti dalam pembuatan gelas, industri kertas.

Ciri-ciri makanan yang mengandung boraks memiliki tekstur lebih kenyal, tidak
lengket dan warna yang cenderung lebih pucat. Sedangkan dampak yang ditimbulkan
dari penyalahgunaan boraks antara lain Demam, Mual, Muntah, Sakit perut, Diare, Sakit
kepala, Mata merah, Merusak kesuburan, Merusak janin, Kulit memerah terutama di
telapak tangan, telapak kaki, skrotum, dan pantat dan mengelupas, Tidak sadarkan diri,
Deperesi pernapasan (kesulitan bernapas), Gagal ginjal akut, sampai kematian.

Zat Aditif dan Zat Adiktif

Ilmu Pengetahuan Alam

Pojok Info Boraks yang tidak dapat dimetabolisme oleh tubuh
akan terakumulasi dalam tubuh dan menimbulkan berbagai
Fungsi kunyit dalam penyakit seperti gangguan pencernaan, gangguan syaraf
percobaan uji boraks pusat, anemia dan resiko terjadinya kanker.
yaitu sebagai indikator
(penanda) adanya boraks Hal ini telah mendorong perkembangan ilmu dan
dalam makanan. Kunyit teknologi pengawetan makanan dan minuman tanpa
mengandung kurkumin penambahan zat-zat kimia, misalnya dengan menggunakan
yang bersifat basa dan sinar ultra violet (UV), ozon, atau pemanasan pada suhu
dapat dijadikan indikator yang sangat tinggi dalam waktu singkat sehingga makanan
basa pula, dan akan dapat disterilkan tanpa merusak kualitas makanan.
terjadi perubahan warna
menjadi merah
kecoklatan.

Zat Aditif dan Zat Adiktif

Ilmu Pengetahuan Alam

RANGKUMAN

1. Zat aditif adalah zat-zat yang ditambahkan pada makanan selama proses produksi,
pengemasan atau penyimpanan untuk maksud tertentu. Penambahan zat aditif dalam
makanan berdasarkan pertimbangan agar mutu dan kestabilan makanan tetap terjaga
dan untuk mempertah ankan nilai gizi yang mungkin rusak atau hilang selama proses
pengolahan.

2. Bahan kimia yang pernah digunakan sebagai zat aditif pada makanan yaitu boraks dan
formalin

3. Boraks hanya boleh dipergunakan untuk industri nonpangan, seperti dalam pembuatan
gelas, industri kertas

4. Ciri-ciri makanan yang mengandung boraks memiliki tekstur lebih kenyal, tidak
lengket dan warna yang cenderung lebih pucat.

5. Dampak yang ditimbulkan dari penyalahgunaan boraks antara lain Demam, Mual,
Muntah, Sakit perut, Diare, Sakit kepala, Mata merah, Merusak kesuburan, Merusak
janin, Kulit memerah terutama di telapak tangan, telapak kaki, skrotum, dan pantat
dan mengelupas, Tidak sadarkan diri, Deperesi pernapasan (kesulitan bernapas),
Gagal ginjal akut, sampai kematian.

6. Formalin biasa dipakai untuk mengawetkan benda-benda, seperti mayat atau binatang
yang sudah mati. Pemakaian pengawet formalin untuk mengawetkan makanan, seperti
bakso, ikan asin, tahu, dan makanan jenis lainnya dapat menimbulkan risiko
kesehatan.

7. Ciri-ciri produk pangan yang mengandung formalin antara lain, awet dan tidak mudah
busuk, tidak rusak sampai lebih dari sebulan pada suhu kamar (25 derajad celcius),
warna bersih dan putih (ikan asin dan ayam), tekstur lebih kenyal dan tidak mudah
hancur (tahu), tampak sangat berminyak (mie basah), dan tidak dihinggapi oleh lalat
bila ditaruh ditempat terbuka.

Zat Aditif dan Zat Adiktif

Ilmu Pengetahuan Alam

LATIHAN SOAL
Untuk lebih memahami materi di modul ini, kerjakan soal-soal berikut !

1. Perhatikan bahan-bahan di bawah!
a) Daun suji
b) Garam bleng
c) Terasi
d) Tinta cumi
Dari bahan-bahan diatas yang dapat digunakan zat aditif pada makanan adalah....

A. Daun suji, untuk memberikan aroma pada makanan.

B. Garam bleng, digunakan untuk penyedap pada makanan

C. Terasi, digunakan untuk pengawet pada makanan

D. Tinta cumi, karena dapat digunakan sebagai pewarna makanan.

2. Perhatikan data hasil penambahan larutan deterjen pada sampel makanan dibawah ini.

Bahan Warna sebelum Warna setelah ditetesi
Makanan ditetesi larutan larutan deterjen

W deterjen Kuning
Kuning

X Merah Merah pudar

Y Coklat Coklat

Z Oranye Merah bata

Berdasarkan data di atas, bahan makanan yang menggunakan pewarna alami adalah

….

A. Bahan W

B. Bahan X

C. Bahan Y

D. Bahan Z

3. Perhatikan gambar kemasan minuman ringan di bawah ini!

Komposisi : Gula, Susu Bubuk, Krimer Nabati (mengandung
pewarna makanan Beta Karoten Cl 75130), Coklat bubuk,
Aspartam 44 mg/sachet (ADI: 50 mg/kg berat badan/ hari),

Asesulfam-K 16 mg/ sachet (ADI: 15 mg/kg berat badan/ hari),
Natrium siklamat 6 mg/sachet (ADI: 11 mg/kg berat badan/
hari), Mengandung gula dan pemanis buatan, Mengandung
Fenilalanin, tidak cocok untuk penderita Fenilketonuria.
Disarankan tidak dikonsumsi oleh anak dibawah 5 tahun, ibu
hamil dan menyusui

Dari gambar kemasan diatas yang termasuk pemanis buatan adalah....
A. Beta Karoten Cl 75130, Aspartam
B. Krimer Nabati, Gula
C. Fenilalanin, Asesulfam-K
D. Aspartam, Asesulfam-K

Zat Aditif dan Zat Adiktif

Ilmu Pengetahuan Alam

4. Perhatikan ciri-ciri zat aditif di bawah ini!
(1) Harga murah
(2) Penggunaan praktis dan mudah
(3) Kurang tahan lama
(4)Kebanyakan tidak dapat dimetabolisme tubuh
(5)Dibuat dari bahan alam
Yang merupakan ciri-ciri zat aditif buatan antara lain ....
A. (1), dan (3)
B. (1), (2), dan (3)
C. (1), (2), dan (4)
D. (2) dan (4)

5. Seorang laboran sedang mengidentifikasi dua buah makanan dan ditemukan ciri-ciri
kedua makanan tersebut secara acak adalah sebagai berikut:
1) Apabila dipanaskan rasa manis pada makanan cepat hilang
2) Rasa manis yang dihasilkan sangat tinggi
3) Memiliki kalori rendah
4) Cukup stabil bila dipanaskan
5) Ada rasa pahit di lidah
6) Memiliki kalori tinggi
Berdasarkan ciri-ciri tersebut, yang termasuk ciri-ciri pemanis buatan adalah … .
A. 1), 2), dan 5)
B. 2), 3), dan 4)
C. 2), 3), dan 5)
D. 3), 4), dan 5)

6. Perhatikan cuplikan artikel berikut!

"Sebanyak empat jenis makanan positif menggunakan zat berbahaya, di antaranya
yaitu kerupuk gendar, kerupuk tempe cemilan, kerupuk tempe mentah, dan keripik
pisang manis cemilan positif boraks," kata Anwar di Jakarta, Kamis (15/6/2017).

Sumber :https://metro.sindonews.com/read/1213855/170/sidak-swalayan-pemkot-
jakarta-timur-temukan-makanan-berbahaya-1497508345

Kerupuk gendar, kerupuk tempe cemilan, kerupuk tempe mentah, dan keripik pisang
manis yang mengandung boraks, jika dikonsumsi terus menerus dan berlebihan akan
menyebabkan dampak buruk bagi kesehatan tubuh yaitu … .

A. menyebabkan autis
B. menyebabkan kanker karena sifatnya karsinogenik
C. menyebabkan penurunan kualitas gizi pada tahu
D. menyebabkan keracunan

Zat Aditif dan Zat Adiktif

Ilmu Pengetahuan Alam

7. Perhatikan ciri-ciri makanan di bawah ini!
(A) ikan asin berwarna putih bersih dan tidak berbau
(B) ikan asin berwarna gelap dan berbau
(C) pentol bakso yang agak lembek
(D) pentol bakso berwarna agak gelap
(E) mie dengan bentuk yang bagus dan susah untuk dipotong
(F) mie yang bentuknya kurang baik, cepat putus

Dari ciri-ciri makanan di atas, makanan yang mengandung bahan kimia berbahaya
adalah....

A. (A),(C),(E)
B. (A),(E)
C. (B),(D),(F)
D. (A), (F)
8. Perhatikan gambar penjual ikan di pasar berikut ini:

Sumber:http://images.semarangpos.com
Pada gambar di atas, terlihat penjual ikan menjual berbagai macam ikan dalam
jumlah yang cukup banyak. Agar ikan dapat bertahan lebih lama, seringkali penjual
menambahkan zat kimia yang dilarang. Agar ikan dapat bertahan lebih lama tanpa
menggunakan zat kimia, maka solusi yang tidak tepat adalah … .
A. Menambahkan garam pada ikan
B. Memasukkan ikan ke dalam pendingin
C. Mengeringkan ikan
D. Memasukkan ikan ke dalam air

Zat Aditif dan Zat Adiktif

Ilmu Pengetahuan Alam

KUNCI JAWABAN

1. D
2. D
3. D
4. C
5. C
6. B
7. A
8. B

TUGAS

Buatlah laporan tentang dampak negative bahan kimia yang disalahgunakan sebagai zat aditif
dengan mencari narasumber dari bidang kesehatan melalui Telpon atau Video Call,

Susunan Laporan :

1. Judul Laporan
2. Kata Pengantar
3. Pendahuluan
4. Isi
5. Penutup
6. Kesimpulan
7. Daftar Pustaka

Zat Aditif dan Zat Adiktif

Ilmu Pengetahuan Alam

DAFTAR PUSTAKA
 https://blog.ruangguru.com/apa-sih-zat-aditif-itu
 https://gds2020.com/rangkuman-zat-aditif-dan-zat-adiktif/
 https://www.usd.ac.id/fakultas/pendidikan/f1l3/PLPG2017/Download/materi/ipa/B
AB-IX_ZAT-ADITIF-DAN-ADIKTIF.pdf
 Zubaidah, Siti, dkk. 2017. Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud.
 Zubaidah, Siti, dkk. 2017. Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud.

Zat Aditif dan Zat Adiktif


Click to View FlipBook Version