Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti FARIDOTUL KHONIFAH, S.PD.I. NIP, 19910906 201903 2 018 Kelas 3 SD
Mensyukuri Nikmat Allah Contoh Sikap Bersyukur A. B.
Perhatikan gambar-gambar berikut! Perhatikan pula firman Allah dalam Surah Ibrahim Ayat 7!
Artinya: Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, ”Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.” (Q.S. Ibrwhrm/14: 7) Allah memberikan peringatan kepada umat Islam. Orang-orang yang bersyukur kepada Allah, Allah akan menambah kenikmatan kepadanya. Akan tetapi, kepada orang-orang yang tidak ber-syukur, Allah akan memberikan azab atau siksaan kepada mereka.
1. Manusia Wajib Bersyukur atas Nikmat yang Telah Diterima Jika manusia bersyukur, Allah Swt. akan melipatgandakan nikmatnya. Jika ia kaya dan bersyukur, Allah akan menambah kekayaannya. Jika ia pandai dan bersyukur, Allah akan menambah ilmunya. Itu adalah janji Allah yang pasti kebenaran-nya.
2. Manusia yang Tidak Bersyukur Akan Dihilangkan Nikmatnya Orang yang tidak bersyukur disebut orang yang kufur. Arti kufur adalah mengingkari bahwa dirinya mendapatkan nikmat Allah. Jika ia kaya, ia merasa bahwa kekayaannya bukan dari Allah. Jika ia pandai, ia merasa kepandaiannya merupakan hasil usahanya sendiri. Orang yang kufur akan diambil kenik-matannya oleh Allah. Orang yang kaya dapat menjadi miskin. Sebaliknya, orang yang pandai bisa menjadi bodoh. Apa yang dimaksud sikap bersyukur itu? Bersyukur adalah berterima kasih, dengan cara menggunakan kenikmatan untuk kebaikan. Bersyukur kepada Allah berarti berterima kasih kepada Allah karena Allah telah memberi kenikmatan yang sangat banyak.
Apa yang kita miliki semua berasal dari Allah. Kita harus bertanggung jawab atas pemberian Allah, dengan cara selalu bersyukur. Gunakan waktu itu sebaik-baiknya. rajin beribadah dan belajar merupakan contoh perilaku bersyukur. Allah akan selalu mengasihi dan melindungi orang yang bersyukur. Bersyukur dapat dilakukan dengan berbagai cara. Hal itu tergantung pada kenikmatan apa yang kita terima. Jika diberi kesehatan, kita syukuri dengan rajin beribadah. Badan yang sehat harus digunakan untuk bekerja. Tidak boleh digunakan untuk bermalasmalasan. Jika diberi kekayaan, kita harus menyukurinya dengan mengeluarkan zakat atau sedekah, untuk diberikan kepada fakir miskin, anak yatim, saudara, atau tetangga yang membutuhkan.
WASSALAMUALAIKUM WR.WWB