The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Hanifa Risqiana, 2023-12-18 06:29:43

MODUL ASAM BASA KELAS XI FASE F SMA/MA

Modul materi asam basa

Kelompok 2 Ananda Valentino Rosi Grecya A. M. Marpaung Hanifa Risqiana Nazmatussabila Ahla ASAM BASA Fase F/Kelas XI


DAFTAR ISI 1 Daftar Isi ................................................................... Peta Konsep ............................................................. Pendahuluan ............................................................ a. Materi ................................................................. b. Capaian Pembelajaran .................................... c. Tujuan Pembelajaran ....................................... d. Indikator Pembelajaran ................................... e. Model Pembelajaran ........................................ Indikator Asam Basa ............................................... a. Praktikum Sederhana ....................................... b. Indikator asam basa ........................................... c. Indikator Universal ............................................ d. Indikator alami .................................................. e. pH Meter ............................................................ Ayo Berlatih .............................................................. Teori Asam Basa ...................................................... a. Teori Arrhenius ................................................. b. Teori Bronsted-Lowry ..................................... c. Teori Lewis ......................................................... d. Kekuatan Asam Basa ....................................... e. Derajat Keasaman (pH) ................................... Ayo Berlatih .............................................................. Rangkuman ............................................................... Glosarium .................................................................. Kunci Jawaban .......................................................... Daftar Pustaka .......................................................... 1 2 3 3 3 3 4 5 6 7 11 13 17 18 19 23 24 25 26 27 31 33 35 36 37 38


PETA KONSEP 2


Peserta didik mampu mengamati, menyelidiki dan menjelaskan fenomena sehari-hari sesuai kaidah kerja ilmiah dalam menjelaskan konsep kimia dalam keseharian; menerapkan operasi matematika dalam perhitungan kimia; mempelajari sifat, struktur dan interaksi partikel dalam membentuk berbagai senyawa termasuk pengolahan dan penerapannya dalam keseharian; memahami dan menjelaskan aspek energi, laju dan kesetimbangan reaksi kimia; menggunakan konsep asam-basa dalam keseharian; menggunakan transformasi energi kimia dalam keseharian termasuk termokimia dan elektrokimia; memahami kimia organik termasuk penerapannya dalam keseharian. PENDAHULUAN A. Materi Materi : Larutan Asam Basa Fase/Kelas : F/XI Sub Materi : Indikator Asam Basa, Teori Asam Basa, Kekuatan Asam Basa dan pH B. CapaianPembelajaran 3 C. TujuanPembelajaran 1.Peserta didik dapat mengidentifikasi asam basa. 2.Peserta didik dapat menjelaskan indikator asam basa. Peserta didik dapat menggunakan indikator alami untuk membedakan larutan asam dan basa melalui percobaan sederhana. 3.


PENDAHULUAN 4 4. Peserta didik dapat menjelaskan teori asam-basa Arrhenius. 5. Peserta didik dapat menjelaskan teori asam-basa Bronstead Lowry. 6. Peserta didik dapat menjelaskan teori asam-basa Lewis. 7. Peserta didik dapat menghitung pH larutan asam lemah 8. Peserta didik dapat menghitung pH larutan basa lemah 9. Peserta didik dapat menghitung pH larutan asam kuat 10. Peserta didik dapat menghitung pH larutan basa kuat D. Indikator Pembelajaran 1.Mengidentifikasi zat-zat yang bersifat asam basa 2.Menjelaskan indikator asam basa. Menggunakan indikator alami untuk membedakan larutan asam dan basa melalui percobaan sederhana. 3. 4.Menjelaskan teori asam-basa Arrhenius. 5.Menjelaskan teori asam-basa Bronstead Lowry. 6.Menjelaskan teori asam-basa Lewis. 7.Menghitung pH larutan asam lemah. 8.Menghitung pH larutan basa lemah. 9.Menghitung pH larutan asam kuat. 10.Menghitung pH larutan basa kuat.


A. Orientasi Peserta DidikTerhadap Masalah B. MengorganisasikanPeserta Didik C. MembimbingPenyelidikanIndividu dan Kelompok 5 Peserta didik membaca Indikator Pembelajaran yang tercantum pda e-modul serta memahami masalah yang telah disajikan didalam kolom masalah Peserta didik mendapat informasi langkah-langkah atau cara menyelesaikan masalah Peserta didik menjawab pertanyaan-pertanyaan dan melakukan percobaan untuk mendapatkan data dalam pemecahan masalah D. Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya Peserta didik mendiskusikan data-data dari penyelidikan dan kemudian dipresentasikan. E. Menganalisa dan Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah Peserta didik saling bertukar pendapat dalam menganalisis dan mengevaluasi hasil pemecah masalah. E-modul yang disusun adalah e-modul berbasis problem based learning yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran yang mengikuti tahapan-tahapan pembelajaran problem based learning. Tahapan pembelajaran model problem based learning meliputi: PENDAHULUAN


INDIKATOR ASAM BASA 6 TAHUKAH KAMU? Tahukah kamu, bunga sepatu dan kunyit tenyata bisa digunakan untuk mengidentifikasi larutan bersifat asam atau basa, lho! Kok bisa, ya? Bahan-bahan alami ini disebut sebagai indikator asam basa. Apa sih indikator asam basa itu? Untuk mengetahui lebih jelasnya, mari lakukan percobaan sederhana berikut. sumber : merdeka.com sumber : umsu.ac.id


7 AYO BEREKSPERIMEN A. Tujuan Percobaan: Mengetahui cara pembuatan indikator alami dari tumbuh-tumbuhan. Menguji sifat asam dan basa suatu larutan dengan indikator alami. B. Prosedur 1.Tentukan rumusan masalahnya. Carilah informasi mengenai pembuatan indikator alami. 2. 3.Rumuskan hipotesis percobaan Lakukan persiapan percobaan : menentukan alat bahan dan langkah-langkah percobaan. 4. Konsultasikan rancangan percobaan Anda dengan guru. 5. 6.Lakukan percobaan sesuai dengan rancangan. 7.Catat hasil percobaan dan sajikan dalam tabel. Lakukan pengolahan dan analisis data untuk mendapatkan kesimpulan. 8. 9.Presentasikan hasil percobaan. Indikator Alami


8 C. Alat dan Bahan 1.Lumpang dan mortar 1 buah 2.Gelas kimia 50 mL 4 buah 3.Gelas ukur 10 mL 1 buah 4.Plat tetes 1 buah 5.Pipet tetes 1 buah 6.Bunga sepatu 7.Daun kubis ungu 8.Kunyit 9.Daun iler 10. Larutan cuka 11. Larutan kapur sirih 12. Alkohol 13. Larutan A 14. Larutan B AYO BEREKSPERIMEN


Ekstrak Warna Warna Dalam Tumbuhan Ekstrak Asam Basa Kelopak bunga Daun iler Daun kubis ungu Kunyit AYO BEREKSPERIMEN D. Data Hasil Percobaan 9 Ekstrak Warna Larutan A Larutan B Kelopak bunga Daun iler Daun kubis ungu Kunyit


AYO BEREKSPERIMEN 10 F. Kesimpulan E. Analisis Data


INDIKATOR ASAM BASA 11 AYO MEMBACA Dari kegiatan percobaan sederhana, kita bisa mengetahui bahwa bahan alami yang sering kita jumpai di sekitar kita bisa digunakan untuk menentukan apakah larutan ini bersifat asam atau basa. Bahanbahan alami yang digunakan dalam percobaan tadi disebut indikator asam basa yang bersifat alami. Indikator asam basa itu apa sih? Mari simak video pembelajaran berikut. Scan QR Code di sampinguntuk mendapatkan video pembelajaran. Tuliskaninformasi apa saja yang Anda dapatkan dalam video tersebut dalam bukucatatan Anda!


INDIKATOR ASAM BASA Warna HIn berbeda dengan warna . Pada pH = atau [ ]= indikator, maka [ ] sama dengan [HIn] sehingga yang tampak adalah warna campuran HIn dan warna . Pada pH lebih rendah dari nilai , warna yang tampak adalah warna HIn, dan jika pH lebih besar dari , warna yang tampak adalah warna . Perubahan warna akan berkisar antara pH = 1. Kisaran angka ini disebut dengan trayek range pH indikator. 12 AYO MEMBACA Indikator asam basa adalah suatu zat yang mempunyai warna tertentu pada pH tertentu. Sebagai contoh, bromtimol biru (BTB) akan berwarna kuning dalam lingkungan asam, berwarna biru dalam basa, dan berwarna hijau pada suasana netral. Ditinjau dari senyawanya, indikator merupakan zat warna yang dianggap sebagai asam lemah (HIn) dalam larutan dan terionisasi menghasilkan ion


INDIKATOR ASAM BASA 13 A. INDIKATOR UNIVERSAL Indikator universal adalah campuran dari berbagai macam indikator yang menunjukkan pH (power of hydrogen) suatu larutan, berdasarkan perubahan warnanya. Untuk menunjukkan keasaman dan kebasaan suatu larutan, kamu bisa lihat pada rentang pH 1-14. Nah, pH itu adalah derajat keasaman suatu larutan. Larutan asam memiliki pH < 7, sedangkan larutan basa memiliki pH > 7. Menggunakan indikator universal, kita juga dapat membagi kategori larutan menjadi asam lemah, asam kuat, basa lemah, basa kuat, dan netral. Tabel 2. Warna-warna yang menandakan pH larutan yang telah ditambahkan indikator universal.


INDIKATOR ASAM BASA sumber : kimiasamarinda.com 14 Indikator universal dapat berbentuk kertas maupun larutan. Kertas yang digunakan pada indikator universal merupakan kertas serap berbentuk strip. Setiap kotak kemasan indikator jenis ini dilengkapi dengan peta warna. Cara menggunakannya mudah sekali, hanya mencelupkan sehelai kertas indikator ke dalam larutan yang akan diukur pH-nya. Jika berubah menjadi merah, berarti larutan tersebut asam, jika berwarna biru, maka larutan tersebut basa.


INDIKATOR ASAM BASA 15 Indikator universal selanjutnya yaitu larutan. Larutan indikator ada banyak, yaitu bromtimol biru, metil jingga, fenolftalein dan lain-lain. Setiap larutan indikator memiliki perubahan warna yang berbeda bila dicelupkan ke dalam larutan asam atau basa. Perubahan warnanya ada pada tabel berikut. Tabel 3. Perubahan warna pada larutan indikator


INDIKATOR ASAM BASA 16 indikator selanjutnya yaitu kertas lakmus, kertas lakmus merah berubah warna menjadi biru jika dicelupkan (bercampur) dengan larutan basa. Sedangkan jika kertas lakmus merah dicelupkan ke larutan yang bersifat asam atau netral maka lakmus merah tidak berubah. Cara kerja lakmus biru sama seperti lakmus merah, lakmus biru akan berubah warna menjadi merah jika dicelupkan pada larutan asam. Namun jika lakmus biru dicelupkan pada larutan dengan sifat basa atau netral maka lakmus biru tidak akan berubah. Ketentuan perubahan warna dari indikator asam basa kertas lakmus merah dan biru yang terjadi seperti tabel berikut. sumber : vlaby.com sumber : stock.adobe.com


INDIKATOR ASAM BASA 17 sumber : cnnindonesia.com sumber : detik.com sumber : klikdokter.com Indikator alami adalah indikator yang dibuat menggunakan ekstrak tumbuhan-tumbuhan, seperti bunga, umbi, kulit buah, atau daun-daun berwarna. Sebenarnya, tidak semua tanaman bisa dijadikan indikator alami asam basa, ya. Jadi, hanya tanaman yang ekstraknya bisa berubah warna saat diteteskan larutan asam dan basa. Nah, contoh spesifik indikator alami, antara lain kunyit, kubis merah, kubis ungu, bunga sepatu, bunga mawar, bayam merah, dan geranium. B. INDIKATOR ALAMI Dengan menggunakan indikator ini, kita bisa menentukan suatu larutan bersifat asam, basa, atau netral. Cara mengetahuinya itu dengan meneteskan ekstrak tumbuhan tadi ke dalam sebuah larutan. Kemudian, lihat perubahan warnanya. Dari perubahan warna itulah kita bisa tahu mana larutan yang mengandung asam atau basa. Berikut contoh perubahan warna pada indikator alami saat ditetesi larutan asam dan basa.


18 INDIKATOR ASAM BASA Tabel 1. Perubahan warna pada indikator alami. C.pH METER sumber : pyxis-lab.com Cara menggunakan pH meter adalah dengan mencelupkan elektroda ke dalam larutan yang akan diuji. Selanjutnya, pada pH meter akan muncul angka skala yang menunjukkan pH larutan. Prinsip kerja utama pada pH meter terletak pada sensor probe berupa elektrode kaca (glass electrode). Skala pada pH meter menggunakan skala digit yang berkisar antara 0-14. Larutan dengan pH <7 bersifat asam dan larutan dengan pH >7 bersifat basa, serta lerutan yang pH=7 bersifat netral.


AYO BERLATIH 1 Kertas lakmus Perubahan warna Tabung 1 Tabung 2 Tabung 3 Tabung 4 Tabung 5 Merah Biru Biru Biru Merah Merah Merah Biru Biru Biru Merah Biru 19 Jawablah pertanyaan berikut dengan benar! 1.Perhatikan tabel di bawah ini! Larutan yang bersifat asam dan basa berturut-turut berada di dalam tabung... a. (1) dan (3) b. (2) dan (4) c. (3) dan (4) d. (4) dan (5) e. (1) dan (5) 2. Apabila ekstrak bunga sepatu merah digunakan sebagai indikator asam basa, maka gejala berikut yang benar adalah.... a. Dalam asam berwarna merah dan di dalam basa berwarna kuning b. Dalam asam berwarna hijau dan di dalam basa berwarna merah c. Dalam asam berwarna ungu dan di dalam basa berwarna merah d. Dalam asam berwarna merah dan di dalam basa berwarna ungu e. Dalam asam berwarna hijau dan di dalam basa berwarna merah


AYO BERLATIH 1 20 3. Larutan air kapur dengan pH = 12 apabila diuji dengan indikator fenolftalein (trayek pH = 8,0-9,8) maka warna yang terjadi adalah a. kuning b. merah c. biru d. tidak berwarna e. hijau 4. Larutan air jeruk nipis dengan apabila diuji dengan indikator metil jingga (trayek pH = 3,1-4,4) maka warna yang terjadi adalah.. a. kuning b. biru c. merah d. tidak berwarna e. hijau 5. Larutan air sabun mandi dengan apabila diuji dengan indikator fenol merah (trayek pH = 6,4-8,2) maka warna yang terjadi adalah.. a. kuning b. biru c. merah d. tidak berwarna e. hijau


AYO BERLATIH 1 21 7. Bahan berikut dijadikan sebagai indikator alami asam-basa adalah ... a. Kulit jeruk b. Kulit manggis c. Kulit tomat d. Kulit pisang e. Kulit durian 8. Apabila ekstrak kubis ungu digunakan sebagai indikator asam basa, maka warna yang muncul pada asam dan basa berturutturut adalah.. a. Merah muda dan hijau kemerahan b. Merah muda dan hijau kebiruan c. Merah muda dan kuning d. Biru dan merah e. Hijau dan merah 6. Ketika dicelupi kertas lakmus, larutan cuka memberikan warna merah. Indikator ini akan berwarna biru ketika berada dalam.... a. larutan gula b. air jeruk c. larutan garam dapur d. larutan sabun e. cuka dapur


AYO BERLATIH 1 22 9. Kertas lakmus biru berubah menjadi merah apabila ditetesi larutan .... a. Condisioner b. Pembersih lantai c. Sabun mandi d. Shampo e. Baking soda 10. Warna yang ditunjukkan oleh basa dengan indikator alami adalah .... a. Kemerahan b. Kebiruan atau kehijauan c. Keunguan d. Kehitaman e. Kecoklatan


TEORI ASAM BASA No. Rumus Kimia Nama Reaksi Ionisasi 1 HCl Asam klorida 2 HBr Asam bromida 3 H₂SO₄ Asam sulfat 4 HNO₃ Asam nitrat 5 H₂S Asam sulfida 6 CH₃COOH Asam asetat Svante Arrhenius adalah seorang ilmuwan asal Swedia yang telah berhasil mengemukakan teori asam dan basa pada tahun 1884. Teori asam basa yang dikemukakan oleh Arrhenius ini sangat memuaskan sehingga masih dapat diterima hingga saat ini. Menurut Arrhenius, Asam adalah zat yang jika dimasukkan dalam air zat tersebut dapat menghasilkan ion hidronium ( ). Senyawa asam pada umumnya merupakan senyawa kovalen polar yang terlarut dalam air. Sedangkan basa adalah zat yang jika dimasukkan dalam air zat tersebut dapat menghasilkan ion hidroksida ( ). 23 Tabel 4. Contoh Asam dan reaksi Ionisasinya Teori Asam Basa Arrhenius


TEORI ASAM BASA No. Rumus Kimia Nama Reaksi Ionisasi 1 NaOH Natrium hidroksida 2 HBr Kalium hidroksida 3 Mg(OH)₂ Magnesium hidroksida 4 Al(OH)₃ Aluminium hidroksida 5 NH₃ Amoniak 24 Tabel 5. Contoh Basa dan reaksi Ionisasinya


TEORI ASAM BASA Teori asam basa Arrhenius tidak bisa menjelaskan sifat asam basa pada larutan yang tidak mengandung air. Kelemahan ini diatasi dengan menggunakan teori asam basa bronsted-lowry. Teori ini bisa menjelaskan sifat asam baasa larutan dengan jenis pelarut yang bermacam-macam. Brondted-Lowry menjelaskan bahwa asam adalah spesi (ion atau molekul) yang dapat memberikan ion (donor proton), sedangkan basa adalah spesi yang dapat menerima ion (aseptor proton). Berikut contoh teori ini dalam menjelaskan sifat asam dan basa suatu larutan. Contoh 1. Contoh 2. 25 Teori Asam Basa Bronsted-Lowry


TEORI ASAM BASA 26 G. N. Lewis mengemukakan teori asam basa yang lebih luas dibanding kedua teori sebelumnya dengan menekankan pada pasangan elektron yang berikatan dengan struktur dan ikatan. Menurut Lewis, Asam adalah aseptor pasangan elektron, sedangkan basa adalah donor pasangan elektron. Berikut 2 contoh reaksi dalam penerapan teori Lewis: Teori Asam Basa Lewis


KEKUATAN ASAM BASA A. Ketetapan Kesetimbangan Air ( ) Air adalah pelarut universal yang bersifat elektrolit sangat lemah. Sebagian kecil molekul air terionisasi menjadi ion dan ion , menurut reaksi: Berdasarkan reaksi ionisasi air maka diketahui perbandingan ion dan ion dalam air murni (larutan netral): Sehingga rumusan dapat ditulis sebagai berikut: 27 Dari reaksi di atas, tetapan kestimbangan air dapat dirumuskan sebagi berikut: Karena fraksi molekul air yang terionisasi sangat kecil, konsentrasi air hampir tidak berubah, maka: Maka, air murni pada suhu


KEKUATAN ASAM BASA 28 B. Asam Kuat Dalam larutan asam kuat terjadi ionisasi sempurna suatu molekul asam menjadi ion-ionnya. Contoh: C. Basa Kuat Dalam larutan basa kuat terjadi ionisasi sempurna suatu molekul basa menjadi ion-ionnya. Contoh: Valensi Asam Dengan: Valensi Asam = jumlah ion yang dilepas Valensi Basa Dengan: Valensi Asam = jumlah ion yang dilepas


KEKUATAN ASAM BASA 29 D. Asam Lemah Dalam larutan asam lemah terjadi ionisasi tidak sempurna suatu molekul asam menjadi ion-ionnya. Contoh:


KEKUATAN ASAM BASA 30 E. Basa Lemah Dalam larutan basa lemah terjadi ionisasi tidak sempurna suatu molekul basa menjadi ion-ionnya. Contoh:


DERTAEOJARTI KAESAASMAMBAANS(APH) Derajat keasaman (pH) adalah sebuah ukuran yang digunakan untuk menyatakan tingkat keasamaan atau kebasaan suatu larutan. Derajat atau kekuatan asam-basa atau suatu larutan dapat diketahui melalui konsentrasi ion atau . Pernyataan banyaknya ion atau dilakukan melalui pernyataan pH larutan. Menurut Sorensen, pH menyatakan derajat keasaman suatu larutan yang dirumuskan sebagai berikut: pH = -log [ ] dan pOH = -log [ ] Hubungan antara pH dan pOH adalah sebagai berikut: Air merupakan elektrolit sangat lemah yang akan mengalami ionisasi menjadi ion dan menurut reaksi kesetimbangan sebagai berikut: 31


DERTAEOJARTI KAESAASMAMBAANS(APH) 32


AYO BERLATIH 2 33 Jawablah pertanyaan berikut dengan cara penyelesaian yang benar! Jelaskan secara singkat teori asam basa Arrhenius! Beserta reaksinya. 1. Jelaskan perbedaan antara teori asam basa Arrhenius dan teori asam basa Bronsted-Lowry, serta berikan contoh reaksi yang memperlihatkan perbedaan tersebut! 2. Bagaimana asam basa dalam Bronsted-Lowry dapat berperan sebagai donor atau penerima elektron? Jelaskan dengan menggunakan contoh reaksi yang relevan! 3. Apa yang dimaksud dengan pasangan konjugasi dalam teori asam basa lewis? Berikan contoh pasangan asam basa konjugasi dan jelaskan peranannya dalam reaksi asam basa! 4. Jelaskan konsep kestabilan asam dan basa konjugasi dalam teori asam basa Lewis, serta berikan contoh yang menggambarkan konsep tersebut! 5.


AYO BERLATIH 2 34


RANGKUMAN 35 1 Indikator asam-basa adalah media untuk mengetahui sifat suatu larutan asam, basa atau netral. Ada 4 macam indikator yaitu indikator alami, indikator universal, kertas lakmus dan pH meter. 2. Teori asam-basa terbagi menjadi 3, diantaranya: a. Teori Arrhenius, menyatakan asam adalah zat yang jika dimasukkan dalam air zat tersebut dapat menghasilkan ion hidronium ( ), sedangkan basa menghasilkan ion hidroksida ( ). b. Teori Bronsted-Lowry, menyatakan asam adalah spesi yang dapat memberikan ion (donor proton), sedangkan basa menerima ion (aseptor proton). c. Teori Lewis, menyatakan asam adalah aseptor pasangan elektron, sedangkan basa adalah donor pasangan elektron. 3. Kekuatan asam basa dibedakan menjadi berikut: Asam Kuat, dalam larutan asam kuat terjadi ionisasi sempurna molekul asam menjadi ionnya. Contoh: Basa Kuat, dalam larutan basa kuat terjadi ionisasi sempurna molekul basa menjadi ionnya. Contoh: Asam Lemah, dalam larutan asam lemah terjadi ionisasi tidak sempurna molekul asam menjadi ionnya. Contoh: Basa Lemah, dalam larutan asam lemah terjadi ionisasi tidak sempurna molekul asam menjadi ionnya. Contoh: 4. Derajat keasaman (pH) adalah ukuran untuk menyatakan tingkat keasamaan atau kebasaan suatu larutan.


GLOSARIUM 36 Indikator, sesuatu yang dapat memberikan (menjadi) petunjuk atau keterangan untuk mengetahui sifat suatu zat asam-basa. Indikator Alami, indikator yang dibuat menggunakan ekstrak tumbuhan alami, hanya tumbuhan yang ekstraknya bisa berubah warna saat direaksikan dengan larutan asam dan basa. Ekstrak, pati; sari; sediaan yang diperoleh dari jaringan hewan atau tumbuhan dengan menarik sari aktifnya dengan pelarut yang sesuai. Indikator Universal, campuran berbagai indikator yang menunjukkan pH suatu larutan, berdasarkan perubahan warnanya, dapat berbentuk kertas maupun larutan. Lakmus, kertas yang berwarna biru dan kemerah-merahan, menjadi merah oleh zat asam dan menjadi biru oleh basa. Derajat Keasaman atau (pH), pH (Potential of Hydrogen) adalah derajat keasaman untuk menyatakan tingkat keasaman atau kebasaan yang dimiliki oleh suatu larutan. pH Meter, alat elektronik modern sebagai pengukur pH suatu larutan untuk mengetahui tingkat asam-basanya. Elektroda, komponen penting dalam perangkat listrik, elektronik, dan kimia berupa konduktor (biasanya terbuat dari logam atau bahan konduktif lain) untuk menghantarkan arus listrik ke dalam atau keluar dari sistem, seperti dalam sel elektrokimia dan baterai. Spesi, suatu zat atau entitas kimia yang terlibat dalam suatu reaksi, dapat berupa atom, molekul, ion, atau radikal.


KUNCI JAWABAN 37 Ayo Berlatih 1 1.B 2.A 3.B 4.C 5.C 6.D 7.B 8.B 9.B 10.B


DAFTAR PUSTAKA 38 Abdillah, F. Macam-Macam Indikator Asam Basa & Cara Menggunakannya | Kimia Kelas 11. Ruangguru, diakses tanggal 04 November 2023. https://www.ruangguru.com/blog/caramenentukan-indikator-asam-basa Wibowo R, S., Ali, M. 2019. Alat Pengukur Warna Dari Tabel Indikator Universal pH yang Diperbesar Berbasis Mikrokontrolef Arduino. Jurnal Edukasi Elektro.


Click to View FlipBook Version