The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

BHS INDONESIA KELAS XII - https://darinmufidah.blogspot.com

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Blog Pelajar DM, 2021-10-06 01:47:12

BS BAHASA INDONESIA

BHS INDONESIA KELAS XII - https://darinmufidah.blogspot.com

Keywords: kelas 12

Pe l a j a r a n

9

Seni Peran

Pernahkah Anda menonton pertunjukan drama? Bagaimana
penampilan para pemainnya? Apakah Anda memahami jalan
ceritanya? Dalam pelajaran ini,Anda akan mempelajari unsur-unsur
intrinsik drama. Untuk mengetahui unsur-unsur intrinsik drama,
Anda harus membaca teks drama. Dengan mengetahui unsur-unsur
intrinsik dan unsur pendukung drama, Anda dapat menyimpulkan
isi drama dan menyampaikannya kepada orang lain. Anda dapat
mengkritik drama tersebut. Anda dapat menyampaikan kritik dalam
bentuk tulisan. Anda dapat menulis kritik dengan menggunakan
pola paragraf induktif dan deduktif.

Sumber: www.cybersastra.com

Di Unduh Dari : www.volimaniak.com

Peta Konsep

Mengidentifikasi unsur-unsur
intrinsik drama

penokohan
konflik
latar
tema

amanat

Membaca Karya Sastra dapat
Drama
Menyimpulkan isi drama
Berdasarkan situasi dan konteks

Menerapkan prinsip penulisan kritik dan esai sastra

melalui menulis kritik

menulis esai
menyunting

Alokasi waktu untuk Pelajaran 9 ini adalah 23 jam pelajaran.
1 Jam pelajaran = 45 menit

Seni Peran 143

Di Unduh Dari : www.volimaniak.com

A Pola Paragraf Induktif
dan Deduktif

Dalam pelajaran ini, Anda diharapkan dapat menemukan
paragraf yang berpola induktif; mengidetifikasi ciri-ciri teks yang
berpola induktif; menemukan paragaf yang berpola deduktif; dan
mendaftar butir-butir yang merupakan gagasan pendukung.

Sebuah paragraf merupakan pengembangan gagasan dari
sebuah kalimat. Kalimat tersebut disebut gagasan utama, sedangkan
kalimat-kalimat lainnya disebut kalimat penjelas. Pada umumnya,
orang cenderung menyampaikan gagasan utama terlebih dahulu
sebelum gagasan penjelas. Namun, karena ada kepentingan dalam
teknik penulisan, muncullah beberapa cara menyampaikan gagasan.

Anda dapat menulis gagasan utama di awal atau di akhir
paragraf. Jika gagasan utama terletak di awal paragraf, paragraf itu
disebut paragraf deduktif. Sebaliknya, jika gagasan utama terletak
di akhir paragraf, paragraf itu disebut paragraf induktif. Oleh karena
itu, paragraf deduktif disebut juga paragraf yang berpola umum-
khusus, sedangkan paragraf induktif disebut juga paragraf yang
berpola khusus-umum.

Perhatikan contoh paragraf berikut.
Paragraf 1

Sumber: Dokumentasi Setiap individu bersifat unik. Artinya, ia memiliki perbedaan dari
pribadi yang lain. Perbedaan itu bermacam-macam, mulai dari perbedaan
fisik, pola berpikir, dan cara merespons atau mempelajari hal yang
Gambar 9.1 baru.Dalam hal ini,misalnya dalam menyerap pelajaran,ada individu
yang cepat dan ada yang lambat menyerap pelajaran.
Buku yang membahas cara terampil
menulis dengan berbagai jenis Paragraf 2
paragraf.

Tidak sedikit pelajar yang memiliki penyakit malas membaca.
Banyak ilmu yang tidak tergali oleh mereka. Mereka hanya
mengandalkan peran guru dalam menerima ilmu. Kondisi tersebut
sungguh memprihatinkan. Minat baca buku di kalangan pelajar
masih rendah.

Berdasarkan kedua contoh paragraf tersebut, dapat diidentifikasi
paragraf yang termasuk deduktif dan paragraf induktif. Pada paragraf
1, gagasan utama terletak di awal, yaitu kalimat setiap individu
bersifat unik dan didukung oleh kalimat-kalimat penjelas. Paragraf
1 termasuk paragraf deduktif. Paragraf 2 termasuk paragraf induktif
karena didahului oleh kalimat-kalimat penjelas dan gagasan utama
terletak di akhir paragraf. Gagasan utamanya adalah minat baca
buku di kalangan pelajar masih rendah.

Setelah Anda menemukan gagasan utama dan kalimat penjelas, Anda
akan mudah menarik kesimpulan (ide pokok) dari sebuah paragraf.

144 Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia untuk Kelas XII Program IPA dan IPS

Di Unduh Dari : www.volimaniak.com

Uji Materi

Bacalah teks berikut. Kemudian, jawablah pertanyaan-pertanyaan 1–4.

Sekarang ini banyak ilmuwan yang tertarik Desa Gemar Baru mengumpulkan sekurang-
untuk mempelajari pengetahuan masyarakat kurangnya 55 marga dan lebih dari 90 jenis
tradisional tentang pemanfaatan sumber daya tumbuhan buah-buahan dan sayuran liar dari
tumbuhan. Pengetahuan ini mempunyai pengaruh hutan dan beberapa ditanam di pekarangan.
besar dan memberikan kontribusi penting dalam Banyak tumbuhan penghasil makanan dari hutan
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan ditemukan di hutan sekunder atau ladang yang
alasan tersebut, dipelajari pengetahuan tradisional ditinggalkan. Masyarakat Dayak Kenyah pada
masyarakat suku Dayak Kenyah tentang dunia umumnya meramu dan memanfaatkan tumbuhan
tumbuhan, khususnya tumbuhan hutan/liar yang liar yang ada di sekitarnya. Mereka menggunakan
dimanfaatkan untuk sumber buah-buahan dan berbagai jenis dan kultivar dari tanaman budi daya
sayuran. untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.

Dari hasil penelitian, didapatkan bahwa Sumber: www.rudyct.tripod.com
masyarakat Dayak Kenyah, yang bermukim di

1. Termasuk jenis paragraf apa teks tersebut?
2. Carilah gagasan utama paragraf di atas
3. Daftarlah butir-butir gagasan pendukungnya.

Kegiatan Lanjutan

1. Carilah teks bacaan dari koran, majalah, atau buku.
2. Identifikasilah teks tersebut termasuk jenis paragraf

induktif atau deduktif.
3. Tuliskan gagasan pokok dan kalimat pendukung setiap

paragraf.
4. Presentasikan hasil-hasil temuan Anda di depan kelas

untuk dibahas bersama-sama.

Mengenal Ahli Bahasa

Anton Moedardo Moeliono (Anton M. Moeliono) dilahirkan
di Bandung, pada tanggal 21 Februari 1929. Tahun I956, Beliau
mendapatkan gelar sarjana bahasa dari Fakultas Sastra Universitas
Indonesia (Ul), Jakarta. Tahun 1965, ia memeroleh gelar Master of Arts
in General Linguistic dari Cornell University, Amerika Serikat. Tahun
I98l. Ia memperoleh gelar Doktor llmu Sastra Bidang Linguistik,
dari Fakultas Sastra Universitas lndonesia, Jakarta. Selanjutnya, tahun
1982, beliau menjadi Guru Besar Bahasa Indonesia dan Lingustik
pada Fakultas Sastra Universitas lndonesia, Jakarta. Adapun pada tahun
1995, ia memperoleh gelar kehormatan Doktor Honoris Causa llmu
Sastra dari Universitas Melbourne, Australia.Tahun 1970, ia berkenalan
dengan kelompok linguistik dari Amerika Serikat.

Seni Peran 145

Di Unduh Dari : www.volimaniak.com

Karya tulisnya, antara lain adalah sebagai berikut.
1. Buku Ejaan yang Disempurnakan (EYD), tahun 1972;
2. Buku Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia, tahun 1988;
3. Buku Kamus Besar Bahasa Indonesia (Ed. I), tahun 1988;

Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia (1988) dan Kamus Besar
Bahasa Indonesia (1988) adalah dua buku lain yang turut dia bidani
untuk semakin memperkukuh eksistensi bahasa Indonesia agar lebih
dicintai, dibanggakan, dan dipraktikkan.

Sumber: www.tokohindonesia.com

B Mengidentifikasi Unsur-Unsur
Intrinsik Drama

Dalam pelajaran ini,Anda diharapkan dapat menemukan unsur-
unsur intrinsik teks drama yang didengar melalui pembacaan dan
mendiskusikan unsur intrinsik teks drama yang didengar.

Pernahkah Anda menonton pertunjukkan drama? Bagaimana
suasana panggungnya? Dalam pelajaran itu, Anda akan mempelajari
drama. Di Kelas X dan Kelas XI, Anda telah mempelajari drama.
Seperti halnya cerpen dan novel, drama memiliki unsur-unsur
intrinsik, seperti penokohan, alur cerita, latar, dan tema.

Peragakanlah drama berikut di depan kelas bersama tiga orang
teman Anda.

Bunga Rumah Makan

Karya Utuy Tatang Sontani

Panggung merupakan ruangan rumah makan, Ani : Hampir setiap kali engkau datang ke
dialati oleh tiga stel kursi untuk tamu, lemari sini, engkau kuberi uang.Tak nyana, kalau
tempat minuman, rak kaca tempat kue-kue, meja sekarang berani datang ke sini dengan
tulis beserta telepon, radio, dan lemari es. Pintu maksud mencuri.
ke dalam ada di belakang dan pintu keluar ada di
depan sebelah kiri. Pengemis : Ampun, Nona, ampun.
Ani : Mau sekali lagi kau mencuri?
Adegan 3 Pengemis : Saya tak akan mencuri bila saya punya
Ani : (ke belakang sambil menyanyi kecil)
Pengemis : (masuk perlahan-lahan dengan kaki uang.
Ani : Bohong!
pincang, setelah di dalam, melihat ke Pengemis : Betul, Nona, sejak kemarin saya belum
kiri-ke kanan, ke rak tempat kue-kue,
kemudian menuju rak itu dengan langkah makan.
biasa, tangannya membuka tutup toples Ani : Mau bersumpah, bahwa engkau tidak
hendak mengambil kue).
Ani : (tampil dari belakang) Hai! hendak mencuri lagi?
Pengemis : (cepat menarik tangannya) Pengemis : Demi Allah, saya tak akan mencuri lagi,
Ani : Engkau mau mencuri, ya?
Pengemis : (menundukkan kepala) Nona.Asal ….
Ani : Tidak. Aku tidak akan memberi lagi

uang padamu.
Pengemis : (sedih) Ah, Nona, kasihanilah saya.

146 Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia untuk Kelas XII Program IPA dan IPS

Di Unduh Dari : www.volimaniak.com

Ani : Tapi, mengapa tadi mau mencuri? Sudarma : Anakku sudah biasa lalai. Barusan dia
Pengemis : (sedih)Tidak,Nona,saya tidak akan sekali ketemu di jalan, tapi tidak mengatakan
apa-apa. (mengangkat telepon) sembilan
lagi. Dan saya sudah bersumpah.Ya, saya delapan tiga.
sudah bersumpah.
Ani : (mengambil uang dari laci meja) Awas, Ani : (membersihkan kursi)
kalau sekali lagi engkau mencuri! Sudarma : (kepada Ani) Meja ini masih kotor.
Adegan 4 Ani : (membersihkan meja)
Sudarma : (masuk menjinjing tas kulit, melihat Sudarma : (dengan telepon) Tuan kepala ada? -Baik,
kepada pengemis) Mengapa kau ada di
sini? Ayo, keluar! baik. (menunggu) Waaah, kalau sudah
Pengemis : (diam menundukkan kepala). banyak uangnya lama tidak kedengaran
Sudarma : (kepada Ani) Mengapa dia dibiarkan suaranya, ya? Ya? Ini Sudarma, Bung–Ha,
masuk, An? ha, ha, betul, betul!–Biasa saja, meng-
Ani : Hendak saya beri uang. hilang sebentar untuk kembali berganti
Sudarma : Tak perlu. Pemalas biar mati kelaparan. bulu (tertawa). Tapi, Bung. Bagaimana
Padahal, dia datang ke sini mengotorkan tentang kanteh yang dijanjikan itu? –
tempat semata. Ah, ya?– bagus, bagus, lebih cepat lebih
Ani : (melemparkan uang kepada pengemis) nikmat. –Ya, ya, sebentar ini juga saya
Nih! Lekas pergi! datang. –Baik, baik. (telepon diletakkan;
Pengemis : Terima kasih, Nona. Moga-moga Nona kepada Ani) Aku hendak pergi ke kantor
panjang umur. pertemuan. Kalau ada yang menanyakan,
Sudarma : Lekas pergi dan jangan datang lagi ke baik perantaraan telepon atau datang,
sini! tanyakan keperluannya, lalu kau catat, ya
Pengemis : (pergi keluar dengan kaki pincang). An? (melangkah).
Sudarma : Lain kali orang begitu usir saja, An.Jangan Ani : Ya.
rumah makan kita dikotorinya. (dengan Sudarma : Eh, jika nanti Usman datang ke sini, suruh
suara lain) Tak ada yang menanyakan menyusul saja ke kantor pertemuan.Dan
aku? engkau jangan bepergian.
Ani : Ada, tapi entah dari mana, sebab Ani : Baik.
Karnenlah yang menerima teleponnya Sudarma : (pergi ke luar).
tadi.
Sumber: Naskah drama Bunga Rumah Makan,
1984

Setelah Anda mendengarkan pembacaan drama tersebut,
dapatkah Anda mengidentifikasi unsur-unsur intrinsiknya? Untuk
memahami unsur-unsur intrinsik dalam sebuah drama, Anda harus
memahami dan menyimak dialog antarpelaku. Dialog yang berisi
kata-kata atau kalimat yang diucapkan oleh tokoh kepada tokoh lain
memuat peristiwa dan pokok pembicaraan yang ingin diungkapkan
pengarang.

Tokoh-tokoh diciptakan oleh pengarang sebagai pelaku cerita.
Karakter para tokoh menggerakkan cerita dalam drama. Karakter
pata tokoh ditampilkan, sebagai pemberani, penakut, jahat, serakah,
baik hati, ramah, ceria, pemurung, dan penyabar.

1. Penokohan
Penokohan/karakter pelaku utama adalah pelukisan karakter/

kepribadian pelaku utama. Dalam penokohan dikenal karakter para
pelaku sebagai protagonis, yaitu pembawa ide pokok atau dasar yang
merupakan pusat cerita. Penokohan lain adalah tokoh antagonis, yaitu
penentang ide pokok yang menimbulkan ketegangan. Selanjutnya,
ada tokoh trigonis, yaitu penengah serta pendamai dua pihak dan
tokoh ini sebagai penyelesai ketegangan. Munculnya karakter dari
tiap tokoh memunculkan konflik yang merangkai jalan cerita.

Pada teks drama "Bunga Rumah Makan" tersebut, tokoh ter-
diri atas Sudarma, Pengemis, dan Ani. Ani bersikap tegas dan hati-
hati. Ia tidak pernah percaya pada omongan orang, kecuali orang

Seni Peran 147

Di Unduh Dari : www.volimaniak.com

itu membuktikan omongannya. Hal ini terbukti ketika pengemis
masuk ke rumah dan hendak mengambil makanan. Ani diperkirakan
masih muda dengan adanya ucapan "nona" dari pengemis. Hal ini
dibuktikan oleh teks berikut.

Pengemis : Ampun Nona, ampun ....
Pengemis : ... Nona, sejak kemarin saya belum makan.
Pengemis : Terima kasih Nona, moga-moga Nona panjang

umur..

Sumber: Dokumentasi pribadi 2. Alur Cerita/Plot
Plot/jalan cerita adalah rangkaian kejadian yang dialami oleh
Gambar 9.2
para pelaku cerita, biasanya terdiri atas eksposisi, intrik, klimaks,
Salah satu buku yang mengkaji antiklimaks, dan konklusi.
teori, analisis, dan sejarah drama. 1. Eksposisi/introduksi merupakan pergerakan terhadap konflik

melalui dialog-dialog pelaku.
2. Intrik merupakan persentuhan konflik atau keadaan mulai

tegang.
3. Klimaks merupakan pergumulan konflik atau ketegangan yang

telah mencapai puncaknya dalam cerita.
4. Antiklimaks merupakan konflik mulai menurun atau masalah

dapat diselesaikan.
5. Konklusi merupakan akhir peristiwa atau penentuan terhadap

nasib pelaku utama.

Konflik di dalam adegan 3 tersebut terjadi ketika peristiwa
masuknya pengemis. Pengemis ketahuan hendak mengambil sesuatu
dari dalam lemari makanan. Ani, pengemis, dan kemudian datang
Sudarma yang membangun percakapan tersebut. Intinya, konflik
mereda ketika Ani memberikan uang kepada pengemis, bahkan
mengusir pengemis itu.

3. Latar Cerita
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah latar yang ada pada drama.

Latar mempengaruhi jalannya cerita, bahkan watak tokoh. Peran latar
inilah yang membuat sebuah drama mempunyai karakteristik sendiri.
Latar ini dapat berwujud latar tempat maupun latar waktu.

Latar dalam adegan 3 tersebut dijelaskan sejak awal cerita,
seperti berikut.

Panggung merupakan ruangan rumah makan, dialati oleh tiga stel
kursi untuk tamu, lemari tempat minuman, rak kaca tempat kue-
kue, meja tulis beserta telepon, radio dan lemari es.

Latar tersebut menunjukkan status sosial keluarga Ani. Melihat
data yang ada di dalam teks, keluarga Ani termasuk keluarga mapan
secara ekonomi.

4. Tema
Sebuah drama, seperti karya sastra lainnya memiliki unsur tema.

Unsur tema dapat ditemukan dengan mengikuti keseluruhan cerita
yang ada dalam drama tersebut. Tema dalam drama pada akhirnya
akan berhubungan dengan nilai-nilai (pesan yang terkandung dalam
cerita drama). Nilai-nilai ini dapat diambil untuk kehidupan kita
sehari-hari.

Tema yang paling menonjol di dalam teks drama tersebut adalah
kisah tentang perbedaan/status sosial manusia yang dibedakan atas

148 Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia untuk Kelas XII Program IPA dan IPS

Di Unduh Dari : www.volimaniak.com

sebutan kaya dan miskin. Pesan bahwa ada jurang antara si kaya
dan si miskin tersurat dalam teks drama tersebut, yaitu pada ucapan
Sudarma, "Tak perlu. Pemalas biar mati kelaparan!"

Kaitan isi drama tersebut dengan kehidupan sehari-hari,
memang, ada dan nyata. Ada yang kaya dan juga yang miskin. Orang
kaya bergerak leluasa dan sangat sibuk, sedangkan orang miskin
selalu saja tertindas dan dicurigai, bahkan dihina.

Uji Materi

Peragakanlah drama berikut bersama beberapa orang teman Anda.
Setelah itu, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.

Majalah Dinding
Karya Bakdi Soemanto

Para pelaku: ini bukan perlawanan melawan musuh.
Kita berhadapan dengan orang tua kita
1. Anton 3. Rini 5. Wilar sendiri. Jadi jangan asal membakar rumah,
kalau marah.
2. Kardi 4. Trisno Kardi : Apakah sudah tak ada jalan keluar lagi?
Kita mati kutu?
Pentas menggambarkan sebuah ruangan Trisno masuk. Napasnya terengah-engah. Peluhnya
berleleran.
kelas dipagi hari. Tampak di sana beberapa meja Rini : Kau dari mana,Tris?
Anton : Dari rumah Pak Kepala Sekolah.
kursi, kurang begitu teratur rapi. Beberapa papan Kardi : Dari rumah Kepala Sekolah dan kau
dimarahi?
majalah dinding tersandar di dinding dan di meja. Trisno : Huuuuuh. Disemprot ludah pagi hari
bacin.
Seorang pemuda pelajar sedang duduk di Kardi : Sebaiknya, nggak ke sana sebelum
berembuk dengan kita.
atas meja. Ia bersilangan tangan. Pemuda itu Anton Trisno : Pokoknya, aku didesak, ide itu ide siapa.
Sudah dapat izin dari kau apa belum?
namanya. Ia adalah Pemimpin Redaksi majalah Anton : Jawabmu?
Trisno : Aku bilang, ide itu ide ....
dinding itu, sedangkan Rini, Sekretaris Redaksi, Anton : Ide Anton?
Trisno : Ide Albertus Sutrisno sang pelukis.Dengar?
duduk di kursi. Rini : Tapi kaubilang sudah ada persetujuan dari
Pimpinan Redaksi?
Waktu itu hari Minggu, Anton tampak kusut. Trisno : Tidak, Rin, kulindungi kekasihmu yang
belum mandi ini. Aku bilang bahwa
Wajahnya muram. Ia belum mandi, hanya mencuci tanpa sepengetahuan Anton, aku pasang
karikatur itu. Sepenuhnya, tanggung jawab
muka dan gosok gigi. Ia terburu-buru ke sekolah saya. Dengar?
Anton : Kenapa kau bilang begitu. Menghina aku
karena mendengar berita dari Wilar,Wakil Pimpinan Tris? Aku yang suruh kau melukis itu.
Aku penanggung jawabnya. Akulah yang
Redaksi, bahwa majalah dinding itu dibredel oleh mestinya digantung… bukan kau.
Kardi : Lho, lho, sabar-sabar, sabaaaaar.
Kepala Sekolah, gara-gara karikatur Trisno mengejek Anton : Ayo, kau mesti ralat pernyataan itu.
Kardi : Begini,Ton, maksudku agar kau....
Pak Kusno, guru karate. Anton : Tidak. Aku tidak butuh perlindunganmu.
Aku mesti digantung, bukan kau.
Seorang pelajar lainnya, Kardi, sedang Trisno : Begini.Ton, maksudku, bahwa aku telah ....

menekuni buku. Ia adalah eseis yang mulai dikenal

tulisan-tulisannya lewat majalah dinding itu.

Anton : Kardi.

Kardi : Ya.

Anton : Kau ada waktu nanti sore?

Kardi : Ada apa sih?

Anton : Aku perlu bantuanmu menyusun surat

protes itu.

Rini : Sudahlah. Kalau kalian menurut aku,

sebaiknya kita protes diam. Kita mogok.

Nanti, kalau sekolah kita tutup tahun, kita

semua diam.Mau apa Pak Kepala Sekolah

itu, kalau kita diam.Tenaga inti masuk staf

redaksi semua.

Anton : Tapi masih ada satu bahaya.

Rini : NasibTrisno, karikaturis kita itu?

Kardi : Betul.

Anton : Tapi jangan grasa-grusu. Kita harus ingat,

Seni Peran 149

Di Unduh Dari : www.volimaniak.com

Anton : Sudah. Aku tahu, kau berlagak pahlawan, Wilar : Lha….
agar orang-orang menaruh perhatian Anton : Mana Pak Lukas?
Kardi kepadamu, sehingga dengan demikian Wilar : Lha....
kau.... Rini : Ayo, dong, Laaaaar, gimana dia. Kau ini
Trisno Anton
: Anton, sabaaar. Kau bunuh diri apa Wilar ngejek.
Anton bagaimana? Masak, sedang gawat malah Anton : Kau ketemu dia, pagi ini?
Trisno bertengkar sendiri. Rini : Dia mau.
Anton Wilar : Mau.
Rini : Maaf Ton. Aku tidak hendak berlagak : Mau?
Trisno pahlawan.Aku sekadar ingin bertanggung Rini : Jelas. Malah dia bilang begini, .Aku wakil
jawab. Aku tak tega kalau kau… kau
Anton di…. Anton kelas kalian. Aku ikut bertanggung jawab
Kardi Trisno atas perbuatan kalian terhadap Pak Kusno.
Rini : (Membisu) Semua Tapi kalian tak boleh bertindak sendiri.
Kardi : Dimarahi atau dikeluarkan. Kardi Diam saja.Aku yang akan maju ke Bapak
Anton : (Membisu) Rini Kepala Sekolah. Aku akan menjelaskan
Kardi : (Membisu) Kardi bahwa Pak Kusno memang kurang beres.
: Tetapi kau menolak pernyataan setia Rini Tapi kalau kalian berbuat dan bertindak
Anton Kardi sendiri-sendiri, main corat-coret, atau
Rini kawanku dengan kau.Sudahlah.Mungkin.... membikin onar, kalian akan aku laporkan
Anton kita memang tidak harus dalam satu ide. polisi..
Rini (Keluar) : Pak Lukas memang guru sejati. Mau
Anton : Tris,Tris,Trisno...Trisno.... melibatkan diri dengan problem anak-
Rini : Biar saja dia pergi. Kau mau apakan dia? anaknya. Dia sungguh seperti bapakku
Anton : Tapi dia bisa memihak Kepala Sekolah. sendiri.
Rini : Ah, nggak. Biar saja dia pergi. : Dia seorang bapak yang melindungi,
Wilar : Maaf, Di. sifatnya lembut seperti seorang ibu....
Rini : Aku ngerti, kenapa kau tersinggung.Tetapi : Bagaimana kalau dia kita juluki, Pak Lukas,
dalam keadaan gawat, kita tak boleh Sang Penyelamat....
mengutamakan emosi, demi persatuan : Setujuuuuuu.
kita. : (Termenung)
: (Diam sendiri berjalan hilir mudik) : Ada apa, Filsuf?
: (Masuk)Ton. : Sekarang sampailah pada kesimpulan
: Pergi. tentang renungan-renungan selama ini.
: Ton. : Renungan apa, Di?
: Pergi. : Bahwa… bahwa kreativitas ternyata...
: (Membisu) ternyata membutuhkan perlindungan.
: Rin....
: Anton... ooooooh. Sumber: Kumpulan Drama Remaja, 1987
: (Masuk) Lha....
: Gimana? Pak Lukas mau?

1. Jelaskanlah watak setiap tokoh berdasarkan percakapan atau
dialog drama tersebut.

2. Di mana latar adegan tersebut?
3. Tentukanlah konflik drama disertai data teks yang mendukung.
4. Setelah memahami isi drama tersebut, tentukanlah tema dengan

alasannya.
5. Apa pesan drama tersebut?
6. Kaitkanlah isi drama tersebut dengan kehidupan sehari-hari Anda.

150 Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia untuk Kelas XII Program IPA dan IPS

Di Unduh Dari : www.volimaniak.com

C Menyimpulkan Isi Drama

Dalam pelajaran ini, Anda diharapkan dapat menemukan unsur-
unsur teks drama sesuai dengan situasi dan konteks; menyampaikan
simpulan isi teks drama; dan membahas simpulan isi teks drama.

Setelah mengetahui dan memahami unsur-unsur intrinsik dalam
sebuah drama, Anda dapat membuat kesimpulan isi drama. Untuk
memudahkan dalam menyimpulkan isi drama, Anda harus mengerti
isi pembicaraan antarpelakunya. Ketika menyimak drama, Anda
harus konsentrasi agar dapat menangkap inti pembicaraannya.

Uji Materi

Simaklah pembacaan drama berikut. Kemudian, jawablah per-
tanyaannya.

Bung Besar
Karya Misbach Yusa Biran

.... Karim tersenyum mengembalikan suasana
Bung Besar bangkit dan menuju ke kursi dekat Anwar tenang) Maaf, saya menghormati Bung
Anwar. Anwar berdiri menanti Karim, dan baru Besar sepenuhnya, tapi Bung Besar harus
duduk kembali ketika Bung Besar sudah duduk di Karim insyaf segala-galanya.
dekatnya. Anwar : Segala-galanya ada dalam tanganmu,
Karim : Tapi aku tidak bisa menjadi pemimpin. kan? Seketika kau bisa membuat aku
Anwar : Sudah bertahun-tahun berlangsung, Karim jatuh. Kau mengetahui semua rahasiaku,
Anwar bukan?
sekarang mendadak hilang begitu, : Jangan kuatir soal itu. Kaupun tahu
apa artinya ini? Kan aku selalu ada. Ini rahasiaku. Kita kerja sama. Kau mendapat
kesempatan yang baik.Orang mendengar- kesempatan dan aku melaksanakannya,
kan pidatomu. mengerjakannya. Dalam segala lapangan
Karim : Tapi itu bukan perkataanku sendiri yang pasti ada kerja sama semacam ini,
mereka dengar. percayalah aku.
Anwar : Peduli apa, yang penting kan mereka, rakyat, : Maksudmu aku akan belajar dahulu soal
semua senang mendengar apa yang kau pidato sedalam-dalamnya.Barulah aku akan
ucapkan. Dan sementara, itu kau mendapat kembali menjadi pemimpin.
kedudukan yang baik. Kau telah mencapai : Sementara itu, orang-orang pun telah ber-
angan-anganmu. tambah pandai.Dan akupun asyik juga dengan
Karim : Itulah yang aku takutkan.Aku takut segala menjaga-jaga pelajaran politik roman picisan.
yang telah kucapai ini akan lenyap punah Kesempatan tak akan datang saban hari,
kalau mereka tahu. kawan.Sementara masih bisa berdiri,berdirilah.
Anwar : Dan kau sedang berusaha membuat Semua tak akan tetap. Kalau kemarin benar,
mereka tahu, insyaflah itu. Dengar, turutilah ingatlah,belum tentu yang sekarang tetap betul.
seperti biasanya segala nasehatku. Cukup. Dan sekarang inilah kesempatanku.
Karim : Dan aku harus diam saja kau membawa : Dan mengapa kau sendiri tak mau jadi
isteriku. pemimpin?
Anwar : Karim, jangan ngelantur. Dengar aku kalau : Aku tak punya kesempatan seperti kau
tak mau mendapat bahaya.Kau ada dalam
tanganku (semua terdiam sesaat. Anwar

Seni Peran 151

Di Unduh Dari : www.volimaniak.com

Karim ini. Karim sendiri yang bilang... Memang jika minum
: Tidak... (mondar mandir dengan Anwar terlalu banyak itu pasti akan banyak
Anwar bahayanya.
Karim gagahnya, tersenyum) bukan itu, tapi kau .... : (tenang tajam) Kau pengkhianat,
Anwar pro–Belanda dulu, kau melawan kami. bukan???...
: (tersenyum tenang) O, kau mengetahui : (senyum, tenang) Ya... Tapi yang kemarin
juga akhirnya, heh? betul ini hari belum tentu masih betul
: Ya, kau yang bilang sendiri waktu kau juga.
mabuk....
: (tersenyum geli) O... ha... ha... jadi aku

Sumber: Bank Naskah Dewan Kesenian Jakarta,
Tanpa tahun, hlm. 30 39.

1. Jelaskan watak tokoh dalam drama tersebut.
2. Sebutkan latar dalam drama tersebut.
3. Konflik apa yang muncul dalam drama tersebut?
4. Apa tema drama tersebut?
5. Buat kesimpulan isi drama tersebut.

Kegiatan Lanjutan

1. Kerjakan secara berkelompok.

2. Tontonlah sebuah drama yang dipentaskan di gedung
pertunjukan di kota Anda.

3. Simaklah dengan baik dan ikuti pementasannya sampai
selesai.

4. Identifikasilah unsur-unsur intrinsiknya, seperti

a. penokohan
b. alur cerita
c. latar
d. tema

5. Presentasikan hasil Anda di depan kelas untuk dibahas
bersama-sama.

152 Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia untuk Kelas XII Program IPA dan IPS

Di Unduh Dari : www.volimaniak.com

D Menerapkan Prinsip-Prinsip
Penulisan Kritik dan Esai

Dalam pelajaran ini, Anda diharapkan dapat menulis kritik
dan esai sastra dengan menerapkan prinsip krtik dan esai; dan
menyunting kritik dan esai sastra.

Pada pelajaran yang lalu, Anda telah mempelajari prinsip-
prinsip penulisan esai. Anda pun telah mengetahui ciri-ciri kritik dan
esai. Begitu pula dengan persamaan dan perbedaannya.

Dengan belajar menulis kritik dan esai, Anda dapat menimba
pengalaman, imajinasi, pengetahuan di bidang bahasa dan sastra,
serta pengetahuan umum.

Bacalah teks drama berikut dengan saksama.

Bapak
(Drama Dua Babak)

Karya B. Sularto
Para Pelaku:

Bapak, usia 51 tahun
Si Sulung, usia 28 tahun
Si Bungsu, usia 24 tahun
Perwira, usia 26 tahun

Bagimu, kemerdekaan bumi pusaka. deru prahara. Bertahun mata hatinya
Drama ini terjadi pada tanggal 19 Januari digelapbutakan oleh nina bobok, lela-
buai si penjajah. Bertahun semangatnya
1949, sebulan sesudah tentara Kolonial Belanda dijinakkan oleh sup roti keju. Celaka, oo,
melancarkan aksi agresinya yang kedua dengan betapa celaka nian."
merebut ibu kota Republik Indonesia,Yogyakarta. Si Bungsu datang sambil senyum.

Tentara Kolonial telah pula siap siaga me- Bungsu : "Ah, Bapak rupanya lagi ngomong
lancarkan serangan kilat untuk merebut sebuah Bapak seorang diri."
kota strategis yang hanya dipertahankan oleh satu
batalyon Tentara Nasional Indonesia. : "Ya, anakku, terkadang orang lebih
suka ngomong pada diri sendiri. Tapi,
Di kota itulah, si Bapak dikagetkan oleh bukankah tadi kau bersama abangmu?"
kedatangan putra sulungnya yang mendadak muncul
setelah bertahun merantau tanpa kabar berita.

Si Sulung telah kembali pulang dengan mem-
bawa sebuah usul yang amat sangat mengagetkan
si Bapak.

Waktu itu, seputar pukul 10.00, si Bapak yang
sudah lanjut usia jalan hilir mudik dengan membawa
beban persoalan yang terus-menerus merongrong
pikirannya.
Bapak : "Dia, putra sulungku. Si anak hilang

telah kembali pulang. Dan sebuah usul
diajukan; segera mengungsi ke daerah
pendudukan yang serba aman tenteram.
Hem, ya, ya, usulnya dapat kumengerti.
Karena ia sudah terbiasa bertahun
hidup di sana. Dalam sangkar. Jauh dari

Seni Peran 153

Di Unduh Dari : www.volimaniak.com

Bungsu : "Ya. Sehari kami tamasya mengitari masa depan adikmu seorang. Juga bukan
seluruh penjuru kota. Sayang sekali, kami karena masa depan sisa usiaku."
tidak berhasil menjumpai Mas ...." Sulung : "Hem. Lalu? Karena rumah dan tanah
pusaka ini barangkali, ya, Bapak?"
Bapak : "Tunanganmu?" Bapak : "Sesungguhnyalah, Nak, lebih karena itu."
Bungsu : "Ah, dia selalu sibuk dengan urusan Sulung : "Oo, ya?!? Apa itu, ya, Bapak?"
Bapak : "Kemerdekaan."
kemiliteran melulu. Bahkan ketika kami Sulung : "Kemerdekaan!?! Kemerdekaan siapa?"
mendatangi asramanya, ia tak ada. Kata Bapak : "Bangsa dan bumi pusaka."
mereka, ia sedang rapat dinas. Heheh, Si Sulung ketawa.
seolah-olah seluruh hidupnya tersita Sulung : "Bapak yang baik. Bertahun sudah aku
untuk urusan-urusan militer saja." hidup di daerah pendudukan sana ber-
Bapak : "Kita sedang dalam keadaan darurat sama beribu bangsa awak yang tercinta.
perang, Nak. Dan dalam keadaan begini Dan aku seperti juga mereka, tidak
bagi seorang prajurit,kepentingan negara pernah merasa jadi budak belian ataupun
ada di atas segala. Bukan saja seluruh tawanan perang. Ketahuilah, ya, Bapak, di
waktunya, bahkan juga jiwa raganya.Tapi, sana kami hidup merdeka."
eh, mana abangmu sekarang?" Bapak : "Bebaskah kau menuntut kemerdekaan?"
Bungsu : "Oo, rupanya dia begitu rindu pada Sulung : "Hoho, apa yang musti dituntut! Kami di
bumi kelahirannya. Seluruh penjuru kota sana manusia-manusia merdeka."
dipotreti semua. Tapi, kurasa Abang Bapak : "Bagaimana kemerdekaan menurut kau,
akan segera tiba. Dan sudahkah Bapak Nak?"
menjawab usul yang diajukannya itu?" Sulung : "Hem. Di sana kami punya wali negara,
Bapak : "Itulah, itulah yang hendak kuputuskan bangsa awak.Di sana,segala lapangan kerja
sekarang ini, Nak." terbuka lebar-lebar bagi bangsa awak. Di
Bungsu : "Nah, itulah dia!" sana, bagian terbesar tentara polisi, alat
Sulung : "Huhuh, kota tercintaku ini rupanya negara bangsa awak. Di atas segalanya,
sudah berubah wajah. Dipenuhi penghuni kami di sana hidup dalam damai. Rukun
baju seragam menyandang senapan. berdampingan antara si putih dan bangsa
Dipagari lingkaran kawat berduri. Dan awak...."
wajahnya kini menjadi garang berhiaskan Bapak : "Dan di atas segalanya pula, di sana si
laras-laras senapan mesin. Tapi, di atas putih menjadi yang dipertuan.Dan sebuah
segalanya, kota tercintaku ini masih tetap bendera asing jadi lambang kedaulatan,
memperlihatkan kejelitaannya." lambang kuasa; penjajahan. Dapatkah itu
Bapak : "Begitulah,Nak,suasana kota yang sedang kau artikan suatu kemerdekaan?"
dicekam keadaan darurat perang." Sulung : "Ah, Bapak berpikir secara politis. Itu
Sulung : "Ya pertanda akan hilang keamanan, urusan politik."
berganti huru-hara keonaran. Dan, mum- Bapak : "Nak, setiap patriot, pada hakikatnya,
pung masih keburu waktu, bagaimana adalah seorang politikus juga. Kendati
dengan putusan Bapak atas usulku itu?" tidak harus berarti menjadi seorang
Bapak : "Menyesal sekali, Nak ...." diplomat, seorang negarawan. Dan,
Sulung : "Bapak menjawab dengan penolakan, justru karena kesadaran dan penger-
bukan?" tian politiknya itulah, seorang patriot
Bapak : "Ya." akan senantiasa membangkang terha-
Bungsu : "Jawaban Bapak sangat bijaksana." dap setiap politik penjajahan. Betapapun
Sulung : "Bijaksana!?! Ya, kau benar, manisku. manis bentuk lahirnya. Renungkanlah itu,
Setidak-tidaknya, demikianlah anggapan- Nak. Dan marilah kuambil contoh masa
mu karena bukankah secara kebetulan lalu. Bukankah dulu semasa kita masih
tunanganmu adalah seorang perwira hidup dalam alam Hindia Belanda, kita
TNI di sini. Tapi, maaf, bukan maksudku hidup serba kecukupan sandang pangan.
menyindirmu, adik sayang." Tapi, Nak, apakah jaminan perut kenyang,
Bungsu : "Ah, tidak mengapa. Kau hanya sedang kecukupan sandang pangan, kesejah-
keletihan. Mengasolah dulu, ya, Abang. teraan hidup keluarga dalam suasana
Mengasolah,kau begitu capek tampaknya. aman tentram dan masa pensiun yang
Bapak, biar aku pergi belanja dulu untuk enak, sudah dengan sendirinya berarti
hidangan makan siang nanti." hidup dalam kemerdekaan? Tidak,
Si Bungsu pergi. Si Sulung mengantar dengan anakku! Kemerdekaan tidak ditentukan
senyum.
Bapak : "Nak, pertimbangan bukanlah karena

154 Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia untuk Kelas XII Program IPA dan IPS

Di Unduh Dari : www.volimaniak.com

Sulung oleh semua itu.Kemerdekaan adalah soal Sulung dengan seorang perwira TNI yang
Bapak harga diri kebangsaan, soal kehormatan Bapak menjadi dasar timbang rasa, timbang
Sulung kebangsaan.Ia ditentukan oleh kenyataan, Sulung hatinya. Tapi, pengertian cintanya pada
apakah sesuatu bangsa menjadi yang Bapak kemerdekaan bumi pusakanya!"
Bapak dipertuan mutlak atas bumi pusakanya : "Ah, Bapak terpanggang oleh api
sendiri atau tidak. Ya, anakku, renung- sentimen patriotisme. Ya, ya, aku
kanlah kebenaran ucapanku ini. Renung- memang, dapat mengerti, lantaran
kanlah." dulu Bapak pernah menjadi buronan
: "Menyesal, ya, Bapak. Rupanya, kita pemerintah Hindia Belanda. Bahkan,
berbeda kutub dalam tafsir makna...." sampai-sampai almarhumah Bunda
: "Namun kau, Nak, kau wajib untuk me- wafat dalam siksa kesepian dan
renungkannya. Sebab, aku yakin kau kegelisahan karena Bapak selalu keluar
akan mampu menemukan titik simpul masuk penjara. Dan, kini, rupanya,
kebenaran ucapanku itu." Bapak menimpakan segala dendam
: "Baik-baik. Ituakankurenungkan,mungkin itu pada pemerintah Kerajaan. Bapak,
kelak aku akan membenarkan tafsir sebaiknya lupakanlah masa lalu.
Bapak. Tapi singkat, aku belum bersedia Lupakanlah semua duka cerita itu."
untuk mempertimbangkannya. Lagipula, : "Anakku sayang, kebencianku pada
kita sekarang diburu waktu. Karenanya, mereka, dulu, sekarang, dan besok,
kumohon agar Bapak berkenan sekali bukanlah karena dendam pribadi.Tidak!
lagi mempertimbangkan usulku. Setidak- Pembangkanganku dulu, sekarang, dan
tidaknya, demi kedamaian hidup masa besok bukanlah karena sentimen, tapi
tua Bapak juga. Bahkan, sebenarnya juga karena keyakinan. Ya, keyakinan bahwa
demi masa depan adikku satu-satunya mereka adalah penjajah. Keyakinan
itu.Tapi karena dia lebih memberati masa bahwa membangkang penjajah adalah
nikahnya dengan seorang perwira TNI, suatu tindak mulia, tindak hak. Untuk
terpulanglah pada kehendaknya sendiri. itulah aku rela dalam menderita dan
Cuma telah kupesankan padanya agar korbankan segalanya, Nak. Dan aku
ia segera saja pindah ke pedalaman yang bangga untuk itu. Juga almarhumah
masih jauh dari jangkauan peluru meriam. bundamu, Nak. Karena ia tahu dan sadar
Karena, kurasa wajah kota tercintaku ini akan arti pengorbanannya. Tidak akan
tak lama lagi akan hancur lebur ditimpa pernah tersia. Meski takkan ada bintang
kebinasaan perang." jasa dan tugu kenangan baginya...."
: "Nak, apa pun yang terjadi, aku akan : "Lepas dari setuju atau tidak, aku kagumi
tetap bertahan di sini. Dan bila mereka Bapak dalam meneguhi keyakinan. Ya,
melanda kota ini, insya Allah aku pun lepas dari setuju atau tidak, aku kagumi
akan ikut angkat senjata. Bukan karena kesabaran dan ketabahan almarhumah
rumah dan tanah waris. Tapi karena Bunda. Untuk itulah, aku selalu bangga
kemerdekaan bumi pusaka. Ya, mungkin pada Bapak dan almarhumah Bunda. Juga
sekali pembelaanku akan kurang berarti. pada adikku seorang yang begitu tinggi
Namun dalam setitik amal baktiku itulah, kesadaran pengertiannya, begitu agung
kutemukan bahagia dalam sisa usiaku. cintanya pada kemerdekaan, meski
Dan kalaupun aku musti mati untuk tafsirannya adalah tafsiran yang Bapak
itu, niscayalah aku ikhlas mati dalam rumuskan. Dan, ya, kita memang musti
damai di hati. Nah, kau pun tahu aku berbangga diri dalam meneguhi cita
tidak pernah memaksakan kehendakku dan keyakinan masing-masing. Tapi, ya,
pada anak-anakku. Jika ada anakku yang Bapak, usulku tak ada sangkut pautnya
yakin bahwa masa depannya di daerah dengan masalah kebanggaan-kebanggaan
pendudukan akan lebih membahagiakan pribadi. Usulku cuma untuk keselamatan
hidupnya, silakan pergi. Begitulah, jika pribadi!"
adikmu mantap untuk mengungsi ke sana, : "Kau benar, usulmu memang tak
silakan pergi bersamamu. Tapi adikmu bersangkut paut dengan kebanggaan-
dibesarkan dalam alam kemerdekaan, kebanggaan pribadi. Tapi, usulmu
jadi dia tentulah dapat menilai arti kemer- itu langsung menyentuh keyakinan-
dekaan. Karenanya, aku yakin ia akan keyakinan pribadi. Dan menurut jalan
tidak pernah ragu untuk menentukan pikiran keyakinanku, usulmu itu wajib
ke mana cinta hidupnya hendak dibawa. ditolak. Mutlak! Sebab mengorbankan
Dan kurasa bukanlah soal pernikahannya keyakinan, bagiku nilai rasanya sungguh

Seni Peran 155

Di Unduh Dari : www.volimaniak.com

Sulung teramat nista. Tengoklah sejarah, lihatlah Si Sulung melangkah ke dalam.
Bapak betapa para satria Muslim syahid dalam Bapak : "Ya, memang keyakinan tidak bisa
Sulung membela dan meneguhi keyakinannya.
Betapa kaum Nasrani begitu pasrah dipaksakan. Tidak juga oleh seorang
Bapak mati dikoyak-koyak singa di zaman Nero. bapak pada anak kandung sendiri.
Ya, mereka, yang Muslim, yang Nasrani Namun, bagaimanapun juga, aku telah
Sulung sama tulus ikhlas mati syahid menurut mengingatkannya."
Bapak anggapannya, daripada mengorban- Dari dalam rumah kedengaran suara-suara isyarat
Sulung kan keyakinan-keyakinan yang mereka pesawat pemancar isyarat. Bapak tersentak
teguhi." keheranan dan dengan penuh curiga si Bapak
: "Ya,jika memang Bapak begitu teguh pada melangkah ke dalam.
pendirian yang Bapak anut,apa boleh buat Si Bungsu muncul dengan mencangklong tas penuh
...." berisi bungkusan makanan dan sayur-mayur.
: "Tapi, Nak, izinkan aku tanya. Bagaimana Bungsu : "Ee, ke mana semuanya ini...."
sikapmu dalam perjuangan kita melawan Di luar kedengaran orang mengetuk-
penjajah?" ngetuk pintu.
: "Sudah kunyatakan tadi, bahwa antara Bungsu : "Oo, Mas. Mari, Mas. Silakan masuk."
kita ada perbedaan kutub, perbedaan Perwira muncul beriring senyum bersambut senyum
dalam merumuskan tafsir makna. Kita si Bungsu.
menempuh jalan yang beda. Bapak Perwira : "Maafkan, aku tadi tidak sempat
memilih jalan pembangkangan, aku menemui...."
sebaliknya. Konsekuensinya, memang, Bungsu : "Lupakanlah.Yang penting, sekarang Mas
berat amat. Satu tragedi. Dan menurut sudah berada di sini."
tanggapanku, tragedi yang terjadi dan Perwira : "Di mana abangmu, Dik? Tentulah ia
bakal terjadi di sini menjadi tanggung amat jengkel padaku, bukan? Karena
jawab kaum ekstrimis, dari pihak yang sejak kedatangannya di sini, ia selalu tidak
sekeyakinan dengan Bapak." berhasil dalam usahanya mengenalku.
: "Sayang sekali, Nak, kita tegak pada dua Ya, aku pun sangat ingin mengenalnya.
kutub yang bertentangan secara asasi. Dapatkah kini aku yang memperkenalkan
Tapi adalah keliru bila kau menimpakan diri?"
kesalahan dan tanggung jawab segala Bungsu : "Tentu. Dan itu sudah kewajibanmu,
duka cita pada pihak kami, Nak. Kami Mas."
cinta damai, tapi adalah pasti, lebih Mendadak dari dalam kedengaran suara tembakan
memberati kemerdekaan! Dan jika pistol beberapa kali. Si Bungsu dan
pihak kalian membenarkan tindak paksa, perwira tersentak kaget.
tindak kekerasan dalam menindas gerak Bungsu : "Kau dengar, Mas?"
perjuangan kemerdekaan, maka pihak Perwira : "Tembakan pistol!"
kami pun membenarkan tindak pembang- Bungsu : "Dari dalam rumah...."
kangan bersenjata. Bagaimanapun juga, Perwira : "Pasti ada sesuatu yang tidak beres,
kedudukan kami adalah bertahan diri. di dalam sana. Adakah Bapak memiliki
Nak, sejarah membuktikan bahwa sejak senjata api itu, Dik?"
kaum penjajah melangkahi bumi pusaka Bungsu : "Setahuku, tidak."
kita, merekalah yang menciptakan segala Perwira : "Abangmu, barangkali?"
sengketa berdarah antara sesama kita. Si Bapak mendadak muncul dengan pistol di tangan
Politikpenjajahanmerekalahyangmengha- kanan dan sebuah map tebal di tangan kiri. Mereka
silkan duka cerita di tanah air.Ya, di mana saling menatap dengan heran tegang.Si Bapak meletak-
saja. Adalah kaum penjajah yang menjadi kan map di atas meja, pistol diletakkan di atasnya.
biang keladi dan yang bertanggung jawab Bapak : "Pistol ini milik putra sulungku...."
atas segala duka cerita bangsa yang Bungsu : "Bapak, apa yang terjadi!"
terjajah!" Bapak : "Aku... aku telah menembak mati
: "Begitu pendapat Bapak? Memang Bapak abangmu, anak kandungku pribadi."
ada hak penuh untuk berpendapat demikian Si Bungsu menjerit.
itu." ............................................................................
: "Nak, keyakinanmu salah. Sadarlah!"
: "Salah bagi Bapak, benar bagiku. Dan, aku Sumber: Horison, XXXVII/10/2003
sadar benar akan itu. Dan dengan penuh
kesadaran pula,aku bersedia menanggung
segala risikonya."

156 Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia untuk Kelas XII Program IPA dan IPS

Di Unduh Dari : www.volimaniak.com

Uji Materi

1. Buatlah sebuah kritik dan esai berdasarkan drama tersebut.
2. Siswa dengan nomor urut ganjil pada daftar hadir membuat

kritik dan yang bernomor urut genap membuat esai.
3. Tulislah kritik dan esai dengan memperhatikan prinsip-prinsip

penulisannya.
4. Presentasikan hasilnya di depan kelas untuk diskusikan bersama-

sama.

Rangkuman

1. Unsur-unsur intrinsik drama antara lain adalah penokohan, alur,
latar, tema, dan amanat. Dalam memahami tema dan amanat
drama, pendengar atau penokohan harus menyimak dialog para
tokohnya.Tema dan amanat dibangun berdasarkan dialog-dialog
para tokoh.

2. Drama yang baik adalah drama yang dipentaskan. Apresiasi
sesorang terhadap naskah drama yang dibaca dan yang diputuskan
akan ada perbedaan. Oleh karena itu, akan lebih mudah untuk
menyimpulkan isi drama dari drama yang dipentaskan.

3. Dalam penulisan cerita dan esai sastra, prinsip-prinsip penulisan
kritik dan esai harus diperhatikan. Hal ini bertujuan agar kritik
dan esai yang ditulis berbobot.

Refleksi Pelajaran

Bagaimana dengan materi pelajaran ini, apakah masih
ada yang belum dipahami? Coba tanyakan kepada guru
Anda. Dengan mempelajari pelajaran ini, Anda akan dapat
membaca dan menelaah drama dengan baik. Jika suatu
saat nanti diminta menganalisis drama, Anda pasti dapat
melakukannya. Mungkin juga Anda bercita-cita ingin
menjadi seorang sutradara atau pemain teater. Pelajaran
ini sangat berguna untuk menunjang cita-cita tersebut.
Mungkin juga Anda bercita-cita menjadi seorang kritikus
atau penulis esai. Untuk itu, pelajarilah materi-materi
pelajaran ini dengan serius. Coba Anda baca kembali
pelajaran-pelajaran yang lalu. Persiapkan diri Anda untuk
menghadapi ujian semester.

Seni Peran 157

Di Unduh Dari : www.volimaniak.com

Soal Pemahaman Pelajaran 9

Kerjakan soal-soal berikut.

1. Bacalah kembali drama "Bapak" dari pelajaran sebelumnya.
2. Identifikasilah unsur-unsur intrinsiknya, yaitu:

a. penokohan
b. konflik
c. tema
d. latar
e. kesan/amanat
3. Buatlah kesimpulan isi drama tersebut berdasarkan situasi dan
konteksnya.
4. Buatlah kritik singkat tentang drama tersebut.
5. Jelaskan nilai-nilai yang ada dalam drama tersebut yang dapat
dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari.

158 Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia untuk Kelas XII Program IPA dan IPS

Di Unduh Dari : www.volimaniak.com

Uji Kompetensi Semester 2

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat.

1. 1. Membuat surat undangan rapat 5. Kalimat yang berisi kritikan terhadap suatu
karya sastra yang tepat adalah ....
2. Membentuk kepanitian lomba puisi a. Cerpen ini tidak menarik dari segi
cerita, terlalu klise.
3. Menyusun program kerja b. Cerpen ini sebuah mahakarya yang
hebat. Ceritanya sangat hebat. Namun,
4. Pelaksanaan lomba tidak dapat menyetuh pembaca dari
lapisan bawah atau masyarakat awam
5. Evaluasi kerja karena tingkat penceritaaan dan peng-
gunaan bahasanya.
Program kegiatan tersebut adalah langkah c. Menurut saya, karangan Anda belum
dalam mengadakan kegiatan .... seberapa. Anda hanya buang-buang
a. lomba puisi waktu saja.
b. membuat proposal d. Puisinya menarik dari segi tipografi,
c. menyusun kepanitian lomba puisi tetapi melanggar konvesi kebahasaan.
d. menulis lomba puisi e. Puisi ini bagus, bentuknya sangat unik.
e. pelaksanaan lomba puisi Namun, penggunaan diksinya amat
sederhana, tidak ada daya tarik.
2. Apa yang harus Anda pahami agar mengerti
isi sebuah berita? 6. Ulasan kritik berdasarkan tema, latar,
a. inti berita alamat, dan alur sebuah karya disebut kritik
b. kata per kata sastra ....
c. kerangka berita a. intrinsik
d. sumber berita b. ekstrinsik
e. pokok berita c. edukatif
d. induktif
3. e. pragmatik
Lontar merupakan salah satu jenis palem
dengan sebaran geografis meliputi India, 7. Sastrawan yang dijuluki dengan "presiden
Sri Lanka, Asia Tenggara, sampai Papua. penyair" adalah ....
Diperkirakan asalnya dari India dan Sri a. Rendra
Lanka. Di India, palem ini dijadikan tameng b. Taufiq Ismail
angin bagi suatu daratan. Pohon lontar juga c. Chairil Anwar
kadang dimanfaatkan sebagai "halte alami" d. Sutardji Calzoum Bachri
bagi burung, kelelawar, dan binatang liar e. Sitor Situmorang
lainnya.
8. Jenis puisi yang memiliki ciri membebaskan
Informasi apa yang disampaikan bacaan ter- diri dari makna kata, menyimpang dari
sebut adalah .... konvensi gramatika, dan memiliki tipografi
a. penyebaran wilayah pohon lontar yang unik, termasuk ....
b. manfaat "halte alami" bagi hewan a. puisi lama
c. binatang yang suka singgah ke pohon b. puisi unik
c. puisi kontemporer
lontar d. puisi prismatik
d. daerah di Asia merupakan tempat tubuh e. puisi saduran

pohon lontar 9. Kesusastraan lama yang bersifat sejarah
e. pohon yang disukai oleh burung dan nasional adalah ....
a. Lebai Malang
kelelawar b. Hikayat Si Miskin
c. Cerita Si Umbut
4. Informasi pada nomor 3 termasuk ....
a. pendapat
b. informasi
c. fakta
d. pandangan
e. tanggapan

Seni Peran 159

Di Unduh Dari : www.volimaniak.com

d. Hikayat Malin Deman miliki kecepatan membaca berkisar antara
e. Hikayat Raja-Raja Aceh ... kata per menit.
a. 170–200
10. Puisi lama yang asli dari Indonesia adalah .... b. 180–200
a. gurindam c. 190–250
b. mantra d. 800–900
c. syair e. 900–1000
d. nazam
e. khithah 18. Dalam membaca cepat, yang diperhatikan
bukan hanya kecepatannya, melainkan ....
11. Karya sastra angkatan Balai Pustaka a. daya ingat pembacanya.
adalah .... b. hasil yang optimal.
a. Katak Hendak menjadi Lembu c. harus dengan memahami isinya.
b. Pertemuan Jodoh d. waktu yang dihasilkan.
c. Dian yang Tak Kunjung Padam e. keutuhan membacanya.
d. Belenggu
e. Layar Terkembang 19. Membaca cepat harus dilakukan ....
a. dengan suara nyaring.
12. Armijn Pane merupakan sastrawan kelom- b. di dalam hati.
pok .... c. dengan suara yang lemah lembut.
a. Angkatan Balai Pustaka d. dengan waktu yang lama.
b. Angkatan ‘45 e. dalam waktu yang singkat.
c. Angkatan ‘50
d. Angkatan Pujangga Baru 20. Berikut ini hal yang harus dihindari dalam
e. Angkatan ‘66 membaca cepat yaitu ....
a. Hindari bahan bacaan yang belum
13. Terbitnya majalah Horison menandai lahir- pernah dibaca.
nya Angkatan .... b. Hindari membaca mempercepat sasaran
a. ‘45 pandang mata.
b. Balai Pustaka c. Hindari membaca per kelompok kata
c. Pujangga Baru atau frase.
d. ‘66 d. Hindari dengan gerakan kepala ke kiri
e. ‘50 dan ke kanan.
e. Hindari situasi lingkungan yang tenang.
14. Novel yang termasuk karya sastra yang
dianggap penting dalam Angkatan Balai 21. Salah satu teknik membaca cepat adalah ....
Pustaka, adalah .... a. mempercepat waktu membaca.
a. Layar Terkembang b. mengeluarkan suara seperti berbisik-
b. Siti Nurbaya dan Salah Asuhan bisik.
c. Belenggu c. memperlambat sasaran pandangan
d. Pada sebuah Kapal mata.
e. Abunawas d. menggerakan kepala.
e. mempercepat sasaran pandangan mata.
15. Pengarang novel Dua Dunia adalah ....
a. Ajip Rosidi 22. Esai merupakan karangan yang berupa hasil
b. Trisnoyuwono ....
c. A.A. Navis a. pengamatan
d. Nh. Dini b. penelitian
e. Toha Mohtar c. pemahaman
d. pernyataan
16. Pengarang novel Daerah Tak Bertuan yang e. penjelasan
mendapat penghargaan Hadiah SastraYamin
pada tahun1963 adalah .... 23. Selain mengupas karya sastra, dalam esai
a. Mochtar Lubis dapat pula dikupas masalah lain, misalnya
b. Toha Mohtar ....
c. Nasyah Djamin a. penelitian tentang satwa langka
d. Ramadhan K.H. b. cara kerja mesin cuci
e. Pramoedya Ananta Toer c. penelitian tentang penyakit AIDS
d. cara membuat keterampilan tangan
17. Menurut penelitian, pembaca dewasa me- e. pemandangan alam

160 Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia untuk Kelas XII Program IPA dan IPS

Di Unduh Dari : www.volimaniak.com

24. Segala maksiat ada di dunia 27. Berdasarkan penggalan drama tersebut,
watak tokoh Marni adalah ....
ikhtiarkan diri menjauhi dia a. penakut
b. pemberani
Gurindam tersebut berisi .... c. mengesalkan
a. perintah maksiat d. menjengkelkan
b. larangan maksiat e. membosankan
c. jauhi maksiat
d. dunia penuh maksiat 28. Tokoh antagonis berperan sebagai ....
e. usahakan maksiat a. penentang dan penghalang perjuangan
tokoh protagonis dalam mencapai
25. Pengarang gurindam duabelas yang terkenal tujuannya
adalah .... b. penentang tokoh prototipe dalam men-
a. Raja Ali Haji capai tujuannya
b. Chairil Anwar c. pembawa keadilan dan kebenaran
c. Ajip Rosidi d. penerima hasil perjuangan tokoh prota-
d. Hamzah Fansuri gonis
e. Muhammad Yamin e. penyelesaian konflik yang terjadi

Perhatikan kutipan drama berikut untuk soal 29.
nomor 26 dan 27. Pada mulanya, manusia mengamati cuaca
secara sederhana. Kemudian, mereka
Adegan Ponirah dan Marni dengan menggen- mencoba menggunakan hasil pengamatan
dong bakul dan mengenakan topi camping. sebagai dasar untuk meramal cuaca. Akan
tetapi, ramalan itu sering tidak benar
Marni : Pon .... Ponirah! karena mereka tidak mengerti hal-hal yang
sebenarnya tentang cuaca. Akhirnya, setelah
Ponirah : Ada apa! memperoleh pengetahuan tentang proses
atmosfer, mereka mulai memikirkan untuk
Marni : Aku melihat sepintas bayangan mencoba mengubah cuaca.
orang di sana!
Paragraf tersebut tergolong sebuah ....
Ponirah : Tenang saja! a. narasi
b. eksposisi
Marni : Te n a n g . . . . t e n a n g ? Te n a n g c. deskripsi
bagaimana? Kalau musuh? d. persuasi
e. argumentasi
Ponirah : Musuh? Marni, kita ini berjualan
buah dan tidak punya musuh. 30. Sebelum membuat karangan paparan, yang
Kita harus yakin, yang berani perlu terlebih dahulu dikerjakan adalah ....
bergerak di malam hari hanya a. menentukan pikiran utana dan pikiran
TNI. Hayo jalan! penjelas
b. menentukan judul
Marni : Tapi, bulu kudukku berdiri. c. menentukan topik
d. mengumpulkan data
Ponirah : Maka jangan di sini, ayo terus e. menentukan simpulan
jalan!

Keduanya berjalan dengan sesekali menoleh
ke belakang. Topi camping di tangan kiri.
Tangan kanan di balik seakan memegang
senjata.

26. Situasi yang dilukiskan dalam kutipan
drama tersebut adalah .....
a. mencekam
b. mengerikan
c. menjengkelkan
d. menakutkan
e. menggelisahkan

Uji Kompetensi Semester 2 161

Di Unduh Dari : www.volimaniak.com

Uji Latihan Akhir Tahun

Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat.

1. (1) Menurut seorang pengembang, pengem- a. alasan
bangan agrobisnis dan agroindustri merupa- b. perincian
kan tuntutan perkembangan logis. (2) c. contoh
Pengembangan telah dilanjutkan sebagai d. pertentangan
wujud kesinambungan penganekaragaman e. perbandingan
dan pengalaman pertanian. (3) Telah pula
dilaksanakan pengembangan di beberapa 4. Karangan faktual yang membahas suatu
wilayah. (4) Hasil yang dicapai mengesankan masalah secara lengkap, panjangnya tidak
dan memuaskan. tentu, yang dimuat di surat kabar, majalah,
atau buletin disebut ....
Dari kalimat pernyataan di atas, yang berupa a. esai
opini terdapat pada nomor .... b. fiksi
a. 1 dan 4 c. makalah
b. 1 dan 3 d. proposal
c. 2 dan 3 e. artikel
d. 2 dan 4
e. 3 dan 4 5. Berikut ini yang bukan merupakan unsur-
unsur yang termuat dalam artikel adalah ....
2. a. identifikasi masalah
Bangsa Indonesia memiliki banyak pahlawan, b. latar belakang masalah
baik pria maupun wanita.Pahlawan-pahlawan c. latar dan ruang
ini tersebar di seluruh pelosok tanah air d. uraian atau analisis
dan banyak di antaranya yang tidak dikenal. e. kesimpulan
Seorang pahlawan wanita yang sering disebut
namanya ialah Cut Nyak Dien. Pahlawan ini 6. Bacalah paragraf berikut dengan saksama.
berasal dari Aceh, daerah yang juga dikenal
dengan sebutan Serambi Mekah, Setelah diadakan peninjauan ke Desa
Pekayon Bekasi, diketahui persentase peng-
Gagasan utama paragraf di atas adalah .... gunaan listrik di desa tersebut. Di RW 01
a. Indonesia memiliki banyak pahlawan sebanyak 90% rumah penduduk telah meng-
b. Pahlawan Indonesia tersebar di seluruh gunakan listrik, RW 02 sebanyak 95%, RW
03 sebanyak 100%, dan RW 04 sebanyak
tanah air 85%. Boleh dikatakan, di Desa Pekayon 92%
c. Banyak pahlawan Indonesia yang tidak rumah penduduk telah menggunakan listrik.

dikenal Kalimat yang merupakan kesimpulan para-
d. Cut Nyak Dien adalah pahlawan wanita graf tersebut adalah....
a. Boleh dikatakan, di Desa Pekayon 92%
dari Aceh
e. Cut Nyak Dien salah satu pahlawan rumah penduduk sudah menggunakan
listrik.
wanita yang terkenal b. Setelah diadakan peninjauan di Desa
Pekayon, diketahui penggunaan listrik
3. Abad ke-20 yang baru saja berlalu dimaknai 92%.
berbagai kalangan sebagai "abad gelap" c. Rumah penduduk di RW 03 Desa
karena diwarnai berbagai peristiwa baik di Pekayon, telah menggunakan listrik
tingkat dunia maupun regional yang dianggap sebanyak 100%
menodai kehidupan manusia serta peradaban. d. Rumah penduduk di Desa Pekayon
Makna itu menemukan realitasnya dalam tiga Bekasi, pada umumnya sudah meng-
dekade terakhir. gunakan listrik.

Paragraf tersebut dikembangkan dengan me-
nggunakan ....

162 Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia untuk Kelas XII Program IPA dan IPS

Di Unduh Dari : www.volimaniak.com

e. Listrik telah digunakan oleh penduduk b. Dalam rangka menentukan kelulusan
Desa Pekayon Bekasi sebanyak 92%. siswa kelas XII, kami mengharapkan
kehadiran Bapak/Ibu Guru dalam rapat
7. Bacalah paragraf berikut. pada

Perkembangan teknologi informasi dan tele- c. Dengan surat ini, kami mengundang
komunikasi mengubah gaya hidup manusia. Bapak/Ibu Guru untuk menghadiri
Itu bukan hal baru. Yang mulai muncul di rapat yang akan diselenggarakan pada
Jakarta adalah hadirnya hotspot, dapat area-
area di tempat tertentu, di mana orang bisa d. Bersama surat ini, kami mengundang
mengakses informasi melalui komputer,tanpa Bapak/Ibu Guru untuk menghadiri
menggunakan kabel. Seorang profesional rapat kelulusan siswa Kelas XII pada
mengaku dapat membalas surat elektronik
dari rekan bisnis melalui kafe yang memiliki e. Berhubung akan diadakan rapat ke-
fasilitas hotspot. Seberapa nyamankah cara lulusan siswa Kelas XII, kami meng-
berkomunikasi ini? Ikuti juga berita peristiwa harapkan kedatangan Bapak/Ibu pada
hot lain yang terjadi hingga sabtu malam.
9. Penulisan nama dan alamat yang tepat
Gagasan utama paragraf tersebut adalah .... adalah ....
a. perkembangan teknologi informasi dan a. Mutia Latifah
jalan mawar nomor sepuluh
telekomunikasi jakarta timur
b. kenyamanan cara berkomunikasi de- b. Burhanudin, SH.
Jl. Kebon Pete no.4
ngan hotspot Tangerang
c. pemberitaan tentang hotspot di berbagai c. Happy Susanto, M.Si.
Jln. Pulung Kidul No. 16
media Ponorogo
d. perkembangan gaya hidup manusia di d. DR. Tety Sanjaya
Block A7 No. IX
dunia Bumi Kencana Indah
e. kemudahan pengaksesan informasi me- Garut
e. Bagas Permana S.E.
lalui komputer Jalan Ahmad Yani No. 112
Bandung
8. Bacalah surat berikut dengan saksama.
10. Perhatikan bagian surat berikut.
SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) BINA AKHLAK Bagian surat tersebut termasuk ....

Jalan Budi Pekerti No. 52, Limbangan Sukaraja Demikian surat undangan ini kami sampaikan.
Sukabumi Atas perhatian Bapak/Ibu Guru, kami
ucapkan terima kasih.
19 Mei 2007
a. isi surat
Nomor : 14/SMA/BA/07 b. penutup
Perihal : Undangan rapat c. pembuka
Lampiran : – d. pengantar isi
e. kesimpulan surat
Yth. Bapak/Ibu Guru
SMA Bina Akhlak 11. Kalimat yang merupakan contoh kalimat
fakta adalah....
Dengan hormat, a. Saya kira Anda harus pintar menyi-
kapinya
..... b. Bukankah lebih baik jika kamu ber-
tanya?
hari/tanggal : Sabtu, 21 Mei 2007 c. Saya mengharapkan semua aturan dapat
ditaati bersama
pukul : 14.00–selesai d. Tidak baik kiranya jika kita terus ber-
prasangka buruk pada pemerintah
tempat : aula SMA Bina Akhlak

acara : rapat kelulusan siswa Kelas XII

Kami sangat mengharapkan kehadiran Bapak dan Ibu

Guru dalam rapat tersebut. Atas perhatian Bapak/Ibu Guru,

kami mengucapkan terima kasih.

Kepala SMA Bina Akhlak,

Drs. H.Andi Supandi

Kalimat pembuka untuk melengkapi surat
undangan tersebut adalah ....
a. Mengingat pentingnya acara rapat ke-

lulusan siswa Kelas XII ini, kami men-
gundang Bapak/Ibu Guru untuk hadir
pada

Soal Akhir Tahun 163

Di Unduh Dari : www.volimaniak.com

e. Sekarang kemiskinan terjadi baik di per- b. kekecewaan orang tua atas tindakan
kotaan maupun di pedesaan anaknya

12. Bacalah paragraf berikut. c. hubungan harmonis orang tua dan anak
d. anak yang berbakti kepada orang tua
Jika melihat sosok Singapura seperti sekarang e. perseteruan seorang lelaki dan kekasih-
ini, mungkin Anda tidak membayangkan
bahwa negara yang identik dengan nama nya
kotanya itu juga pernah memiliki masalah
yang sama dengan masalah yang dihadapai 15. Rapiah seorang istri yang sabar dan yakin
Jakarta dan kota-kota besar lainnya di kepada suami. Benar cinta Hanafi kepadanya
Indonesia. Problem perkotaan yang dihadapi tidak ada, tak mungkin akan diperoleh oleh
Singapura pada masa lalu itu kini sirna dan Rapiah. Hanafi tak dapat menimbulkan rasa
muncullah sosok kota modern yang tertata yang gaib itu dalam kalbunya.....
apik, teratur, bersih, dan indah.
Sumber: Novel Salah Asuhan, karya
Abdul Muis

Inti paragraf tersebut adalah .... Pernyataan yang sesuai dengan petikan
a. Singapura telah menjadi kota modern. novel tersebut adalah ....
b. Singapura telah menjadi kota yang a. Rapiah dan Hanafi saling mencintai.
b. Hanafi sangat mencintai Rapiah.
tertata, teratur, bersih dan indah. c. Rapiah membenci Hanafi.
c. Singapura pernah mengalami problem d. Hanafi tidak mencintai Rapiah.
e. Rapiah dan Hanafi memendam cinta
kota besar. Bacalah puisi berikut untuk soal nomor 16
d. Singapura berhasil mengatasi problem sampai dengan 18

perkotaan dengan baik. TuhanTelah Menegurmu
e. Singapura dan kota-kota besar di Tuhan telah menegurmu dengan cukup sopan
lewat perut anak-anak yang kelaparan
Indonesia memiliki kesamaan. Tuhan telah menegurmu dengan cukup
sopan
13. Berikut ini yang tidak termasuk syarat dis- lewat semayup suara adzan
kusi yang baik adalah .... Tuhan telah menegurmu dengan cukup
a. semua peserta harus mengetahui materi menahan kesabaran
yang akan didiskusikan lewat gempa bumi yang bergoncang
b. adanya penetapan kelengkapan unsur deru angin yang meraung kencang
diskusi hujan dan banjir yang melintang pukang
c. pemakalah dan notulis harus memiliki Adakah kau dengar?
peran sama.
d. jalannya diskusi dipandu oleh mode- Sumber: Budaya Jaya, No.98 Th. IX Juli
rator 1976
e. adanya sesi tanya jawab antara pe-
makalah dan peserta 16. Amanat yang terdapat dalam puisi tersebut
adalah ....
14. Aku tahu bahwa kedatangan kami di a. kita hendaknya bisa menahan lapar
Pangeredan itu hendak membawa bahagia b. Tuhan Mahaadil dalam mengatur makh-
seperti biasa.Bahkan,sebaliknya,bahagia yang luk-Nya
selama itu meliputi rumah setengah tembok c. manusia harus sadar atas teguran
itu, sekarang sudah pergi meninggalkan ayah Tuhan
dan ibuku. Pergi, seolah, tamu lama tidak d. bencana alam hanyalah azab bagi
berpamitan dulu. Ketenangan hati kedua manusia
orang tua kini sudah goncang, digoncangkan e. manusiamemangtidakdapatdiperingat-
oleh angin ribut kekecewaan, dan kesedihan. kan
....

Sumber: Novel Atheis, karya
Achdiat Kartamihardja

Tema yang terdapat dalam petikan novel
tersebut adalah ....
a. kasih sayang orang tua terhadap anaknya

164 Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia untuk Kelas XII Program IPA dan IPS

Di Unduh Dari : www.volimaniak.com

17. Berikut ini yang tidak termasuk teguran d. tokoh-tokoh yang berdiam di suatu
Tuhan dalam puisi tersebut adalah .... tempat
a. banyak manusia yang disesatkan
b. gempa bumi yang bergoncang e. alur maju dalam isi cerpen.
c. deru angin yang meraung kencang
d. hujan dan angin yang melintang 21.
pukang Upacara di tempat kelahiran olimpiade itu
e. perut anak-anak yang kelaparan berlangsung dalam keadaan yang kurang
nyaman akibat udara yang mencapai titik beku.
18. Berdasarkan puisi tersebut, nilai-nilai apa- Panitia terpaksa menggunakan api untuk
kah yang kita dapatkan? menghidupkan obor olimpiade. Di sela-sela
a. Tuhan secara tidak langsung menegur reruntuhan Candi Hera dan Zeus, 18 ivanita
manusia. berpakaian tradisional Yunani menyerahkan
b. Kita hanya harus peduli pada anak-anak obor kepada Vasilis Dimitriades, atlet ski es
yang kelaparan. Yunani yang merupakan pelari pertama yang
c. Hujan dan banjir hanyalah bentuk akan membawa obor ke Nagano, Jepang.
azab. Obor akan dibawa keAthena melalui wilayah
d. Suara adzan bukanlah bentuk teguran pegunungan Alpen diYunani Selatan.
halus.
e. Gempa bumi yang berguncang adalah Pikiran utama dalam paragraf tersebut
bencana kemanusiaan. adalah ....
a. Obor akan dibawa ke Athena.
19. Sebagai sebuah cerita pendek, yang kurang b. Upacara di tempat kelahiran olimpiade
terlihat di dalamnya adalah konflik. Peristiwa
demi peristiwa berlangsung secara datar berlangsung dalam keadaan kurang
saja.Namun,jika dilihat dari segi kemampuan nyaman.
pengarang menggambarkan suasana ling- c. Obor dibawa ke Yunani.
kungan pesantren yang begitu hidup, cerita d. Panitia terpaksa menggunakan api.
pendek ini dapatlah dianggap cukup berhasil. e. Obor akan dibawa ke Nagano, Jepang.

Endo Senggono, "Kaki Langit". Horison, 1 22.
November 1996 Pada suatu hari, Anda akan ditugasi untuk
menyampaikan pidato tentang peranan pe-
lajar dalam kehidupan masyarakat.

Kutipan kritik cerpen tersebut mengung- Kalimat pembuka pidato yang benar dan
kapkan tentang .... baik adalah ....
a. ulasan kelemahan dan kelebihan buku
b. ulasan unsur ekstrinsik dan intrinsik a. Para hadirin harap tenang, izinkan saya
c. ulasan kesimpulan isi buku memulai pidato yang bertema peranan
d. ulasan kelemahan buku pelajar dalam masyarakat.
e. ulasan kelebihan buku
b. Hadirin yang terhormat, perkenankanlah
20. saya menyampaikan pidato dengan tema
Lonceng yang di beranda muka yang peranan pelajar dalam masyarakat.
tertutup oleh kaca-kaca jendela berbunyi
enam kali. Ama sudah lebih dahulu sadar c. Hadirin yang terhomat, pidato ini disampai-
dari tidurnya. Dari risbang tempat ia tidur kan dengan tema masalah peranan pelajar
diikutinya detikan lonceng. Ada persamaan dalam masyarakat.
dengan jantungnya.
d. Para hadirin, bapak dan ibu, izinkan kami
.... menegaskan kembali tentang tema pidato
saya saat ini.
(Cerpen "Anak Revolusi", M. Balfas)
e. Para ibu, Bapak, Saudara-saudara dan
Unsur intrinsik yang terdapat dalam petikan hadirin, tema pidato kita kali ini adalah
cerpen tersebut adalah .... peranan pelajar dalam masyarakat.
a. tokoh utama yang sedang gembira
b. latar yang memengaruhi suasana hati
c. amanat bahwa istri harus patuh pada

suami

Soal Akhir Tahun 165

Di Unduh Dari : www.volimaniak.com

23. Bacalah paragaf berikut dengan saksama. 26.
Distibusi bahan bakar minyak (BBM) jenis
Pada catatan akhir tahun 2004, lembaga solar dan premium mengalami hambatan
penegak hukum belum berfungsi maksimal. di Bali. Hambatan tersebut sudah mulai
Hal itu terlihat semakin banyaknya putusan- dirasakan sejak pekan lalu, terutama untuk
putusan yang sama sekali tidak berdasarkan solar. Hari jumat (8/9), beberapa stasiun
hukum dan tidak layak disebut sebagai pengisian bahan bakar umum (SPBU) di
keputusan yang keluar dari suatu lembaga sekitar Denpasar kehabisan premium
peradilan yang seharusnya berwibawa. Di sehingga menyebabkan terjadi antrean.
samping itu, pemerintah belum sungguh-
sungguh dan tidak serius menangani kasus Paragaf tersebut dikembangkan dengan meng-
penegakan hukum. Kejaksaan Agung sebagai gunakan pola ....
ujung tombak pemerintah tampak belum a. umum-khusus
serius menangani para tersangka dalam b. khusus-umum
kasus BLBI. c. campuran
d. analogi
Fakta umum yang terdapat dalam paragaf e. deskriptif
tersebut adalah ....
a. Keputusan-keputusan peradilan tidak 27.
Sejak kecil aku gemar menari. Aku sering
berdasarkan hukum. diajak ayah ke sanggar tarinya. Tidak jarang
b. Pemerintah belum serius dalam me- ayah mengajariku menari bersama murid-
muridnya. Di samping itu, ayah mengajariku
nangani masalah penegakan hukum. kesabaran dan disiplin dalam hal menari.
c. Kasus BLBI belum ditangani secara Oleh karena itu, aku berhasil menjadi
seorang penari nasional.
serius dan benar.
d. Putusan pengadilan tidak memuaskan Paragaf tersebut dikembangkan berdasarkan
penalaran ....
masyarakat. a. analogi
e. Lembaga penegak hukum belum ber- b. generalisasi
c. sebab
fungsi maksimal. d. akibat sebab akibat
e. sebab akibat 1 akibat 2
24.
Ijazah saudara harus dilegalisir dahulu 28. Bacalah penggalan drama berikut.
oleh Dekan Fakultas Ekonomi, Universitas
Swadaya. Ibu : (tidak menoleh) "Malam lebaran
Narto, dengarlah tabuh itu
Kata yang tidak baku dalam kalimat tersebut bersahut-sahutan. Pada malam
adalah .... lebaran seperti ini dia pergi,
a. ijazah pergi dengan tidak meninggalkan
b. dilegalisir kata..
c. dekan
d. fakultas Gunarto : (Agak kesal) "ayahnya"
e. universitas
Ibu : "Keesokan harinya, hari lebaran
25. Hal yang harus disampaikan pembicara sesudah sembahyang aku me-
dalam menyampaikan sebuah program maafkan dosanya."
adalah .....
a. menyertakan informasi tambahan Gunarto : "Kenapa ibu ingat juga waktu
b. menyampaikan program secara ter- yang lampau, mengingat kepada
perinci orang yang tak pernah lagi
c. menganalisis latar belakang pendengar mengingat kita."
d. menggunakan bahasa yang efektif
e. Menambahkan informasi hasil pene- Ibu : (Memandang Gunarto) "Aku
litian, jurnal, dan pendapat ahli merasa ia masih ingat kita,
Gunarto."

166 Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia untuk Kelas XII Program IPA dan IPS

Di Unduh Dari : www.volimaniak.com

Konflik yang tergambar dalam penggalan Penggalan bait tersebut termasuk ....
drama tersebut adalah konflik .... a. soneta
a. sosial b. gurindam
b. fisik c. seloka
c. batin d. karmina
d. budaya e. nazam
e. alam 35. Gurindam dua belas yang terkenal adalah
karya ....
29. Esai yang ditulis dengan bahasa yang lugas a. Hamzah Fansuri
dan dalam aturan-aturan penulisan yang b. Abdul muluk
baku dinamakan c. Hamka
a. esai formula d. Raja Ali Haji
b. esai formal e. Abdul Hadi W. M.
c. esai formil 36. Bacalah puisi berikut.
d. esai nonformal
e. esai nonformil Tinggal seluruh hidup tersebut
dalam tangan dari jari-jari ini
30. Latar waktu berdasarkan penggalan drama kata-kata yang bersayap bisa menari
tersebut, adalah .... kata-kata yang pejuang tak mau mati
a. lebaran
b. malam lebaran Kutipan bait puisi tersebut menggambarkan
c. masa lampau suasana ....
d. esok hari a. sedih
e. malam perayaan b. khusuk
c. gelisah
31. Dalam drama, tokoh yang berperan sebagai d. sepi
pembawa ide disebut juga tokoh .... e. bosan
a. pembawa ide 37. Bacalah ilustrasi berikut.
b. pencetus
c. antagonis Seseorang dengan kejenuhannya akhirnya dia
d. prototipe tidak dapat berpikir lagi dengan tenang dan
e. protagonis penuh pertimbangan sehingga dia putus asa.

32. Jika peristiwa yang disajikan dalam drama Jika permasalahan tersebut ditulis ke dalam
lebih dahulu selalu menjadi penyebab mun- larik puisi yang paling tepat adalah ....
culnya peristiwa yang hadir sesudahnya, a. bunuh saja aku dengan pedang
alur dalam drama tersebut dinamakan alur b. lebih baik aku mati saja
.... c. rupanya semua ini jelas berakhir
a. sebab akibat d. perasaanku mati perlahan-lahan
b. kausalitas e. percuma saja aku mati
c. nonkonvensional 38. Bacalah paragaf berikut dengan saksama.
d. konvesional
e. inkonvesional Ombak laut agak tenang. Sesekali ombak
bergulung lalu mengemas pantai. Pantainya
33. Salah satu kedudukan peran tokoh dalam agak landai, pasirnya cukup bersih, serta
drama adalah .... udaranya sangat sejuk. Keteduhan dapat
a. mengangkat dan menunjung tinggi ide dirasakan ketika berada di Pantai Tirtamaya.
b. menghakimi, memutuskan, menengahi,
atau menyelesaikan permasalahan yang Kalimat pemadatan yang tepat berdasarkan
terjadi paragaf tersebut untuk larik puisi adalah
c. menghasilkan perjuangan tokoh ....
d. menghami perjuangan demi perjuang-
an
e. membangun ide kebenaran

34. Apabila terpelihara mata sedikitlah cita-cita

Apabila terpelihara kuping kabar yang jahat
dialah damping.

Soal Akhir Tahun 167

Di Unduh Dari : www.volimaniak.com

a. ombak mengempas pantai, teduh 40. Kalimat berikut yang menggunakan majas
b. pantai itu cukup bersih dan indah ameliorasi adalah ....
c. udara pantai itu, sejuk sekali a. Silakan saudara tunggu di sini.
d. kita akan merasakan kesejukan udara b. Ayah saya dirumahkan oleh perusahaan
e. Pantai Tirtamaya sangat indah. tempat ia bekerja.
c. Senyuman gadis itu manis sekali.
39. Angin pagi mengelus tubuhku. d. Beberapa orang gelandangan berhasil
dijaring untuk selanjutnya dikirim ke
Majas yang tidak sejenis dengan majas ter- Dinas Sosial.
sebut adalah .... e. Kursi kepala desa itu telah lama diidam-
a. Pena menari-nari di atas kertas idamkan Pak Pram.
b. Pohon-pohon di sekitarku membisu
c. Peluit kereta api menjerit-jerit
d. Suaranya bagai buluh perindu
e. Badai merobohkan rumah-rumah

168 Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia untuk Kelas XII Program IPA dan IPS

Di Unduh Dari : www.volimaniak.com

Daftar Pustaka

Alwi, Hasan(dkk.). 1998. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Ara, L.K. 2003. Belajar Berpuisi dari Para Penyair Indonesia. Bandung: Syaamil Cipta Media.
Arifin, E. Zaenal. 1987. Penulisan Karangan Ilmiah dengan Bahasa Indonesia yang Benar. Jakarta:

Meltron Putra.
Arifin, E. Zaenal dan Farid Hadi. 1993. 1001 Kesalahan Berbahasa. Jakarta: Akademika Pressindo.
Arsjad, Maidar G. dan Mukti U.S. 1991. Pembinaan Kemampuan Berbicara Bahasa Indonesia.

Jakarta: Erlangga.
Atmazaki. 1993. Analisis Sajak (Teori, Metodologi, dan Aplikasi). Bandung: Angkasa.
Chaer, Abdul. 1989. Penggunaan Imbuhan Bahasa Indonesia. Ende Flores: Nusa Indah.
Danandjaja, James. 2002. Folklor Indonesia: Ilmu Gosip, Dongeng, dan lain-lain. Jakarta: Grafiti.
Diponegoro, Muhammad. 1985. Yuk, Menulis Cerpen, Yuk. Yogyakarta: Shalahuddin Press.
Djajasudarma, T. Fatimah. 1993. Semantik. Bandung. Eresco.
Djuharie, O. Setiawan dan Suherli. 2001. Panduan Membuat Karya Tulis. Bandung:Yrama Widya
Hasanudin. 1996. Drama: Karya dalam Dua Dimensi. Bandung: Angkasa.
Hasnun, Anwar. 2004. Pedoman dan Petunjuk Praktis Karya Tulis. Yogyakarta. Absolut.
Ismail, Taufiq (ed.) dkk. 2002. Horison Sastra Indonesia 1, Kitab Puisi. Jakarta: Horison & The Ford

Foundation.
Ismail, Taufiq (ed.) dkk. 2002. Horison Sastra Indonesia 4, Kitab Nukilan Drama. Jakarta: Horison

& The Ford Foundation.
Ismail, Taufiq (ed.) dkk. 2002. Horison Sastra Indonesia 3, Kitab Nukilan Novel. Jakarta: Horison &

The Ford Foundation.
Keraf, Gorys.1995. Eksposisi. Jakarta: Gramedia.
Kosasih, E. 2003. Kompetensi Kebahasaan dan Kesusastraan. Bandung: Yrama Widya.
Kridalaksana, Harimurti. 1996. Pembentukan Kata dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia.
Kridalaksana, Harimurti. 2003. Linguistik Umum. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.
Mustakim. 1996. Tanya Jawab Ejaan Bahasa Indonesia untuk Umum. Jakarta. Gramedia.
Nurgiyantoro, Burhan. 2002. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Pradopo, Rachmat Djoko. 1997. Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Pranomo (dkk.). 1996. Teknik Menulis Makalah Seminar. Yogyakarta: Pusat Pelajar Offset.
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Indonesia. 1991. Pedoman Umum Ejaan Bahasa

Indonesia yang Disempurnakan. Jakarta: Balai Pustaka.
Ramlan, 2001. Morfologi. Yogyakarta: CV Karyono.
Rampan, Korrie Layun. 2000. Leksikon Susastra Indonesia. Jakarta. Balai Pustaka.
Redaksi Titian Ilmu. 2004. Ensiklopedi Sastra Indonesia. Bandung: Titian Ilmu.
Rosidi, Ajip. 2000. Ikhtisar Sejarah Sastra Indonesia. Bandung: Putra A. Bardin.
Rumadi, A. (editor). 1980. Kumpulan Drama Remaja. Jakarta: Gramedia.
Sarumpet, Riris. Toha. 2004. Apresiasi Puisi Remaja, Catatan Mengolah Cinta. Jakarta: Grasindo.
Sumardjo, Jakob. 2004. Perkembangan Teater Modern dan Sastra Drama Indonesia. Bandung: STSI

Press.
Sumardjo, Jakob dan Saini K.M. 1997. Apresiasi Kesusastraan. Jakarta: Gramedia.
Tarigan, Djago. 1987. Membina Keterampilan Menulis Paragraf dan Pengembangannya. Bandung:

Angkasa.

Daftar Pustaka 169

Di Unduh Dari : www.volimaniak.com

Tarigan, Henry G. 1984. Pengajaran Ejaan Bahasa Indonesia. Bandung: Angkasa.
Tarigan, Henry G. 1986. Menyimak sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Tarigan, Henry G. 1994. Membaca Ekspresif. Bandung: Angkasa.
Tarigan, Henry G. 1995. Pengajaran Morfologi. Bandung: Angkasa.
Thahar, Haris Effendi.1999. Kiat Menulis Cerita Pendek. Bandung: Angkasa.
Wiyanto, Asul. 2000. Terampil Berpidato. Jakarta: Grasindo.
Zaidan, Abdul Razak, dkk. 2000. Kamus Istilah Sastra. Jakarta: Balai Pustaka.
Zakaria, Sofyan. 1997. Wisata Bahasa. Bandung: Humaniora Utama Press.

Sumber Internet
www.bahasa-sastra.com
www.cybersastra.net
www.duniaesai.com
www.e-psikologi.com
www.education.com
www.friendster.com
www.id.wikipedia.org
www.images.google.com
www.melayusastra.com
www.menlh.go.id
www.padepokansastra.multiply.com
www.pikiran-rakyat.com
www.polisieyd.blogsome.com
www.rendymaulana.com
www.ruangbaca.com
www.sastramelayu.com
www.sinarharapan.com
www.tempointeraktif.com
www.tokohindonesia.com
www.ui.ac.id
www.wordpress.com

170 Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia untuk Kelas XII Program IPA dan IPS

Di Unduh Dari : www.volimaniak.com

Glosarium

absurd : tidak masuk akal atau mustahil
alienasi : keadaan merasa terasing
alternatif : pilihan di antara dua atau beberapa kemungkinan
anasir : unsur atau sesuatu (orang, paham, sifat, dan sebagainya) yang menjadi bagian
dari atau termasuk dalam keseluruhan (suasana, perkumpulan, gerakan, dan
apresiasi : sebagainya.)
kesadaran terhadap nilai seni dan budaya atau penilaian terhadap sesuatu
biografi : riwayat hidup seseorang yang ditulis orang lain
perbedaan perlakuan terhadap sesama warga negara
diskriminasi : ada efeknya, berhasil guna, berlaku mulai, atau manjur
tepat guna, mampu menjalankan tugas dengan cermat dan hemat tenaga
efektif : keberadaan sesuatu
membahas tentang keindahan dan seni
efisien : kenyataan atau peristiwa yang benar-benar terjadi
kiasan atau lambang (bentuk, wujud)
eksistensi : pengaruh kepemimpinan, dominasi, kekuasaan, dan sebagainya suatu negara atas
negara lain
estetika : sastra lama berbentuk prosa dan berisi cerita, undang-undang, pelipur lara, historis
atau sekadar untuk meramaikan pesta
fakta : bersifat memerintah atau memberi komando
penemuan baru yang berbeda dari yang sudah ada
figuratif : sungguh-sungguh dan terus menerus dalam mengerjakan sesuatu sampai
memperoleh hasil maksimal
hegemoni : tanah yang menganjur ke laut seakan-akan merupakan pulau
perihal sebab akibat
hikayat : benang yang digulung atau erat menjadi satu
memberi peluang kepada hasil yang diinginkan yang bersifat mendukung
imperatif : membina, membangun, bersifat konstruksi
inovasi : pengotoran atau pencemaran (khususnya karena memasukkan unsur lain)
intensif : pada waktu yang sama, masa kini
pemeliharaan dan perlindungan sesuatu secara teratur untuk mencegah kerusakan
jazirah : dan kemusnahan dengan jalan melestarikan
pandangan hidup yang mencari dasar segala sesuatu yang termasuk kehidupan
kausalitas : manusia di dalam kebendaan semata
cara kerja suatu hal seperti mesin
kelindan : peninjauan secara cermat
pendapat, pikiran, atau gagasan seseorang
kondusif : ahli bahasa, sastra, dan kebudayaan bangsa-bangsa Timur
belalang kecil atau hantu yang suka mengisap darah
konstruktif : bersifat terbuka (selalu membolehkan atau mengizinkan)
dengungan atau peristiwa turut bergetarnya suatu benda karena pengaruh getaran
kontaminasi : gelombang elektromagnetik
perkataan atau kalimat pendek yang menarik atau mencolok dan mudah diingat
kontemporer : untuk memberitahukan sesuatu
seni percetakan
konservasi : waktu atau masa
dapat dilihat dengan indra penglihat
materialisme :

mekanistik :
observasi :
opini :
orientalis :
pelesit :
permisif :
resonansi :

slogan :

tipografi :

titimangsa :

visual :

Seni Peran 171

Di Unduh Dari : www.volimaniak.com

Indeks

A H

Agus Noor 56, 57 Harris Effendi Thahar 47, 54
Ahmadun Yosi Herfanda 43 Henry Guntur Tarigan 133
Ajip Rosidi 100, 120, 121, 163 Hikayat 163
alur 149, 155, 160, 162, 168, 170
artikel 6 I
Asep Sambodja 101
induktif 162
B intrinsik 145, 149, 150, 154, 160, 162, 168

Bakdi Soemanto 152 J
B. Sularto 156
Bur Rasuanto 122 Jakob Sumardjo 98
Johanes Papu 5
C Joko Pinurbo 29

Cerpen 168 K

D konflik 150, 151, 153, 164, 168, 170
kontemporer 174
Dedi Djunaedi 7 kritik 29, 156, 160, 162, 168
diksi 29
diskusi 26, 27, 31, 30, 31, 17, 19, 22, 24, 23, L

24, 23, 25, 17, 167 laporan 3, 6, 4, 24, 25, 26, 27, 31, 17
diskusi panel 25 larik 11, 15, 164, 170
Dodong Djiwapradja 28
drama 145, 149, 150, 151, 152, 153, 154, 155, M

156, 160, 164, 169, 170 majas 171
makalah 20, 59, 165
E Masaru Emoto 59, 27, 24, 59, 31, 26, 27, 19
mimik 27, 82
ekstrinsik 162, 168 M. Irfan Hidayatullah 70, 122
esai 156, 160, 164, 165, 170 Misbach Yusa Biran 154
Mochtar Lubis 103, 163
F moderator 19, 167

fakta 3, 6, 7, 6, 15, 16, 1
faktual 6, 26, 31, 165

G

gagasan 3, 6, 8, 9, 15, 1, 174
Gorys Keraf 97
Gurindam 164, 170

172 Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia untuk Kelas XII Program IPA dan IPS

Di Unduh Dari : www.volimaniak.com

N S

Nazam 170 seloka 170
Noorca Marendra 113 Sitor Situmorang 41, 20, 162
notula 26 sudut pandang 8, 115
novel 149, 163, 167 surat undangan 162, 166
Sutardji Calzoum Bachri 114, 162
O
T
Opini 6, 3
Taufiq Ismail 27, 42, 100, 101, 162
P tokoh 4, 21, 150, 151, 153, 155, 160, 164, 168,

paragraf 6, 23, 165, 166, 167, 168 170
pidato 154, 168
P. Swantoro 13, 14 U
puisi 10, 162, 167, 168, 170
Umar Kayam 76
R Utuy Tatang Sontani 122, 149

Raja Ali Haji 101, 116, 136, 142
Remy Sylado 67

Seni Peran 173

Di Unduh Dari : www.volimaniak.com

Di Unduh Dari : www.volimaniak.com


Click to View FlipBook Version