The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Blog Pelajar DM, 2021-10-12 05:59:19

BS TEKNIK PEMESINAN GERINDA

SMK KELAS 12

Keywords: kelas 12

TEKNIK PEMESINAN GERINDA 1

Program Studi: Teknik Pemesinan
Kode: TM.TPM-TPG 1
(Kelas XII-Semester 5)

Disusun oleh:
Hadi Mursidi, SST; M.Pd
Tatang Rahmat, M.Pd

DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAN KEJURUAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
1/1/22001133

TEKNIK PEMESINAN GERINDA 1
Kode: TM.TPM-TPG 1
(Kelas XII-Semester 5)

DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2013

KATA PENGANTAR

Kurikulum 2013 dirancang untuk memperkuat kompetensi siswa dari sisi
mengetahuan, ketrampilan dan sikap secara utuh, proses pencapaiannya
melalui pembelajaran sejumlah mata pelajaran yang dirancang sebagai
kesatuan yang saling mendukung pencapaian kompetensi tersebut
Sesuai dengan konsep kurikulum 2013 buku ini disusun mengacau pada
pembelajaran scientific approach, sehinggah setiap pengetahuan yang
diajarkan, pengetahuannya harus dilanjutkan sampai siswa dapat membuat
dan trampil dalam menyajikan pengetahuan yang dikuasai secara kongkrit
dan abstrak bersikap sebagai mahluk yang mensyukuri anugerah Tuhan
akan alam semesta yang dikaruniakan kepadanya melalui kehidupan yang
mereka hadapi.
Kegiatan pembelajaran yang dilakukan siswa dengan buku teks bahan ajar
ini pada hanyalah usaha minimal yang harus dilakukan siswa untuk
mencapai kompetensi yang diharapkan, sedangkan usaha maksimalnya
siswa harus menggali informasi yang lebih luas melalui kerja kelompok,
diskusi dan menyunting informasi dari sumber sumber lain yang berkaitan
dengan materi yang disampaikan.
Sesuai dengan pendekatan kurikulum 2013, siswa diminta untuk menggali
dan mencari atau menemukan suatu konsep dari sumber sumber yang
pengetahuan yang sedang dipelajarinya, Peran guru sangat penting untuk
meningkatkan dan menyesuaiakan daya serap siswa dengan ketersediaan
kegiatan pembelajaran pada buku ini. Guru dapat memperkaya dengan
kreasi dalam bentuk kegiatan kegiatan lain yang sesuai dan relevan yang
bersumber dai lingkungan sosial dan alam sekitarnya
Sebagai edisi pertama, buku teks bahan ajar ini sangat terbuka dan terus
dilakukan perbaikan dan penyempurnaannya, untuk itu kami mengundang
para pembaca dapat memberikan saran dan kritik serta masukannya untuk
perbaikan dan penyempurnaan pada edisi berikutnya. Atas konstribusi
tersebut, kami ucapkan banyak terima kasih. Mudah-mudahan kita dapat
memberikan hal yang terbaik bagi kemajuan dunia pendidikan dalam rangka
mempersiapkan generasi emas dimasa mendatang.

Cimahi Desember 2013
Penyusun,

i

Diunduh dari BSE.Mahoni.com

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR .................................................................................... i

DAFTAR ISI …………………………………………………………………… ii

PETA KEDUDUDUKAN BUKU TEKS BAHAN AJAR …………………… iv

GLOSARIUM …………………………………………………………………. v

BAB I. PENDAHULUAN …………………………………………………. 1
BAB II. A. Deskripsi ………………………………………………………… 1
B. Prasyarat …………………………………………………………. 2
C. Petunjuk Penggunaan ……………………………………… 2
D. Tujuan Akhir …………………………………………………….. 3
E. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar ……………………… 3
F. Cek Kemampuan Awal …………………………………………. 6
KEGIATAN PEMBELAJARAN - TEKNIK DASAR 9
PEMESINAN BUBUT
A. Deskripsi ............................................................................... 9
B. Kegiatan Belajar 1- Mesin Gerinda Datar ............................. 9
9
1. Tujuan Pembelajaran ………………………………………… 9
2. Uraian Materi ………………………………………………… 11
22
a. Macam-macam Mesin Gerida Datar …………… 27
b. Bagian-Bagian Mesin Gerinda Datar 46
c. Perlengkapan Mesin Gerinda datar ………… 48
d. Ukuran Mesin Gerinda datar ………… 49
49
3. Rangkuman …………………………………………………... 50
4. Tugas …………………………………………………………. 50
5. Test Formatif …………………………………………………. 50
C. Kegiatan Belajar 2 – Roda Gerinda ……… 51
1. Tujuan Pembelajaran …………………………………………. 53
2. Uraian Materi ………………………………………………… 55
a. Bagian-bagian Roda Gerinda ……… 55
b. Macam-macam Butiran Pemotong (Abrasive) 60

c. UKuran Butiran Pemotong Roda Gerinda
d. Macam-macam Perekat (Bond)
f. Struktur Roda Gerinda

ii

g. Bentuk/Geometris Roda Gerinda 61
h. Sistem Penandaan Roda Gerinda 67
i. Pembentukan dan Pengasahan Roda Gerinda 69
j. Proses Pembentukan dan Pengasahan Roda Gerinda 75
k. Menyetimbangan Roda Gerinda (Balancing) 78
l. Pemeriksaan Roda Gerinda 85
M. Pemasangan Roda Gerinda 87

3. Rangkuman …………………………………………………… 87

4. Tugas ………………………………………………………….. 88

5. Test Formatif …………………………………………………. 88

D. Kegiatan Belajar 3 – Parameter Pemotongan Pada Mesin 89
Gerinda Datar .............

1. Tujuan Pembelajran .......................................................... 89

2. Uraian materi .................................................................... 89
a. Kecepatan Keliling Roda Gerinda ...................... 91

b. Kecepatan Putar Mesin Gerinda Datar (Rpm) ............... 93

d. Waktu Pemesinan Gerinda Datar ................................ 94

3. Rangkuman ....................................................................... 99

4. Tugas ................................................................................ 102

5. Test Formatif ...................................................................... 103

E. Kegiatan Belajar 4 – Teknik Pembubutan ………………… 104

1. Tujuan pembelajaran .......................................................... 104

2. Uraian materi .............................................................. 104

a. Teknik Pengikatan Benda Kerja 106

b. Penggunaan Media Pendidngin …………… 113

c. Proses Penggerindaan Datar 116

d. Penerapan K3L Pada Proses Penggerindaan Datar 125

3. Rangkuman …………………………………………… 131

4. Tugas ………………………………………………………….. 137

5. Test Formatif ………………………………………………….. 137

LAMPIRAN ......................................................................... 144

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 147

iii

PETA KEDUDUDUKAN BUKU TEKS BAHAN AJAR

Program Keahlian : Teknik Mesin
Paket Keahlian : Teknik Pemesinan

Simulasi TM-SDG1 TM-SDG2
Digital (X-1) (X-2)
(TM-SDG)
MATA PELAJARAN KELOMPOK - C 2 TM-TMK1 TM-TMK2
Teknologi (X-1) (X-2)
JUDUL BUKU TEKS BAHAN AJAR Mekanik
(TM-TMK) TM-KM/KEN 1 TM-KM/KEN 2
(X-1) (XII-6)
Kelistrikan Mesin
& Konversi Energi TM-MK/EM 1 TM-MK/EM 2
(X-1) (X-2)
(TM-KM/KEN)

Mekanika Teknik &
Elemen Mesin
(TM- MK/EM)

Teknik Gambar TM.TPM-TGM 1 TM.TPM-TGM 2
Manufaktur (XI-3) (XI-4)

MATA PELAJARAN KELOMPOK - C3 (TM.TPM-TGM) TM.TPM- TM.TPM- TM.TPM- TM.TPM-
TPB1 TPB 2 TPB 3 TPB 4
JUDUL BUKU TEKS BAHAN AJAR Teknik (XI-3) (XI-4) (XII-5) (XII-6)
Pemesinan Bubut
TM.TPM- TM.TPM- TM.TPM- TM.TPM-
(TM.TPM-TPB) TPF 1 TPF 2 TPF 3 TPF 4
(XI-3) (XI-4) (XII-5) (XII-6)
Teknik
Pemesinan Frais TM.TPM-TPG 1 TM.TPM-TPG 2
(TM.TPM-TPF) (XII-5) (XII-6)

Teknik Pemesinan TM.TPM- TM.TPM-TPB 2
Gerinda TPC)1(XII-5) (XII-6)

(TM.TPM-TPG)

Teknik
Pemesinan CNC
(TM.TPM-TPC)

iv

Surface grinding GLOSARIUM
machine
Gauge blocks : Mesin gerinda datar yang gerak mejanya
mendatar
Trueing
Dressing : Balok ukur sebagai alat bantu pengukuran dan
Abrasive kelengkapan ragum sinus presisi
Loading
: Proses pembentukan roda gerinda
Glazing
: Proses pegasahan roda gerinda
Collet Chuck
: Butiran pemotong roda gerinda
Peripheral operating
speed - POS : Tumpulnya roda gerinda yang diakibatkan oleh
kotoran yang menutupi sisi butiran pemotong

: Tumpulnya roda gerinda yang diakibatkan oleh
ausnya sisi potong butiran pemotong

: Kelengkapan mesin bubut yang berfungsi untuk
menjepit/mencekam benda kerja yang memilki
permukaan relatif halus dan berukuran kecil

: Kecepatan keliling roda gerinda

v

BAB I
PENDAHULUAN

A. Deskripsi
Kurikulum 2013 dirancang untuk memperkuat kompetens siswa dari sisi
pengetahuan, ketrampilan serta sikap secara utuh. Tuntutan proses
pencapaiannya melalui pembelajaran pada sejumlah mata pelajaran yang
dirangkai sebagai satu kesatuan yang saling mendukung dalam mencapai
kompetensi tersebut. Buku teks bahan ajar ini berjudul “Teknik Gerinda 1”
berisi empat bagian utama yaitu: pendahuluan, pembelajaran, evaluasi, dan
penutup yang materinya membahas sejumlah kompetensi yang diperlukan
untuk SMK Program Keahlian Teknik Mesin pada Paket Keahlian Teknik
Pemesinan yang pada kelas XII semester 5. Materi dalam buku teks bahan
ajar ini meliputi: Mesin gerinda datar, batu gerinda untuk penggerindaan
datar, Parameter pemotongan, dan Teknik pemesinan gerinda datar.
Buku Teks Bahan Ajar ini menjabarkan usaha minimal yang harus dilakukan
oleh siswa untuk mencapai sejumlah kompetensi yang diharapkan dalam
dituangkan dalam kompetensi inti dan kompetensi dasar sesuai dengan
pendekatan scientific approach yang dipergunakan dalam kurikulum 2013,
siswa diminta untuk memberanikan dalam mecari dan menggali kompetensi
yang ada dala kehidupan dan sumber yang terbentang disekitar kita, dan
dalam pembelajarannya peran Guru sangat penting untuk meningkatkan dan
menyesuaikan daya serap siswa dalam mempelajari buku ini. Guna
diusahakan untuk memperkaya dengan mengkreasi mata pembelajaran
dalam bentuk kegiatan-kegiatan lain yang sesuai dan yang bersumber
relevan yang bersumber dari alam sekitar kita.
Penyusunan Buku Teks Bahan Ajar ini dibawah kordinasi Direktorat
Pembinaan SMK Kementerian Pendidikan dan kebudayaan, yang akan
dipergunakan dalam tahap awal penerepan kurikulum 2013. Buku Teks
Bahan Ajar ini merupakan dokumen sumber belajar yang senantiasa dapat
diperbaiki, diperbaharui dan dimutahirkan sesuai dengan kebutuhan dan
perubahan zaman. Maka dari itu, kritik dan saran serta masukan dari

1

berbagai pihak diharapkan dapat meningkatkan dan menyempurnakan
kualitas isi maupun mutu buku ini.

B. Prasyarat
Prasyarat untuk dapat mempelajari materi ini, siswa sebelumnya harus
menguasai materi diantaranya:
1. Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L)
2. Teknik gambar mesin
3. Teknik pengukuran
4. Teknik penanganan material
5. Teknik penggunaan perkakas tangan

C. Petunjuk Penggunaan
Dalam melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan buku teks bahan
ajar ini, siswa perlu memperhatikan beberapa hal, yaitu:

1. Langkah-langkah belajar yang ditempuh
a. Menyiapkan semua bukti penguasaan kemampuan awal yang
diperlukan sebagai persyaratan untuk mempelajari modul ini.
b. Mengikuti test kemampuan awal yang dipersyaratkan untuk
mempelajari buku teks bahan ajar ini
c. Mempelajari modul ini secara teliti dan seksama

2. Perlengkapan yang perlu disiapkan
a. Buku modul Teknologi Mekanik
b. Pakaian untuk melaksanakan kegiatan praktik
c. Alat-alat ukur dan alat pemeriksaan benda kerja
d. Lembar pengerjaan / Job Sheet
e. Bahan/material lain yang diperlukan
f. Buku sumber/ referensi yang relevan
g. Buku catatan harian
h. Alat tulis dan,
i. Perlengkapan lainnya yang diperlukan

2

D. Tujuan Akhir
Setelah mempelajari buku teks bahan ajar ini peserta diklat diharapkan
dapat:
a. Mengidentifikasi mesin gerinda datar sesuai SOP
b. Menggunakan/menggoperasikan mesin gerinda datar sesuai SOP
c. Mengidentifikasi batu gerinda untuk penggerindaan datar
d. Menggunakan batu gerinda untuk berbagai jenis pekerjaan penggerindaan
datar
e. Menerapkan parameter pemotongan mesin gerinda datar
f. Menggunakan parameter pemotongan mesin gerinda datar untuk
berbagai jenis pekerjaan
g. Menerapkan teknik pemesinan gerinda datar
h. Menggunakan teknik pemesinan gerinda datar untuk berbagai jenis
pekerjaan

E. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
Mata Pelajaran Teknik Pemesinan Pemesinan Gerinda

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
(KELAS XI)
1.1 Menyadari sempurnanya ciptaan
KI-1 Tuhan tentang alam dan
Menghayati dan mengamalkan fenomenanya dalam
ajaran agama yang dianutnya mengaplikasikan teknik pemesinan
gerinda datar pada kehidupan
sehari-hari.

1.2 Mengamalkan nilai-nilai ajaran
agama sebagai tuntunan dalam
mengaplikasikan teknik pemesinan
gerinda datar pada kehidupan
sehari-hari

3

KI-2 2.1 Mengamalkan perilaku jujur, disiplin,

Menghayati dan mengamalkan teliti, kritis, rasa ingin tahu, inovatif

perilaku jujur, disiplin, tanggung dan tanggung jawab dalam

jawab, peduli (gotong royong, mengaplikasikan teknik pemesinan

kerjasama, toleran, damai), gerinda datar pada kehidupan

santun, responsif dan proaktif, sehari-hari.

dan menunjukkan sikap sebagai 2.2 Menghargai kerjasama, toleransi,

bagian dari solusi atas berbagai damai, santun, demokratis, dalam

permasalahan dalam menyelesaikan masalah perbedaan

berinteraksi secara efektif konsep berpikir dalam

dengan lingkungan sosial dan mengaplikasikan teknik pemesinan

alam serta dalam menempatkan gerinda datar pada kehidupan

diri sebagai cerminan bangsa sehari-hari.

dalam pergaulan dunia 2.3 Menunjukkan sikap responsif,

proaktif, konsisten, dan berinteraksi

secara efektif dengan lingkungan

sosial sebagai bagian dari solusi

atas berbagai permasalahan dalam

melakukan tugas mengaplikasikan

teknik pemesinan gerinda datar

KI-3 3.1.Mengidentifikasi mesin gerinda datar
Memahami, menerapkan dan (surface grinding machine)

menganalisis pengetahuan 3.2.Mengidentifikasi batu gerinda untuk

faktual, konseptual, prosedural penggerindaan datar

dan metakognitif berdasarkan 3.3.Menerapkan parameter pemotongan

rasa ingin tahunya tentang ilmu mesin gerinda datar

pengetahuan, teknologi, seni, 3.4.Menerapkan teknik pemesinan

budaya, dan humaniora dalam gerinda datar

wawasan kemanusiaan, 3.5.Mengidentifikasi mesin gerinda
kebangsaan, kenegaraan, dan silinder (cylindrical grinding
peradaban terkait penyebab machine)
fenomena dan kejadian dalam
3.6.Mengidentifikasi batu gerinda untuk

4

bidang kerja yang spesifik untuk penggerindaan silinder

memecahkan masalah 3.7.Menerapkan parameter pemotongan

mesin gerinda silinder

3.8.Menerapkan teknik pemesinan

gerinda silinder

KI-4 4.1 Menggunakan mesin gerinda datar

Mengolah, menalar, dan menyaji untuk berbagai jenis pekerjaan

dalam ranah konkret dan ranah 4.2 Menggunakan batu gerinda untuk

abstrak terkait dengan berbagai jenis pekerjaan gerinda

pengembangan dari yang datar

dipelajarinya di sekolah secara 4.3 Menggunakan parameter

mandiri, dan mampu pemotongan mesin gerinda datar

melaksanakan tugas spesifik di untuk berbagai jenis pekerjaan

bawah pengawasan langsung 4.4 Menggunakan teknik pemesinan

gerinda datar untuk berbagai jenis

pekerjaan

4.5 Menggunakan mesin gerinda

silinder/cylindrical grinding machine

untuk berbagai jenis pekerjaan

4.6 Menggunakan batu gerinda untuk

berbagai jenis pekerjaan

penggerindaan silinder

4.7 Menggunakan parameter

pemotongan mesin gerinda silinder

untuk berbagai jenis pekerjaan

4.8 Menggunakan teknik

penggerindaan silinder untuk

berbagai jenis pekerjaan

F. Cek Kemampuan Awal

Sebelum memulai kegiatan pembelajaran “Teknik Pemesinan Gerinda

Datar”, diharapkan siswa melakukan cek kemampuan awal untuk
5

mendapatkan informasi tentang kemampuan dasar yang telah dimiliki. Yaitu
dengan cara memberi tanda berupa cek list (√) pada kolom pilihan jawaban

berikut ini.

No. Daftar Pertanyaan Pilhan Jawaban
Sudah Belum
Materi: Mesin Gerinda Standar
Apakah anda sudah dapat menjelaskan 6
1
definisi mesin gerinda datar
Apakah anda sudah dapat menyebutkan
2. macam-macam mesin gerinda datar dan
fungsinya
Apakah anda sudah dapat menyebutkan
3.
bagian-bagian utama mesin gerinda datar
Apakah anda sudah dapat menyebutkan
4.
perlengkapan mesin gerinda datar
Apakah anda sudah dapat menyebutkan
5.
peralatan bantu kerja mesin gerinda datar
Apakah anda sudah dapat menjelaskan
6.
dimensi mesin gerinda datar
Apakah anda sudah dapat menjelaskan
7.
penggunaan mesin gerinda datar
Materi: Batu gerinda untuk
penggerindaan datar
1. Apakah anda sudah dapat menyebutkan
bagian-bagian batu gerinda
2. Apakah anda sudah dapat menjelaskan
struktur batu gerinda
3. Apakah anda sudah dapat menjelaskan
penandaan roda gerinda
4. Apakah anda sudah dapat menjelaskan
penajaman/dressing roda gerinda

5. Apakah anda sudah dapat menjelaskan
balancing roda gerinda

6. Apakah anda dapat menjelaskan
pemasangan roda gerinda

7 Apakah anda sudah dapat menjelaskan
penggunaan batu gerinda

8 Apakah anda sudah dapat menjelaskan
perawatan roda gerinda.
Materi Parameter Pemotongan:

1. Apakah anda sudah dapat menentukan
kecepatan pemakanan/feeding mesin
gerinda datar

2. Apakah anda sudah dapat menghitung
kecepatan putaran mesin gerinda
(Revolotion Per Menit – Rpm)

3. Apakah anda sudah dapat menghitung
waktu pemesinan gerinda datar

4. Apakah anda sudah dapat menerapkan
penggunaan parameter pemotongan mesin
gerinda datar
Materi: Teknik Pemesinan Gerinda Datar

1. Apakah anda sudah dapat menjelaskan
pemilihan/penetapan peralatan,
pemasangan alat bantu kerja, pemasangan
benda kerja,pengaturan parameter
pemotongan, proses penggerindaan untuk
proses penggerindaan rata, sejajar dan siku

7

2. Apakah anda sudah dapat menjelaskan
pemilihan/penetapan peralatan,
pemasangan alat bantu kerja, pemasangan
benda kerja,pengaturan parameter
pemotongan, proses penggerindaan untuk
proses penggerindaan bertingkat

3. Apakah anda sudah dapat menjelaskan
pemilihan/penetapan peralatan,
pemasangan alat bantu kerja, pemasangan
benda kerja,pengaturan parameter
pemotongan, proses penggerindaan untuk
proses penggerindaan alur

4. Apakah anda sudah dapat menjelaskan
pemilihan/penetapan peralatan,
pemasangan alat bantu kerja, pemasangan
benda kerja,pengaturan parameter
pemotongan, proses penggerindaan untuk
proses penggerindaan miring

8

BAB II
KEGIATAN PEMBELAJARAN II - TEKNIK PEMESINAN GERINDA 1

A. Deskripsi
Kegiatan pembelajaran teknik pemesinan gerinda 1, terdiri dari beberapa
kegiatan belajar diantaranya: mesin gerinda datar (surface grinding
machine), bagian-bagian utama mesin gerinda datar, perlengkapan mesin
gerinda datar, macam-alat potong pada mesin gerinda datar, parameter
pemotongan pada mesin gerinda datar dan teknik pemesinan gerinda datar.

B. Kegiatan Belajar 1– Mesin Gerinda Datar (Surface Grinding Machine)
1. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, dengan melalui mengamati, menanya,
pengumpulan data, mengasosiasi dan mengkomunikasikan, peserta didik
dapat:
a. Menjelaskan pengertian mesin gerinda datar
b. Menjelaskan fungsi mesin gerinda datar
c. Menyebutkan dan menjelaskan macam-macam mesin gerinda datar dan
fungsinya
d. Menyebutkan dan menjelaskan bagian-bagian utama mesin gerinda datar
e. Menyebutkan dan menjelaskan perlengkapan mesin gerinda datar
f. Menyebutkan dan menjelaskan peralatan bantu kerja mesin gerinda datar
g. Menggunakan mesin gerinda datar standar sesuai SOP

2. Uraian Materi
Sebelum mempelajari materi mesin frais standar, lakukan kegiatan sebagai
berikut:

Pengamatan:
Silahkan mengamati mesin gerinda datar yang terdapat pada (Gambar 1.1)
atau objek lain sejenis disekitar anda (dilingkungan bengkel mesin produksi).
Selanjutnya tugas anda adalah:
a. Sebutkan bagian-bagian utama mesin gerinda datar berikut fungsinya

9

b. Sebutkan perlengkapan mesin gerinda datar berikut fungsinya
c. Jelaskan bagaimana cara mengoperasikan mesin gerinda datar

Gambar 1.1. Mesin gerinda datar
Menanya:
Apabila anda mengalami kesulitan dalam menjawab tugas diatas,
bertanyalah/ berdiskusi/ berkomentar kepada sasama teman atau guru yang
sedang membimbing anda.
Mengekplorasi:
Kumpulkan data secara individu atau kelompok, terkait tugas tersebut
melalui: benda konkrit, dokumen, buku sumber, atau hasil eksperimen.

10

Mengasosiasi:
Selanjutnya katagorikan/ kelompokkan masing-masing bagian dan
perlengkapan mesin gerinda datar. Apabila anda sudah melakukan
pengelompokan, selanjutnya jelaskan bagaimana cara menggunakannya.

Mengkomunikasikan:
Presentasikan hasil pengumpulan data-data anda terkait mesin gerinda
datar, dan selanjutnya buat laporannya.

MESIN GERINDA DATAR (SURFACE GRINDING MACHINE)
Mesin gerinda datar adalah salahsatu jenis mesin perkakas yang berfungsi
untuk menghaluskan/memfinising permukaan benda kerja pada bidang
datar/rata, dengan tingkat hasil kehalusan permukaan dapat mencapai
sampai dengan N5. Bidang datar/rata dimaksud meliputi, datar sejajar, datar
bertingkat, datar miring, datar alur dan datar profil. Pengikatan benda kerja
dilakukan dengan mencekam pada meja magnetik atau menggunakan alat
pencekam lainnya, yang bergerak mengikuti gerakkan meja mendatar arah
bolak-balik atau berputar.

a. Macam-macam Mesin Gerinda Datar (Surface Grinding Machine)
Untuk dapat menghasilkan produk penggerindaaan sesuai tuntutan
perkerjaan, mesin gerinda datar diklasifikasikan menjadi dua jenis yaitu,
pertama: berdasarkan posisi sumbu spindel utama dan gerakan meja;
dan kedua: berdasarkan pelayanan pengoperasiannya.

Mesin Gerinda Datar Berdasarkan Posisi Sumbu Spindel Utama dan
Gerakan Meja:
Mesin gerinda datar jika dilihat dari posisi sumbu spindel utama dan
gerakan mejanya, dapat dibagi menjadi empat yaitu:
 Mesin gerinda datar spindel horizontal dengan gerak meja bolak-balik
 Mesin gerinda datar spindel horizontal dengan gerak meja berputar,
 Mesin gerinda datar spindel vertical dengan gerak meja bolak-balik dan
 Mesin merinda datar spindel vertical dengan gerak meja berputar.

11

1) Mesin Gerinda Datar Spindel Horizontal Dengan Gerak Meja Bolak-
Balik.
Prinsip kerja mesin gerinda datar spindel horizontal dengan gerak meja
bolak-balik adalah, akan terjadi proses pemotongan apabila roda
gerinda berputar pada posisi horizontal (searah jarum jam) dan
bersentuhan/ bersinggunggan dengan benda kerja yang bergerak
mendatar bolak-balik (Gambar 1.2).

Gambar 1.2. Prinsip kerja mesin gerinda datar spindel
horizontal dengan gerak meja bolak-balik

Jenis mesin gerinda datar spindel horizontal dengan gerak meja bolak-
balik terdapat dua jenis yaitu, mesin gerinda datar posisi spindel
horizontal dengan gerak meja bolak-balik (kolom mesin satu buah) -
(Gambar 1.3) dan mesin gerinda datar posisi spindel horizontal dengan
gerak meja bolak-balik (kolom mesin dua buah) - (Gambar 1.4). Jenis
mesin gerinda datar yang pertama, spindel mesin hanya dapat
bergerak satu arah yaitu naik/turun arah vertikal karena hanya memilki
satu kolom mesin sebagai pengarahnya. Untuk jenis mesin gerinda
datar yang kedua, spindel mesin dapat bergerak dua arah yaitu
naik/turun arah vertikal dan bergerak kesamping kanan/kiri arah
horisontal, karena memiliki dua kolom mesin sebagai pengarahnya.
Mesin gerinda datar jenis ini, digunakan untuk menggerinda benda
kerja berbentuk persegi panjang dengan bidang permukaan rata,
betingkat atau menyudut.

12

Gambar 1.3. Mesin gerinda datar spindel horizontal dengan gerak
meja bolak-balik (kolom mesin satu buah)

Gambar 1.4. Mesin gerinda datar spindel horizontal dengan gerak meja
bolak-balik (kolom mesin dua buah)
13

2) Mesin Gerinda Datar Spindel Horizontal Dengan Gerak Meja
Berputar.
Prinsip kerja mesin gerinda datar spindel horizontal dengan gerak meja
berputar adalah, akan terjadi proses pemotongan apabila roda gerinda
berputar pada posisi horizontal (searah jarum jam) dan
bersentuhan/bersinggunggan dengan benda kerja yang bergerak
mendatar mengikuti gerakan meja yang berputar (Gambar 1.5).

Gambar 1.5. Prinsip kerja mesin gerinda datar spindel
horizontal dengan gerak meja berputar

Mesin gerinda datar spindel horizontal dengan gerak meja berputar
(Gambar 1.6), digunakan untuk menggerinda benda kerja berbentuk
bulat dengan bidang permukaan rata.

Gambar 1 6. Mesin Gerinda datar horizontal gerak meja berputar.
14

a) Mesin Gerinda Datar Spindel Vertical Dengan Gerak Meja Bolak-
Balik
Prinsip kerja mesin gerinda datar spindel vertikal dengan gerak meja
bolak-balik adalah, akan terjadi proses pemotongan apabila roda
gerinda berputar pada posisi vertical (searah jarum jam) dan
bersentuhan/bersinggunggan dengan benda kerja yang bergerak
mendatar bolak-balik mengikuti gerakan meja (Gambar 1.7).

Gambar 1.7. Prinsip kerja mesin gerinda datar spindel
vertikal dengan gerak meja bolak-balik

Mesin gerinda datar spindel vertical dengan gerak meja bolak-balik,
digunakan untuk menggerinda benda-benda berpermukaan rata, lebar
dan menyudut, (lihat Gambar 1.8).

Gambar 1.8. Mesin Gerinda datar posisi spindel vertical
dengan gerak meja bolak-balik

15

b) Mesin Gerinda Datar Spindel Vertical Dengan Gerak Meja Berputar
Prinsip kerja mesin gerinda datar spindel vertical dengan gerak meja
berputar adalah, akan terjadi proses pemotongan apabila roda gerinda
berputar pada posisi vertical (searah jarum jam) dan bersentuhan/
bersinggunggan dengan benda kerja yang bergerak mendatar
mengikuti gerakan meja yang berputar (Gambar 1.9).

Gambar 1.9. Prinsip kerja mesin gerinda datar spindel vertical
dengan gerak meja berputar

Mesin gerinda datar spindel vertical dengan gerak meja berputar
digunakan untuk menggerinda permukaan rata pada sebuah poros
dengan jumlah banyak. Jenis mesin gerinda datar jenis ini terdapat
beberapa type diantaranya, pertama: mesin gerinda datar posisi
spindel vertical (kolom mesin satu buah) - (Gambar 1.10), kedua:
mesin gerinda datar posisi spindel vertical (kolom mesin dua buah) -
(Gambar 1.11), dan ketiga: mesin gerinda datar posisi spindel vertical
(spidel mesin dua buah) - (Gambar 1.12),

16

Gambar 1.10. Mesin gerinda datar posisi spindel vertical
dengan gerak meja berputar (kolom mesin satu buah)

Gambar 1.11. Mesin gerinda datar posisi spindel vertical
dengan gerak meja berputar (kolom mesin dua buah)

17

Gambar 1.12. Mesin gerinda datar posisi spindel vertical dengan
gerak meja berputar (spindel mesin dua buah)

Mesin Gerinda Datar Berdasarkan Pelayanan Pengoperasiannya:
Mesin gerinda datar jika dilihat dari pelayanan pengopersiaannya, dapat
dibagi menjadi empat yaitu:

1) Mesin Gerinda Datar Manual
Mesin gerinda datar manual (Gambar 1.13), adalah salah satu jenis
mesin gerinda datar yang pelayanan pengoperasiaannya dilakukan
secara manual. Pengertiaannya adalah dalam menggerakkan/mengatur
meja untuk setting dan pemakanan arah memanjang maupun melintang
termasuk mengatur posisi spindel roda gerinda harus dilakukan secara
manual, karena mesin gerinda datar jenis ini hanya difasilitasi
pengopersiannya melalui system mekanik.

18

Gambar 1.13. Mesin gerinda datar manual

2) Mesin Gerinda Datar Semi Otomatis
Mesin gerinda datar semi otomatis (Gambar 1.14), adalah salah satu
jenis mesin gerinda datar yang pelayanan pengoperasiaannya
dilakukan secara semi otomatis. Pengertiaannya adalah dalam
menggerakkan/mengatur meja arah memanjang dapat dilakukan
secara otomatis (tidak termasuk gerakan melintang dan spindel mesin),
karena mesin gerinda datar jenis ini sudah difasilitasi pengopersiannya
melalui gabungan system mekanik dan hidroulik. Namun demikian
apabila menginginkan menggerakkan/mengatur meja arah memanjang
secara manual, mesin gerinda datar jenis ini masih tetap dapat
digunakan dengan pengoperasian secara manual.

19

Gambar 1.14. Mesin gerinda datar semi otomatis

3) Mesin Gerinda Datar Otomatis
Mesin gerinda datar otomatis (Gambar 1.15), adalah adalah salah satu
jenis mesin gerinda datar yang pelayanan pengoperasiaannya dapat
dilakukan secara otomatis. Pengertiaannya adalah dalam
menggerakkan/ mengatur meja arah memanjang maupun melintang
termasuk mengatur posisi spindel roda gerinda dapat dilakukan secara
otomatis, karena mesin gerinda datar jenis ini sudah difasilitasi
pengopersiannya melalui system mekanik dan hidroulik secara lengkap.
Namun demikian apabila menginginkan penggunaan secara manual,
mesin gerinda datar jenis ini masih tetap dapat digunakan dengan
pengoperasian secara manual.

20

Gambar 1.1.5. Mesin gerinda datar otomatis

4) Mesin Gerinda Datar Computer Numerical Control (CNC)
Mesin gerinda datar computer numerical control (Gambarr 1.16), adalah
salah satu jenis mesin gerinda datar yang pelayanan
pengoperasiaannya dapat dilakukan melalui komando atau perintah
berupa kode-kode dan angka yang sudah distandarkan.
Pengertiaannya adalah dalam menggerakkan/ mengatur meja arah
memanjang maupun melintang termasuk mengatur posisi spindel roda
gerinda dan besar pemakanan dapat dilakukan secara otomatis melalui
pemograman dari komputer, karena mesin gerinda datar jenis ini sudah
difasilitasi pengopersiaannya melalui system computerisasi.
Mesin gerinda datar jenis ini dapat menghasilkan produk
penggerindaan yang kepresisiannya sangat tinggi jika dibandingkan
dengan menggunakan jenis mesin gerinda datar lainnya, karena semua
pengendalian pengoperasiaannya dapat dikontrol melalui program dari
computer.

21

Gambar 1.16. Mesin gerinda datar CNC
b. Bagian-bagian Mesin Gerinda Datar (Surface Grinding Machine)

Bagian-bagian mesin gerinda datar yang akan diuraikan dibawah ini
adalah hanya yang umum digunakan dilingkungan industri kecil dan
menengah serta dilingkungan pendidikan yaitu, mesin gerinda datar
spindel horizontal dan mesin gerinda datar spindel vertical dengan
pelayanan otomatis . Dengan memahami nama bagian-bagian mesin
gerinda datar, tentunya dapat membantu operator dalam mengoperasikan,
mengendalikan dan merawat mesin.

1) Mesin gerinda datar spindel horizontal
Bagian-bagian mesin gerinda datar spindel horizontal teradapat
beberapa bagian yang dapat dilihat pada (Gambar 1.17). Pada setiap
jenis

22

2 11
16
17
3 4
7
6
5 10
8 14
9

13

1
15

12

Gambar 1.17. Mesin Gerinda datar spindel horizontal

Keterangan:

1. Body mesin 9. Handel penggerak meja
melintang

2. Kolom mesin 10. Tuas penggerak otomatis

3. Spindel mesin 11. Handel/tuas pengatur
pemakanan roda gerinda

4. Roda gerinda 12. System hidroulik

5. Dudukan meja magnetik 13. System pendingin dan penyedot
debu

6. Meja magnetik 14. Panel kelistrikan

7. Pelindung air pendingin 15. Panel ON-OFF meja magnetic

8. Handel penggerak meja 16. Panel indikator posisi

memanjang penggerindaan

23

Fungsi dari masing-masing bagian mesin gerinda datar spindel
horizontal adalah sebagi berikut:

 Body mesin, berfungsi sebagai dudukan bagian-bagian mesin
lainnya

 Kolom mesin, berfungsi sebagai dudukan spindel dan motor
penggerak

 Spindel mesin, berfungsi sebagai dudukan roda gerinda
 Roda gerinda, berfungsi sebagai alat potong pada saat melakukan

penggerindaan
 Dudukan meja magnetik, berfungsi sebagai dudukan meja magnetik

dan bak pelindung air
 Meja magnetik, berfungsi untuk mengikat benda kerja yang akan

dilakukan penggerindaan
 Pelindung air pendidngin, berfungsi agar air pendingin tidak

menyebar kemana-mana
 Handel penggerak meja memanjang, berfungsi untuk menggerakan

meja arah memanjang secara manual
 Handel penggerak meja melintang, berfungsi untuk menggerakan

meja arah melintang secara manual
 Tuas penggerak otomatis, berfungsi untuk penggerak meja secara

otomatis
 Handel pengatur pemakanan roda gerinda, berfungsi untuk mengatur

pemakanan roda gerinda jika diperlukan besar pemakanan yang teliti
 System hodruolik terdiri dari bak oli, oli dan pompa oli, berfungsi

sebagai sumber penggerak meja secara otomatis
 System pendingin dan penyedot debu terdiri dari, Pertama: bak air

pendingin, air pendingin, pompa air pendingin, berfingsi sebagai
sumber tekanan dan sirkulasi air pendingin. Kedua: magnet
penyaring air pendingin (coolant magnetic separator), berfungsi
sebagai penyaring air pedingin. Ketiga: penyedot debu (exhause
fane), berfungsi sebagai penyedot debu.

24

 Panel kelistrikan, berfungsi sebagai tempat tombol-tombol
pengendali motor spindel, pompa oli, pompa air dan tombol darurat
(emergensi)

 Panel ON-OFF meja magnetic, berfungsi sebagai pengatur aktif
tidaknya meja magnetik dan beasarnya kekuatan pengikatan benda
kerja.

 Panel indikator posisi pemakanan, berfungsi sebagai alat penunjuk
posisi penggerindaan berupa angka-angka

2) Mesin Gerinda Datar Spindel Vertikal
Bagian-bagian mesin gerinda datar spindel hvetikal dapat dilihat pada
(Gambar 1.18).

3 1
4 8
2 6
7
5

Gambar 1.18. Mesin gerinda datar spindel vertikal

25

Keterangan: 5. Sytem pendingin
1. Kolom mesin
2. Meja magnetik 6. Panel kelistrikan
3. Spindel mesin
4. Roda gerinda 7. System hidroulik

8. Handel/tuas pengatur pemakanan
roda gerinda

Fungsi dari masing-masing bagian mesin gerinda datar spindel vertikal
adalah sebagai berikut:

 Kolom mesin, berfungsi sebagai dudukan naik dan turunnya spindel
dan motor penggerak

 Meja magnetik, berfungsi sebagai pengikat benda kerja

 Spindel mesin, berfungsi sebagai dudukan roda gerinda

 System hodruolik terdiri dari bak oli, oli dan pompa oli, berfungsi
sebagai sumber penggerak meja secara otomatis

 System pendingin dan penyedot debu terdiri dari, Pertama: bak air
pendingin, air pendingin, pompa air pendingin, berfingsi sebagai
sumber tekanan dan sirkulasi air pendingin. Kedua: magnet
penyaring air pendingin (coolant magnetic separator), berfungsi
sebagai penyaring air pedingin. Ketiga: penyedot debu (exhause
fan), berfungsi sebagai penyedot debu

 Panel kelistrikan, berfungsi sebagai tempat tombol-tombol
pengendali motor spindel, pompa oli, pompa air, meja magnetik dan
tombol darurat (emergensi).

3) Pengoperasian mesin Gerinda Datar Spindel Horisontal
Langkah-langkah pengopersian mesin gerinda datar spindel horizontal
adalah sebagai berikut:
 Chek kondisi mesin dan yakinkan bahwa mesin siap digunakan

 Selanjutnya hidupkan sakelar utama sumber kelistrikannya
 Hidupkan pompa hidrolik dengan mengaktifkan tombol On/Off yang

ada dipanel kelistrikan mesin dan tunggu beberapa saat agar
tekanan pompa hidrouliknya merata keseluruh system salurannya.

26

 Gerakan meja mesin arah memanjang/melintang dan kepala
sepindel naik/turun secara manual, agar lebih familier dalam
mengopersikannya

 Hidupkan spindel mesin dengan mengaktifkan tombol On/Off yang
ada dipanel kelistrikan mesin

 Hidupkan motor pompa air pendingin dan penyedot debu dengan
mengaktifkan tombol On/Off yang ada dipanel kelistrikan mesin

 Gerakan meja mesin arah memanjang/melintang dan kepala
sepindel naik/turun secara otomatis.

 Jika sudah merasa benar-benar kompeten dalam mengopersikan
mesin gerinda datar spindel horisontal, matikan mesin dan
selanjutnya bersihkan bekas air pendingin termasuk semua kotoran
yang ada disekitar mesin. Jangan lupa, meja mesin diberi pelumas
dengan oli agar tidak mudah berkarat.

c. Perlengkapan Mesin Gerinda datar
Mesin gerinda datar secara umum dilengkapi tiga jenis perlengkapan
utama yaitu perlengkapan pencekaman/pengikatan benda kerja,
perlengkapan balancing roda gerinda dan perlengkapan penajaman/
pembetukan roda gerinda.

1) Perlengkapan pencekaman/pengikatan benda kerja pada mesin
Perlengkapan pencekaman/pengikatan benda kerja
gerinda datar diantaranya:

a) Ragum Rata Presisi (Precision Vice Plate)
Ragum rata presisi (Gambar 1.19), adalah salah satu perlengkapan
pencekam benda kerja pada mesin gerinda datar yang digunakan
untuk mencekam benda kerja berbentuk balok/persegi panjang
dengan hasil penggerindaaan antara satu dengan bidang yang
lainnya saling tegak lurus, siku dan sejajar. Ciri-ciri ragum presisi
secara fisik adalah, seluruh bagian/bidang luar ragum selain yang
ada batang penguncinya dapat dijadikan acaun dasar/bacic
penggerindaan, karena pada proses pembuatannya antara bidang

27

satu dengan yang lainnya sudah dikondisikan kesikuan dan
kesejajarannya.

Gambar 1.19. Ragum rata presisi
b) Ragum Poros Presisi (Precision Vice For Shaft)

Ragum poros presisi (Gambar 1.20), adalah salah satu perlengkapan
pencekam benda kerja pada mesin gerinda datar yang digunakan
untuk mencekam benda kerja berbentuk bulat atau poros
lurus/batang lurus dengan hasil penggerindaaan permukaan datar
dan sejajar.

Gambar 1.19. Ragum poros presisi
c) Ragum Sudut Universal Presisi (Precision Universal Angle Vice)

Ragum sudut universal presisi (Gambar 1.20), adalah salah satu alat
pencekam benda kerja pada mesin gerinda datar yang digunakan
untuk untuk mencekam benda kerja dengan hasil penggerindaan
rata atau menyudut (sudutnya dapat diatur dua arah).

28

Gambar 1.20. Ragum sudut universal presisi
d) Ragum Sinus Presisi (Preccision Sine Vice)

Ragum sinus presisi (Gambar 1.21a), adalah salah satu alat
pencekam benda kerja pada mesin gerinda datar yang digunakan
untuk untuk mencekam benda kerja dengan hasil penggerindaan
menyudut satu arah dengan alat bantu balok ukur (gauge blocks) –
(Gambar 1.21b).

Gambar 1.21a. Ragum sinus presisi dan balok ukur

Gambar 1.21b. Balok ukur
e) Ragum Sinus Presisi Universal (Preccision Sine Vice)

Ragum sinus presisi universal (Gambar 1.22), adalah salah satu alat
pencekam benda kerja pada mesin gerinda datar yang digunakan

29

untuk untuk mencekam benda kerja dengan hasil penggerindaan
menyudut dua arah dengan alat bantu balok ukur (gauge blocks).

Gambar 1.22. Ragum sinus presisi universal
f) Meja/Chuck Magnet Permanen (Permanent Magnetic Table/

Chuck)
Meja magnet permanen, digunakan untuk mencekam benda kerja
melalui medan magnet yang diaktifkan secara manual dengan hasil
rata, sejajar. Meja magnet jenis ini ada dua jenis yaitu meja magnet
permanen berbentuk balok dan meja magnet permanen berbentuk
bulat.

Gambar 1.23. Macam-macam meja magnet
permanen berbentuk balok

30

Gambar 1.24. Macam-macam meja magnet
permanen berbentuk bulat

Jenis kmeja magnet permanen lainnya yang memiliki ukuran relatif
kecil dapat dilihat pada (Gambar 1.25)

Gambar 1.24. Macam-ukuran kecil

Adapun proses pencekaman benda kerja dengan meja magnet
permanent :
 Lempengan-lempengan magnet permanen terletak di antara

logam anti magnet yang dipasang di antara plat atas dan bawah.
 Plat atas mempunyai plat sisipan anti magnet yang berfungsi

mengarahkan aliran medan magnet.
 Posisi tuas „ON‟, posisi lempengan magnet sebidang dengan

kutub sisipan di plat atas. Medan magnet mengalir dari kutub
selatan ke kutub luar (plat atas) dan melewati benda kerja
diteruskan ke kutub utara dan plat bawah sehingga benda kerja
akan tercekam.

31

 Benda kerja diatur pada posisi garis kerja aliran medan magnet
yang terdapat pada pencekam magnet.

 Posisi tuas „OFF‟, aliran magnet dipindahkan karena lempengan
magnet dan sisipan tidak segaris kerja aliran medan magnet. Plat
atas dan sisipan akan menutupi aliran yang menuju ke benda
kerja sehingga benda kerja tidak tercekam.

g) Meja Magnet Listrik (Electro Magnetic Table/Chuck)
Meja magnet listrik, digunakan untuk mencekam benda kerja melalui
medan magnet yang ditimbulkan oleh aliran listrik.

Gambar 1.25. Macam bentuk meja magnet Listrik
Adapun proses pencekaman benda kerja dengan meja magnet
listrik:
 Pencekaman menggunakan prinsip elektromagnetik.
 Batangan-batangan yang diujungnya diatur sehingga

menghasilkan kutub magnet utara dan selatan secara bergantian
bila dialiri arus listrik.
 Supaya aliran medan magnet melewati benda kerja digunakan
logam non ferro yang disisipkan pada plat atas pencekam magnet.

32

 Melepas benda kerja dilakukan dengan memutuskan aliran listrik
yang menuju pencekam magnet dengan menggunakan tombol
on/off.

h) Meja Sinus Magnet (Magnetic Sine Table)
Meja sinus magnet (Gambar 1.26), digunakan untuk mencekam
benda kerja dengan hasil penggerindaan membentuk sudut satu
arah mendatar (horizontal) dan dapat diketahui perbedaan selisih
ketebalan bidangnya.

Gambar 1.26. Meja sinus magnet

Adapun proses pencekaman benda kerja dengan meja sinus
sebagai berikut:
 Benda kerja dicekam pada meja magnet
 Kemiringan sudut yang dikehendaki diatur dengan cara

mengganjal pada bagian bawah memakai slip-gauges atau gauge
block
 Benda kerja dipasang pada bidang atas meja sinus dengan
system pencekaman meja magnet.

i) Meja Sinus Magnet Universal (Universal Magnetic Sine Table)
Meja sinus magnet universal (Gambar 1.27), digunakan untuk
mengikat atau mencekam benda kerja dengan hasil penggerindaan
membentuk sudut dua arah mendatar (horizontal) dan tegak
(vertical) dan dapat diketahui perbedaan selisih ketebalan
bidangnya.
33

Gambar 1.27. Meja sinus magnet universal

j) Peralatan Bantu Pencekaman Khusus (Punch former)
Peralatan bantu pencekaman khusus, digunakan untuk mencekam
benda kerja berbentuk bulat lurus dan berukuran realtif kecil dengan
hasil penggerindaan datar atau menyudut. Terdapat beberapa jenis
Peralatan bantu pencekaman khusus diantaranya: V block punch
former (Gambar 1.28a), 3-jaw chuck punch former (Gambar 1.28b),
punch former sine type (Gambar 1.28c) dan collet punch former
(Gambar 1.28d).

ac

bd
Gambar 1.28. Punch former

34

k) Peralatan Bantu Pencekaman
Terdapat peralatan bantu pencekaman yang umum digunakan pada
proses penggerindaan datar diantaranya:

 Meja Putar Universal (Universal Tilting Rotary Table)
Meja putar universal (Gambar 1.28), adalah salah satu
perlengkapan bantu pencekam benda kerja pada mesin gerinda
datar yang digunakan untuk membagi bidang permukaan benda
kerja apabila diperlukan hasil permukaan yang berbidang-bidang
dengan sudut tertentu.

Gambar 1.28. Meja putar universal

 Blok/Balok Penghantar Medan Magnet
Blok penghantar medan magnet berfungsi untuk meneruskan
aliran medan magnet dari sumber magnet ke benda kerja agar
pencekamannya tetap kuat. Ada dua bentuk penghantar magnet
yaitu bentuk blok persegi panjang dan blok V (Gambar 1.29).

Gambar 1.29. Blok penghantar magnet bentuk
persegi panjang dan bentuk V

35

Peralatan bantu pencekaman jenis ini, digunakan untuk
mencekam benda kerja yang tidak memungkinkan dicekam
langsung pada meja magnet karena memiliki ukurannya relatif
kecil, dan blok penghantar medan magnet beralur “V” digunakan
untuk mencekam benda kerja menyudut dengan sudut istimewa
atau benda berbentuk bulat.

 Blok/Balok Penyiku
Blok penyiku (Gambar 1.30), adalah salah satu perlengkapan
bantu pencekam benda kerja pada mesin gerinda datar yang
digunakan untuk membantu mencekam benda kerja berbentuk
pelat yang berukuran tinggi dan tipis yang akan digerinda pada
bidang sisi/tepinya.

Gambar 1.30. Blok penyiku

2) Peralatan Pembentuk dan Pengasah Roda Gerinda (Truing And
Dressing Tools Of Grinding Wheel)
Peralatan yang digunakan untuk membentuk (truing) dan mengasah ()
roda gerinda adalah, dudukan/pemegang (holder) dan alat pengasah
dan pembentuk roda gerinda/dreser (dresser). Dengan dua jenis alat
ini, roda gerinda yang akan digunakan dapat dibentuk dan diasah
sesuai kebutuhan atau tuntutan pekerjaan penggerindaan.

36

a) Dudukan/Pemegang alat Pengasah dan Pembentuk Roda
Gerinda/Dreser (Dresser)
Dudukan/pemegang alat pengasah dan pembentuk roda
gerinda/dreser, adalah salah satu perlengkapan mesin gerinda datar
yang berfungsi sebagai dudukan atau pemegang dreser pada saat
melakukan pembentukan dan pengasahan roda gerinda. Secara
garis besar terdapat dua jenis dudukan/ pemegang dresser yaitu:

 Pemegang Dreser Roda Gerinda Bentuk Standar (Standard
Holder Wheel Dresser)
Pemegang dresser roda gerinda bentuk standar (Gambar 1.31),
digunakan untuk membentuk dan mengasah roda gerinda profil
rata pada permukaan dan sisi roda gerinda.

Gambar 1.31. Pemegang alat pengasah
roda gerinda/dreser bentuk standar

 Dudukan/Pemegang Atau Pembentuk dan Pengasah Roda
Gerinda (Dresser) Bentuk Khusus
Dudukan/pemegang alat pembentuk dan pengasah roda gerinda
(dresser) bentuk khusus, digunakan untuk membentuk dan
mengasah roda gerinda berbagai profil (rata, miring, radius dan
berbagai bentuk profil lainnya) pada permukaan dan sisi roda
grinda. Terdapat beberapa jenis dudukan/pemegang alat
pembentuk dan pengasah roda gerinda/dreser bentuk khusus
diantaranya:

37

- Sinus Pembentuk Sudut Roda Gerinda (Angle Sine Wheel
Dresser)
Sinus pembentuk sudut roda gerinda (Gambar 1.32), digunakan
untuk membentuk sudut pada permukaan dan sisi roda gerinda
dengan profil rata.

Gambar 1.32. Sinus pembentuk sudut roda gerinda

- Pembentuk Sisi Roda Gerinda Presisi (Preccisions Duples
Wheel Dresser)
Pembentuk sisi roda gerinda presisi (Gambar 1.33), digunakan
untuk membentuk sisi roda gerinda dengan profil rata dan
bertingkat.

Gambar 1.33. Pembentuk sisi roda gerinda presisi

38

- Pembentuk Roda Gerinda Universal (Universal Wheel
Dresser)
Pembentuk roda gerinda universal (Gambar 1.34), digunakan
untuk membentuk permukaan dan sisi roda gerinda dengan
bentuk/profil tertentu sesuai kebutuhan hasil bentuk
penggerindaan.

Gambar 1.34. Pembentuk roda gerinda universal
- Pembentuk radius dan Sudut Roda Gerinda Dengan Kaca

Pembesar/Optic (Optical Radius & Angle Wheel Dresser)
Pembentuk radius da sudut roda gerinda dengan kaca
pembesar/optic (Gambar 1.39), digunakan untuk membentuk
permukaan dan sisi roda gerinda dengan profil tertentu sesuai
kebutuhan hasil bentuk penggerindaan dengan bantuan kaca
pembesar/optic.

39

Gambar 1.35. Pembentuk radius da sudut roda gerinda dengan
kaca pembesar/optic

b) Alat Pengasah dan Pembentuk Roda Gerinda/dreser (Dresser)
Terdapat beberapa jenis alat pengasah roda gerinda/dreser yang
umum digunakan untuk membentuk dan mengasah roda gerinda
diantaranya:

 Dreser Intan/Berlian Mata Satu (Single Point Diamond
Dresser)
Dreser intan mata satu (Gambar 1.36), pada ujung tangkai
pemegangnya hanya terdapat satu buah mata intan yang
berfungsi untuk membentuk dan mengasah roda gerinda.
Pengikatan intan pada tangkainya dilakukan dengan cara dipatri
atau dibrazing, dengan bentuk tangkai pemegangnya pada
umumnya berdimensi silindris atau bulat dengan panjang tertentu.
Dreser jenis ini digunakan untuk beban ringan dan jenis roda
gerinda yang halus. Pada saat melakukan pembentukan dan
pengasahan harus menggunakan gerakan/feding (feed) yang
lambat, karena dreser intan mata satu kurang kuat menahan
beban besar (karena beban bertumpu pada satu titik mata intan).
Contoh penggunaan dreser intan mata satu dapat dilihat pada
(Gambar 1.37)

40

Gambar 1.36. Dreser intan mata satu

Gambar 1.37. Contoh penggunaan dresser intan mata satu

 Dreser Intan/Berlian Mata Banyak (Multi Point Diamond
Dresser)
Dreser intan mata banyak (Gambar 1.38), pada ujung tangkai
pemegangnya terdapat lebih dari satu buah mata intan yang
berfungsi untuk membentuk dan mengasah roda gerinda.
Pengikatan mata intan pada tangkai pemegangnya pada
umumnya dilakukan dengan cara dipatri atau dibrazing, dengan
ukuran mata intan antara 0,02 mm sampai dengan 0,5 mm.
Dreser jenis ini digunakan untuk beban berat dan untuk jenis roda
gerinda yang kasar. Pada saat melakukan pembentukan dan
pengasahan dapat menggunakan gerakan/feding (feed) lebih
cepat jika dibandingkan dengan menggunkan dreser intan mata
satu, karena dreser intan mata banyak bebannya tertumpu pada
beberapa titik mata intan.
41

Gambar 1.38. Dreser intan mata banyak

 Dreser Diresapi Intan/Berlian (Impregnated Diamond Dresser)
Dreser diresapi intan (Gambar 1.39), terdiri dari campuran serbuk
intan dan serbuk logam diaduk hingga merata kemudian disinter .
Serbuk intan berupa partikel-partikel yang ukurannya antara 80
sampai dengan 600 mikron. Semakin kecil serbuk intan yang
digunakan, akan menajamin ketajamannya sampai pada sisi/tepi
bodinya dan akan menjamin banyak titik-titik yang tajam.
Dreser jenis ini digunakan untuk pembentukan dan pengasahan
roda gerinda yang memiliki ukuran halus dan dapat menghasilkan
permukaan roda gerinda yang halus.

Gambar 1.39. Dreser diresapi intan

42

 Roda Dresser Intan Berputar (Rotary Powered Diamond
Dresser Wheel)
Roda dreser intan berputar (Gambar 1.40), digunakan untuk
membentuk dan mengasah roda gerinda yang memiliki ukuran
tidak lebih besar dari 200 mm dan yang sering memerlukan
pembentukan dan pengasahan. Contoh penggunaan dresser intan
berputar dapat dilihat pada (Gambar 1.41)

Gambar 1.40. Roda dreser intan berputar

Gambar 1.41. Contoh penggunaan roda dreser
intan berputar

43


Click to View FlipBook Version