The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Titin Suningsih, 2023-09-28 06:45:30

Junal Refleksi Dwimingguan Modul 1,3

Junal Refleksi Dwimingguan Modul 1,3

JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN Modul 1.3 Visi Guru Penggerak Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.3 Titin Suningsih_SMPN 1 Banjarwangi Calon Guru Penggerak Angkatan 9 Kabupaten Garut Povinsi Jawa Barat Disini saya akan menulis tentang Modul 1.3.A Jurnal Reflektif setiap dua minggu sekali. tentang visi guru penggerak. Jurnal refleksi dwimingguan adalah artikel tentang refleksi diri setelah mengikuti kegiatan pelatihan (skill upgrade) yang ditulis secara rutin setiap dua minggu sekali sesuai dengan pengalaman saya dalam proses pelatihan guru penggerak Angkatan ke 9. Jurnal dwimingguan merupakan salah satu tugas yang setiap calon guru penggerak harus menyelesaikannya. Dan sudah menjadi kewajiban yang harus dipenuhi oleh CGP (Calon Guru Penggerak) untuk mencapai hal tersebut. Maka kali ini saya akan menuliskan pemikiran saya terhadap kegiatan pelatihan yang kami ikuti khususnya pada modul 1.3 terkait Visi Guru Penggerak. Dalam penulisan jurnal reflektif ini, saya menggunakan Model 1, khususnya Model 4F (1. Fact; 2. Feeling; 3. Findings; dan 4. Future), yang diprakarsai oleh Dr. Roger Greenaway. 4F tersebut dapat diterjemahkan menjadi 4P (1. Peristiwa; 2. Perasaan; 3. Pembelajaran; dan 4. Penerapan).


1. Fact (Peristiwa) Sumber Gambar 1: lms27-gp.simpkb.id Pada minggu ke 2 bulan September 2023 yaitu tanggal 15 hari Jum’at , saya mulai mempelajari materi mulai dari diri dan eksplorasi konsep secara mandiri sesuai arahan ibu fasilitator (Yani Maria, S.Pd., M.Pd). Pada modul 1.3 ada tahapan kegiatan yang telah saya lalui. Mulai dari diri, eksplorasi konsep, ruang kolaborasi, demonstrasi kontekstual, elaborasi pemahaman, koneksi antar materi dan aksi nyata. Pada modul ini CGP diarahkan untuk merumuskan visi sebagai guru penggerak yang sesuai dengan profil pelajar Pancasila dan pada eksplorasi konsep saya belajar memahami pentingnya visi yang berpihak pada murid sebagai landasan segala inisiatif perubahan dalam pendidikan. Visi merupakan hal besar yang kita harapkan akan terjadi di masa datang. Setiap orang memiliki visinya masing-masing. Begitupun dengan guru/ pendidik. Seorang harus dapat menyusun visi yang jauh melampaui zamannya. Guru bukan sekedar berperan mentransfer ilmu pengetahuan dan sukses mengantar murid masuk ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Pada hari sabtu tanggal 16 September 2023 saya mengikuti Lokakarya 1, bertempat di SMPN 2 Garut, dari jam 08.00 sampai jam 16.00, saya belajar dan berdiskusi komunitas Praktisi , Mengidentifikasi Komunikasi Praktisi dan menganalisa Pemetaan Komunitas Praktisi, serta memahami Peran Guru Penggerak dalam menggerakkan Komunitas Praktisi, melihat potensi komunitas Praktisi, materi diberikan secara menarik dan menyenangkan oleh para Pengajar Praktik


sebanyak 3 orang yaitu Bapak Agus Adnan Salwa, Inar Suminarsih, dan Tita Susilawati , dengan diselingi ice breaking dan permainan yang bermakna dan sangat menyenangkan serta kegiatan berjalan lancar dan sesuai harapan. Sumber Gambar 2: foto pribadi Titin Suningsih Pada hari selasa, 18 September 2023 CGP memasuki tahap eksplorasi konsep – forum diskusi, selain melakukan ekspolari konsep melalui modul, CGP juga melakukan dan mengomentari di LMS dengan rekan CGP lainnya mengenai berbagi visi murid impian dan membuat kesimpulan mengenai Inkuiri Apresiatif (IA). Sumber Gambar 3: lms27-gp.simpkb.id


Untuk mewujudkan visi dan melakukan proses perubahan dibutuhkan pendekatan atau paradigma yaitu Inkuiri Apresiatif (IA). IA merupakan pendekatan manajemen perubahan yang kolaboratif dan berbasis kekuatan, dengan menggunakan prinsip utama psikologi positif dan pendidikan positif. Pendekatan IA di sekolah dimulai dengan mengidentifikasi hal-hal baik apa yang sudah ada, mencari cara bagaimana hal-hal baik tersebut dipertahankan, dan memunculkan strategi untuk mewujudkan perubahan ke arah yang lebih baik lagi. Pendekatan IA diterapkan dengan melalui tahapan-tahapan yang dikenal dengan BAGJA, yaitu B-uat pertanyaan, A-mbil pelajaran, G-ali mimpi, J-abarkan rencana dan A-tur eksekusi. Pada tanggal 18 September 2023 diadakan forum diskusi lewat LMS. Disini kita saling diskusi menyampaikan pendapat dan mengomentari pendapat teman lain. Sumber Gambar 3 lms27-gp.simpkb.id Sumber Gambar 4: lms27-gp.simpkb.id Pada tanggal 20 September 2023 pukul 12.30 s.d 15.00 WIB. dimulailah Ruang Kolaborasi pertama Kami Untuk Modul 1.3 Visi Guru Penggerak, Saya termasuk ke dalam Kelas B sesi 1. Kami dalam satu kelompok mengangkat menguatkan karakter disiplin siswa melalui pembiasaan embun pagi. Ide tersebut sangat sederhana tapi memiliki peranan penting dalam keberlangsungan pembelajaran. Karena dapat membangun harmonisasi , empati, simpati antar guru, siswa serta warga sekolah lainnya.


Sumber Gambar 5 : foto pribadi Titin Suningsih Dan pada tanggal 21 September 2023, saya menjalani vcon dalam agenda ruang Kolaborasi 2 dengan fasilitator saya yaitu Ibu Yani Maria, S.Pd., M.Pd tentang visi guru penggerak . Disitu dibentuk 2 kelompok. Saya di kelompok B bersama Pak Dadang, Bu Elsa, Bu Neng Neni, Bu Tuti dan Bu Yani. Disitu saya dan anggota kelompok yang lain harus merumuskan visi sebagai guru penggerak dan harus disepakati satu kelompok. Kemudian kita harus membuat sebuah prakarsa perubahan dan kita juga harus membuat tahapan BAGJA sesuai dengan prakarsa perubahan kita yang telah disepakati satu kelompok. Prakarsa Perubahan kelompok kami beri judul “MENGUATKAN KARAKTER DISIPLIN SISWA MELALUI PEMBIASAAN EMBUN PAGI”. Hasil diskusi kerja kelompok dipresentasikan secara bergantian seuai tugas masingmasing dan didampingi Pengajar praktik Ibu Inar Suminarsih, S.Pd., M.Pd. Diskusi begitu mengasyikan, terjadi tukar pendapat sehin gga menambah pemahami kami tentang alur BAGJA. Banyak masukan yang membuat ide simpel ini sangat kuat diterapkan sebagai inovasi prakara perubahan BAGJA.


Sumber Gambar 6 : foto pribadi Titin Suningsih Pada tanggal 22 - 25 September 2023 kita harus mempelajari materi demonstrasi kontekstual dan harus membuat tugasnya. Tugas tugas yang ada di LMS segera diunggah demi untuk meningkatkan pemahaman CGP tentang materi yang telah dipelajari. Tugas yang dibuat bisa dalam bentuk artikel, PPT maupun Vidio, tergantung kreativitas dan minat CGP yang dirasa mampu. Tugas demonstrasi kontekstual berbentuk file pdf diunngah ke aplikasi anyflip dan bisa diakses pada alamat link berikut: https://anyflip.com/bjkxf/nndn/. . Sumber Gambar 7: lms27-gp.simpkb.id


Dan pada tanggal 27 September 2023 kita vcon dengan Instruktur Bapak Karyat Heryana dalam elaborasi pemahan sebagai penguatan untuk modul 1.3 ini. Disini kita telah belajar antara lain menentukan kalimat visi yang sesuai profil pelajar Pancasila, menentukan prakarsa perubahan yang menantang, bermakna kontekstual dan relevan, memahami bahwa prakarsa perubahan adalah bagian dari visi yang akan dicapai, membuat tahapan BAGJA untuk rencana perubahan ditempat dimana kita berkarya menggunakan paradigma dan pendekatan inkuiri apresiatif dan menjalankan semua rencana perubahan tersebut di sekolah. Sumber Gambar 8 : foto pribadi Titin Suningsih 2. Feelings ( Perasaan ) Perasaan saya selama mempelajari modul 1.3 tentang visi Guru Penggerak ini adalah senang dan semakin termotivasi dalam menjalankan pendidikan guru penggerak. Selain itu saya juga bersemangat dalam menerapkan visi saya sebagai guru penggerak. Saya berupaya menjalankan rencana perubahan yang sudah direncanakan. Semangat dan motivasi ini akan membuat budaya


positif dalam menjalankan prakarsa perubahan sehingga visi saya akan terwujud. Saya mulai mengatur waktu sebaik mungkin tanpa mengganggu kegiatan-kegiatan lain, baik kegiatan di sekolah, di rumah maupun di masyarakat. Sebagai bentuk penerapan dari modul 1.3 saya menuangkannya dalam kegiatan aksi nyata di kelas dan di sekolah. 3. Findings ( Pembelajaran) Setelah mempelajari modul 1. 3 ini saya dapat mengetahui bahwa dalam memimpin perubahan positif harus berpikir strategi, terencana, dan memahami inquiri apresiatif sebagai paradigma. Tahapan BAGJA merupakan model manajemen perubahan yang merupakan akronim dari Buat pertanyaan utama, Ambil pelajaran, Gali mimpi, Jabarkan rencana dan Atur eksekusi sebagai terjemahan bebas yang diadopsi dari model 5D sebagai bagian dari inkuiri apresiati (Define, Discover, Dream, Design, Deliver). Dalam menyusun BAGJA dapat melalui ATM (Amati, tiru, dan modifikasi). Melakukan perubahan yang positif tidak selalu diawali dengan mengidentifikasi permasalahan yang ada, tetapi difokuskan pada kekuatan yang telah dimiliki, sehingga pemikiran kita dialihkan pada pemikiran yang positif. Selain itu saya juga dapat merumuskan visi sebagai Guru penggerak, merumuskan prakarsa perubahan dan membuat tahapan BAGJA. 4. Future ( Penerapan) Setelah mempelajari modul 1.3 ini yaitu tentang visi guru penggerak maka saya akan berusaha menerapkan dan mewujudkan visi yaitu “Terwujudnya Peserta Didik yang Berakhlak Mulia, Kreatif dan Inovatif serta Berkarakter sesuai dengan Kerifan Lokal”. Dan saya akan menerapkan prakarsa perubahan yang saya rumuskan yaitu “Menumbuhkan Kreativitas Siswa dalam Pembelajaran” Prakarsa perubahan ini sudah saya rencanakan sesuai dengan alur BAGJA, dengan membuat pertanyaan bertahap dari alur BAGJA tersebut. Saya juga akan melakukan pembelajaran yang berpihak pada murid dan melakukan pembelajaran yang nyaman . Saya juga akan terus berinovasi dalam mengembangkan ide dalam pembelajaran. Oleh karena itu saya harus melakuakn kolaborasi dengan rekan sejawat dan pihak sekolah untuk mewujudkan visi dan prakarsa perubahan saya sebagai guru penggerak. Saya juga melaksanakan reflesksi pembelajaran bersama siswa, dan teman sejawat. Berusaha menjadi teladan di sekolah dan berpihak pada murid. Sekian dan Terima Kasih, Salam dan Bahagia, Guru Penggerak, Hebat!!


Click to View FlipBook Version