The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

LAPORAN PENGARUH SUHU DAN pH TERHADAP KERJA ENZIM KATALASE
KELOMPOK 3 XII MIPA 2

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by dindapitalokagunadi, 2023-08-22 21:46:25

LAPORAN PRAKTIKUM ENZIM KATALASE

LAPORAN PENGARUH SUHU DAN pH TERHADAP KERJA ENZIM KATALASE
KELOMPOK 3 XII MIPA 2

PENGARUH SUHU DAN pH TERHADAP KERJA ENZIM KATALASE PADA HATI AYAM LAPORAN Disusun oleh : KELOMPOK 3 BIOLOGI XII MIPA-2 1. DESVIKA AMALIA KINANDINI (05) 2. DINDA PITALOKA GUNADI (06) 3. EDIP SAUZAN (07) 4. FERAWATI (09) 5. RADIT NURULAH (32) 6. SOFI AMALIA (35) SMAN 1 PALIMANAN Jalan K.H. Agus Salim 128 Palimanan Website : sman1palimanan.sch.id Email : [email protected] Kabupaten Cirebon 2023


I. LANDASAN TEORI A. Enzim Enzim adalah protein yang berperan sebagai katalis dalam metabolisme makhluk hidup. Enzim berperan untuk mempercepat reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup, tetapi enzim itu sendiri tidak ikut beraksi. Oleh sebab itu enzim disebut sebagai salah satu katalisator alami. Enzim terdiri dari apoenzim dan gugus prostetik. Apoenzim adalah bagian enzim yang tersusun atas protein. Gugus prostetik adalah bagian enzim yang tidak tersusun atas protein (tersusun dari bahan organic) dan kofaktor (tersusun dari bahan anorganik). Enzim tak hanya ditemukan sebagai hanya ditemukan dalam sel-sel manusia dan hewan, namun sel-sel tumbuhan juga sebagai salah satu komponen metabolismenya. B. Enzim Katalase Enzim katalase adalah salah satu jenis enzim yang umum ditemui di dalam sel sel makhluk hidup. Enzim katalase berfungsi untuk merombak hydrogen peroksida yang bersifat racun dan merupakan hasil sisa dari proses metabolisme. Apabila H2O2 tidak diuraikan dengan enzim ini, maka akan menyebabkan kematian pada sel-sel. Oleh sebab itu, enzim ini bekerja dengan merombak H2O2 menjadi substansi yang tidak berbahaya, yaitu berupa air dan oksigen. Selain bekerja secara spesifik pada substrat tertentu, enzim juga bersifat termolabil (rentan terhadap perubahan suhu) serta merupakan suatu senyawa golongan protein. Pengaruh temperature terlihat sangat jelas, karena dapat merusak enzim dan membuatnya terdenaturasi seperti protein kebanyakan. C. Faktor faktor yang mempengaruhi kerja enzim katalase Faktor yang mempengaruhi kerja enzim katalase antara lain sebagai berikut. 1. Suhu Kerja suatu enzim sangat dipengaruhi suhu lingkungannya. Setiap kenaikan 10C, kecepatan enzim akan menjadi dua kali lipat, sampai batas suhu tertentu. Enzim dan protein pada umumnya dinonaktifkan oleh suh tinggi. Enzim adalah hewan berdarah dingin pada suhu 25C. 2. pH perubahan pH tentunya akan mempengaruhi cara kerja enzim. Enzim akan nonaktif pada kondisi pH yang terlalu rendah (asam kuat), dan pH tinggi (basa kuat). 3. Konsentrasi enzim 4. Inhibitor Aktivitas suatu enzim akan terhambat dengan suatu senyawa yang dikenal bernama inhibitor. Inhibitor digolongkan menjadi 2 jenis utama yaitu : a. Yang bekerja secara irreversible (tidak dapat balik) b. Yang bekerja secara reversible (dapat balik)


II. RUMUSAN MASALAH 1) Bagaimanakah pengaruh H2O2 terhadap kerja enzim katalase? 2) Bagaimana pengaruh suhu dan pH pada kerja enzim katalase? III. TUJUAN PRAKTIKUM Mengetahui pengaruh enzim katalase terhadap H2O2 Mengetahui pengaruh suhu dan pH pada kerja enzim katalase IV. HIPOTESIS Hati ayam yang dicampurkan dengan H2O2 akan bereaksi dengan menghasilkan gelembung dan bara api. Jika gelembung yang dihasilkan banyak dan nyala bara api semakin terang artinya enzim katalase bekerja dengan baik. Enzim katalase bekerja pada pH netral dan pada suhu optimal agar dapat bekerja dengan baik. V. VARIABEL 1) Variabel Bebas Suhu (Panas, Ruang, Dingin) pH (Asam, Basa, Netral) 2) Variabel Terikat Jumlah gelembung saat hati ayam ditambahkan 10 tetes H2O2 Nyala bara api 3) Variabel Terkontrol H2O2 KOH HCL Hati Ayam Spiritus Pisau VI. ALAT DAN BAHAN 1) Alat 6 tabung reaksi digunakan untuk mengetahui reaksi enzim katalase setelah diberi cairan H2O2 dan lain-lain Rak tabung reaksi digunakan untuk menyimpan tabung reaksi yang akan diamati Pipet yang akan digunakan untuk menambahkan bahan-bahan kimia seperti KOH, Hcl, H2O2


Pembakar spiritus digunakan untuk merebus hati ayam yang akan diamati Lidi digunakan untuk membersihkan sisa hati ayam yang menempel pada dinding tabung reaksi Mortal atau lumpang Gelas kimia yang akan digunakan untuk merebus hati ayam yang sudah ditaruh didalam tabung reaksi Penggaris Kresek Lap/serbet Sarung tangan Korek api 2) Bahan Tissue Korek api Lampu spiritus Hati ayam segar Larutan H2O2 Es batu Larutan HCL Larutah KOH VII. PROSEDUR KERJA 1) Siapkan alat dan bahan. 2) Potong hati menjadi kecil lalu tumbuklah hati hingga halus menggunakan mortal. 3) Masukkan hati yang telah dihaluskan ke dalam 6 tabung reaksi setinggi 1 cm. 4) Pisahkan menjadi 3 tabung reaksi untuk percobaan suhu dan 3 lainnya untuk percobaan pH. 5) Beri label lalu lakukan langkah langkah berikut untuk percobaan suhu. Tabung I (suhu ruang): tambahkan 10 tetes H2O2 lalu amati banyaknya gelembung yang dihasilkan. Setelah itu masukkan bara api ke dalam tabung tadi dan amati nyala bara api. Tabung II (suhu panas) : panaskan tabung ke dalam air mendidik hingga suhu 50C, tambahkan 10 tetes H2O2 lalu amati banyaknya gelembung yang dihasilkan. Setelah itu masukkan bara api ke dalam tabung tadi dan amati nyala bara api. Tabung III (suhu dingin) : dinginkan tabung hingga suhu 0C, tambahkan 10 tetes H2O2 lalu amati banyaknya gelembung yang dihasilkan. Setelah itu masukkan bara api ke dalam tabung tadi dan amati nyala bara api. 6) Beri label lalu lakukan langkah langkah berikut untuk percobaan pH.


Tabung I (pH netral): tambahkan 10 tetes H2O2 lalu amati banyaknya gelembung yang dihasilkan. Setelah itu masukkan bara api ke dalam tabung tadi dan amati nyala bara api. Tabung II (pH asam) : tambahkan 10 tetes HCL lalu aduk, kemudian tambahkan 10 tetes H2O2 lalu amati banyaknya gelembung yang dihasilkan. Setelah itu masukkan bara api ke dalam tabung tadi dan amati nyala bara api. Tabung III (pH basa) : tambahkan 10 tetes KOH lalu aduk, kemudian tambahkan 10 tetes H2O2 lalu amati banyaknya gelembung yang dihasilkan. Setelah itu masukkan bara api ke dalam tabung tadi dan amati nyala bara api. VIII. HASIL PENGAMATAN 1) TABEL HASIL PENGAMATAN 1) 2) GRAFIK PERCOBAAN SUHU PERLAKUAN KONDISI JUMLAH GELEMBUNG NYALA BARA API Suhu Ekstrak hati ayam + 10 tetes H202 Suhu ruang +++ +++ Ekstrak hati ayam + 10 tetes H2O2 Suhu panas (50C) - - Ekstrak hati ayam + 10 tetes H202 Suhu Dingin (0C) ++ ++ pH Ekstrak hati ayam + 10 tetes H202 Netral +++ +++ Ekstrak hati ayam + 10 tetes H202+10 tetes HCL Asam - - Ekstrak hati ayam + 10 tetes H202+10 tetes KOH Basa +++ +++


PERCOBAAN pH IX. PEMBAHASAN Setelah dilakukan praktikum, didapatkan hasil sebagai berikut. Pada percobaan suhu : 0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 SUHU RUANG SUHU PANAS SUHU DINGIN JUMLAH GELEMBUNG NYALA BARA API 0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 Ph NETRAL PH ASAM PH BASA JUMLAH GELEMBUNG NYALA BARA API


Suhu ruang, enzim katalase bekerja dengan baik, dibuktikan dengan jumlah gelembung yang banyak dan nyala bara api yang terang. Karena suhu ruang dapat memfasilitasi struktur dan fungsi enzim yang optimal. Suhu panas, enzim katalase tidak bekerja dengan baik, karena tidak dihasilkannya gelembung dan bara api tidak menyala. Hal ini disebabkan suhu yang tinggi dapat merusak struktur enzim. Suhu dingin, enzim katalase bekerja dengan cukup baik, karena mengeluarkan gelembung yang cukup banyak dan nyala bara api yang cukup terang. Hal ini disebabkan suhu dingin akan sedikit menghambat aktivitas enzim tapi enzim akan tetap aktif bekerja. Pada percobaan pH : pH netral, enzim katalase bekerja dengan baik, dibuktikan dengan jumlah gelembung yang banyak dan nyala bara api yang terang. Karena kondisi pH netral dapat memfasilitasi struktur dan fungsi enzim yang optimal. pH asam, enzim katalase tidak bekerja dengan baik, karena tidak dihasilkannya gelembung dan bara api tidak menyala. Hal ini disebabkan pada pH asam menyebabkan perubahan pada struktur enzim sehingga enzim kehilangan kemampuan fungsinya. pH basa, enzim katalase bekerja dengan baik, dibuktikan dengan jumlah gelembung yang banyak dan nyala bara api yang terang. Hal ini disebabkan pada kondisi pH basa, struktur enzim tetap terjaga dan memungkinkan enzim berfungsi dengan baik. X. KESIMPULAN Kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum ini adalah enzim katalase akan bekerja dengan baik pada suhu ruang dan suhu dingin, tidak pada suhu panas karena temperature yang terlalu panas akan membuat kerja enzim katalase berhenti/rusak. Selain itu, enzim katalase juga bekerja dengan baik pada pH netral dan basa, tidak pada pH asam karena kondisi yang terlalu asam akan membuat kerja enzim katalase berhenti/rusak.


XI. DOKUMENTASI PRAKTIKUM


DAFTAR PUSTAKA Enzim. Diakses pada 09 Agustus 2023 dari https://id.m.wikipedia.org/wiki/Enzim Laporan Enzim Katalase. Diakses pada 09 Agustus 2023 dari https://id.scribd.com/doc/61778700/LAPORAN-Enzim-Katalase Laporan Praktikum Enzim Katalase. Diakses pada 09 Agutus 2023 dari https://id.scribd.com/document/323706234/LAPORAN-PRAKTIKUM-BIOLOGI


Click to View FlipBook Version