The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Rangkuman Materi Kelas 6 Tema 7 Subtema 1 Pembelajaran 4

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by pak imam krt7, 2021-02-02 21:03:45

Materi Kelas 6 Tema 7 Subtema 1 PB 4

Rangkuman Materi Kelas 6 Tema 7 Subtema 1 Pembelajaran 4

4

Halaman
31-36

Kelas

6

Subtema 1

Pemimpin
di Sekitarku

Subtema 1: Pemimpin di Sekitarku Designed by: Muhamad Imam Muhri

4

ANGKUMAN SubTema 1
MATERI
Pemimpin di
TEMA 6 Sekitarku

KEPEMIMPINAN

Pemimpin adalah
contoh bagi
orang-orang
disekitarnya.

Pemimpin yang
baik selalu

menularkan nilai-
nilai kebaikan.

Subtema 1: Pemimpin di Sekitarku 2

Pembelajaran 4: T7 ST1

PKn KD 3.1 P4
Muatan
Makna Sila Kedua Pancasila dan PPKn
Penerapannya Sehari-hari KD 3.1 dan 4.1

Setiap tindakan pemimpin harus berdasarkan perikemanusiaan yang
adil dan beradab sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam sila
kedua Pancasila.

Berikut adalah nilai-nilai yang terkandung dalam sila kedua Pancasila,
yaitu “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab”.
1. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan

martabatnya sebagai makhluk Tuhan yang Maha Esa.
2. Mengakui persamaan derajat, persaman hak, serta kewajiban setiap

manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama,
kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, dan warna kulit.
3. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
4. Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.
5. Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.
6. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
7. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
8. Berani membela kebenaran dan keadilan.
9. Mengembangkan sikap saling menghormati dan bekerja sama
dengan bangsa lain.

Subtema 1: Pemimpin di Sekitarku 3

Sila kedua Pancasila berbunyi “Kemanusiaan yang adil dan beradab”. Artinya,
seluruh manusia merupakan mahkluk yang beradab dan memiliki derajat yang
setara di mata Tuhan Yang Maha Esa. Oleh sebab itu, bangsa Indonesia harus
mengedepankan keadilan tanpa memandang golongan.

Berikut merupakan sikap yang mencerminkan sila kedua Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari di antaranya:

• Menghormati hak orang lain
• Bertindak adil tanpa memandang ras, ruku, agama, dan status sosial
• Menghargai pendapat
• Berani mengakui kesalahan
• Mengunjungi teman yang sakit
• Memberi santunan kepada orang miskin
• Berani membela orang yang tidak bersalah
• Memberi tempat duduk pada wanita hamil di angkutan umum
• Tidak membedakan derajat manusia
• Membantu korban bencana alam

https://i2.wp.com/tripasik.com 4

Subtema 1: Pemimpin di Sekitarku

Pembelajaran 4: P4 T7 ST1

IPS KD 3.3 Muatan
IPS
Posisi dan peran Indonesia dalam kerja sama di bidang
politik dalam lingkup ASEAN KD 3.3 dan 4.3

Kerja sama di bidang politik dan keamanan bertujuan menciptakan keamanan,
stabilitas, dan perdamaian di Asia Tenggara dan dunia. Instrumen politik untuk
melakukan kerja sama ini sebagai berikut.
a. Kawasan damai, bebas, dan netral (zone of peace, freedom, and neutrality/

ZOPFAN).
b. Traktat persahabatan dan kerja sama (Treaty of Amity and Cooperation/TAC in

Southeast Asia).
c. Kawasan bebas senjata nuklir di Asia Tenggara (Treaty on Southeast Asia Nuclear

Weapon-Free Zone/SEANWFZ).
Selain instrumen politik tersebut, terdapat ASEAN Regional Forum (ARF). ARF
sebagai wahana untuk konsultasi mengenai politik dan keamanan di kawasan
serta membahas dan menyamakan pandangan antarnegara ASEAN. Terkait ARF,
Indonesia berperan menyelenggarakan ASEAN Forum 2007 di Jakarta untuk
mendukung terwujudnya Komunitas ASEAN 2015.

Dalam bidang politik, Indonesia juga terlibat aktif di ASEAN. Kerja sama bidang
politik berdasarkan sistem hukum internasional. Dengan demikian, kerja sama
yang terjalin tidak menyebabkan sengketa akibat perbedaan sistem politik. Berikut
posisi dan peran Indonesia di bidang politik di ASEAN.
a. Mengikuti ASEAN Defense Ministers Meeting (ADMM)

ADMM merupakan pertemuan rutin para menteri pertahanan dan keamanan
negara-negara ASEAN. Pertemuan ini membahas kerja sama dan diplomasi
politik di bidang pertahanan dan keamanan.
b. Melakukan Pengiriman Duta dan Konsulat
Setiap negara anggota ASEAN mengirim duta dan konsulat sebagai wakil
negaranya. Duta dan konsulat sebagai wakil pemerintah dan menjaga stabilitas
politik di ASEAN.

Subtema 1: Pemimpin di Sekitarku 5

c. Menegakkan Perjanjian Ekstradisi di Kawasan ASEAN
Perjanjian ekstradisi mengurusi tersangka kejahatan yang melarikan diri di
negara ASEAN. Perjanjian ini memungkinkan negara ASEAN bekerja sama
memulangkan tersangka ke negara asal. Kerja sama ini untuk menjaga stabilitas
politik di negara ASEAN.

d. Melaksanakan Perjanjian Kawasan Bebas Nuklir
Perjanjian ini mengenai pelarangan senjata nuklir bagi negara ASEAN. Adanya
perjanjian ini, negara-negara ASEAN dilaran merancang dan membuat senjata
nuklir.

e. Sebagai Pendukung Kesepakatan Kawasan Damai, Bebas, dan Netral
Indonesia sebagai salah satu pendukung kesepakatan Zone of Peace, Freedom,
and Netrality (ZOPFAN). Kesepakatan ZOPFAN berarti kawasan yang damai,
bebas, dan netral. Kesepakatan ini bertujuan menjaga stabilitas regional dan
terciptanya kedamaian. Negara anggota ASEAN juga tidak ikut mencampuri
urusan dalam negeri nagara lain.

f. Ikut Bekerja Sama Menanggulangi Napza di Asia Tenggara
Dengan perangkat keamanan, Indonesia ikut menanggulangi peredaran
narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lain (napza). Upaya ini dilakukan untuk
mencegah masuknya napza di Indonesia atau ke kawasan Asia Tenggara.

g. Ikut Terlibat Aktif dalam Penyelesaian Konflik di Kawasan ASEAN
Penyelesaian konflik sebagai bentuk kerja sama mempertahankan stabilitas
politk di negara konflik.

Subtema 1: Pemimpin di Sekitarku 6

Dalam penyelesaian konflik ini, Indonesia memiliki peran penting sebagai berikut;

1) Sebagai tuan rumah pelaksanaan Jakarta Informal Meeting (JIM).
JIM merupakan pertemuan informal. Pertemuan yang berlangsung pada 1988-
1989 untuk menyelesaikan konflik antara Kamboja dan Vietnam.

2) Sebagai pemrakarsa dan tuan rumah pelaksanaan Informal ASEAN
Foreign Minister’s Meeting (IAFMM). Pertemuan informal ini dihadiri menteri
luar negeri negara anggota ASEAN pada 22 Februari 2011 di Jakarta.
Pertemuan sebagai tindak lanjut hasil siding Dewan Keamanan PBB dalam
penyelesaian konflik antara Thailand dan Kamboja.

3) Mengirim pasukan perdamaian yaitu Pasukan Garuda IV dan V.
Pengiriman pasukan ini untuk menyelesaikan konflik perang saudara di
Vietnam.

4) Sebagai penengah dalam konflik antara Kamboja dan Vietnam tahun 1976-
1979.
Akibat konflik, banyak penduduk kedua negara mengungsi ke negara lain.
Peran nyata Indonesia ditunjukkan dengan menyediakan Pulau Galang sebagai
tempat bagi pengungsi. Keputusan ini didasari kesepakatan menteri luar negeri
ASEAN dan Komisi Tingkat Tinggi PBB.

5) Sebagai penengah dalam konflik antara Moro National Front
Liberation (MNFL) dan Filipina. Konflik ini muncul akibat masalah sosial karena
Mindanau Selatan dikuasai MNFL. Perannya sebagai penengah, Indonesia bisa
mendorong pihak yang terlibat konflik untuk berdamai.

6) Mendesak Myanmar agar lebih menghargai penegakan hak asasi manusia
(HAM) antaretnik.

Subtema 1: Pemimpin di Sekitarku 7

KTT I ASEAN di Bali 23-24 Februari 1976
Keterangan:
KTT I ASEAN di Bali merupakan KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) pertama yang diadakan negara-negara
anggota ASEAN.
Peran Indonesia: Menjadi penyelenggara KTT ASEAN, Jakarta menjadi pusat sekretariat ASEAN,
Indonesia terpilih menjadi Sekretaris Jenderal ASEAN.

Kerja Sama Antarparlemen di ASEAN
Keterangan:
ASEAN Inter Parliamentary Organization (AIPO) adalah badan yang didirikan untuk meningkatkan
kerjasama antarparlemen negara-negara ASEAN.
Peran Indonesia: Mengusulkan pembentukan Kerjasama Antar Parlemen (Tahun 1974), Indonesia
bersama Thailand, Filipina, Singapura dan Malaysia resmi mendirikan Kerjasama Antar Parlemen (Tahun
1977)

Pеrtеmuаn kе-44 Mеntеrі Luаr Nеgеrі ASEAN (19 Julі 2011)
Keterangan:
Pеrtеmuаn kе-44 Mеntеrі Luаr Nеgеrі ASEAN ialah pertemuan para Menteri Luar Negeri negara-negara
yang menjadi anggota organisasi ASEAN yang dinamakan dengan Annual Ministerial Meeting.
Peran Indonesia: Sebagai Negara Penyelenggara.

Subtema 1: Pemimpin di Sekitarku 8

Pembelajaran 4: P4 T7 ST1

Bahasa Indonesia KD 3.3 Muatan
Bahasa Indonesia
Mengidentifikasi Teks Pidato (2)
KD 3.3 dan 4.3
• Saat berpidato, orator harus
mengusai teks pidato yang akan
disampaikan.

• Sebelum berpidato, orator harus
mempersiapkan teks pidato.

Langkah membuat pidato;

1. Tentukan tema pidato.
2. Kumpulkan referensi.
3. Susunlah kerangka pidato

Kerangka pidato harus disusun sesuai
dengan struktur pidato, yaitu
• salam pembuka,
• kalimat pembuka,
• bagian isi,
• kalimat penutup, dan
• salam penutup.

Subtema 1: Pemimpin di Sekitarku 9

Terima kasih

Rangkuman Materi ini bersumber dari;
• BG bse Tematik Kelas 6 Tema 7
• BS bse Tematik Kelas 6 Tema 7
• PPT Bupena Kelas 6
• LKS
• Dan hasil googling di internet

*) Disclaimer: modol ini hanya ditujukan kepada pesertadidik dan orang
tua untuk memandu proses belajar anak dirumah.

Soal di atas sebagian besar berupa pertanyaan terbuka. Artinya, ada beberapa jawaban alternatif lainnya yang
tidak terpaku seperti di atas.

Subtema 1: Pemimpin di Sekitarku 10


Click to View FlipBook Version