i KONSEP PSIKOLOGI PENDIDIKAN Disusun untuk memenuhi tugas rutin Mata Kuliah: Psikologi Pendidikan Dosen Pengampu: DRA. SORTA SIMANJUNTAK, MS. Disusun Oleh: Kelompok 12 Desvi Putri Andriani Telaumbanua (1232411005) Maymunah Pos-pos (1231111091) Delvita Ayu (1232111014) Grance Cristin T. Zai (1231111085) Yananda Knia D. Siregar (1233111033) PROGRAM STUDI PGSD FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2024
ii KATA PENGANTAR Puji syukur Kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat Nya sehingga penyusunan dan penulisan makalah ini dapat selesai dengan lancar dan tepat waktu. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas rutin pada mata kuliah Psikologi Pendidikan. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan mengenai Konsep Psikologi Pendidikan bagi para pembaca dan juga bagi penulis. Dan harapan saya semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca. Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman saya. Saya yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu saya sangat mengharapkan sarandan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Demikian penulis sampaikan dan semoga makalah ini bermanfaat bagi pihak yang membacanya. Medan, 20 Februari 2024` Kelompok 1
iii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ........................................................................................................ ii DAFTAR ISI...................................................................................................................... iii BAB I.................................................................................................................................. 1 PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1 1. Latar Belakang............................................................................................................ 1 2. Rumusan Masalah....................................................................................................... 1 3. Tujuan ......................................................................................................................... 1 BAB II................................................................................................................................. 2 PEMBAHASAN................................................................................................................. 2 1. Definisi Konsep Psikologi Pendidikan ................................................................... 2 2. Sejarah konsep psikologi pendidikan...................................................................... 2 3. Tujuan Konsep Psikologi Pendidikan ..................................................................... 3 4. Manfaat Konsep Psikologi Pendidikan................................................................... 4 5. Filosofi, teori dan praktik Konsep Psikologi Pendidikan........................................ 4 BAB III ............................................................................................................................... 7 PENUTUP .......................................................................................................................... 7 1. Kesimpulan ................................................................................................................. 7 2. Saran ........................................................................................................................... 7 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 8
1 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Psikologi pendidikan adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia di dalam dunia pendidikan, yang meliputi studi sistematis tentang proses-proses dan faktor-faktor yang berhubungan dengan pendidikan. Psikologi pendidikan membahas berbagai tingkah laku yang muncul dalam proses pendidikan, seperti masalah belajar, pembelajaran, pengukuran dan penilaian, serta diagnostik kesulitan belajar. Tujuan dari psikologi pendidikan adalah untuk meningkatkan dan memperbaiki efektivitas mengajar, mengusahakan agar belajar lebih bertujuan, hemat, dan hasilnya permanen, serta mendorong dicapainya kesehatan jasmani, rohani, mental, dan emosional oleh para guru dan murid. Oleh karena itu, penguasaan psikologi pendidikan sangat penting bagi kalangan pendidik dalam melaksanakan tugas profesionalnya. 2. Rumusan Masalah a. Apa definisi dari konsep psikologi pendidikan? b. Bagaimana sejarah dari konsep psikologi pendidikan? c. Apa saja tujuan dari konsep psikologi pendidikan? d. Bagaimana manfaat dari konsep psikologi pendidikan ini? e. Apa saja filosofi teori dan praktik dari konsep psikologi pendidikan? 3. Tujuan a. Mengetahui definisi dari konsep psikologi pendidikan. b. Mengetahui sejarah dari konsep psikologi pendidikan. c. Mengetahui tujuan dari konsep psikologi pendidikan. d. Mengetahui manfaat dari konsep psikologi pendidikan ini. e. Mengetahui filosofi teori dan praktik dari konsep psikologi pendidikan.
2 BAB II PEMBAHASAN 1. Definisi Konsep Psikologi Pendidikan Pada hakikatnya pendidikan adalah proses pembentukan peserta didik. Agar pembentukan tersebut efektif dan berhasil maka pendidik harus memiliki kualifikasi atau kecakapan dalam psikologi pendidikan. Psikologi pendidikan pada dasarnya merupakan sub-disiplin psikologi yang menyelidiki masalah- masalah psikologis dalam pendidikan yang kemudian di rumuskan dalam bentuk konsep, teori dan metode sebagai solusi dari masalah-masalah tersebut. Berkaitan dengan psikologi pendidikan, barlow (1985) mendefinisikan psikologi pendidikan sebagai " a body of knowledge grounded in psychologi- cal research which provides a repertoire of resources to aid you in functioning more effectively in teaching learning process". Berdasarkan pada pendapat barlow tersebut, psikologi pendidikan merupakan pengetahuan yang ber- dasarkan pada riset psikologis yang menyediakan serangkaian sumber untuk membantu proses belajar mengajar secara efektif. Sementara itu, whiterington menyatakan bahwa, "educational psychology is systematic study of the process and factors involved in the education of human being". Dalam hal ini, whiterington menyatakan bahwa psikologi pendidikan adalah studi sistematis tentang proses-proses dan faktor-faktor yang berhubungan dengan pendidikan manusia. Berdasarkan definisi psikologi pendidikan tersebut, dapat disimpulkan beberapa hal tentang psikologi pendidikan sebagai berikut. 1. Psikologi pendidikan adalah pengetahuan kependidikan yang didasarkan atas hasil temuan riset psikologis. 2. Hasil temuan riset psikologis tersebut kemudian dirumuskan sedemikian rupa hingga menjadi konsep, teori, metode, dan strategi yang utuh. 3. Konsep, teori, metode, dan strategi tersebut kemudian disistematisasikan sedemikian rupa hingga menjadi repertoire of resources, yakni rangkaian sumber yang berisi pendekatan yang dapat dipilih dan digunakan untuk praktik kependidikan, khususnya dalam proses belajar mengajar. Dengan demikian, psikologi pendidikan dapat diartikan sebagai salah satu cabang psikologi yang secara khusus mengkaji perilaku individu, dengan tujuan menemukan berbagai fakta, generalisasi, dan teori-teori psikologi berkaitan dengan pendidikan, yang diperoleh melalui metode ilmiah tertentu, dalam rangka pencapaian efektivitas proses pendidikan. 2. Sejarah konsep psikologi pendidikan Perkembangan psikologi pendidikan mulai terlihat pada akhir abad ke-19 dengan adanya penelitian ilmiah di bidang psikologi pendidikan. Penelitian tersebut menghasilkan kurva daya ingat yang menggambarkan bahwa kemampuan mengingat
3 seseorang tentang objek-objek akan semakin lemah dan berkurang atau tidak akan tetap sama. Sejarah khusus yang mengungkapkan secara cermat dan luas tentang psikologi pendidikan, hingga kini sesungguhnya masih perlu dicari. Hal ini terbukti karena kebanyakan karya tulis yang mengungkapkan “riwayat hidup” psikologi pendidikan masih sangat langka. Karya tulis yang membahas riwayat psikologi yang ada sekarang pada umumnya membahas pelbagai psikologi yang dicampur aduk menjadi satu, sehingga menyulitkan idntifikasi terhadap jenis psikologi tertentu yang ingin kita ketahui secara spesifik. Uraian kesejarahan yang khusus berkaitan dengan psikologi pendidikan konon pernah dilakukan alakadarnya oleh beberapa orang ahli seperti boring dan murphi pada tahun 1929 dan burt pada tahun 1957, tetapi terbatas untuk psikologi pendidikan yang berkembang di wilayah inggris (david, 1972). Psikologi pendidikan sendiri pada masa awal perkembangannya, pemanfaatannya belum dikenal orang. Namun, seiring dengan perkembangan sains dan teknologi, akhirnya lahir dan berkembanglah scara resmi (entah tahun berapa) sebuah cabang khusus psikologi yang disebut psikologi pendidikan. Menurut David (1972) pada umumnya para ahli memandang bahwa Johan Friedrich herbart adalah bapak psikologi pendidikan yang konon menurut sebagian ahli masih merupakan disiplin sempalan psikologi lainnya itu. Herbart adalah seorang filsuf dan pengaran kenamaan yang lahir di Oldenburg, Jerman, pada tanggal 4 mei 1776. Pada usia 29 tahun ia menjadi dosen filsafat di Gottingen dan mencapai puncak kariernya pada tahun 1809 ketika ia diangkat menjadi ketua jurusan filsafat di Konisberg sampai tahun 1833. Ia meninggal di Gottingen pada tanggal 14 agustus 1841. Nama Herbart kemudian diabadikan sebagai nama sebuah aliran psikologi yang disebut herbartianisme pada tahun 1820-an. Konsep utama pemikiran herbartianisme ialah Apperceptive Mass, sebuah istilah yang khusus diperuntukkan bagi pengetahuan yang telah dimiliki individu. Dalam pandangan Herbart, proses belajar atau memahami sesuatu bergantung pada pengenalan individu terhadap hubungan-hubungan antara ide-ide baru dengan pengetahuan yang telah dimiliki. Konsep ini sampai sekarang masih digunakan secara luas dalam dunia pengajaran, yakni yang kita kenal dengan istilah apersepsi sebagai salah satu tahapan dalam belajar mengajar. 3. Tujuan Konsep Psikologi Pendidikan Konsep dasar psikologi pendidikan biasanya merupakan sub disiplin ilmu psikologi yang mempelajari masalah-masalah psikologis dalam pendidikan, kemudian masalah tersebut diselesaikan dalam bentuk konsep, teori dan metode. Psikologi pendidikan juga menjelaskan tentang ciri-ciri pembelajaran adaptif atau pola yang disesuaikan berdasarkan usia (perkembangan kognitif). Tujuan keseluruhan dari pembelajaran psikologi pendidikan adalah sebagai berikut. 1. Tujuan mempelajari psikologi dalam pendidikan adalah untuk memahami dan memperkuat proses pembelajaran. 2. Mengembangkan pengetahuan dan metode pembelajaran proses mengajar dalam situasi sehari-hari yang sesuai dengan usia dalam lingkungan pendidikan.
4 3. Dalam proses pembelajaran atau proses belajar mengajar, biasanya siswa memahami bentuk gejala psikologis yang berupa tingkah laku dan sikap. 4. Memahami kemampuan dan potensi siswa dalam proses pembelajaran. 5. Memahami bagaimana melakukan proses pengajaran untuk mencapai semua tujuan pembelajaran secara efektif dan terbaik. 6. Membantu siswa menyelesaikan rencana pembelajaran materi dengan sempurna, sehingga pemahaman guru tentang teori psikologi pendidikan dan sains dapat memberikan bantuan 100% kepada siswa untuk menyelesaikan rencana pembelajaran. 4. Manfaat Konsep Psikologi Pendidikan Psikologi pendidikan sangat penting dipelajari oleh ilmuwan psikologi dan pendidikan karena ilmu ini bisa menjadi dasar dalam mengembangkan kurikulum, modulmodul pembelajaran; strategi pembelajaran, media dan evaluasi pembelajaran, terkait dengan potensi dan kapasitas anak didik. Berdasarkan hasil penelitian psikologi pendidikan dapat dikembangkan konsep layanan bagi anak berkebutuhan khusus seperti anak berbakat intelektual (gifted), atau anak yang mengalami hambatan (handicapped), sesuai dengan aspek hambatannya. Bagi para pendidik terutama guru, pengetahuan tentang psikologi pendidikan dapat membantu dalam memberikan layanan dan perlakuan yang tepat kepada anak didik. Beberapa peran penting Psikologi bagi pendidik dalam mengorganisasikan pembelajaran adalah: 1. Memahami siswa sebagai pembelajar, yang meliputi perkemBangannya, karakteristik, kemampuan dan kecerdasan, motivasi, Minat, pengalaman, sikap, kepribadian, dan lain-lain; 2. Memahami prinsip-prinsip dan teori pembelajaran; 3. Memilih metode-metode pembelajaran; 4. Memilih dan menetapkan tujuan pembelajaran; 5. Membantu peserta didik yang mengalami kesulitan belajar; 6. Memilih alat bantu pembelajaran; 7. Menilai hasil dari proses pembelajaran; 8. Memilih sistem evaluasi yang tepat, dan lain-lain. 5. Filosofi, teori dan praktik Konsep Psikologi Pendidikan a. Filosofis Psikologi pendidikan Filosofi psikologi pendidikan adalah kajian tentang proses pendidikan ditinjau dari ilmu psikologi. Psikologi pendidikan mempelajari gejala kejiwaan dalam tiga tahap, yaitu gejala pengenalan (kognisi), gejala perasaan (emosi), gejala kehendak (konasi), dan gejala campuran (kombinasi). Psikologi pendidikan juga mempelajari hubungan antara psikologi dengan ilmu pendidikan, karena antara psikologi dengan ilmu pendidikan mempunyai hubungan timbal balik. Psikologi pendidikan juga mempelajari tentang pemahaman gejala-gejala yang berhubungan dengan proses pendidikan secara mendalam. a. Teori Psikologi pendidikan
5 1. Teori belajar psikologi behavioristik Teori belajar behavioristik dikemukakan oleh para psikologi behavioristik. Mereka ini sering disebut “contemporary behavioristik”. Mereka berpendapat, bahwa tingkah laku manusia itu dikendalikan oleh ganjaran (reward) atau penguatan dari lingkungan. Dengan demikian dalam tingkah laku belajar terdapat jalinan erat antara reaksi-reaksi behavioral dengan stimulasinya. Guru-guru yang menguatkan pandangan ini berpendapat bahwa tingkah laku murid-murid merupakan reaksi-reaksi terhadap lingkungan mereka pada masa lalu dan masa sekarang, dan bahwa segenap tingkah laku merupakan hasil belajar. Kita dapat menganalisis kejadian tingkah laku dengan jalan mempelajari latar belakang penguatan terhadap tingkah laku tersebut. 2. Teori belajar psikologi kognitif Dalam teori belajar ini berpendapat, bahwa tingkah laku seseorang tidak hanya dikontrol oleh reward(hadiah). Menurut pendapat mereka, tingkah laku seseorang senantiasa didasarkan pada kognisi, yaitu tindakan mengenal atau memikirkan situasi di mana tingkah laku itu terjadi. Dalam situasi belajar, seseorang terlibat langsung dalam situasi itu dan memperoleh “insight” untuk pemecahan masalah. Jadi kaum kognitif berpandangan, bahwa tingkah laku seseorang lebih bergantung kepada insight terhadap hubunganhubungan yang ada di dalam suatu situasi. Keseluruhan adalah lebih daripada bagian-bagiannya. Mereka memberi tekanan pada organisasi pengamatan atas stimulus di dalam lingkungan serta pada faktor-faktor yang mempengaruhi pengamatan. 3. Teori belajar dari psikologi humanistis Perhatian psikologi humanistis yang terutama tertuju pada masalah bagaimana tiap-tiap individu dipengaruhi dan dibimbing oleh maksud-maksud pribadi yang mereka hubungkan kepada pengalaman-pengalaman mereka sendiri. Menurut para pendidik aliran humanistis penyusunan dan penyajian materi pelajaran harus sesuai dengan perasaan dan perhatian siswa. (Nurliani, 2016) b. Praktik Psikologi pendidikan Dalam abad ke-20 ini metode ilmiah banyak digunakan untuk menganalisis, pendidikan sebagaimana halnya dilakukan psikologi, dalam mengkaji bagaimana manusia bertindak dan mengapa manusia itu berprilaku.Para pendidik dan guru memandang psikologi sebagai sumber pengetahuan dalam membuat prediksi dan hipotesis atau petunjuk untuk praktek pendidikan.Praktek pendidikan dilaksanakan melalui kegiatan pembelajaran, pelatihan dan bimbingan.Untuk itu maka teori belajar dapat membantu tugas-tugas para pendidik dan guru dalam melaksanakan ketiga kegiatan tersebut.Itulah sebabnya teori belajar dipilih sebagai salah satu
6 aplikasi psikologi dalam pendidikan. Sebenarnya masih banyak teori psikologi lain yang dapat digunakan oleh para pendidik dan guru dalam praktek pendidikan seperti teori dan prinsip yang terdapat dalam psikologi perkembangan, psikologi social, psikologi kepribadian dan lain-lain. Para psikolog memiliki bukti-bukti yang cukup , bahwa teori yang berkembang dalam psikologi banyak berasal dari penelitian-penelitian mengenai proses belajar walaupun banyak dilakukan melalui percobaan pada binatang ketimbang pada manusia itu sendiri.Implikasinya adalah bahwa teori belajar menduduki peran penting dalam mengembangkan psikologi sebagai ilmu. Oleh sebab itu, sesorang yang ingin menggunakan psikologi untuk tujuantujuan praktis perlu memahami teori-teori belajar.Sungguhpun demikian tidak berarti dengan teori belajar segala permasalahan praktis pendidikan dapat dipecahkan.Pernyataan tersebut hanya sekedar memberi penegasan bahwa teori belajar dapat digunakan sebagai landasan berpijak dalam memecahkan masalah praktis pendidikan khususnya dalam kegiatan belajar-mengajar. (Saodah, 2018)
7 BAB III PENUTUP 1. Kesimpulan Berdasarkan definisi psikologi pendidikan tersebut, dapat disimpulkan beberapa hal tentang psikologi pendidikan sebagai berikut. 1. Psikologi pendidikan adalah pengetahuan kependidikan yang didasarkan atas hasil temuan riset psikologis. 2. Hasil temuan riset psikologis tersebut kemudian dirumuskan sedemikian rupa hingga menjadi konsep, teori, metode, dan strategi yang utuh. 3. Konsep, teori, metode, dan strategi tersebut kemudian disistematisasikan sedemikian rupa hingga menjadi repertoire of resources, yakni rangkaian sumber yang berisi pendekatan yang dapat dipilih dan digunakan untuk praktik kependidikan, khususnya dalam proses belajar mengajar. Dengan demikian, psikologi pendidikan dapat diartikan sebagai salah satu cabang psikologi yang secara khusus mengkaji perilaku individu, dengan tujuan menemukan berbagai fakta, generalisasi, dan teori-teori psikologi berkaitan dengan pendidikan, yang diperoleh melalui metode ilmiah tertentu, dalam rangka pencapaian efektivitas proses pendidikan. 2. Saran Pembelajaran konsep psikologi pendidikan sangat penting bagi para pendidik dalam melaksanakan tugas profesionalnya. Dalam pembelajaran konsep psikologi pendidikan, terdapat beberapa saran yang dapat membantu dalam memperdalam pemahaman dan keterampilan dalam menerapkan konsep-konsep psikologi pendidikan dalam konteks pendidikan. Diantaranya adalah membaca buku dan artikel terkait, mengikuti kursus atau pelatihan, berdiskusi dengan ahli psikologi pendidikan, menerapkan konsep-konsep dalam konteks nyata, dan membuat catatan dan ringkasan. Dengan mengikuti saran-saran tersebut, diharapkan para pendidik dapat lebih efektif dan bermanfaat dalam mengembangkan profesionalisme dalam bidang pendidikan. Oleh karena itu, penting bagi para pendidik untuk terus memperdalam pemahaman dan keterampilan dalam psikologi pendidikan agar dapat memberikan pengajaran yang lebih efektif dan bermanfaat bagi para siswa.
8 DAFTAR PUSTAKA Nurliani. (2016). Studi Psikologi Pendidikan. Jurnal As-Salam, 1(2), 40. https://media.neliti.com/media/publications/293617-studi-psikologi-pendidikan-539b32f0.pdf Saodah, E. S. (2018). Aplikasi Teori Psikologi dalam Pendidikan. Aplikasi Teori Psikologi Dalam Pendidikan Jurnal Manajemen STEI, 01(01), 38. Didik Supriyanto.(2017).Sejarah singkat psikologi pendidikan. Jurnal Program Studi PGMI. 4 (2). 230-232 RAHMAT, P. S. (2018). PSIKOLOGI PENDIDIKAN. JAKATRA TIMUR: PT BUMI AKSARA. FADHILAH SURAGALA.(2021). PSIKOLOGI PENDIDIKAN .DEPOK: PT RAJA GRAFINDO PERSADA Rudi Haryadi, C. C. (2021). Pentingnya Psikologi Pendidikan Bagi Guru. Academy Of Education Journal, 275-284.