PELAKSANAAN KEGIATAN
&
SISTEM ADMINISTRASI
PERWAKILAN BKKBN PROVINSI JAMBI
2022
Kata Pengantar
Puji dan Syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah
SWT karena atas berkat dan karunia-Nya kami dapat
menyelesaikan buku saku elektronik pelaksanaan kegiatan
dan sistem administrasi pada kelompok BKB HI.
Buku saku ini dibuat sebagai pegangan dan pedoman
praktis bagi Kader BKB HI dalam pelaksanaan kegiatan
pelayanan BKB HI. Dengan adanya buku saku elektronik ini,
diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi kader
dalam meningkatkan pengetahuan, pemahaman dalam
pelaksanaan pelayanan BKB HI sesuai dengan pedoman
terbaru.
Akhirnya kepada semua pihak yang telah memberikan
kontribusi dalam penyusunan buku ini, kami ucapkan
terima kasih. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan
taufik dan hidayah-Nya kepada kita semua.
Jambi, Desember 2022
Rizqa Amalia Hendri, S.Psi
i
Daftar Isi
Kata Pengantar .................................................................................. i
Daftar Isi. ....................................................................................... ii
Dasar Hukum ....................................................................................... iii
Pendahuluan ...................................................................................... 1
Latar Belakang ................................................................................. 1
Tujuan ................................................................................................ 2
Sasaran................................................................................................ 2
BKB ....................................................................................................... 3
Apa itu BKB ....................................................................................... 4
Identifikasi Sasaran ....................................................................... 4
Jadwal dan Tempat Pelaksanaan ................................................. 5
Media yang Digunakan .................................................................. 5
Pembagian Tugas Kader .............................................................. 6
Pertemuan Awal ........................................................................... 6
Tahap Kegiatan .............................................................................. 7
BKB HI .............................................................................................. 8
Apa itu BKB HI ................................................................................... 9
Identifikasi Sasaran ...................................................................... 9
Tahapan Kegiatan ........................................................................... 10
Tugas Kader ...................................................................................... 13
Pembagian Tugas Kader ............................................................... 14
Kegiatan 13 Pertemuan ................................................................ 15
Model Pelayanan ............................................................................. 21
Bahan dan Alat .............................................................................. 24
BKB EMAS ...................................................................................... 25
Apa itu BKB Emas .......................................................................... 26
Tahapan Kegiatan .......................................................................... 26
Tugas Kader .................................................................................... 27
Pembagian Tugas Kader .............................................................. 27
Kegiatan 6 Pertemuan ................................................................. 28
Bahan dan Alat ............................................................................... 30
Penutup ............................................................................................. 31
Daftar Pustaka ................................................................................. 32
ii
Dasar Hukum
PERATURAN PRESIDEN NOMOR 72
TAHUN 2021 TENTANG PERCEPATAN
PENURUNAN STUNTING
PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI
NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG
PEDOMAN PENGINTEGRASIAN LAYANAN
SOSIAL DASAR DI POS PELAYANAN
TERPADU.
Perka BKKBN Nomor 12 Tahun 2018
Tentang Pengelolaan Bina
Keluarga Balita Holistik
Integratif
iii
Latar Belakang
Program Bina Keluarga Balita (BKB) Holistik Integratif
merupakan sebuah upaya untuk meningkatkan pengetahuan
dan keterampilan orangtua terkait pengasuhan anak yang
holistik. Agar pelaksanaan program BKB HI ini berjalan
dengan baik, maka dibutuhkan pengetahuan dan kemampuan
para kader dalam menyelenggarakan pelayanan sesuai
dengan pedoman pelaksanaan.
Setelah dilakukan survei terhadap kader BKB di Provinsi
Jambi, didapatkan sebanyak 53,3% kader belum pernah
mengikuti orientasi mengenai mekanisme penyuluhan dan
pencatatan, pelaporan BKB HI.
Buku saku pelaksanaan kegiatan dan sistem administrasi
pada kelompok BKB HI ini disusun sebagai pegangan bagi
kader dalam melaksanakan pelayanan. Buku ini berisi tentang
pengenalan BKB HI dan Teknis penyuluhan pada program
BKB HI yang akan membantu kader dalam menambah
pengetahuan mengenai program BKB HI.
1
Tujuan
Tujuan dari penyusunan buku saku elektronik
pelaksanaan kegiatan dan sistem administrasi
pada kelompok BKB HI ini yaitu untuk menambah
pengetahuan kader mengenai pelaksanaan dan
administrasi pada program BKB HI. Buku saku ini
berisikan kumpulan informasi dan materi yang
diambil dari panduan pelaksanaan BKB HI yang
disusun oleh BKKBN Pusat dan kemudian dimuat
secara ringkas.
Sasaran
Buku saku ini memiliki sasaran yaitu kader BKB
dan kelompok BKB yang mengikuti pertemuan.
2
BKB
Apa itu BKB ?
Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19
Tahun 2011 Tentang Pedoman Pengintegrasian Layanan
Sosial Dasar Di Pos Pelayanan Terpadu, Bina Keluarga
Balita yang selanjutnya disingkat BKB adalah upaya
peningkatan pengetahuan, keterampilan dan kesadaran ibu
serta anggota keluarga lain dalam membina tumbuh
kembang balitanya melalui rangsangan fisik, motorik,
kecerdasan, sosial, emosional serta moral yang
berlangsung dalam proses interaksi antara ibu/anggota
keluarga lain nya dengan anak balita.
Identifikasi Sasaran
Sasaran adalah semua keluarga yang memiliki baduta
dan ibu hamil yang ada diwilayah kelompok BKB tersebut.
Namun, tidak semua sasaran menjadi anggota pada
kelompok BKB. Untuk mengidentifikasi sasaran, kader
perlu melakukan pendataan kembali sasaran yang ada
dilingkungannya. Sementara yang dinyatakan anggota
yaitu sasaran BKB yang ikut dalam kegiatan penyuluhan.
Sasaran BKB secara langsung adalah orangtua yang
memiliki balita dan secara tidak langsung juga anggota
keluarga yang lain, tokoh masyarakat, tokoh agama, dll
(organisasi profesi, LSM).
Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19
Tahun 2011 Tentang Pedoman Pengintegrasian Layanan
Sosial Dasar Di Pos Pelayanan Terpadu, Sasaran BKB
ditujukan kepada keluarga yang memiliki anak usia 0 (nol)
sampai dengan 5 (lima) tahun dan ibu hamil.
4
Jadwal dan Tempat
Pelaksanaan
Jadwal kegiatan program BKB dan tempat
pelaksanaan disepakati oleh Kader dan semua anggota
sehingga program menjadi lebih fleksibel untuk
dilaksanakan kapan saja dan dimana saja.
Kegiatan pada kelompok BKB dilaksanakan minimal
sebanyak 1 (satu) kali pertemuan dalam 1 bulan.
Media yang digunakan
Terdapat media penyuluhan yang digunakan pada
pelaksanaan program BKB, yang disebut dengan BKB Kit. BKB
Kit merupakan sarana penyuluhan atau alat bantu penyuluhan
berupa materi (buku-buku penyuluhan) dan media (lembar
balik, APE, dongeng, kantong wasiat) yang dipergunakan
kader dalam memberikan penyuluhan kepada
keluarga/orangtua balita dalam upaya meningkatkan
pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang anak.
Jika dalam suatu kelompok BKB belum memiliki BKB Kit,
maka media seperti APE bisa dibuat dengan menggunakan
alat dan bahan yang berada disekitar lingkungan. Contohnya
yaitu menggunakan kelereng yang dimasukkan kedalam botol
plastik untuk menstimulasi pendengaran anak.
Pada BKB Kit juga terdapat Kartu Kembang Anak (KKA)
yaitu kartu yang digunakan untuk memantau kegiatan asuh
orangtua dan tumbuh kembang anak. KKA ini menjadi sangat
penting dan strategis karena KKA bisa mendeteksi gangguan
perkembangan anak, dan memonitor tujuh variable tahap
perkembangan anak yaitu perkembangan gerakan kasar,
gerakan halus, komunikasi pasif, komunikasi aktif,
kecerdasan, menolong diri sendiri, dan tingkah laku sosial.
Seiring dengan perkembangan zaman, KKA sudah bisa
diakses secara online.
5
Pembagian Tugas Kader
Dalam pelaksanaan kegiatan BKB, terdapat 3 pembagian tugas
kader yaitu :
Kader inti adalah penyampai materi pada tahapan kegiatan inti
dan kesimpulan dalam pertemuan dengan orangtua peserta
BKB dan bertanggung jawab atas keseluruhan kegiatan.
Kader piket yang bertugas mengasuh anak dan balita yang hadir
saat pertemuan.
Kader bantu adalah penyampai materi pada tahapan kegiatan
pembukaan, pengenalan topik, penyampaikan tugas rumah dan
penutup.
Setiap pembagian tugas kader (Inti, Piket dan Bantu) terdiri dari 6
kelompok umur (0-1, 1-2, 2-3, 3-4, 4-5 dan 5-6)
Pertemuan Awal
Sebelum memulai pertemuan rutin BKB, kader perlu melakukan
pertemuan awal dengan tujuan menyampaikan rencana kegiatan
pertemuan rutin BKB, mengajak peserta untuk mau terlibat secara
aktif dan berkesinambungan, menyampaikan topik-topik yang akan
dipelajari dalam
pertemuan rutin tersebut nantinya.
Kegiatan ini terdiri dari beberapa tahap, yaitu :
Pembukaan (10 Menit)
Perkenalan peserta dan kader (20 Menit)
Memahami situasi anak (20 Menit)
Pengenalan pertemuan BKB (15 Menit)
Membuat kesepakatan terkait pertemuan BKB (20 Menit)
Penutup (5 Menit)
6
Tahap Kegiatan
1. Pembukaan dan Tinjauan Kembali (10 Menit): Berisi
do’a pembuka, informasi tentang KB, tinjauan
tentang materi/informasi pada pertemuan
sebelumnya, tinjauan terhadap tugas rumah.
2. Pengenalan Topik (10 Menit): Berisi informasi tentang
judul dan tujuan pertemuan serta informasi atau pun
kegiatan pengantar yang berkaitan dengan topik
pertemuan.
3.Kegiatan Inti (60 Menit) : Berisi diskusi kelompok,
permainan, kalimat-kalimat informasi serta
penggunaan media, bahan dan alat pendukung seperti
lembarbalik, film cerita, poster dan buku KIA.
4. Kesimpulan (10 Menit): Berisi proses penarikan
kesimpulan oleh seluruh peserta dan penyampaikan
kesimpulan oleh kader.
5. Pengisian KKA (Kartu Kembang Anak) (20 Menit):
Merupakan kegiatan pengisian KKA oleh kader
pendahuluan 5 dan peserta (orangtua anak), untuk
memantau perkembangan anak.
6. Penyampaian Tugas Rumah (5 Menit): Berisi perilaku
pengasuhan yang diharapakan untuk dilakukan di rumah
oleh peserta BKB.
7. Penutup (5 Menit) : Berisi do’a penutup, informasi
tentang KB dan salam penutup.
7
BKB HI
Apa itu BKB HI?
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 60 tahun 2013
tentang Pengembangan Anak Usia Dini Holistik-
Integratif, bahwa untuk menjamin pemenuhan hak
tumbuh kembang anak usia dini diperlukan upaya
peningkatan kesehatan, gizi, perawatan, pengasuhan,
perlindungan, kesejahteraan, dan rangsangan pendidikan
yang dilakukan secara simultan, sistematis, menyeluruh,
terintegrasi, dan berkesinambungan. Untuk mewujudkan
seluruh kebutuhan anak tersebut, program BKB dilakukan
secara holistik dan terintegrasi dengan program lainnya
seperti Posyandu dan PAUD.
Program Bina Keluarga Balita (BKB) Holistik Integratif
adalah upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan orangtua terkait pengasuhan anak yang
holistik, yaitu pengasuhan yang menyeluruh dalam
memenuhi kebutuhan dasar anak. Kebutuhan dasar akan
pendidikan, kesehatan, gizi dan perlindungan dari
berbagai bentuk kekerasan.
Identifikasi Sasaran
Berdasarkan Peraturan Kepala Badan Kependudukan
dan Keluarga Berencana Nasional Nomor 12 Tahun 2018
tentang Pengelolaan Bina Keluarga Balita Holistik
Integratif (BKB HI), Kelompok BKB terdiri dari enam
kelompok umur meliputi :
0-1 tahun;
1-2 tahun;
2-3 tahun;
3-4 tahun;
4-5 tahun; dan
5-6 tahun.
9
Tahapan kegiatan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2011
Tentang Pedoman Pengintegrasian Layanan Sosial Dasar
Di Pos Pelayanan Terpadu
1.Pendaftaran : Kader mendaftar bayi/balita yang
dibawa ibu-ibu. Selain itu, kader juga mendaftar ibu
hamil. Apabila ibu hamil tidak membawa balita,
langsung dipersilahkan menuju ke langkah 4.
2.Penimbangan Balita dan Pengukuran Perkembangan
Anak: Menyelenggarakan Pelayanan kesehatan ibu dan
anak. Untuk pelayanan kesehatan anak pada Posyandu,
dilakukan penimbangan berat badan, pengukuran
tinggi badan, pengukuran lingkar kepala anak, deteksi
perkembangan anak, pemantauan status imunisasi
anak, pemantauan terhadap tindakan orang tua
tentang pola asuh yang dilakukan pada anak,
pemantauan yang berkaitan dengan permasalahan
balita, dan lain sebagainya.
3.Pencatatan, Pengisian KMS dan KKA : KMS ini
menjadi penting karena merupakan salah satu alat
pemantau pertumbuhan anak. Selain mampu mengisi,
kader diharapkan juga mampu membaca atau menilai
grafik yang terbuat dari hasil penimbangan anak setiap
bulan sehingga ia dapat memberikan penilaian apakah
anak bertumbuh dengan baik atau kurang baik. Selain
itu pengisian KKA juga sangat penting dilakukan
karena dapat membantu mendeteksi gangguan
perkembangan anak, dan memonitor tujuh variable
tahap perkembangan anak.
10
5 Penyuluhan : Melakukan penyuluhan tentang pola asuh balita,
agar anak tumbuh sehat, aktif, cerdas dan tanggap. Dalam
kegiatan itu, kader bisa memberikan layanan konsultasi,
konseling, diskusi kelompok. dan demonstrasi (Praktek)
dengan orang tua/keluarga balita.
Pelayanan Kesehatan : Khusus untuk kegiatan ini utamanya
hanya dapat dilakukan oleh petugas kesehatan, bidan, atau
Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) yang
memberikan layanan antara lain Imunisasi, KB dan
Kesehatan Reproduksi, pemberian tablet tambah darah
(tablet besi), vitamin A, dan obat-obatan lainnya.
6 Percepatan Penganekaragaman Pangan: Penganekaragaman
konsumsi pangan adalah proses pemilihan pangan yang di
konsumsi dengan tidak tergantung kepada satu jenis pangan,
tetapi terhadap bermacam-macam bahan pangan. Kegiatan
percepatan penganekaragaman pangan meliputi sosialisasi
konsumsi pangan beragam, bergizi seimbang dan aman
berbasis sumber daya lokal. Menu gizi seimbang pada
Program DASHAT yang belum lama diluncurkan oleh BKKBN
bisa menjadi referensi
dalam pemenuhan gizi.
7 Peningkatan Perekonomian Keluarga : Kegiatan Peningkatan
Perekonomian Keluarga meliputi simpan pinjam yang khusus
dilakukan oleh kelompok perempuan, koperasi, pelatihan dan
keterampilan peningkatan ekonomi keluarga. Kegiatan ini
dilakukan oleh kader. Contohnya yaitu dengan mengikuti
kelompok kegiatan UPPKA bagi akseptor yang memiliki
usaha.
11
1.Pendaftaran 2. Penimbangan
3. Pencatatan 4. Penyuluhan
5. Pelayanan Kesehatan
6. Penganekaragaman Pangan
7. Peningkatan Ekonomi
Keluarga
12
Tugas Kader
Pada Saat Posyandu
Tugas sebelum hari buka Posyandu, yaitu berupa
tugas-tugas persiapan oleh kader agar kegiatan pada
hari buka Posyandu berjalan dengan baik.
Tugas pada hari buka Posyandu, yaitu berupa tugas-
tugas untuk melaksanakan pelayanan 7 langkah.
Tugas sesudah hari buka Posyandu, yaitu berupa tugas-
tugas setelah hari Posyandu. Penyelenggaraan
Posyandu 1 bulan penuh, hari buka Posyandu untuk
penimbangan 1 bulan sekali.
Diluar Pelaksanaan Posyandu
Melaksanakan pertemuan sesuai dengan materi dan
tahapan kegiatan yang telah ditentukan pada buku
pegangan kader ini.
Mengadakan pengamatan perkembangan peserta BKB
dan anak balitanya.
Memberikan pelayanan dan mengadakan kunjungan
rumah.
Memotivasi orangtua untuk merujuk anak yang
mengalami masalah tumbuh kembang anak.
Memotivasi orangtua untuk mau melakukan tugas
rumah yang ada di setiap pertemuan.
Membuat laporan kegiatan dari masing-masing
kelompok umur pada folmulir yang telah disediakan.
13
Pembagian Tugas Kader
Kader inti adalah penyampai materi pada
tahapan kegiatan inti dan kesimpulan
dalam pertemuan dengan orangtua
peserta BKB dan bertanggung jawab atas
keseluruhan kegiatan.
Kader piket yang bertugas mengasuh anak
dan balita yang hadir saat pertemuan.
Kader bantu adalah penyampai materi
pada tahapan kegiatan pembukaan,
pengenalan topik, penyampaikan tugas
rumah dan penutup.
Semua kader bertugas bersama-sama dalam
tahapan pengisian KKA.
14
Kegiatan 13 Pertemuan
1 Perencanaan hidup berkeluarga dan harapan orang
tua terhadap masa depan anak
Meningkatkan pemahaman orangtua tentang
tahapan perencanaan hidup berkeluarga.
Menumbuhkan kesadaran orangtua akan peran
dan fungsi keluarga.
Menumbuhkan harapan yang positif terhadap
masa depan anak.
Memberikan pemahaman tentang pentingnya
1000 HPK
2 Memahami Konsep Diri yang Positif dan Konsep
Pengasuhan
Menumbuhkan kesadaran orangtua terkait
peran dan tanggung jawab sebagai pengasuh
utama.
Meningkatkan pemahaman kepada orangtua
tentang konsep diri orangtua yang positif
terhadap pengasuhan.
Menerapkan komunikasi yang efektif dalam
keluarga dan kehidupan bermasyarakat.
Mendorong orangtua untuk melakukan
pengasuhan yang positif dalam mendukung
keberhasilan anak
Memberikan pemahaman tentang pentingnya
1000 HPK
15
3 Peran Orangtua Dan Keterlibatan Ayah Dalam
Pengasuhan
Menumbuhkan kesadaran orangtua tentang peran
masing-masing dan tanggung jawab yang sama
antara ayah dan ibu dalam pengasuhan anak.
Menumbuhkan kesadaran ayah terkait peran dan
tanggung jawabnya dalam keluarga.
Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
ayah dalam pengasuhan anak.
Memberikan pemahaman kepada ayah tentang
manfaat keterlibatannya dalam pengasuhan dan
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
4 Memahami Konsep Diri yang Positif dan Konsep
Pengasuhan
Meningkatkan pengetahuan kesehatan dasar pada
ibu hamil dan bayi baru lahir.
Meningkatkan pengetahuan orangtua tentang
penyakit umum pada anak dan cara penanganan
yang tepat.
Menumbuhkan kesadaran orangtua untuk
memanfaatkan Posyandu sebagai fasilitas
kesehatan dasar bagi anak usia dini.
Menumbuhkan kesadaran orangtua mengenai
manfaat dari imunisasi dan pemberian vitamin.
16
5 Pemenuhan Gizi Anak Usia Dini
Meningkatkan pengetahuan orangtua tentang
pemenuhan gizi selama kehamilan hingga gizi
anak usia dini.
Menumbuhkan kesadaran orangtua untuk
memberikan Inisiasi Menyusu
Dini (IMD), Air Susu Ibu (ASI) ekslusif, ASI
lanjutan dan Makanan Pendamping ASI (MP-
ASI).
Meningkatkan ketrampilan orangtua dalam
praktek pemberian gizi seimbang untuk tumbuh
kembang sesuai dengan usia anak.
6 Pembiasaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS) pada Anak Usia Dini.
Meningkatkan pengetahuan orangtua tentang
Pembiasaan perilaku hidup bersih dan sehat
(PHBS)
Meningkatkan keterampilan orangtua dalam
menerapkan PHBS kepada anaknya
Menumbuhkan kesadaran orangtua dan anak
dalam pembiasaan PHBS
7 Stimulasi Perkembangan Gerakan Kasar dan
Gerakan Halus.
Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
orangtua dalam melatih gerakan kasar kepada
anak agar kelak anak dapat lebih terampil dan
tangkas dalam berbagai gerakan yang
diperlukan untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungannya
17
Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
orangtua dalam melatih gerakan halus kepada
anak agar kelak anak dapat lebih terampil dan
cermat menggunakan jari - jemari ketika
mengerjakan hal-hal yang praktis dalam
kehidupan sehari-hari, sekolah seperti menulis,
melukis dan lainnya
8 Stimulasi Perkembangan Komunikasi Aktif,
Komunikasi Pasif dan Kecerdasan
Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
orangtua dalam melatih kemampuan
berkomunikasi pasif kepada anak agar kelak anak
dapatlebih mudah menangkap serta memahami
maksud serta penjelasan orang lain tanpa
menimbulkan kesalahpahaman
Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
orangtua dalam berkomunikasi aktif agar anak
dapat mengungkapkan dirinya dengan baik sesuai
dengan anak seusianya
Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
orangtua dalam melatih kemampuan kecerdasan
anak agar berkembang secara optimal sesuai
dengan anak seusianya
18
9 Stimulasi Perkembangan Kemampuan Menolong Diri
Sendiri dan Tingkah Laku Sosial.
Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
orangtua dalam melatih kemampuan menolong
diri sendiri agar kelak anak menjadi mandiri dalam
melakukan kegiatan sehari-hari sehingga tampil
menjadi anak yang percaya diri, memiliki
keberanian dan tidak mengandalkan orang lain
untuk menyelesaikan hal-hal yang bisa
diselesaikan sendiri
Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
orangtua dalam kemampuan bergaul agar kelak
anak mudah berteman, tidak canggung memasuki
lingkungan baru serta mengerti disiplin, sopan
santun dan aturan-aturan baik di dalam maupun
di luar rumah
10 Pengenalan Kesehatan Reproduksi Pada Anak Usia
Dini.
Memperkenalkan kepada orangtua tentang fungsi
dan kesehatan reproduksi anak usia dini serta
mencegah kekerasan seksual pada anak
Memotivasi orangtua untuk menerapkan
pengetahuan tentang fungsi dan kesehatan
reproduksi anak usia dini dalam lingkungan
keluarga
19
11 Perlindungan Anak.
Meningkatkan pengetahuan orangtua mengenai
hak anak
Meningkatkan pengetahuan orangtua mengenai
ancaman bahaya fisik dan non fisik bagi anak usia
dini
Meningkatkan pengetahuan orangtua mengenai
jenis-jenis kekerasan dan perlindungan diri anak
usia dini
12 Menjaga Anak dari Pengaruh Media.
Memberikan pengetahuan kepada orangtua
tentang dampak positif dan negatif dari
teknologi terhadap anak
Memberikan keterampilan kepada orangtua untuk
menggunakan teknologi secara bijak
13 Pembentukan Karakter Anak Usia Dini.
Meningkatkan pemahaman orangtua dalam
membentuk karakter positif pada anak
Membentuk sikap orangtua agar menjadi contoh
yang baik bagi anak
20
Model Pelayanan
Pelayanan pada waktu dan tempat yang sama.
Mekanisme pelaksanaan : Kegiatan BKB, PAUD
dilaksanakan bersamaan dengan pelayanan
Posyandu
Bersamaan Bersamaan
Posyandu PAUD BKB
Ibu dan anak mengikuti Anak-anak Ibu-ibu
pelayanan Posyandu menurut menurut
kelompok kelompok
21
Pelayanan pada waktu yang sama tempat berbeda
Mekanisme pelaksanaan : Posyandu dilaksanakan
lebih awal di tempat A, kemudian ibu dan anak
menuju tempat B untuk masuk kelompok PAUD dan
BKB.
Dilaksanakan lebih awal PAUD Bersamaan BKB
Posyandu
Ibu dan anak mengikuti Anak-anak Ibu-ibu
pelayanan Posyandu menurut menurut
kelompok kelompok
22
Pelayanan pada waktu yang berbeda, tempat yang
sama.
Mekanisme pelaksanaan : Posyandu, PAUD dan BKB
dilaksanakan sesuai dengan kesepakatan. Lebih awal
di tempat A, kemudian ibu dan anak menuju tempat
B untuk masuk kelompok PAUD dan BKB.
Posyandu Berbeda BKB
PAUD
Ibu dan anak mengikuti Anak-anak Ibu-ibu
pelayanan Posyandu menurut menurut
kelompok kelompok
23
Bahan dan Alat
1.Kantong Wasiat sebagai panduan bagi kader dalam
melaksanakan tahapan-tahapan kegiatan secara
berurutan.
2.Lembar balik sebagai alat bantu bagi kader dalam
menyampaikan pesan/informasi terkait topik bahasan.
3.Alat permainan edukatif (APE) adalah suatu alat
permainan yang khusus digunakan dalam pendidikan anak
yang memiliki tujuan tertentu.
4. Film animasi yang terdiri dari 2 unit. Tujuan penggunaan
film animasi 1 adalah sebagai bahan sosialisasi tentang
pertemuan BKB dan bahan informasi terkait pengasuhan
sejak memulai hidup berkeluarga. Tujuan penggunaan film
animasi 2 adalah sebagai bahan diskusi dan penyampaikan
informasi yang digunakan pada pertemuan 11,12,13 terkait
topik perlindungan anak dampak media, dan pembentukan
karakter anak.
5. KKA adalah kartu yang digunakan untuk memantau
kegiatan pengasuhan yang dilakukan orangtua dan
tumbuh kembang anak.
6. Buku KIA sebagai alat bantu dalam penyampaian pesan
kesehatan dan gizi pada pertemuan 4,5,6 serta alat bantu
dalam menyampaikan informasi terkait perlindungan
anak pada pertemuan 11.
7. Alat tulis untuk membantu peserta dalam mencatat hasil
diskusi kelompok.
24
BKB
Emas
Apa itu BKB EMAS ?
BKB Emas (Bina Keluarga Balita Eliminasi Masalah
Stunting) bertujuan untuk membantu para orangtua,
khususnya Baduta untuk bisa mewujudkan generasi
EMAS, yaitu generasi yang sehat, cerdas dan
berkarakter.
Tahap Kegiatan
1.Pembukaan dan Review (15 Menit): Berisi do’a pembuka,
informasi tentang KB, tinjauan/review tentang
materi/informasi pada pertemuan sebelumnya, tinjauan
terhadap tugas rumah.
2.Pengenalan Topik (10 Menit) : Berisi informasi tentang
judul dan tujuan pertemuan serta informasi atau pun
kegiatan pengantar yang berkaitan dengan topik
pertemuan.
3.Kegiatan Inti (60 Menit) : Berisi diskusi kelompok,
permainan, kalimat-kalimat informasi serta penggunaan
media, bahan dan alat pendukung seperti lembar balik,
film cerita, poster dan buku KIA.
4. Kesimpulan (5 Menit) : Berisi proses penarikan kesimpulan
oleh seluruh peserta dan penyampaikan kesimpulan oleh
kader.
5. Mengingatkan Peserta Untuk Mengisi Kalender
Pengasuhan (5 Menit) : Kader mengingatkan peserta
untuk mengisi kalender pengasuhan di rumah dan peserta
(orangtua anak), untuk memantau perkembangan anak.
6. Penyampaian Tugas Rumah (5 Menit) : Berisi perilaku
pengasuhan yang diharapakan untuk dilakukan dirumah
oleh peserta BKB.
7. Penutup (10 Menit) : Berisi do’a penutup, informasi
tentang KB dan salam penutup.
26
Tugas Kader
1.Melaksanakan pertemuan sesuai dengan materi
dan tahapan kegiatan yang telah ditentukan
pada buku pegangan kader ini.
2. Mengadakan pengamatan perkembangan
peserta BKB dan anak balitanya.
3.Memberikan pelayanan dan mengadakan
kunjungan rumah.
4.Memotivasi orangtua untuk merujuk anak yang
mengalami masalah tumbuh kembang anak.
5.Memotivasi orangtua untuk mau melakukan
tugas rumah yang ada di setiap pertemuan.
6.Membuat laporan kegiatan dari masing-masing
kelompok umur pada folmulir yang telah
disediakan.
Pembagian Tugas Kader
1.Kader inti adalah penyampai materi pada
tahapan kegiatan inti dan kesimpulan dalam
pertemuan dengan orangtua peserta BKB dan
bertanggung jawab atas keseluruhan kegiatan.
2.Kader piket yang bertugas mengasuh anak dan
balita yang hadir saat pertemuan.
3.Kader bantu adalah penyampai materi pada
tahapan kegiatan pembukaan, pengenalan
topik, penyampaikan tugas rumah dan penutup.
27
Kegiatan 6 Pertemuan
1 Penerapan delapan fungsi keluarga dalam masa 1000
HPK
Meningkatkan pemahaman peserta tentang delapan
fungsi keluarga
Menumbuhkan pemahaman peserta tentang
pentingnya 1000 HPK
Meningkatkan pemahaman dan keterampilan
peserta dalam menerapkan delapan fungsi keluarga
pada masa 1000 HPK
2 Kesehatan Fisik dan Mental Ibu Hamil dan Ibu Menyusui
Meningkatkan pemahaman peserta tentang cara
menjaga kesehatan fisik dan mental ibu hamil dan
menyusui
Meningkatkan kesadaran peserta untuk melakukan
pemeriksaan kehamilan
3 Pembiasaan PHBS bagi Ibu Hamil dan Baduta
Meningkatkan pemahaman peserta tentang cara
menjaga kesehatan fisik dan mental ibu hamil dan
menyusui.
Meningkatkan kesadaran peserta untuk melakukan
pemeriksaan kehamilan.
4 Stimulasi Perkembangan Anak pada masa 1000 HPK
Meningkatkan pengetahuan peserta tentang cara
menstimulasi kemampuan komunikasi pasif dan
aktif anak pada masa 1000 HPK.
Meningkatkan pengetahuan peserta tentang cara
menstimulasi kecerdasan anak pada masa 1000
HPK.
Meningkatkan pengetahuan peserta tentang cara
menstimulasi motorik kasar dan halus anak pada
masa 1000HPK.
28
5 Meningkatkan Peran Ayah dan Anggota Keluarga
Lainnya
Meningkatkan pengetahuan peserta tentang
pentingnya peran ayah dan anggota keluarga
lainnya dalam masa 1000 HPK.
Meningkatkan keterampilan peserta dalam
melibatkan ayah dan anggota keluarga lainnya pada
masa 1000 HPK.
6 Pengasuhan yang Tanggap (Cepat & Tepat) Terhadap
Kebutuhan Anak
Meningkatkan pengetahuan peserta tentang
pentingnya praktek pengasuhan yang tanggap
(cepat dan tepat) terhadap kebutuhan anak
khususnya di bawah 2 tahun.
Meningkatkan keterampilan peserta dalam praktek
pengasuhan yang tanggap (cepat dan tepat)
terhadap kebutuhan anak khususnya di bawah 2
tahun.
29
Bahan dan Alat
1.Ular Tangga
2.Kalender Pengasuhan
3.Lembar balik sebagai alat bantu bagi kader dalam
menyampaikan pesan/informasi terkait topik
bahasan.
4.Alat permainan edukatif (APE) adalah suatu alat
permainan yang khusus digunakan dalam
pendidikan anak yang memiliki tujuan tertentu,
antara lain untuk merangsang berbagai
kemampuan anak balita dalam hal gerakan kasar
dan halus (otot tubuh, anggota badan, jari-jari
tangan), berbicara dan mengadakan hubungan
dengan orang lain, kecerdasan, bergaul dan
menolong diri sendiri.
5.Alat tulis untuk membantu peserta dalam
mencatat hasil diskusi kelompok.
30
Penutup
Buku saku elektronik tentang pelaksanaan
kegiatan dan sistem administrasi pada kelompok
BKB HI ini, merupakan sarana pelengkap bagi
Kader dalam melaksanakan pelayanan kepada
anggota kelompok BKB HI sehingga diharapkan
memudahkan kader untuk mendapat gambaran
mengenai pelaksanaan kegiatan BKB HI.
Harapan kami dengan terbitnya buku saku, para
Kader BKB HI dapat memanfaatkan buku ini
dalam meningkatan wawasan dan pengetahuan
dalam memberikan pelayanan.
31
Daftar Pustaka
Peraturan Presiden Nomor 60 tahun 2013 Tentang Pengembangan
Anak Usia Dini Holistik-Integratif
Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 Tentang Percepatan
PePneunruurnuannanStSutunnttiinngg
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2011 Pedoman
TPeePnrpegnaignditune.t.ge..rgarsaisaiann LLayaaynaannanSosiSaol sDiaslar DiasPaors PeDlaiyanPaons TePrpealadyuanan
Peraturan Kepala Bkkbn Nomor 12 Tahun 2018 Tentang
PePnegnegleolloalaananBBininaaKKeelluarga BBaalliittaaHHoolilsitsiktikInItnegtreagtriaf tif
BKKBN. 2018. Buku Panduan Penyuluhan BKB Holistik Bagi
KaKdaedre. rJ.aJkakaartrata::DDiirektorraattBBininaaKKeleulauragragBaaBliatalitdaandaAnnaAknak
BKKBN. 2018. Modul Bina Keluarga Balita Eliminasi Masalah
AAnnAaankkakStSutunnttiinngg.. JJaakkaarrttaa: D: irDeikrteokratot rBaitnaBKinelauaKrgealuBaarlgitaa dBaanliAtanadkan
32