The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Oktriono H, 2022-01-23 09:49:40

fitri-aprilia-ruang-kecilku

fitri-aprilia-ruang-kecilku

Fitri Aprilia

Ruang Kecilku

semua kan indah pada waktunya

Please.. Sekali saja.. !!

Sosoknya yang ramah, periang, religi, dan pemberani.. yaa..
dialah Yasinta Anggraini wanita kelahiran Palembang, 22 November
1990 ini memiliki kisah unik. Tak ayal memang mungkin banyak pula
diluar sana yang memiliki kisah serupa dengan Anggi, sebuah nama
sapaan wanita bertubuh mungil ini.
Sore itu, merupakan petang yang cukup menyejukkan, angin
berhembus halus, seolah ingin bercengkrama, matahari sore
bersinar keemasan nan elok seolah mengintai sela-sela rindangnya
pepohonan, menembus jendela kamar yang kala itu terbuka. Anggi
yang tengah duduk sambil menopang dagunya dengan tangan,
tertegun menatap halaman yang berada diluar jendela. Entah apa
yang sedang ia fikirkan. Tatapan matanya yang kosong, tubuhnya
yang terlihat lemah, terasa tak bergairah sore itu. Beberapa hari
belakangan ini hatinya memang sedang tak bersahabat, kemudian
anggi teringat percakapan dengan seorang teman dekatnya
beberapa hari yang lalu. Kala itu hatinya sedang berbunga-bunga..
Cinta?? Yupz.. itulah yang membuat hatinya berbunga-bunga..
matanya yang berbinar indah, wajahnya berseri-seri,senyum yang
terpancar penuh keikhlasan setiap bertemu dengan teman-
temannya. Cinta… itulah cinta.. tak satu orang pun yang tak
mengenal cinta.. kekuatannya mampu membuat siapapun yang
mengenalnya berubah. Namun tak banyak pula yang mengenal arti
cinta yang sesungguhnya, dan banyak pula yang menyalahgunakan
arti dari cinta, bahkan cinta pun mampu menenggelamkan, dan
membunuh siapapun yang mengenalnya… Eitzz… tapi ini bukanlah
cinta yang sesungguhnya. Memang sulit mendiskripsikan apa itu
cinta, cinta.. cinta.. ya itulah cinta.. tapi yang perlu kita tahu bahwa
cinta itu sesungguhnya hanya patut untuk Alloh SWT semata, ketika
takut kehilangan apabila satu hari tak berjumpa denganNYA, Rindu
apabila dalam sehari tak menyebut namaNYA, mengikuti apa yang
selalu dikatakanNYA, bahkan merintih, menangis apabila yang
dicintainya tak menjawab pertanyaan hatinya, dan mau berkorban
apa saja demi orang yang dicintainya dan tak pergi jauh

meninggalkan dirinya . yang kemudian rasa cinta itu mengalir
kepada kedua orang tua kita, cinta kepada suami atau istri, cinta
orang tua kepada anak, kemudian cinta kepada sesama muslim
kemudian cinta kepada lawan jenis.. sekilas bicara tentang cinta, jadi
teringat puisi dalam novel yang fenomenal dan bahkan novel
tersebut dijadikan film dengan nama yanga sama pula yaitu, Ketika
Cinta Bertasbih karya Habiburrahman Elshirazy, mari kita simak
puisi tersebut.

Puisi Ketika Cinta Bertasbih oleh Sheikh Jalaluddin al-Rumi
Cinta adalah kekuatan,

yang mampu mengubah duri jadi mawar,
mengubah cuka jadi anggur,
mengubah sedih jadi riang,

mengubah amarah jadi ramah,
mengubah musibah jadi muhibbah,

itulah cinta..
Dideklamasikan oleh Ayyatul Husna

—–
Sekalipun cinta telah ku uraikan,
dan ku jelaskan panjang lebar,

namun jika cinta kudatangi,
aku jadi malu pada keteranganku sendiri…
meskipun lidahku telah mampu menguraikan,
namun tanpa lidah, cinta ternyata lebih terang..
sementara pena begitu tergesa-gesa menuliskannya..

kata-kata pecah berkeping-keping,
begitu sampai kepada cinta..
dalam menguraikan cinta,
akal terbaring tak berdaya,

bagaikan keledai terbaring dalam lumpur..
cinta sendirilah yang menerangkan cinta dan percintaan..

Dideklamasikan oleh Anna AlthaFunnisa

Ya begitulah cinta.. kata-katanya begitu indah, mampu membuat
siapapun terlena, kemudian hatinya bernyanyi dan bermain-main
dengan harmoni cinta. Anggi pun seorang wanita yang tak luput dari

perasaan indah itu, merasakan betapa indah makhluk Adam ciptaan
Alloh SWT, Siapakah dia..?? Iya.. dia lah Pria. Sosok makhluk Adam
yang mampu menggetarkan hati seorang Anggi. Namun Anggi pun
menyadari bahwa perasaan yang tumbuh itu adalah perasaan
sesaat, dia mengerti tentang makna cinta yang sesungguhnya
seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya.
Kembali kepada percakapan Anggi dengan seorang teman
dekatnya,siang itu tepat pukul 14.00 WIB, Anggi yang tengah duduk
dihalaman kampusnya, matanya tak lepas menatap monitor
berukuran 14 inci, jarinya yang tak henti menari diatas laptop yang
sedang dipangkunya. Seketika pandangan matanya melirik kearah
depan, tepat lurus menghadap ketimur, karena memang pada saat
itu anggi duduk dalam posisi menghadap ketimur. Tersentak hatinya,
kemudian berkata “ Ya Alloh… itu dia… senaannggyaaa…” senyum
kecilpun tak tertahan keluar dari bibir Anggi,dan ternyata seorang
pria lah yang baru saja lewat tepat dihadapannya, ya, dia adalah
Hanif pria berusia 24 tahun mahasiswa jurusan Komunikasi ini
memiliki postur tubuh yang tegap dengan tinggi 175cm, kulit putih
langsat, dan wajah yang manis menghiasi ketampanan dari hanif,
tak diragukan lagi bahwa banyak wanita yang jatuh cinta kepadanya,
begitupun dengan Anggi. Seketika hanif berlalu lewat dari hadapan
anggi, matanya yang belum lepas memandang pria tersebut lalu
anggi tersentak kaget, seseorang telah menepuk pundaknya “Hei,,
senyum-senyum sendiri..! obatnya habis yah..??” sindirnya dengan
tertawa seolah sedang menggoda anggi, “Astagfirulloh…!!” jawab
anggi dengan nada kaget, “Dari mana aja put..??” bergegas anggi
bertanya, dan ternyata putri lah yang membuatnya terkaget, sahabat
karib anggi sejak ia duduk dibangku sekolah menengah atas,
kedekatan anggi dan putri bagai perangko yang tak lepas dari
amplopnya atau surat, dimana pun dan kemana pun anggi pergi,
maka disitu lah putri pun hadir, begitu hangat kedekatan yang terjalin
diantara mereka. “ aku baru saja menemui dosen pembimbingku…
Huuuufffhhhh.. “ jawab putri dengan menghela nafas yang cukup
panjang, helaan nafas panjang sepertinya menandakan putri sedang
kesal dengan sesuatu, dan benar saja putri sedang menghadapi
masalah yang cukup membuatnya tak bisa tidur tadi malam, “gimana
dengan tugas kamu..?” Tanya anggi dengan cepat, “sampai

sekarang belum juga direvisi, kapan gw dapet nilainya niee..
huuuffhh… “ jawab putri dengan kesalnya… “sabar cyynnntt.. dosen
kamu lagi sibuk kali, coba besok kamu temui lagi.. ok..! “ jawab
anggi dengan berusaha menenangkan hati putri yang saat itu
sedang kesal, “yuk ah..kita makan siang…!” anggi segera bergegas
menutup laptopnya kemudian menarik tangan putri dan berjalan
menuju kearah kantin. Setibanya anggi dan putri dikantin, kemudian
mereka duduk dan memesan minuman, minuman yang dipesan pun
adalah minuman favorit mereka, yaitu es kelapa muda, tepat sekali
karena saat itu waktu menunjukan pukul 2.00 WIB siang, terik
matahari pun begitu terasa panasnya. “eh.. tadi kenapa loe senyum-
senyum sendiri? Emang liat apa?” serobot putri dengan pertanyaan
dengan intonasi nada yang sedikit agak tinggi, “Loe liat cowo yah..
ayo deh ngaku.. siapa-siapa??” pertanyaan putri sentak membuat
wajah anggi berubah menjadi memerah, ntah mungkin malu, atau
terkaget dengan pertanyaan yang sedikit mengejutkan. Kemudian
dengan gugupnya anggi menjawab “ga ko, bukan siapa-siapa..
hanya teringat hal lucu saja. Trus dengan spontannya aku tertawa
deh… “ papar anggi dengan gugupnya.
Setibanya anggi dirumah, saat itu tepat pukul 05.00 WIB sore, anggi
yang masih dalam posisi duduk sambil menopang dagunya dengan
tangan, tiba-tiba terlintas dibenaknya kemudian berkata seolah
sedang melakukan percakapan seorang diri atau monolog bak
pertunjukan teater seni. “ inikah yang namanya jatuh cinta..?”,
“kenapa aku harus merasakan perasaan yang aneh sperti ini…?”,
“lalu apa yang harus aku lakukan..?”, “salahkah bila aku jatuh
cinta..?”, “ Ya Rabb.. Bolehkah aku merasakan indahnya harmoni
cinta.. Pleasee.. sekali saja…!!!” begitu berbondongnya pertanyaan
hinggap, mengitari relung hati dan fikiran anggi, tanpa anggi
sendiripun mampu menjawabnya. Anggi menyadari bahwa apa yang
ia rasakan saat itu adalah perasaan sesaat yang sedang mampir
dalam kehidupannya, ia pun menyadari bahwa tak ada cinta yang
indah, seindah cintanya Kepada Rabbnya, ketakutan anggi adalah
ketika ia mengikuti perasaan yang saat itu ia rasakan menjadi
bomerang dalam dirinya, ia takut masuk kedalam cinta yang penuh
kesesatan. Anggi pernah membaca buku tentang cinta, salah satu
buku tersebut adalah berjudul “Al-Isyqu” dimana dijelaskan betapa

bahwa Al’Isyqu memiiki arti yaitu Cinta yang memabukkan. Dalam
buku tersebut dijelaskan betapa hebatnya cinta, yang mampu
membuat manusia begitu menjadi sangat terhina dimata Alloh SWT,
orang tua dan Lingkungan sosial. dijelaskan pula bahwa ketika
manusia mencoba bermain-main dengan gelombang cinta Al Isyqu
bahwa dapat dipastikan pula tidak akan selamat dari gelombang
tersebut. Adapun mereka yang selamat dari gelombang tersebut
hanyalah orang-orang yang bertobat memohon ampun kemudian
tidak mengulanginya lagi, namun banyak pula dari mereka yang
sudah bertobat, kembali dengan keadaan yang jauh berbeda
sebelum mereka tenggelam didalam gelombang tersebut. Ya..
penyesalan.. penyesalanlah yang selalu membayangi kehidupan
mereka. Naudzubillah Mindzaliq.
Teringat hal demikian anggi pun segera menucapkan istighfar
“Astagfirulloh hal’azim..” lantas anggi bergegas beranjak dari
duduknya dan pergi meninggalkan kamarnya untuk segera
mengambil air wudhu dan menunaikan sholar ashar, karena waktu
sudah menunjukan pukul 05.10 WIB.

Publication Date: April 26th 2011
https://www.bookrix.com/-ruang.kecilku


Click to View FlipBook Version