Kebaikan Si Kelinci Kelas 7E SMP Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto 2025 Kelas 7E SMP Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto 2025 Fabel Antiperundungan Psikologis (P-5) Fabel Antiperundungan Psikologis (P-5) Nabila Nur Latifah Cahya Anindya Putri Kenisharaya Djatmiko Salwa Aqeelah Farisi Nabila Nur Latifah Cahya Anindya Putri Kenisharaya Djatmiko Salwa Aqeelah Farisi
Penulis Naskah: Nabila Nur Latifah Penyunting: Cahya Anindya Putri Ilustrator: Kenisharaya Djatmiko Tata Letak: Salwa Aqeelah Farisi Penulis Naskah: Nabila Nur Latifah Penyunting: Cahya Anindya Putri Ilustrator: Kenisharaya Djatmiko Tata Letak: Salwa Aqeelah Farisi Kebaikan si Kelinci Fabel Antiperundungan Psikologis (P-5) Kelas 7E SMP Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto Februari 2025 Kelas 7E SMP Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto Februari 2025 Buku ini karya siswa dicetak dari buku elektronik tugas P-5 dan mata pelajaran bahasa Indonesia. Ilustrasi diambil dari internet. Buku ini karya siswa dicetak dari buku elektronik tugas P-5 dan mata pelajaran bahasa Indonesia. Ilustrasi diambil dari internet.
Prakata Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Puji Syukur ke hadirat Allah ta'ala sehingga kami dapat dimudahkan dalam pembuatan fabel yang berjudul "Kebaikan si Kelinci" ini. Terima kasih juga kepada Ustadzah Vitan yang telah membantu kami dalam pembuatan fabel. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Puji Syukur ke hadirat Allah ta'ala sehingga kami dapat dimudahkan dalam pembuatan fabel yang berjudul "Kebaikan si Kelinci" ini. Terima kasih juga kepada Ustadzah Vitan yang telah membantu kami dalam pembuatan fabel. Selamat membaca! Purwokerto, Februari 2025 Tim Penulis Selamat membaca! Purwokerto, Februari 2025 Tim Penulis Fabel ini mengambil tema Antiperundungan Psikologis yang dapat dipicu dari sikap-sikap negatif seperti perasaan iri, dendam, dan permusuhan. Semoga fabel ini dapat mengedukasi para pembaca dalam menghadapi masalah serupa di kehidupan sehari-hari. Kami sampaikan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada seluruh pihak yang terkait, dan semoga pesan-pesan yang terdapat dalam fabel ini tersampaikan kepada para pembaca. Fabel ini mengambil tema Antiperundungan Psikologis yang dapat dipicu dari sikap-sikap negatif seperti perasaan iri, dendam, dan permusuhan. Semoga fabel ini dapat mengedukasi para pembaca dalam menghadapi masalah serupa di kehidupan sehari-hari. Kami sampaikan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada seluruh pihak yang terkait, dan semoga pesan-pesan yang terdapat dalam fabel ini tersampaikan kepada para pembaca.
Monyet Kelinci Pengenalan Tokoh
1 Di sebuah hutan hiduplah seekor Kelinci dan Monyet. Kelinci sedang berjalan menyusuri hutan dan bertemu Monyet yang sedang bergelantungan di pohon. Kelinci ingin berteman dengan sang Monyet karena si Kelinci merasa Monyet bisa dijadikan teman yang asik dan baik. Kelinci merasa bimbang bahwa ia harus mendekati sang Monyet atau tidak. Di sebuah hutan hiduplah seekor Kelinci dan Monyet. Kelinci sedang berjalan menyusuri hutan dan bertemu Monyet yang sedang bergelantungan di pohon. Kelinci ingin berteman dengan sang Monyet karena si Kelinci merasa Monyet bisa dijadikan teman yang asik dan baik. Kelinci merasa bimbang bahwa ia harus mendekati sang Monyet atau tidak.
Setelah berpikir panjang Kelinci memutuskan untuk memanggil Monyet dari bawah sana. "Hai Monyet! Apakah aku boleh berteman denganmu?" tanya si Kelinci dengan penuh hati-hati. "Aku tidak mau, tubuhmu terlalu kecil untuk berteman denganku." tolak sang Monyet mentahmentah. Setelah berpikir panjang Kelinci memutuskan untuk memanggil Monyet dari bawah sana. "Hai Monyet! Apakah aku boleh berteman denganmu?" tanya si Kelinci dengan penuh hati-hati. "Aku tidak mau, tubuhmu terlalu kecil untuk berteman denganku." tolak sang Monyet mentahmentah. 2
Kelinci merasa sedih dengan perkataan sang Monyet yang begitu menyakitkan, lalu Kelinci hanya bisa bersabar. Sedangkan sang Monyet tidak mempedulikan perasaan si Kelinci dan ia melanjutkan aktivitasnya di bawah pohon. Setelah itu Kelinci memutuskan pergi dari tempat tersebut. Kelinci merasa sedih dengan perkataan sang Monyet yang begitu menyakitkan, lalu Kelinci hanya bisa bersabar. Sedangkan sang Monyet tidak mempedulikan perasaan si Kelinci dan ia melanjutkan aktivitasnya di bawah pohon. Setelah itu Kelinci memutuskan pergi dari tempat tersebut. 3
4 Kelinci berjalan menyusuri hutan dan mencari makanan untuk dirinya. Sedangkan Monyet tetap asik bermain di bawah pepohonan dan ia menemukan pisang di hadapannya. Ia pun tertarik dengan pisang tersebut dan ingin mengambilnya. Namun, ternyata pisang tersebut merupakan umpan agar Monyet masuk ke dalam perangakap. Kelinci berjalan menyusuri hutan dan mencari makanan untuk dirinya. Sedangkan Monyet tetap asik bermain di bawah pepohonan dan ia menemukan pisang di hadapannya. Ia pun tertarik dengan pisang tersebut dan ingin mengambilnya. Namun, ternyata pisang tersebut merupakan umpan agar Monyet masuk ke dalam perangakap.
5 Monyet membutuhkan pertolongan tetapi tidak ada seekor hewan pun yang mendengarnya. "Tolong, tolong aku!" teriak Monyet sekuat tenaga. Saat Kelinci sedang sibuk mencari makanan, Kelinci mendengar teriakan sang Monyet. Kelinci mencari sumber suara dan Kelinci akhirnya menemukan Monyet. Monyet membutuhkan pertolongan tetapi tidak ada seekor hewan pun yang mendengarnya. "Tolong, tolong aku!" teriak Monyet sekuat tenaga. Saat Kelinci sedang sibuk mencari makanan, Kelinci mendengar teriakan sang Monyet. Kelinci mencari sumber suara dan Kelinci akhirnya menemukan Monyet.
6 Kelinci pun segera membantu sang Monyet untuk mengeluarkannya dari perangkap. Setelah sang Monyet bebas, Monyet berterima kasih kepada si Kelinci dan meminta maaf. "Terima kasih Kelinci, kamu sudah menolongku dan aku minta maaf atas perkataanku tadi." kata Monyet dengan tulus dan rasa bersalah. Kelinci pun segera membantu sang Monyet untuk mengeluarkannya dari perangkap. Setelah sang Monyet bebas, Monyet berterima kasih kepada si Kelinci dan meminta maaf. "Terima kasih Kelinci, kamu sudah menolongku dan aku minta maaf atas perkataanku tadi." kata Monyet dengan tulus dan rasa bersalah.
7 Kelinci tersenyum dan menjawab "Tidak apa-apa Monyet, aku sudah memaafkanmu. Semua orang pasti pernah melakukan kesalahan, yang penting adalah kita bisa belajar dari kesalahan itu dan menjadi pribadi yang lebih baik lagi." kata si Kelinci. Kelinci tersenyum dan menjawab "Tidak apa-apa Monyet, aku sudah memaafkanmu. Semua orang pasti pernah melakukan kesalahan, yang penting adalah kita bisa belajar dari kesalahan itu dan menjadi pribadi yang lebih baik lagi." kata si Kelinci.
8 Dari kejadian tersebut akhirnya sang Monyet menerima Kelinci sebagai temannya. Mereka selalu bermain bersama dan menolong satu sama lain. Kini Monyet tahu bahwa kita harus berteman dengan siapa pun dan janganlah memandang dari luarnya saja. Teman yang baik itu bukan dilihat dari fisiknya tetapi harus dilihat dari hatinya. Dari kejadian tersebut akhirnya sang Monyet menerima Kelinci sebagai temannya. Mereka selalu bermain bersama dan menolong satu sama lain. Kini Monyet tahu bahwa kita harus berteman dengan siapa pun dan janganlah memandang dari luarnya saja. Teman yang baik itu bukan dilihat dari fisiknya tetapi harus dilihat dari hatinya.
Biodata penulis Nabila Nur Latifah Tempat, tanggal lahir: Purwokerto, 24 September 2011 Hobi: Memanah Instagram: @bubbly.billa9 Tempat, tanggal lahir: Purwokerto, 24 September 2011 Hobi: Memanah Instagram: @bubbly.billa9 Cahya Anindya Putri Tempat, tanggal lahir: Purwokerto, 05 Desember 2011 Hobi: Menonton film Instagram: @cahya.cayn Tempat, tanggal lahir: Purwokerto, 05 Desember 2011 Hobi: Menonton film Instagram: @cahya.cayn Kenisharaya Djatmiko Tempat, tanggal lahir: Purwokerto, 27 Oktober 2011 Hobi: Menari Instagram: @kinekenie Tempat, tanggal lahir: Purwokerto, 27 Oktober 2011 Hobi: Menari Instagram: @kinekenie Salwa Aqeelah Farisi Tempat, tanggal lahir: Bandung, 20 April 2012 Hobi: Membaca buku Instagram: - Tempat, tanggal lahir: Bandung, 20 April 2012 Hobi: Membaca buku Instagram: - Penulis Penulis Penyunting Penyunting Ilustrator Ilustrator Tata Letak Tata Letak
Kebaikan si Kelinci Di sebuah hutan hiduplah seekor Kelinci dan Monyet. Saat sedang berjalan menyusuri hutan dan bertemu Monyet yang sedang bergelantungan di pohon. Kelinci ingin berteman dengan si Monyet karena si Kelinci merasa Monyet bisa dijadikan teman yang asik dan baik. Kelinci merasa bimbang bahwa ia harus mendekati si Monyet atau tidak. Apakah Kelinci bisa berteman dengan Monyet atau tidak? Di sebuah hutan hiduplah seekor Kelinci dan Monyet. Saat sedang berjalan menyusuri hutan dan bertemu Monyet yang sedang bergelantungan di pohon. Kelinci ingin berteman dengan si Monyet karena si Kelinci merasa Monyet bisa dijadikan teman yang asik dan baik. Kelinci merasa bimbang bahwa ia harus mendekati si Monyet atau tidak. Apakah Kelinci bisa berteman dengan Monyet atau tidak?