MODUL BAHAN PELAJARAN
PENDIDIKAN JASMANI DAN KESEHATAN
STANDAR KOMPETENSI
Mempratikkan keterampilan permainana Olahraga dengan peraturan yang sebenarnya dan nilai-nilai
yang terkandung di dalamnya
KOMPETENSI DASAR
Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu permainan olahraga. Bola besar lanjutan dengan
peraturan yang dimodifikasi serta nilai kerja sama, kejujuran, toleransi, kerja keras, dan percaya diri.
INDIKATOR
- Menggunakan berbagai strategi dan taktik permainan bola voli
- Mengkoordinasikan gerakan dengan teman satu tim
B. BOLA VOLI
Setiap cabang olahraga memiliki katrakteristik atau cirri khusus yang berbeda, baik yang bersifat beregu
maupun erorangan. Perbedaan tersebut akan terkait dan berpengaruh terhadap taktik, strategi, dan pola
atau system permainannya. Dalam olahraga bola voli, terdapat beberapa karakteristik permainan, antara
lain sebagai berikut :
a. Jumlah pemain 6 orang setiap regunya ;
b. Skor akhir 25 poin dengan system rally point;
c. Daerah permainan dibatasi oleh net atau jarring sehingga pemain tidak berhubungan lansung (body
contact);
d. Tidak memiliki sasaran, tetapi cukup melewati bola ke daerah lawan; dengan cara memukul keras
(smash), mengelabui lawan, dan mungkin akibat kesalahan lawan;
e. Menuntut kerja sama, kekompokkan, serta kreativitas tim secara utuh dan menyeluruh;
f. System pergantian pemain bebas dan pemain yang keluar dapat dimasukkan kembali untuk bermain;
g. Daerah permainan yang relatif kecil sehingga menuntut system atau pola permainan yang cepat, tepat,
dan akurat.
Berdasarkan beberapa karakteristik atau cirri khas permainan bola voli tersebut, setiap pemain harus
menguasai berbagai teknik dasar, mengetahui, memahami, serta mempu menerapkan berbagai taktik dan
strategi secara efektif dan efisien. Kerja sama antarpemain yang kompak, kreatif, serta improvisasi dalam
taktik dan strategi akan menciptakan tim yang tangguh dan mampu keluar sebagai pemenang dalam suatu
pertandingan. Adapun perbedaan antar strategi dan taktik dalam permainan bola voli sebagai berikut.
a. Strategi
1) Strategi dipersiapkan sebelum pertandingan dilaksanakan.
2) Situasi dan kondisi tempat, peralatan, asrama atau mes, dan makanan agar disesuaikan dengan keadaan
pertandingan yang akan dihadapi.
3) Perang syaraf dengan lawan yang akan dihadapi (media, massa, baik media elektronik maupun media
cetak). Baisanya, ditunjukan untuk melemahkan mental bertanding lawan dan memompa semangat tim
agar berprestasi.
4) Observasi kekuatan dan kelehmahan lawan (melalui pertandingan lansung atau rekaman video) dan
menyusun strategi untuk mengalahkan lawan.
5) Lampirkan mengotomatiskan system, pola, tipe bertahan, dan meyerang, baik yang bersifat individu,
grup maupun tim.
b. Taktik
1) Siasat yang dikerjakan pada saat bertanding, misalnya menipu atau mengecoh lawan.
2) Kreativitas dalam mencari senjata yang ampuh dan jitu untuk mengalahkan lawan secara efisien dan
efektif.
3) Menentukan sikap dan tindakan yang cepat, tepat, dan cermat untuk mengalahkan lawan atau
memenangkan pertandingan.
4) Atlet lebih berperan dari pada pelatih dalam tindakan taktik karena lansung menghadapi masalah
didalam lapangan pertandingan.
5) Taktik belum tentu selaras dengan strategi dalam penerapannya.
Dalam permainan bola voli taktik dapat dikategorikan menjadi 3 bagian, antara lain sebagai berikut.
a. Taktik Perorangan
Taktik perorangan adalah siasat yang dilakukan oleh perorangan untuk mencari kemengangn dalam
pertandingan secara sportif. Taktik perorangan dalam olah raga bola voli menyangkut bebrapa teknik
secara individu (individual skill) yang dilakukan guna menipu atau mengelabui lawan. Taktik perorangan
dapat diterapkan, baik saat menguasai bola maupun saat tidak menguasai bola.
1) Taktik individu saat meenguasai bola (dalam keadaan menyerangan) antara lain sebagai
berikut :
a) Driving service, artinya servis yang dipukul sedemikian rupa sehingga jalan bola melengkung keras
dan lewat sedikit diatas net;
b) Floating service, artinya servis yang dipukul sedemikian rupa sehingga jalan bola keras serta
bergelombang (mengambang) dan lewat sedikit di atas net;
c) Dumb play adalah suatu tipuan dari seorang spiker ketika melihat blok lawan yang ketat dan tak
mungkin ditembus, kemudian memukul bola secara pelan ke daerah yang kosong;
d) Fake merupakan suatu pukulan tipuan yang sering dilakukan oleh pengumpan (stter), yaitu berpura-
pura akan memberikan umpan kepada temannya, tetapi seketika itu ia menempatkan bola ke daerah yang
kosong dan lain sebagainya.
2) Taktik perorangan saat tidak menguasai bola (defense), antara lain sebagai berikut :
a) Menempatkan posisi diri yang baik agar teman mudah memberikan atau mengoper bola;
b) Cover attack, artinya menutup daerah sendiri ketika lawan sedang menyerang ;
c) Cover for defense, artinya menutup daerah sendiri ketika diserang lawan.
b. Taktik Kelompok
Taktik kelompok merupakan suatu siaat yang dilakukan oleh dua orang atau lebih. Akan tetapi,
pelaku grup taktik kurang dari jumlah seluruh tim (regu), antara lain sebagai berikut:
1) Change of count artinya pertukaran tempat antarpemain;
2) Decay, artinya pemain yang berpura-pura melompat seperti hendak melancarkan smash, tetapi
temannya yang lain melancarkan smah;
3) Blocker, artinya dua pemain atau lebih melkukan upaya membendung smash lawan.
c. Taktik Beregu
Taktik beregu merupakan suatu taktik yang dilakukan oleh semua anggota tim (regu), baik dalam
pertahanan maupun penyerangan untuk mencari kemenangan bertanding secara sportif. Dalam taktik
beregu ada dua cara, yaitu :
1) Cover close (menutup daerah secara rapat), dan
2) Change of position (pertukaran posisi antarpemain).
Taktik beregu dalam cabang olahraga bola voli saat menyerang (offensive) pada hakikatnya adalah
penerapan teknik dan taktik yang dilakukan oleh individu, grup, atau tim secara keseluruhan yang
berkaitan dan saling mendukung antara satu sama lainnya. Oleh karena itu, taktik dilaksanakan oleh para
pemain ketika sedang bermain. Oleh karena itu, taktik dilaksanakan oleh para pemain ketika sedang
bermain. Seharusnya, para pemain jeli melihat peluang, titik lemah, dan kekurangan lawan. Dalam
permainan bola voli menuntut kreativitas dan improvisasi dalam menerapkan taktik. Hal tersebut karena
permainan bola voli berlangsung secara cepat sehingga kecekatan para pemain dalam mengubah-ubah
taktik perlu dilakukan agar tidak mudah dibaca oleh pemain lawan. Peran seorang kapten dan playmaker
sangatlah strategi karena merekalah yang mengatur irama, pola, serta menyiasati penerapan berbagai
taktik di lapangan. Biasanya, pemain yang memiliki kelebihan dalam mengatur taktik tim dalam
melakukan penyeranga adalah seorang pengumpan (toaster atau tosser). Selain itu, peran seorang pelatih
sangatlah besar dalam memberikan masukan, merubah formasi, dan memberikan arahan kepada para
pemain saat jeda permainan (time out). Oleh karena itu, pelatih harus pandai dan jeli menganalisis
pertandingan yang sedang berlansung. Semua itu dapat diperoleh berkat latihan yang tekun, ulet, dan
terus-menerus sesuai program.
1 Taktik saat bertahan
Taktik bertahan (defensive) harus dipahami dan dikuasai dengan baik oleh semua pemain sehingga pada
saat bermain dapat diterapkan dengan sebaik mungkin. Keuntungan dari penguasaan taktik bertahan,
antara lain sebagai berikut:
a) Taktik bertahan yang baik dapat merupakan titik awal untuk melakukan serangan balik yang
efektif dan efisien (counter attack);
b) Taktik bertahan yang kurang baik biasanya akan mudah diketahui atau terbaca kelemahannya oleh
lawan dan lawan akan segera melakukan serangan dan tekanan secara bertubi-tubi;
c) Taktik bertahan merupakan titik awal untuk mengubah posisi bertahan menjadi posisi menyerang.
Taktik bertahan saat pertandingan bola voli berlansung dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu
sebagai berikut.
(1) Posisi bertahan atau menunggu terhadap datangnya servis lawan
Biasanya untuk teknik bertahan terhadap datangnya servis lawan, penempatan pemain bentuknya
menjadi 6 cara, antar lain sebagai berikut :
(a) Posisi 2 sebagai pengumpan yang berdiri dekat net:
(b) Posisi 3 sebagai pengumpan yang berdiri dekat net;
(c) Posisi 4 sebagai pengumpan yang berdiri dekat net;
(d) Posisi 1 sebagai pengumpan yang berlari dari posisinya ke tengah dekat net;
(e) Posisi 5 sebagai pengumpan yang berlari dari posisinya ke tengah dekat net;
(f) Posisi 6 sebagai pengumpan yang berlari dari posisinya ke tengah dekat net;
(2) Posisi bertahan terhadap dayangnya smash dari lawan
Bertahan terhadap smash lawan, maksudnya membendung pukulan/smash lawan dengan
merentangkan tangan diatas net tanpa boleh menyentuh net dan membuat cover. Cover bertujuan
menutup daerah permainan sendiri dengan posisi pemain sesuai situasi permainan atau dengan cover
close artinya menutup daerah secara tepat dan dilakukan seorang pemain yang menjaga dobelakang
kawannya yang sedang melompat untuk memblok lawan.
Biasanya smash yang dilakukan oleh pihak lawan dilakukan dari tiga posisi. Oleh sebab itu, ada tiga
posisi pertahanan terhadap serangan smash lawan, antara lain sebagai berikut :
(a) Sistem pertahanan terhadap datangnya smash dari posisi lawn 2;
(b) Sistem pertahanan terhadap datangnya smash dari posisi lawn 3;
(c) Sistem pertahanan terhadap datangnya smash dari posisi lawn 4;
Perlu diperhatikan penempatkan pemain-pemain di daerah/tempat jurusan bola yang akan di smash.
Untuk membendung pukulan / smash lawan yang baik adalah dengan tiga orang blocker karena system
ini lebih rapat dan sukar ditembus lawan.
Dilikalau anda coba, dilihat dari susunannya, posisi pemain dilapangan dapat diklasifikasikan
menjadi dua bagian, yaitu posisi pemain depan (forward player) dan posisi pemain belakang (block
player). Pemain depan biasanya bertugas sebagai penyerangan dan sebagai pembendung serangan dari
lawan.
Pemain belakang lebih efektif sebagai pemain bertahan walaupun dalam pertandingan terkadang pemain
belakang pun melakukan serangan. Urutan penempatan posisi dalam permainan bola voli sebagai berikut.
Berdasarkan tugas dan peranan seorang pemain dalam formasi tim bola voli dapat dikelompokkan
menjadi empat bagian, antara lain sebagai berikut :
a. Pengumpan (Tosser/setter);
b. Pemukul (Smash/Spiker);
c. Pembendung (Blocker);
d. Penutup (Cover)
Selain itu, untuk kelancaran dan kesuksesan pertandingan bola voli maka keterlibatan petugas
lapangan sangatlah memegang peranan penting. Beberapa petugas yang bertugas dilapangan, antara lain
sebagai berikut:
a. Wasit (referre), dikenal dengan sebutan wasit I atau utama;
b. Wasit II (umpire);
c. Pengawas pertandingan;
d. Scorer, pencatat skor pertandingan;
e. Pembantu wasit (linesman).
Alat dan Sumber Pelajaran
a. Alat : Bola Sumber : - Peraturan Bola Voli
- Pluit - Pendidikan jasmani Orkes Grapindo
- Net - Pendidikan Jasmani Orkes Ganesa
- Tali
- Stop Watch
b. Test Individu :
- Melakukan servis atas dan bawah sebanyak 3 Bola
- Melakukan pasing atas dan bawah dengan menerima servisan
- Melakukan smass 1x sebanyak 3 Bola
EVALUASI BOLA VOLI
Test Tertulis :
1 Berikut ini yang termasuk salah satu karakteristik permainan bola voli adalah…
a Permainan dibatasi oleh net atau jarring sehigga pemain tidak berhubungan lansung (body contact)
b Memiliki tujuan yang jelas (goal)
c Pemain yang sudah diganti tidak diperkenankan dimainkan kembali
d Area pertandingan bebas tidak dibatasi
e Kemungkinan body contact pun akan terjadi dengan pihak lain
2. Perkembangan bola voli dewasa ini cukup pesat, terutama ditandai dengan skor akhir yang dewasa ini
dilaksanakan berjumlah …………………
a. 25 d. 15
b. 12 e. 21
c. 11
3. Suatu tipuan sari seorang (spiker) ketika melihat blok lawan yang ketat dan tak mungkin ditembus,
kemudian memukul bola secara pilan ke daerah yang kosong disebut ……..
a. Dump play d. Service over
b. Back spin e. Blocking over
c. Inside spin
4. Suatu pukulan tipuan yang sering dilakukan oleh pengumpan (setter), yaitu berpura-pura akan
memberikan umpan kepada temannya, tetapi seketika itu ia menempatkan bola ke daerah yang kosong
disebut …….
a. Spiker d. Decoy
b. Fake e. Toss up
c. Tosser
5. Decoy adalah salah satu taktik yang sering dilakukan pemain bola voli. Artinya …….
a. Seorang atau beberapa orang yang bertugas untuk membendung serangan lawan
b. Pemain yang berpura-pura melompat, seperti hendak melancarkan smash, tetapi temannya yang
melancarkan smash
c. Menghalangi lawan
d. Seorang yang bertugas mendukung teman
6. Dalam istilah bola voli, dikenal cara bloking dengan dua pemain disebut ……….
a. Individual blocking
b. Partner blocking
c. Blocking over
d. Foult blocking
e. Blocking technique
7. Formasi dalam permainan bola voli adalah ……..
a. Penempatan posisi pemain dalam timnya
b. Penempatan pengumpan dan tanggung jawabnya pada daerah bertahan
c. Penempatan posisi dan tanggung jawab pemain dalam suatu tim
d. Penempatan posisi dan tanggung jawab pemain saat melakukan penyerangan
e. Penempatan posisi dan tanggung jawab pemain di daerah serang
8. Suatu taktik yang dilakukan oleh semua anggota tim (regu), baik dalam pertahanan maupun
penyerangan untuk mencari kemenangan bertanding secara sportif disebut …..
a. Taktik individu
b. Taktik beregu (team tactic)
c. Taktik bertahan
d. Taktik menyerang
e. Taktik membendung smash lawan
9. Organisasi Bola Voli Indonesia Adalah ………
a. PBSI d. PERBASASI
b. PERSASI e. PBVSI
c. PERBASISI
10. Susunan pemain permainan Bola Voli Terdapat 2 bagian, maka posisi pemain depan disebut dengan
………….
a. Back Player d. Playmaker
b. Forward Player e. Dumb Player
c. Time Player
MODUL BAHAN PELAJARAN
PENDIDIKAN JASMANI DAN KESEHATAN
STANDAR KOMPETENSI
Mempratikkan keterampilan permainana Olahraga dengan peraturan yang sebenarnya dan nilai-nilai
yang terkandung di dalamnya
KOMPETENSI DASAR
Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu permainan olahraga. Bola besar lanjutan dengan
peraturan yang dimodifikasi serta nilai kerja sama, kejujuran, toleransi, kerja keras, dan percaya diri.
INDIKATOR
- Mengkoordinasikan gerakan dengan teman satu tim
- Menggunakan berbagai strategi dan taktik pemainan bola basket
C. BOLA BASKET
1. Strategi Permainan Bola Basket
Strategi dalam bola basket, antara lain sebagai berikut :
a. Strategi dipersiapkan sebelum pertandingan dilaksanakan;
b. Situasi dan kondisi tempat, peralatan, asrama atau ,ess, dan makanan agar disesuaikan dengan keadaan
pertandingan yang akan dihadapi;
c. Perang saraf dengan lawan yang kan dihadapi (media massa, elektronik, dan cetak). Biasanya,
ditujukan untuk melemahkan mental bertanding lawan dan memompa semangat tim agar berprestasi;
d. Observasi kekuatan dan kelemahan lawan (melalui pertandingan lansung atau rekaman video) dan
menyusun strategi untuk mengalahkan lawan;
e. Latihan menotomatiskan system, pola, tipe bertahan, dan menyerang baik yang bersifat individu, grup,
maupun tim;
f. Pelatihan dan offcial biasanya lebih berperan dari pada pemain dalam pembentukan dan penerapan
strategi bermain bola voli.
Pola permainan bola basket tercipta malaui kejelian pelatih dalam menyusun dan menempatkan
pemain secara akurat sesuai dengan kemampuan dan kemahiran setiap pemain. Pola dasar penyusunan
dan penempatan pemain, antara lain sebagai berikut :
1) Pemain yang mempunyai tugas sebagai pengatur serangan;
2) Pemain yang mempunyai tugas sebagai pengaman serangan;
3) Pemain yang mempunyai tugas sebagai penembak utama;
4) Pemain yang mempunyai tugas sebagai perebut bola.
Penerapan strategi dan atktik yang efektif dan efisien akan membuat tim tersebut kuat dan tangguh
sehingga selalu memenangkan setiap pertandingan.
Taktik perorangan dalam olahraga basket menyangkut beberapa teknik secara individu (individual
skill) yang dilakukan guna menipu atau mengelabui lawn. Taktik perorangan dapat diterapkan, baik saat
menguasai bola maupun saat tidak menguasai bola.
2. Taktik Permainan Bola Basket
Salah satu faktor penting yang ikut menentukan keberhasilan suatu regu adalah kemampuan dalam
menyusun dan menerapkan pola permianan. Pola permainan dalam olahraga basket terdiri atas pola
perthanan dan pola penyerangan. Dasar penyusunan pola permainan sebaiknya didahului dengan
pertimbangan penempatan pemain sesuai kemampuannya sebagai berikut::
a. Pemain yang bertugas sebagai pengatur serangan (playmaker);
b. Pemain yang bertugas sebagai pengaman serangan;
c. Pemain yang bertugas sebagai penembak utama;
d. Pemain yang bertugas sebagai peranjah bola jika percobaan tembakan gagal.
Dalam menerapkan taktik bermain yang tepat, setiap regu atau pemain secara tim harus dapat
menguasai dan mengenal dengan baik pola permainan yang hendak diterapkan agar dapat diterapkan
secara lancar dan sukses.
1) Taktik pertahanan (defense), antara lain sebagai berikut :
a) Taktik individu (individual tactic) ;
b) Menjaga pemain lawan yang memgang bola;
c) Menjaga pemain lawan yang tidak memegang bola (man to man/ one by one);
d) Posisi dan cara membantu teman (support);
e) Saat melakukan memotong/merebut bola (intercept/steal).
2) Grup taktik, antara lain sebagai berikut :
a) Cara menghadapi blocking (tidak melakukan switch);
b) Cara melakukan switch (tukar jaga pemain lawan);
c) Taktik tim (team tactic) ;
Dalam bola basket, ada beberapa bentuk penjagaan. Penjagaan tersebut, antara lain penjagaan
daerah, penjagaan orang-perorangan, dan penjagaan kombinasi antara penjagaan daerah dengan
penjagaan orang-per orang.
a) Penjagaan daerah (zone defense)
Formasi penjagaan daerah, antara lain 1 – 3 – 1; 1 – 2 – 2; 2 – 1 – 2; dan maupun pada satu lapangan.
3) Taktik Penyerangan
Saat menyerang dalam permainan bola basket akan menghasilkan point jika direncanakan secara
matang melalui takik yang cepat, tepat, dan akurat. Kreativitas para pemain dalam menerapkan taktik
sangat dibutuhkan. Ada beberapa taktik dalam permainan bola basket antara lain:
a) Individual, yaitu aksi penyerangan seseorang dengan mempergunakan keterampilan individu yang
dimilikinya, seperti passing, dribble, shooting, dan lain-lain;
b) Grup, yaitu penyerangan dilakukan oleh 2 atau 3 orang, baik dengan mempergunakan blocking/screen,
inter passing, maupun wall passing;
c) Team, yaitu penyerangan yang dilakukan dengan permainan cepat (fastbreak), permainan bebas (free
style), dan bermain dengan suatu pola penyerangan yang terencana.
3. Pola Permainan
Pola permainan menyerang adalah upaya pengaturan posisi atau formasi pemain untuk menyerang.
Formasi 1, 3, 1 atau disebut pola diamond sangat baik untuk penyerangan terhadap pertahanan daerah
dan pertahanan satu lawan satu.
Pola permainan yang digunakan bergantung pada pengetahuan seorang pelatih dalam membuat
pola permainan. Seorang pelatih yang mengerti akan situasi pertandingan akan terus mencoba berbagai
pola permainan sebagai cara untuk memenangkan pertandiangan. Setiap formasi sangat baik digunakan
sesuai dengan kebutuhan sebuah tim. Oleh karena tiu, pelatih yang baik tidak hanya menggunakan satu
formasi atau pola permainan, melainkan mencoba semua pola atau formasi yang baik bagi timnya.
4. Sportivitas Saat Bermain
Bola basket merupakan permainan beregu. Oleh karena itu, para pemain perlu menjalin kerja sama yang
baik, pemain dan peltih harus harmonis, patuh terhadap keputusan wasit, dan saling menghargai kepada
pemain lawan. Salah satu karakteristik permainan bola basket adalah kemungkinan para pemain akan
melakukan body contact, baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Oleh karena itu, permianan
ini sangatlah membutuhkan ketenangan, kecekatan, kelincahan, dan daya tahan fisik yang prima. Selain
itu, mentalitas pemain pun harus tetap terjaga, seperti emosi pemain tetap terjaga, semangat ingin
berprestasi harus tumbuh, kerja sama yang baik, serta mematuhi dan menaati keputusan wasit.
Alat dan Sumber Pelajaran
a. Alat : Bola
Pluit
Lapangan
Stop Wacth
Sumber : Peraturan Bola Basket
Pendidikan Jasmani Kesehatan Grafindo
Pendidikan Jasmani Orkes Ganesa
LKS MGMP
b. Test : Individu/Pembuatan
Melakukan permainan, dengan bentuk permianan perorangan Man to Man selama 5 menit
Melakuakn permainan dengan menggunakan bentuk Jump Shoot selama 3 menit
EVALUASI BOLA BASKET
Test Tertulis
1. Strategi dalam permainan bola basket biasanya dipersiapkan pada saat …..
a. Sesudah pertandingan
b. Sebelum pertandingan
c. Pada saat pertadingan
d. Jawaban a dan c benar
e. Jawaban b dan c benar
2. Biasanya yang memegang peranan penting dalam penyusunan strategi permainan dalam tim basket
adalah ……….
a. Pemain
b. Beberapa orang pemain
c. Kapten tim
d. Pelatih dan official tim
3. Dasar penyusunan pola permainan sebaiknya pemain sesuai kemamapuannya sebagai berikut ….
a. Pemain yang bertugas sebagai pengatur serangan (playmaker)
b. Pemain yang bertugas sebagai pengaman serangan
c. Pemain yang bertugas sebagai penembak utama
d. Pemain yang bertugas sebagai peranjah bola jika percobaan tembakan gagal
e. Jawaban a, b, c, dan d di atas adalah benar
4. Formasi penempatan pemain yang baik pada permainan bola basket, di antarannya adalah ………
a. Posisi bertahan dan menyerang
b. Bebas sesuai keinginan pemain
c. 2 pemain guard, 2 pemain forward, dan 1 center
d. Pemain diputar sedemikian rupa
e. Ditempatkan secara bebas
5. Tugas seorang pemain bola basket dengan posisi pemain depan (fornard) adalah …….
a. Menyusup ke pertahaan dan memasukkan bola ke ring lawan
b. Meribon bola ketika diserang
c. Melakukan gerakan pivot
d. Menangkap bola saat menyerang
e. Membagi-bagikan bola kepada teman
6. Playmaker Pada permainan bola basket adalah ……….
a. Pemain yang bertugas memasukkan bola ke ring wlawan
b. Pemain yang bertugas merebut bola
c. Pemain yang bertugas mengatur dan membuat variasi serangan
d. Pemain yang menembakkan bola ke keranjang sambil meloncat
e. Pemain yang bertugas menjaga lawan
7. Jika saat bermain kemudian pemain melakukan standing shoot dari daerah serang diluar garis
melingkar, timnya akan mendapatkan nilai …….
a. Dua angka
b. Tiga angka
c. Satu angka
d. Tidak mendapat angka
e. Harus diulang karena pelanggaran
8. Organisasi pemainan bola basket di Indonesia adalah ……..
a. PBSI d. PERBASASI
b. PERSASI e. PBVSI
c. PERBASI
9. Permainan bola basket di ciptakan oleh ……….
a. Wiliam G Morgan d. Dr. James A Naismith
b. Wiliam Morgan e. Dr. James
c. James Naismith
10. Teknik memasukkan bola kedalam keranjang (shooting) disebut dengan
a. Jump Shoot d. Shooting
b. Lay Up Shoot e. a, b, dan c benar
c. Slam Dunk
11. Dalam permainan bola basket strategi dan taktik mempunyai tujuan yang sama yaitu …..
a. Cara menyusun formasi
b. Siasat mencapai kemenangan dalam pertandingan
c. Cara mencapai kemenangan
d. Siasat yang diatur oleh pelatih
e. Siasat yang diatur oleh pelatih dan manager
12. Pada dasarnya penyerangan merupakan usaha ………
a. Untuk menerobos pertahanan lawan
b. Untuk memasukkan bola ke keranjang lawan sebanyak mungkin
c. Untuk mencegah lawan memasukkan bola ke keranjang
d. a, b, benar
e. a, b, c benar
13. Dalam suatu pertandingan tugas perayah adalah sebagai ….
a. Pengatur serangan
b. Sebagai penyerang utama
c. Sebagai penembak
d. Sebagai penyelamat apabila tembakan gagal
e. Sebagai pengecah
14. Dalam membuat pola penyerangan perlu pedoman …….
a. Ada pengatur yang hilir mudik dibawah keranjang
b. Ada pemain yang mampu melakukan tembakan jarak sedang atau jarak jauh
c. Ada pemain yang mahir mengoper dengan cepat
d. a, b, benar
e. a, b, c benar
15. Dalam rangka menghalau bola agar tidak dapat masuk ke keranjang diperlukan ……
a. Taktik penyerangan
b. Taktik dan strategi
c. Taktik pertahanan
d. Ada pengatur pertahanan
e. Ada perayah
16. Teknik pertahanan dalam bola basket meliputi ……
a. Memperhatikan dan berusaha mempengaruhi lawan
b. Menghentikan operan bola
c. Mengatur pertahanan bola individu dan kelompok
d. a, b, benar
e. a, b, c benar
17. Pertahanan satu lawan satu dengan tetap adalah ……..
a. Semua pemain harus siaga
b. Semua pemain harus tahu tugas-tugasnya
c. Pemain penjaga harus menjaga seorang lawan
d. Pemain penjaga harus bisa menerobos lawan
18. Perhatian setiap pemain terpecah terhadap 2 pemain atau lebih hal ini sangat berbahay karena lawan
dapat mengadakan serangan kilat, hal ini adalah ……..
a. Kelemahan pertahanan daerah
b. Kelemahan pertahanan satu lawan satu
c. Mencari ruang yang tidak terjaga
d. Membendung serangan dengan formasi
e. Kerja sama tim dan tanggung jawab pemain
19. Pemain penyerangan harus dijaga ketat sepanjang waktu untuk mencegah jangan sampai bola ke tangan
tim lawan cara ini disebut ………..
a. Pertahanan tim d. Pertahanan satu lawan satu dengan tetap
b. Pertahanan dengan tekanan e. Pertahanan satu lawan satu dengan penolongan
c. Pertahanan daerah
20. Permainan bola basket tidak diperkenankan menggunakan ……….
a. Tangan dan lengan d. Tangan, Kepala, lutut
b. Kepala dan lutut e. Kaki untuk menggiring
c. Punggung dan kepala