The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by verlitafarizah91, 2021-11-24 03:14:33

VerlitaF.Simdig

VerlitaF.Simdig

BIOGRAFI PAHLAWAN
NASIONAL

Simulasi Digital

Disusun oleh :
Verlita Farizah X OTKP 1/32

[email protected]

1. Abdul Muis

No. Sk 218 Tahun 1959
Tgl Sk 30 Agustus 1959
Berasal dari Sumatera Barat
Lahir 3 Juli 1883 di Sungai Puar, Agam,Sumatera Barat
Meninggal 17 Juni 1959 di Bandung, Jawa Barat
Meninggal di usia 75 tahun
Di makamkan Cikutra, Bandung

Riwayat Singkat :
 Seorang sastrawan, politikus, dan wartawan Indonesia. Dia merupakan pengurus besar Sarekat

Islam dan pernah menjadi anggota Volksraad mewakili organisasi tersebut.
 Ia membantu harian De Express untuk menulis karangan yang menangkis penghinaan terhadap

bangsanya Tahun 1916 ia bersama Agus Salim memimpin majalah “Neraca”, dan juga menjadi
Pemimpin Redaksi Harian Kaoem Moeda.
 Abdul Muis juga terkenal pula pandai berdebat dan berpidato. Tahun 1913, ia kemudian
masuk menjadi anggota Serekat Islam (SI), menjadi ketua SI cabang Bandung, dan menjadi
anggota pimpinan sentral kommite pengurus pusat SI. Abdul Muis juga merupakan anggota
Volksrad.
 Karya-karya Abdul Muis diantaranya adalah “Salah Asuhan” (1928), “Surapati” (1950), “Robert
anak Surapati” (1953), “Pertemuan Jodoh”, “Daman Brandal”, “Sabai nan Alui” (Cerita Rakyat
Minangkabau), dan contah Surat Menyurat. Abdul Muis merupakan Sastrawan, Politisi,
Wartawan Indonesia. Pendorong berdirinya Technische Hooge School (ITB, Institut
Teknologi Bandung) Ketua Pengurus Besar Perkumpulan Buruh Pegadaian. Pendiri Persatuan
Perjuang.

2. Ki Hajar Dewantara

No Sk 305 Tahun 1959
Tgl Sk 28 November 1959
Berasal dari DIY (Yogyakarta)
Lahir 2 Mei 1889 di Yogyakarta, Indonesia
Meninggal 26 April 1959 di Yogyakarta,Indonesia
Meninggal di usia 69 tahun
Di makamkan Tahunan, Umbul Harjo, Yogyakarta

Riwayat Singkat :
 Bapak Pendidikan Nasional Indonesia . Menteri Pendidikan Nasional Pertama. Pendiri Taman

Siswa, Aktivis Pergerakan Kemerdekaan RI. Tanggal kelahirannya diperingati sebagai Hari
Pendidikan Nasional
 Pada tahun 1913 ia menulis brosur “Als ik een Nederlander was” (Andai kata saya seorang
Belanda) isinya kecaman terhadap maksud pemerintah Belanda mengadakan perayaan serratus
tahun bebasnya negeri Belanda dari penjajahan Perancis. Karena penentangannya kepada
pemerintahan Hindia Belanda, ia diasingkan oleh ke negeri Belanda.
 Pada tanggal 3 Juli 1922 ia mendirikan perguruan Taman Siswa, melalui perguruan ini ia
berusaha menanamkan rasa kebangsaan di hati anak didik. Ia yakin bahwa antara pendidikan
dan Gerakan politik terdapat hubungan yang erat.

3. R.M. Suryopranoto

No Sk 310 Tahun 1959
Tgl Sk 30 November 1959
Berasal dari DIY (Yogyakarta)
Lahir 11 Januari 1871 di Yogyakarta, Indonesia
Meninggal 15 Oktober 1959 di Cimahi,Jawa Barat
Meninggal di usia 88 tahun
Di makamkan Gambiran, Umbul Harjo, Yogyakarta

Riwayat Singkat :
 Sosok pejuang yang berani membela rakyat pribumi dalam melawan penjajah dalam menuntut

haknya.
 Sosok pejuang yang dikenal dengan sebutan de stakingskoning (raja mogok), pemimpin

pemogokan buruh menentang kebijakan pemerintah kolonial.
 Sosok pejuang yang rela berhenti dari pegawai negeri, demi memperjuangakan hak rakyat.
 Sosok pejuang yang mencurahkan seluruh waktu dan perhatiannya untuk membela rakyat

kecil yang tertindas akibat penjajahan.
 Raden Mas Surjopranoto Surjopranoto pada 1915, membentuk organiasasi buruh Adhi

Dharma. Pada 1918, membentuk gerakan Prawiro Padjojo ing Joedo atau Arbeidsleger
(tentara buruh), Selain itu Radem Mas Surjopanoto juga mendirikan Personeel Fabriek Bond
(PFB) yang beranggotakan kalangan buruh, kumpulan petani dan koperasi.
 Pada kongres SI 1919 di Surabaya, Ia berpandangan, bahwa perjuangan buruh tidak selalu
harus dengan senjata, namun dapat pula dijalankan dengan paksaan secara moral, melalui
protes-protes, perundingan di muka umum dan jika perlu dengan pemogokan.
 Raden Mas Surjopranoto mengusulkannya pembentukan “Persatuan Perhimpunan Kaum
Buruh” (PPKB) yang beranggotakan perkumpulan-perkumpulan buruh yang ada di bawah
naungan SI.

4. Mohammad Hoesni Thamrin

No Sk 175 Tahun 1960
Tgl Sk 28 Juli 1960

Berasal dari DKI Jakarta
Lahir 16 Februari 1894 di Weltevreden, Batavia(Jakarta, Indonesia)

Meninggal 11 Januari 1941 di Senen,Batavia (Jakarta, Indonesia)
Meninggal di usia 46 tahun

Di makamkan Karet Bivak, Jakarta
Riwayat Singkat :

 Politikus dan Aktifis Kemerdekaan. Tokoh Betawi yang pertama kali menjadi anggota
Volksraad (“Dewan Rakyat”) di Hindia Belanda, mewakili kelompok Inlanders (“pribumi”).

 Thamrin merupakan anggota Dewan Kota yang sering menyaksikan keadaan rakyat dan
membuatnya berpidato agar pemerintah segera berupaya untuk memperbiki kampung-
kampung di Jakarta. Thamrin kemudian menjadi ketua Kaum Betawi. Kemudian pada tahun
1927, Thamrin alias Mat Seni dilantik menjadi anggota Volksraad.

 Pada 27 Januari 1930 dibentuk “Fraksi Nasional” dalam Volksraad yang diketuain oleh
Thamrin, dan kemudian Thamrin membentuk “Fonds Nasional”. Thamrin juga menjadi ketua
Pemufakatan Perhimpunan-perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia (PPPKI) .Thamrin
juga menjadi anggota Vereniging van Indonesia Akademici (VLA) dan menjadi anggota Partai
Indonesia Raya (Parindra). Pada 1939 Parindra yang diwakili oleh Thamrin bergabung dalam
Gabungan Politik Indonesia (GAPI) dengan tujuan “Indonesia Berpalemen”,

 Masyarakat Jakarta menngenang jasa-jasa M.H. Thamrin sepanjgan masa dan telah
memberikannya nama sebagai Abang Betawi atau Abang Jakarta. Cita-citanya untuk
kepentinngan rakyat diteruskan dalam “Proyek M.H. Thamrin”.

5. KH. Samanhudi

No Sk 590 Tahun 1961
Tgl Sk 09 November 1961
Berasal dari Jawa Tengah
Lahir 1878 di Laweyan, Surakarta, Jawa Tengah
Meninggal 28 Desember 1956 diKlaten, Jawa Tengah
Meninggal di usia 78 tahun
Di makamkan Sukoharjo, Jawa Tengah

Riwayat Singkat :
 Pejuang Kemerdekaan Indonesia. Pendiri dan Ketua Sarekat Dagang Islam (SDI).
 K.H. Samanhudi Bersama R.M. Umar Said Cokroaminoto mengusulkan agar keanggotaan

SDI tidak terbatas pada kaum dagang saja. Maka perkataan dagang dalam nama perkumpulan
SDI sehingga menjadi Sarekat Islam disingkat SI
 Ketua Kehormatan SI (Sarekat Islam).
 Pendiri Barisan Pemberontak Indonesia Cabang Solo dan Gerakan Persatuan Pancasila untuk
melawan Belanda, serta membentuk laskar Gerakan Kesatuan Alap- alap.

6. H.O.S. Cokroaminoto

No Sk 590 Tahun 1961
Tgl Sk 09 November 1961
Berasal dari Jawa Timur
Lahir 16 Agustus 1882 di Desa Bukur Madiun,Jawa Timur
Meninggal 17 Desember 1934 di Yogyakarta, Indonesia
Meninggal di usia 52 tahun
Di makamkan Pekuncen, Wirobrajan, Yogyakarta

Riwayat Singkat :
 Guru para pemimpin-pemimpin besar di Indonesia. Seorang pengacara pembela anggota SI

yang dituduh. Pelopor pergerakan di Indonesia. Sosok pemikir dan pemimpin organisasi SI
(Sarekat Islam).
 Tjokroaminoto dapat menghimpun dan memberikan pengaruh bagi rakyat seantero Jawa dan
luar Jawa yang membuat Pemerintah Kolonial Hindia Belanda khawatir karena pengaruhnya
begitu besar dalam masyarakat.
 Selain sibuk memimpin SI, Cokroaminoto juga aktif menulis di berbagai majalah dan surat
kabar. Demi kepentingan SI, ia mendirikan N.V. Setia yang menerbitkan harian Utusan Hindia
yang langsung dipimpinnya sendiri. Tulisan-tulisannya dalam harian itu sangat tajam dalam
mengecam pemerintah kolonial.
 Tjokroaminoto memperjuangkan terbentuknya Dewan Perwakilan Rakyat yang sebenarnya,
dengan anggota-anggotanya terdiri dari orang- orang yang dipilih oleh rakyat.
 Konsep pemikiran “Sosialisme dan Islam” Tjokroaminoto memang menjadi daya tarik
tersendiri untuk dipelajari, bahkan hingga kini pemikiran dan sumbangsihnya tak lekang oleh
zaman.

7. Danudirja Setiabudi

No Sk 590 Tahun 1961
Tgl Sk 09 November 1961
Berasal dari Jawa Timur
Lahir 8 Oktober 1879 di Pasuruan, Jawa Timur
Meninggal 28 Agustus 1950 di Bandung,Jawa Barat
Meninggal di usia 70 tahun
Di makamkan Cikutra, Bandung

Riwayat Singkat :
 Pejuang Pergerakan Kemerdekaan Indonesia, Politikus, Wartawan, Aktivis, Penulis. Salah satu

dari “Tiga Serangkai”. Penggagas nama “Nusantara”. Peletak dasar nasionalisme Indonesia di
awal abad ke-20
 Pendiri Indische Partij pada 1912. Indiesche Partij mempropangandakan cita-cita kemerdekaan
sehingga memiliki banyak anggota sampai sekitar 7.500 orang dari 30 cabang
 Douwes Dekker dibuang ke Belanda karena menentang perayaan 100 tahun Belanda merdeka
dari Prancis di Hindia Belanda. Di Belanda, ia belajar ilmu ekonomi sambil bergambung
dengan Indiesche Vereeniging (Perhimpunan Indonesia). Kemudian ia mendirikan National
Indische Partij pada 1919.
 Mendirikan sekolah Ksatrian Institut, sebuah sekolah yang menitik beratkan pada pengajaran
yang membentuk jiwa nasionalis.
 Menjadi guru besar pada Akademi Ilmu Politik dan anggota Dewan Pertimbangan Agung.
Dalam Kabinet Syahrir III, ia diangkat menjadi Menteri Negara dan juga sebagai penasehat
delegasi RI dalam perundingan-perundingan dengan Belanda

8. Si Singamangaradja XII

No Sk 590 Tahun 1961
Tgl Sk 09 November 1961
Berasal dari Sumatera Utara
Lahir 18 Februari 1849 di Bakkara, Tapanuli,Sumatra Utara
Meninggal 17 Juni 1907 di Desa SiOnom Hudon, perbatasan Kabupaten Tapanuli Utara

danKabupaten Dairi
Meninggal di usia 58 tahun
Di makamkan Balige, Tobasa

Riwayat Singkat :
 Raja Sisingamangaraja XII berjuang menentang kekuasaan Belanda di Tapanuli, Sumatera

Utara. Dengan dukungan rakyatnya, tahun 1877 ia menyatakan perang kepada Belanda. Perang
panjang pun berlangsung bermula di Bahal Batu, Humbang dan berikutnya meluas di selutuh
Tanah Batak bahkan Belanda mengerahkan pasukannya dari Singkil Aceh.
 Pada tahun 1877 para misionaris di Silindung dan Bahal Batu meminta bantuan kepada
pemerintah kolonial Belanda dari ancaman diusir oleh Singamangaraja XII. Kemudian
pemerintah Belanda dan para penginjil sepakat untuk tidak hanya menyerang markas Si
Singamangaraja XII di Bakara tetapi sekaligus menaklukkan seluruh Toba.
 Sebelum Sisingamangaraja XII gugur, ia sempat ditawari untuk diangkat sebagai Sultan atas
Tanah Batak oleh Gubernur Belanda Van Daalen. Bahkan Sang Gubernur sendiri berjanji
akan menyambut kehadirannya dengan seremonial tembakan meriam 21 kali. Akan tetapi,
Sisingamangaraja XII menolaknya bahkan semakin gencar melakukan perlawanan.

9. Dr. G.S.S.J Ratulangie

No Sk 590 Tahun 1961
Tgl Sk 09 November 1961
Berasal dari Sulawesi Utara
Lahir 5 November 1890 di Tondano, Sulawesi Utara
Meninggal 30 Juni 1949 di Jakarta,Indonesia
Meninggal di usia 58 tahun
Di makamkan Tondano, Sulawesi Utara

Riwayat Singkat :
 Waktu belajar di Negeri Belanda Sam Ratulangi masuk menjadi anggota Indise Vereniging,

Perhimpunan Mahasiswa Indonesia yang kemudian berganti nama menjadi “Perhimpunan
Indonesia”.
 Sam Ratulangi sangat berjasa bagi rakyat Minahasa. Ia telah berhasil menghapuskan kerja paksa
(rodi), menyelenggarakan transmigrasi, mendirikan yayasan dana belajar.
 Dia juga turut andil dalam proklamasi kemerdekaan. Usai Bung Karno dan Bung Hatta
memimpin proklamasi, Sam Ratulangi diangkat sebagai Gubernur Sulawesi.
 Ia membawa kabar kemerdekaan ke Sulawesi. Proklamasi Kemerdekaan berkumandang pada
17 Agustus 1945. Namun di Sulawesi proklamasi baru didengar dua hari setelahnya. Pada
tanggal 19 Agustus 1945 Gubernur Ratulangi mengumumkan secara resmi Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia. Ia membacakan kembali bunyi naskah Proklamasi Kemerdekaan 17
Agustus 1945 di hadapan pemuka-pemuka rakyat Sulawesi.

10. DR. Sutomo

No. Sk 657 Tahun 1961
Tgl Sk 27 Desember 1961

Berasal dari Jawa Timur
Lahir 30 Juli 1888 di Ngepeh, Loceret, Nganjuk,Jawa Timur

Meninggal 30 Mei 1938 di Surabaya,Jawa Timur
Meninggal di usia 49 tahun

Di makamkan Bubutan, Surabaya
Riwayat Singkat :

 Sutomo bersama Suraji, Moh. Saleh, Sarwono, Gunawan, Gumbrek dan Angka, mahasiswa
STOVIA, berperan besar atas terbentuknya Budi Utomo, Organisasi Modern Pertama di
Indonesia.

 Sutomo selama melanjutkan Pendidikan di Belanda, bergabung dengan ”Indische
Vereeniging”, yang berganti menjadi ”Indonesische Vereniging” dan menjadi Perhimpunan
Indonesia. Sutomo memimpin organisasi tersebut pada periode 1920-1921.

 Sutomo bekerja sebagai dosen di NIAS (Nederlandsch Indische Artsen School) di Surabaya
dan mendirikan ”Indonesische Studie Club” (ISC) pada tanggal 11 Juli 1924 yang kemudian
berubah menjadi partai ”Persatuan Bangsa Indonesia” (PBI). Melalui PBI kegiatan di bidang
sosial ekonomi semakin menonjol dapat dilihat dengan berdirinya Rukun Tani, Rukun
Pelayaran, Serikat Buruh, Koperasi, Bank Kredit, Pemeliharaan yatim-piatu.

 Sutomo masuk ke dalam politik praktis, dengan menjadi anggota Dewan Kota (Gemeenteraad)
Surabaya dan melalui organisasi tersbeut Sutomo memperjuangkan nasib rakyat

11. KH. Akhmad Dahlan

No. Sk 657 Tahun 1961
Tgl Sk 27 Desember 1961
Berasal dari DIY (Yogyakarta)
Lahir 1 Agustus 1868 di Yogyakarta, Indonesia
Meninggal 23 Februari 1923di Yogyakarta, Indonesia
Meninggal di usia 54 tahun
Di makamkan Brontokusuman,, Mergangsang Yogyakarta

Riwayat Singkat :
 Pendiri Muhammadiyah dan Pejuang bidang Pendidikan.
 Suami dari Siti Walidah yang juga Pahlawan Nasional. Ia memperoleh pendidikan agama di

pesantren dan kemudian memperdalam ilmu lainnya di Mekah dan juga gemar membaca
buku.
 Nama Ahmad Dahlan menjadi bahan pembicaraan masyarakat ialah ketika tahun 1896 Dahlan
membetulkan arah kiblat di langgar dan masjid-mesjid di Yogyakarta. Peristiwa lain yang
membuatnya semakin dikenal ialah dengan penentuan Hari Raya Id. Tetapi nama beliau lebih
dikenal sebagai pendiri dan pemimpin Muhammadiyah, organisasi sosial yang menitikberatkan
usahanya di bidang pendidikan serta kemajuan hidup beragama di kalangan umat Islam.
 Sebelum mendirikan Muhammadiyah, Ahmad Dahlan sudah memasuki organisasi lain, baik
yang berdasarkan nasionalisme ataupun agama, seperti Budi Utomo dan Sarekat Islam.
 K.H. Ahmad Dahlan memilih lapangan sosial dan pendidikan sebagai medan baktinya. Selain
Muhammadiyah, Dahlan mendirikan Aisiyah untuk anak perempuan dan organisasi pramuka
Hizbul Wathan.

12. KH. Agus Salim

No Sk 657 Tahun 1961
Tgl Sk 27 Desember 1961
Berasal dari Sumatera Barat
Lahir 8 Oktober 1884 di Koto Gadang, Agam, Sumatera Barat
Meninggal 4 November 1954 di Jakarta,Indonesia
Meninggal di usia 70 tahun
Di makamkan TMPN Utama Kalibata

Riwayat Singkat :
 Pejuang Kemerdekaan Indonesia, Politisi, Jurnalis, Penulis Buku. Menteri Luar Negeri.

Anggota BPUPKI dan Ketua Dewan Kehormatan PWI.
 Agus Salim lulus dari HBS dan kemudian memilih untuk belajar sendiri dan menguasai

berbagai macam bahasa derah dan negara lain. Ia kemudian merantau ke Jedah dan
mempelajari Islam lebih dalam dan membuatnya berkenalan dengan tokoh-tokoh modernis
Islam seperti Jamaludin Al-Afghani. Pada tahun 1911, ia kembali ke tanah air dan mendirikan
HIS.
 Karir politiknya dimulai dalam Sarekat Islam (SI), kemudian bersama Samaun pada tahun
1919 ia mendirikan Persatuan Pergerakan Kaum Buruh. Agus Salim juga melontarkan gagasan
mengenai Pan Islamisme. Ia juga merupakan anggota Volksraad sampai tahun 1924 ia keluar
dan menganut aliran non-kooperatif.
 Tahun 1925 bersama Cokroaminoto menerbitkan harian Fajar Asia di Yogyakarta, dan
memimpin harian Hindis Baru di Jakarta.
 Pada 1929 ia diangkat menjadi ketua Partai Sarekat Islam Indonesia (PSII).
 Ia diangkat menjadi anggota BPUPKI dan menjadi anggota Panitia Sembilan. Sejak Proklamasi
ia aktif dalam bidang diplomasi sebagai Menteri Luar Negeri.

13. Jend. Gatot Subroto

No. Sk 222 Tahun 1962
Tgl Sk 18 Juni 1962
Berasal dari Jawa Tengah
Lahir 10 Oktober 1907 di Banyumas, Jawa Tengah
Meninggal 11 Juni 1962 di Jakarta, Indonesia
Meninggal di usia 54 tahun
Di makamkan Ungaran Timur, Semarang

Riwayat Singkat :
 Tokoh perjuangan militer Indonesia dalam merebut kemerdekaan. Panglima Tentara &

Teritorium (T&T) IV Diponegoro. Wakil Staff Kepala Angkatan Darat.
 Ikut serta dalam pasukan Jepang pada Perang Pasifik. Dengan melihat potensinya, pemerintah

Jepang mengangkatnya menjadi kepala Detasemen Polisi. Ketika pemerintah pendudukan
Jepang membentuk PETA (Tentara Pembela Tanah Air), Gatot pun mendaftarkan diri.
 Di Banyumas, ia berhasil mengambil alih kekuasaan kepolisian dan sesudah itu ia diangkat
menjadi Kepala Kepolisian Karesidenan Banyumas. Bersama- sama dengan BKR (Badan
Keamanan Rakyat), ia aktif berunding dengan komandan militer Jepang dalam usaha
memperoleh senjata.
 Melahirkan gagasan untuk mendirikan sebuah akademi militer gabungan yang telah terwujud
dalam bentuk Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI).
 Selama berkarir di bidang militer, Gatot Subroto memiliki 17 bintang jasa dan setelah wafat
pangkatnya dinaikkan menjadi jenderal anumerta.

14. Sukarjo Wiryopranoto

No Sk 222 Tahun 1962
Tgl Sk 18 Juni 1962

Berasal dari Jawa Tengah
Lahir 5 Juni 1903 di Kesugihan, Cilacap, JawaTengah
Meninggal 23 Oktober 1962 di New York, Amerika Serikat

Meninggal di usia 59 tahun
Di makamkan TMPN Utama Kalibata

Riwayat Singkat :
 Perintis Kemerdekaan Indonesia. Pendiri Persatuan Bangsa Indonesia (PBI) bersama dr.

Soetomo. Anggota Volksraad. Sekretaris Gabungan Politik Indonesia (Gapi). Memimpin surat
kabar Asia Raya. Pembina majalah Mimbar Indonesia. Duta Besar di Italia, Vatikan, RRC.
Wakil Tetap Indonesia di PBB
 Pada 1937, Sukardjo Wirjopranoto diangkat menjadi anggota Dewan Rakyat, wakil dari Budi
Utomo.
 Sukardjo Wirjopranoto aktif pula di Gabungan Politik Indonesia (GAPI). Pada 1939, GAPI
melancarkan perjuangan dengan semboyan “Indonesia Berparlemen”. GAPI juga berhasil
menyelenggarakan Kongres Rakyat Indonesia di Jakarta
 Pada 1943 ia juga ditunjuk sebagai anggota Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan
Kemerdekaan Indonesia. Setelah Indonesia merdeka, ia diangkat sebagai juru bicara Kabinet
Syahrir. Selain itu, ia juga mendirikan majalah Mimbar Indonesia di Jakarta

15. Dr. Ferdinand Lumban Tobing

No. Sk 361 Tahun 1962
Tgl Sk 17 November 1962
Berasal dari Sumatera Utara
Lahir 19 Februari 1899 di Sibuluan, Sibolga,Sumatera Utara
Meninggal 7 Oktober 1962 di Jakarta,Indonesia
Meninggal di usia 63 tahun
Di makamkan Kolang, Tapanuli Tengah

Riwayat Singkat :
 Dokter dan Politisi, Berjuang untuk Hak-Hak Pekerja Paksa. Gubernur Sumatera Utara.

Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Menteri Penerangan. Menteri Kesehatan.
 Merupakan salah satu anggota Jong Batak selama bersekolah di STOVIA.
 Menyembuhkan Sultan Kutai yang telah lama jatuh sakit. Sebagai tanda terima kasih, maka dr.

Ferdinand Lumban Tobing diangkat sebagai ayah oleh Sultan Kutai.
 Pada bulan November 1943 diangkat menjadi Ketua Dewan Perwakilan Daerah (Syu Sangikai)

untuk Karesidenan Tapanuli.
 Dr. Ferdinand Lumban Tobing secara resmi diangkat menjadi Residen Tapanuli pada tanggal 3

Oktober 1945. Ia segera mengatur barisan pemuda bersenjata dan berdirilah BKR yang
kemudian menjadi TKR dan akhirnya TNI.
 Pada tanggal 30 Juli 1983 dr. Ferdinand Lumban Tobing diangkat menjadi Menteri Penerangan
dalam Kabinet Ali Sastroamijoyo I. Dalam kedudukan itu ia pernah pula menjabat sebagai
Menteri Kesehatan ad interim.

16. KH. Zainul Arifin

No Sk 35 Tahun 1963
Tgl Sk 04 Maret 1963
Berasal dari Sumatera Utara
Lahir 2 September 1909 di Barus, TapanuliTengah, Sumatera Utara
Meninggal 2 Maret 1963 di Jakarta,Indonesia
Meninggal di usia 53 tahun
Di makamkan TMPN Utama Kalibata

Riwayat Singkat :
• K.H. Zainul Arifin adalah tokoh politik NU yang pernah menjadi ketua DPR-GR di era

demokrasi terpimpin.
• K.H. Zainul Arifin sudah terlibat politik masa pergerakan nasional.
• Pada zaman Jepang menjadi Kepala Bagian Umum dari Majelis Syuro Muslimin Indonesia

(Masyumi)
• K.H. Zainul Arifin melalui Hizbullah menentang pelibatan Masyumi dalam romusha.
• K.H. Zainul Arifin dengan pasukan Hizbullah terlibat dalam pertempuran-pertempuran

dengan Belanda mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
• K.H. Zainul Arifin aktif sebagai anggota KNIP dan kemudian dipilih menjadi anggota Badan

Pekerja KNIP.
• K.H. Zainul Arifin pada masa RIS duduk sebagai anggota DPRS.
• K.H. Zainul Arifin pada tahun 1963 ia menjadi Ketua DPR GR.

17. Tan Malaka

No. Sk 53 Tahun 1963

Tgl Sk 28 Maret 1963

Berasal dari Sumatera Utara

Lahir 2 Juni 1897 di Nagari Pandam Gadang,Suliki, Sumatera Barat

Meninggal 21 Februari 1949 di KakiGunung Wilis, Desa Selopanggung, Kediri, Jawa Timur

Meninggal di usia 51 tahun

Di makamkan Tidak Diketahui

Riwayat Singkat :

 Tan Malaka adalah pahlawan nasional yang berjuang menuntut kemerdekaan Indonesia, yang
menolak perjuangan diplomasi.

 Tan Malaka menjadi Ketua Partai Komunis Indonesia setelah kepergian Semaun Ke Rusia
pada 1924, ia mengembangkan cabang PKI ke daerah dan mengecam pemerintahan Kolonial
yang menindas para buruh.

 Pada tahun 1925 ketika berada di Cina, Tan Malaka menulis buku kecil berjudul Naar de
“Republick Indonesia” yang dicetak di Kanton. Bukunya Tan Malaka tersebut mengajak kaum
cendikiawan Indonesia untuk berjuang meraih Kemerdekaan Indonesia dan Peka terhadap hati
nurani Rakyat.

 Tan Malaka menentang kebijakan diplomasi yang terus-menerus diutamakan pemerintah RI.
Ia tidak memercayai Belanda yang selalu mengingkari setiap perundingan yang telah disepakati.

 Tan Malaka bergabung dengan Gerakan Revolusi Rakyat (GRR). Partai Rakyat beserta
sejumlah partai oposisi lainnya, termasuk Partai Rakyat Jelata, Partai Buruh Merdeka, Angkatan
Komunis Muda, Barisan Banteng, Laskar Rakyat Jawa Barat, dan lainnya sepakat melebur
menjadi Partai Musyawarah Rakyat Banyak (Murba).

18. MGR.A. Sugyopranoto SJ

No Sk 152 Tahun 1963
Tgl Sk 26 Juli 1963

Berasal dari Jawa Tengah
Lahir 25 November 1896 di Surakarta,Jawa Tengah

Meninggal 22 Juli 1963 di Steyl, Belanda
Meninggal di usia 66 tahun

Di makamkan TMP Giri Tunggal, Semarang
Riwayat Singkat :

 Uskup Agung Katolik Semarang. Seorang Patriot dan Nasionalis sejati. Beliau dipuji karena
kekuatannya selama pendudukan Jepang dan revolusi nasional.

 Pidato Soegijapranata saat Kongres Katolik Seluruh Indonesia di Semarang tahun 1954,
mengatakan, jika kita merasa sebagai orang Kristen yang baik, kita semestinya juga menjadi
seorang patriot yang baik.

19. Ir. H. Djuanda Kartawijaya

No Sk 244 Tahun 1963

Tgl Sk 29 November 1963

Berasal dari Jawa Tengah

Lahir 14 Januari 1911 di Tasikmalaya, JawaBarat

Meninggal 7 November 1963 di Jakarta,Indonesia

Meninggal di usia 52 tahun

Di makamkan TMPN Utama Kalibata

Riwayat Singkat :

 Menteri Keuangan pada Kabinet Kerja I dan II, Menteri Pekerjaan Umum pada Kabinet Hatta
I, Menteri Perdagangan pada Kabinet RIS, dan Menteri Perhubungan pada Kabinet Syahrir III
dan pernah menjabat Perdana Menteri pada 1957-1959.

 Beliau memiliki peran besar menjaga kedaulatan maritim Indonesia di awal masa
kemerdekaan, diabadikan dalam uang pecahan Rp50 ribu sejak 16 Desember 2016.

 Ia mengeluarkan Deklarasi Djuanda pada 13 Desember 1957. Dalam deklarasi itu ia
menyatakan kepada masyarakat internasional bahwa segala perairan yang menghubungkan
pulau-pulau Indonesia masuk dalam teritori Negara Republik Indonesia. Deklarasi itu juga
menyatakan bahwa penentuan batas laut 12 mil yang diukur dari garis-garis yang
menghubungkan titik terluar pada pulau-pulau Negara Republik Indonesia akan ditentukan
dengan undang-undang,

20. Dr. Sahardjo, SH

No Sk 245 Tahun 1963
Tgl Sk 29 November 1963

Berasal dari Jawa Tengah
Lahir 26 Juni 1909 di Solo, Jawa Tengah
Meninggal 13 November 1963 di Jakarta,Indonesia

Meninggal di usia 54 tahun
Di makamkan TMPN Utama Kalibata

Riwayat Singkat :
 Tokoh penting dalam reformasi hukum di Indonesia. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia

ke-11. Hasil buah pemikirannya yang penting adalah Undang-undang Warga Negara Indonesia
tahun 1947 dan Undang-undang Pemilihan Umum tahun 1953.
 Sahardjo menciptakan istilah ‘Narapidana’ sebagai penganti ‘orang terhukum’. Istilah penjara
diganti menjadi ‘pemasyarakatan’. Dan mencetuskan lambang Departemen Kehakiman yaitu
pohon beringin sebagai lambang pengayoman (Perlindungan)
 Sahardjo juga yang mengusulkan lambang Kehakiman dan Kejaksaan menggunakan gambar
pohon beringin, bukan Dewi Keadilan yang akrab dengan timbangan, pedang, dan mata
tertutupnya, pohon Beringin dinilai lebih sesuai dengan kepribadian Bangsa Indonesia
 Hasil pemikiran Sahardjo membawa penjelasan mengenai hakikat Negara Republik Indonesia.
Penjelasan itu menolak pendapat bahwa Negara RI hadiah Koferensi Meja Bundar (KMB)
antara Belanda dengan Indonesia.

21. Cut Nyak Dhien

No Sk 106 Tahun 1964
Tgl Sk 02 Mei 1964

Berasal dari NAD (Aceh)
Lahir 1848 di Lampadang, Kerajaan Aceh (Aceh Besar, WilayahVI Mukim)

Meninggal 6 November 1908 di Sumedang,Jawa Barat
Meninggal di usia 60 tahun

Di makamkan Sukajaya, Sumedang
Riwayat Singkat :

• Pemimpin Gerilya Aceh yang berperang melawan Pasukan Kolonial Belanda pada masa perang
Aceh (1873- 1904). Istri Teuku Umar (juga Pahlawan Nasional).

• Cut Nyak Dien merupakan tokoh yang memegang peranan penting bagi Masyarakat Aceh baik
di bidang politik maupun bidang lainnya.

• Ia menjadi garda terdepan dalam perang melawan Belanda. Beliau tangkas, tangguh dan gigih
dalam memperjuangkan tanah air, bangsa dan agama dari tangan Belanda.

• Perang Aceh-Belanda yang meletus tahun 1873, bagi Aceh, perang itu adalah perang
mempertahankan kedaulatan dan kemerdekaan. Sedangkan bagi Belanda perang itu untuk
memperluas wilayah jajahannya

• Bersama-sama dengan Teuku Umar, Cut Nyak Dien menyusun strategi perjuangan. Ia
membangkitkan semangat penduduk VI Mukim agar mereka berjuang mempertahankan
daerah mereka dari serangan Belanda.

• Ia meninggal dunia di Sumedang pada tanggal 6 November 1908 sebagai tawanan Pemerintah
Hindia-Belanda setelah bertahun-tahun lamanya berjuang menentang penjajahan Belanda
khususya di daerah Aceh.

22. Cut Meutia

No Sk 107 Tahun 1964
Tgl Sk 02 Mei 1964

Berasal dari NAD (Aceh)
Lahir 1870 di Keureutoe, Pirak, Aceh Utara, NAD (Aceh), Indonesia.
Meninggal 24 Oktober 1910 di Alue Kurieng, NAD (Aceh), Indonesia.

Meninggal di usia 40 tahun
Di makamkan Pira Timur, Aceh Utara

Riwayat Singkat :
• Pemimpin Gerilya Aceh yang berperang melawan Pasukan Kolonial Belanda. Gugur pada

pertempuran di Alue Kurieng tanggal 24 Oktober 1910.
• Cut Meutia sejak kecil diajarkan agama islam oleh kedua orang tuanya. Ia diajarkan bagaimana

menghidupkan amar ma’ruf nahi munkar.
• Pada Agustus 1902, pasukan Teuku Chik Tunong dan Cut Meutia mencegat pasukan Belanda

yang berpatroli di daerah Simpang Ulim Blang Nie. Dalam penyerangan ini, pasukan Belanda
lumpuh total dan para pasukan Chik Tunong dan Cut Meutia berhasil merebut 42 pucuk
senapan. Dalam pertempuran tersebut suami Cut Meutia Chik Tunong gugur. Ia kemudian
melanjutkan perjuangan bersama Pang Nanggroe. Namun, Pang Nanggroe pun gugur dalam
perjuangannya. Gugurnya pemimpin pasukan tidak memadamkan semangatkan Cut Meutia
bersama kaum muslimin lainnya ia terus melakukan perlawanan terhadap Belanda,
• Cut Meutia mengambil posisi paling depan, pertarungan yang tidak seimbang dari segi jumlah
dan persenjataan akhirnya membuat Cut Meutia terbunuh,setelah tiga tembakan peluru
menerjangnya. Cut Nyak Meutia gugur sebagai pejuang bangsa dan agama.

23. R.A. Kartini

No Sk 108 Tahun 1964

Tgl Sk 02 Mei 1964

Berasal dari Jawa Tengah

Lahir 21 April 1879 di Jepara, Jawa Tengah

Meninggal 17 September 1904 diRembang, Jawa Tengah

Meninggal di usia 25 tahun

Di makamkan Bulu, Rembang

Riwayat Singkat :

• Raden Ajeng Kartini merupakan seorang pelopor kebangkitan perempuan pribumi. Melalui
surat-surat yang ia kirimkan kepada temannya seorang Belanda Stella Zeehandelar. Dirinya
aktif menceritakan bagaimana terbelakangnya perempuan-perempuan Jawa.

• Kartini ingin mengangkat derajat kaum wanita melalui pendidikan, agar mereka memperoleh
hak yang sama dan kecakapan yang sama sepertikaum laki-laki. Karena itulah Kartini dianggap
sebagai pelopor emansipasi wanita.

• Kartini menganggap bahwa Tuhan menciptakan laki-laki dan wanita sebagai makhluk yang
sama, hanya bentuknya yang berbeda. Karena itu kedudukan mereka tidak boleh dibeda-
bedakan. Kartini yakin bahwa wanita memegang peranan penting dalam kehidupan suatu
bangsa seperti ditulisnya dalam salah satu suratnya.

• Semasa menjalani pingitan ia aktif membaca buku-buku. Salah satu buku yang semakin
membuka matanya ialah buku Minnebrieven, karangan Multatuli. Ia juga membaca buku-buku
Ny. C. Goekoop yang menguraikan perjuangan Hylda van Suylenderb membela hak-hak wanita
di Negeri Belanda.

• Kartini mendirikan sekolah bagi gadis-gadis di Jepara. Muridnya hanya sebanyak sembilan
orang, terdiri atas kerabat atau teman-temannya. Pelajaran yang diberikan meliputi menjahit,
memasak, meyulam, dan bahasa Jawa.

24. Dr. Ciptomangunkusumo

No Sk 109 Tahun 1964
Tgl Sk 02 Mei 1964

Berasal dari Jawa Tengah
Lahir 1886 di Pecangakan, Ambarawa, Semarang

Meninggal 8 Maret 1943 di Jakarta,Indonesia
Meninggal di usia 57 tahun

Di makamkan Ambarawa, Semarang
Riwayat Singkat :

• Cipto Mangunkusumo adalah seorang dokter, wartawan sekaligus pejuang pergerakan nasional
kemerdekaan Indonesia. Bersama dengan Ernest Douwes Dekker da Ki Hadjar Dewantara ia
dikenal sebagai “Tiga Serangkai”.

• Ia banyak menyebarkan semangat nasionalisme kebangsaan Indonesia pada generasi muda
pergerakan nasional Indonesia ketika itu.

• Cipto Mangunkusumo aktif memberikan pengobatan kepada rakyat kecil sehingga ia dijuluki
sebagai Dokter Jawa yang berbudi.

• Disamping bekerja sebagai dokter, ia banyak menulis di surat kabar Belanda de Locomotief,
terbitan Semarang. Tulisannya mengeritik dan menyerang pemerintah tentang cara
memerintah yang feodalistik hingga rakyat makin melarat dan bodoh.

• Bersama dengan dr Soetomo mereka mendirikan organisasi Boedi Oetomo yang bergerak
dibidang pengumpulan beasiswa.

• Dalam Kongres Boedi Oetomo yang diselenggarakan pada 3 dan 4 Oktober 1908 di
Yogyakarta, Cipto Mangunkusumo mengusulkan agar Boedi Oetomo dijadikan sebagai
organisasi politik

• Pada tahun 1913 Ia menulis harian De Express, 26 Agustus 1913 yang berjudul ”Kracht of
Vrees” (Kekuatan atau Ketakutan). Akibat tulisannya tersebut ia diasingkan oleh Pemerintah
Hindia-Belanda.

25. H. Fakhrudin

No. Sk 162 Tahun 1964
Tgl Sk 26 Juni 1964
Berasal dari DIY (Yogyakarta)
Lahir 1890 di Yogyakarta, Indonesia
Meninggal 28 Februari 1929di Yogyakarta, Indonesia
Meninggal di usia 39 tahun
Di makamkan Kuncen, Wirobraja, Yogyakara

Riwayat Singkat :
 Pejuang Pergerakan Kemerdekaan Indonesia. Seorang Tokoh Muhammadiyah yang serba bisa.

Perunding dalam Negosiasi untuk Perlindungan Jamaah Haji dari Nusantara (Indonesia, 1921-
1929).
 Membina kepanduan ”Hizbul Wathan” dan pernah pula memimpin PKU (Penolong
Kesengsaraan Umat).
 Fahruddin dikenal pula sebagai pendiri percetakan Muhammadiyah. Untuk keperluan itu,
mengumpulkan dana berupa saham seharga 25 gulden selembar. Dengan modal itu berhasil
membeli alat-alat percetakan. Sampai sekarang percetakan itu masih ada dengan nama
”Percetakan Muhammadiyah”.
 Pada 1918 sampai dengan 1920 memimpin majalah ”Sri Diponegoro”. Surat kabar ini
diberinya dasar yang dicantumkannya dibawah nama surat kabar itu, yaitu ”Pembela Bangsa”
dengan lambangnya berupa gambar seorang Indonesia berkelahi dengan harimau.
 Fahruddin banyak pula menulis buku, antara lain ”Pan Islamisme, Kepentingan Pengajaran
Agama Islam”, dan sebagainya. Bukunya yang mendapat perhatian besar ialah ”Kawan dan
Lawan”.
 Atas usul Fahruddin, Muhammadiyah mendirikan ”Badan Penolong Haji” yang dalam
perkembangan pada waktu kemudian berubah menjadi ”Panitia Perbaikan Perjalanan Haji”.

26. KH. Mas Mansyur

No Sk 162 Tahun 1964
Tgl Sk 26 Juni 1964

Berasal dari Jawa Timur
Lahir 25 Juni 1896 di Surabaya, Jawa Timur
Meninggal 25 April 1946 di Kalisosok,Surabaya, Jawa Timur

Meninggal di usia 49 tahun
Di makamkan Ampel, Surabaya

Riwayat Singkat :
• Pejuang Kemerdekaan Indonesia. Tokoh Pembaharu Islam. Terkenal sebagai Empat

Serangkai (Soekarno, M. Hatta, Ki Hadjar Dewantara, dan Mas Mansur).
• K.H. Mas Mansur adalah putera Kyai Mas Ahmad dari keluarga pesantren Sidoresno,

Surabaya. Selepas belajar di Al-Azhar Mesir dan melanjutkan studi di Makkah selama setahun,
Mas Mansur pulang ke tanah air pada tahun 1915.
• Di tanah air ia disibukkan dengan berbagai kegaitan, dalam pergerakan agama, bahkan politik
pula. Sebagai ulama, ia dikenal sebagai ahli ilmu tasawuf, tauhid, kalam, falsafah, dan mantiq.
• Pada 1921 K.H. Mas Mansur menjadi anggota Muhammadiyah. Kemudian ia mendirikan
Muhammadiyah cabang Surabaya, menjadi konsul Muhammadiyah untuk Jawa Timur, dan
terpilih menjadi Ketua Pimpinan Pusat. Ia juga mejadi pemimpin Muhammadiyah sejak tahun
1937 hingga 1943.
• K.H. Mansur juga mendirikan Majelsi Islam Ala Indonesia (MIAI) pada tahun 1937.
Kemudian menjadi anggota Partai Islam Indonesia (PARIII) tahun 1938. Pada 1941 ia menjadi
ketua Majelis Rakyat Indonesia (MRI).
• Selama berjuang dan memimpin perjuangan umat Islam, K.H Mansur benyak
menyumbangkan pemikirannya melalui tulisan dan pidato.

27. Alimin

No Sk 163 Tahun 1964
Tgl Sk 26 Juni 1964

Berasal dari Jawa Tengah
Lahir 1889 di Solo, Jawa Tengah, Indonesia
Meninggal 24 Juni 1964 di Jakarta,Indonesia

Meninggal di usia 75 tahun
Di makamkan TMPN Utama Kalibata

Riwayat Singkat :
 Alimin merupakan tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia serta tokoh komunis Indonesia.
 Sejak remaja Alimin aktif dalam pergerakan nasional. Ia pernah menjadi anggota Budi Utomo,

Sarekat Islam, Insulinde. Sebelum bergabung dengan Partai Komunis Indonesia (PKI), ia juga
salah seorang pendiri Sarekat Buruh Pelabuhan yang dahulunya disebut Sarekat Pegawai
Pelabuhan dan Lautan.
 Alimin diberi penghargaan oleh negara mengingat jasa-jasanya sebagai pemimpin pergerakan
nasional dimasa lalu guna mencapai kemerdekaan nusa dan bangsa.

28. Dr. Muwardi

No Sk 190 Tahun 1964
Tgl Sk 04 Agustus 1964
Berasal dari Jawa Tengah
Lahir 1907 di Pati, Jawa Tengah
Meninggal 13 Oktober 1948 di Surakarta(Solo), Jawa Tengah
Meninggal di usia 41 tahun
Di makamkan Tidak Diketahui

Riwayat Singkat :
• Pejuang Kemerdekaan Indonesia. Komisaris Besar Kepanduan Bangsa Indonesia.

Pemimpin Redaksi Majalah Jong- Java. Ketua Jong-Java Cabang Jakarta. Turut mengikrarkan
Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928. Menangani Keamanan saat Proklamasi Kemerdekaan.
• Muwardi menamatkan sekolahnya di STOVIA, saat disini juga ia menunjukan perhatian yang
besar kepada pergerakan pemuda. Ia adalah anggota Jong Jawa, dan kemudian menjadi ketua
Pandu Kebangsaan, dan menjadi anggota Kwartir Besar KBI. Ia juga aktif dalam kepengurusan
ISI dan ia tejun dalam politik dengan masuk Parindra (Partai Indonesia Raya).
• Ia juga menjadi asisten professor di sekolah tinggi kedokteran GHS dan menjadi spesialis THT
dan membuka praktik di Jakarta.
• Muwardi diangkat sebagai ketua Barisan Pelopor Kotapraja Jakarta. Ia memberikan hidupnnya
untuk perjuangan, ia memimpin Barisan Pelopor, menentukan siasat, terjun ke gelanggang
perjuangan fisik, ia juga memimpin Barisan Benteng. Mawardi juga ikut aktif dalam pimpinan
GRR (Gerakan Revolusi Rakyat).
• Mawardi menjadi korban pembenrontakan PKI di Madiun, ia diculik dan pencarian
kebaradaan makam dr. Mawardi tidak menemukan titik terang hingga kini.

29. KH. Abdul Wahid Hasjim

No Sk 206 Tahun 1964
Tgl Sk 24 Agustus 1964
Berasal dari Jawa Timur
Lahir 1 Juni 1914 di Tebu Ireng, Jombang, JawaTimur
Meninggal 19 April 1953 di Cimahi, JawaBarat
Meninggal di usia 38 tahun
Di makamkan Tebu Ireng, Jombang

Riwayat Singkat :
 Menjadi Menteri Republik Indonesia hingga 5 kali, yaitu: 1) Menteri Negara dalam Kabinet

Presidentil; pertama (1945). 2) Menteri Negara Kabinet Syahril (1946-1947); 3) Menteri
Agama Kabinet RIS (1949-1950); 4) Menteri Agama Kabinet Natsir (1950-1951); 5) Menteri
Agama Kabinet Sukiman (1951- 1952).
 Pernah memimpin MIAI (Majelis Islam A’la Indonesia Dewan Tertinggi Islam di Indonesia)
yang kemudian berubah menjadi Masyumi pada masa pendudukan Jepang. Kedudukan inilah
yang mengantarnya menjadi anggota Cuo Sangi In, Dokuritsu Jumbi Cosakai (Badan Penyelidik
Usaha Persiapan Kemerdekaan/ BPUPK), Dokuritsu Jumbi Iin Kai (Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia/ PPKI)
 Salah seorang yang menandatangani Piagam Jakarta yang intinya menjadi Pembukaan Undang-
Undang Dasar 1945.
 K.H. Abdul Wahid Hasyim bersama K.H. Zainul Arifin mendirikan Hizbullah. Hizbullah
menjadi salah satu cikal bakal TRI (Tentara Rakyat Indonesia) yang kemudian menjadi TNI,
hal ini membawanya menjadi penasehat politik Panglima Besar Sudirman.
 Selama menjadi menteri Agama telah merintis hubungan yang sehat dan saling menghormati
antara pemeluk agama-agama besa

30. Sri Susuhunan Pakubuwono VI

No Sk 294 Tahun 1964
Tgl Sk 17 November 1964

Berasal dari Jawa Tengah
Lahir 26 April 1807 di Surakarta, Jawa Tengah
Meninggal 2 Juni 1849 di Ambon,Maluku, Indonesia

Meninggal di usia 42 tahun
Di makamkan Imogiri, Bantul

Riwayat Singkat :
 Raja Kasunanan Surakarta yang memerintah tahun 1823 1830. Merupakan Pendukung

Perjuangan Pangeran Diponegoro melawan Pasukan Kolonial Belanda
 Sri Susuhunan Pakubuwono VI lahir dengan nama asli Raden Mas Sapardan di Surakarta pada

tanggal 26 April 1807. Dia merupakan keturunan dari Sri Susuhan Pakubuwana V dengan
istrinya Raden Ayu Sosrokusumo yang memiliki darah keturunan dari Ki Juru Martani.
 Pakubuwana VI naik tahta tanggal 15 September 1823, selang sepuluh hari setelah kematian
ayahnya.


Click to View FlipBook Version