The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by fitriaindra38, 2022-06-15 13:59:58

pdf_20220615_105049_0000

pdf_20220615_105049_0000

FABEL


KELAS
SD/MI
IndrDa iFbiutraitaoNleehn:gseh

Bahasa
Indonesia

Kompetensi Dasar

Memahami teks dengan
membaca dongeng

Indikator

Menyebutkan tokoh-tokoh dalam cerita
dongeng
Menyebutkan sifat tokoh dalam cerita
dongeng.
Menceritakan kembali isi dongeng yang
telah dibaca.
Menuliskan pesan atau amanat dari cerita
dongeng.

Cara penggunaan
E-Book

Untuk mendengarkan dongeng pada
media pembelajaran E-Book kalian
dapat mengklik gambar

Untuk Melihat video dongeng pada
media pembelajaran E-Book kalian
dapat mengklik video yang sudah
disajikan

Deskripsi isi
Ebook

01 Penjelasan tentang
dongeng fabel dan unsur-
unsur di dalamnya

02 Dongeng fabel
Dilengkapi gambar dan
video

03 Soal Evaluasi

Penjelasan tentang dongeng fabel
dan unsur-unsur di dalamnya

Pen
gertian “
FABEL

“ Fabel merupakan salah satu jenis
dongeng atau cerita fiksi (khayalan)
yang tokoh dalam ceritanya adalah
hewan. Hewan yang digambarkan
memiliki akal, tingkah laku, serta
dapat berbicara seperti manusia

Unsu
r-unsur
FABEL

1 Tokoh

Pelaku yang menjalankan peristiwa di

dalam cerita dongeng

2 Latar

Keterangan mengenai tempat,

waktu, atau suasana dalam

cerita dongeng

3 Alur

Urutan cerita mulai dari awal hingga akhir

yang memiliki hubungan sebab akibat

4 Tema

Ide pokok yang menjadi dasar
dalam menulis cerita dongeng

5 Amanat

Pesan dalam cerita dongeng yang

disampaikan penulis kepada

pembacanya

Dongeng fabel
dilengkapi gambar dan video

KISAH

KERA, KELINCI DAN KURA-KURA

Di sebuah hutan yang jauh dari pemukiman warga, hiduplah
seekor kelinci dan dua sahabatnya yakni kera dan kura-kura.
Kelinci terkenal sebagai hewan yang rendah hati, suka menolong
dan peduli dengan hewan lainnya terutama pada kedua
sahabatnya.

Persahabatan mereka sangat erat. Mereka saling membantu dan
selalu bersama kemanapun mereka pergi, namun empat tinggal
mereka berbeda. Kelinci dan kera tinggal di sebuah rumah kayu
dalam hutan, sedangkan kura-kura hidup di rumah tepi sungai
tempat mereka bermain.

Pada suatu hari, Kelinci dan Kera hendak pergi mencari makan
bersama. "Hei kera, apakah perutmu sudah lapar?" Tanya Kelinci
kepada Kera. "Hmm kurasa perutku sudah lapar Kelinci,
bagaimana kalau kita pergi ke rumah Kura-kura dan mencari
makan bersama?" Jawab Kera dengan semangat.
"Baiklah, ayo kita pergi ke rumah Kura-kura!" jawaban dari Kelinci
yang mengiyakan ajakan dari Kera.

Setibanya di rumah Kura-kura, mereka bertiga mencari buah
dan makan bersama. "Senangnya aku punya sahabat seperti
kalian" ucap Kura-kura kepada Kelinci dan Kera. "Iya Kura-kura
aku juga, kita kan sahabat jadi kita harus terus bersama baik
susah maupun senang, bukan begitu Kera?" Jawab Kelinci dan
memastikan jawaban dari Kera. "Iya benar sekali kata Kelinci"
jawab Kera.

Sore hari, sebelum kera dan kelinci pulang. Tiba-tiba kura-
kura merasa kesakitan karena kaki kura-kura terluka.

"Aduh....aduh kakiku sakit" kura-kura menangis terseduh-
seduh. "Kakimu kenapa kura-kura? Apakah tadi pagi kamu
terjatuh?" Tanya kelinci dengan panik. "Kakiku tadi terjepit
batu, sehingga sekarang kakiku sakit" jawab kura-kura dengan
kesakitan. "Lalu apa yang bisa kita lakukan untuk
menyembuhkan sakitnya kura-kura?" Tanya kelinci. "Kakiku
akan sembuh jika aku makan buah berdaun merah" jawab kura-
kura. "Dimanakah kita bisa mengambilnya kura-kura?" Tanya
kera kepada kura-kura. "Buah berdaun merah hanya ada di
dalam hutan" jawab kura-kura.
Kelinci segera mengajak kera untuk mencari buah berdaun
merah yang dapat menyembuhkan kaki kura-kura. "Kera, ayo
mencari obat untuk kura-kura". Jawab kera "Ayo kelinci."

Setelah menemukan buah berdaun merah, kelinci dan kera
hendak kembali kepada kura-kura. Namun, tiba-tiba kelinci
ingat kalau dia ada janji dengan siput. "Kera... Aku baru ingat
bahwa aku ada janji dengan siput, apakah kamu bisa
memberikan buah ini kepada kura-kura?" Tanya kelinci.
"Hmm bisa kelinci nanti akan aku berikan kepada kura-kura"
jawab kera. Kelinci pergi untuk menemui siput, sedangkan kera
melanjutkan perjalanannya menuju rumah kura-kura.

Di tengah perjalanan, kera merasa sangat lapar, Kera ingat
kalau dia punya buah yang dapat dimakan yaitu buah berdaun
merah, dengan cepat kera memakan buah tersebut dan
menghabiskannya. Tidak lama kemudian kera teriak kesakitan
karena telah memakan buah tersebut. "Tolong... Tolong..."
Teriak kera. Mendengar teriakan Kera, kelinci yang hendak
pergi menemui siput berlari menemui kera. "Kamu kenapa kera,
apa yang terjadi padamu?" Tanya kelinci. "Perutku sakit kelinci,
setelah memakan buah berdaun merah" jawab kera. "Kenapa
kamu makan kera??? Buah itu hanya untuk kura-kura yang
sakit" sahut kelinci.

Mendengar suara kera dan kelinci temannya itu. Melihat kera
kesakitan kura-kura bertanya kepada kelinci
Kura-kura : "Kelinci, Apa yang terjadi pada kera?"
Kelinci : "Dia telah memakan buah yang seharusnya buah itu
adalah obat untukmu"

Kelinci dan kura-kura hanya bisa diam sebab mereka tidak
dapat menolong kera yang kesakitan, buah berdaun merah
adalah buah beracun untuk hewan lain kecuali kura-kura. Kera
hanya bisa teriak kesakitan dan menyesali perbuatannya yang
tidak bertanggung jawab atas tugas yang diberikan kelinci
kepadanya.

Pada suatu hari, disebuah hutan yang dikelilingi oleh padang
rumput yang hijau, hiduplah segerombol hewan diantaranya
kelinci, tikus, monyet, dan binantang lainya. Semua
binantang sangat giat sekali bekerja cari makan, mereka
mengumpulkan makanan dari buah-buahan, kacang, dan
gandum.
Diantara semua binatang hanya kelinci yang sangat malas
sekali, setiap hari kerjanya hanya tidur dan bermain-main
saja. Sedangkan hewan yang lain sibuk mencari persediaan
makanan untuk persediaan memasuki musim dingin yang
sangat panjang.

Monyet memberi tahu kelinci untuk segera mencari makanan
sebagai persediaan makanan ketika musim dingin, tapi sayang
perkataan dari monyet tidak digubrisnya. “ini sudah mau
memasuki musim dingin ya?” tanya monyet “iya pekan depan
sudah memasuki musim dingin, kita harus mencari makan
untuk persediaan besok” jawab sang tikus. “baik kalo gitu mari
kita cari makan sore nanti” jawab monyet. “iya, ayoo” seruan
jawaban dari tikus. “nanti tunggu di tepi sungai ya, nanti aku
ajak teman-teman yang lain” ajakan monyet sambil berlambai
meninggalkan tikus.

Di tepi sungai pada sore hari
"Halo semua, apakah kalian sudah siap?” tanya monyet. “sudah”
seruan jawaban dari Tikus, Kancil, dan Ular
Disaat mau berangkat perjalanan Monyet melihat kelinci yang
sedang tidur di pohon dekat tepi sungai. Akhirnya monyet
menghampiri kelinci. "Hey kelinci, kenapa kamu tidak ikut
kami mencari makan?” tanya sang monyet. "Makan apa, enakan
tidur” jawab kelinci dengan posisi santai sambil tidur. "Kita
mau cari buah-buahan dan lainya untuk persediaan makanan
pada musim dingin nanti”. “Gak ah, aku mau tidur saja. Sana
kalian cari sendiri”. “Hmmm.. baiklah”. Akhirnya monyet pun
pergi meninggalkan kelinci.

Musim dingin pun tiba
Kelinci ini merasa sangat lapar dan sadar kalau makanan persediaan
miliknya telah habis. Dirinya pun pergi menghampiri teman-teman
lainya, yang sedang menikmati makanan dalam tempat mereka
berkumpul sambil berlindung dari dinginnya hawa diluar. Kelinci itu
ingin meminta makanan, tapi oleh teman-teman lainya Kelinci ini
diusir dan disuruh mencari makanan sendiri.
Kelinci meminta pada tikus, “Wahai Tikus, bolehkah aku meminta
buah-buahan itu”. "Tidak boleh, ini makanan persediaanku nani habis
kalau kamu minta” jawab Tikus kepada Kelinci. Kelinci meminta
kembali kepada monyet "Monyet bolehkah aku minta satu buah pisang”.
Monyet pun menolak dan menjawab "Maaf Kelinci ini juga untuk
persediaanku karena musim dingin masih panjang, kemarin kamu aku
ajak malah tidur”. "Baiklah kalo begitu aku akan cari makan sendiri"
jawab Kelinci. “Tapi diluar sangat dingin” kata Monyet kepada Kelinci
sebagai tanda peringatan. “Biarkan saja” jawab Kelinci
Dengan terpaksa akhirnya kelinci pemalas itu pergi keluar menerjang
udara yang dingin guna mencari makanan. Tapi malang nasibnya,
akhirnya kelinci pemalas ini mati kedinginan di tengah ganasnya
musim dingin.


Click to View FlipBook Version