KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT atas segala nikmat dan karunia-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan Buku Teori Warna ini dengan
baik. Saya berharap, buku ini mampu menjadi pedoman dan mendapat
gambaran secara jelas mengenai unsur warna, psikologi warna, hingga
penerapan warna ke dalam dunia fashion.
Dalam pembuatan buku ini saya selaku penulis berterima kasih kepada
Ibu Dr. Cholilawati, M.Pd dan Ibu Sri Listiani, S.Pd., M.Ds selaku
dosen pengampu mata kuliah teori warna yang telah mengajarkan serta
memberi arahan dalam pembuatan buku ini.
Saya juga berterima kasih kepada Ibu Yeni Sesnawati, S.Pd, M.T selaku
pembimbing akademik. Serta orang tua juga semua pihak yang telah
mendukung dan memberikan masukan dalam pembuatan buku ini.
Isi dari buku ini saya susun berdasarkan pengetahuan yang saya dapat
selama pembelajaran jarak jauh serta berbagai sumber dengan harapan
buku ini dapat dijadikan sebagai pedoman bagi pembaca maupun saya
sendiri, sehingga dapat memperkaya wawasan dan mampu diterapkan
dalam menciptakan sebuah karya.
Buku ini tidak luput dari kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu,
saya sebagai penulis memohon maaf setulusnya dan saya berharap para
pembaca dapat memberikan masukan dan saran yang bersifat
membangun untuk kesempurnaan Buku ini dan buku-buku saya
selanjutnya.
Jakarta, 02 Juli 2021
Ahmad Yahya Kahfi
KONSEP WAaRrNnAa
Warna adalah kesan yang diperoleh mata dari kesan
yang diperoleh mata dari cahaya yang dipantulkan
oleh benda- benda yang dikenainya, corak rupa
benda yang dikenainya, corak rupa seperti, biru dan
hijau; kasta golongan: tingkatan (dalam masyarakat)
(An, n.d.). Warna dalam kaitan visual mengandung
arti sebenarnya yaitu: rona, corak atau kesan yang
Gambar 1 Colour Concept (Sumber: diperoleh seperti hitam hijau merah putih dan
https://pin.it/2IRsNZi) diperoleh seperti hitam, hijau, merah, putih
danbsebagainya yang kesan disebabkan adanya cahaya yang dipantulkan oleh benda-
benda tertentu (Ilmi et al., 2018).
Agar dapat menikmati warna, terdapat unsur pemting aitu cahaya dan mata.
Cahaya adalah sumber warna. Cahaya adalah semacam radiasi yang bergerak dengan
kecepatan yang sangat tinggi. Cahaya bergerak melalui benda melalui benda -benda yang
tembus pandang benda yang tembus pandang seperti kaca atau air, tetapi ia akan
memantul bila terkena padat dan benda padat tersebut akan memancarkan cahaya itu.
Sedangkan mata adalah media untuk menangkap warna dari sumber (Mulyono, 2018).
Setiap warna mempunyai tiga sifat yang disebut dimensi atau ruang yang disebut
dimensi atau ruang warna. Berikut adalah sifatnya;
a. Hue adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan keluarga warna
atau nama warna. Keluarga warna terdiri dari warna panas (Merah Jingga
dan Kuning) dan warna dingin (Merah, Jingga, dan Kuning), dan warna
Gambar 2 Hue (Sumber: https://images.app.goo.gl/Mvrm8GYrmBcARqhh9)
dingin (Biru, Hijau, dan Ungu).
b. Value adalah dimensi kedua yakni derajat “gelapnya atau terangnya” suatu
warna. Nilai tersebut akan membedakan kualitas tingkat kecerahan warna,
misalnya kita akan membedakan warna merah murni dengan warna merah
tua (gelap) atau dengan warna merah muda (terang).
Gambar 3 Value (Sumber: https://images.app.goo.gl/UPDPcHpmG2uLkhG89)
c. Intensitas (Saturation) adalah kuat atau lemahnya suaty warna, tentang
kecerahan dan kekusaman. Warna cerah termasuk warna keras. Warna
kusan termasuk warna terang atau warna dingin.
Gambar 4 Saturation (Sumber:
https://images.app.goo.gl/MSfKDY3rPVRs7Hv7A)
Gambar 5 Warna HSV (Sumber:
https://images.app.goo.gl/qjs9U5JhD21q61SSA)
Warna terbagi menjadi dua:
a. Additive merupakan warna yang berasal dari cahaya dan disebut
spectrum. Warna pokok additive adalah merah (red), hijau (green), biru
(blue), dalam komputer disebut model warna RGB. Jika dicampurkan
warna akan menjadi warna cerah.
b. Subtractive merupakan warna yang berasal dari bahan dan disebut
pigmen. Warna pokok subtractive adalah Sian. Jika dicampurkan warna
akan menjadi warna gelap.
Gambar 7 Additive (Sumber: Gambar 6 Subtracctive (Sumber:
https://images.app.goo.gl/sNvss4uQ https://images.app.goo.gl/YGJ8qQhUd
NnNaTZhE8) thXHwri9)
Warna dapat digolongkan menjadi beberapa penggolongan warna. Penggolongan
warna dapat berbeda-beda tergantung dengan ahli warna.
Menurut Prang, warna dapat di
kelompokan menjadi lima golongan yaitu
warna primer, sekunder, penghubung atau
antara, tersier dan kuarter (Prihatini, 2021).
a. Warna primer,
Beratus-ratus warna yang terdapat di dunia
ini dibuat berdasarkan tiga warna. Tiga
warna utama ialah merah, kuning dan biru.
Ketiga warna ini disebut warna primer,
perkataan primer berarti pertama.
b. Warna sekunder,
diperoleh dari pencampuran dua warna
primer. Jika kuning dan merah di campur
dalam jumlah yang sama maka akan mejadi
warna jingga. Kuning dan biru jika di
campur dalam jumlah yang sama maka akan
mejadi warna hijau. Merah dan biru jika di
Gambar 8 Warna Teori Prang (Sumber: campur dalam jumlah yang sama maka akan
https://images.app.goo.gl/Z82meLBrvhVpWwNi8) mejadi warna ungu.
c. Warna penghubung atau antara, Bila warna primer dan sekunder yang
berdekatan dicampur dalamjumlah sama akan dihasilkan warna yang
berbeda, dan disebut warna penghubung atau warna antara. Warna- warna
tersebut adalah kuning kehijauan (Kuning-Hijau), biru kehijauan (Biru-
Hijau), biru keunguan (Biru-Ungu), merah keunguan (Merah-Ungu),
merah kejinggaan (Merah-Jingga) dan kuning kejinggaan (Kuning-Jingga).
d. Warna Tersier, kelompok warna tersier adalah pencampuran dari warna
sekunder dan warna sekunder sehingga menghasilkan warna kecoklatan.
Warna coklat yang dihasilkan adalah coklat kemerahan, coklat kebiruan,
coklat kekuningan.
e. Warna kuarter, kelompok warna kuarter adalah warna tersier dan warna
tersier yang di peroleh dari pencampuran dengan perbandingan yang sama.
Warna yang dihasilkan adalah warna coklat keunguan, coklat kejinggaan,
dan coklat kehijauan.
Terori warna lainnya yaitu menurut
ahli warna Breswter, ia mengatakan Teori ini
menyederhanakan warna-warna yang ada di
alam menjadi 4 kelompok warna, yaitu warna
primer, sekunder, antara, dan warna netral. –
Lingkaran warna brewster dapat menjelaskan
teori kontras warna (komplementer), split
komplementer, triad, dan tetrad.
Gambar 9 Warna Teori Brewster (Sumber:
https://images.app.goo.gl/V3xveL4VhGpFU5XA9)
Teori warna berikutnya adalah teori
menurut Denman Ross, ia mengatakan
bahawa warna digolongkan menjadi dua,
yaitu warna dasar (kuning, hijau, biru,
merah) dan warna antara (tak terhingga).
Gambar 10 Warna Teori Denman Ross (Sumber:
https://images.app.goo.gl/RnwSuqMHNbbo2MGy8)
Selanjutnya, ada teori warna menurut
ahli warna lainnya yaitu Albert Muncell, ia
mengatakan bahwa pengelompokan warna di
bagi menjadi 2 yaitu primer atau warna dasar
( kuning, hujai, biru, ungu, merah) dan warna
antara ( 19 warna antara warna dasar).
Gambar 11 Warna Teori Albert Muncel (Sumber:
https://images.app.goo.gl/6gjayqRhA68f6nC58)
Selain itu, teori warna juga
dikemukakan oleh ahli warna yaitu Oswald,
ia mengatakn bahwa warna digolongkan
menjadi tiga, yaitu Warna digolongkan
menjadi tiga, yaitu warna primer (kuning,
biru, merah), warna sekunder ( hijau, ungu,
orange) dan warna tersier ( coklat kuning,
coklat biru, coklat merah)
Gambar 12 Warna Teori Oswald (Sumber:
https://images.app.goo.gl/nvG7BSBhSjKWwN6z9)
Kemudian, ahli warna isac newton, orang
pertama yang menyajikan warna di dalam
suatudiagram lingkaran atau lingkaran warna
pada tahun 1666. Selanjutnya cara ini
seringdigunakan sebagai langkah awal dalam
mempresentasikan teori warna karena
sangatefektif dalam menunjukkan hubungan
antara warna yang berbeda yang berasal dari
warna primer.
Gagasannya ini dimulai dengan sebuah
lingkaran yang hanya mewakili tiga warna
primer (merah, biru dan hijau) yang berasal dari
sistem warna aditif. Kemudian diikutidengan
menggabungkan sedikit demi sedikit warna pada
Gambar 13 Warna Teori Isaac Newton (Sumber: batasan sehingga nantinya akandidapat warna
https://images.app.goo.gl/eredpbTV8UYvYxn18) yang baru dan batasan yang baru. Selanjutnya
gabungkan sedikit demisedikit warna pada batasan warna sekunder, maka akan didapatkan
warna tersier dan begitu seterusnya.
Lalu, ahli warna lainnya yaitu James
Clerck Maxwell, Hasil experimen Maxwell
menyimpulkan bahwa warna hijau, merah dan
biru merupakan warna- warna primer (utama)
dalam pencampuran warna cahaya. Warna pr imer
adalah warna- warna yang tidak dapat dihasilkan
lewat pencampuran warna apapun. Melalui warna-
warna primer cahaya ini (biru, hijau, dan merah)
semua warna cahaya dapat dibentuk dan
diciptakan (123dok, 2020).
Gambar 14 Warna Teori James Clerck Macwell
(Sumber:
https://images.app.goo.gl/7KXvh8xwDe3tYMNY6)
1) Kombinasi Warna
Kombinasi warna adalah perpaduan kombinasi warna harmoni dari warna-
warna yang bersesuaian. Warna hitam, putih dan abu-abu dapat digunakan pada setiap
kombinasi warna karena ketiga warna tersebut merupakan warna netral sehingga
kombinasi warnanya serasi atau harmoni. Ada dua macam harmoni yang bersesuaian
yaitu : kombinasi warna monokromatis dan kombinasi warna analog. Berikut adalah
kombinasi warna yang dikemukakan oleh salah satu ahli warna yaitu Prang (Tharboni,
2018).
a. Kombinasi warna monokromatis, kombinasi ini menggunakan satu warna atau
senada, tetapi berbeda dalam valuenya. Pada pakaian misalnya rok bitu tua
dikombinasikan dengan blus biru muda. Gaun ungu muda dengan ikat pinggang
dan kerah ungu tua.
Gambar 16 Kombinasi Monokromatis (Sumber:
https://vikufurniture.co.id/wp-
content/uploads/2019/05/teori-warna-dasar-monokromatis-
untuk-kitchen-set-minimalis-elegan.png)
b. Kombinasi warna analog (analogus), adalah kombinasi warna yang
menggunakan warna-warna yang letaknya berdekatan dalam lingkaran warna.
Misalnya kuning, kuning kehijauan, dan hijau. Kombinasi analog ini sifatnya
lebih tenang dan lebih variasi daripada kombinasi satu warna (monokromatis).
Dalam busana misalnya haun berwarna hijau redup, ikat pinggan kuning –
jingga menyolok.
Gambar 15 Kombinasi Analog (Sumber: https://interiordesign.id/wp-
content/uploads/2017/05/skema-warna-analog-via-kalabharati-school-of-art-300x300.jpg)
Kombinasi warna lainnya yaitu kombinasi warna harmoni dari warna warna
kontras. Kombinasi warna harmoni warna kontras adalah kombinasi warna-warna
yang letaknya bertentangan atau bersebrangan pada lingkarang warna.
a. Kombinasi kontras dua warna atau komplemen, adalah kombinasi warna yang
menggunakan warna–warna yang letaknya bertentangan atau bersebrangan
dalam lingkaran warna.
Gambar 17 Kombinasi Komplementer (Sumber:
https://images.app.goo.gl/14jKncEDWiTqZJUC7)
b. Kombinasi kontras segitiga, adalah kombinasi warna yang menggunakan tiga
warna yang sama jaraknya dalam lingkaran warna, sehingga apabila ketiga
warna tersebut dihubungkan akan terbentuk segitiga sama sisi.
Gambar 18 Kombinasi Triadic (Sumber:
https://images.app.goo.gl/TkZRECN7j1LHutLk9)
c. Kombinasi kontras berpasangan, adalah kombinasi yang menggunakan dua
pasang warna kontras yang letaknya berdekatan dalam lingkarang warna.
Gambar 19 Kombinasi Tetradic (Sumber:
https://images.app.goo.gl/qiBT2xWK2JY
aidnt8)
d. Kombinasi konstras terbagi, adalah kombinasi yang menggunakan 3 warna
yang letaknya dalam lingkaran warna membentuk segitiga sama kaki.
Gambar 20 Kombinasi Split-Komplementer
(Sumber:
https://images.app.goo.gl/tKB4n3sZVpSKPpcW
9)
2) Sifat Warna
Gambar 21 Sifat Warna (Sumber:
https://images.app.goo.gl/VVNtdATfMF87FRg99)
Warna berdasarkan sifatnya dibedakan antara warna panas dan dingin.
a. Jenis warna yang tergolong warna panas, ialah warna merah, merah jingga,
kuning jingga dan kuning, warna merah dianggap warna paling panas.
Menurut Maitland Graves, sifat warna dingin menggambarkan sifat positif,
agresif, aktif, merangsang.
b. Sedangkan jenis warna yang digolongkan ke dalam warna dingin, ialah hijau,
hijau kebiruan, biru keunguan, dan ungu (violet), warna biru adalah warna
yang paling dingin yang paling dingin.
Menurut Maitland Graves, sifat warna dingin menggambarkan sifat negative,
mundur, tenang, tersisih, aman (Blogernas, 2020c).
PSIKOLOGI WARNA
Arti psikologi warna merupakan cabang dari ilmu
psikologi yang mempelajari tentang warna sebagai faktor
dalam perilaku manusia. Semua warna memiliki efeknya
masing-masing pada jiwa manusia, karena setiap warna
memancarkan energi panjang gelombang tertentu dan berbeda
satu sama lain. (epsikologi.com, 2020)
Warna yang berbeda memengaruhi suasana hati dan emosi kita dengan cara
Gambar 22 Psikologi (Sumber: yang berbeda dan juga memainkan peran penting dalam
https://images.app.goo.gl/cERiXY3p2
jaEamjH6) membentuk opini tentang merek atau produk. Dengan adanya
sebuah psikologi tentang warna ini menjadi studi tentang bagaimana warna
memengaruhi persepsi dan perilaku. (Priharto, 2020)
A. PSIKOLOGI WARNA MENURUT PARA AHLI
1. Max Luscher
Seorang psikolog dari Basel University pada abad ke-10 menjelaskan bahwa
pengertian psikologi warna adalah dapat menunjukkan keadaan pikiran dan
ketidak seimbangan kelenjar dalam tubuh manusia. Argumen inilah yang
menjadi dasar bahwa warna dapat digunakan untuk diagnosis baik secara fisik
maupun mental.
2. Avicenna
Pada 980-1037, seorang dokter dari Arab bernama Avicenna menemukan
bahwa warna tersebut dapat digunakan untuk mengenali atau melihat gejala
penykit pada tubuh manusia. Selain itu, warna juga dapat digunakan sebagai
alat terapi, seperti merah untuk melancarkan pencernaan, kuning untuk
meredakan nyeri dan peradangan, serta biru dan putih untuk memperlambat
peredaran darah.
3. Wolfgang von Goethe
Menurut Goethe, dalam buku Color Theory, ia menyatakan bahwa setiap
warna memiliki kesan dan pengaruh tertentu, baik positif maupun negatif,
pada emosi seseorang. Menurutnya, warna kuning menimbulkan kesan positif
atau memberi efek emosional berupa efek kegembiraan. Sedangkan warna biru
menimbulkan kesan yang lebih negatif yaitu efek emosional dari kesedihan.
4. Johannes Itten
Dalam The Elements of Color, Johannes Itten menyatakan bahwa setiap warna
memiliki kesan yang berbeda dan mempengaruhi seseorang. Seperti merah
untuk kekuatan, biru untuk kepercayaan diri, kuning untuk kegembiraan,
oranye untuk kebanggaan, hijau untuk perasaan, dan ungu untuk
kemurnian.(epsikologi.com, 2020)
Gambar 23 Psikologi Manusia (Sumber:
https://images.app.goo.gl/sJUBKGCTKyuMPQ8a8)
B. WARNA MEMPENGARUHI PSIKOLOGI MANUSIA
Sebagaimana telinga memberikan keseimbangan, demikian pula mata
melakukan dua fungsi yang berbeda. Sel sensitif cahaya yang disebut supositoria di
retina di bagian belakang mata mengirim sinyal elektrokimia ke area otak yang
disebut korteks optik, tempat terbentuknya gambar visual yang kita lihat.
Perlu diingat bahwa pengaruh warna pada jiwa setiap orang mungkin saja
berbeda. Karena bisa dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin, pengalaman, selera atau
budaya masing-masing. Tak hanya itu, psikologi warna juga sering diterapkan pada
pakaian yang dikenakan maupun pewarnaan rumah. Diyakini bahwa tidak hanya
berpegang pada kecantikan, tetapi juga penggunaan warna di rumah, memengaruhi
emosi keluarga. (Rahmawati, 2020)
Pengaruh psikologi warna terhadap psikologi manusia, berikut ini adalah
beberapa pengaruh psikologi warna terhadap psikologi kepribadian manusia dalam
kehidupan sehari-hari:
1. Warna berdampak pada jiwa seseorang, yang bisa memicu gairah yang lebih
besar terhadap sesuatu.
2. Penggunaan dan pemilihan warna yang tepat dapat memberikan efek
menenangkan, konsentrasi lebih besar dan kesan ceria.
3. Warna juga dapat memberikan energi, membangkitkan mood, membuat
manusia lebih aktif dalam melakukan aktivitas.
4. Warna dapat digunakan sebagai alat komunikasi non verbal untuk
mengungkapkan suatu pesan makna yang mudah dicerna.(epsikologi.com,
2020)
C. HUBUNGAN EMOSI DENGAN WARNA
Christoper Thorstenson, peneliti psikologi di University of Rochester,
mengatakan hubungan antara emosi dan warna menarik karena memiliki banyak
metafora yang menghubungkan persepsi warna dengan perasaan emosional.
Chris juga melakukan survei terhadap 127 siswa untuk menonton film lucu
dan sedih. Kemudian semua orang melihat 48 warna yang mengindikasikan abu-abu
dan mencoba mengidentifikasinya sebagai merah, kuning, hijau, atau biru. Akibatnya,
mereka yang menonton film sedih kurang akurat dalam mengenali warna
dibandingkan mereka yang menonton film lucu.
Kemudian, penelitian ini juga mencari korelasi antara mood dan persepsi, dan
menemukan bahwa ketika seseorang memiliki tujuan, mereka bersaing untuk
mencapainya. Ketika mereka memperebutkan suatu barang, mereka akan merasa takut
atau lebih khawatir dan akan mempengaruhi wajah atau ekspresi negatif orang-ornag
di sekitar mereka.
Tidak hanya Chris, psikolog Jonathan Zadra dan Gerald Clore juga menulis
dalam ulasan mereka tentang studi emosi dan persepsi bahwa “kita mempersepsikan
perspsi, kognisi, emosi dan proses dasar lainnya sebagai fenomena terisolasi yang
harus dipelajari secara terpisah,” ujarnya. Hal ini terjadi karena emosi kita membawa
informasi tentang nilai objek dan informasi yang dimasukkan ke dalam persepsi
visual lingkungan kita. Sistem emosional dan persepsi otak tampaknya tidak
sepenuhnya berbeda satu sama lain seperti yang diperkirakan sebelumnya, tetapi
terlibat dalam interaksi dinamis. Oleh karena itu warna berkaitan dengan sikap
emosional kita. (redaksi aktual, 2015)
D. PENGGOLONGAN WARNA
1. Warna Panas
Disebut panas karena warna ini melambangkan warna api dan kemarau.
Secara psikologis penampakan warna ini terkesan panas. Setidaknya,
memberikan citra visual yang hangat. Dalam lingkaran warna primer
Brewster, nuansa panas ini berkisar dari ungu kemerahan hingga
kuning.(Blogernas, 2020c)
Hangatnya warna merah, kuning atau oranye mewakili kegembiraan dan
bahkan kemarahan dan menyapaikan optimisme untuk kekuatan. Hal yang
sama juga berlaku pada warna hitam dan coklat, yang juga menghadirkan
ketegangan warna hangat ini, Anda bisa menghaluskannya dengan
menggunakan versi yang lebih terang seperti merah muda, salem, dan salmon.
Karakternya yang kuat berarti sedikit merah ke biru akan memberikan efek
yang jauh melampaui warna biru sebelumnya.(Editor, 2019)
2. Warna Dingin
Ini kebalikan dari warna panas. Disebut dingin karena warna dalam kelompok
ini melambangkan hijau pepohonan dan dedaunan, biru langit dan laut.
Singkatnya, warna-warna ini sangat mirip dengan sifat tumbuhan. Secara
psikologis penampakan warna ini terkesan dingin, adem, kalem, natural, dan
bersahaja. Pada lingkaran dasar, itu berkisar dari ungu hingga hijau
kekuningan.(Blogernas, 2020c)
Warna-warna dingin ini memberikan efek menenangkan tertentu. Di satu sisi,
mereka mewakili suasana yang sejuk, di sisi lain, warna-warna ini
memberikan rasa nyaman dan terlindungi. Jika ingin sedikit “menghangatkan”
warna-warna sejuk ini, Anda bisa menambahkan sedikit warna merah atau
oranye. Jika ingin menambahkan shade yang hangat dengan tone yang sejuk,
minta saja desain Anda untuk memadukan warna biru tua dengan sedikit
merah.(Editor, 2019)
Gambar 24 Warna panas dan dingin (Sumber:
https://pin.it/4MIvBZY)
3. Warna Cerah
Nuansa warna ini akan terlihat lembut dan halus, seperti kapas, permen
lembut, dan awan yang mengambang dilangit musim panas. Namun, skema
warna yang menggunakan warna-warna ini menonjolkan keadaan tenang.
Gambar 25 Warna Cerah (Sumber:
http://kamusmeteorology.blogspot.com/
2012/03/awan-parameter-
meteorologi.html)
4. Warna Gelap
Warna hitam pekat dan lainnya ini tampak berat dan kuat, tenang dan
memberikan kesan ruang sempit, tampak seperti awan hitam saat hujan.
Terutama yang berwarna hitam tampak sekuat dan sekokoh besi lokomotif tua.
Gambar 26 Warna Gelap (Sumber:
https://www.walpaperlist.com/2020/01/su
nset-wallpaper-landscape.html)
5. Warna Terang
Ini merupakan warna yang berani, jelas, hidup dengan kepribadian yang kuat.
Warna-warna murni tanpa tambahan warna putih atau hitam.
Gambar 28 Warna Terang (Sumber:
https://www.tribunnews.com/lifestyle/2014/09/25/warna-terang-
redam-panas-di-dalam-rumah)
6. Warna Kusam.
Dalam warna ini jika menambahkan abu-abu ke warna akan melembutkan
warna. jika ditambahkan abu-abu secukupnya, hasilnya akan terlihat seperti
ruangan berlumpur, seperti warna yang kusam.(Salsabila, 2020)
Gambar 27 Warna Kusam (Sumber:
https://designcorral.com/perpaduan-warna-abu-abu/)
E. KEPRIBADIAN BERDASARKAN WARNA FAVORIT
Kepribadian seseorang memengaruhi preferensi mereka dalam banyak hal,
mulai dari makanan favorit, gaya pakaian, hingga warna favorit mereka. Oleh karena
itu, dengan mengetahui kesukaan seseorang terhadap berbagai hal, secara teoritis kita
dapat mengetahui kepribadian orang tersebut. Salah satunya adalah preferensi warna.
Analisis warna adalah metode lama untuk menentukan tipe kepribadian
seseorang. Keberadaan warna di dunia memiliki pengaruh yang besar terhadap
kehidupan seseorang. Menurut ilmu chromotherapy, warna-warna tertentu berkaitan
erat dengan keadaan mental dan kesehatan seseorang. Karena bisa digunakan untuk
terapi psikologis. Dikatakan bahwa kekurangan kepribadian bahkan dapat diimbangi
dengan terapi warna. (Setyorini, 2020)
Feminitas dan kaskulinitas seseorang juga bisa diekspresikan dengan warna.
Wanita lebih suka warna-warna hangat, pastel, dan warna-warna lembut. Sedangkan
pria lebih menyukai warna yang berani, gelap, dan dan sejuk dengan intensitas yang
kuat.(NASRULLAH, 1998)
Berikut adalah analisis tipe kepribadian seseorang berdasarkan warna
favoritnya:
1. Merah
Merah adalah warna yang melambangkan
kekuatan, kesehatan dan vitalitas. Warna ini
biasanya disukai oleh orang yang berpikiran
terbuka, agresif, impulsif dan antusias.
Kekuatan para pecinta warna merah adalah
optimisme dan disiplin serta sikap yang
dinamis. Tetapi mereka juga terlalu
ambisius, subjektif dan cenderung menilai
orang lain dengan mudah.
Gambar 29 Warna Merah
(Sumber: https://pin.it/6NssZXY)
2. Merah Hati/Maroon warna merah tua ini merupakan simbol
kesuksesan dalam menghadapi cobaan hidup.
Gambar 30 Warna Merah Merah hati adalah warna favorif orang-orang
Hati/Maroon (Sumber: yang dewasa karena tempaan hidup.
https://pin.it/263cl8J) Pengalaman hidup yang keras di masa lalu
telah mengubah orang yang menyukai warna
merah marun menjadi orang yang
menyenangkan dan murah hati. Orang yang
menyukai warna merah marun memilik
kedisiplinan yang sama seperti orang yang
menyukai warna merah.
3. Merah Mudah/Pink
Warna ini mewakili aspek lembut dari ciri-
ciri kepribadian yang ditunjukkan oleh
warna merah. Merah muda melambangkan
cinta dan kasih sayang sejati. Orang yang
menyukai warna ini cenderung memiliki
sikap keibuan. Karena itulah kebanyakan
orang yang menyukai warna pink adalah
wanita.
Gambar 31 Warna Pink Orang dengan tipe kepribadian pink selalu
(Sumber: merasakan kebutuhan akan perlindungan,
https://pin.it/625VmgV) perlakuan khusus dan menjalani kehidupan
yang damai. Mereka menginginkan cinta, mereka ingin merasa dicintai
dan dilindungi. Mereka biasanya memiliki sikap yang menawan dan
lembut. Tetapi sisi negatifnya adalah mereka rapuh dan sensitif.
4. Oranye/Jingga
oranye adalah warna yang melambangkan
kemewahan dan kesenangan. Orang-orang
yang menyukai warna oranye biasanya
cenderung ceria dan menonjol. Mereka
sangat menyukai interaksi sosial.
Kepribadian oranye muda, tidak takut, ingin
tahu, dan tidak mudah lelah.
Mereka suka dan bisa menarik perhatian
orang lain karena mereka punya bakat untuk
Gambar 32 Warna Orange menjadi populer. Namun sifat seperti itu
(Sumber: https://pin.it/1fxfP90)
membuat mereka suka perhatian dan cenderung mendramatisir
keadaan. Selain keburukan dari sikap penyuka warna oranye (dan
kebanyakan orang populer), mereka juga berubah-ubah dan dengan
mudah mengubah posisinya untuk diterima oleh orang-orang di sekitar
mereka.
5. Kuning
kuning adalah warna kegembiraan,
kebijaksanaan, dan imajinasi. Kuning paling
sering dipilih oleh orang-orang yang haus
akan petualangan seperti hal-hal baru dan
realisasi diri. Sebagaimana matahari
mengandung banyak cahaya kuning, orang
yang menyukai kuning juga memiliki
kepribadian yang “cerah”.
Mereka menyukai kebebasan, baik dalam
Gambar 33 Warna Kuning tindakan maupun dalam berpikir. Itu bagus
(Sumber: https://pin.it/6GGWTIT)
karena itu menunjukkan bahwa mereka suka menjadi orang yang
mandiri. Namun di sisi lain, hal itu menyebabkan orang yang
menyukai warna kuning lalai dalam tanggung jawab dan kesulitan
berkerja dengan orang lain.
6. Hijau
Hijau merupakan warna yang
melambangkan keharmonisan dan
keseimbangan. Hijau melambangkan
harapan dan perdamaian. Warna ini
biasanya disukai oleh orang-orang yang
berkepribadian lembut dan jujur. Orang-
orang penyuka hijau cenderung tidak rumit
dengan kata-kata, senang berada di
Gambar 34 Warna Hijau komunitas, dan sangat sosial. Mereka
(Sumber: sangat senang dengan kedamaian hidup dan
https://pin.it/1Mp2WVM) karena itu akan melakukan segala macam
hal untuk mencapainya.
Namun karena sikap damai tersebut, biasanya orang-orang penyuka
warna hijau lebih memilih untuk tidak menonjolkan diri saat
berinteraksi dalam komunitas. Mereka bisa bersikap sederhana dan
sabar, dan karena itu kadang suka dimanfaatkan oleh orang lain.
7. Biru
Warna biru memberikan kesan lembut,
menenangkan dan perhatian. Warna ini
melambangkan kehati-hatian,
konservatisme dan itrospeksi. Orang yang
mencintai biru biasanya sabar, sensitif,
memiliki pengendalian diri yang baik, dan
mudah melihat kesalahannya.
Mereka suka dikagumi oleh orang lain
karena kebijaksanaan dan stabilitas
Gambar 35 Warna Biru (Sumber: karakter mereka. Mereka setia ketika
https://pin.it/5hYtSRz)
mereka percaya pada sesuatu. Tetapi orang yang menyukai warna biru
sering kali berhati-hati. Itulah mengapa mereka lebih menyukai sesuatu
yang konservatif. Dan karena sikap konservatif ini, mereka seringkali
menjadi curiga terhadap orang-orang yang memiliki kepribadian
spontan dan menonjol, seperti mereka yang menyukai warna merah
dan jingga.
8. Turquoise/Toska
Mereka yang menyukai
turquoise/pirus/atau biru kehijauan
cenderung memiliki kepribadian yang
kompleks. Mereka memiliki imajinasi yang
hebat dan pemikiran yang orisinil. Unuk
itulah, mereka biasanya bisa diandalkan
untuk menghasilkan ide-ide yang jelas dan
kreatif. Namun orang yang menyukai
Gambar 36 Warna Turquoise
(Sumber: https://pin.it/12RYQTk) warna ini biasanya terlalu pendiam. Ada
beban berat di balik penampilan tenang mereka.
9. Violet/Ungu
Para pecinta warna ini biasanya adalah
orang-orang yang hidup dalam “dunia
mimpi”. Mereka begitu egois sehingga
mereka tidak menyadari apa yang terjadi di
sekitar mereka dan mereka membeci kerja
keras. Mereka menyukai hal-hal mewah,
seperti berada di lingkungan eksklusif. Dia
menyukai pakaian bagus dan selalu
berusaha tambil modis. Mereka memiliki
Gambar 37 Warna Violet jiwa kreatif, santun, menyenangkan dan
(Sumber: https://pin.it/2aFhlOe)
bersifat humoris.
10. Cokelat
Pecinta cokelat memiliki daya tahan yang
baik. Mereka sabar, teguh dan mudah
mawas diri. Hal ini memungkinkan para
pecinta cokelat untuk mengandalkannya.
Namun karena sikap mereka yang kuat
ditambah dengan sikap konservatif,
membuat mereka menjadi keras kepala,
tidak fleksibel dan tersinggung oleh
Gambar 38 Warna Coklat (Sumber: perilaku impulsif.
https://pin.it/3bd3sin)
Mereka tidak terlalu pandai berbicara dan kurang bijaksana, tetapi
mereka sangat senang dimintai pertanggungjawaban dan akan berusaha
menjalankan tanggung jawab ini sebaik mungkin.
11. Hitam
Warna hitam menunjukkan pribadi yang
bermartabat, dihormati oleh orang lain,
tetapi juga tidak dibedakan. Orang yang
menyukai warna ini biasanya suka
menciptakan kesan misterius pada orang
lain di sekitarnya. Cara berpikir mereka sulit
ditebak karena Anda tidak bisa melihatnya
dari penampilan fisiknya. Mereka juga suka
menahan diri dari hasrat dan keinginan
Gambar 39 Warna Hitam (Sumber: duniawi.
https://pin.it/1U8CEJS)
12. Abu-abu
Abu-abu adalah simbol kehati-hatian dan
kompromi. Mereka pekerja keras,
berbakat dalam bisnis, dan bersedia
bekerja keras secara gratis. Tapi itu juga
membuat mereka rentan terhadap
pekerjaan berlebihan. Mereka
membutuhkan kedamaian dan
ketenangan dalam hidup mereka.
Pecinta abu-abu yang sudah dewasa
ingin kesulitan dan kesenangan dalam hidup mereka seimbang.
Sementara itu, anak muda menarik diri dari kehidupan sehari-hari dan
berusaha menyembunyikan kepribadiannya.
13. Putih
Putih adalah warna yang melambangkan
kemurnian, kesucian, dan kepolosan.
Warna ini identik dengan kemudaan dan
kesucian. Jika anda adalah orang dewasa
ang menyukai warna putih, ini pertanda
perfeksionisme.
Anda cenderung menetapkan standar yang
terlalu tinggi untuk segala hal. Namun
orang yang suka berkulit putih biasanya
Gambar 40 Warna Putih (Sumber: menyukai segala sesuatu yang sederhana.
https://pin.it/Akqu7Jt)
Gaya hidup mereka bisa sederhana.(Setyorini, 2020)
KOMPOSISI WARNA
Warna adalah spektrum spesifik yang terkandung dalam
cahaya (putih) sempurna. Identitas panjang gelombang
tertentu dari warna cahaya. Misalnya, biru memiliki
panjang gelombang warna yang masih bisa dilihat mata
manusia berada pada kisaran 380-780 nanometer
(Hamzah, 2015).
Secara gamblang komposisi artinya takaran. Berapa
perbandingan jumlah, kandungan dan sejenisnya antara
unsur yang digunakan. Tanpa komposisi, pencampuran,
Gambar 41 Komposisi Warna adonan dan perakitan yang tepat, hasilnya tidak akan
(Sumber: https://pin.it/1iUqmYE) enak, tidak sesuai harapan dan sebagianya. Begitu juga
dengan sebuah desain. Tanpa komposisi yang tepat akan terlihat jelek di antara semua
elemen (Blogernas, 2020a).
A. MODEL WARNA
• Model warna adalah model matematika abstrak yang menjelaskan bagaimana
warna dapat direpresentasikan sebagai sebuah tupel angka, biasanya tiga atau
empat nilai atau komponen warna (Warna, n.d.) .
• Model warna adalah cara standar untuk menentukan warna tertentu dengan
mendefinisikan sistem koordinat 3D dan suatu ruangan yang berisi semua warna
yang dapat dibentuk dalam model tertentu. Warna yang dapat ditentukan oleh
model akan mewakili satu titik di suatu ruang yang ditentukannya. Setiap warna
diarahkan ke satu standar perangkat keras tertentu (RGB, CMY, YIQ) atau
aplikasi pemrosesan gambar (HIS) (elektronika-dasar.web.id, 2021).
1. Model Warna RGB
Model warna RGB merupakan suatu metode atau teknik pemodelan warna
berdasarkan konsep penggabungan cahaya primer yaitu merah, hijau, dan
biru untuk menghasilkan warna baru. Dalam model ini, pewarnaan RGB
adalah ruang warna yang bergantung pada perangkat. Perangkat yang
berbeda mendeteksi atau mereproduksi nikai RGB secara berbeda. Untuk
mereproduksi warna dengan RGB, tiga warna (satu merah, satu hijau, dan
satu biru) harus ditumpangkan (misalnya emisi layar hitam atau pantulan
layar putih).
Gambar 42 Warna Cahaya RGB (Sumber:
https://images.app.goo.gl/aiSQnd326HP8N1cg6)
Tujuan utama model warna RGB adalah untuk merepresentasikan dan
menampilkan gambar dalam sistem elektronik seperti televisi dan
komputer. Model warna RGB juga digunakan dalam fotografi
konvensional. RGB juga sering digunakan pada perangkat input seperti
televisi berwarna dan kamera video, pemindai, dan kamera digital.
Peralatan output seperti: TV dalam berbagai teknologi, komputer dan layar
HP, proyektor video, layar LED multi-warna dan layar lebar seperti
JumboTron, dll. Pengkodean warna RGB (Warna, n.d.).
Contoh kombinasi warna RGB: (http://pengantar-warna.blogspot.com/,
2008)
Gambar 43 Kombinasi warna RGB (Sumber: https://images.app.goo.gl/TQi3Znc8TgTUBokc7 )
2. Model Warna CMY
CMYK (singkatan dari Cyan, Magenta, Yellow-kuning). CMY adalah
model warna yang didasarkan pada model warna subtraktif karena efeknya
pada reduksi putih dan biasanya digunakan dalam pencetakan berwarna.
Namun di dunia nyata ditambahkan jenis warna baru yaitu hitam, itulah
sebabnya sering disebut dengan CMYK. Warna hitam ini ditambahkan
Gambar 44 Warna CMYK (Sumber: https://images.app.goo.gl/PwG7QHmJL133zG4k6)
dengan tujuan untuk menghemat pemakaian warna-warna yang lain
apabila ingin menulis tulisan berwarna hitam. Proses pewarnaan umumnya
berurutan menurut singkatan CMYK-nya.
Dalam model “additive color” lainnya, seperti RGB (Red-Merah, Green-
Hijau, Blue-Biru), putih menjadi warna tambahan pada kombinasi warna
utama, sedangkan hitam mungkin hadir tanpa cahaya. Dalam CMYK,
putih adalah warna alami kertas atau warna latar, sedangkan hitam adalah
kombinasi warna primer (Warna, n.d.).
3. Model Warna HSL
Seperti yang telah dijelaskan, warna juga dapat ditentukan dengan
menggunakan tiga kuantisasi Hue, Saturation, dan Lightness (disebut
model HSL) seperti yang ditunjukkan dibawah ini, menunjukkan bentuk
HSL lengkap dan di kanan adalah model segitiga HSL, yaitu bidang datar
dari potongan horizontal model solid HSL pada tingkatan intensitas yang
ditentukan. Hue ditentukan oleh warna merah, saturasi ditentukan oleh
jarak dari sumbu. Warna pada permukaan model padat dibuat dari saturasi
penuh, yaitu warna murni dan spektrum corak abu-abu (elektronika-
dasar.web.id, 2021).
Gambar 45 Warna HSL (Sumber: https://images.app.goo.gl/9VU4GQ7mznNT7GZu9)
4. Model Warna HSV
HSV mendefinisikan warna dalam istilah hue, saturation, dan value.
Keuntungan HSV adalah mengandung warna yang sama seperti yang
Gambar 46 Warna HSV (Sumber: https://images.app.goo.gl/rTEFJC3zCN2Ny5Eu8)
dirasakan oleh indra manusia. Sedangkan warna yang dibuat oleh model
lain, seperti RGB, merupakan hasil perpaduan warna primer. Model HSV,
pertama kali diperkenalkan oleh A.R Smith pada tahun 1978, ditunjukkan
pada gambar di bawah ini (Fauzan, 2015).
Model warna HSV dari transformasi rentang nonlinier warna RGB
bererientasi pada pengguna dan didasarkan pada konsep tint, shade dan
thone. Ini memiliki nilai independen untuk hue, saturation dan value,
masing-masing sesuai dengan panjang gelombang, eksitasi dan kecerahan
(Wibowo, 2011).
B. KELOMPOK WARNA
Gambar 47 Warna Primer (Sumber: https://images.app.goo.gl/gUD5gmNtDyXh9dFS6)
1. Warna Primer
Warna primer adalah warna pokok atau warna dasar. Jadi, warna primer
adalah warna yang menjadi dasar dari warna lain. Jika dalam kehidupan
manusia sama dengan kebutuhan dasar manusia, seperti makanan dan
minuman. Bagaimana jika manusia tidak makan dan minum, maka kehidupan
manusia akan berakhir, yaitu mati. Begitu pula dengan warna primer. Tanpa
kategori warna ini, tidak akan ada warna yang lainnya. Artinya semua warna
pada dasarnya berasal dari campuran ketiga warna primer ini (merah, kuning,
biru).
Gambar 48 Warna Sekunder (Sumber: https://images.app.goo.gl/qXwtWhJuQwrVsSWy7)
2. Warna Sekunder
Warna ini disebut warna kedua, artinya warna yang berasal dari pencampuran
dua warna primer. Misalnya, jika merah dicampur dengan kuning, akan
berubah menjadi jingga. Merah dengan kuning merupakan warna primer, jika
dua warna dicampur menjadi hijau, warna hijau ini disebut dengan warna
sekunder.
Gambar 49 Warna Tersier (Sumber: https://images.app.goo.gl/m7ePYhoEfApqrkYT7)
3. Warna Tersier
Warna tersier adalah warna yang dihasilkan dari pencampuran warna primer
dengan warna sekunder. Jenis warna tersier yaitu:
• Coklak merah merupakan warna yang berasal dari campuran warna
merah dengan warna hijau.
• Coklat kuning merupakan warna yang berasal dari campuran warna
kuning dengan warna ungu.
• Coklat biru merupakan warna yang berasal dari campuran warna biru
dengan warna jingga atau orange.
Gambar 50 Warna Netral (Sumber: https://pin.it/1q5bKvY)
4. Warna Netral
Warna netral adalah warna yang berfungsi sebagai nada latar belakang halus
yang dapat dengan mudah dipadukan dengan warna lain yang lebih kuat. Ini
membuat warna-warna netral cocok sebagai kanvas kosong untuk kreativitas,
memberi kesempatan pada karya seni dan elemen arsitektur untuk bersinar.
Warna netral bisa apa saja mulai dari netral terang seperti krem dan putih
hingga warna yang lebih gelap seperti coklat dan arang (Materi, 2021).
C. SKEMA WARNA
Skema warna adalah penggunaan warna yang digunakan dalam berbagai konteks
artistik dan desain. Pilihan ini cocok dengan logika yang dapat digunakan di roda
warna. satu hal yang dapat meningkatkan sebuah desain adalah kombinasi warna yang
baik atau penggunaan skema warna (Zidan, 2020).
Gambar 52 Skema Warna (Sumber: https://static-
cse.canva.com/blob/183964/color-theory-3-tb-728x0.5b91f7b8.png)
Gambar 51 Skema Warna (Sumber: https://images.app.goo.gl/ebynVoEPzHKfRUny7)
1. Monokromatis
Berbagai shade, tone, atau tint dari satu warna. Misalnya
berbagai jenis biru dari terang ke gelap. Jenis skema ini
biasanya lebih halus dan konservatif (Kliever, 2020)
Gambar 53 Monokromatik (Sumber: https://pin.it/52aXp0V)
2. Akromatik
Warna akromatik adalah warna tanpa pigmen lain. Hanya
permainan gelap dengan terang. Hanya permainan gradasi
hitam dengan putih (Blogernas, 2020b). Dengan kata lain,
warna akromatik adalah gradasi warna dari hitam ke putih,
diantaranya terdapat gradasi abu-abu (WAHIDIYAT, 2016).
Gambar 54 Akromatik (Sumber: https://pin.it/1hmUy5h)
3. Polikromatik
Warna polikromatik merupakan warna sekunder yang
dicampur dengan warna putih dan hitam sehingga
memberikan intensitas yang berbeda. Jadi warna sekunder
ini merupakan hasil perpaduan warna primer (Grafis Media,
2017).
Gambar 55 Polikromatik (Sumber: https://pin.it/H8gSBWm)
4. Analogus
Hue yang berdampingan satu sama lain pada lingkaran
warna; jenis skema ini sangat serbaguna dan dapat dengan
udah diterapkan pada proyek apa pun.
Gambar 56 Analogus (Sumber: https://pin.it/3qIIeZk)
5. Komplementer
Berlawanan pada lingkaran warna misalnya merah/hijau
atau biru/oranye. Warna pelengkap memiliki kontras dan
intensitas tinggi, tetapi juga cukup sulit diterapkan untuk
keseimbangan dan harmoni (terutama dalam bentuk
warna murni, dapat dengan mudah berbenturan dalam
desain).
Gambar 57 Komplementer (Sumber: https://pin.it/3BrJGaO)
6. Split-Komplementer
Setiap warna pada lingkaran warna ditambahkan dengan
dua pelengkap mengapit. Skema ini dicirikan oleh
kontras visual yang kuat, tetapi juga tidak terlalu
menonjol dari kombinasi warna pelengkap (Kliever,
2020).
Gambar 58 Split-Komplementer (Sumber: https://pin.it/6thUCqx)
7. Triadic-Komplementer
Skema warna triadic terdiri dari kombinasi tiga hue yang
jaraknya relatif sama pada lingkaran warna. gambar di
sebelah kanan merupakan contoh skema warna Triadic,
dimana terdapat tiga kombinasi hue yaitu hue merah,
kuning dan hue biru. Ketiga warna ini adalah warna
Gambar 59 Triadic primer, sehingga ditempatkan secara merata di
(Sumber: sepanjang lingkaran warna (Iroael, 2014).
https://pin.it/1hmUy5h)
8. Tetradic / Komplementer-Ganda
Sepasang dua warna yang saling melengkapi. Skema ini
menarik, tetapi menggunakan lebih dari satu pasang
warna pelengkap bisa jadi sulit untuk diseimbangkan.
Jika menggunakan jenis skema ini, kemungkinan akan
memilih salah satu dari empat warna sebagai dominan
dan mengatur saturasi/nilai/variasi dari beberapa atau
semua warna sehingga semuanya bekerja dengan baik
Gambar 60 Tetradic (Sumber: untuk bagian desain seperti teks dan latar belakang
https://pin.it/5GyWoTD)
(Kliever, 2020).
9. Square-Komplementer
Skema warna persegi ini mirip dengan skema warna
tetradic, tetapi dengan empat warna yang ditempatkan
secara merata di sekitar lingkaran warna. skema warna
bujur sangkar adalah skema warna yang paling
kompleks dan bervariasi. Skema warna ini akan lebih
baik jika dibiarkan ssatu warna mendominasi. Anda
juga harus memperhatikan keseimbangan antara warna
Gambar 61 Square (Sumber:
https://pin.it/1hmUy5h) hangat dan warna sejuk pada desain yang akan dibuat
(Iroael, 2014).
10. Susunan Warna Perulangan
Dalam skema warna, komposisi warna yang berulang
berarti menggunakan warna yang sama beberapa kali,
yang disematkan di tempat berbeda dalam komposisi.
Pengulangan adalah yang termudah dan paling dasar dari
semua prinsip desain.
Gambar 62 Perulangan
Warna (Sumber:
https://pin.it/1hmUy5h)
11. Susunan Warna Selaras
Yang dimaksud dengan warna selaras adalah kombinasi
warna-warna yang disajikan dengan baik, meskipun item
yang digunakan berbeda. Berkat keselarasan warna ini,
keseluruhan desain menciptakan kesatuan harmonis yang
dimiliki satu sama lain.(Taufik, 2015).
Komposisi warna yang harmonis dapat dicapai dengan
Gambar 63 Warna komposisi warna monoton, monokrom atau analog.
Selaras (Sumber: Komposisi warna yang harmonis juga dapat diperoleh
https://pin.it/3novOaS)
dengan menambahkan elemen yang sama pada warna-
warna ini. Misalnya, menambahkan elemen putih (lightness) untuk
memberi warna pastel (Aiko, 2015).
IDENTITAS WARNA
Warna pada suatu brand ditentukan dari identitas dan nilai dari produk yang akan
ditawarkan. Warna sendiri diyakini memiliki beberapa efek psikologis atau emosional
selama menonton. Tidak haya dari segi desain dan visual, kita juga perlu
mengenalkan efek emosional dan psikologis warna ke dalam branding suatu usaha
bisnis (Widyarni, 2021).
Ini termasuk apa yang ini dikatakan merek, nilai apa yang dibawanya, bagaimana
mengkomunikasikannya, dan apa yang ingin konsumen rasakan ketika mereka
berinteraksi dengan produk tersebut. Atau bisa dikatakan bahwa identitas merek
berkaitan dengan bagaimana sifat bisnis dikenal, dipahami dan selelu diingat oleh
konsumen. Mempertimbangkan begitu banyak aspek, tidak mengherankan jika
perusahaan akan berusaha keras untuk mencurahkan banyak sumber daya untuk
membangun identitas merek (Jurnal Enterpreneur, 2021).
A. MENENTUKAN WARNA UNTUK BRAND
Ketika seseorang pebisnis memilih warna untuk merek yang sudah ada, tanggapan
konsumen terhadap warna yang sesuai jauh lebih penting daripada warna itu sendiri.
Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan, sebagai berikut:
1. Menunjukkan Kepribadian Merek
Niat membeli sangat dipengaruhi oleh warna karena memengaruhi cara
pelanggan memandang kepribadian suatu merek. Karena itu, ketika
mempertimbangkan warna dalam pemasaran dan branding, tanyakan pada diri
sendiri atau lebih, kumpulkan umpan balik pelanggan. Tanyakan apakah
warna ini cocok untuk produk yang akan dijual.
2. Menarik Perhatian Calon Konsumen
Salah satu pemeriksaan psikologi warna yang lebih menarik tentang warna
dalam hal jenis kelamin memainkan peran besar dalam menentukan
kesesuaian warna. perbedaan jenis kelamin ini dapat memengaruhi preferensi
warna individu. Persepsi warna dan preferensi warna menunjukkan bahwa
dalam hal nuansa, warna, dan rona, pria umumnya lebih menyukai warna yang
berani, sedangkan wanita lebih menyukai warna yang lebih lembut.
Adanya beberapa hal tersebut menjadi sesuatu yang penting ketika Anda ingin
mengembangkan bisnis Anda, khususnya dalam teknik pemasaran. Memiliki
pemahaman yang lebih baik tentang psikologi warna tentunya dapat
memberikan kesempatan untuk menjangkau khalayak yang lebih luar.
3. Menggunakan Color Wheel
Roda warna adalah alat yang hebat untuk
menerapkan warna yang berbeda pada desain
Anda, dari hitam ke putih hingga hijau ke bitu
yang paling dalam dan paling terang. Ada dua
aspek utama roda warna yang harus diketahui
setiap pemula: cara memilih warna yang berbeda
Gambar 64 Color wheel dan cara mengidentifikasi warna.
(Sumber:
https://images.app.goo.gl/uEEmQ Setiap warna pada roda warna dapat diidentifikasi
68xPyDUbxd58
dengan angka heksadesimal yang unik. Ini adalah
enam digit angka yang muncul di bawah roda saat Anda memilih warna yang
berbeda. Bilangan heksadesimal sangat berguna saat menggunakan kembali
warna yang sama dalam desain yang lain. Ini adalah keterampilan penting
untuk pencitraan merek yang konsisten
Gambar 65 Color Scheme (Sumber: https://static- 4. Jelajahi Hubungan
cse.canva.com/blob/183964/color-theory-3-tb- Warna
728x0.5b91f7b8.png) Hubungan warna ditentukan oleh
posisinya di lingkaran warna. tiga
kombinasi warna yang terkenal dan
sering digunakan ini bisa menjadi
dasar yang bagus untuk palet warna
yang ingin dipakai:
− Warna
monokromatik: kombinasi ini
mencakup warna tunggal, gelap,
sedang, dan terang.
− Kombinasi
analogus: kombinasi ini kombinasi
yang menggunakan warna yang bersebelahan di lingkarang warna,
yang memberikan harmoni kontras rendah dan mulus.
− Kombinasi komplementer: kombinasi ini terletak di sisi berlawanan
dari lingkaran warna, kombinasi ini dapat menghasilkan kontras yang
paling dramatis dari semua hubungan warna (Priharto, 2020).
− Kombinasi triadic memiliki kombinasi tiga hue yang relatif berjarak
sama dalam lingkaran warna. Tidak ada salahnya untuk mencoba
kombinasi triadic ini untuk mendesain suatu brand/merek, karena
penggunaan kombinasi triadic menghasilkan warna yang bernada
kontras (Meilani, 2015).
5. Bangkitkan Emosi denan Warna
Ada dua macam warna pada lingkaran warna yaitu warna hangat dan warna
sejuk. Warna-warna hangat ada di sebelah kanan dan termasuk merah, oranye,
dan kuning. Warna-warna ini bagus untuk menciptakan energi dan emosi
dalam desain Anda. Sedangkan jika warna-warna sejuk, dari biru dan hijau
hingga merah muda dan ungu, dapat ditemukan di sebelah kiri. Warna-warma
sejuk juga dianggap lebih kalem dan menenangkan.
6. Mencocokkan Warna dengan Gambar
Untuk menciptakan harmoni visual, cocokkan warna teks dengan warna yang
menonjol dari gambar latar belakang. Anda dapat menemukan warna yang
tepat dengan pemilih warna.
7. Jelajahi Berbagai Skema Warna
Saat memilih palet warna, sebaiknya pelajari skema warna yang berbeda.
Misalnya, jika Anda membuat karya seni media sosial untuk butik wanita,
warna pastel dapat menambahkan sentuhan feminim. Berikut adalah dua
Gambar 66 Pastel Scheme (Sumber: https://images.app.goo.gl/dwH9Kg2ghFcsNNAN7)
skema warna bagus ayng dapat Anda coba pada desain Anda.
8. Gunakan Warna Secara Konsisten untuk Branding
Gambar 68 Tiffany logo's Gambar 67 Tiffany logo's (Sumber:
(Sumber: https://images.app.goo.gl/btW2YaK
https://images.app.goo.gl/Ex XxEhFsE3i9)
DQEXdRXg6Nwyxx5)
Menggunakan warna yang sama berulang kali adalh keterampilan penting
dalam branding karena membantu Anda mendapatkan pengakuan. Lihat
bagaimana Tiffany and Co. menggunakan warna pirus ikoniknya dihalaman
Facebook-nya. Sedikit variasi juga bagus lihat bagaimana versi yang lebih
terang dan lebih gelap dari warna yang sama terlihat.
9. Buat Moodboard untuk Mendapatkan Inspirasi
Apakah Anda mencoba menemukan warna yang tepat untuk segala hal mulai
dari yang baru hingga seni media sosial, membuat moodboard adalah cara
yang bagus untuk menemukan inspirasi. Saat mempersiapkan moodboard
Anda, pertimbangkan pertanyaan-pertanyaan berikut:
1) Gambar apa yang muncul di benak Anda ketika Anda memikirkan
tentang merek atau topik proyek Anda?
2) Perasaan apa yang ingin Anda bangkitkan?
3) Jika ada merek lain yang serupa, warna apa yang mereka gunakan
dalam merek dan pemasaran mereka?
(Priharto, 2020).
B. ARTI DAN PENGARUH WARNA PADA MEREK/BRAND
Menurut pakar bisnis digital Neil Patel, banyak pebisnis papan atas terus-menerus
memperluas pengetahuan mereka tentang psikologi warna. Bagaimana ini bisa
terjadi? Ini karena warna bisa meningkatkan penjualan atau sales Anda.
Menerapkan teori ini juga dapat memberikan kemampuan untuk menyampaikan
pesan secara efektif dan memenuhi kebutuhan audiens/pasar Anda. Padahal, yang
terpenting adalah Anda bisa memperkuat branding perusahaan Anda.
Secara praktis, klasifikasi warna yang terkait dengan branding dan pemasaran
dapat dipecah menjadi infografik seperti itu, yang dirancang oleh situs
TheLogoCompany dibawah ini!
Gambar 69 Color emotion guide (Sumber: https://thelogocompany.net/wp-
content/uploads/2020/12/Color_Emotion_Guide221-1024x897.png)
1. Lihatlah Sisi Cerahnya: Kuning itu Optimis
Gambar 70 Logo's yellow (Sumber:
https://images.app.goo.gl/984jFQcLWJRLWq1m6)
Jika Anda memilih untuk menggunakan warna kuning atau background
kuning, pelanggan Anda akan mendapatkan perasaan pencitraan merek yang
hangat. Jika Anda menjalankan bisnis yang membutuhkan dukungan
komunitas yang kuat, Anda dapat menggunakan warna ini dalam branding
Anda. Misalnya saat mewarnai merchandise untuk pelanggan.
2. Sampaikan Keyakinan: Oranye Tidak Menahan Diri
Oranye adalah warna yang tidak membiarkan siapa pun lewat tanpa melihat.
Gambar 71 Logo's orange (Sumber:
https://images.app.goo.gl/VkQ28HWoVygArLPAA)
Oranye mengirimkan pesan yang berbunyi, “Saya tidak takut menjadi pusat
perhatian.” Oranye melambangkan antusiasme, kepercayaan diri, dan
kegembiraan.