The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by nilamskdls, 2022-07-04 08:50:37

Kambing dan Serigala

Kambing dan Serigala

Kambing
dan

Serigala

Seekor ibu kambing dan tujuh anaknya tinggal
di pinggir sebuah hutan.

Pada suatu hari, ibu kambing ingin keluar
mencari makanan lalu berpesan kepada
anaknya, “Jangan buka pintu. Mungkin Sang
Serigala yang akan datang dan makan kamu.”

“Bagaimanakah rupa Sang Serigala itu?” Tanya
seekor anak kambing.

“Kakinya hitam dan suaranya garau,” jawab ibu
kambing lalu keluar meninggalkan anak-
anaknya.

Tidak lama kemudian, mereka mendengar
suaray yang garau,” “Ibu sudah pulang. Bukalah
pintu ini, anak-anak.”

Mendengar suara yang garau itu, anak-anak
kambing pun tahun itu bukan ibu mereka.

“Pergi! Kamu bukan ibu kami. Suara ibu kami
lembut.”

Tidak lama kemudian, mereka mendengar suatu
suara yang lembut, “Ibu sudah pulang. Anak-
anak, bukalah pintu ini.”

Akan tetapi anak-anak kambing ternampak
kaki hitam Sang Serigala di luar tingkap. Mereka
pun tahu itu bukan ibu mereka.

“Pergi! Kamu bukan ibu kami. Kaki ibu kami
putih.”

Sang Serigala pun berlalu pergi. Sang Serigala
melumurkan tepung ke seluruh kakinya
sehingga Nampak putih lalu pergi semula ke
rumah kambing.

“Ibu sudah pulang. Anak-anak, bukalah pintu ini.”

Anak-anak kambing melihat kaki Sang Serigala
yang putih lalu membuka pintu.

Sang Serigala meluru masuk dan mengejar
anak-anak kambing yang bertempiaran lari
ketakutan. Mereka segera bersembunyi supaya
tidak dilihat oleh Sang Serigala.

Akan tetapi, Sang Serigala Berjaya mencari
mereka kecuali anak kambing yang bongsu
kerana dia bersembunyi di dalam sebuah jam.
Sang Serigala pun menelan semua anak-anak
kambing yang berjaya ditangkapnya. Setelah
kekenyangan, dia pun berlalu pergi.

Tidak lama kemudian, ibu kambing pulang dan
melihat pintu terbuka luas. Ibu kambing

memanggil anak-anaknya tetapi hanya seekor
yang menyahut panggilannya.

Dengan perasaan yang sedih, ibu kambing dan
anak kambing keluar dari rumah itu kerana
bimbang didatangi semula oleh Sang Serigala.

Tiba-tiba, mereka ternampak Sang Serigala
sedang tidur di tebing sungai. Perut Sang
Serigala bergerak-gerak.

“Cepat, pergi ambil gunting, jarum dan benang,”
kata ibu kambing kepada anaknya.

Setelah anaknya kembali dengan alatan
tersebut, ibu kambing pun menggunting perut

Sang Serigala. Satu demi satu anak-anak
kambing keluar dari perut Sang Serigala.

“Ambilkan batu-batu yang besar,” arah ibu
kambing kepada anak-anaknya. Anak-anak
kambing segera mengutip batu-batu yang
besar.

Ibu kambing pun memasukkan batu-batu besar
itu ke dalam perut Sang Serigala lalu
menjahitnya semula.

Setelah selesai, ibu kambing dan anak-anaknya
pulang.

Sang Serigala terjaga daripada tidur dan
berasa dahaga. Ketika Sang Serigala

membongkok untuk minum air di sungai,
perutnya yang berat itu menyebabkannya
terjatuh ke dalam sungai. Badannya yang berat
menyebabkannya mati lemas di dalam sungai
itu.


Click to View FlipBook Version