The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by X MIPA 7_Richardi Requel Sibarani, 2023-10-14 01:46:20

PPT Presentasi Ingenhousz Kel.6

DOC-20231012-WA0006.

PENGARUH INTENSITAS CAHAYA & PENAMBAHAN NAHCO3 TERHADAP PEMBENTUKAN GELEMBUNG O2 PADA TANAMAN HYDRILLA VERTICILLATA By : Kelompok 6


D I S U S U N O L E H Dini Aulia. F Dhea Widia. N Ezhar Fatwa. A Aisyah. P Richardi R. S Khaidah. I


LATAR BELAKANG


L A T A R B E L A K A N G Suatu sifat fisiologi yang hanya dimiliki oleh tumbuhan ialah kemampuannya untuk menggunakan zat karbon dari udara untuk diubah menjadi bahan organik serta diasimilasikan di dalam tubuh tanaman. Peristiwa ini hanya berlangsung jika ada cukup cahaya, oleh karena itu asimilasi karbon disebut juga fotosintesis.


Jadi fotosintesis adalah suatu proses dimana zat-zat anorganik H2O dan CO2 oleh klorofil diubah menjadi zat organik karbohidrat dengan pertolongan sinar, dan melalui perantara pigmen hijau daun (klorofil) yang terletak dalam organel kloroplas pada sitoplasma. L A T A R B E L A K A N G


L A T A R B E L A K A N G Proses fotosintesis itu sendiri dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya adalah ketersediaan air, intensitas cahaya, konsentrasi CO2, serta temperatur. Dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui pengaruh intensitas cahaya terhadap proses fotosintesis tumbuhan air Hydrilla verticillata. Untuk mengetahui pengaruh konsentrasi CO2 pada penelitian ini digunakan NaHCO3 yang diketahui bahwa NaHCO3 berfungsi sebagai katalis dalam reaksi fotosintesis.


RUMUSAN MASALAH


R U M U S A N M A S A L A H Bagaimanakah pengaruh intensitas cahaya matahari terhadap pembentukan gelembung O2 pada tanaman Hydrilla Verticillata? Bagaimanakah pengaruh pemberian NaHCO3 terhadap pembentukan gelembung O2 pada tanaman Hydrilla Verticillata?


TUJUAN


T U J U A N Untuk mengetahui pengaruh intensitas cahaya matahari terhadap pembentukan gelembung O2 pada tanaman Hydrilla Verticillata Untuk mengetahui pengaruh pemberian NaHCO3 terhadap pembentukan gelembung O2 pada tanaman Hydrilla Verticillata


HIPOTESIS


Hubungan antara intensitas cahaya dengan laju fotosintesis berbanding lurus, artinya semakin tinggi intensitas cahaya, maka laju fotosintesis semakin cepat. Sebaliknya, semakin rendah intensitas cahaya, maka proses fotosintesis semakin lambat. Semakin banyak NaHCO3 yang diberikan, maka semakin cepat pula reaksinya, dan sebaliknya. H I P O T E S I S Sumber : https://youtu.be/PIv56O71RAQ?si=RpTDcOpZP6910s8Y


LANDASAN TEORI


L A N D A S A N T E O R I Hydrilla Hydrilla adalah genus dari tumbuhan air, biasanya diperlakukan sebagai mengandung hanya satu spesies, Hydrilla verticillata, meskipun beberapa ahli botani membaginya menjadi beberapa spesies. Tanaman Hydrilla juga dikenal juga sebagai tanaman C3 yang memiliki suhu optimum untuk fotosintesis lebih rendah dari pada C4 dan lebih tinggi dari pada CAM. Kisaran suhu dimana tumbuhan dapat melakukan fotosintesis cukup besar.


L A N D A S A N T E O R I Fotosintesis Fotosintesis adalah suatu proses biokimia yang dilakukan tumbuhan untuk memproduksi energi terpakai (nutrisi) dengan memanfaatkan energi cahaya dari CO2 & H2O menjadi senyawa yang kompleks. Menurut buku Campbell, hasil fotosintesis disebut fotosintat, biasanya dikirim ke jaringan-jaringan terdekat terlebih dahulu. Reaksi fotosintesis dapat dibagi menjadi dua bagian utama: Reaksi terang Reaksi gelap


Reaksi terang adalah proses untuk menghasilkan ATP dan reduksi NADPH. Terdapat 2 jenis proses yaitu: L A N D A S A N T E O R I Reaksi Terang Reaksi siklik (bersiklus) adalah reaksi yang terus berulang dari Fotosistem 1 ke Transpor Elektron sampai menciptakan ATP dan hanya memerlukan 2e Reaksi nonsiklik(tidak bersiklus) memerlukan molekul H2O dan cahaya matahari serta NADP+ sebagai substrat NADP Reduktase dan ADP+ sebagai substrat enzim ATP sintase.


Reaksi gelap terjadi pada stroma kloroplas, tumbuhan dapat mengalami dua jalur, yaitu: L A N D A S A N T E O R I Reaksi Gelap Siklus Calvin-Benson(C-3) yaitu mengubah senyawa ribulosa 1,5 bisfosfat menjadi senyawa dengan jumlah atom karbon tiga yaitu senyawa 3-phosphogliserat di bantu oleh enzim rubisco. Siklus Hatch-Slack(C-4) sama saja hanya berbeda pada jumlah karbon karena senyawa yang terbentuk setelah penambatan CO₂ adalah oksaloasetat yang memiliki 4 atom karbon dibantu Enzim phosphoenolpyruvate karboksilase.


L A N D A S A N T E O R I 1 Reaksi terang 2 Reaksi gelap


L A N D A S A N T E O R I Faktor-Faktor yang mempengaruhi: Intensitas Cahaya Semua tanaman memiliki kebutuhan cahaya yang berbeda. Tanaman C3 (kacang, kapas, kedelai, kentang, gandum) kurang toleran terhadap cahaya, sehingga intensitas cahaya yang tinggi tidak meningkatkan intensitas fotosintesis. Di sisi lain, jenis tanaman C4 (tebu, jagung, sorgum) lebih ringan. Intensitas cahaya yang tinggi meningkatkan intensitas fotosintesis. Cahaya


L A N D A S A N T E O R I Faktor-Faktor yang mempengaruhi: Semua tumbuhan membutuhkan suhu yang berbeda. Untuk tanaman C3, suhu optimum yang dibutuhkan adalah sekitar 20-26°C. Untuk tanaman C4, suhu optimum yang diperlukan untuk fotosintesis adalah sekitar 35-40 °C. Suhu Umur Tanaman Saat tanaman dewasa, jaringan mereka menjadi lebih lengkap, meningkatkan efisiensi dan kecepatan proses fotosintesis.


L A N D A S A N T E O R I Faktor-Faktor yang mempengaruhi: (CO2) dan oksigen (O2) Karbondioksida memiliki pengaruh besar pada fotosintesis. Semakin tinggi konsentrasi karbon dioksida di udara, semakin tinggi laju fotosintesis. Konsentrasi CO2 Air & Nutrisi Ketika tanaman kekurangan air, proses fotosintesis terganggu. Seperti air dalam jumlah besar, ini juga mengganggu proses fotosintesis. Klorofil membutuhkan unsur Mg (magnesium) dan N (nitrogen).


METODE PENELITIAN


J U D U L & M E T O D E P E N E LI T I A N Judul : Pengaruh Intensitas Cahaya & Penambahan NaHCO3 Terhadap Proses Fotosintesis Metode : kuantitatif


W A K T U & T E M P A T Waktu : Selasa, 26 September 2023. Pukul 09.00 - 10.00 WIB. Tempat : Laboratorium Biologi SMAN 1 PALIMANAN


V A R I A B E L V. Bebas : Intensitas cahaya (Tanpa cahaya/gelap, Tanpa cahaya langsung, dan Terkena cahaya langsung) dan NaHCO3 V. Terikat : Banyak gelembung V. Kontrol : Tanaman Hydrilla, Volume air & Wadah


A L A T & B A H A N 1 Gelas kimia 1L Tabung reaksi Corong kaca Sendok laboratorium Kawat/pengait/penyangga Tali/benang Alat : 2 Tanaman Hydrilla Air NaHCO3 (soda kue) Bahan :


Siapkan alat dan bahan Pilih/ambil beberapa Tanaman Hydrilla yang bagus Lalu ikat dengan tali/benang Masukkan ke dalam corong dan di atasnya di ikat. Bagian daun berada di mulut corong Agar Hydrilla bisa berdiri/terambang, berikan penyangga yaitu kawat Beri air pada gelas kimia yang sudah di letakkan tanaman Hydrilla tadi C A R A K E R J A


Isi air hingga penuh (Hydrilla terendam) Setelah itu, tutup bagian atas corong dengan tabung reaksi Percobaan ini, di lakukan di 3 tempat (Tanpa cahaya/gelap=lemari, Tanpa cahaya langsung=ruang, dan Terkena cahaya langsung=di luar) Di timer selama 5 menit (di 3 tempat berbeda) Setelah 5 menit, amati gelembung yang muncul pada tabung reaksi selama 10 detik PERHATIKAN! Setiap tempat percobaan, harus di isi air yang baru (3× ganti) C A R A K E R J A


DATA HASIL PENGAMATAN


T A B E L G R A FI K


PEMBAHASAN


P E M B A H A S A N Pada praktikum ini, kami menyediakan 2 variable bebas yang terdapat 4 indikator percobaan yaitu perbedaan intensitas cahaya dan penambahan NaHCO3. Setiap Indikator percobaan kami diamkan selama 5 menit.


Pada tabung berisi hydrilla yang diletakkan di dalam ruangan atau yang tidak terkena cahaya matahari (lemari) didapatkan hasil tidak adanya gelembung udara yang dihasilkan hal ini karena fotosintesis memerlukan bantuan cahaya matahari sehingga ketika tidak ada cahaya matahari maka tanaman tidak melakukan proses fotosintesis. P E M B A H A S A N Indikator Ruangan Tertutup (Gelap) :


Pada tabung berisi hydrilla yang diletakkan di ruangan atau yang terkena sedikit cahaya matahari didapatkan hasil hanya ada 5 gelembung udara yang dihasilkan hal ini membuktikan bahwa terjadi proses fotosintesis tetapi tidak secara optimal karena kurangnya intensitas cahaya matahari yang diperlukan oleh tumbuhan untuk melakukan proses fotosintesis sehingga produk yang dihasilkan berupa gelembung udara yang sedikit. P E M B A H A S A N Indikator Ruangan Terbuka (Redup) :


Pada tabung berisi hydrilla yang diletakkan di luar ruangan atau yang terkena cahaya matahari secara langsung didapatkan hasil 16 gelembung udara yang dihasilkan hal ini membuktikan bahwa terjadi proses fotosintesis dan fotosintesis terjadi secara optimal karena intensitas cahaya matahari yang diperlukan oleh tumbuhan untuk melakukan proses fotosintesis mencukupi sehingga produk yang dihasilkan berupa gelembung udara yang banyak. P E M B A H A S A N Indikator Luar Ruangan (Terang) :


Pada tabung berisi hydrilla yang diletakkan di luar ruangan atau yang terkena cahaya matahari secara langsung dan ditambahkan 1 sendok NaHCO3 didapatkan hasil 28 gelembung udara yang dihasilkan dalam 10 detik, hal ini membuktikan bahwa terjadi proses fotosintesis dan fotosintesis terjadi secara maksimal karena intensitas cahaya matahari yang diperlukan oleh tumbuhan untuk melakukan proses fotosintesis mencukupi dan juga adanya NaHCO3 dapat menghasilkan gelembung udara yang sangat banyak. P E M B A H A S A N Indikator Luar Ruangan (Terang + NaHCO3) :


P E M B A H A S A N Semakin terkena sinar matahari, semakin optimal proses fotosintesis & dengan penambahan NaHCO3 membuat proses fotosintesis menjadi maksimal. Hmmm kira-kira ada yg tau ga yaa mengapa penambahan NaHCO3 bikin proses fotosintesis jadi maksimal??


R E A K S I T E R A N G & G E L A P


Karena, NaHCO3 yang bereaksi dengan H2O secara eksotermik karena air yang dingin sehingga menjadi NaOH & H2CO3, Lalu H2CO3 mengalami reaksi Endotermik karena kalor dari sinar matahari sehingga menghasilkan CO2 & H2O, nantinya CO2 menjadi bahan dalam proses reaksi gelap sehingga menghasilkan NADP+, Nanti NADP+ akan menjadi substrat dari enzim NADP Reduktase, Sehingga memicu Fotoforfosilasi non siklik sehingga menghasilkan O2 yang lebih banyak. P E M B A H A S A N +


KESIMPULAN


K E S I M P U L A N Dari percobaan yang di lakukan, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh intensitas cahaya & penambahan NaHCO3 terhadap kecepatan proses fotosintesis. Berdasarkan percobaan yang dilakukan dapat di buktikan juga bahwa proses fotosintesis pada tumbuhan menghasilkan gas oksigen. hal ini dibuktikan dengan ada nya gelembung udara yang timbul dalam hasil pengamatan selama 10 detik lamanya.


SARAN


S A R A N Sebaiknya pada saat kita melakukan percobaan ini, kita harus berhati-hati dalam menggantungkan tanaman hydrilla di corong jangan sampai tanaman tersebut menutupi lubang yg ada pada corong sehingga akan menghalangi gelembung yang berisi O2 masuk ke tabung reaksi.


D O K U M E N T A S I


THANKYOU FOR YOUR ATTENTION MY BUDDIES <3


Click to View FlipBook Version