BAHASA
INDONESIA
SMA KELAS XI WAJIB
3.4 MENGANALISIS UNSUR-
UNSUR PEMBANGUN CERITA
PENDEK DALAM BUKU
KUMPULAN CERITA PENDEK.
4.4 MENGKONSTRUKSI
SEBUAH CERITA PENDEK
DENGAN MEMERHATIKAN
UNSUR-UNSUR PEMBANGUN
CERPEN
DITULIS OLEH
FILLAH NUR RAMANDA
KATA PENGANTAR
Buku teks pelajaran Bahasa Indonesia ditulis dengan tujuan agar siswa
memiliki kompetensi berbahasa Indonesia untuk berbagai keperluan
sebagai kegiatan sosial. Kegiatan yang dirancang dalam buku ini
diharapkan dapat membantu siswa mengembangkan kompetensi
berbahasa yang dibutuhkan dalam kehidupan
Buku teks pelajaran Bahasa Indonesia terdiri atas Buku Siswa dan
Buku Guru. Buku Siswa berisi materi belajar bagi peserta didik yang
merupakan aktivitas berbahasa atau bersastra. Aktivitas tersebut
ditempuh berdasarkan pendekatan ilmiah yang dimulai dari mengenal
dan memahami teks, kemudian diakhiri dengan menyusun, membuat,
atau memproduksi teks tersebut.
Penulisan buku ajar ini masih perlu penyempurnaan lebih lanjut. Untuk
itu penulis sangat berterima kasih apabila pembaca dapat memberikan
masukan untuk perbaikan.
Jakarta, Mei 2021
Penulis
I
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................................................................... I
DAFTAR ISI ........................................................................................ II
UNSUR PEMBANGUN CERPEN ...................................................... 1
Peta konsep pembelajaran ..................................................................... 2
Megidentifikasi nilai-nilai dalam cerita pendek .................................... 3
Menganalisis unsur pembangun cerita pendek ...................................... 12
Mengonstruksi cerita pendek.................................................................. 22
Laporan membaca buku.......................................................................... 24
II
CERITA PENDEK BAHASA INDONESIA
KELAS XI WAJIB
sumber : canva
UNSUR PEMBANGUN
CERITA PENDEK
Pada bab ini siswa akan mempelajari mengenai unsur-unsur
pembangun cerita pendek yang akan dibahas melalui
pemaparan materi, pemberian contoh, latihan soal, dan
mengonstruksi cerita pendek dengan memperhatikan
unsur-unsur pembangun.
Sasaran dari bab ini adalah siswa akan mengetahui tentang
unsur pembangun cerita pendek dan mampu mengambil
nilai-nilai baik dari dalam teks cerita pendek.
1
PETA KONSEP
PEMBELAJARAN
sumber : Buku Bahasa Indonesia terbitan kemendikbud 2017
2
Cerita pendek Bahasa Indonesia
Kelas XI Wajib
A. Mengidentifikasi Nilai-Nilai Kehidupan dalam Cerita Pendek
Setelah mempelajari materi ini, kamu
diharapkan mampu:
1. memahami informasi tentang nilai-nilai
kehidupan dalam
cerita pendek;
2. menemukan nilai-nilai kehidupan dalam
cerita pendek.
Cerita pendek merupakan salah satu karya sastra yang memusatkan diri
pada satu tokoh dalam satu situasi. Dalam cerita pendek, kita akan banyak
menemukan berbagai karakter tokoh, baik protagonis maupun antagonis.
Keduanya merupakan cerminan nyata dari kehidupan di dunia. Namun, dari
karakter tokoh tersebut kita dapat menemukan nilai-nilai kehidupan, yaitu
perbuatan baik yang harus kita tiru dan perbuatan buruk yang harus kita
jauhi.
TUGAS
Memahami Informasi tentang Nilai-Nilai Kehidupan dalam Cerita
Pendek
Anak Kebanggaan karya AA.Navis
Semua orang memanggilnya Ompi. Ompi adalah orang kaya, ia punya
seorang anak laki-laki bernama Edward. Karena suatu hal, Ompi mengganti
nama anaknya menjadi Ismail. Ompi mengganti nama anaknya lagi menjadi
Indra Budiman, tapi anaknya memilih nama Eddy. Ompi jengkel, tetapi
karena sayang kepada anak satu-satunya itu, Ompi menyetujui nama Eddy
tetapi nama belakangnya Indra Budiman. Ompi menginginkan nama depan
untuk anaknya, yaitu dokter. Ompi berangan-angan anaknya menjadi seorang
dokter.
Indra Budiman pergi ke Jakarta. Semenjak itu, Ompi yakin bahwa anaknya
akan menjadi seorang dokter. Dan benarlah. Setiap semester Indra Budiman
mengirim rapor dengan nilai-nilai yang baik. Ketika Ompi membaca surat
3
Cerita pendek Bahasa Indonesia
Kelas XI Wajib
anaknya yang memberitahukan kemajuannya, Ompi berlinang air mata.
Ompi akan melakukan dan membayar sebanyak apa pun agar sang anak
menjadi dokter.
Semenjak itu, Ompi tidak sabar menunggu anaknya menjadi dokter. Semua
orang tahu itu adalah cita-cita Ompi yang hanya akan menjadi mimpi. Indra
Budiman selama ini berbohong kepada Ompi. Ompi tidak percaya dengan
omongan orang-orang tentang anaknya. Ia terus mengirim banyak uang tanpa
memikirkan akibatnya hanya untuk menentang omongan orang tentang
anaknya. Ompi terus mengirimi anaknya surat. Orang-orang menjadi kasihan
kepada Ompi. Mereka tidak lagi membicarakan hal buruk tentang Indra
Budiman di depan Ompi.
Ompi berfikir ini adalah saat yang tepat untuk anaknya bertunangan. Tetapi
banyak gadis yang menikah tanpa mempedulikan Indra Budiman. Ompi
menjadi benci kepada orang-orang yang mempunyai anak gadis itu. Ompi
berbohong kepada Indra Budiman dengan mengirimi surat bahwa banyak
gadis yang melamar Indra Budiman tetapi ditolak oleh Ompi. Indra Budiman
percaya kepada Ompi dan menyuruh Ompi untuk mengirimkan foto gadis-
gadis itu. Ompi menjadi cemas karena takut kalau ketahuan oleh Indra
Budiman.
Kecemasan Ompi mereda karena Indra Budiman tidak mengirim surat, tetapi
Ompi juga gelisah karena suratnya tidak dibalas. Sudah beberapa bulan
Ompi menunggu surat balasan dari Indra budiman tapi tak datang juga. Ompi
putus asa. Saat itu juga Pak Pos datang membawa tumpukan surat Ompi
yang dikembalikan. Ompi jatuh sakit. Kini dalam hidupnya, Ompi hanya
menunggu satu hal, yaitu surat dari anaknya, Indra Budiman. Setiap hari
Ompi menengok jendela menunggu Pak Pos mengantar surat dari Indra
Budiman, tapi hal itu tidak pernah terjadi.
Hingga pada suatu hari, Pak Pos datang mengirimkan surat yang berisi
bahwa Indra Budiman sudah meninggal. Ompi tidak sanggup membaca dan
mendengar isi surat itu karena ia tidak mau mati lemas karena bahagia
mendapat surat dari anaknya. Didekap dan diciumnya surat dari Indra
Budiman itu.
4
Cerita pendek Bahasa Indonesia
Kelas XI Wajib
Cerita yang telah kamu baca itu dinamakan cerita pendek. Sesuai dengan
namanya, cerita pendek (cerpen) adalah cerita yang menurut wujud fisiknya
berbentuk pendek. Ukuran panjang pendeknya suatu cerita memang relatif.
Namun, pada umumnya cerita pendek merupakan cerita yang habis dibaca
sekitar sepuluh menit atau setengah jam. Jumlah katanya sekitar 500 – 5.000
kata. Olek karena itu, cerita pendek sering diungkapkan dengan “cerita yang
dapat dibaca dalam sekali duduk”.
Untuk memahami isi suatu cerpen, termasuk nilai-nilai yang ada di
dalamnya, kita sebaiknya mengawalinya dengan sejumlah pertanyaan.
Dengan demikian, pemahaman kita terhadap cerpen itu akan lebih terfokus
dan lebih mendalam. Pertanyaan-pertanyaan itu dapat dikelompokkan yakni
mulai dari pemahaman literal, interpretatif, intergratif, kritis, dan kreatif.
Untuk itu, kita pun dapat mengujinya dengan sejumlah pertanyaan seperti
berikut.
1. Pertanyaan literal
a. Di mana dan kapan cerita itu terjadi?
b. Siapa saja tokoh cerita itu?
2. Pertanyaan interpretatif?
a. Apa maksud tersembunyi di balik pernyataan tokoh A?
b. Bagaimana makna lugas dari perkataan tokoh B?
3. Pertanyaan integratif
a. Bercerita tentang apakah cerpen di atas?
b. Apapesanmoralyanghendakdisampaikanpengarangdaricerpennya
itu?
4. Pertanyaan kritis
a. Ditinjau dari sudut pandang agama, bolehlah tokoh C berbohong
pada tokoh A?
b. Apa kelebihan dan kelemahan cerpen itu berdasarkan aspek
kebahasaan yang digunakannya?
5
Cerita pendek Bahasa Indonesia
Kelas XI Wajib
5. Pertanyaan kreatif
a. BagaimanasikapmuapabilaberposisisebagaitokohAdalamcerpen
itu?
b. Bagaimana kira-kira kelanjutan cerpen itu seandainya tokoh
utamanya tidak dimatikan pengarang?
TUGAS
1. Setelah membaca cerita di atas, kamu sudah memiliki pemahaman yang
jelas tentang pengertian dan karakteristik cerita pendek. Sekarang,
buktikanlah pemahamanmu itu dengan menunjukkan sekurang- kurangnya
lima contoh cerita lainnya yang berkategori cerpen. Sajikanlah hasilnya
dalam rubrik berikut!
Tabel dalam buku Bahasa Indonesia Kemendikbud 2017
2. Secara berdiskusi kelompok, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut! a.
Di mana dan kapan peristiwa dalam cerita itu terjadi?
b. Kata-kata “robohnya surau kami” itu maksudnya apa?
c. Pesan-pesan yang disampaikan pengarang melalui cerpennya itu
apa saja?
d. Setujukah kamu dengan isi cerita itu dan adakah hal-hal yang
bertentangan dengan kayakinanmu sendiri?
e. Bagaimana hubungan kamu sendiri selama ini dengan Tuhan?
Ceritakanlah!
3. Kerjakanlah hal berikut sesuai dengan instruksinya!
a. Buatlahlimapertanyaanlainnyasecaraberkelompokuntukmenguji
pemahaman literal, interpretatif, integratif, kritis, dan kreatif!
b. Mintalah teman-teman kamu dari kelompok lain untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan itu!
6
Cerita pendek Bahasa Indonesia
Kelas XI Wajib
TUGAS
1. Lakukan hal-hal berikut ini sesuai dengan instruksinya!
a. Bacalah kembali cerpen “Robohnya Surau Kami”!
b. Secara berkelompok, tunjukkanlah nilai-nilai kehidupan yang
terdapat dalam cerpen itu!
c. Mungkinkah nilai-nilai tersebut kamu aktualisasikan pula dalam
kehidupan sehari-hari?
d. Laporkanlah hasil diskusi kelompokmu itu dalam format berikut!
LAPORAN DISKUSI
Judul Cerpen : ................
Pengarang : ..................
Sinopsis : ..............
Nilai-nilai : .............
Penerapannya dalam kehidupan : ............
2. Amatilah nilai-nilai yang berlaku di dalam kehidupan masyarakatmu!
a. Nilai-nilaiapasajayangberkembangdidalamnya?Sajikanlahsebuah
cerita yang menjelaskan aplikasi salah satu dari nilai-nilai itu!
b. Adakah nilai yang kamu anggap bertentangan dengan nurani?
Jelaskanlah!
7
Cerita pendek Bahasa Indonesia
Kelas XI Wajib
TUGAS
1. Nilai-nilai kehidupan apa saja yang dapat kamu peroleh dari penggalan
cerpen-cerpen di bawah ini? Jelaskan alasan-alasannya!
a. Suara alarm berdering begitu nyaring mengusik tidur nyenyak seorang
Nathan. Dia enggan membuka mata namun akhirnya terpaksa ia buka.
“Oh Tuhan!” Nathan kaget melihat jam ternyata sekarang sudah pukul 7
pagi. Nathan langsung bergegas mandi dan tanpa sarapan ia berangkat
kekantor. Sesampainya Nathan di kantor, Nathan telat mengikuti pertemuan
pagi ini karena telah dimajukan lebih awal dari biasanya dengan alasan
Bapak Direktur ada keperluan diluar kota.
“Permisi, Pak. Saya Boleh masuk?” Tanya Nathan izin kepada bapak
direktur yang memimpin pertemuan.
”Silakan masuk, tapi maaf proyekmu digantikan oleh saudara Arkan.”
“Kenapa pak? Saya hanya telat 15 menit.”
“Maaf saudara Nathan ini bukan masalah lama atau tidaknya anda terlambat,
namun ini tentang ke konsistenan anda dalam bekerja.” Jelas Bapak direktur
dengan tegas.
Langsung seketika Nathan hanya bisa terdiam dengan wajah pucatnya.
Setelah pertemuan ini selesai Nathan berjalan gontai pergi menuju meja kerja
miliknya.
“Ada apa Nath? Kok telat.”
“Memang salah saya, saya semalam bergadang nonton bola, sampai
melupakan project penting yang sangat menguntungkan bagi saya.”
“Oalah harusnya kamu harus lebih mengurangi hobimu.” Sambung Meri
sedikit memberi nasihat.
b. Minggu adalah hari libur yang ditunggu kaum rebahan, malas beraktivitas.
Ada yang hanya ingin rebahan dirumah menghilangkan penat selama satu
minggu beraktivitas dan ada pula yang berencana akan berlibur. Banu
memilih opsi pertama, Banu memilih bersantai rebahan dirumah, dan
parahnya Banu aka selalu merasa kurang dengan liburnya.
8
Cerita pendek Bahasa Indonesia
Kelas XI Wajib
“Banu bangun sudah siang, nanti kamu terlambat.” Tanya ibunya.
“Bu Banu masih capek, banu bolos sehari ya.” Banu memelas pada ibunya.
“ Jangan begitu, bayaran sekolahmu mahal jangan menyepelekan menuntut
ilmu” Jawab ibunya menyanggah.
“Sehari saja bu, Banu tidur lagi.”
Melihat kelakuan Banu Ibunya geram, hingga ibunya mengajak Banu
melihat anak keterbelakangan di suatu panti asuhan.
“Nah sekarang coba kamu buka mata kamu, mereka ingin sekolah sepertimu,
namun tidak ada orang tua yang akan membiayai mereka bersekolah” Jelas
ibunya, mereka masih di dalam mobil.
Dengan kejadian itu Banu tersadar dan mau berangkat sekolah walau
terlambat. Diperjalanan menuju sekolah Banu melihat seorang anak yang
pincang berseragam sekolah sama dengan nya, dalam hati Banu berkata, aku
bersyukur masih punya fisik yang sempurna untuk bisa menuntut ilmu.
c. “Non, ada non Sinta di depan dari tadi nyariin non Rara, monggo temuin
dulu.” Sahut bi Inah pada nonya kecilnya yang sedang bermain handphone
dikasur.
“Bi, tolong bilangin rara lagi gak dirumah.” Pinta Rara pada asisten rumah
tangga dirumahnya.
“Iya, Baik kalau begitu Non.”
“Kenapa kamu kaya gitu sama Sinta? Ujar Mama Rara, “Gaklah mah dia itu
baik luarnya doang” jelas Rara pada mamanya.“Iya dari luarnya memang
baik, manis tapi kalau dalemnya pahit buat apa temenan ma” tambah Rara.
“Pahit gimana?”
“Kejelekan orang pada diomongin, mungkin dibelakang rara dia juga
ngomongin Rara ma. Beda sama Sinta makanya Rara suka temenan sama
Sinta ma”
“Ya sudah kalau menurut kamu itu yang terbaik, mama juga menilai Sinta itu
anak yang baik” bales mama Rara.
d. Ani anak yang pandai selain pandai ia juga suka menari, di sekolah ada
ekstrakulikuler menari, tentu Ani salah satu anggotanya. Hari ini, sepulang
sekolah Ani ada latihan menari dengan ke tiga temannya untuk persiapan
lomba lusa.
9
Cerita pendek Bahasa Indonesia
Kelas XI Wajib
Kringgg… Bunyi bel pulang sekolah berdering semua anak keluar dari
kelas untuk pulang kerumah masing masing, hanya beberapa anak yang
masih disekolah untuk beberapa kegiatan. Diruang seni ada Ani, Rida, Cahya
dan Mela mereka berempat yang terpilih mewakili sekolah untuk lomba
menari lusa.
“Da kamu sudah handle semua persiapan buat lusa kan?” tanya Ani pada
Rida
“Jangan khawatir Ani, tanteku bersedia untuk makeup kita” jawab Rida
“Kalau begitu ayo kita latihan” ajak Cahya yang disetujui oleh teman
temannya. Sudah satu bulan terakhir mereka selalu berlatih dengan
bersungguh sungguh untuk mengharumkan nama sekolah.
Hari ini adalah hari perlombaan dimulai, pukul 9 acara dimulai 15 menit lagi
acara dimulai mereka masih dijalan karena terjebak macet. Benar ini
membuat mereka semua khawatir mereka akan telat namun mereka tidak
ingin di DO, jika mereka di DO berarti sia sia persiapan mereka selama ini.
Setelah bergelut dengan kemacetan akhirnya mereka sampai pada tujuan.
Mereka telah telat 30 menit. Dan ini membuat mereka semua was was.
Ketika mereka sampai diruangan lomba hanya tinggal beberapa peserta yang
belum tampil, mereka masih mendapat kesempatan untuk tampil walau
urutan terakhir. Mereka bersyukur tidak di DO. Tiba giliran mereka tampil
mereka memberikan penampilan terbaik yang mereka miliki dan itu semua
tidak sia sia pada sesi pengumuman pemenang mereka mendapat juara
pertama.
Dari sini dapat kita simpulkan sesuatu yang kita lakukan dengan sungguh
sungguh dan ikhlas akan membawa kita pada hasil yang memuaskan.
d. Di siang hari, Lia sedang ngobrol santai dengan Andes terlihat sangat
asyik pembicaraan mereka. “Ndes, menurutmu Dion itu suka tipe perempuan
yang seperti apa?”. “Em, apa ya? Kalau aku terawang Dion sukanya
perempuan santai yang gak banyak ulah. Ujar Andes. “Jadi gak suka cewe
ginju?” Tanya Lia. “Maybe yes maybe no.” “Menurut kamu apa yang bisa
menggantikan lipstik?”. “Coba kamu pake scrub gula pasir.”“Oya?”. ”Nanti
malam ku coba demi sang pujaan hati adinda. Hahaha.” “Kan seminggu lagi
ada bazar dikampus siapa tau ketemu Dion, scruban aja terus kamu tiap
malam.” “Bener, harus tampil maksimal.” Tukas Lia mengiyakan. Beberapa
10
Cerita pendek Bahasa Indonesia
Kelas XI Wajib
hari sudah lewat. Di hari sebelum acara, Lia tampil seperti saran Andes,
Andes kaget melihatnya. “Ada apa dengan bibir kamu Lia? Kenapa sangat
merah ? Berapa kilo gula yang kamu gunakan ? Ujar Andes menahan tawa.
“Ini gigitan semut tiap malam tauu, perjuangan gara gara scrub fula pasir.”
Jawab Lia.“Oh My Good”. Teriak Andes tertawa terpingkal-pingkal.
2. Kerjakan latihan berikut sesuai dengan instruksinya!
a. Berdiskusilah dan berkelompok setelah membaca sebuah cerpen.
b. Temukanlah nilai-nilai kehidupan yang dianggap penting bagimu,
baik sebagai seorang anak, pelajar, ataupun warga masyarakat.
c. Sajikanlah hasil diskusi kelompokmu itu di dalam format berikut.
Kemudian, presentasikan secara bergiliran di depan kelompok
lainnya untuk mereka tanggapi.
Judul cerpen :.......
Pengarang :.......
Sumber :.......
Kebermaknaan :......
a. ....
b. ....
c. ....
d. .....
11
Cerita pendek Bahasa Indonesia
Kelas XI Wajib
B. Menganalisis unsur pembangun cerpen
a. Tema
Tema adalah gagasan yang menjalin struktur isi cerita. Tema
suatu cerita menyangkut segala persoalan, baik itu berupa masalah
kemanusiaan, kekuasaan, kasih sayang, kecemburuan, dan sebagainya.
Untuk mengetahui tema suatu cerita, diperlukan apresiasi menyeluruh
terhadap berbagai unsur karangan itu.
Tema jarang dituliskan secara tersurat oleh pengarangnya. Untuk dapat
merumuskan tema, kita harus terlebih dahulu mengenali rangkaian peristiwa
yang membentuk alur cerita dalam cerpen itu.
b. Amanat
Amanat merupakan ajaran atau pesan yang hendak disampaikan
pengarang. Amanat dalam cerpen umumnya bersifat tersirat; disembunyikan
pengarangnya di balik peristiwa-peristiwa yang membentuk isi cerita.
Kehadiran amanat, pada umumnya tidak bisa lepas dari tema cerita.
Misalnya, apabila tema cerita itu tentang perjuangan kemerdekaan, amanat
cerita itu pun tidak jauh dari pentingnya mempertahankan kemerdekaan.
c. Penokohan
Penokohan merupakan cara pengarang menggambarkan dan
mengembangkan karakter tokoh-tokoh dalam cerita. Berikut cara-cara
penggambaran karakteristik tokoh.
1) Teknik analitik langsung
Alam termasuk siswa yang paling rajin di antara teman-temannya. Ia pun
tidak merasa sombong walaupun berkali-kali dia mendapat juara bela diri.
Sifatnya itulah yang menyebabkan ia banyak disenangi teman-temannya.
2) Penggambaran fisik dan perilaku tokoh
Seperti sedang berkampanye, orang-orang desa itu serempak berteriak-
teriak! Mereka menyuruh camat agar secepatnya keluar kantor. Tak lupa
mereka mengacung-acungkan tangannya, walaupun dengan perasaan yang
masih juga ragu-ragu. Malah ada di antara mereka sibuk sendiri
menyeragamkan acungan tangannya, agar tidak kelihatan berbeda dengan
orang lain. Sudah barang tentu, suasana di sekitar kecamatan menjadi riuh.
Bukan saja oleh demonstran- demonstran dari desa itu, tapi juga oleh orang-
orang yang kebetulan lewat dan ada di sana.
12
Cerita pendek Bahasa Indonesia
Kelas XI Wajib
3) Penggambaran lingkungan kehidupan tokoh
Desa Karangsaga tidak kebagian aliran listrik. Padahal kampung- kampung
tetangganya sudah pada terang semua.
4) Penggambaran tata kebahasaan tokoh
Dia bilang, bukan maksudnya menyebarkan provokasi. Tapi apa yang
diucapkannya benar-benar membuat orang sedesa marah.
5) Pengungkapan jalan pikiran tokoh
Ia ingin menemui anak gadisnya itu tanpa ketakutan; ingin ia mendekapnya,
mencium bau keringatnya. Dalam pikirannya, cuma anak gadisnya yang
masih mau menyambutnya dirinya. Dan mungkin ibunya, seorang janda
yang renta tubuhnya, masih berlapang dada menerima kepulangannya.
6) Penggambaran oleh tokoh lain
Ia paling pandai bercerita, menyanyi, dan menari. Tak jarang ia bertandang
ke rumah sambil membawa aneka brosur barang-barang promosi. Yang
menjengkelkan saya, seluruh keluargaku jadi menaruh perhatian kepadanya.
d. Alur
Alur merupakan pola pengembangan cerita yang terbentuk
oleh hubungan sebab akibat ataupun bersifat kronologis. Pola pengembangan
cerita suatu cerpen beragam. Pola-pola pengembangan cerita harus menarik,
mudah dipahami, dan logis. Jalan cerita suatu cerpen kadang-kadang
berbelit-belit dan penuh kejutan, juga kadang- kadang sederhana.
e. Latar
Latar atau setting meliputi tempat, waktu, dan budaya yang digunakan
dalam suatu cerita. Latar dalam suatu cerita bisa bersifat faktual atau bisa
pula yang imajinatif. Latar berfungsi untuk memperkuat atau mempertegas
keyakinan pembaca terhadap jalannya suatu cerita. Dengan demikian,
apabila pembaca sudah menerima latar itu sebagai sesuatu yang benar
adanya, maka cenderung dia pun akan lebih siap dalam menerima pelaku
ataupun kejadian-kejadian yang berada dalam latar itu.
f. Gaya Bahasa
Dalam cerita, penggunaan bahasa berfungsi untuk menciptakan
suatu nada atau suasana persuasif serta merumuskan dialog yang mampu
memperlihatkan hubungan dan interaksi antara sesama tokoh. Kemampuan
sang penulis mempergunakan bahasa secara cermat dapat menjelmakan suatu
suasana yang berterus terang atau satiris,
13
Cerita pendek Bahasa Indonesia
Kelas XI Wajib
simpatik atau menjengkelkan, objektif atau emosional. Bahasa dapat
menimbulkan suasana yang tepat untuk adegan yang seram, adegan
romantis, ataupun peperangan, keputusan, maupun harapan.
Bahasa dapat pula digunakan pengarang untuk menandai karakter seseorang
tokoh. Karakter jahat dan bijak dapat digambarkan dengan jelas melalui
kata-kata yang digunakannya. Demikian pula dengan tokoh anak-anak dan
dewasa, dapat pula dicerminkan dari kosakata ataupun struktur kalimat yang
digunakan oleh tokoh-tokoh yang bersangkutan.
Tugas Individu
Bacalah teks cerita pendek di bawah ini !
Kemudian tentukanlah unsur pembangun teks cerita pendek tersebut!
Namaku Sarah, aku gadis yang begitu menyayangi sosok ibuku. Kini aku hanya hidup
bersama ibu, karena ayahku telah pergi meninggalkanku beberapa waktu lalu. Waktu itu
perasaanku sangat terpukul sekali karena kepergian ayahku. Kini perasaan yang sama mulai
kembali kepadaku. Aku begitu lemas duduk di ruang tunggu UGD, ketika mendengar kabar
kalau ibu masuk ke Rumah Sakit. Pikiranku begitu campur aduk karena aku tak ingin
kejadian yang dulu kembali terulang lagi kepadaku. Mungkin hanya doa yang bisa aku
berikan pada ibu demi kesembuhannya. “Ya Allah sembuhkanlah ibuku, berilah kesehatan
kepadanya. Angkatlah semua penyakit yang dideritanya.”
Kira-kira 15 menit berlalu aku masih duduk di ruang tunggu , tiba-tiba aku melihat
seseorang menghampiriku. Ternyata beliau adalah Dokter yang menangani ibuku.
“Apa kamu keluarganya? Tanya Dokter itu.
“Iya benar Dok, saya anaknya. Bagaimana keadaan ibu saya Dok?” Tanyaku penuh tanya.
“Alhamdulillah keadaan ibumu sudah mulai membaik, beliau hanya perlu istirahat yang
banyak.” Jawabnya dengan tenang.
“Terimakasih Dok, apa saya boleh melihat ibu saya?” Tanyaku lagi.
“Tentu saja, silahkan masuk.” Jawab Dokter itu.
Seketika kutepiskan jauh-jauh semua air mata kesedihanku. Kini semua berganti
dengan air mata kebahagiaan.
“Alhamdulillah ya allah, engkau telah memberiku kesempatan berada di sampingnya.”
Kataku dalam hati.
14
Cerita pendek Bahasa Indonesia
Kelas XI Wajib
Aku bergegas masuk ke ruang 601 tempat di mana ibuku dirawat. Aku
duduk di sampingnya dengan menggenggam tangan ibuku dan membelai
rambutnya. Kutatap wajahnya yang begitu tenang. Aku teringat saat
kepergian ayahku beberapa tahun lalu. Tanpa sengaja aku meneteskan air
mata kesedihanku. Air mata yang begitu mengingatkanku akan kesalahanku
selama ini. Sejenak aku pun terdiam mengingat ketika ibu masih sehat, saat
masih bisa menemani, mamanjakan dan mengajarkanku arti kehidupan.
Beliau bukanlah hanya sosok ibu buatku tetapi ia adalah sosok ayah,
teman bahkan segalanya bagiku. Begitu beruntung aku memilikinya. Tiba-
tiba fikiranku kembali pada 4 tahun yang lalu. Dimana aku menginjak
bangku SMA, disaat itu aku tumbuh menjadi remaja yang nakal. Berbagai
kenakalan aku lakukan seperti merokok, berbohong, serta pulang larut
malam sudah menjadi rutinitasku. Semua itu membuat kedua orangtuaku
khawatir padaku. Tak pernah lelah dan bosan mereka menasihatiku,
kesabaran dan perhatiannya begitu mengalir ketika mendidikku. Aku benar-
benar tidak tega melihat perjuangan mereka. Banting tulang, bekerja keras
siang malam sudah menjadi kebiasaan mereka untuk membesarkanku. Sejak
itulah aku mencoba untuk merubah sikapku menjadi lebih baik. Ketika di
tengah perubahan itu, musibah menimpaku. Ayahku terserang penyakit
jantung kronis dan empat hari kemudian ayahku pergi meeninggalkanku
untuk selamanya. Menurut Dokter ayahku terlalu banyak memikirkan beban
yang harus ditanggungnya.
Setelah kepergian ayahku membuat beban ibuku menjadi bertambah dua kali
lipat. Tubuhnya kini kurus, kulitnya terlihat kusam dan keringat yang
bercucuran di dahinya. Tapi tak pernah kudengar sedikit pun keluh kesahnya.
Begitu menjadi sosok wanita yang mulia. Tiba-tiba lamunanku harus
berakhir ketika seorang Dokter masuk keruangan untuk memeriksa kondisi
ibuku lagi.
“Bagaimana keadaan ibu saya Dok?” tanyaku.
“Kamu tenang saja ya, kondisi ibumu sudah stabil.” Jawabnya dengan
tenang.
“Kalau begitu bolehkah saya meninggalkan ibu saya sementara?.” Tanyaku
lagi.
“Oh tentu saja, tinggalkan saja ibumu. Biarkan perawat yang menjaganya.”
Jawab Dokter itu.
15
Cerita pendek Bahasa Indonesia
Kelas XI Wajib
Kemudian Dokter meninggalkan ruangan. Aku menghampiri ibu dan
mencium lembut keningnya. Sambil ku ucapkan harapanku padanya “cepat
sembuh ya bu, aku sangat menyayangimu.”
Keesokan harinya sebelum aku berangkat ke Rumah Sakit, tak
sengaja mataku terpandang ke kalendar di sudut dinding kamarku. Ternyata
hari ini adalah tanggal 21 Desember. Dan besok merupakan tanggal 22
dimana memperingati hari ibu.
“Aku hampir lupa besok kan hari ibu?.”tanyaku daalam hati.
Aku harus segera membeli sebuah kue kesukaan ibu. Setelah selesai
membeli aku melanjutkan perjalananku ke Rumah Sakit. Selama di
perjalanan aku tersenyum dan membayangkan betapa senangnya ibu ketika
aku hadiahi kue kesukaanya di hari ibu ini. Tak pernah lupa kuselipkan doa
senantiasa untuk menjaga dirinya. Seketika di perjalanan aku terjebak
macet, akhirnya aku sampai di Rumah sakit pukul 22.30. aku perlahan masuk
ke ruangan. Karena lelah akibat perjalanan aku tertidur di samping ibu. Satu
jam kemudian aku terbangun dan sedikit terkejut ketika melihat jam di
dinding telah menunjukkan pukul 23.30. Aku bergegas menyiapkan kue
yang telah kubawa tadi. Perlahan ku tancapkan lilin-lilin di atas kue tart ini.
“Aku berharap kesembuhan untuk penyakitmu dililin yang pertama. Aku
berharap kau tahu aku selalu menyayangimu dililin yang kedua. Dililin yang
ketiga, aku ingin suatu saat nanti ibu melihat aku berhasil dan sukses. Dan
dililin yang terakhir, aku ingin membahagiakanmu dengan segala
kemampuanku.” Ucapku sedikit terharu dengan tetesan air mata yang jatuh
dari mataku.
Pukul 00.05 seisi ruangan tampak ikut bersedih. Aku hanya bisa menatap
dengan tatapan kosong ketika melihat wajah ibu menjadi pucat. Aku tak tau
apa yang tengah aku pikirkan, tiba-tiba aku menyanyikan lagu untuknya.
“Kasih ibu kepada beta tak terhingga sepanjang masa, hanya memberi tak
harap kembali bagai sang surya menyinari dunia”. Mungkin hanya ini yang
bisa aku persembahkan untukmu bu. Aku tak mampu melanjutkan lagu ini
hingga akhir, hanya air mata yang sanggup menggantikan lirik-lirik lagu itu.
Tepat pukul 00.15 ibuku menggenggam erat tanganku dan menarik nafas
dalam-dalam hingga tiga kali. Aku baru sadar kalau semua ini adalah
pertanda bahwa ibu akan meninggalkanku selamanya. Tak mampu lagi aku
tahan air mataku yang meluncur deras jatuh dari mataku. Tangisku begitu
16
Cerita pendek Bahasa Indonesia
Kelas XI Wajib
kuat saat kupandang wajah ibu sudah tenang dan meninggalkanku untuk
menghadap sang pencipta.
“Ibu, jangan tinggalkan aku. Maafkan semua kesalahanku selama ini, aku
begitu menyayangimu. Selamat hari ibu semoga ibu tenang di sana.” Kataku
penuh tangis dan penyesalan. Begitu sedihnya aku telah ditinggalkan ayahku
beberapa tahun lalu, kini di hari yang begitu berharga tepatnya tanggal 22
Desmber dimana memperingati hari ibu aku juga harus ditinggalkan ibuku
untuk selamanya. Kini hanya tinggal empat lilin harapanku yang belum
sempat ditiup sosok wanita berharga dihidupku.
TUGAS
Setelah membaca dan mamahami isi dari cerpen di atas, silakan siswa
menganalisis unsur pembangun cerpen dengan format di bawah ini
secara berkelompok!
1. Tema :...................
2. Alur :...................
3. Setting : ..................
4. Tokoh :....................
5. Penokohan :...................
6. Sudut pandang :................
7. Gaya bahasa :.................
8. Amanat :.................
17
Cerita pendek Bahasa Indonesia
Kelas XI Wajib
Presentasikanlah pendapat kelompokmu didepan kelompok lainnya.
Mintalah penilaian mereka atas presentasi tersebut berdasarkan
kelengkapan dan ketepatan penjelasan kelompokmu itu!
KEGIATAN
Stuktur cerpen merupakan rangkaian cerita yang membentuk cerpen itu
sendiri. Dengan demikian, struktur cerpen tidak lain berupa unsur yang
berupa alur, yakni berupa jalinan cerita yang terbentuk oleh hubungan
sebab akibat ataupun secara kronologis. Secara umum jalan cerita terbagi
ke dalam bagian-bagian berikut.
1. Pengenalan situasi cerita (exposition, orientation)
Dalam bagian ini, pengarang memperkenalkan para tokoh, menata
adegan dan hubungan antartokoh.
2. Pengungkapan peristiwa (complication)
Dalam bagian ini disajikan peristiwa awal yang menimbulkan
berbagai masalah, pertentangan, ataupun kesukaran-kesukaran bagi para
tokohnya.
3. Menuju pada adanya konflik (rising action)
Terjadi peningkatan perhatian kegembiraan, kehebohan, ataupun
keterlibatan berbagi situasi yang menyebabkan bertambahnya kesukaran
tokoh.
4. Puncak konflik (turning point)
Bagian ini disebut pula sebagai klimaks. Inilah bagian cerita yang
paling besar dan mendebarkan. Pada bagian pula, ditentukannya
perubahan nasib beberapa tokohnya. Misalnya, apakah dia kemudian
berhasil menyelesaikan masalahnya atau gagal.
18
Cerita pendek Bahasa Indonesia
Kelas XI Wajib
5. Penyelesaian (ending atau coda)
Sebagai akhir cerita, pada bagian ini berisi penjelasan tentang
sikap ataupun nasib-nasib yang dialami tokohnya setelah mengalami
peristiwa puncak itu. Namun ada pula, cerpen yang penyelesaian akhir
ceritanya itu diserahkan kepada imaji pembaca. Jadi, akhir ceritanya itu
dibiarkan menggantung, tanpa ada penyelesaian.
KEGIATAN
Bagan 1.1 Struktur Cerpen
Sumber : Buku Bahasa Indonesia Kemendikbud 2017
Cerpen tergolong ke dalam jenis teks fiksi naratif. Dengan demikian,
terdapat pihak yang berperan sebagai tukang cerita (pengarang). Terdapat
beberapa kemungkinan posisi pengarang di dalam menyampaikan
ceritanya, yakni sebagai berikut.
1. Berperan langsung sebagai orang pertama, sebagai tokoh yang terlibat
dalam cerita yang bersangkutan. Dalam hal ini pengarang menggunakan
kata orang pertama dalam menyampaikan ceritanya, misalnya aku, saya,
kami.
2. Berperan sebagai orang ketiga, berperan sebagai pengamat. Ia tidak
terlibat di dalam cerita. Pengarang menggunakan kata dia untuk tokoh-
tokohnya.
19
Cerita pendek Bahasa Indonesia
Kelas XI Wajib
Cerpen juga memiliki ciri-ciri kebahasaan seperti berikut.
1.Banyak menggunakan kalimat bermakna lampau, yang ditandai oleh
fungsi-fungsi keterangan yang bermakna kelampauan, seperti ketika
itu, beberapa tahun yang lalu, telah terjadi.
2.Banyak menggunakan kata yang menyatakan urutan waktu
(konjungsi kronologis). Contoh: sejak saat itu, setelah itu, mula-mula,
kemudian.
3.Banyak menggunakan kata kerja yang menggambarkan suatu
peristiwa yang terjadi, seperti menyuruh, membersihkan, menawari,
melompat, menghindar.
4K.BEaGnIyAakTAmNenggunakan kata kerja yang menunjukkan kalimat tak
langsung sebagai cara menceritakan tuturan seorang tokoh oleh
pengarang. Contoh: mengatakan bahwa, menceritakan tentang,
mengungkapkan, menanyakan, menyatakan, menuturkan.
5.Banyak menggunakan kata kerja yang menyatakan sesuatu yang
dipikirkan atau dirasakan oleh tokoh. Contoh: merasakan,
menginginkan, mengarapkan, mendambakan, mengalami.
6.Menggunakan banyak dialog. Hal ini ditunjukkan oleh tanda petik
ganda (“....”) dan kata kerja yang menunjukkan tuturan langsung.
7.Menggunakan kata-kata sifat (descriptive language) untuk meng-
gambarkan tokoh, tempat, atau suasana. Contoh:Segala sesuatu
tampak berada dalam kendali sekarang: Bahkan, kamarnya sekarang
sangat rapi dan bersih. Segalanya tampak tepat berada di tempatnya
sekarang, teratur rapi dan tertata dengan baik. Ia adalah juru masak
terbaik yang pernah dilihatnya, ahli dalam membuat ragam makanan
Timur dan Barat ‘yang sangat sedap’. Ayahnya telah menjadi
pencandu beratnya.
20
Cerita pendek Bahasa Indonesia
Kelas XI Wajib
TUGAS
1. Jawablah dengan berdiskusi!
a. Apa yang dikenalkan pada bagian awal cerpen?
b. Pengungkapan peristiwa di dalam cerpen biasanya berupa apa?
c. Puncak konflik dalam suatu cerpen ditandai oleh apa?
d. Apakah setiap cerpen selalu mengandung koda?
e. Dalam cerpen, koda itu fungsinya sebagai apa?
2. KKerEjaGkIaAn TlaAtihNan berikut sesuai dengan instruksinya!
a. Perhatikan kembali cerpen berjudul “Anak Kebanggaan”.
b. Dengan 4-6 orang teman, diskusikanlah struktur cerpen tersebut!
c. Gunakanah format seperti berikut!
d. Presentasikanlahlaporanhasildiskusikelompokmuitudanmintalah
teman-teman dari kelompok lain untuk memberikan tanggapan-
tanggapan.
21
Cerita pendek Bahasa Indonesia
Kelas XI Wajib
D. Mengonstruksi Sebuah Cerita Pendek dengan Memperhatikan
Unsur-Unsur Pembangun
Setelah mempelajari materi ini, kamu
diharapkan mampu:
1. menentukan topik tentang kehidupan
dalam cerita pendek;
2. menyunting cerita pendek dengan
memperhatikan unsur-
unsur pembangun.
MATERI
Topik cerpen dapat diambil dari kehidupan diri sendiri ataupun
pengalaman orang lain. Tugas seorang penulis cerpen adalah
memperlakukan pengalaman itu sesuai dengan emosi dan nuraninya
sendiri. Unsur emosi memang penting dalam menulis cerpen. Kata-kata
yang tidak mampu membangkitkan suasana ”emosi”, sering membuat
karangan itu terasa hambar dan tidak menarik. Namun demikian, kata- kata
tersebut tidak harus dibuat-buat. Kata-kata atau ungkapan yang kita pilih
adalah kata-kata yang mempribadi. Kata-kata itu dibiarkan mengalir apa
adanya. Dengan cara demikian, akan terciptalah sebuah karya yang segar,
menarik, dan alamiah.
Memilih kata-kata memerlukan kemampuan yang apik dan kreatif.
Pemilihan kata-kata yang biasa-biasa saja, tanpa ada sentuhan emosi, tidak
akan begitu menarik bagi pembaca. Jika penulis melukiskan keadaan kota
Jakarta, misalnya, tentang gedung-gedung yang tinggi, kesemerawutan lalu
lintas, dan keramaian kotanya, berarti dalam karangan itu tidak ada yang
baru. Akan tetapi, ketika seorang penulis melukiskan keadaan kota Jakarta
dengan mengaitkannya dengan suasana hati tokoh ceritanya, maka
penggambaran itu menjadi begitu menarik.
22
Cerita pendek Bahasa Indonesia
Kelas XI Wajib
TUGAS
1. Buatlah sebuah cerita pendek berdasarkan pengalaman hidup yang kamu alami
sendiri ataupun pengalaman orang lain.
2. Tentukanlah topiknya yang menarik dan dianggap khas atau langka.
3. Catatlah kata-kata kunci yang berkaitan dengan topik; lalu susunlah menjadi
kerangka cerpen secara krologis.
4. Kembangkanlah kerangka itu menjadi cerpen yang utuh dengan menggunakan
kekuataan emosi.
5. Lakukanlah silang baca dengan teman sebangku untuk saling memberikan
koreksi berkaitan dengan pilihan kata, ejaan, dan tada bacanya.
MATERI
Menulis karangan, baik itu berupa cerita ataupun jenis karangan yang lain jarang
yang bisa sekali jadi. Akan ada saja kesalahan atau kekeliruan yang harus
diperbaiki. Mungkin hal itu berkaitan dengan isi tulisan, sistematikanya,
keefektifan kalimat, kebakuan kata, ataupun ejaan/tanda bacanya. Oleh karena itu,
peninjauan ulang atau langkah penyuntingan atas karangan yang telah kita buat,
merupakan sesuatu yang penting dilakukan.
Berikut beberapa persoalan yang perlu diperhatikan berkenaan dengan
penyempurnaan karangan.
1. Apakah ide yang dikemukakan dalam karangan itu sudah tepat atau
tidak, dan sudah padu atau belum?
2. Apakah sistematika penulisannya sudah benar atau perlu perbaikan?
Uraian yang bolak-balik dan banyaknya pengulangan tentu akan
menjadikan karangan itu tidak menarik.
3. Apakah karangan itu bertele-tele atau terlalu sederhana? Karangan
yang bertele-tele, haruslah disederhanakan. Namun, sebaliknya apabila
karangan itu terlalu sederhana, perlulah dikembangkan lagi.
4. Apakah penggunaan bahasanya cukup baik atau tidak? Perhatikan
keefektifan kalimat dan kejelasan makna kata-katanya!
Buku ejaan, tata bahasa, dan kamus, perlu dijadikan pendamping. Buku-
buku tersebut dapat dijadikan rujukan, terutama ketika ingin memastikan
kebenaran atau ketepatan penggunaan bahasa.
23
Cerita pendek Bahasa Indonesia
Kelas XI Wajib
D. Laporan Membaca Buku
Setelah mempelajari materi ini, kamu
diharapkan mampu:
1. menyebutkan butir-butir penting dari buku
nonfiksi (buku pengayaan) yang dibaca.
2. menyusun ikhtisar dari dua buku nonfiksi
(buku pengayaan) dan ringkasan dari satu
novel yang dibaca.
Pada awal semester gurumu telah menyampaikan kewajiban kamu untuk
membaca buku fiksi dan nonfiksi, bukan? Setelah selesai mempelajari teks
cerpen, gurumu akan menagih laporan hasil buku yaitu menyusun ikhtisar.
YangMpeArlTu EkaRmIu pahami adalah pengertian rangkuman agar dapat memahami
pengertian ikhtisar dengan baik. Rangkuman adalah hasil dari kegiatan
merangkum atau suatu hasil dari kegiatan meringkas suatu uraian yang lebih
singkat dengan perbandingan secara proposional antara bagian yang dirangkum
dengan rangkumannya.
Untuk memahaminya, kalian perlu mengetahui dahulu bagian-bagian secara
umum buku. Bagian-bagian tersebut di antaranya ialah sampul depan, kata
pengantar, daftar isi, penyajian isi, daftar pustaka, indeks, glosarium, dan
biodata penulis.
Langkah-langkah membuat rangkuman
1. Harus membaca uraian asli pengarang sampai tuntas agar memperoleh
gambaran atau kesan umum dan sudut pandang pengarang. Pembacaan
hendaklah dilakukan secara saksama dan diulang sampai dua atau tiga kali
untuk dapat memahami isi bacaan secara utuh.
2. Perangkum membaca kembali bacaan yang akan dirangkum dengan
membuat catatan pikiran utama atau menandai pikiran utama setiap uraian
untuk setiap bagian atau setiap paragraf.
3. Dengan berpedoman hasil catatan, perangkum mulai membuat rangkuman
dan menyusun kalimat-kalimat yang bertolak dari hasil catatan dengan
menggunakan bahasa perangkum sendiri. Apabila perangkum merasa ada yang
kurang sesuai, perangkum dapat membuka kembali bacaan yang akan
dirangkum.
24
Cerita pendek Bahasa Indonesia
Kelas XI Wajib
4. Perangkum perlu membaca kembali hasil rangkuman dan mengadakan
perbaikan apabila dirasa ada kalimat yang kurang koheren.
5. Perangkum perlu menulis kembali hasil rangkumannya berdasarkan hasil
perbaikan dan memastikan bahwa rangkuman yang dihasilkan lebih pendek
dibanding dengan bacaan yang dirangkum.
KEGIATAN
Bacalah satu buku nonfiksi sampai selesai. Kemudian, telaah buku tersebut
seperti yang telah disajikan dalam contoh. Kerjakan pada lembar terpisah atau
pada buku kerjamu. Setelah itu sampaikan hasil analisis kepada temanmu!
Identitas Buku yang Dibaca
Judul :...........
Pengarang :...........
Penerbit, kota terbit, dan tahun terbit :...........
Berdasarkan pokok-pokok informasi yang telah kamu temukan di atas,
rangkaikanlah pokok-pokok informasi tersebut dengan menggunakan konjungsi
yang tepat sehingga menjadi teks yang utuh.
sumber rujukan : Suherli, Maman Suryaman, Aji Septiaji, Istiqomah. 2014. Bahasa Indonesia. Daerah Khusus Ibukota
Jakarta. Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud
25