The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

TEORI ZOOLOGI INVERTEBRATA_PROYEK UAS_KEISIA BR PURBA_2213041023_1A PENDIDIKAN B

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by naomichristin245, 2022-12-31 01:00:02

TEORI ZOOLOGI INVERTEBRATA_PROYEK UAS_KEISIA BR PURBA_2213041023_1A PENDIDIKAN B

TEORI ZOOLOGI INVERTEBRATA_PROYEK UAS_KEISIA BR PURBA_2213041023_1A PENDIDIKAN B

PROYEK UAS
ZOOLOGI

INVERTEBRATA

OLEH :
KEISIA BR PURBA

(2213041023)
IA PENDIDIKAN BIOLOGI

KELAS
ASTEROIDEA

Zoologi Invertebrta
Dosen pengampu:
Ni Putu Sri Ratna Dewi S.Pd, M.Pd

DAFTAR ISI

 Hakikat dan  Sistem Organ
Karakteristik Kelas Astroidea
Kelas Asteroidea
 Klasifikasi Kelas
 Habitat Kelas Asteroidea
Asteroidea
 Peranan Kelas
 Morfologi Kelas Asteroidea
Asteroidea
 Fakta Unik Kelas
 Anatomi Kelas Asteroidea
Asteroidea

Hakikat Asteroidea

 Secara etimologis, istilah asteroidea berasal
dari dari dua kata dalam bahasa Latin, yaitu
aster yang artinya bintang dan eiodes (oidea)
yang berarti bentuk atau rupa.

 Berdasarkan terminologi tersebut, asteroidea
dapat didefinisikan sebagai salah satu kelas
dalam Filum Echinodermata yang anggotanya
memiliki bentuk menyerupai bintang.

Karakteristik Kelas Asteroidea

 Memiliki jaringan tubuh sejati
(eumetazoa).

 Tubuhnya tergolong Simetri Bilateral pada
tahap larva.

 Pada individu dewasa bentuk tubuhnya
berbentuk Simetri Radial.

 Tergolong Tripoblastik Selomata karena
memiliki rongga tubuh sejati yang
dilingkupi oleh tiga lapisan germinal pada
saat embrio.

 Memiliki kulit yang permukaannya ditutupi
oleh duri.

 Mempunyai endoskleton berupa lempeng
atau pelat kapur.

HABITAT ASTEROIDEA

 Daerah berpasir

 Sekitar terumbu
karang

 Lubang-lubang kecil
pada dasar lautan

Morfologi Asteroidea

Bagian Morfologi dari Asteroidea terdiri dari:
 Lengan
 Madreporite
 Sisi Ventral (Perut)
 Anus
 Duri
 Mulut
 Kaki Ambukakral
 Celah Ambulakral

LENGAN

Lengan adalah bagian yang memanjang dari
cakram pusat pada anggota Kelas
Asteroidea. Lengan yang dimiliki berjumlah
lima sehingga bentuknya menyerupai
bintang.

Lengan

MADREPORITE Madreporite

 Madreporite berasal dari dua kata
yaitu madre yang berarti batu dan
pore yang berarti pori atau lubang.

 Madreporite merupakan salah satu
komponen penyusun ambulakral yang
bentuknya seperti lempeng dan
memiliki fungsi sebagai proses keluar
masuknya air dari dalam tubuh
anggota Kelas Asteroidea.

 Madreporite ini terhubung langsung
dengan kanal batu.

SISI VENTRAL (PERUT)

Sisi Ventral perut adalah bagian
yang berbentuk segi lima
dengan epidermis yang terletak
pada bagian atas perut anggota
kelas Asteroidea.

Sisi Ventral Perut

ANUS

 Anus dimanfaatkan sebagai
penentuan permukaan
aboral pada kelas
Asteroidea

 Anus berfungsi sebagai
tempat pengeluaran sisa
makanan (feses) dari tubuh
anggota Kelas Asteroidea
melalui mekanisme
defekasi.

DURI

 Duri merupakan perpanjangan
keluar dari rangka dalam
(endoskleton) berupa pelat kapur
yang diselubungi epidermis pada
anggota kelas Asteroidea.

 Anggota kelas ini tergolong
Echinodermata karena salah satu
cirinya yaitu memiliki duri.

Duri

MULUT Mulut

 Mulut merupakan struktur
eksternal yang terhubung
langsung dengan sistem
pencernaan (perut) pada anggota
kelas Asteroidea.

 Fungsinya memfasilitasi
masuknya makanan ke dalam
tubuh kelas Asteroidea.

KAKI TABUNG (KAKI AMBURAKRAL) Kaki Tabung

 Kaki tabung merupakan komponen

penyusun sistem pembuluh air pada

permukaan oral anggota kelas Asteroidea

yang bentuknya menyerupai tabung.
 Kaki tabung ini tersusun dari dua bagian

yaitu : ampula (bagian yang menggembung

pada internal tubuh) dan podium (bagian

yang menyerupai kaki menjulur ke luar

tubuh).
 Pemanjangan dan pemendekan kaki tabung

ini berfungsi sebagai proses respirasi

(pernapasan) dan proses pergerakannya.

Kaki Tabung pada
Kelas Asteroidea

CELAH AMBURAKRAL

 Celah ambulakral merupakan
suatu renggangan berukuran
kecil yang menjadi tempat
keluarnya podium kaki
tabung pada anggota Kelas
Asteroidea.

Celah Ambulakral

Anatomi Asteroidea

Bagian Anatomi dari
Asteroidea terdiri dari:
 Perut
 Kanal Batu
 Kanal Cincin
 Kanal Radial
 Ampula
 Gonad
 Kelenjar Digesti

Perut

 Perut adalah kumpulan atau
himpunan sistemik dan saling
terkoneksi dari organ-organ
pencernaan makanan yang
membentuk suatu sistem
digesti pada anggota Kelas
Asteroidea.

Perut

Kanal Batu

 Kanal batu merupakan suatu
saluran penyusun sistem
pembuluh air pada anggota
Kelas Asteroidea yang
berperan dalam penyaluran
air dari madreporite menuju
kanal atau saluran cincin.

Kanal Batu

Kanal Cincin

 Kanal cincin adalah saluran
melingkar menyerupai cincin
pada bagian tengah anggota
Kelas Asteroidea yang
menyusun sistem vaskular air.

 Kanal ini berfungsi dalam
proses pengaliran air menuju
kanal radial pada setiap lengan
anggota kelas ini.

Kanal Cincin

Kanal Radial

 Kanal radial merupakan saluran
yang memanjang pada tiap-tiap
lengan anggota Kelas
Asteroidea sekaligus salah satu
komponen pembentuk sistem
ambulakral.

 Kanal ini berfungsi untuk
memfasilitasi penyaluran air
dari kanal cincin menuju kaki
tabung atau kaki vaskular pada
anggota kelas ini.

Kanal Cincin

Ampula

 Ampula adalah bagian yang
menggembung pada
percabangan pendek kanal radial
atau kaki tabung.

 Struktur ini memfasilitasi proses
penempelan substrat serta
mekanisme mobilitas
(pengaturan lokomosi) pada
anggota Kelas Asteroidea
melalui kontraksi dan relaksasi
sel-sel ototnya.

Gonad

 Gonad merupakan organ yang
berfungsi dalam proses
gametogenesis atau
pembentukan sel-sel gamet pada
anggota Kelas Asteroidea.

 Dengan kata lain, gonad
berfungsi sebagai produsen sel
sperma (gamet jantan) ataupun
sel telur/ovum (gamet betina)
pada anggota kelas ini.

Gonad

Kelenjar Digesti

 Kelenjar digesti adalah
suatu organ yang berperan
dalam mekanisme sekresi
enzim-enzim pencernaan
yang dibutuhkan dalam
proses digesti makanan
pada anggota Kelas
Asteroidea.

Kelenjar
Digesti

Sistem Organ Asteroidea

Sistem Organ dari Kelas Asteroidea
terdiri dari:
 Sistem Vaskular (Sistem

Ambulakral)
 Sistem Ekskresi
 Sistem Pencernaan
 Sistem Pernapasan
 Sistem Peredaran Darah
 Sistem Saraf
 Sistem Reproduksi

Sistem Vaskuler (Sistem Ambulakral)

 Sistem ambulakral merupakan suatu
sistem air yang memiliki fungsi
sebagai fasilitator proses pergerakan
dan penangkapan mangsa.

 Komponen yang menyusun sistem
ambulakral ialah madreporite, kanal
batu, kanal cincin, kanal radial,
ampula, serta kaki tabung.

Sistem Ekskresi

 Anggota Kelas Asteroidea tidak
memiliki alat ekskresi khusus.

 Oleh karena itu, proses
pengeluaran (ekskresi) berbagai
zat sisa metabolisme sel pada
anggota kelas ini dilakukan
melalui mekanisme difusi pada
permukaan tubuhnya.

Sistem Pencernaan

 Sistem digesti pada anggota Kelas
Asteroidea dimulai tersusun atas berbagai
saluran, organ, hingga kelenjar pencernaan.

 Sistem pencernaan makanan anggota kelas
ini dimulai dari proses ingesti pada bagian
mulut, tahapan digesti makanan pada
saluran serta organ tertentu, seperti
kerongkongan, lambung dan usus
sederhana, yang tentunya melibatkan
kinerja berbagai enzim hasil sekresi
kelenjar pencernaan, hingga mekansime
defekasi (pengeluaran feses) melalui
konstruksi anus yang terletak di sisi aboral.

Sistem Pernapasan (Respirasi)

 Mekanisme pernapasan pada anggota
Kelas Asteroidea difasilitasi oleh organ

paru-paru kulit yang disebut dermal
branchia.

 Dermal branchia bersifat tipis dan
dilindungi oleh silia (rambut getar).

 Pada bagian dermal branchia terjadi
pertukaran oksigen dengan karbon
dioksida, mekanisme respirasi juga
difasilitasi oleh kaki ambulakral

Dermal
branchia

Sistem Peredaran Darah

 Sistem sirkulasi darah pada anggota
Kelas Asteroidea tergolong sistem
peredaran darah rudimen yang
disebut sebagai sistem haemal.

 Sistem haemal memanfaatkan silia
dalam proses transportasi cairan ke
seluruh bagian tubuh (selom)
melalui pembuluh darah.

Sistem Saraf

 Sistem saraf pada anggota Kelas
Asteroidea tersusun dari:

 Cincin saraf terletak pada bagian
terdalam dari cakram pusat.

 Serabut Saraf berperan sebagai
fasilitator dalam penyaluran
implus ke seluruh bagian tubuh

 Bintik Mata (Eye Spot) berfungsi
sebagai fotoreseptor yang
mendeteksi cahaya.

Sistem Reproduksi

 Secara umum, terdapat dua metode
perkembangbiakan pada anggota Kelas
Asteroidea yaitu :

 Reproduksi Secara Seksual Anggota
Kelas Asteroidea tergolong gonokoris
(berkelamin tunggal) atau dioseus (alat
kelamin jantan dan betina berada pada
dua individu yang berbeda.

 Reproduksi Secara Aseksual, metode
reproduksi aseksual pada anggota kelas
ini terdiri dari dua mekanisme
fundamental yaitu Fragmentasi,
Pembelahan fisi. Kelas ini memiliki
kemampuan untuk memulihkan kembali
bagian tubuh yang hilang.

Proses Pemulihan Kembali
Bagian Tubuh

Klasifikasi pada Asteroidea

 Ordo Platysterida  Ordo Forcipulata
 Ordo Paxillosida  Ordo Brisingida
 Ordo Valvatida  Ordo Notomyda
 Ordo Spinulosida

Ordo Platysterida

 Ordo Platysterida merupakan salah satu
ordo dalam Kelas Asteroidea yang
tergolong primitif (arkais).

 Anggota ordo ini memiliki kaki tabung
yang tidak dilengkapi penghisap atau
sucker.

 Contoh anggota Ordo Platysterida adalah
berbagai spesies bintang laut dari genus

Luidia.

Ordo Paxillosida

 Anggota Ordo Paxillosida umumnya
memiliki lima lengan

 Kaki tabung pada anggota ordo ini
tersusun atas dua barisan yang tidak
dilengkapi atau sucker.

 Contoh anggota Ordo Paxillosida
ialah berbagai spesies bintang laut

dari genus Astropecten

Ordo Valvatida

 Secara umum, anggota Ordo
Valvatida mempunyai lima lengan

 Kaki tabung pada anggota ordo ini
terdiri dari dua barisan yang memiliki

alat penghisap atau sucker.

 Contoh anggota Ordo Valvatida
adalah berbagai spesies bintang laut

dari genus Linckia, genus Culcita
serta genus Protoreaster.

Ordo Spinulosida

 Pada permukaan aboral anggota Ordo
Spinulosida memiliki duri yang
bersifat halus.

 Anggota ordo ini memiliki kaki
tabung yang dilengkapi alat hisap
(sucker).

 Contoh anggota Ordo Spinulosida
ialah berbagai spesies bintang laut

dari genus Crossaster, genus
Echinaster, genus Henricia, serta
genus Pteraster.

Ordo Forcipulata

 Kaki tabung pada anggota Ordo
Forcipulata tersusun atas empat
barisan yang memiliki alat
penghisap (sucker).

 Contoh anggota ordo ini adalah
berbagai spesies bintang laut

dari genus Asterias, genus
Heliaster, genus Leptaterias,
dan genus Pycnopodia.

Ordo Brisingida

 Anggota Ordo Brisingida mempunyai
lengan yang jumlahnya mulai dari 6 hingga
18 lengan dengan panjang lebih dari 30 cm.

 Terdapat ribuan kaki tabung pada
sepanjang lengan anggota ordo ini yang
mengakibatkan pergerakan anggotanya
relatif cepat.

 Anggota Ordo Brisingida dapat dibagi
menjadi dua famili, yakni Famili

Brisingidae serta Famili Freyellidae.

 Contoh anggota ordo ini ialah spesies

Novodinia spp.

Ordo Notomyda

 Kuantitas total anggota Ordo Notomyotida
paling sedikit dibandingkan dengan berbagai
ordo dalam Kelas Asteroidea lainnya.

 Lengan anggota ordo ini tergolong lurus,
tetapi relatif pendek.

 Organ pencernaan (digesti) serta organ
penyusun sistem reproduksi pada anggotanya
terdapat di bagian cakram pusat dan tidak
memanjang ke lengan.

 Contoh anggota Ordo Notomyotida ialah
berbagai spesies bintang laut dari genus
Benthopecten.

Peranan Kelas Asteroidea

 Dapat dimanfaatkan sebagai hiasan pada akuarium
 Dapat digunakan sebagai bahan dalam pembuatan

obat peradang, seperti asma hingga radang sendi
(arthritis)
 Dapat digunakan sebagai antioksidan, antibakteri,
antifungi bahkan antiviral karena mengandung
berbagai komponen bioaktif seperti alkaloid,
flavanoid, steroid, saponin, serta senol.

Bintang Laut Digunakan Menjadi
Hiasan Pada Akuarium

Kesimpulan

 Asteroidea merupakan salah satu kelas dalam Filum Echinodermata
yang anggotanya memiliki bentuk menyerupai bintang.

 Hewan kelas ini umumnya ditemukan pada daerah berpasir, sekitar
terumbu karang hingga dasar laut.

 Bagian Morfologi dari Asteroidea terdiri dari lengan, madreporite,
sisi ventral (Perut), anus, duri, mulut, kaki ambukakral, dan celah

ambulakral.
 Bagian Anatomi dari Asteroidea terdiri dari perut, kanal

batu, kanal cincin, kanal radial, ampula, gonad, dan kelenjar digesti.
 Sistem Organ dari Kelas Asteroidea terdiri dari: sistem vaskular,

sistem ekskresi, sistem pencernaan, sistem pernapasan, sistem
peredaran darah, sistem saraf, serta sistem reproduksi.

REFERENSI

Campbell, N. A., dkk. 2008. Biology 8th Edition. San

Francisco: Pearson Benjamin Cummings.

Campbell, N. A., Reece, Jane B., dkk. 1999. Biology Fifth
Edition. San Francisco: Benjamin Cummings Publishing

Company.

Reece, Jane B., Taylor, Martha R., Hogan, Kelly A., dkk.

2012. Campbell Biology: Concepts and Connections Ninth
Edition. New York: Pearson Education, Inc.
Reece, Jane B., Urry, Lisa A., dkk. 2011. Biology Ninth
Edition. Boston: Pearson Benjamin Cummings.
Urry, Lisa A., Reece, Jane B., dkk. 2017. Biology Eleventh
Edition. New York: Pearson Education, Inc.

TSKEEARKSIIMAIHNA


Click to View FlipBook Version