The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by nilamskdls, 2022-08-25 08:20:16

Sang Monyet yang Degil

Sang Monyet yang Degil

Sang
Monyet

yang
Degil

Pada suatu hari, Sang Kancil sedang berjalan-
jalan di kebun buah-buahan dan sayur-
sayurannya bersama rakannya Sang Kura-
kura. Sedang asyik mereka menikmati buah-
buahan di situ, tiba-tiba datang Sang Monyet
yang kelihatan amat kelaparan sekali.

"Tolong, tolong, aku amat lapar sekali. Sudah
beberapa hari aku tak makan", kata Sang
Monyet dengan sedih. "Bolehkah kiranya kamu
berdua berikan sedikit buah-buahan untuk aku
makan?" pinta Sang Monyet tadi.

Sang Kancil dan Sang Kura-kura berasa amat
sedih dan kasihan melihat keadaan Sang
Monyet seperti itu.

"Baiklah Monyet, ambillah apa saja yang kau
mahu", kata Sang Kancil. "Terima kasih Kancil,
terima kasih Kura-kura,” ucap Sang Monyet
gembira.

Melihatkan pepohon buah-buahan yang
merimbun di hadapannya, mulalah Sang Monyet
berasa tamak. Tiba-tiba dia ternampak akan
pokok cili yang ranum dengan cili-cili yang
merah menyala.

"Aku mahu itu, aku mahu itu!", teriak Sang
Monyet.

"Jangan Monyet, nanti kau yang menanggung
pedihnya," tegah Sang Kura-kura.
"Betul tu Monyet, pilihlah buah yang lain",
sokong Sang Kancil.

"Ah, aku tak peduli. Aku mahu buah itu juga",
kata Sang Monyet tegas.

Dengan tidak mempedulikan amaran Sang Kancil
dan Sang Kura-kura, Sang Monyet terus meluru
ke arah pokok cili. Dia memetik cili-cili yang
merah menyala itu dan terus memakannya
dengan gelojoh.

Tiba-tiba Sang Monyet menjerit, "Pedas!!!,
pedas!!! Air, air, mana air? Pedas!!!"

Dengan muka yang merah kerana menahan
Sang Monyet berlari mencari air bagi
menghilangkan pedas di lidahnya itu.

Sang Kancil dan Sang Kura-kura menggeleng-
gelengkan kepala mereka melihat telatah Sang
Monyet itu.


Click to View FlipBook Version