The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

BIOGRAFI ATLET BADMINTON INDONESIA_ZAHRA LUBNA X MPLB 2

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by zahralubna23, 2021-11-22 02:44:44

Biodata Atlet Badminton Indonesia

BIOGRAFI ATLET BADMINTON INDONESIA_ZAHRA LUBNA X MPLB 2

BIOGRAFI

ATLET BADMINTON INDONESIA

ZAHRA.L.A 1

KATA PENGANTAR

Pada Penyusunan Makalah Biografi ini ditujukan sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas
bagi mahasiswa / mahasiswi Jurusan Manejemen Perkantoran dan Layanan Bisnis.

Puji serta syukur kami panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang mana telah memberikan beribu
nikmat dan karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Makalah ini kami buat semata hanya untuk memberikan wawasan tambahan kepada para pembaca
tentang Biografi para Atlet Badminton Indonesia serta Prestasi prestasi yang telah diraih.

Tidak lupa juga saya ucapkan terima kasih kepada Ibu Dwi Hariyunita di bidang studi yang telah memberikan
arahan kepada saya sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.
Saya ucapkan pula terima kasih kepada teman – teman yang sudah ikut serta berpartisipasi meluangkan
waktunya untuk sekedar membantu kami dalam penyelesaian ini. Dan ucapan terima kasih kami untuk
semua yang tak bisa kami sebutkan satu per satu namanya.

Penyusun menyadari jika masih terdapat kekurangan ataupun suatu kesalahan dalam penyusunan makalah
ini sehingga penyusun mengharapkan kritik ataupunsaran yang bersifat positif untuk perbaikan di masa
yang akan datang dari seluruh pembaca.

Akhir kata, penyusun berharap semoga dengan adanya makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
pembaca dan para pembaca.

Bogor, November 2021

Penyusun,
Zahra L.A

i

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................................................. i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................................. ii
TUNGGAL PUTRA ................................................................................................................................................... 1

JONATAN CHRISTIE......................................................................................................................................... 1
ANTHONY SINISUKA GINTING ........................................................................................................................ 3
TUNGGAL PUTRI...................................................................................................................................................... 6
GREGORIA MARISKA TUNJUNG...................................................................................................................... 6
GANDA PUTRA ........................................................................................................................................................ 8
KEVIN SANJAYA & MARCUS GIDEON .............................................................................................................. 8
GANDA PUTRI......................................................................................................................................................... 12
GREYSIA POLI & APRIYANI RAHAYU .............................................................................................................. 12
GANDA CAMPURAN .............................................................................................................................................. 17
PRAVEEN JORDAN & MELATI DAEVA OKTAVIANTI ....................................................................................... 17
BIOGRAFI PENULIS........................................................................................................................................ 22

ii

TUNGGAL PUTRA

JONATAN CHRISTIE

Figure 1Jonathan Cristhie

Jonatan Christie adalah pebulutangkis tunggal putra Indonesia. Dia berasal dari PB. Tangkas Specs, Jakarta. Jonatan
Christie lahir di Jakarta, 15 September 1997. Ia merupakan putra dari pasangan Andreas Adi Siswa dan Marianti
Djaja.
Profil Singkat Jonatan Christie
Nama: Jonatan Christie
Lahir: Jakarta, Indonesia, 15 September 1997
Profesi: Atlet
Tinggi badan: 1.79 m (587 ft 3 in)
Berat badan: 75 kg (165 lb)
Agama: Kristen
Keluarga:
Andreas Adi Siswa (Ayah)
Marianti Djaja (Ibu)
Ivan Christie (Saudara laki-laki)
Pegangan: Kanan
Peringkat dunia saat ini : 11 (20 March 2018)

Perjalanan Karier Bulu Tangkis Jonathan Cristie

1

Jonatan Christie atau sering disapa Jojo lahir di Jakarta, 15 September 1997, ia merupakan putra dari pasangan
Andreas Adi dan Marianti Djaja. Sang ayah berperan besar dalam perjalanan kariernya di dunia bulu tangkis. Sejak
kecil, Jojo sudah dikenalkan dengan bulu tangkis oleh ayahnya. Ia mulai bermain bulu tangkis saat berusia 6 tahun.
Sebelumnya, ia juga diperkenalkan dengan olahraga lain seperti basket dan sepak bola. Tapi sang ayah menginginkan
Jojo untuk fokus ke bulu tangkis.

Pada tahun 2008 saat usianya baru menginjak 11 tahun, Ia mendapatkan 7 trofy kemenangan pada kejuaara tingkat
DKI, nasional, dan internasional. Bahkan ia meraih medali emas pada ajang Olimpiade Pelajar Sekolah Dasar se-Asia
Tenggara, Jakarta, 2008.

Atas prestasi yang telah dicapai Jonatan tersebut, hal tersebut tentunya mengharumkan nama bangsa, Jonatan
Christie mendapatkan penghargaan Satya Lencana dari Presiden RI ke-5 Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun
2009.

Walaupun telah mendapatkan sejumlah penghargaan, Jonatan tidak terlena dan terus berlatih, ia ingin memiliki
prestasi seperti idolanya pebulutangkis dunia Lin Dan. Tahun demi tahun, ia peroleh kemenangan, salah satunya
yaitu meraih Juara Junior Asia U-15 Ichiba, Jepang, 2010.

Pada Juli 2013, ia memenangkan gelar internasional senior pertamanya pada usia 15 tahun di Indonesia International
Challenge, setelah mengalahkan Alamsyah Yunus. Pada tahun 2014, di turnamen Indonesia International Challenge,
ia juga mencapai final namun kalah dari pemain veteran Korea Selatan Lee Hyun-il dalam pertandingan 5 set. Pada
tahun 2013 dan 2014, Jonatan bersama Anthony Sinisuka Ginting dan Ihsan Maulana Mustofa merupakan andalan
Indonesia di ajang Kejuaraan Dunia Junior BWF dan Kejuaraan Asia Junior BWF. Selama mengikuti kejuaraan
tersebut, Jonatan selalu kalah di perempatfinal dalam kejuaraan perorangan.

Pada tahun 2015 Jonatan semakin sering mengikuti turnamen-turnamen senior di level yang lebih tinggi seperti
Grand Prix, Grand Prix Gold, Super Series dan Super Series Premiere. Dia juga termasuk andalan Indonesia pada
Sudirman Cup 2015, Sea Games 2015, Thomas Cup 2016, Sudirman Cup 2017 dan Sea Games 2017.

Pada Indonesia Open Superseries Premiere 2015, Jonatan berhasil mengalahkan pemain veteran Korea, Lee Hyun Il
di babak kedua walaupun akhirnya terhenti di perempat final. Setahun kemudian dia berhasil mengalahkan pemain
terbaik sepanjang masa, Lin Dan di turnamen Indonesia Open Super Series Premiere 2016. Ia berhasil meraih medali
emas tunggal putra di Sea Game 2017 setelah mengalahkan Khosit Phetpradab. Pada turnamen Korea Open Super
Series 2017, secara mengejutkan dia dan rekannya Anthony Sinisuka Ginting berhasil menciptakan All Indonesian
Final meskipun pada akhirnya dia menyerah atas lawannya dengan pertarungan rubber set.

Prestasi Jonathan Cristie

Berikut sederet prestasi yang telah ditorehkan oleh Jonatan Christie di dunia bulu tangkis:

Juara I kejuaraan daerah (kejurda) DKI Jakarta, 2008

Juara I kejuaraan usia dini BM-77, 2008

Juara I kejuaraan Astec, 2008

Juara I Olimpiade Olahraga dan Siswa Nasional (O2SN), 2008

Juara I “Tetra Pak Open Milk Cup”, 2008.

Medali Emas Olimpiade Pelajar Sekolah Dasar se-Asia Tenggara, Jakarta, 2008

2

Satya Lencana dari Presiden RI ke-5 Susilo Bambang Yudhoyono, 2009
Juara Junior Asia U-15 Ichiba, Jepang, 2010
Juara ASEAN School 2013
Medali Perak Beregu World Junior Championships 2013, 2014
Juara Indonesia International Challenge 2013
Runner Up Indonesia International Challenge 2014
Juara International challenge Swiss Open 2014
Perempatfinal Indonesia Super Series Premier 2015
Medali Emas SEA Games Beregu Putra 2015
Semifinal Malaysia Super Series Premier 2016
Peringkat 2 Piala Thomas 2016
Perempat Final Indonesia Open Super Series Premier 2016
Semifinal Malaysia Terbuka Superseries Premier 2016
Medali Emas Tunggal Putra, SEA Games Kuala Lumpur, Malaysia, 2017
Medali Perak Beregu Putra, Asian Games, Indonesia, 2018

ANTHONY SINISUKA GINTING

Figure 2Anthony Sinisuka Ginting

Anthony Sinisuka Ginting adalah pebulutangkis Indonesia yang berasal dari klub SGS PLN Bandung. Ia merupakan
putra dari pasangan Lucia Sriati dan Edison Ginting yang lahir di Cimahi, Jawa Barat pada 20 Oktober 1996. Meski

3

terlahir dan besar di Cimahi provinsi Jawa Barat serta lancar berbahasa Sunda, Anthony Sinisuka Ginting memiliki
garis keturunan Karo dari ayahnya.

Nama: Anthony Sinisuka Ginting

Lahir: Cimahi, Jawa Barat, 20 Oktober 1996

Profesi: Atlet

Tinggi: 1,71 m

Berat: 64 kg

Rekor bertanding: Tunggal putra

Orang Tua:

Lucia Sriati (Ibu)

Edison Ginting (Ayah)

Perjalanan Karier Anthony Sinisuka Ginting

Anthony Sinisuka Ginting atau biasa dipanggil Anthony Ginting lahir di Cimahi, Jawa Barat pada 20 Oktober 1996.
Anthony Ginting memiliki garis keturunan karo dari sang ayah. Ginting sangat mencintai olahraga bulu tangkis.

Bakat Ginting sudah terlihat sejak kecil, bahkan saat masih duduk di Sekolah Dasar (SD) ia menjuarai kompetisi
bulutangkis MILO School Competition nomor Tunggal Putera pada tahun 2008. Anthony kembali menjadi juara pada
ajang yang sama saat masuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) pada tahun 2012.

Mulai pada tahun 2013, SGS PLN Bandung merupakan klub yang dibelanya dan tempat ia menjalani karier
profesional. Seiring berjalannya waktu, permainan Ginting semakin berkembang dan pengalaman bertandingnya
cukup banyak mulai dari kejuaraan nasional hingga internasional telah dia ikuti.

Salah satu prestasi terbaiknya saat meraih medali perunggu untuk Indonesia pada kompetisi BWF World Junior
Championship pada tahun 2014. Selain itu, Ginting juga pernah menjadi salah satu punggawa merah putih pada
ajang Piala Thomas 2016.

Anthony menjadi salah satu altet yang diandalkan untuk mengembalikan kejayaan bulutangkis Indonesia pada
nomor tunggal putera. Kini, Ginting berlatih keras baik mental maupun fisik di pelatnas Cipayung.

Pengalamannya terus ditambah dengan mengikuti banyak kejuaraan bergengsi mulai dari Indonesia Open, Korea
Open, Japan Open, Australia Open, All England hingga Thomas Cup.

Salah satu kelebihan Anthony Ginting adalah kecepatan yang ia miliki. Hal itu pernah menjadi perhatian
pebulutangkis andalan China sekaligus juara dunia 2015, Chen Long. Chen Long pernah dikalahkan Anthony pada
kejuaraan Australian Open Superseries pada babak perempatfinal dan menurutnya, Anthony memiliki pergerakan
yang cepat.

Anthony menjadi salah satu tiga pemain Indonesia yang dikirimkan pada ajang Kejuaran Dunia Bulu Tangkis 2017 di
Glasgow, Skotlandia yang merupakan ajang perdana yang ia ikuti pada kejuaraan dunia. Sayangnya langkah Ginting
terhenti pada babak ketiga Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2017.

4

Ginting menebus prestasi kelamnya pada ajang Korea Terbuka 2017. Ia berhasil menjuarai setelah mengalahkan
Jonatan Christie dalam pertarungan rubber game di babak final. Ia juga mempersiapkan kembali untuk kejuaraan
internasional lainnya.
Prestasi Anthony Sinisuka Ginting
Berikut sederet prestasi yang pernah diraih oleh Anthony Ginting:
Juara MILO School Competition, SD, Tunggal Putera, 2008
Juara MILO School Competitionm, SMP, Tunggal Putera, 2012
Semifinalis Kejurnas, 2012
Juara Sirnas Surabaya, 2012
Juara Sirnas Bandung, 2012
Semifinalis World Junior Badminton Championship 2014
Meraih Medali Perunggu di Youth Olympic Games 2014
Juara Korea Terbuka, 2017
Medali Perak beregu putra Asian Games 2018, Indonesia

5

TUNGGAL PUTRI

GREGORIA MARISKA TUNJUNG

Figure 3 Georgia Mariska Tanjung

Pebulu tangkis tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung berhasil mengalahkan Marie Batomene dari Prancis dalam
babak penyisihan Grup A Uber Cup 2020 yang digelar Senin, 11 Oktober 2021. Gregoria membuat Indonesia unggul
1-0 dalam pertandingan tersebut.
Keluarga Gregoria Mariska
Gregoria Mariska Tunjung
Gregoria Mariska Tunjung
Gregoria Mariska lahir di Wonogiri, Jawa Tengah pada 11 Agustus 1999. Ayahnya bernama Gregorius Maryanto dan
ibunya bernama Fransiska Romana. Perempuan dengan nama lengkap Gregoria Mariska Tunjung Cahyaningsih ini
jarang membagikan momen bersama keluarganya di Instagram.
Agama Gregoria Mariska Tunjung adalah Kristen. Dia mengenyam pendidikan homeschooling karena fokus pada
kariernya sebagai atlet bulu tangkis.
Karier Gregoria Mariska Sebagai Atlet Bulu Tangkis
Gregoria Mariska Tunjung
Gregoria Mariska Tunjung

6

Atlet yang kerap disapa Jorji ini pertama kali bermain bulu tangkis pada usia 4 tahun. Hal itu karena tetangganya
kerap bermain bulu tangkis di dekat rumah Gregoria dan sang ayah juga menyukai olahraga tersebut.

“Dari 4 tahun udah main-main bulu tangkis. Gara-gara seneng aja, soalnya anak-anak di depan rumah pada main
bulu tangkis terus ikutan. Yaudah lama-lama ikut klub dan ayah juga suka main bulu tangkis,” kata Gregoria dikutip
Zigi.id dari YouTube Kharisma Dhimas dengan judul ‘Profil Gregoria Mariska (Dari Pemula Jadi Pebulutangkis Dunia)’.

Setelah itu, Gregoria Mariska mengikuti les bulu tangkis di Solo. Saudara Gregoria juga ikut melatihnya dalam
olahraga tersebut. Saat kelas 5 SD, Gregoria ikut seleksi di Perkumpulan Bulu Tangkis atau PB Mutiara Cardinal
Bandung.
Puncak karier Gregoria Mariska terjadi pada tahun 2013 yang dimana ia memenangkan lima gelar Sirkuit Nasional
yang membuatnya langsung direkrut oleh Pelatnas Cipayung. Satu tahun kemudian, ia memenangi turnamen
Singapura International Series dan Indonesia International 2015.
Prestasi Gregoria Mariska Tunjung
Baru-baru ini, Gregoria Mariska berhasil membuat Indonesia unggul dari Prancis di babak penyisihan Grup A Uber
Cup 2020. Pertandingan tersebut diadakan di Ceres Arena, Denmark pada Senin, 11 Oktober 2021.
Gregoria yang saat ini berada di peringkat ke-21 dunia memenangkan dua gim sekaligus saat melawan Marie
Batomene. Dikutip dari Twitter @badmintontalk, Gregoria Mariska tidak pernah kalah ketika berlaga di Uber Cup.
Pasalnya, Gregoria pernah menjadi pembuka kemenangan bagi Indonesia di Uber Cup 2018 yang diadakan di
Bangkok, Thailand. Berikut prestasi yang pernah diraih Gregoria Mariska Tunjung:
Juara Djarum Sirkuit Nasional Jawa Tengah 2013
Juara Kategori taruna Kejuaraan Bulutangkis 2013
Juara Junior Master 2013
Runner-Up Kejuaraan Malaysia International Challenge 2014
Juara 1 Kejuaraan Singapore International Series 2015
Juara 1 Kejuaraan Indonesia International Challenge 2015
Medali perak Kejuaraan Asia Junior 2016
Runner-Up Kejuaraan Syed Modi India Terbuka Grand Prix Gold 2017
Runner-Up Kejuaraan Indonesia International Series 2017
Medali perunggu SEA Games 2017
Medali emas Kejuaraan Dunia Junior 2017

7

GANDA PUTRA

KEVIN SANJAYA & MARCUS GIDEON

Figure 4Marcus Gideon & Kevin Sanjaya

1. Kevin Sanjaya Sukamuljo adalah adalah salah satu pemain bulu tangkis ganda putra dan campuran Indonesia.
Kevin Sanjaya lahir di Banyuwangi pada 2 Agustus 1995. Kevin merupakan atlet yang berasal dari klub Djarum di
Kudus, Jawa Tengah dan bergabung sejak tahun 2007. Bersama rekan-rekan pemain beregu putra lainnya ia berhasil
menyumbangkan medali emas pada Pesta Olahraga Asia Tenggara 2015. Saat ini, Kevin Sanjaya dipasangkan dengan
Marcus Fernaldi Gideon di nomor ganda putra. Pasangan ganda putra ini (Kevin-Marcus) menempati nomor 1 (22
November 2017).
Nama: Kevin Sanjaya Sukamuljo
Lahir: Banyuwangi, Jawa Timur, Indonesia, 2 Agustus 1995
Kebangsaan: Indonesia
Agama: Kristen
Tinggi: 1.70 m (557 ft 9 in)
Berat: 55 kg (121 lb)
Pegangan: Kanan
Keluarga:

8

Sugiarto Sukamuljo (Ayah)

Winartin Niawati (Ibu)

Peringkat Tertinggi BWF: 1 (bersama Marcus Gideon)

Peringkat saat ini BWF: 1 (bersama Marcus Gideon)

Perjalanan Karier Kevin Sanjaya Sukamuljo

Kevin Sanjaya Sukamuljo atau biasa disapa Kevin lahir di Banyuwangi pada 2 Agustus 1995. Kevin Sanjaya Sukamuljo
merupakan putra pasangan Sugiarto Sukamuljo dan Winartin Niawati.

Bakat bermain bulu tangkis Kevin sudah terlihat sejak ia menginjak usia 2,5 tahun. Kevin suka menonton ayahnya
yang hobi bermain bulu tangkis di lapangan belakang rumah hingga larut malam.

Saat TK, bakat Kevin di bisang olahraga bulu tangkis semakin menonjol. Cara bermainnya sudah seperti anak yang
sudah besar sehingga sang ayah berinisiatif untuk mencari pelatih di Jember untuk melatih Kevin agar Kevin
mengetahui dasar-dasar dan teknik bulu tangkis yang benar. Kevin berlatih bulu tangkis seminggu empat kali dan
harus bolak balik Banyuwangi-Jember selama setahun. Karena lelah harus bolak-balik Banyuwangi-Jember, sang ayah
berinisiatif mencari pelatih yang berada dekat dengan rumah mereka. Kemudian Kevin bergabung di klub PB Sari
Agung, Banyuwangi hingga kelas 6 Sekolah Dasar (SD).

Pada 2006, Kevin mengikuti Audisi Umum PB Djarum, namun gagal. Walaupun begitu, Kevin tidak menyerah dan
mencoba lagi tahun berikutnya. Untuk memperbaiki kualitas permainan Kevin, sang ayah menambah jam latihan
Kevin yang tadinya seminggu empat kali menjadi setiap hari. Akhirnya, Kevin lolos audisi pada 2007 saat masih
berusia 11 tahun.

Selama enam tahun bergabung di PB Djarum, Kevin sempat mencoba nomor tunggal. Ia pernah mengalami
kekalahan di pertandingan, tapi orang tuanya selalu menyemangati dan mengingatkan Kevin agar tetap semangat
dan tidak lupa berdoa.

Perlahan prestasi Kevin mulai terlihat hingga terpilih masuk pelatnas Cipayung, Jakarta pada 2013.

Selama empat tahun di pelatnas, Kevin yang baru naik ke tingkat senior pada Desember 2015 sudah menorehkan
berbagai prestasi, diantaranya seperti gelar pada Malaysia Masters, India Terbuka, Australia Terbuka, China Terbuka
hingga All England bersama Marcus Gideon. Pasangan Kevin Sanjaya-Marcus Gideon menempati peringkat satu
dunia versi BWF.

Sebelum berpasangan dengan Marcus Gideon, Kevin Sanjaya pernah dipasangkan dengan Masita Mahmudin dan
pernah juga berpasangan Greysia Polli di sektor ganda campuran. Kevin merupakan salah satu pemain yang suka
menipu lawan lewat gerakannya, salah satunya dengan melakukan servis flick yang kerap kali membuat lawan emosi.

Prestasi Kevin Sanjaya Sukamuljo

Berikut sederet prestasi yang telah dicapai Kevin Sanjaya di dunia bulu tangkis:

Medali Perunggu Ganda Putra, Kejuaraan Junior Asia 2012

Medali Perunggu Ganda Putra, Kejuaraan Junior Asia 2013

9

Medali Perunggu Beregu Campuran, Kejuaraan Junior Asia 2013
Medali Perak Ganda Campuran, Kejuaraan Dunia Junior 2013
Medali Perak Beregu Campuran, Kejuaraan Dunia Junior 2013

Juara 1 Bulgaria Internasional 2014
Juara 1 Vietnam Internasional 2014
Juara 1 New Zealand Open 2014

Medali Perak Ganda Putra, Sea Games Singapura 2015
Medali Emas Beregu Putra, Sea Games Singapura 2015
Medali Perunggu Beregu Campuran, Piala Sudirman 2015
Medali Perak Beregu Putra, Piala Thomas 2016
Juara 1 China Open 2016
Juara 1 India Open 2016
Juara 1 Australia Open 2016
Juara 1 All England Open 2017
Juara 1 India Open 2017
Juara 1 Japan Open 2017
Runner Up Denmark Open 2017
Juara 1 BWF Superseries Finals 2017
Medali Perak Beregu Putra, Asian Games 2018, Indonesia
2. Marcus Fernaldi Gideon adalah salah satu pemain bulu tangkis Ganda Putra Indonesia. Marcus Fernaldi Gideon
lahir Jakarta pada 9 Maret 1991. Marcus pernah berpasangan dengan Markis Kido di ganda putra dan ganda
campuran bersama Rizki Amelia Pradipta. Pada tahun 2015, ia berpasangan dengan Kevin Sanjaya Sukamuljo di
ganda putra. Pada penghujung tahun 2017 ini, Marcus Fernaldi Gideon bersama Kevin Sanjaya Sukamuljo berhasil
mencatatkan sejarah baru di ganda putra yaitu juara 7 turnamen dalam 1 tahun setelah pada hari minggu 17
Desember 2017 menjadi kampiun di turnamen SS Final Dubai dengan menaklukan pasangan Tiongkok Zhang Nan-Liu
Cheng.
Nama: Marcus Fernaldi Gideon
Lahir: Jakarta, Indonesia, 9 Maret 1991
Kebangsaan: Indonesia

10

Tinggi: 1.70 m (557 ft 9 in)
Profesi: Atlet
Orang Tua:
Kurniahu Gideon (Ayah)
Sujati Iskandar Bachtiar (Ibu)

Pasangan: Agnes Amelinda Mulyadi (m. 2018)
Pegangan: Kanan
Peringkat Tertinggi BWF: 1 (bersama Marcus Gideon)
Peringkat saat ini BWF: 1 (bersama Marcus Gideon)

Perjalanan Karier Bulu Tangkis Marcus Gideon
Marcus Fenaldi Gideon atau lebih dikenal dengan Marcus Gideon lahir di Jakarta pada 9 Maret 1991. Sejak kecil,
Gideon mencintai olahraga bulutangkis. Saat masih berusia belia, ia pun masuk pembinaan di Pelatnas Cipayung.
Kemampuan bermain Gideon semakin berkembang.
Pada 2013, saat usianya 22 tahun, Marcus keluar dari Pelatnas Cipayung. Waktu itu isunya PBSI tidak mencantumkan
nama Marcus untuk mengikuti All England. PBSI justru mengirimkan pasangan lain yang secara peringkat masih di
bawah Marcus. Lama berselang setelah kejadian itu, Marcus kembali ke Pelatnas Cipayung pada tahun 2014. PBSI
tidak bisa membiarkan pemain sekelas Marcus untuk tidak masuk dalam Pelatnas setelah melihat prestasinya di luar
Pelatnas.
Setelah dipanggil kembali ke Pelatnas, Marcus yang sebelumnya berpasangan dengan Markis Kido langsung
dipasangkan dengan Kevin Sanjaya Sukamuljo, yang saat itu belum ada pasangannya. Tak disangka, pasangan baru
ini bisa beradaptasi dengan baik dan meraih berbagai gelar kejuaraan dunia.
Pada tahun 2015, Marcus dan Kevin mulai unjuk gigi dengan meraih posisi Runner Up di Chinese Taipe Terbuka dan
juara pada Chinese Taipei Master. Pada tahun 2016, duet pasangan ini menggebrak dunia, mereka berhasil
menjuarai Malaysia Master, India Open, Australia Open, China Open dan berhasil meraih gelar hattrick alias
berturut-turut tiga kejuaraan Malaysia, India, dan All England.
Berkat prestasinya, pada 2017 pasangan yang dikenal dengan julukan The Minions ini akhirnya dinobatkan sebagai
peringkat pertama dunia versi BWF. Selain itu, mereka juga kembali berhasil menjuarai Japan Open.
Prestasi Marcus Fernaldi Gideon
Berikut sederet prestasi yang diraih Marcus Gideon di dunia bulu tangkis:
Juara Prancis Terbuka 2013
Medali Perak Singapura 2015 Ganda Putra
Medali Emas Singapura 2015 Beregu Putra

11

Medali Perak Piala Thomas Kunshan 2016 Beregu Putra
Medali Perunggu Piala Sudirman Dongguan 2015 Beregu Campuran
Juara Australia Open 2016
Juara India Open 2016
Juara China Open 2016
Juara India Open Super Series 2017
Juara Malaysia Open Super Series Premier 2017

Juara All England 2017
Juara Japan Open 2017
Runner Up Denmark Open 2017
Juara BWF Superseries Finals 2017
Medali Emas Beregu Putra, Asian Games 2018 Indonesia

GANDA PUTRI

GREYSIA POLI & APRIYANI RAHAYU

Figure 5Greysia Polii & Apriyani Rahayu

12

1. Greysia Polii adalah salah satu pemain bulu tangkis Indonesia. Ia dikenal sebagai pemain bulu tangkis untuk kelas
ganda putri maupun ganda campuran. Anak ke-3 dari lima bersaudara ini menyukai bulu tangkis sejak usia lima
tahun. Ibunya rela menjual bajunya untuk membelikan Greys kecil sebuah raket agar ia dapat berlatih secara
maksimal.
Greys sekeluarga yang awalnya tinggal di Manado pun akhirnya pindah ke Jakarta demi kepentingan karier Greys.
Greys kemudian bergabung di pelatnas sejak tahun 2003 dan dilatih oleh Richard Mainaky and Aryono Miranat.
Di kelas ganda campuran, ia pernah berpasangan dengan Muhammad Rijal dan Tontowi Ahmad. Sementara di kelas
ganda putri, ia pernah dipasangkan dengan Heni Budiman, Jo Novita, Vita Marissa, Nitya Krishinda Maheswari, dan

kemudian digantikan oleh Meiliana Jauhari. Bersama Meiliana, pemain bulu tangkis yang akrab disapa Greys ini
menempati peringkat terbaik ke-8 sedunia untuk kelas bulu tangkis ganda putri.

Pasangan Greys dan Jo mulai ikut di tim Piala Uber Indonesia sejak tahun 2004 dan juga tahun 2008. Pada
pertengahan tahun 2008, Greys berganti pasangan dengan Nitya Krishinda Maheswari, karena usia Jo Novita yang
tidak muda lagi dan tidak bisa diharapkan membangkitkan prestasi di sektor ganda putri.
Di awal tahun 2009 prestasi Greysia Polii dengan Nitya belum menunjukkan prestasi, apalagi dengan hengkangnya
Vita Marissa dari pelatnas, maka pelatnas memutuskan untuk mengganti pasangan Greys lagi, kali ini bersama
Meiliana Jauhari.
Namun, Greys harus mengalami perpisahan kembali pada Januari 2013. Ganda putri Greysia /Meiliana akhirnya
harus berpisah dan sudah mempersiapkan diri bersama calon pasangan baru mereka masing-masing pada sejumlah
turnamen ke depan. Selama berpasangan, Greysia/Meiliana belum menunjukkan pencapaian maksimal, prestasi
terbaik keduanya adalah menjadi semifinalis Djarum Indonesia Open Superseries Premier dan Singapore Open
Superseries 2012 serta finalis Taipei Open Grand Prix Gold 2011.

Greysia akan dipasangkan dengan Anggia Shitta Awanda, pemain muda yang bersama Shela Devi Aulia merupakan
peraih medali perak World Junior Championships 2011. Greysia/Anggia akan mulai bermain di German Open Grand
Prix Gold dan All England 2013.
2. Apriyani Rahayu (lahir 29 April 1998) adalah pebulutangkis Indonesia spesialis ganda putri dan ganda campuran
ketika junior. Di level senior, dia menjadi pebulutangkis spesialis ganda putri. Ia merupakan peraih medali perunggu
ganda putri Kejuaraan Dunia 2018 di Tiongkok serta Asian Games 2018 di Jakarta. Ia merupakan peraih medali emas
di Olimpiade Tokyo dan berpasangan dengan Greysia Polii. Dalam karirnya sebagai pebulutangkis, Apriani pernah
berpasangan dengan beberapa pemain seperti Rosyita Eka Putri Sari, Fachriza Abimanyu, Rinov Rivaldy, Jauza Fadhila
Sugiarto, Agripinna Prima Rahmanto Putra, Panji Akbar Sudrajat dan saat ini bersama Greysia Polli.[3]
Nama lahir
Apriyani Rahayu

13

Lahir
29 April 1998 (umur 23)
Lawulo, Sulawesi Tenggara[1]
Tinggi
1,63 m (5 ft 4 in)[2]
Berat
64 kg (141 pon) (141 pon)
Pegangan

Kanan
Pelatih
Eng Hian
Chafidz Yusuf
Ganda Putri dan Ganda Campuran
Peringkat tertinggi
3 (bersama Greysia Polii 20 September 2018)
100 XD (bersama Panji Akbar Sudrajat 21 Januari 2016)
Penghargaan yang didapat bersama GREYSIA POLI
Penghargaan
2003:
Juara Nasional ganda putri Kejurnas Bulutangkis 2003 (dengan Heni Budiman)
Semifinalis ganda putri Malaysia Satellite 2003 (dengan Heni Budiman)

2004:
Anggota Tim Piala Uber Indonesia (Perempatfinalis)
2005:
Runner-up ganda Putri SEA Games 2005 (dengan Jo Novita)
Semifinalis ganda putri kejuaraan Asia 2005 (dengan Jo Novita)
Semifinalis ganda putri Singapore Open 2005 (dengan Jo Novita)

14

Semifinalis ganda putri Hong Kong Open 2005 (dengan Jo Novita)
Semifinalis ganda putri Swiss Open 2005 (dengan Heni Budiman)
2006:
Juara ganda putri Philippine Open 2006 (dengan Jo Novita)
Semifinalis ganda putri Denmark Open 2006 (dengan Jo Novita)
Semifinalis ganda campuran Singapore Open 2006 (dengan Muhammad Rijal)
2007:
Runner-up Anggota Tim Piala Sudirman Indonesia 2007
Juara Beregu Putri SEA Games 2007
Runner-up ganda putri SEA Games 2007 (dengan Jo Novita)

Juara putri Kejurnas Bulutangkis 2007 (dengan Jo Novita)
Runner-up ganda putri Malaysia Open 2007 (dengan Vita Marissa)
Runner-up ganda campuran Swiss Open 2007 (dengan Muhammad Rizal)
Semifinalis ganda putri Swiss Open 2007 (dengan Vita Marissa)
Semifinalis ganda putri French Open 2007 (dengan Jo Novita)
Semifinalis ganda putri Philippine Open 2007 (dengan Jo Novita)
2008:
Perempat final ganda campuran Yonex Korea Super Series 2008 (bersama Muhammad Rijal)
Perempat final ganda campuran Yonex German Open 2008 (bersama Muhammad Rijal)
Runner-up Tim Piala Uber Indonesia 2008
Semi finali ganda putri Denmark Open 2008 (dengan Nitya Krishinda Maheswari)
Semi finali ganda putri World Super Series Masters Final 2008 (dengan Jo Novita)
2009:
Semi final Tim Piala Sudirman Indonesia 2009
Runner-Up Aviva Singapore Super Series 2009 (bersama Nitya Krishinda Maheswari)
Semi final Yonex Japan Super Series 2009 (bersama Nitya Krishinda Maheswari)
Semi final Yonex French Super Series 2009 (bersama Nitya Krishinda Maheswari)
Juara Nasional ganda putri Kejurnas Bulutangkis 2009 (dengan Meiliana Jauhari)
Juara Nasional ganda campuran Kejurnas Bulutangkis 2009 (dengan Tontowi Ahmad)

15

2010:
Semi final Tim Piala Uber Indonesia
Semi final Tim Beregu Putri Asian Games Indonesia 2010
Runner-up ganda putri Macau Open (dengan Meiliana Jauhari)
Runner-up ganda putri Indonesia GP Gold (dengan Meiliana Jauhari)
Semi final ganda putri Singapore Open (dengan Meiliana Jauhari)
Perempat final Djarum Indonesia Open Super Series (dengan Meiliana Jauhari)
Perempat final Chinese Taipei Grand Prix Gold (dengan Meiliana Jauhari)
Perempat final China Masters Super Series (dengan Meiliana Jauhari)
Perempat final Victor - BWF Superseries Finals (dengan Meiliana Jauhari)
2011:
Semi final Tim Piala Sudirman Indonesia

Semi final Swiss Open Grand Prix Gold (dengan Meiliana Jauhari)
Semi final India Open Super Series (dengan Meiliana Jauhari)
Semi final Malaysia Open Grand Prix Gold (dengan Meiliana Jauhari)
Perempat final Singapura Open Super Series (dengan Meiliana Jauhari)
Perempat final Djarum Indonesia Open Superseries Premier 2011 (dengan Meiliana Jauhari)
Perempat final Yonex BWF World Championships 2011 (dengan Meiliana Jauhari)
Runner-up Yonex Chinese Taipei Open (dengan Meiliana Jauhari)

16

GANDA CAMPURAN

PRAVEEN JORDAN & MELATI DAEVA OKTAVIANTI

Figure 6Praveen Jordan & Melati Daeva Oktavainti

Pebulu tangkis Tanah Air Praveen Jordan yang berpasangan dengan Melati Daeva Oktavianti gagal membawa tim
Indonesia melaju ke babak selanjutnya di ajang Sudirman Cup 2021.
Meski begitu, perjuangan Praveen Jordan dalam upaya mengharumkan nama bangsa jelas patut diapresiasi lebih
karena kerja kerasnya yang luar biasa. Terlebih lagi, Praveen sudah berulang kali membuat Indonesia bangga dengan
segudang prestasi internasional yang pernah diraihnya.
Berikut ini adalah profil dan biodata Praveen Jordan yang sudah berhasil Zigi.id rangkum dari berbagai sumber biar
kamu bisa kenal lebih jauh dengan atlet kebanggan yang satu ini. Simak sampai habis ya.
Keluarga Praveen Jordan
Praveen Jordan

17

Praveen Jordan merupakan atlet bulu tangkis Indonesia yang lahir tanggal 26 April 1993 di Bontang Kalimantan
Timur. Oleh sebab itu, Praveen yang diketahui lahir dari pasangan Herlinche Boru Sinambela (ibu) dan Setiyo
Lesmono (ayah) sudah berumur 28 tahun.
Agama Praven diyakini adalah Kristen. Hal ini bisa dilihat dari kutipan ayat suci agamanya yang disematkan di akun
media sosial Instagram Praven. Berdasarkan akun @jordan_praveen itu pula tampaknya ia cukup religius mengingat
seringkali Praveen mengutip ayat kitab suci.
Perjalanan Karier Praveen Jordan
Melansir dari laman PB Djarum, Sabtu, 2 Oktober 2021, Praveen Jordan mengaku bermain bulu tangkis atas
keinginannya sendiri sejak kecil. Karier profesional Praveen, dimulai saat ia bertanding dalam event internasional
yaitu ikut Kejuaraan Junior Bulutangkis Asia 2011 di Lucknow, India.

Ketika itu, ia menjadi pemain ganda putra berpasangan dengan Rangga Yave Rianto serta menjadi pemain ganda
campuran bersama Tiara Rosalia Nuraidah. Tahun 2013 merupakan awal karier cemerlang baginya karena sukses
memenangi tiga gelar yaitu Indonesia Masters Grand Prix Gold 2013, Malaysia Masters Grand Prix Gold 2013, dan
Selandia Baru Terbuka Grand Prix berpasangan dengan Vita Marissa.
Atas prestasi tersebut, ia kemudian dipanggil untuk bergabung dengan Pelatnas tahun 2014 dan dipasangkan dengan
Debby Susanto. Bersama Debby Susanto, ia sukses meraih medali perunggu Asian Games 2014 dan medali emas SEA
Games Singapura 2015. Tak hanya itu saja, di 2016 ia bersama Debby Susanto mencatatkan diri sebagai juara ganda
campuran All England.
Menurut pengakuannya, pertandingan paling mengesankan adalah saat melawan Candra Wijaya Men's Double
karena bisa menyaingi Ulia,Ricky,(Pelatnas). Selanjutnya, pertandingan paling mengecewakan terjadi pada turnamen
Tangkas Alfamart 2009 lantaran ia tidak mengeluarkan kemampuan yang dimiliki secara maksimal.
Praveen Jordan menyebut lawan paling tangguh yang pernah ia hadapi adalah Rian Sukmawan dan Rendra Wijaya.
Saat ini, Praveen menjadi pebulu tangkis ganda campuran dipasangkan dengan Melati Daeva Oktavianti.
2. Mempunyai nama lengkap Melati Daeva Oktavianti, atlet kebanggaan Indonesia ini lahir tanggal 26 Oktober 1994
di Serang, Banten dari pasangan Daud Sunandar (ayah) dan Eva Muzalivah (ibu). Maka dari itu, umur Melati Daeva
Oktavianti saat ini adalah 26 tahun.
Gadis yang ngefans berat sama girlband Korea SNSD ini diketahui mempunyai seorang adik laki-laki yang
menggunakan akun Instagram @kdavam. Selain dekat dengan keluarganya, Melati juga sangat menyukai kucing yang
diberi nama Beben. Agama Melati Daeva Oktavianti diyakini adalah Islam.

Pernah sakit Paru-paru
Melansir dari PB Djarum, Sabtu, 2 Oktober 2021, di balik kesuksesannya menjadi seorang atlet bulutangkis
profesional, Melati Daeva Oktavianti pernah mengalami masalah kesehatan yang cukup serius semasa kecil.

18

Saat ia berumur tiga tahun, Melati Daeva dilaporkan mengalami flek di bagian paru-parunya yang menyebabkan ia
merasakan sesak di bagian dada.

Beruntung, dengan perjuangan dan doa kedua orangtuanya, Daud Sunandar dan Eva Muzalivah, penyakit yang
diderita Melati akhirnya bisa disembuhkan.

Sejak saat itulah, Melati mulai diperkenalkan dengan dunia olahraga terutama bulu tangkis agar ia menjadi sosok
yang selalu diberi kesehatan.

Walaupun awalnya merasa terpaksa, perlahan namun pasti Melati mulai tertarik dengan dunia bulu tangkis. Singkat
cerita, ia semakin rajin bermain olahraga tersebut hingga di kemudian hari ia masuk ke PB Djarum tepatnya sejak
tahun 2008

Karier Melati Daeva Oktavianti

Perjalanan karier Melati Daeva Oktavianti sebagai seorang atlet badminton diawalinya sejak ia bergabung dengan PB
Djarum tahun 2008 dan langsung mengikuti beberapa kejuaraan. Ajang Jakarta Open 2008 diakuinya sebagai
pertandingan paling mengesankan karena ia berhasil meraih prestasi sesuai target yang ditentukan.

Masih di tahun yang sama, pertandingan Solo Open 2008 disebutnya sebagai ajang yang paling mengecewakan
dalam karier Melati. Pasalnya, di pertandingan itu ia kalah dengan pemain non unggulan yang di atas kertas
seharusnya dikalahkan.

Setelah ia ditempa pelatih dan meningkatkan jam terbang, pada tahun 2012 Melati sukses meraih medali emas
Kejuaraan Dunia Junior BWF 2012 bersama Edi Subaktiar. Sementara itu, lawan yang paling berat dihadapi
menurutnya adalah Shella Devi yang merupakan pemain ganda putri dan ganda campuran Indonesia, berpasangan
dengan Anggia Shitta Awanda atau Hafiz Faisal

Berikut ini adalah segudang prestasi Praveen Jordan dan Melati Daeva Oktavianti selama menjadi atlet bulu tangkis
professional yang kerap mengharumkan nama bangsa.

Juara Mola TV PBSI Home Tournament 2020 (ganda campuran)

Juara BWF World Tour Super 1000 All England Open 2020 (ganda campuran)

Medali emas SEA Games 2019 (ganda campuran)

Medali emas SEA Games 2019 (beregu Putra)

Juara BWF World Tour Super 750 French Open 2019 (ganda campuran)

Juara BWF World Tour Super 750 Denmark Open 2019 (ganda campuran)

Runner up BWF World Tour Super 750 Japan Open 2019 (ganda campuran)

Runner up BWF World Tour Super 300 Australian Open 2019 (ganda campuran)

Runner up BWF World Tour Super 300 New Zealand Open 2019 (ganda campuran)

Runner up BWF World Tour Super 500 India Open 2019 (ganda campuran)

19

Semifinalis BWF World Tour Super 1000 All England 2019 (ganda campuran)
Semifinalis Kejurnas Beregu Campuran Dewasa 2018
Semifinalis BWF World Tour Super 300 - Gwangju Korea Masters 2018 (ganda campuran)
Runner up BWF World Tour Super 500 – India Open 2018 (ganda campuran)
Semifinalis BWF World Tour Super 500 – Indonesia Masters 2018 (ganda campuran)
Semifinalis Japan Open Superseries 2017 (ganda campuran)
Juara Korea Open Superseries 2017 (ganda campuran)
Runner up Australian Open Superseries 2017 (ganda campuran)

Runner up Swiss Open Grand Prix Gold 2017 (ganda campuran)
Juara Kejurnas Beregu Campuran Dewasa Antar Klub 2016
Runner up Hong Kong Open Superseries 2016 (Ganda Campuran)
Semifinalis BWF World Superseries Finals 2016 (Ganda Campuran)
Semifinal Australia Open Superseries 2016 (Ganda Campuran)

Juara All England Super Series Premier 2016 (Ganda Campuran)
Juara India Grand Prix Gold 2016 (Ganda Campuran)
Semifinalis BWF Super Series Final 2015 (Ganda Campuran)
Runner up Indonesia Masters Grand Prix Gold 2015 (Ganda Campuran)
Runner up French Open Super Series 2015 (ganda campuran)
Semifinalis Thailand Open Grand Prix Gold 2015 (ganda campuran)
Semifinalis Chinese Taipei Open GPG 2015 (Ganda Campuran)
Medali emas SEA Games 2015 (Ganda Campuran)
Semifinalis Piala Sudirman 2015
Semifinalis India Open Super Series 2015 (Ganda Campuran)
Runner Up Malaysia Open Grand Prix Gold 2015 (Ganda Campuran)
Semifinalis All England Super Series Premier 2015 (Ganda Campuran)
Runner Up Malaysia Open Grand Prix Gold 2014 (Ganda Campuran)

20

Juara Indonesia Open Grand Prix Gold 2013 (ganda campuran)
Semifinalis Singapore Open Superseries 2013 (ganda campuran)
Juara Malaysia Open Grand Prix Gold 2013 (ganda campuran)

21

BIOGRAFI PENULIS

Zahra Lubna Ahmad lahir di Jakarta pada tanggal 23 November 2005.
Jenjang pendidikan Sekolah Dasar di SDN Ragajaya, dan melanjutkan ke
SMPN 2 Bojonggede. Sekarang sedang melanjutkan Sekolah Menengah Kejuruan
di SMK Al-Muhtadin Depok dengan jurusan Manajemen Perkantoran dan
Layanan Bisnis.

Makalah Biografi ini merupakan karya tulis untuk memenuhi tugas
Informatika dengan guru pebimbing Ibu Dwi Hariyunita

Makalah Biografi inipun disajikan dalam sederhana dan menuntut siswa
aktif sehingga banyak pelajar yang akan mengetahui Biografi dari para Atlet
Badminton Indonesia.

Zhra.lubna
Lubnahmad

22

23


Click to View FlipBook Version