BUKU PEGANGAN
LOKAKARYA
Pendidikan Guru Penggerak
Untuk Pengajar Praktik
LOKAKARYA KETIGA
PERAN PEMIMPIN DALAM PEMBELAJARAN
PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
ANGKATAN 5
2022
KATA PENGANTAR DIREKTUR JENDERAL GURU DAN
TENAGA KEPENDIDIKAN
Pemimpin sekolah, dalam berbagai literatur, disebut berperan besar dalam menentukan
keberhasilan sekolah karena ia mempunyai tanggung jawab dalam menyinergikan
berbagai elemen di dalamnya. Seorang pemimpin sekolah yang berkualitas akan mampu
memberdayakan seluruh sumber daya di ekosistem sekolahnya hingga dapat bersatu
padu menumbuhkan murid-murid yang berkembang secara utuh, baik dalam rasa, karsa
dan ciptanya. Tak dipungkiri, pemimpin sekolah merupakan salah satu aktor kunci dalam
terwujudnya Profil Pelajar Pancasila.
Untuk dapat menjalankan peran-peran tersebut, seorang pemimpin sekolah perlu
mendapatkan pendidikan yang berkualitas sebelum ia menjabat. Program Pendidikan
Guru Penggerak (PPGP), sebagai bagian dari rangkaian kebijakan Merdeka Belajar
episode kelima, didesain untuk mempersiapkan guru-guru terbaik Indonesia untuk
menjadi pemimpin sekolah yang berfokus pada pembelajaran (instructional leaders).
Melalui berbagai aktivitas pembelajaran dalam PPGP, kandidat kepala sekolah masa
depan diharapkan dapat memiliki kompetensi dalam pengembangan diri dan orang lain,
pengembangan pembelajaran, manajemen sekolah serta pengembangan sekolah. Kami
memiliki harapan besar agar lulusan PPGP dapat mewujudkan standar nasional
pendidikan untuk menjamin mutu pendidikan di seluruh wilayah negeri ini, di mana
keberpihakan pada murid menjadi orientasi utamanya.
Upaya pemenuhan kandidat kepala sekolah yang lebih optimal menuntut penyesuaian
pada desain pembelajaran PPGP. Karena itu, terhitung dari angkatan kelima durasi
program diefisiensikan dari sembilan menjadi enam bulan. Selain itu, PPGP juga
menerapkan diferensiasi proses untuk peserta di daerah yang memiliki akses terbatas,
baik dari segi transportasi maupun telekomunikasi. Namun, terlepas dari moda
penyampaian yang beragam, para Calon Guru Penggerak (CGP) di seluruh Indonesia
sama-sama mempelajari materi-materi bekal kepemimpinan dengan sistem on-the-job
learning di mana selama belajar, guru tetap menjalankan perannya di sekolah sekaligus
Buku Pengangan Lokakarya Ketiga | i
menerapkan pengetahuan yang didapat dari ruang pelatihan ke dalam pembelajaran di
kelas. Pendekatan pembelajaran juga tetap menggunakan siklus inkuiri yang sarat
dengan refleksi dan praktik langsung, baik bersama sesama CGP maupun rekan sejawat
di sekolah. Pendampingan di lapangan juga tetap menjadi kunci dari keberhasilan
implementasi konsep di kelas atau sekolah CGP.
Tentu saja, seluruh upaya tersebut tidak akan berhasil tanpa peran berbagai tim
pendukung yang telah bekerja keras dan berkontribusi positif mewujudkan
penyelesaian bahan ajar ini serta membantu terlaksananya PPGP. Kami mengucapkan
terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada para pengembang modul, tim
digitalisasi, serta fasilitator, pengajar praktik dan instruktur. Semoga Allah Yang
Mahakuasa senantiasa memberkati upaya yang kita lakukan demi transformasi
pendidikan Indonesia. Amin.
Jakarta, Mei 2022
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga
Kependidikan,
Dr. Iwan Syahril, Ph.D.
ii | Buku Pengangan Lokakarya Ketiga
DAFTAR ISI
Hlm.
KATA PENGANTAR DIREKTUR JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN.................i
DAFTAR ISI ........................................................................................................................iii
SEKILAS PROGRAM ........................................................................................................... 1
JADWAL & RANGKUMAN SESI .......................................................................................... 4
GAMBARAN DETAIL SESI................................................................................................... 8
LAMPIRAN....................................................................................................................... 31
PENJELASAN PERLENGKAPAN ........................................................................................ 47
DAFTAR PERIKSA PERLENGKAPAN.................................................................................. 49
Buku Pengangan Lokakarya Ketiga | iii
SEKILAS PROGRAM
PEMAHAMAN BERMAKNA
Penerapan pembelajaran berdiferensiasi dan sosial emosional memungkinkan guru untuk
meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran.
PRODUK YANG DIHASILKAN
● Hasil refleksi dari simulasi dan penerapan pembelajaran berdiferensiasi.
● Hasil refleksi dari Praktik mindfulness dan integrasi 5 kompetensi sosial emosional
dalam praktik mengajar.
● Strategi berbagi pengalaman belajar dengan rekan sejawat mengenai pembelajaran
berdiferensiasi dan kompetensi sosial emosional.
TUJUAN BELAJAR
● Calon Guru Penggerak mampu mendemonstrasikan pemahaman mereka tentang
pembelajaran berdiferensiasi.
● Calon Guru Penggerak mampu mendemonstrasikan pemahaman mereka mengenai
mindfulness dan integrasi 5 kompetensi sosial emosional dalam praktik mengajar.
● Calon Guru Penggerak merencanakan strategi berbagi dengan rekan sejawat mengenai
pembelajaran berdiferensiasi dan kompetensi sosial emosional.
INDIKATOR KEBERHASILAN
● Calon Guru Penggerak yakin bahwa pembelajaran berdiferensiasi dan sosial emosional
memungkinkan guru untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran.
● Calon Guru Penggerak menghasilkan strategi penerapan pembelajaran berdiferensiasi
dan kompetensi sosial emosional.
Buku Pengangan Lokakarya Ketiga | 1
● Calon Guru Penggerak menghasilkan strategi berbagi pengalaman belajar dengan
rekan sejawat mengenai pembelajaran berdiferensiasi dan kompetensi sosial
emosional.
AGENDA
1. Pembukaan.
2. Simulasi pembelajaran berdiferensiasi.
3. Praktik berkesadaran penuh (mindfulness).
4. Praktik integrasi 5 kompetensi sosial emosional dalam rencana pembelajaran.
5. Membuat rencana berbagi pengalaman belajar konsep pembelajaran berdiferensiasi
dan kompetensi sosial emosional.
6. Penutup.
TARGET CALON GURU PENGGERAK
● 1 kelas berisi 15 calon guru penggerak
PERAN TERLIBAT
● 1 kelas berisi 3 Pengajar Praktik
● Panitia dari dinas pendidikan setempat
● BBGP/BGP sebagai tim monitoring dan evaluasi (tidak wajib)
KETERANGAN TAMBAHAN
● Untuk simulasi mengajar pembelajaran berdiferensiasi hanya satu Calon Guru
Penggerak yang ditugaskan dan ditunjuk pada saat Pendampingan Individu
● Calon Guru Penggerak membawa RPP Berdiferensiasi yang telah dipraktikkan
sebelumnya
● Ada beberapa kebutuhan yang diperlukan pendukung pembelajaran pada lokakarya 3
dipersiapkan oleh panitia Dinas Pendidikan setempat yaitu sarana, prasarana, alat,
bahan dan dokumen cetak
2 | Buku Pengangan Lokakarya Ketiga
a. Sarana dan Prasarana
● Ruangan/kelas pertemuan yang cukup nyaman bagi seluruh peserta dengan
desain Cabaret Style atau U-Shapes (dengan meja)
● Proyektor
● Layar proyektor
● Papan Pleno
● Audio
● Laptop
b. Alat/Bahan
● Kertas plano
● Sticky notes
● Spidol kecil
● Spidol Marker
● Isolasi kertas
c. Bahan cetak
● Panduan observasi simulasi mengajar
● Panduan latihan mindfulness
Buku Pengangan Lokakarya Ketiga | 3
JADWAL & RANGKUMAN SESI
NO JUDUL SESI AKTIVITAS ME
Pembukaan P
Icebreaking P
1 PEMBUKAAN P
Penjelasan Tujuan &
Pembuatan Kesepakatan
Belajar
SIMULASI Penjelasan simulasi Peserta
2 PEMBELAJARAN mengajar dan pembagian sudah
BERDIFERENSIASI peran ke
4 | Buku Pengangan Lokakarya Ketiga
ETODE DURASI JUMLAH JP PERLENGKAPAN, MEDIA,
DAN APLIKASI
Pleno 5’ ⅔ JP ● Laptop
Pleno 15’ 2 4/9 JP
● RPP Berdiferensiasi
● Lembar Observasi Simulasi
Mengajar
Pleno 10’
● Panduan Praktik
Mindfulness
a simulasi ● Daftar hadir
h ditunjuk
etika 10’ ● Kertas Plano
Penda
Ind
Simulasi mengajar Sim
Tanya jawab Calon Guru Fas
Penggerak simulasi
mengajar dengan observer
Refleksi terbimbing hasil Fas
simulasi mengajar dan
penerapan pembelajaran
berdiferensiasi
3 ISTIRAHAT
4 Praktik 1 dan refleksi P
ampingan ● Spidol
dividu ● Isolasi kertas
mulasi 45’
silitasi 15’
silitasi 40’
Pleno 30’ 2 JP
Buku Pengangan Lokakarya Ketiga | 5
PRAKTIK Praktik 2 dan refleksi P
MINDFULNESS DAN Praktik 3 dan refleksi P
REFLEKSI
Pembagian kelompok kerja Fas
dan penjelasan tugas
Kerja kelompok membuat
PRAKTIK INTEGRASI RPP dengan integrasi Diskusi
5 KOMPETENSI kompetensi sosial
5 SOSIAL EMOSIONAL emosional
DALAM
PEMBELAJARAN
Simulasi mengajar dan Fas
pembahasan hasil simulasi
mengajar
6 | Buku Pengangan Lokakarya Ketiga
Pleno 30’
Pleno
silitasi 30’
1 ¾ JP
10
kelompok 30
silitasi 40
MERANCANG
6 STRATEGI BERBAGI Merancang strategi berbagi Brains
PENGALAMAN pengalaman belajar
BELAJAR DENGAN
REKAN SEJAWAT
Pengumuman penugasan P
7 PENUTUP P
Penutup
TOTAL JAM P
⅔ JP
storming 30’
Pleno 5’ 2/9 JP
Pleno 5’
PELAJARAN 360 menit 8 JP
Buku Pengangan Lokakarya Ketiga | 7
GAMBARAN DETAIL SESI
PEMBUKAAN DURASI: 30 MENIT
TUJUAN SESI
● Calon Guru Penggerak dapat menciptakan koneksi dengan Calon Guru Penggerak lain
dan Pengajar Praktik.
● Calon Guru Penggerak dapat memahami tujuan dan agenda pada lokakarya ini.
PERLENGKAPAN, MEDIA, DAN APLIKASI YANG DIBUTUHKAN
● Laptop
● PPT Lokakarya 3
PEMBUKAAN DAN ICE BREAKING (20’)
Persiapan:
● Musik instrumen dengan irama ceria sebagai pembuka kegiatan.
● Ice breaking untuk pembukaan.
Pelaksanaan:
Pengajar Praktik mengucap salam dan menyapa Calon Guru Penggerak dengan
semangat.
Selamat pagi, Bapak Ibu Calon Guru Penggerak Lokakarya Program Guru
Penggerak. Selamat datang kembali di Lokakarya Sesi Ketiga dengan tema
Peran Pemimpin dalam Pembelajaran. Bagaimana kabar Bapak Ibu
sekalian? Semoga Bapak Ibu Calon Guru Penggerak senantiasa sehat dan
bersemangat mengikuti Lokakarya ini.
8 | Buku Pengangan Lokakarya Ketiga
Pengajar Praktik menginstruksikan Calon Guru Penggerak untuk melakukan
gerakan sesuai instruksi (gerakan dapat disesuaikan)
Jika Bapak Ibu bersemangat mengikuti sesi hari ini, silakan angkat jempol
tangan kanan sembari bilang siap. Apakah Bapak/Ibu siap mengikuti
lokakarya hari ini? (tunggu jawaban Calon Guru Penggerak). Terima kasih
atas semangatnya. Mari tepuk tangan lingkaran untuk kita semua.
Pengajar Praktik memulai ice breaking untuk menambah semangat Calon Guru
Penggerak (instruksi ice breaking ada pada lampiran)
PELAKSANAAN AKTIVITAS PENJELASAN TUJUAN LOKAKARYA DAN KESEPAKATAN
BELAJAR (10’)
Pengajar Praktik menyebutkan tujuan lokakarya dengan menayangkan slide dan
menyebutkan tujuan akhir lokakarya.
Bapak Ibu, pasti sudah mencoba menerapkan pembelajaran berdiferensiasi
dan kompetensi sosial emosional. Nah, Pada kegiatan lokakarya hari ini kita
akan mendemonstrasikan lebih lanjut pemahaman Bapak Ibu tentang
pembelajaran berdiferensiasi dan kompetensi sosial emosional tersebut.
Berikut adalah tujuan pembelajaran pada lokakarya tiga kali ini [Tampilkan
slide tujuan lokakarya]. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka lokakarya
hari ini akan dibagi menjadi beberapa sesi sebagai berikut [Tampilkan slide
agenda lokakarya dan bacakan agenda tersebut]
Pengajar Praktik menayangkan slide presentasi kesepakatan belajar.
Agar proses belajar kita pada hari ini dapat berlangsung optimal dan
mencapai tujuan yang diharapkan, maka kita perlu menaati kesepakatan
belajar sebagai berikut.
Buku Pengangan Lokakarya Ketiga | 9
Pengajar Praktik membuat jargon untuk mengumpulkan perhatian Calon Guru
Penggerak jika dirasa dibutuhkan untuk penyemangat.
“Jika saya katakan ‘CGP’, Bapak Ibu silakan menjawab ‘Siap, siap, siap!’
(dapat diganti dengan jargon yang lain)
Pengajar Praktik menutup sesi penjelasan agenda lokakarya dan masuk sesi
berikutnya
Bapak/Ibu, mari kita mulai lokakarya hari ini dengan sesi pertama tentang
pembelajaran berdiferensiasi.
10 | Buku Pengangan Lokakarya Ketiga
SIMULASI PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI DURASI: 110 MENIT
TUJUAN SESI
● Calon Guru Penggerak dapat mendemonstrasikan pemahamannya tentang
pembelajaran berdiferensiasi melalui simulasi mengajar.
● Calon Guru Penggerak dapat melakukan identifikasi lima aspek yang perlu diperhatikan
dalam menyusun pembelajaran berdiferensiasi.
PERLENGKAPAN, MEDIA, DAN APLIKASI YANG DIBUTUHKAN
● Laptop
● PPT Lokakarya 3
● RPP Berdiferensiasi
● Panduan observasi simulasi mengajar
SIMULASI MENGAJAR (45’)
Persiapan:
● Calon guru penggerak harus membawa RPP berdiferensiasi yang telah
dibuat dan telah dilaksanakan sebelum lokakarya 3.
● Pengajar Praktik mencetak panduan observasi.
● Menyiapkan kertas-kertas kecil yang sudah diberi nama calon guru
penggerak sebagai persiapan jika tidak ada calon guru penggerak yang
menawarkan diri. mengisi peran-peran yang dibutuhkan dalam simulasi
mengajar (1 orang simulator, 2 orang observer, sisanya sebagai murid)
Pelaksanaan
Pengajar Praktik menyampaikan aturan main dari simulasi mengajar yang akan
dilakukan.
Buku Pengangan Lokakarya Ketiga | 11
Bapak Ibu, kali ini kita akan mencoba mendemonstrasikan pemahaman
Bapak Ibu tentang pembelajaran berdiferensiasi melalui kegiatan simulasi
mengajar. Dalam kegiatan simulasi kali ini mari kita berbagi peran. Satu
orang sebagai guru yang akan melakukan simulasi mengajar yang
menerapkan pembelajaran berdiferensiasi, dua orang sebagai observer, dan
sisanya sebagai murid. Baik Bapak Ibu, silakan guru yang sudah ditunjuk
melakukan simulasi mengajar untuk maju ke depan. Sekarang saya
persilakan dua orang untuk menjadi observer.
Setelah semua Calon Guru Penggerak mendapatkan peran masing-masing,
pengajar Praktik mempersilakan simulasi dimulai. Waktu simulasi mengajar adalah
1 JP (45 menit).
Bapak Ibu, durasi simulasi mengajar selama 1 JP atau 45 menit. Harapannya
dalam waktu 45 menit tersebut kita mendapat gambaran bagaimana
pembelajaran berdiferensiasi dilakukan. Oleh karena itu mohon kerjasama
Bapak Ibu semua agar bersungguh-sungguh mendalami peran masing-
masing. Jika berperan sebagai guru, maka dalami betul betul peran Bapak
Ibu. Lakukan pembelajaran selayaknya Bapak Ibu mengajar di kelas Bapak
Ibu semua. Bagi yang menjadi murid dalami peran tersebut, tidak perlu
mengada-ada perilaku yang tidak mungkin dilakukan oleh murid seusia
tersebut (tergantung kelas yang diajarkan oleh guru yang melakukan
simulasi). Kita akan coba berfokus bagaimana pembelajaran berdiferensiasi
dilakukan. Jadi tidak perlu bertindak atraktif untuk menguji manajemen
kelas Bapak Ibu guru yang akan melakukan simulasi. Yang wajar-wajar saja.
Selama simulasi mengajar berlangsung, saya akan memberikan pengingat
waktu jika waktu sudah berjalan selama 30 menit, 40 menit, dan Ketika
waktu habis.
12 | Buku Pengangan Lokakarya Ketiga
Pengajar Praktik memberitahukan kepada Calon Guru Penggerak jika waktu habis.
Baik terima kasih Bapak/Ibu [sebutkan nama yang melakukan simulasi]. Kita
beri tepuk tangan kepada Bapak/Ibu [Nama].
Pengajar Praktik mempersilakan observer untuk mengajukan pertanyaan kritis
kepada Calon Guru Penggerak yang melakukan simulasi mengajar.
Selanjutnya silakan Bapak/Ibu [Sebutkan nama] selaku observer
mengajukan pertanyaan untuk dijawab oleh Bapak/Ibu [sebutkan nama]
Pengajar Praktik memberikan apresiasi atas simulasi mengajar yang telah
dijalankan.
REFLEKSI TERBIMBING HASIL SIMULASI DAN PENERAPAN PEMBELAJARAN
BERDIFERENSIASI (30’)
Pengajar Praktik menyebutkan sesi berikutnya yaitu refleksi terbimbing hasil
simulasi dan penerapan pembelajaran berdiferensiasi.
Bapak Ibu telah melakukan simulasi Bersama penerapan pembelajaran
berdiferensiasi. Bapak Ibu juga sebelum lokakarya ini sudah mencoba
mempraktikkan pembelajaran berdiferensiasi di kelas masing-masing. Mari
kita coba refleksikan bersama hasil simulasi mengajar dan praktik
pembelajaran berdiferensiasi yang telah sama-sama Bapak Ibu lakukan.
Harapannya dengan adanya refleksi ini, gambaran bagaimana menerapkan
pembelajaran berdiferensiasi lebih jelas lagi.
Pengajar Praktik memfasilitasi proses refleksi terbimbing.
Buku Pengangan Lokakarya Ketiga | 13
Ayo Bapak Ibu kita buat lingkaran dan berefleksi bersama. Kita akan mulai
refleksi kita bersama dengan empat kata setiap orang, empat kata itu
adalah ‘ternyata pembelajaran berdiferensiasi itu….’ Silakan lanjutkan
sesuai dengan temuan atau pemahaman masing-masing.
Pengajar Praktik memberikan benang merah dan penguatan kepada calon guru
penggerak.
Dari hasil diskusi kita bersama, dapat disimpulkan bahwa … (silakan diisi
berdasarkan diskusi dan hasil refleksi)
Pengajar Praktik memberikan apresiasi atas proses yang telah berlangsung.
Terima kasih banyak Bapak Ibu yang telah aktif dan antusias selama proses
diskusi. Tepuk tangan buat Bapak Ibu semua.
14 | Buku Pengangan Lokakarya Ketiga
PRAKTIK MINDFULNESS DAN REFLEKSI DURASI: 90 MENIT
TUJUAN SESI
Calon Guru Penggerak dapat melakukan praktik mindfulness Teknik STOP, mindful
listening, dan mindful seeing.
PERLENGKAPAN, MEDIA, DAN APLIKASI YANG DIBUTUHKAN
● Laptop
● PPT Lokakarya 3
● Panduan Latihan mindfulness
PRAKTIK MINDFULNESS (90’)
Persiapan:
● Pengajar praktik menyiapkan lembar panduan praktik mindfulness
Pelaksanaan:
Pengajar Praktik memberikan penjelasan sesi praktik mindfulness kepada calon
guru penggerak.
Bapak Ibu calon guru penggerak yang saya hormati. Dalam mengajar kita
bisa jadi bertemu dengan kondisi tidak ideal dan menemukan beberapa
tantangan. Belum lagi peran kita sebagai orang tua, sebagai anggota
masyarakat, sebagai tim di sekolah, dan mungkin banyak peran lain
menjadikan kita terkadang kurang dapat mengontrol emosi kita. Oleh
karena itu mari di kesempatan kali ini, kita akan mempraktikkan bersama
beberapa teknik dalam mindfulness. Ada tiga kegiatan yang kita akan
Buku Pengangan Lokakarya Ketiga | 15
praktikkan, yaitu Latihan Teknik STOP, Mendengar dengan Sadar (Mindful
listening), dan Melihat dengan Sadar (mindful seeing).
Pengajar Praktik memandu jalannya praktik mindfulness sesi 1. Saat memandu,
pemandu perlu ikut merasakan dan melakukan apa yang dikatakan/dibacakan. Hal
ini akan membantu latihan berjalan secara lebih alami dan efektif.
Latihan teknik STOP – berhenti, amati napas, amat perasaan, pikiran, dan
lanjutkan kembali Aktivitas
Mari kita stop sejenak dari kegiatan apapun yang dilakukan saat ini,
Mari istirahatkan sejenak fisik dan mental selama kurang lebih 3 menit saja.
Sebelum mulai, silakan Bapak Ibu, duduk senyaman mungkin. Bapak ibu
bisa menggeser posisinya duduknya agar lebih nyaman
cobalah duduk tidak membungkuk, tetap tegak tetapi kedua bahu tetap
rileks
Rasakan kursi yang menopang tubuh Anda
rasakan kedua telapak kaki bertumpu pada lantai
silakan letakkan tangan pada pangkuan atau di atas meja, rileks
silakan pejamkan mata jika merasa nyaman atau cukup arahkan
pandangan ke bawah, rileks
Amati nafas masuk dan keluar, bernafaslah seperti biasa
16 | Buku Pengangan Lokakarya Ketiga
(Jeda)
Saat bernapas, rasakan udara masuk dan keluar melalui lubang hidung.
Rasakan abdomen yang turun naik saat bernapas.
(Jeda)
Mari napas lebih pelan dan dalam, rasakan perut mengembang dan
mengempis saat bernapas.
(Jeda)
Bernapas dalam 4 hitungan, menghembuskan dalam 4 hitungan juga
(Jeda)
Amati tubuh yang terasa lebih rileks saat mengeluarkan napas, mulai dari
otot wajah (jeda), sekitar dahi (jeda), kelopak mata (jeda), pipi (jeda),
rahang dan dagu (jeda)
Kemudian, kedua bahu, lengan atas dan jari jemari Anda.
Amati napas yang lebih tenang dan pelan
Buku Pengangan Lokakarya Ketiga | 17
Amati perasaan Anda saat ini (jeda)
Amati pikiran Anda saat ini. Apakah yang Anda pikirkan saat ini? Apakah
pilihan yang akan Anda lakukan setelah ini? (jeda)
Baik, kita akhiri lagi dengan satu kali napas yang lebih panjang dan
perlahan,
silakan lanjutkan kembali kegiatan dengan membawa perasaan yang lebih
tenang, pikiran yang lebih fokus, dan tubuh yang lebih rileks.
Mindful Listening
Pengajar Praktik memfasilitasi sesi refleksi setelah praktik mindfulness sesi 1.
Amati pikiran dan perasaan Anda sebelum melakukan, saat melakukan
(apakah mudah kehilangan fokus), dan sesudah melakukan latihan?
Pengajar Praktik memandu jalannya praktik mindfulness sesi 2.
Latihan MENDENGAR dengan SADAR
Sebelum mulai, silakan Bapak Ibu, duduk senyaman mungkin. Bapak ibu
bisa menggeser posisinya duduknya agar lebih nyaman
cobalah duduk tidak membungkuk, tetap tegak tetapi kedua bahu tetap
rileks
18 | Buku Pengangan Lokakarya Ketiga
Rasakan kursi yang menopang tubuh Anda
rasakan kedua telapak kaki bertumpu pada lantai
silakan letakkan tangan pada pangkuan atau di atas meja, rileks
silakan pejamkan mata jika merasa nyaman atau cukup arahkan
pandangan ke bawah, rileks
Amati suara yang terdengar dari tempat Anda berada saat ini
Mulai dari suara yang paling dekat….
Apa saja suara yang terdengar? Kira-kira dari mana suara tersebut? (Berikan
jeda kurang lebih 30 detik)
Sambil terus bernapas dengan pelan, panjang, dan dalam,
Selanjutnya suara yang jauh….
Apa saja suara yang terdengar? Kira-kira dari mana suara tersebut? (Berikan
jeda kurang lebih 30 detik)
Kita akan menyelesaikan latihan mendengar dengan sadar ini.
silakan buka kembali mata secara perlahan,
Ambil napas panjang dan dalam sekali lagi.
Terima kasih
Buku Pengangan Lokakarya Ketiga | 19
Pengajar Praktik memfasilitasi sesi refleksi setelah praktik mindfulness sesi 2.
Amati pikiran dan perasaan Anda sebelum melakukan, saat melakukan
(apakah mudah kehilangan fokus), dan sesudah melakukan latihan?
Pengajar Praktik memandu jalannya praktik mindfulness sesi 3.
Melihat dengan Sadar (Mindful Seeing)
Mari kita stop sejenak dari kegiatan apapun yang dilakukan saat ini,
silakan Bapak Ibu, duduk senyaman mungkin. Bapak ibu bisa menggeser
posisinya duduknya agar lebih nyaman
cobalah duduk tidak membungkuk, tetap tegak tetapi kedua bahu tetap
rileks
Rasakan kursi yang menopang tubuh Anda
rasakan kedua telapak kaki bertumpu pada lantai
silakan letakkan tangan pada pangkuan atau di atas meja, rileks
silakan pejamkan mata jika merasa nyaman atau cukup arahkan
pandangan ke bawah, rileks
Amati 3 benda yang ada di depan Anda saat ini..
Mulai dari benda pertama…
Perhatikan benda tersebut apa adanya..
Bentuknya (jeda)
Teksturnya (jeda)
Warnanya (jeda)
20 | Buku Pengangan Lokakarya Ketiga
Gerakan yang mungkin ditimbulkannya (Ini jika kegiatan dilakukan di luar,
seperti pohon, berarti daun-daun yang bergerak)
Lanjutkan benda kedua….
Perhatikan benda tersebut apa adanya..
Bentuknya
Teksturnya
Warnanya
Gerakan yang mungkin ditimbulkannya ( ini jika kegiatan dilakukan di luar,
seperti awan yang bergerak)
Sambil terus bernapas pelan, silakan
Kemudian lanjutkan benda ketiga, sama seperti benda-benda sebelumnya..
Perhatikan benda tersebut apa adanya..
Bentuknya
Teksturnya
Warnanya
Gerakan yang mungkin ditimbulkannya (jika kegiatan dilakukan di luar,
seperti air yang mengalir)
Kita akan menyelesaikan latihan melihat dengan sadar ini.
silakan buka kembali mata secara perlahan,
Ambil napas panjang dan dalam sekali lagi.
Buku Pengangan Lokakarya Ketiga | 21
Terima kasih
Pengajar Praktik memfasilitasi sesi refleksi setelah praktik mindfulness sesi 3.
Amati pikiran dan perasaan Anda sebelum melakukan, saat melakukan
(apakah mudah kehilangan fokus), dan sesudah melakukan latihan?
22 | Buku Pengangan Lokakarya Ketiga
PRAKTIK INTEGRASI KOMPETENSI SOSIAL EMOSIONAL DURASI: 80 MENIT
DALAM RENCANA PEMBELAJARAN
TUJUAN SESI
● Calon Guru Penggerak dapat mendemonstrasikan pemahamannya tentang integrasi
kompetensi sosial emosional ke dalam rencana pembelajaran.
PERLENGKAPAN, MEDIA, DAN APLIKASI YANG DIBUTUHKAN
● Laptop
● PPT Lokakarya 3
● RPP Berdiferensiasi
INTEGRASI KOMPETENSI SOSIAL EMOSIONAL DALAM RENCANA PEMBELAJARAN (80’)
Persiapan:
● Calon guru penggerak membuka kembali RPP Berdiferensiasi yang telah
dibawanya
Pelaksanaan:
Pengajar praktik menjelaskan tugas sesi kali ini.
Bapak Ibu di sesi kali ini kita akan mencoba melakukan integrasi kompetensi
sosial emosional ke dalam rencana pembelajaran. Silakan membuka kembali
RPP berdiferensiasi yang telah Bapak Ibu bawa.
Pengajar praktik membagi calon guru penggerak menjadi lima kelompok.
Untuk itu mari kita bagi menjadi lima kelompok. Setiap kelompok berjumlah
tiga orang. Silakan berhitung satu sampai lima, kemudian silakan berkumpul
Buku Pengangan Lokakarya Ketiga | 23
sesuai nomor kelompoknya masing-masing. [Beri waktu dalam
pembentukan kelompok, atur tempat duduk kelompok yang baru]
Setiap kelompok bertugas memilih satu RPP yang akan didiskusikan untuk
dimasukkan kompetensi sosial emosional.
Terima kasih Bapak Ibu telah berkumpul ke kelompok yang sudah
ditentukan. Selanjutnya tugas Bapak Ibu adalah memilih satu dari tiga RPP
dalam satu kelompok. RPP itulah yang akan Bapak Ibu diskusikan untuk
dimasukkan kompetensi sosial emosional.
Setiap kelompok berdiskusi untuk memasukkan minimal dua kompetensi sosial
emosional ke dalam RPP tersebut.
Adapun kompetensi sosial emosional yang harus dimasukkan adalah
minimal dua kompetensi dari lima kompetensi yang ada. Waktu berdiskusi
adalah selama 30 menit.
Pengajar praktik memilih satu kelompok untuk melakukan simulasi pembelajaran
yang sudah memasukkan kompetensi sosial emosional.
Terima kasih Bapak ibu telah berdiskusi mencoba memasukkan kompetensi
sosial emosional ke dalam rencana pembelajaran. Sekarang saya berikan
kesempatan untuk mensimulasikan rencana pembelajaran yang sudah
Bapak Ibu rancang. Saya persilakan siapa yang mau melakukan simulasi dan
yang bersedia menjadi observer. [Jika tidak ada yang mengajukan diri,
pengajar praktik boleh menunjuk]. Waktu simulasi selama 20 menit.
Pengajar praktik mempersilakan observer untuk menyampaikan hasil observasi.
24 | Buku Pengangan Lokakarya Ketiga
Kita beri tepuk tangan dulu pada Bapak/Ibu [Sebutkan nama] yang telah
melakukan simulasi mengajarnya. Sekarang saya persilakan observer
menyampaikan hasil observasinya.
Pengajar praktik memberikan reviu dan penguatan.
Dari hasil diskusi kita bersama, dapat disimpulkan bahwa … (silakan diisi
berdasarkan diskusi dan hasil refleksi)
Pengajar Praktik memberikan apresiasi atas simulasi mengajar yang telah
dijalankan.
Terima kasih banyak Bapak Ibu yang telah aktif dan antusias selama proses
diskusi. Tepuk tangan buat Bapak Ibu semua.
Buku Pengangan Lokakarya Ketiga | 25
STRATEGI BERBAGI HASIL PEMBELAJARAN DURASI: 30 MENIT
TUJUAN SESI
● Calon Guru Penggerak dapat membuat strategi berbagi dengan rekan sejawat di
sekolahnya tentang ilmu yang didapat dalam Program Guru Penggerak
PERLENGKAPAN, MEDIA, DAN APLIKASI YANG DIBUTUHKAN
● Laptop
● PPT Lokakarya 3
DISKUSI STRATEGI BERBAGI HASIL PEMBELAJARAN (30’)
Persiapan
Siapkan slide sesi diskusi strategi berbagi hasil pembelajaran.
Pelaksanaan
Pengajar Praktik menyampaikan tugas diskusi pada sesi kali ini.
Bapak Ibu sekalian, hari ini Bapak Ibu telah Bersama sama
mendemonstrasikan pemahaman Bapak Ibu tentang pembelajaran
berdiferensiasi dan kompetensi sosial emosional. Tugas kita sebagai calon
guru penggerak adalah bagaimana kita senantiasa bersemangat untuk
membagikan ilmu yang kita dapatkan. Oleh karena itu mari kita berdiskusi
bersama-sama bagaimana strategi berbagi dengan rekan sejawat Bapak
Ibu di sekolah masing-masing terkait hal-hal yang sudah bapak ibu dapatkan
di program guru penggerak ini.
26 | Buku Pengangan Lokakarya Ketiga
Pengajar praktik membagi calon guru penggerak menjadi 3 kelompok.
Mari kita membagi ke dalam tiga kelompok. Silakan mengucapkan merah,
kuning, dan hijau secara bergantian. Warna merah silakan berkumpul
dengan sesama warna merah, warna kuning silakan berkumpul dengan
sesama warna kuning, warna hijau silakan berkumpul dengan sesama
warna hijau.
Pengajar praktik meminta setiap kelompok berdiskusi menentukan strategi
berbagi dengan rekan sejawat.
Silakan Bapak Ibu berdiskusi merumuskan strategi berbagi dengan rekan
sejawat Bapak Ibu di sekolah. Hasil diskusi Bapak Ibu, silakan tuliskan dalam
bentuk mind mapping. Waktu diskusi selama 10 menit.
Setelah diskusi selesai, setiap kelompok diminta presentasi hasil diskusi masing-
masing.
Silakan Bapak Ibu mempresentasikan hasil diskusi masing-masing. Waktu
presentasi masing-masing kelompok adalah lima menit. Silakan kelompok
yang mau mempresentasikan hasil diskusinya terlebih dahulu.
Pengajar praktik memberikan reviu dan penguatan.
Dari hasil diskusi kita bersama, dapat disimpulkan bahwa … (silakan diisi
berdasarkan diskusi dan hasil refleksi)
Pengajar Praktik memberikan apresiasi atas proses diskusi yang telah dijalankan.
Terima kasih banyak Bapak Ibu yang telah aktif dan antusias selama proses
diskusi. Tepuk tangan buat Bapak Ibu semua.
Buku Pengangan Lokakarya Ketiga | 27
PENUTUP LOKAKARYA DURASI : 10 MENIT
TUJUAN SESI
● Calon guru penggerak melakukan refleksi pembelajaran atas lokakarya yang dilalui.
● Calon guru penggerak mengetahui apa yang perlu disiapkan untuk sesi pendampingan
individu selanjutnya.
PERLENGKAPAN YANG DIBUTUHKAN
● Kertas plano
● sticky notes
● spidol kecil
● isolasi kertas
Persiapan:
● Menempelkan tiga kertas plano (untuk memfasilitasi 3 pertanyaan)
● Menyiapkan sticky notes, spidol kecil
Pelaksanaan
Pengajar Praktik memulai sesi penutup
Bapak/Ibu, untuk menutup rangkaian kegiatan kita, saya akan membagikan
sticky notes. Dalam sticky notes tersebut silakan dituliskan jawaban :
1. Bagaimana perasaan Bapak Ibu setelah mengikuti sesi lokakarya 3 ini?
2. Apa saja yang telah Bapak Ibu pelajari di sesi Lokakarya ini?
28 | Buku Pengangan Lokakarya Ketiga
3. Bagaimana Bapak Ibu menerapkan pembelajaran tersebut di sekolah
Bapak Ibu bertugas?
Saya beri waktu 5 menit untuk menuliskannya pada sticky notes dan jika
sudah selesai, silakan ditempel pada kertas plano yang sudah saya siapkan.
Selamat mengerjakan.
[Pengajar Praktik mengkategorisasikan jawaban yang sejenis di kertas
plano]
[Setelah 5 menit]
Bapak/Ibu, silakan 2 perwakilan Calon Guru Penggerak berbagi apa yang
dituliskan secara langsung.
[Jika tidak ada yang mengajukan diri, pengajar Praktik menunjuk 2 Calon
Guru Penggerak]
Pengajar praktik memberikan benang merah bahwa lokakarya 3 ini berhubungan
dengan standar isi, standar proses, standar penilaian Pendidikan, dan standar
kompetensi lulusan.
Bapak Ibu calon guru penggerak yang hebat. Kita sudah belajar dan
mendemonstrasikan bersama pemahaman Bapak Ibu tentang pembelajaran
berdiferensiasi dan kompetensi sosial emosional. Di mana di dalamnya kita
harus memperhatikan tujuan pembelajaran, kebutuhan belajar murid,
lingkungan belajar, manajemen kelas, dan penilaian
berkelanjutan/penilaian formatif. Nah dalam SNP hal tersebut sebenarnya
berhubungan dengan standar isi, standar proses, standar penilaian
Pendidikan, dan standar kompetensi lulusan.
Buku Pengangan Lokakarya Ketiga | 29
Pengajar Praktik memberikan apresiasi kepada semua Calon Guru Penggerak atas proses
pembelajaran yang sudah dilalui.
Saya di sini terus terang tidak hanya menjadi Pengajar Praktik tapi saya juga
belajar banyak dari proses diskusi yang berlangsung. Terima kasih untuk
saling berdiskusi dan berbagi. Tepuk lingkaran buat kita semua di sini. Tepuk
lingkaran untuk semua [pandu semua Calon Guru Penggerak melakukan
tepuk lingkaran sebagai bentuk apresiasi proses yang telah dilakukan
bersama]
Semoga proses lokakarya selama ini menjadi ruang untuk saling belajar dan
memberikan semangat. Mari kita berfoto bersama. Sampai jumpa dan
semoga sehat selalu!
30 | Buku Pengangan Lokakarya Ketiga
LAMPIRAN
VARIASI BENTUK KELAS
Buku Pengangan Lokakarya Ketiga | 31
PANDUAN OBSERVASI SIMULASI MENGAJAR PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
Nama Observer
Nama yang diamati
Kelas
Materi Ajar
Tuliskan hasil pengamatan Anda terkait ragam strategi diferensiasi yang tampak dalam
pembelajaran.
JENIS DIFERENSIASI BUKTI YANG DIAMATI
Diferensiasi konten
Diferensiasi proses
Diferensiasi produk
32 | Buku Pengangan Lokakarya Ketiga
Panduan pertanyaan setelah observasi :
1. Dalam aspek tujuan pembelajaran, apa tujuan pembelajaran yang Bapak/Ibu
tentukan dalam pembelajaran tadi?
2. Boleh ceritakan bagaimana profil murid Bapak/Ibu? Apa saja kebutuhan belajar
murid Bapak/Ibu yang berhasil Anda petakan? Bagaimana Anda merespon
kebutuhan belajar tersebut?
3. Lingkungan belajar seperti apa yang Anda rancang? Apa alasannya?
4. Bagaimana Anda mengelola kelas Anda? Menurut Anda apakah manajemen
kelas yang Anda lakukan tadi sudah efektif? Kenapa?
5. Bagaimana Anda menilai murid pada pembelajaran tadi? Aspek apa saja yang
Anda nilai?
Buku Pengangan Lokakarya Ketiga | 33
PANDUAN OBSERVASI SIMULASI MENGAJAR KOMPETENSI SOSIAL EMOSIONAL
Nama Observer
Nama yang diamati
Kelas
Materi Ajar
34 | Buku Pengangan Lokakarya Ketiga
Hasil pengamatan integrasi Kompetensi Sosial Emosional dalam pembelajaran.
KSE Cara Bentuk Penerapan Yang Dilakukan Yang Dijelaskan
yang dikembangkan Penerapan Pembelajaran Sosial Guru oleh Guru
Emosional
Kesadaran Diri
Pengelolaan Diri
Kesadaran Sosial
Keterampilan
Berelasi
Pengambilan
Keputusan yang
Bertanggung Jawab
Buku Pengangan Lokakarya Ketiga | 35
CONTOH RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN YANG MENGIMPLEMENTASIKAN
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Moda Luring
Mata Pelajaran: Matematika
Kelas: 7
Kompetensi Dasar
3.1 Menjelaskan dan menentukan urutan pada bilangan bulat (positif dan
negatif) dan pecahan (biasa, campuran, desimal, persen)
4.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan urutan beberapa bilangan
bulat dan pecahan (biasa, campuran, desimal, persen)
Tujuan Pembelajaran 1:
Setelah melakukan serangkaian kegiatan pembelajaran,
● Murid dapat mengidentifikasi dan mendefinisikan bilangan bulat dengan tepat
● Murid dapat membandingkan bilangan bulat untuk mengurutkan bilangan bulat
dengan tepat.
● Murid dapat menggunakan bilangan bulat untuk merepresentasikan situasi
nyata dalam kehidupan dengan tepat.
Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan - 15 menit
- Guru membuka pelajaran dengan melakukan kegiatan awal rutin.
- Pembelajaran akan diawali dengan permainan atau kuis singkat. Murid diminta
untuk menjawab sebanyak-banyaknya pertanyaan yang disampaikan oleh
guru (melalui chat room jika pembelajaran daring). Pertanyaan yang diberikan
adalah pertanyaan singkat yang terkait dengan bilangan bulat.
Misalnya: Apakah 1 adalah bilangan bulat? Apakah 1.5 adalah bilangan bulat?
Apakah -1.5 adalah bilangan bulat? Apakah ¼ adalah bilangan bulat? Mana
yang lebih besar -2 atau 1? Apakah -6 lebih besar dari 3? Murid yang paling
cepat menjawab dengan benar akan mendapatkan poin.
36 | Buku Pengangan Lokakarya Ketiga
- Setelah waktu permainan habis (10 menit), ajaklah murid melakukan refleksi
singkat. Misalnya dengan menanyakan: apakah mereka suka dengan kuis
yang diberikan? Bagian mana yang disukai? Apa saran mereka jika ada kuis
lagi? (Dengan memberikan kesempatan pada murid untuk memberikan
pendapat dan saran, guru dapat membangun koneksi dan rasa percaya)
- Guru akan mencatat dan menggunakan informasi yang didapat dari permainan
tersebut untuk memetakan sejauh mana pengetahuan awal murid tentang
bilangan bulat.
Kegiatan Inti
Kegiatan 1 - 10 -15 menit
- Lakukan kegiatan think--write--share
- Berikan murid instruksi dan waktu untuk menuliskan (misalnya dalam bentuk
mind-map) apa saja yang mereka ketahui tentang bilangan bulat. Pastikan
guru memberikan waktu untuk mereka berpikir (wait time), saat ini kita
berharap murid melakukan review atas apa yang telah mereka pelajari di
jenjang kelas sebelumnya.
- Setelah itu, minta beberapa murid untuk membagikan apa yang telah mereka
tulis.
- Berikan apresiasi bagi usaha yang telah mereka lakukan untuk mengingat
kembali pelajaran yang telah dipelajari sebelumnya bukan pada yang
menjawab benar saja.
- Guru akan menggunakan hasil pekerjaan murid untuk memetakan kebutuhan
belajar murid.
Kegiatan 2 - membandingkan bilangan bulat - 20-30 menit
- Tunjukkan sebuah garis bilangan.
- Berikan murid 2 bilangan. Misalnya -6 dan 3
- Letakkan salah satu bilangan tersebut di dalam garis bilangan tersebut.
Misalnya angka 3 kita letakkan di garis bilangan.
Buku Pengangan Lokakarya Ketiga | 37
-
- Minta salah satu murid untuk menempatkan di mana angka -6 harus
diletakkan.
- Tanyakan mengapa mereka menempatkan angka itu di tempat tersebut. Minta
murid untuk menjelaskan pemikiran mereka.
- Tanyakan pada murid manakah yang nilainya lebih besar, -6 atau 3?
Mengapa?
- Lakukan kembali dengan contoh yang berbeda. Selain dengan garis bilangan
yang horizontal, guru juga mungkin dapat memberikan contoh garis bilangan
yang vertikal, atau untuk memenuhi kebutuhan belajar murid yang kinestetik,
guru dapat mendiferensiasi pembelajaran dengan memvariasikan kegiatan
yang mengakomodasi gaya belajar mereka. Misalnya, guru dapat membuat
garis bilangan di lantai kemudian meminta murid bergerak sesuai dengan
bilangan yang disebutkan oleh guru (diferensiasi konten). Pastikan murid
benar-benar paham konsepnya. Setelah mulai paham, tambahkan jumlah
bilangannya. Berikan pertanyaan yang sama untuk memastikan pemahaman.
- Setelah itu, minta murid bekerja berpasangan untuk bekerja dengan garis
bilangan ini dengan saling memberikan pertanyaan dan menjawab pertanyaan.
Murid A menentukan 2 atau lebih bilangan bulat secara bebas (bisa keduanya
bilangan positif/negatif atau satu negatif dan yang satu lagi positif) dan
menempatkan salah satunya di garis bilangan, kemudian murid B harus
meletakan angka yang satu lagi di tempat yang tepat pada garis bilangan.
- Saat berlangsungnya kegiatan ini, guru dapat mengobservasi dan membuat
catatan penilaian. Guru dapat memberikan pertanyaan “mengapa” kepada
murid saat mereka menempatkan angka di tempat tertentu dalam garis
bilangan.
38 | Buku Pengangan Lokakarya Ketiga
- Di akhir kegiatan, lakukan refleksi dengan memberikan pertanyaan berikut ini:
1. Bagaimana kita menentukan apakah sebuah bilangan bulat nilainya
lebih besar dari nilai bilangan bulat lainnya?
2. Apa peran angka nol di dalam garis bilangan tersebut?
Kegiatan 3 - Bilangan Bulat di Sekitar Kita - 20 menit
- murid akan bekerja dalam kelompok untuk mendiskusikan bagaimana bilangan
bulat digunakan untuk mendeskripsikan situasi atau fakta dalam kehidupan
nyata.
- Guru dapat mengelompokkan murid berdasarkan pemetaan kebutuhan. murid
yang perlu mendapatkan lebih banyak bantuan dapat ditempatkan dalam satu
kelompok. Kelompok ini akan berdiskusi dengan difasilitasi oleh guru.
(diferensiasi proses)
- Berikan pertanyaan berikut untuk memandu proses berpikir mereka:
1. Bagaimana cara menggunakan bilangan bulat untuk mewakili kuantitas
atau jumlah dalam konteks kehidupan kita sehari-hari?
2. Bagaimana kita dapat menjelaskan arti 0 dalam setiap konteks
tersebut?
- Berikan satu contoh nyata penggunaan bilangan bulat dalam kehidupan
sehari-hari. Misalnya:
● Pesawat itu terbang 6000 meter di atas permukaan laut.
● Kapal selam itu menyelam 600 meter di bawah permukaan laut.
- Berikan waktu murid untuk berdiskusi dan memikirkan tentang berbagai situasi
yang menggunakan bilangan bulat.
- Setelah itu, bagikan lembar kerja berikut ini dan minta murid mendiskusikan
situasi-situasi berikut ini dalam kelompok.
https://docs.google.com/document/d/1hrGo6Ip5WGl8brYwOOnC3llkxL-
A2L5kOKgAqSYAoMY/edit
Kegiatan 4 - Mengurutkan bilangan bulat - 20 menit
- murid akan bekerja mandiri untuk menyelesaikan soal-soal mengurutkan
bilangan bulat dalam lembar kerja.
Buku Pengangan Lokakarya Ketiga | 39