REFLEKSI DWI
MINGGUAN
MODUL 1.2
Description, Examination and
Articulation of Learning (DEAL)
NANIK WIJIASTUTI
CGP-7 KELAS 173
KAB. MALANG
Fasilitator
IBU SRI SUBEKTI
Pengajar Praktik
BAPAK NUR KHORI
CPaelnogngeGruarku
NANIK WIJIASTUTI
Description
Pada modul 1.2 saya belajar tentang nilai dan peran guru
penggerak. Pembelajaran 1.2 dimulai dengan membuat trapesium
usia. Dari pembelajaran trapesium usia saya mendapatkan
pembelajaran baru. Ternyata banyak kejadian positif dan negatif
yang sudah lama berlalu namun tetap membekas dalam ingatan
saya. Dari sini menjadikan pembelajaran bagi saya bahwa seorang
guru harus bisa mendesain pengalaman-pengalaman positif dalam
ingatan murid. Karena pengalaman tersebut akan terus membekas
dan terbawa hingga mereka dewasa.
Selanjutnya saya mengidentifikasi nilai-nilai guru penggerak yang
sudah ada pada diri saya. Kemudian bagaimana nilai-nilai guru
penggerak tersebut bisa dilakukan dan dioptimalkan dalam
pembelajaran di kelas maupun kepemimpinan di sekolah.
Tahapan selanjutnya adalah belajar mandiri untuk memahami konsep
materi. Dalam mempelajari konsep materi tersebut saya juga
menjawab pertanyaan yang ada pada modul untuk merefleksikan
hasil belajar mandiri. Dari sini dapat saya simpulkan bahwa dalam
melaksanakan pembelajaran saya harus memahami karakteristik
siswa, baik tahapan perkembangan, gaya belajar siswa, bakat dan
minat, maupun kebutuhannya.
Selanjutnya saya membuat gambaran diri saya sebagai guru
penggerak di masa yang akan datang. Kemudian kegiatan dialog
virtual dengan instruktur dan dilanjutkan membuat narasi kaitan
antara materi pada modul 1.1 (filosofi pemikiran KD) dan 1.2 (nilai dan
peran guru penggerak).
Examination
Nilai dan peran guru penggerak merupakan dasar yang
harus diyakini dan dipedomani oleh calon guru penggerak
dalam menentukan langkah-langkah selanjutnya. Seorang
guru penggerak dalam melakukan perannya sebagai guru
harus berdasarkan pada nilai-nilai yang ada. Adapun nilai-
nilai guru penggerak antara lain berpihak pada murid,
mandiri, inovatif, kolaboratif, dan reflektif. Sedangkan
peran guru penggerak adalah sebagai pemimpin
pembelajaran, mendorong kolaborasi, penggerak
komunitas praktisi, mewujudkan kepemimpinan murid
(student agency), dan menjadi coach bagi rekan guru.
Semua peran tersebut harus dilakukan berdasarkan pada
trilogi pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara yaitu Ing
Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri
Handayani.
Selama ini nilai dan peran guru penggerak tersebut belum
saya laksanakan secara optimal. Masih banyak yang harus
saya tingkatkan terkait pembelajaran yang berpihak pada
siswa dan kepemimpinan pembelajaran berikutnya.
Articulation of Learning
Setelah mempelajari modul 1.2 diharapkan calon
guru penggerak memiliki nilai-nilai yang harus
ada pada calon guru penggerak yaitu berpihak
pada siawa, mandiri, inovatif, kolaboratif, dan
reflektif. Selain itu CGP harus dapat
melaksanakan perannya sebagai calon guru
penggerak yaitu sebagai pemimpin
pembelajaran, mendorong kolaborasi, penggerak
komunitas praktisi, mewujudkan
kepemimpinan, serta menjadi coach bagi rekan
guru.