The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by nanangcad, 2022-08-10 23:21:09

Diktat Pemodelan Bangunan dengan BIM

DIktat Pemodelan Bangunan dengan BIM

Modul Pelatihan AutoCAD 2010 2D – BP Dikjur 2015

Objek asal Objek hasil Extend

Perintah Extend tidak dapat diaplikasikan untuk objek-objek yang

berbentuk kurva tertutup seperti lingkaran, persegi, dsb. Perintah ini hanya

dapat diaplikasikan pada objek-objek yang terbuka seperti garis, arc, spline,

polyline, dsb.

12. Perintah BREAK AT POINT

Fungsi :Untuk memotong garis menjadi dua bagian di satu titik.

Command dengan menubar :- (menyatu dengan perintah break)

Command dengan toolbar :Klik icon pada toolbar Modify

Command dengan keyboard :-

Cara Kerja :

Buatlah sebuah garis dengan panjang sembarang (lihat gambar di bawah ini)

Aktifkan perintah Break at Point dengan salah satu cara yang telah
disebutkan di atas. Maka di command line akan muncul:

Maka selanjutnya rekan-rekan seleksi atau klik objek/garis yang akan
dipotong.
Selanjutnya di command line akan muncul :

Maka selanjutnya rekan-rekan klik di mana akan membagi garis yang telah
diseleksi tersebut (misal klik tepat di tengah-tengah garis). Hasilnya jika objek
setelah mendapat perintah Break at Point akan menjadi dua bagian.

Objek asal Objek hasil
(jika diseleksi) Break at Point
(jika diseleksi salah

satu)

Perintah Break at Point dapat diaplikasikan untuk semua objek yang dibuat

dengan perintah toolbar Draw.

oleh : Listiyono Budi, S.Pd. Halaman 47

Modul Pelatihan AutoCAD 2010 2D – BP Dikjur 2015

13. Perintah BREAK

Fungsi :Untuk memotong garis menjadi dua bagian di dua titik.

Command dengan menubar :Klik menubar Modify, pilih Break

Command dengan toolbar :Klik icon pada toolbar Modify

Command dengan keyboard :Ketik “BR” + enter

Cara Kerja :

Buatlah sebuah garis dengan panjang sembarang (lihat gambar di bawah ini)

Aktifkan perintah Break dengan salah satu cara yeng telah disebutkan di
atas. Maka di command line akan muncul :

Maka selanjutnya rekan-rekan seleksi atau klik objek/garis yang akan
dipotong. Proses seleksi objek ini juga berfungsi untuk menentukan titik
awal dari perintah Break. Misal klik titik 1 (lihat gambar).

Titik 1

Setelah seleksi objek dilakukan, maka di command line akan muncul :

Maka selanjutnya rekan-rekan klik titik kedua di garis yang telah diseleksi
sebagai titik akhir dari perintah Break (jarak antara titik 1 dan titik 2
diusahakan jangan terlalu jauh).

Titik 1 Titik 2

Hasilnya akan seperti gambar dibawah ini:

Objek asal Objek hasil Break

Sama dengan perintah Break at Point, Perintah Break dapat diaplikasikan
untuk semua objek yang dibuat dengan perintah toolbar Draw.

14. Perintah JOIN

Fungsi :Untuk menggabungkan beberapa objek (objek polyline) yang telah

diseleksi menjadi satu objek.

Command dengan menubar :Klik menubar Modify, pilih Join

Command dengan toolbar :Klik icon pada toolbar Modify

Command dengan keyboard :Ketik “J” + enter

Cara Kerja :

oleh : Listiyono Budi, S.Pd. Halaman 48

Modul Pelatihan AutoCAD 2010 2D – BP Dikjur 2015

Buatlah dua buah garis polyline berbentuk L dan saling menempel pada
ujung-ujungnya (lihat gambar).

Garis polyline 2
Garis polyline 1

Aktifkan perintah Join dengan salah satu cara yang telah disebutkan di atas.
Maka di command line akan muncul :

Maka selanjutnya rekan-rekan klik atau seleksi garis polyline 1 sebagai
objek asal.
Selanjutnya di command line akan muncul :

Setelah itu, rekan-rekan klik atau seleksi garis polyline 2 sebagai objek
yang akan digabungkan (join) ke objek asal. Kemudian tekan enter. Maka
kedua objek tersebut akan bergabung menjadi satu objek dan hasilnya akan
seperti gambar di bawah ini :

Objek asal Objek hasil
Join

Perintah Join dapat diaplikasikan ke semua garis yang berbentuk polyline
(minimal 2 garis, bisa lebih), antar garis polyline dengan line, dan garis
polyline dengan arc. Dengan ketentuan semua objek yang akan digabung
harus saling menempel di salah satu atau kedua ujungnya.

15. Perintah CHAMFER

Fungsi :Untuk membuat atau menggabungkan dua buah garis dengan

garis miring.

Command dengan menubar :Klik menubar Modify, pilih Chamfer

Command dengan toolbar :Klik icon pada toolbar Modify

Command dengan keyboard :Ketik “CHA” + enter

Cara Kerja :

oleh : Listiyono Budi, S.Pd. Halaman 49

Modul Pelatihan AutoCAD 2010 2D – BP Dikjur 2015

Buatlah sebuah objek sembarang (misal buat persegi panjang dengan ukuran
60x30).
Aktifkan perintah Chamfer dengan salah satu cara yang telah disebutkan di
atas. Maka di command line akan muncul :

Di command line terdapat tulisan chamfer Dist1 = 0.0000, Dist2 = 0.0000.
Chamfer Dist1 dan Dist2 menunjukkan jarak pangkal Chamfer dari titik
sudut objek yang akan diChamfer. Kemudian ketik “D” setelah itu tekan
enter untuk mengedit angka chamfer Dist1 dan Dist2.
Setelah itu di command line akan muncul:

Selanjutnya rekan-rekan masukkan angka yang menunjukkan jarak pangkal
chamfer ke titik sudut objek yang akan dichamfer. Misal masukkan angka 5
kemudian tekan enter. Setelah itu di command line akan muncul :

Selanjutnya rekan-rekan masukkan jarak chamfer kedua. Misal masukkan
angka 5 kemudian tekan enter. Setelah itu di command line akan muncul :

Selanjutnya rekan-rekan klik atau seleksi garis 1 (lihat gambar).

Garis 1 (diseleksi)

Maka di command line akan muncul :

Selanjutnya rekan-rekan klik atau seleksi garis 2 (lihat gambar).

Garis 2 (diseleksi)

oleh : Listiyono Budi, S.Pd. Halaman 50

Modul Pelatihan AutoCAD 2010 2D – BP Dikjur 2015

Setelah mengklik garis 2, maka objek akan menjadi seperti gambar di bawah
ini :

Chamfer
Dist1

Hasil Chamfer

Chamfer Dist2

Dengan langkah yang sama, lakukan perintah Chamfer untuk semua titik
sudut. Maka hasilnya akan seperti gambar di bawah ini :

Objek asal Objek hasil
Chamfer

Perintah Chamfer selain diaplikasikan untuk objek rectangle, juga dapat
diaplikasikan pada objek line, polyline dan polygon.

Objek Line Objek Line
(sebelum Chamfer) (setelah Chamfer)

Objek Polygon segi 5 Objek Polygon segi 5
(sebelum Chamfer) (setelah Chamfer

kelima titik sudutnya)

16. Perintah FILLET

Fungsi :Untuk membuat atau menggabungkan dua buah garis dengan

bidang lengkung (busur lingkaran).

Command dengan menubar :Klik menubar Modify, pilih Fillet

Command dengan toolbar :Klik icon pada toolbar Modify

Command dengan keyboard :Ketik “F” + enter

Cara Kerja :

oleh : Listiyono Budi, S.Pd. Halaman 51

Modul Pelatihan AutoCAD 2010 2D – BP Dikjur 2015

Perintah Fillet hampir sama dengan perintah Chamfer. Perbedaannya adalah
kalau Chamfer hasilnya adalah garis miring, sedangkan Fillet hasilnya
adalah bidang lengkung (lihat gambar di bawah ini).

Objek dengan Objek dengan
perintah Chamfer perintah Fillet

Buatlah sebuah objek sembarang (misal buat persegi panjang dengan ukuran
60x30).
Aktifkan perintah Fillet dengan salah satu cara yang telah disebutkan di
atas. Maka di command line akan muncul :

Ada 5 opsi yang tersedia dalam perintah Fillet, yaitu opsi Undo, Polyline,
Radius, Trim, dan Multiple. Namun yang akan kita bahas hanya opsi
Radius, karena opsi tersebut yang paling banyak digunakan. Sedangkan
untuk opsi-opsi yang lain, jarang digunakan atau bahkan tidak pernah
digunakan.
Aktifkan opsi Radius dengan cara mengetikkan “R” kemudian tekan enter.
Maka di command line akan muncul :

Selanjutnya rekan-rekan masukkan angka yang menunjukkan jarak radius
fillet. Misal masukkan angka 10 kemudian tekan enter.
Setelah itu di command line akan muncul :

Selanjutnya rekan-rekan klik atau seleksi garis 1 (lihat gambar).

Garis 1 (diseleksi)

Setelah itu, di command line akan muncul :

Selanjutnya rekan-rekan klik atau seleksi garis 2 (lihat gambar).

Garis 2 (diseleksi)

oleh : Listiyono Budi, S.Pd. Halaman 52

Modul Pelatihan AutoCAD 2010 2D – BP Dikjur 2015

Setelah mengklik garis 2, maka objek akan menjadi seperti gambar di bawah
ini :

Fillet
Radius = 10

Hasil Fillet

Dengan langkah yang sama, lakukan perintah Fillet untuk semua titik sudut.
Maka hasilnya akan seperti gambar di bawah ini :

Objek asal Objek hasil
Fillet

Perintah Fillet selain diaplikasikan untuk objek rectangle, juga dapat
diaplikasikan pada objek line, polyline dan polygon.

Objek Line Objek Line
(sebelum Fillet) (setelah Fillet)

Objek Polygon segi 6 Objek Polygon segi 6
(setelah Fillet
(sebelum Fillet)
keenam titik sudutnya)

Perintah Fillet jika opsi Radius diisi dengan angka “0” (nol), Maka perintah
Fillet akan berfungsi untuk menghubungkan dua buah garis (garis bisa
dalam bentuk objek line atau objek polyline).

Objek Line Objek Line
(sebelum Fillet) (setelah Fillet dengan

Objek Polyline Radius = 0)
(sebelum Fillet)
Objek Polyline
(setelah Fillet dengan
Radius = 0)

oleh : Listiyono Budi, S.Pd. Halaman 53

Modul Pelatihan AutoCAD 2010 2D – BP Dikjur 2015

17. Perintah EXPLODE

Fungsi :Untuk memecah objek yang telah diseleksi (polygon atau polyline)

menjadi beberapa bagian sesuai segmennya.

Command dengan menubar :Klik menubar Modify, pilih Explode

Command dengan toolbar :Klik icon pada toolbar Modify

Command dengan keyboard :Ketik “X” + enter

Cara Kerja :

Buatlah sebuah objek polygon sembarang (misal buat persegi panjang dengan

ukuran 60x30).

Aktifkan perintah Explode dengan salah satu cara yang telah disebutkan di

atas. Maka di command line akan muncul :

Selanjutnya rekan-rekan klik atau seleksi objek yang tadi telah dibuat (objek
yang akan dipecah).
Setelah seleksi objek dilakukan, tekan tombol enter.
Jika sebelum Explode, objek polyline jika diklik salah satu garisnya, maka
semua garis yang ada di objek polyline tesebut akan ikut terseleksi. Tapi
setelah Explode, jika diklik salah satu garisnya, maka garis-garis yang lain
tidak ikut terseleksi. Berarti objek polyline tersebut telah dipecah menurut
segmen-segmen garisnya. Untuk lebih jelasnya, lihat gambar di bawah ini :

Objek Polyline Objek Polyline
(sebelum Explode) (setelah Explode)

Catatan :
Selain semua perintah Modify yang telah dijelaskan di atas, sebenarnya ada
satu perintah dasar yang tidak saya jelaskan di bab ini. Yaitu perintah
Lengthen, untuk mengaktifkan perintah tersebut, klik menubar Modify,
kemudian klik Lengthen. Fungsinya hampir sama dengan fungsi perintah
Extend. Yaitu untuk memperpanjang garis. Jika rekan-rekan ingin mencobanya,
bisa dicoba sendiri dengan mengikuti apa yang tertulis di command line.

oleh : Listiyono Budi, S.Pd. Halaman 54

Modul Pelatihan AutoCAD 2010 2D – BP Dikjur 2015

18. Latihan 2

Untuk lebih memantapkan pemahaman rekan-rekan tentang perintah dasar
toolbar Modify, buatlah latihan di bawah ini. Latihan di bawah ini merupakan
lanjutan dari latihan 1. Jangan lupa untuk menyimpan file latihan di folder
rekan-rekan, karena akan digunakan untuk latihan pada bab selanjutnya.

Ketentuan : manfaatkan perintah dasar toolbar Draw dan toolbar Modify, tidak
diperbolehkan menggunakan perintah dari toolbar lain. Tidak perlu memberikan
notasi dimensi.

⊗ Latihan 2

oleh : Listiyono Budi, S.Pd. Halaman 55

Modul Pelatihan AutoCAD 2010 2D – BP Dikjur 2015

oleh : Listiyono Budi, S.Pd. Halaman 56

Modul Pelatihan AutoCAD 2010 2D – BP Dikjur 2015

BAB 4

PERINTAH DASAR TOOLBAR DIMENSION

Toolbar dimension adalah sebuah toolbar yang berisi perintah-perintah
yang berfungsi untuk memberi notasi dimensi pada sebuah objek. Untuk
memunculkan toolbar Dimension, klik kanan pada sembarang icon toolbar
yang ada di display AutoCAD, kemudian pilih Dimension. Setelah itu tempatkan
di posisi yang dikehendaki. Berikut ini adalah tampilan dari toolbar Dimension :

Toolbar Dimension pada AutoCAD 2010

Toolbar Dimension pada AutoCAD 2006 - 2008

Keterangan icon pada toolbar Dimension:

Lambang Nama Shortcut Fungsi
Lambang Keyboard

Linear Membuat notasi dimensi arah
DLI vertikal dan horisontal

Aligned DAL Membuat notasi dimensi arah
vertikal , horizontal & arah miring

Arch Length DAR Membuat notasi dimensi untuk
panjang bidang lengkung

Membuat notasi dimensi yang

Ordinate DIMORD menunjukkan koordinat dari sebuah

objek

Membuat notasi dimensi untuk jari-

Radius DRA jari atau radius dari sebuah

lingkaran atau bidang lengkung

Membuat notasi dimensi untuk jari-

jari atau radius dari sebuah

Jogged DJO lingkaran atau bidang lengkung

dengan jarak jarak dimensi yang

bisa diatur

Membuat notasi dimensi untuk garis

Diameter DDI tengah atau diameter dari sebuah

lingkaran atau bidang lengkung

Angular DAN Membuat notasi kemiringan sudut

oleh : Listiyono Budi, S.Pd. Halaman 57

Modul Pelatihan AutoCAD 2010 2D – BP Dikjur 2015

antara dua objek

Quick QDIM Membuat notasi dimensi arah
Dimension vertikal dan horizontal dari sebuah
objek secara cepat

Baseline DBA Membuat notasi dimensi arah
vertikal dan horizontal dengan titik
awal yang sama

Membuat notasi dimensi arah

Continue DCO vertikal dan horizontal secara

menerus

- Quick Leader LE Membuat notasi teks

Tolerance TOL Membuat geometrik toleransi

Center Mark DCE Memberi tanda pada pusat lingkaran
atau bidang lenkung

Dimension DED Mengedit notasi dimensi yang telah
Edit DIMTED dibuat
Mengedit teks notasi dimensi yang
Dimension - telah dibuat
Text Edit
Dimension D Meng-update dimensi
Update
Mengatur, merubah, mengedit, atau
Dimension membuat type dimensi yang akan
Style dipakai

Dari sekian banyak perintah yang ada di dalam toolbar Dimension
tersebut di atas. Dalam bab ini kita tidak akan membahas semua perintah. Yang
akan kita bahas adalah perintah Dimension Style, Linier, Aligned, Arc
Length, Radius, Diameter, Angular, dan Quick Leader. Yang akan kita bahas
disini adalah cara praktis dari pemakaian perintah-perintah tersebut di atas.
Sebelumnya, file disimpan terlebih dahulu, caranya pada menubar File, pilih
Save As, kemudian simpan file dengan nama yang Anda inginkan. Berikut ini
adalah penjelasan dari masing-masing perintah toolbar Dimension.Selamat
mengikuti, dan semoga sukses.

1. Perintah DIMENSION STYLE

Fungsi :Untuk mengatur, merubah, mengedit, atau membuat type dimensi

yang akan dipakai.

Command dengan menubar :Klik menubar Dimension, pilih Dimension

Style

Command dengan toolbar :Klik icon pada toolbar Dimension

Command dengan keyboard :Ketik“D” + enter

Cara Kerja :

oleh : Listiyono Budi, S.Pd. Halaman 58

Modul Pelatihan AutoCAD 2010 2D – BP Dikjur 2015

Perintah Dimension Style dibahas pertama kali karena sebelum kita membuat
notasi dimensi, terlebih dahulu kita harus mengatur dimensi yang akan kita
pakai melalui perintah ini. Berikut ini adalah langkah-langkahnya :

Aktifkan perintah Dimension Style dengan salah satu cara yang telah
disebutkan di atas. Maka di display akan muncul jendela Dimension Style
Manager seperti gambar di bawah ini.

12
3
4

Keterangan :
1. Styles, menunjukkan type-type dimensi apa saja yang ada.
2. Set Current, untuk mengaktifkan type dimensi yang telah dipilih.
3. New, untuk membuat type dimensi baru.
4. Modify, untuk mengedit type dimensi yang dipilih.
Dalam hal ini, kita akan membuat type dimensi baru. Maka klik New.
Setelah mengklik New, maka akan keluar jendela Create New Dimension
Style seperti gambar di bawah ini.

Pada New Style Name, ganti nama dimensi yang akan dibuat dengan nama
“100” karena kita akan membuat dimensi untuk skala 1:100. Setelah itu klik
icon Continue.
Setelah klik icon Continue, maka di display akan muncul jendela New
Dimension Style : 100 seperti gambar di bawah ini.

oleh : Listiyono Budi, S.Pd. Halaman 59

Modul Pelatihan AutoCAD 2010 2D – BP Dikjur 2015

Menu

Di bagian atas, terdapat beberapa menu pengaturan yang tersedia, menu-
menu tersebut antra lain adalah sebagai berikut :
• Lines, menu yang digunakan untuk mengatur garis dari dimensi yang akan

dipakai. Meliputi ketebalan garis, jenis garis dan warna garis.
• Symbols an Arrows, menu yang digunakan untuk mengatur jenis symbol

pangkal dan ujung dimensi.
• Text, menu yang digunakan untuk mengatur jenis teks yang akan dipakai,

termasuk penempatan teks terhadap garis dimensi dan objek.
• Fit
• Primary Units, menu yang digunakan untuk mengatur jumlah desimal

yang akan digunakan, serta unit format yang dipakai.
• Alternate Units
• Tolerances
Hal pertama yang harus disetting adalah teks, untuk itu masuk ke menu
Text, maka jendela New Dimension Style : 100 akan seperti di bawah ini.

oleh : Listiyono Budi, S.Pd. Halaman 60

Modul Pelatihan AutoCAD 2010 2D – BP Dikjur 2015
14

2
3

Keterangan :
1. Text appearance, untuk mengatur jenis teks, ukuran teks, dan warna

teks. Sub menu yang ada adalah sebagai berikut:
⊗ Text style, untuk mengatur type teks yang akan dipakai
⊗ Text color, untuk mengatur warna dari teks yang akan dipakai.
⊗ Fill color, untuk mengatur warna background dari teks.
⊗ Text height, untuk mengatur ketinggian teks yang akan dipakai.
2. Text placement, untuk mengatur posisi teks terhadap garis dimensi. Sub
menu yang ada adalah sebagai berikut :
⊗ Vertical, untuk mengatur posisi teks terhadap garis dimensi arah

vertikal atau tegak.
⊗ Horizontal, untuk mengatur posisi teks terhadap garis dimensi arah

horizontal atau mendatar.
⊗ Offset from dim line, untuk mengatur jarak teks terhadap garis

dimensi.
3. Text aligment, untuk mengatur posisi teks terhadap objek yang akan diberi

notasi. Ada 3 pilihan, yaitu Horizontal, Aligment with dimension line
(sesuai dengan arah dimensi), dan ISO standard.
4. Preview, untuk melihat hasil dari pengaturan yang telah kita lakukan.

Langkah-langkah pengaturan teks yang harus dilakukan adalah sebagai
berikut :
1. Atur type text melalui Text style. Klik icon di sebelah kanan tulisan text

style. Maka akan muncul jendela Text style seperti di bawah ini.

oleh : Listiyono Budi, S.Pd. Halaman 61

Modul Pelatihan AutoCAD 2010 2D – BP Dikjur 2015

Pada style name, klik New. Maka akan keluar jendela New Text Style
seperti di bawah ini.

Pada Style Name, ganti namastyle1 dengan nama lain. Misal ganti dengan
“100”, sesuai dengan nama type dimensi. Setelah itu klik icon OK.
2. Setelah itu, pada opsi Font Name, ganti type teks txt.shx dengan type teks
lain. Misal pilih type teks Swiss721 Cn Bt. Setelah itu klik icon Apply,
kemudian klik icon Close.
3. Setelah itu, pada sub menu Text style, ganti type teks dari type Standard
ke type 100.
4. Pada sub menu Text color, pilih By Layer.
5. Pada sub menu Fill color, pilih None.
6. Pada sub menu Text height, ganti tinggi teks menjadi 20.

Hasil pengaturan
menu Text

7. Setelah itu pada menu Text Placement, sub menu Vertikal dan
Horisontal, pilih Centered. Dan pada sub menu Offset from dim line, isi
dengan angka yang berkisar antara 25%-50%dari tinggi teks. Dengan
tinggi teks = 20, maka pada Offset from dim line isi dengan angka 5 (25%
dari tinggi teks).

oleh : Listiyono Budi, S.Pd. Halaman 62

Modul Pelatihan AutoCAD 2010 2D – BP Dikjur 2015
8. Pada menu Text alignment, pilih antara Horisontal atau Alignment with

dimension line. (Misal pilih Horisontal).
Hasil dari pengaturan teks dimensi akan terlihat seperti di bawah ini.

Setelah pengaturan Text selesai, selanjutnya kita akan mengatur jenis garis.
Untuk itu, klik menu Lines dipojok kiri atas. Maka jendela New Dimension
Style : 100 akan seperti di bawah ini.

oleh : Listiyono Budi, S.Pd. Halaman 63

Modul Pelatihan AutoCAD 2010 2D – BP Dikjur 2015

⊗ Pada sub menu Dimension lines, isi parameter yang ada dengan
ketentuan sebagai berikut :
• Color, pilih By Layer
• Linetype, pilih By Layer
• Lineweight, pilih By Layer
• Baseline spacing, isi dengan angka yang berkisar antara 25%-50%dari
tinggi teks. Dengan tinggi teks = 20, maka pada Baseline spacing isi
dengan angka 10 (50% dari tinggi teks)

⊗ Pada sub menu Extension lines, isi parameter yang ada dengan ketentuan
sebagai berikut :
• Color, pilih By Layer
• Linetype ext line 1, pilih By Layer
• Linetype ext line 2, pilih By Layer
• Lineweight, pilih By Layer
• Extend beyond dim lines, isi dengan angka yang berkisar antara 25%-
50%dari tinggi teks. Dengan tinggi teks = 20, maka pada Extend
beyond dim lines isi dengan angka 10 (50% dari tinggi teks)
• Offset from origin, isi dengan angka yang berkisar antara 25%-50%dari
tinggi teks. Dengan tinggi teks = 20, maka pada Offset from origin isi
dengan angka 10 (50% dari tinggi teks)

Hasil dari pengaturan Lines akan seperti di bawah ini.

Setelah pengaturan Text dan Lines, pengaturan selanjutnya adalah
pengaturan Symbol and Arrows. Untuk itu klik menu Symbols and Arrows.
Maka jendela New Dimension Style : 100 akan seperti di bawah ini.

oleh : Listiyono Budi, S.Pd. Halaman 64

Modul Pelatihan AutoCAD 2010 2D – BP Dikjur 2015

⊗ Pada sub menu Arrowheads, isi parameter yang ada dengan ketentuan
sebagai berikut :
• First dan Second, dari Closed filled ganti ke Architectural Tick
• Untuk Leader, tetap gunakan Closed fillet. Leader sendiri digunakan
untuk memberi notasi teks (perintah Leader).

⊗ Pada sub menu Center marks, pilih Mark dengan Size = 10 (50% dari
tinggi teks)

Hasil pengaturan Symbols and Arrows akan seperti di bawah ini :

oleh : Listiyono Budi, S.Pd. Halaman 65

Modul Pelatihan AutoCAD 2010 2D – BP Dikjur 2015

Setelah pengaturan Symbols and Arrows, pengaturan selanjutnya adalah
pengaturan Primary Units. Untuk itu klik menu Primary Units. Maka
jendela New Dimension Style : 100 akan seperti di bawah ini.

⊗ Pada sub menu Linear dimensions, parameter yang perlu diatur adalah
Unit format dan Precision. Isi kedua parameter tersebut dengan
ketentuan sebagai berikut :
• Unit format, pilih Decimal
• Precision, dari 0,00 ganti ke 0,0 atau 0 (atau sesuai keinginan dan
kebutuhan)

⊗ Pada sub menu Measurement scale, parameter yang perlu diatur adalah
Scale factor. Karena disini kita akan membuat objek dengan skala 1:1,
maka pada Scale factor isi dengan angka 1.

⊗ Pada sub menu Angular dimensions, parameter yang perlu diatur adalah
Unit format dan Precision. Isi kedua parameter tersebut dengan
ketenmtuan sebagai berikut :
• Unit format, pilih Decimal Degrees
• Precision, dari 0 ganti ke 0,0 atau 0,00 (atau sesuai keinginan dan
kebutuhan)

Hasil pengaturan Primary Units akan seperti di bawah ini :

oleh : Listiyono Budi, S.Pd. Halaman 66

Modul Pelatihan AutoCAD 2010 2D – BP Dikjur 2015

Setelah pengaturan Text, Lines, Symbols and Arrows, dan Primary Units,
maka pengaturan dimensi telah selesai dilakukan. Setelah itu, klik icon OK
untuk mengakhiri pengaturan dimensi dan kembali ke jendela Dimension
Style Manager. Tampilan dari jendela Dimension Style Manager akan
seperti di bawah ini :

Pada Styles, pilih type dimensi yang telah dibuat (100), setelah itu klik
iconSet Current untuk mengaktifkan type dimensi tersebut dan klik
iconClose untuk mengakhiri pengeditan dimensi. Pada toolbar Dimension,
akan terlihat type dimensi yang aktif.

Type dimensi yang aktif

oleh : Listiyono Budi, S.Pd. Halaman 67

Modul Pelatihan AutoCAD 2010 2D – BP Dikjur 2015

Penjelasan tambahan :
Untuk tinggi teks, jika skala gambar adalah 1:100, tinggi teks bisa 20 atau 25,
tergantung dari ukuran gambar yang akan di buat (dengan satuan
penggambaran dalam cm). Untuk skala lain, bisa menyesuaikan
perbandingannya.

2. Perintah LINIER

Fungsi :Untuk membuat notasi dimensi arah vertikal dan horizontal.

Command dengan menubar :Klik menubar Dimension, pilih Linear

Command dengan toolbar :Klik icon pada toolbar Dimension

Command dengan keyboard : Ketik “DLI” + enter

Cara Kerja :

Buat sebuah objek berbentuk persegi panjang dengan ukuran 300x200.
Aktifkan perintah Linear dengan salah satu cara yang telah disebutkan di
atas. Maka di command line akan muncul :

Setelah itu, klik pangkal garis yang akan diberi notasi dimensi (titik 1)
kemudian klik ujung garis yang akan diberi notasi dimensi (titik 2). Untuk
lebih jelasnya, lihat gambar dibawah ini.

Titik 1 Titik 2

Setelah itu, bawa kursor ke atas atau ke bawah untuk meletakkan posisi
dari garis dimensi. Kemudian tekan tombol enter. Hasilnya akan seperti
gambar di bawah ini :

3. Perintah ALIGNED

Fungsi :Untuk membuat notasi dimensi arah vertikal, horizontal & arah

miring.

Command dengan menubar :Klik menubar Dimension, pilih Aligned

Command dengan toolbar :Klik icon pada toolbar Dimension

Command dengan keyboard :Ketik“DAL” + enter

oleh : Listiyono Budi, S.Pd. Halaman 68

Modul Pelatihan AutoCAD 2010 2D – BP Dikjur 2015

Cara Kerja :
Buat sebuah objek berbentuk persegi panjang dengan ukuran 300x200.
Kemudian Chamfer keempat sisinya dengan chamfer Dist1= 100 dan
chamfer Dist2= 100 (lihat gambar).

Aktifkan perintah Aligned dengan salah satu cara yang telah disebutkan di
atas. Maka di command line akan muncul :

Setelah itu, klik pangkal garis yang akan diberi notasi dimensi (titik 1)
kemudian klik ujung garis yang akan diberi notasi dimensi (titik 2). Untuk
lebih jelasnya, lihat gambar dibawah ini.

Titik 2
Titik 1

Setelah itu, bawa kursor ke atas atau ke bawah untuk meletakkan posisi
dari garis dimensi. Kemudian tekan tombol enter. Hasilnya akan seperti
gambar di bawah ini :

4. Perintah ARC LENGTH

Fungsi :Untuk membuat notasi dimensi untuk panjang bidang lengkung.

Command dengan menubar :Klik menubar Dimension, pilih Arch Length

Command dengan toolbar :Klik icon pada toolbar Dimension

Command dengan keyboard :Ketik“DAR”+ enter

Cara Kerja :

Buat sebuah objek berbentuk berbentuk busur lingkaran (arc) dengan

ukuran sembarang (lihat gambar).

oleh : Listiyono Budi, S.Pd. Halaman 69

Modul Pelatihan AutoCAD 2010 2D – BP Dikjur 2015

Aktifkan perintah Arch Length dengan salah satu cara yang telah disebutkan
di atas. Maka di command line akan muncul:

Setelah itu, klik objek lengkung lingkaran yang akan diberi notasi dimensi.

Klik disini

Setelah itu, bawa kursor ke atas atau ke bawah untuk meletakkan posisi
dari garis dimensi. Kemudian tekan tombol enter. Hasilnya akan seperti
gambar di bawah ini :

5. Perintah RADIUS

Fungsi :Untuk membuat notasi dimensi untuk jari-jari atau radius dari

sebuah lingkaran atau bidang lengkung.

Command dengan menubar :Klik menubar Dimension, pilih Radius

Command dengan toolbar :Klik icon pada toolbar Dimension

Command dengan keyboard :Ketik“DRA” + enter

Cara Kerja :

Buat sebuah objek berbentuk berbentuk busur lingkaran (arc) dengan

ukuran sembarang dan lingkaran dengan diameter = 100 (lihat gambar).

Aktifkan perintah Radius dengan salah satu cara yang telah disebutkan di
atas. Maka di command line akan muncul :

Setelah itu, klik objek lengkung lingkaran yang akan diberi notasi dimensi.

oleh : Listiyono Budi, S.Pd. Halaman 70

Modul Pelatihan AutoCAD 2010 2D – BP Dikjur 2015

Klik disini

Setelah itu, bawa kursor ke atas atau ke bawah untuk meletakkan posisi
dari garis dimensi. Kemudian tekan tombol enter. Hasilnya akan seperti
gambar di bawah ini :

Dengan cara yang sama, beri notasi radius pada objek lingkaran yang telah
dibuat. Hasilnya akan seperti gambar di bawah ini :

6. Perintah DIAMETER

Fungsi :Untuk membuat notasi dimensi untuk garis tengah atau diameter

dari sebuah lingkaran atau bidang lengkung.

Command dengan menubar :Klik menubar Dimension, pilih Diameter

Command dengan toolbar :Klik icon pada toolbar Dimension

Command dengan keyboard :Ketik“DDI” + enter

Cara Kerja :

Buat sebuah objek berbentuk berbentuk busur lingkaran (arc) dengan

ukuran sembarang dan lingkaran dengan diameter = 200 (lihat gambar).

Aktifkan perintah Diameter dengan salah satu cara yang telah disebutkan di
atas. Maka di command line akan muncul :

oleh : Listiyono Budi, S.Pd. Halaman 71

Modul Pelatihan AutoCAD 2010 2D – BP Dikjur 2015
Setelah itu, klik objek lengkung lingkaran yang akan diberi notasi dimensi.

Klik disini

Setelah itu, bawa kursor ke atas atau ke bawah untuk meletakkan posisi
dari garis dimensi. Kemudian tekan tombol enter. Hasilnya akan seperti
gambar di bawah ini :

Dengan cara yang sama, beri notasi diameter pada objek lingkaran yang
telah dibuat. Hasilnya akan seperti gambar di bawah ini :

7. Perintah ANGULAR

Fungsi :Untuk membuat notasi kemiringan sudut antara dua objek.

Command dengan menubar :Klik menubar Dimension, pilih Angular

Command dengan toolbar :Klik icon pada toolbar Dimension

Command dengan keyboard :Ketik“DAN” + enter

Cara Kerja :

Buat dua buah garis yang saling berpotongan dan membentuk sebuah sudut

tertentu dan segi enam dengan ukuran sembarang (lihat gambar).

Aktifkan perintah Angular dengan salah satu cara yang telah disebutkan di
atas. Maka di command line akan muncul :

oleh : Listiyono Budi, S.Pd. Halaman 72

Modul Pelatihan AutoCAD 2010 2D – BP Dikjur 2015

Setelah itu, klik objek garis pertama (garis 1), kemudian klik garis kedua
(garis 2) yang akan diberi notasi dimensi (lihat gambar).

Garis 1 (klik disini)

Garis 2 (klik disini)

Setelah itu, geser kursor ke kananatas untuk menempatkan notasi dimensi
sudutnya, setelah itu klik di tempat yang dikehendaki (lihat gambar).

Dengan cara yang sama, beri notasi sudut pada salah satu titik sudut objek
segi enam yang telah dibuat. Hasilnya akan seperti gambar di bawah ini :

8. Perintah QUICK LEADER

Fungsi :Untuk membuat notasi teks.

Command dengan menubar :Klik menubar Dimension, pilih Quick Leader

Command dengan toolbar :-

Command dengan keyboard :Ketik “LE” + enter

Cara Kerja :

Buat objek segi enam sebanyak dua buah dengan ukuran sembarang (lihat

gambar).

Aktifkan perintah Quick Leader dengan salah satu cara yang telah
disebutkan di atas. Maka di command line akan muncul:

oleh : Listiyono Budi, S.Pd. Halaman 73

Modul Pelatihan AutoCAD 2010 2D – BP Dikjur 2015

Setelah itu, klik objek yang akan diberi notasi. Misal kita akan memberi
notasi pada objek segi enam 1, maka klik di dalam objek segi enam 1 (titik
1). Setelah itu geser kursor ke bawah dan klik (titik 2). Kemudian geser
kursor ke kanan dan klik (titik 3). Untuk lebih jelasnya, lihat gambar di
bawah ini.

Titik 1

Titik 2 Titik 3

Setelah klik di titik 3, maka di command line akan muncul :

Maka langkah selanjutnya adalah tekan enter.
Setelah tekan tombol enter, maka di command line akan muncul :

Setelah itu, langsung ketik notasi yang akan dibuat. Misal kita akan membuat
notasi “segi enam beraturan”, maka ketik “segi enam beraturan” kemudian
tekan enter dua kali. Hasilnya akan seperti gambar di bawah ini.

Untuk mengedit teks notasinya, cukup klik dua kali pada teks yang akan
diedit. Jika telah selesai, klik icon OK.

oleh : Listiyono Budi, S.Pd. Halaman 74

Modul Pelatihan AutoCAD 2010 2D – BP Dikjur 2015

BAB 5

MANAJEMEN LAYER

Layer dalam bahasa Indonesia berarti lapisan. Tiap layer, lembar atau
lapis mempunyai nama tersendiri, tidak boleh ada lebih dari satu nama layer
yang sama, penamaan layer maksimal 31 karakter (huruf, angka atau symbol
($), strip (-) dan underbar (_), tetapi tidak boleh menggunakan spasi kosong atau
spacebar).

Fungsi Layer pada prinsipnya ialah untuk mempermudah proses
penyuntingan gambar, karena dengan sistem layer; objek-objek gambar dapat
kita kelompokkan ke dalam kelompok tertentu, dapat menyembunyikan objek-
objek gambar yang tidak perlu diperlihatkan pada saat proses penggambaran,
dapat mengunci objek gambar supaya tidak terhapus secara tak sengaja, dapat
membekukan objek gambar untuk menghemat proses regenerasi dan masih
banyak lagi kegunaan-kegunaan lainnya. Setiap kali kita menjalankan AutoCAD
(bukan membuka file yang sudah ada), secara otomatis kita telah dibuatkan
satu layer, namanya layer 0, apapun yang kita gambar akan ditempatkan pada
layer tersebut. Jika di display belum muncul toolbar Layer, untuk
memunculkan toolbar Layer, klik kanan pada sembarang icon toolbar yang
ada di display AutoCAD, kemudian pilih Layer. Setelah itu tempatkan di posisi
yang dikehendaki Berikut ini adalah tampilan dari toolbar Layer :

Toolbar Layer pada AutoCAD 2010

Toolbar Layer pada AutoCAD 2006 - 2008

Keterangan icon pada toolbar Layer:

Lambang Nama Fungsi
Lambang

Layer Berfungsi untuk memunculkan jendela Layer
Properties Properties Manager.
Manager
Berfungsi untuk menampilkan dan
Turn a Layer menyembunyikan objek gambar pada layer yang
On or Off dipilih, perintah-perintah edit seperti erase, copy,
move dengan opsi pemilihan objek All masih dapat
digunakan. Layer yang di Off kan dapat diaktifkan,

oleh : Listiyono Budi, S.Pd. Halaman 75

Modul Pelatihan AutoCAD 2010 2D – BP Dikjur 2015

sebaliknya layer yang aktif dapat di Off kan, bila kita

melakukan hal ini, AutoCAD akan menampilkan

peringatan dan dua opsi Yes dan No.

Berfungsi untuk membekukan objek gambar yang

ada pada layer yang dipilih pada semua viewport

(jendela), objek gambar yang dibekukan tidak akan

ditampilkan pada monitor saat itu meskipun lampu

Freeze or pijar sedang menyala/ON, dan tidak mengalami

Thaw in ALL proses regenerasi pada saat tampilan gambar

Viewport berubah, perintah-perintah edit seperti erase, move,

copy, dan sebagainya tidak dapat digunakan pada

layer yang dibekukan. Layer yang dibekukan tidak

dapat diaktifkan dan sebaliknya, layer yang sedang

aktif tidak dapat dibekukan.

Berfungsi untuk membekukan objek gambar yang

ada pada layer yang dipilih pada jendela yang

sedang aktif pada model space floating, objek

Freeze or gambar yang dibekukan tidak akan ditampilkan

Thaw in pada monitor saat itu, meskipun lampu pijar sedang

Current menyala/ON, dan tidak mengalami proses

Viewport regenerasi pada saat tampilan gambar berubah,

perintah-perintah edit seperti erase, move, copy, dan

sebagainya tidak dapat digunakan pada layer yang

dibekukan.

Berfungsi untuk mengunci objek gambar pada layer

yang dipilih, objek gambar pada layer yang dikunci

akan tetap ditampilkan pada monitor saat itu, kita

Lock or masih dapat menggunakan perintah-perintah

Unlock a gambar untuk menggambar pada layer yang dikunci

Layer tersebut, tetapi perintah-perintah edit tidak dapat

digunakan selama layer pada kondisi dikunci. Layer

yang sedang aktif dapat dikunci dan sebaliknya,

layer yang dikunci dapat diaktifkan.

Hanya berfungsi untuk memperlihatkan warna layer

Color of yang sedang aktif, kita tidak dapat mengubah warna

Layer layer dari Layer Control ini, bila ingin mengubahnya,

kita dapat menggunakan icon.

Make

Object’s Berfungsi untuk mengubah layer objek yang

Layer terseleksi ke layer yang sedang aktif.

Current

Layer Berfungsi untuk mengaktifkan layer yang

Previous sebelumnya dipakai.

Untuk dapat membuat layer sehingga dapat dipergunakan dalam proses

pembuatan gambar, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

oleh : Listiyono Budi, S.Pd. Halaman 76

Modul Pelatihan AutoCAD 2010 2D – BP Dikjur 2015

Aktifkan perintah Layer dengan cara ketik LA kemudian tekan enter. Setelah
itu di display akan muncul jendela Layer Properties Manager seperti gambar
di bawah ini.

1

2

Keterangan :
1. Status Layer, yang terdiri dari :

:New Layer (ALT + N), untuk membuat layer baru
:Delete Layer (ALT + D), untuk menghapus layer yang telah dibuat
:Set Current (ALT + C), untuk mengaktifkan layer yang telah
dibuat
2. Layer Display, tempat yang menunjukkan layer-layer yang telah dibuat.
Klik icon New Layer atau tekan tombol ALT + N pada keyboard untuk
membuat layer baru. Maka di jendela Layer Properties Manager akan
muncul seperti di bawah ini :

Layer yang telah dibuat

Layer yang telah dibuat masih bernama “Layer1”, nama tersebut bisa diganti
dengan nama yang sesuai dengan keinginan teman-teman. Misal layer

oleh : Listiyono Budi, S.Pd. Halaman 77

Modul Pelatihan AutoCAD 2010 2D – BP Dikjur 2015

tersebut akan digunakan untuk menggambar garis dinding, maka layer
tersebut dapat diganti dengan nama “dinding”.
Untuk mengganti warna, pada kolom Color, klik icon warna pada layer yang
akan diganti warnanya. Maka akan muncul jendela Select Color seperti
gambar dibawah ini :

Pilih warna yang diinginkan, misal pilih warna kuning. Setelah itu klik icon
OK.
Untuk mengganti jenis garis, pada kolom Linetype, klik icon Continuous
pada layer yang akan diubah jenis garisnya. Maka akan muncul jendela
Select Linetype seperti gambar di bawah ini :

Untuk memilih jenis garis, klik icon Load, maka akan muncul jendela Load or
Reload Linetypes seperti gambar di bawah ini:

oleh : Listiyono Budi, S.Pd. Halaman 78

Modul Pelatihan AutoCAD 2010 2D – BP Dikjur 2015

Pilih garis yang diinginkan, misal kita akan memakai jeni garis titik-titik,
maka pilih Linetype ACAD_ISO07W100 dengan Description ISO dot. Setelah
itu klik icon OK maka akan kembali ke jendela Select Linetype seperti
gambar di bawah ini :

Di jendela Select Linetype telah muncul dua jenis garis, yaitu jenis garis
ACAD_ISO07W100 dan garis jenis garis Continuous (jenis garis default). Pilih
jenis garis yang telah dibuat sebelumnya (ACAD_ISO07W100) kemudian tekan
icon OK untuk mengaktifkan jenis garis tersebut pada layer.
Untuk mengganti ketebalan garis pada layer, pada kolom Lineweight klik
icon Default pada layer yang akan diganti ketebalan garisnya. Maka akan
muncul jendela Lineweight seperti gambar di bawah ini :

oleh : Listiyono Budi, S.Pd. Halaman 79

Modul Pelatihan AutoCAD 2010 2D – BP Dikjur 2015

Pilih ketebalan garis yang akan dipergunakan. Misal pilih ketebalan 0.30
mm. Setelah itu, klik icon OK.
Setelah semua pengeditan di atas dilakukan, maka layer yeng telah kita buat
akan seperti gambar di bawah ini :

Layer yang telah dibuat
dan diedit

Layer yang telah dibuat telah berganti identitas sesuai dengan yang telah kita

ubah, yaitu :

Name : dinding

Color : yellow

Linetype : ACAD_ISO07W100

Lineweight : 0.30 mm

Layer tersebut telah siap dipergunakan untuk proses penggambaran. Untuk

membuat layer-layer yang lain, caranya sama dengan diatas.

oleh : Listiyono Budi, S.Pd. Halaman 80

Modul Pelatihan AutoCAD 2010 2D – BP Dikjur 2015

Dalam membuat layer, ada beberapa hal yang patut dijadikan bahan
pertimbangan. Hal-hal tersebut antara lain adalah sebagai berikut :

Pembuatan layer berdasarkan jenis obyek atau pengelompokkan obyek yang
ada pada gambar. Misal ada layer dinding untuk obyek dinding, layer kusen
untuk obyek kusen, layer arsir untuk arsiran, dsb.
Pemilihan ketebalan garis tidak ada ketentuan, namun secara umum dapat
dikelompokkan sebagai berikut :

Garis Dinding : 0.20 – 0.25 mm
Garis Potongan : 0.30 – 0.40 mm
Dimensi, Notasi, dan Keterangan lainnya

: 0.13 – 0.15 mm
Garis Obyek Berbahan Kayu (Kusen, dsb)

: 0.13 – 0.15 mm
Garis Arsiran, Obyek Landscape dan Furniture

: 0.05 mm
Garis-Garis untuk Obyek-Obyek Lain

: 0.09 – 0.15 mm
Pemilihan warna layer diusahakan senyaman mungkin untuk mata. Untuk
obyek-obyek yang dominan gunakan warna yang lembut. Untuk obyek-obyek
yang tidak dominan dapat menggunakan warna yang mencolok. Khusus
untuk arsiran gunakan warna-warna yang cenderung gelap seperti warna
dengan Index Color 251 – 253 dan warna-warna gelap lainnya selain hitam.
Berikut ini adalah contoh layer dari gambar kerja rumah tinggal. Nama dan
warna layer tidak menjadi ketentuan mutlak yang harus dipatuhi. Namun
pembuatan setiap layer harus mudah dipahami dari namanya, tidak
membingungkan dan harus bisa memberikan kenyamanan bagi yang
menggambar dan bagi yang melihat gambar.

oleh : Listiyono Budi, S.Pd. Halaman 81

Modul Pelatihan AutoCAD 2010 2D – BP Dikjur 2015

Dari jendela Layer Properties Manager diatas, dapat dilihat bahwa
pembuatan layer berdasarkan dari obyek yang akan digambar. Bahkan untuk
layer arsiran dibagi lagi menjadi lima layer yaitu layer arsir beton, dinding,
kolom, arsir lain, dan arsir tipis. Meskipun layer yang dibuat terlihat cukup
banyak (30 jenis layer), namun hal tersebut tidak menjadi masalah karena
semakin banyak layer yang kita gunakan maka semakin mempermudah kita
dalam menggambar dan melakukan proses editing gambar.

oleh : Listiyono Budi, S.Pd. Halaman 82

Modul Pelatihan AutoCAD 2010 2D - BP Dikjur 2015)

BAB 6

PERINTAH – PERINTAH LANJUTAN

Perintah-perintah (command) yang ada di autoCAD sangat banyak
sekali. Di bab 2 sampai bab 5 kita telah belajar perintah dasar toolbar Draw,
Modify, Dimension, dan Manajemen Layer. Sementara itu di bab ini kita akan
belajar bersama tentang beberapa perintah lain yang sering dipergunakan dalam
proses pembuatan gambar. Perintah-perintah tersebut adalah Options, Change
Properties, Regenaring Model (Regen), Block, Match Properties (Matchprop),
Divide, Measure, List, Purge, Calculate, dan Ray. Berikut ini adalah
penjelasan dari masing-masing perintah tersebut.

1. Perintah OPTIONS

Fungsi :Untuk mengatur tampilan dan beberapa pengaturan dari AutoCAD

Command dengan keyboard :Ketik “OP” + enter

Cara Kerja :

Setelah melakukan pengaktifan perintah dengan cara di atas. Di display

AutoCAD akan muncul jendela Options seperti gambar di bawah ini :

oleh : Listiyono Budi, S.Pd. Halaman 83

Modul Pelatihan AutoCAD 2010 2D - BP Dikjur 2015)

Terdapat beberapa fungsi yang dapat diatur melalui perintah Options ini.
Antara lain adalah tampilan display AutoCAD (warna dan jenis teks) melalui
sub menu Display. Pengaturan tentang penyimpanan file melalui sub menu
Open and Save. Pengaturan tentang ukuran dan warna kursor melalui sub
menu Drafting dan sub menu Selection. Serta beberapa pengaturan lainnya.

2. Perintah CHANGE PROPERTIES

Fungsi :Untuk mengatur dan mengedit properties dari objek yang

terseleksi

Command dengan keyboard :Ketik “CH”, “MO”,atau “PR” + enter

Cara Kerja :

Setelah melakukan pengaktifan perintah dengan cara di atas. Di display

AutoCAD akan muncul jendela Properties seperti gambar di bawah ini :

Tertulis No selection
(berarti tidak ada objek
yang terseleksi)

Scroolbar

Buatlah sebuah objek sembarang di display AutoCAD (misal objek persegi
panjang) kemudian seleksi objek tersebut.

Objek yang Objek yang
dibuat dibuat

(belum diseleksi) (telah diseleksi)

Setelah objek diseleksi, maka tampilan jendela Properties akan menjadi
seperti di bawah ini :

oleh : Listiyono Budi, S.Pd. Halaman 84

Modul Pelatihan AutoCAD 2010 2D - BP Dikjur 2015)

Tertulis Polyline
(berarti ada objek yang
terseleksi yaitu objek polyline)

Scroolbar

Ada begitu banyak pengaturan yang bisa diubah melalui perintah Properties.
Antara lain adalaha Colour (warna), Layer, Linetype (jenis garis), Lineweight
(ketebalan garis), dan masih banyak lagi pengaturan lainnya yang bisa diedit
melalui perintah Properties.

3. Perintah REGENERATING MODEL (REGEN)

Fungsi :Untuk merefresh atau menyegarkan dan memperluas bidang

gambar

Command dengan keyboard : Ketik “RE” + enter

Cara Kerja :

Setelah melakukan pengaktifan perintah dengan cara di atas. Maka kondisi

bidang gambar yang sedang kita buat akan terasa lebih ringan dan dapat

memperluas bidang gambar. Lakukan perintah ini secara rutin jika

menggunakan program AutoCAD dalam waktu yang lama.

4. Perintah BLOCK

Fungsi :Untuk mengelompokkan beberapa objek yang telah diseleksi

menjadi satu kelompok dengan nama tertentu.

Command dengan keyboard :Ketik “B” + enter

Cara Kerja :

Buatlah beberapa objek di display AutoCAD. Misal buatlah objek persegi,

lingkaran, segilima dan segienam dengan posisi diperkirakan seperti gambar

di bawah ini :

oleh : Listiyono Budi, S.Pd. Halaman 85

Modul Pelatihan AutoCAD 2010 2D - BP Dikjur 2015)

Beberapa objek yang telah digambar akan dijadikan satu kelompok dengan
nama “polygon”. Caranya adalah aktifkan perintah Block dengan cara ketik
“B” kemudian tekan enter. Maka di display AutoCAD akan muncul jendela
Block Definition seperti gambar di bawah ini :

Langkah-langkah pembuatan objek block :
• Pada kolom Name, isikan nama kelompok objek yang akan dibuat. Dalam

hal ini isikan “polygon”
• Pada bagian Objects, berfungsi untuk memilih objek-objek yang akan

dijadikan satu kelompok. Untuk memilih objek, klik icon Select Object ( )
kemudian seleksi objek yang akan dijadikan satu kelompok. Jika sudah,
tekan enter maka akan kembali ke jendela Block Definition. Serta
pastikan bahwa sub menu Convert to Block telah terpilih. Setelah proses
seleksi objek, maka jendela Block Definition pada bagian Objects akan
seperti di bawah ini.

Menunjukkan jumlah
objek yang telah
diseleksi

• Pada bagian Base point, berfungsi untuk menentukan titik pusat dari
obkel block. Untuk menentukan titik pusat dari objek block, klik icon Pick

oleh : Listiyono Budi, S.Pd. Halaman 86

Modul Pelatihan AutoCAD 2010 2D - BP Dikjur 2015)

Point ( ) kemudian klik di salah satu sudut dari objek block untuk
dijadikan sebagai titik pusat dari objek block tersebut. Jika sudah, tekan
enter maka akan kembali ke jendela Block Definition. Setelah proses
penentuan Base point dilakukan, maka jendela Block Definition pada
bagian Base point akan seperti di bawah ini.

Menunjukkan koordinat
dari titik pusat objek block
yang telah ditentukan
sebelumnbya

• Pada bagian Settings, Block unit dipilih ke satuan centimeter
• Pada bagian Behavior, beri tanda centang ( ) pada Allow exploding.
• Setelah pengaturan block selesai dilakukan, maka jendela Block definition

akan sepert di bawah ini.

• Setelah itu klik icon OK untuk mengakhiri perintah.
Hasil dari perintah Block tersebut adalah sebagai berikut :

Objek hasil Block Objek hasil Block
(belum diseleksi) (telah diseleksi)
Telah jadi satu
oleh : Listiyono Budi, S.Pd. kesatuan

Halaman 87

Modul Pelatihan AutoCAD 2010 2D - BP Dikjur 2015)

Untuk mengedit objek yang telah di block, cukup klik dua kali pada objek
tersebut. Maka akan keluar jendela Edit Block Definition seperti pada
gambar di bawah ini:

Pilih nama block yang akan diedit, kemudian klik OK. Maka di display akan
muncul Block Editor seperti gambar di bawah ini:

Icon Close
Block Editor

Pengeditan bisa langsung dilakukan. Jika sudah selesai klik icon Close Block
Editor. Maka akan keluar sebuah AutoCAD alert seperti gambar di bawah ini
:

Pilih Save the changes to polygon untuk menyimpan hasil pengeditan block
yang telah dilakukan.

oleh : Listiyono Budi, S.Pd. Halaman 88

Modul Pelatihan AutoCAD 2010 2D - BP Dikjur 2015)

Jika ingin memecah objek Block yang telah dibuat, dapat menggunakan
perintah Explode.

5. Perintah MATCH PROPERTIES

Fungsi : Untuk menyamakan properties dari sebuah objek (warna, layer,

ketebalan garis, jenis garis, dsb) dengan objek lain yang diinginkan.

Command dengan keyboard : Ketik “MA” kemudian tekan tombol enter

Cara Kerja :

Buatlah dua objek di display AutoCAD. Misal buatlah objek persegi dan

lingkaran. Untuk objek persegi buatlah dengan warna merah dengan jenis

garis strip-strip, sementara untuk objek lingkaran buat dengan warna default

(hitam) dan jenis garis default (continuous). Hasilnya seperti gambar di bawah

ini :

*) Untuk mengganti warna dan jenis garis dari objek, dapat menggunakan
toolbar Properties

Untuk Untuk Untuk
mengganti mengganti mengganti
jenis garis ketebalan
warna
garis

Untuk jenis garis, bila belum ada pilih other maka akan keluar jendela
Linetype Manager. Kemudian pilih menu Load di sebelah kanan atas.
Setelah itu pilih jenis garis yang diinginkan, kemudian klik icon OK. Setelah
itu seleksi objek yang akan diganti jenis garisnya, setelah itu pilih jenis garis,
untuk mengakhiri tekan tombol Esc.
Aktifkan perintah Matchprop dengan cara ketik “MA” kemudian tekan enter.
Kita akan menyamakan properties objek lingkaran dengan objek persegi.
Maka klik objek persegi yang akan dijadikan objek sumber. Maka kursor akan

menjadi
Kemudian klik objek yang akan disamakan properties-nya dari objek yang
telah diseleksi sebelumnya. Maka hasilnya akan seperti gambar di bawah ini :

Objek Sumber Objek yang akan
disamakan
oleh : Listiyono Budi, S.Pd. propertiesnya

Halaman 89

Modul Pelatihan AutoCAD 2010 2D - BP Dikjur 2015)

Objek Sumber Objek yang telah
disamakan
propertiesnya dengan
objek sumber

Perintah Matchprop juga dapat digunakan pada objek teks, dimensi, dan
hatch (arsiran). Perintah Matchprop tidak dapat digunakan pada objek yang
telah dijadikan satu kesatuan (objek block).

6. Perintah DIVIDE

Fungsi : Untuk membagi garis, objek polygon, objek polyline menjadi

beberapa bagian sama besar

Command dengan keyboard : Ketik “DIV” kemudian tekan tombol enter

Cara Kerja :

Buatlah sebuah garis dengan panjang 100, objek persegi dengan ukuran

50x50 dan lingkaran dengan jari-jari 25 di display AutoCAD. Kedua objek

tersebut akan kita bagi menjadi beberapa bagian sama besar.

Sebelum memulai membagi garis, terlebih dahulu kita harus mengatur jenis
point (titik) yang akan digunakan. Point ini akan berguna untuk
menunjukkan letak pembagian hasil dari perintah Divide.
Caranya ketik “PDMODE” kemudian tekan enter. Maka di comman line akan
muncul:

Ada 20 jenis titik (point) yang ada di AutoCAD, yaitu sebagai berikut:

oleh : Listiyono Budi, S.Pd. Halaman 90

Modul Pelatihan AutoCAD 2010 2D - BP Dikjur 2015)

Pilih jenis titik yang dikehendaki. Misal akan menggunakan jenis titik 99,
maka ketik “99” kemudian tekan enter.
Kemudian atur ukuran dari point yang akan dipakai. Caranya ketik “PDSIZE”
kemudian tekan enter. Maka di command line akan muncul :

Masukkan “5” (angka yang menunjukkan ukuran titik) kemudian tekan
enter.
Setelah melakukan setting terhadap jenis point yang akan dipakai maka
selanjutnya kita akan melakukan perintah Divide terhadap 3 objek yang telah
kita buat sebelumnya.
Aktifkan perintah Divide dengan cara ketik “DIV” kemudian tekan enter.
Maka di command line akan muncul :

Selanjutnya klik objek yang akan dibagi. Kita akan membagi objek persegi
yang telah kita buat menjadi 8 bagian. Maka klik objek persegi.

Setelah klik objek, maka di command line akan muncul :

Maka isikan angka yang menunjukkan jumlah bagian yang akan dibuat dari
objek yang telah diseleksi. Karena kita akan membagi objek menjadi 8 bagian,
maka isikan “8” kemudian tekan enter. Maka objek persegi yang telah
diseleksi menjadi:

Bagian objek dengan tanda
dibatasi oleh 2 point

Lakukan hal yang sama terhadap objek garis dan lingkaran yang telah dibuat
sebelumnya.

oleh : Listiyono Budi, S.Pd. Halaman 91

Modul Pelatihan AutoCAD 2010 2D - BP Dikjur 2015)

Setelah melakukan pembagian, notasi point dapat dihapus dengan
menggunakan perintah Erase.

7. Perintah MEASURE

Fungsi : Untuk membagi garis, objek polygon, objek polyline menjadi

beberapa bagian sama besar dengan panjang per bagian yang telah

ditentukan

Command dengan keyboard : Ketik “MEASURE” kemudian tekan tombol

enter

Cara Kerja :

Buatlah sebuah garis dengan panjang 200 di display AutoCAD. Objek tersebut

akan kita bagi menjadi beberapa bagian sama besar dengan panjang per

bagian adalah 50.

Aktifkan perintah Measure dengan cara ketik “MEASURE” kemudian tekan
enter. Maka di command line akan muncul :

Pilih objek yang akan dibagi, dalam hal ini klik objek garis yang telah dibuat
sebelumnya.
Setelah klik objek yang akan dibagi, maka di command line akan muncul :

Maka isikan angka yang menunjukkan panjang per bagian yang dikehendaki.
Karena kita akan membagi objek yang telah kita seleksi dengan panjang per
bagian adalah 50, maka ketik “50” kemudian tekan enter. Maka objek yang
telah kita seleksi menjadi :

Bagian objek dengan panjang
per bagian adalah 50

Untuk mengecek panjang per bagian, gunakan perintah Dimension Linier
(DLI) atau Dist (DI).

8. Perintah LIST

Fungsi : Untuk menampilkan data base / properties dari objek yang
diseleksi (bisa digunakan untuk menghitung luas, keliling dan
volume dari sebuah obyek)

oleh : Listiyono Budi, S.Pd. Halaman 92

Modul Pelatihan AutoCAD 2010 2D - BP Dikjur 2015)

Command dengan keyboard : Ketik “LI” atau “LS” kemudian tekan tombol

enter

Cara Kerja :

Buatlah sebuah persegi panjang dengan ukuran 150x100 dan sebuah

lingkaran dengan radius 50 di display AutoCAD.

Aktifkan perintah List dengan cara ketik “LI” atau “LS” kemudian tekan
enter. Maka di command line akan muncul :

Maka seleksi objek yang akan kita hitung luas dan lihat propertiesnya. Klik
objek persegi panjang yang telah kita buat sebelumnya. Kemudian tekan
enter, maka akan muncul jendela AutoCAD Text Window seperti gambar di
bawah ini :

1

2

3

Keterangan :
1. Nomor 1 menunjukkan tentang jenis garis dan layer yang digunakan pada

objek yang diseleksi.
2. Nomor 2 menunjukkan tentang area (luas) dan perimeter (keliling) dari

objek yang diseleksi (sesuai dengan unit satuan yang digunakan).
3. Nomor 3 menunjukkan tentang koordinat titik-titik sudut dari objek yang

diseleksi.
Jika sudah mendapatkan informasi yang dibutuhkan dari objek yang telah
diseleksi, jendela AutoCAD Text Window dapat ditutup.
Lakukan hal yang sama terhadap objek lingkaran yang telah dibuat
sebelumnya. Hitung luas dan kelilingnya.

9. Perintah PURGE

oleh : Listiyono Budi, S.Pd. Halaman 93

Modul Pelatihan AutoCAD 2010 2D - BP Dikjur 2015)

Fungsi : Untuk menghilangkan item-item yang tidak terpakai dalam file,

seperti objek blok, layer, type dimensi, type garis, dll

Command dengan keyboard : Ketik “PU” kemudian tekan tombol enter

Cara Kerja :

Aktifkan perintah Purge dengan cara ketik “PU” kemudian tekan enter. Maka

akan muncul jendela Purge seperti gambar di bawah ini :

Jika ada item-item yang tidak dipakai dalam file icon Purge All bisa diklik.
Untuk menghilangkan item-item yang tidak terpakai tersebut, cukup klik icon
Purge All. Jika setelah klik icon Purge All keluar jendela Confirm Purge
seperti gambar di bawah ini :

Maka klik icon Purge this item, maka item-item yamg tidak dipakai dalam
file akan hilang. Jika masih ada, maka lakukan langkah-langkah tersebut di
atas untuk menghilangkannya.

10. Perintah RAY

Fungsi : Untuk membuat garis dengan panjang tak hingga.

Command dengan keyboard : Ketik “RAY” kemudian tekan tombol enter

Cara Kerja :

oleh : Listiyono Budi, S.Pd. Halaman 94

Modul Pelatihan AutoCAD 2010 2D - BP Dikjur 2015)

Aktifkan perintah Ray dengan cara ketik “RAY” kemudian tekan enter. Maka
di command line akan muncul :

Selanjutnya klik di sembarang tempat di display AutoCAD sebagai titik awal
pembuatan garis tak hingga. Maka di command line akan muncul :

Maka geser kursor dan arahkan kemana garis tersebut akan diarahkan.
Kemudian klik. Jika ingin membuat garis tak hingga lebih dari satu, cukup
klik di temapt lain. Jika sudh selesai, tekan enter.

Garis dengan
Panjang tak hingga

Fungsi perintah ini hampir sama dengan fungsi dari perintah Construction
Line yaitu untuk membuat garis bantu dalam proses pembuatan gambar.

11. Perintah CALCULATE

Fungsi : Untuk menghitung perhitungan matematika sederhana dalam

AutoCAD.

Command dengan keyboard : Ketik “CAL” kemudian tekan tombol enter

Cara Kerja :

Aktifkan perintah Calculate dengan cara ketik “CAL” kemudian tekan enter.

Maka di command line akan muncul :

oleh : Listiyono Budi, S.Pd. Halaman 95

Modul Pelatihan AutoCAD 2010 2D - BP Dikjur 2015)

Maka isikan proses hitung yang ingin dilakukan. Proses hitung yang bisa
dilakukan dalam perintah Calculate ini adalah perhitungan sederhana.
Jika sudah selesai mengetikkan proses hitung, tekan tombol enter maka di
command line akan muncul hasil dari proses hitung.

Proses hitung 10x15
dengan hasil 150

12. Latihan 3

Untuk lebih memantapkan pemahaman rekan-rekan tentang keseluruhan
perintah dan penerapannya pada gambar, buatlah latihan di bawah ini. Latihan
di bawah ini merupakan lanjutan dari latihan 1 & 2. Gunakan layer dan dimensi
yang tepat serta manfaatkan perintah-perintah Modify dengan maksimal.

oleh : Listiyono Budi, S.Pd. Halaman 96


Click to View FlipBook Version