The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by solicha1202, 2022-04-04 00:28:58

MATERI PESANTREN RAMADHAN

PONDOK RAMADHAN
Kelas I s/d VI

Materi Pesantren Ramadhan

MADSRAekSAoHlaIBhTDIDAasIYaArH(ISTDTA)QU Kelas

SURABAYA 1 s/d 6

Untuk Kalangan Sendiri
MI. ITTAQU

Penyusun:
PANITIA PONDOK RAMADHON

MATERI KELAS 1 s/d 6

Puasa Ramadan

Pengertian Puasa
Puasa merurut bahasa artinya menahan. Sedangkan menurut istilah syara’

puasa adalah menahan diri dari segala sesuatu yang menyebabkan batalnya
puasa sepanjang hari dari terbitnya fajar sampai terbenamnya matahari dengan
niat tertentu, bagi orang islam yang berakal, sehat, dan suci dari haid dan nifas,
juga meninggalkan segala perbuatan maksiat kepada Allah Swt.
Hukum Puasa pada Bulan Ramadhan

Puasa pada bulan Ramadhan hukumnya wajib, sesuai dengan firman
Allah SWT.pada Surat Al-Baqarah ayat 183:

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa
sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”.

(Q.S. Al-Baqarah:183)

A. Syarat Wajib Puasa

Syarat Wajib Puasa artinya syarat yang apabila telah dimiliki

seseorang, maka ia wajib puasa. Syarat wajib puasa yaitu:

1. Beragama Islam

Syarat pertama sesuai dengan Rukun Islam tentunya harus menganut

agama Islam terlebih dahulu. Orang yang beragam Islam, sudah jelas harus

melaksanakan perintah untuk berpuasa. Jika meninggalkan, tentu kamu

akan mendapatkan dosa. Namun, ada pengecualian bagi wanita yang

sedang haid agar tidak melakukan puasa pada bulan Ramadan. Walaupun

begitu, tetap saja mereka yang tidak berpuasa dianggap sebagai hutang dan

harus diganti puasanya pada bulan berikutnya.

2. Baligh.

Setiap orang Islam yang sudah baligh, maka ia wajib menjalankan

puasa Ramadhan. Tanda-tanda balig dapat diketahui melalui tiga hal. Yang

pertama, umur anak laki-laki dan perempuan, Batas minimal seseorang

H 1 |Modul Pesanren Ramadhan 1443 MI. ITTAQU

H.

MATERI KELAS 1 s/d 6
disebut sudah balig adalah 12 tahun untuk laki-laki dan 9 tahun untuk
perempuan. Kedua, apakah seseorang sudah bermimpi basah (atau
mengeluarkan mani) atau belum. Ketiga, untuk perempuan, apakah ia
sudah haid atau belum.
3. Berakal sehat (tidak gila)

Berakal sehat (tidak gila) maksudnya seorang yang tidak dalam
keadaan hilang akal atau gila. Jika seorang mukmin mengalami gangguan
kejiwaan, maka diperbolehkan untuk tidak berpuasa.
4. Kuat berpuasa.

Seseorang diperbolehkan tidak berpuasa karena sakit atau fisiknya
sedang tidak memungkinkan untuk berpuasa. Apabila tidak kuat berpuasa,
maka diwajibkan mengganti di bulan berikutnya atau membayar fidyah
5. Mengetahui masuknya bulan ramadhan.

Umat seseorang yang mengetahui kapan terjadinya bulan Ramadhan,
maka wajib untuk melaksanakan puasa. Pasalnya, bulan puasa terjadi sekali
dalam setahun.

B. Syarat Sah Puasa
Syarat sah puasa ialah sesuatu yang harus ada sebelum melakukan ibadah.

Apabila salah satu syarat tersebut tidak ada maka puasanya batal. Syarat sah
puasa yaitu:
1. Niat

Niat puasa adalah sebuah penegasan status fardu dari ibadah puasa
Ramadhan. Niat, niat puasa hendaknya dilakukan pada malam hari. Berikut
ini adalah niat berpuasa :

Artinya: "Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan
Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta'ala."

2. Mumayyiz (dapat membedakan mana yang baik dan buruk).
Mumayyidz artinya adalah seorang anak baik itu anak laki-laki maupun

anak permpuan yang sudah dapat membedakan antara baik dengan buruk .
Akan tetapi anak tersebut belum mencapai usia baligh. Mumayyidz
merupakan salah satu syarat sah puasa.
3. Suci dari haid dan nifas

Apabila seseorang sedang haid atau nifas, maka haram menjalankan
puasa, namun wajib diganti pada bulan-bulan berikutnya. Darah haid
merupakan darah yang keluar dari kerja hormonal tubuh perempuan dan

H 2 |Modul Pesanren Ramadhan 1443 MI. ITTAQU

H.

MATERI KELAS 1 s/d 6
dialami dalam siklus rutin. Umumnya, ia keluar lima hingga tujuh hari,
menurut aturan syariat, paling sedikit masa haid adalah sehari semalam,
sedangkan paling lama adalah lima belas hari.

Sedangkan darah nifas adalah darah yang keluar selepas perempuan
melahirkan, paling sedikit, darah nifas keluar sekejab saja dan paling banyak
selama 60 hari. Umumnya, darah nifas keluar selama empat sampai enam
hingga tujuh pekan.
4. Pada Hari yang Diperbolehkan

Syarat sah puasa lainnya adalah hanya boleh dilakukan pada hari-hari
yang diperbolehkan puasa. Bila melakukan puasa pada hari-hari yang
dilarang, maka puasanya tidak sah atau haram dilakukan.

C. Rukun Puasa

1. Niat pada malamnya, bacaan niat :

Artinya: “Aku berniat puasa besok menunaikan fardhu bulan Ramadhan
tahun ini, karena Allah Ta’ala”.
2. Menahan diri dari segala yang membatalkan puasa sejak terbit fajar
sampai terbenam matahari.

D. Hal-Hal yang Membatalkan Puasa

1. Makan dan minum dengan sengaja
2. Muntah dengan sengaja
3. Bersenggama pada siang hari
4. Keluar mani dengan sengaja
5. Keluar darah haid dan nifas
6. Hilang akal/ gila
7. Murtad (keluar dari Islam)
8. dll.

E. Kesunahan dalam puasa Ramadan

1. Menyegerakan berbuka puasa
2. Mengakhirkan makan sahur
3. Berdoa ketika berbuka

H 3 |Modul Pesanren Ramadhan 1443 MI. ITTAQU

H.

MATERI KELAS 1 s/d 6

Artinya:
“Ya Allah karenaMu aku berpuasa, denganMu aku beriman, kepadaMu
aku berserah dan dengan rejekiMu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-
Mu, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih”.

Gambar

H 4 |Modul Pesanren Ramadhan 1443 MI. ITTAQU

H.

MATERI KELAS 1 s/d 6

Amalan Sunah Bulan Ramadan

A. Salat Tarawih
1. Pengertian salat tarawih
Salat tarawih yaitu: salat sunnah yang dikerjakan pada malam hari
di bulan ramadhan setelah salat Isya’.
2. Hukum dan cara pelaksanaan salat tarawih
Salat tarawih hukumnya Sunnah Muakkad, artinya sunah yang
dikuatkan mengerjakannya (bagi laki-laki maupun perempuan).
Sedangkan cara pelaksanaanya adalah:
a. Dikierjakan pada malam hari setelah salat Isya’
b. Boleh dikerjakan secara perorangan maupun secara berjamaah, baik di
rumah, musallah maupun di masjid.
c. Jumlah rakaatnya 11 rakaat (termasuk salat wirit) dan ada juga yang
melakukan 23 rakaat (termasuk salat witir).
d. Sebaiknya sebelum atau sesudah salat tarawih diadakan ceramah
agama.
e. Selesai salat lalu berdoa dan berniat untuk puasa pada hari esok.
3. Niat salat tarawih

Artinya:
“Saya niat salat tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat menjadi
makmum karena Allah Ta’ala”.

B. Baca Al-Qur’an (Tadarus)
Tadarus adalah membaca ayat-ayat suci Al-Qur’an, baik siang

maupun malam hari. Membaca Al-Qur’an termasuk ibadah utama, lebih-
lebih di bulan Ramadhan.

H 5 |Modul Pesanren Ramadhan 1443 MI. ITTAQU

H.

MATERI KELAS 1 s/d 6

C. Sedekah

Sedekah adalah mendermakan sebagian harta benda, kepada fakir
miskin. Terutama di bulan Ramadhan, karena pahalanya berlipat ganda.

D. Salat Witir

Salat witir ialah salat ganjil yang dilaksanakan pada malam hari setelah
salat Isya’. Jumlah rakaatnya paling sedikit 1 rakaat, yang paling banyak 11
rakaat. Pada bulan ramadhan biasanya dilaksanakan setelah salat tarawih.

Niat salat witir

Artinya:
“Aku niat salat witir 1 rakaat karena Allah Ta’ala. Allahu Akbar”.

E. Salat Tahajud

Salat tahajud adalah salat sunnat yang dikerjakan di malam hari atau
sepertiga malam setelah terjaga dari tidur. Shalat tahajud merupakan shalat
sunnah yang dikerjakan pada malam hari sesudah mengerjakan shalat Isya
sampai terbitnya fajar dan sesudah bangun dari tidur, meskipun itu hanya
sebentar.

Jumlah rakaat dalam shalat tahajud paling sedikit adalah 2 Raka’at
dan dan paling banyak rakaatnya tidak diabatasi. Hal ini dikarenakan shalat
malam merupakan ibadah sunnah dan amalan kebaikan sehingga tidak ada

H 6 |Modul Pesanren Ramadhan 1443 MI. ITTAQU

H.

MATERI KELAS 1 s/d 6
batasannya, hanya saja disetiap 2 Raka’at Sholat Sunnah Malam Tahajud
terdapat 1 salam didalamnya.

Niat salat tahajjud

Artinya:
“Aku niat salat sunnah tahajjud dua rakaat karena Allah Ta’ala”

F. Salat Dhuha

Shalat dhuha adalah shalat sunah yang dikerjakan pada waktu dhuha.
Yaitu waktu ketika matahari terbit hingga terasa panas menjelang shalat
Dhuhur. Mungkin dapat diperkirakan sekitar pukul tujuh sampai pukul
sebelas. Shalat dhuha sebaiknya dilakukan setelah melewati seperempat hari.
Artinya, jika satu hari (12 jam, terhitung dari pukul 5 pagi – pukul 5 sore)
dibagi empat maka shalat dhuha sebaiknya dilakukan pada seperempat
kedua dalam sehari, atau sekitar pukul sembilan. Sehingga setiap seperempat
hari selalu ada shalat. Terhitung dari Shubuh sebagai shalat pertama mengisi
waktu paling dini. Kemudian shalat dhuha sebagai shalat kedua. Ketiga
shalat Dhuhur dan keempat shalat Ashar. Jika demikian maka dalam satu
hari kehidupan kita tidak pernah kosong dari shalat.

Niat sholat dhuha:

Artinya: “Aku menyengaja sembahyang sunnah Dhuha dua rakaat karena Allah
Swt.”

7 |Modul Pesanren Ramadhan 1443 MI. ITTAQU
H.

MATERI KELAS 1 s/d 6

Zakat

A. Pengertian Zakat

Zakat adalah sejumlah harta yang wajib dikeluarkan oleh umat Islam
untuk diberikan kepada orang yang berhak menerimanya, misalnya fakir
miskin, sesuai dengan ketentuan syariat Islam. Sedangkan dari segi bahasa,
pengertian zakat adalah bersih, suci, subur, berkat, dan berkembang.

Zakat adalah salah satu rukun Islam yang sangat penting dalam upaya
menegakkan syariat Islam yang diatur berdasarkan Al-quran dan Sunah.

B. Macam-macam zakat

1. Zakat fitrah (berupa makanan pokok)
2. Zakat maal (berupa harta atau kekayaan)

C. Zakat fitrah

Zakat fitrah ialah zakat yang wajib dikeluarkan setiap orang Islam, baik
laki-laki maupun perempuan, anak-anak maupun dewasa untuk mensucika
jiwa seseorang dari amal perbuatan yang tercela. Dengan membayar berupa
bahan makanan pokok sebanyak 2,5 Kg. Zakat fitrah dapat dikeluarkan sejak
awal puasa pada bulan Ramadhan sampai dengan akhir bulan Ramadhan
sebelum pelaksanaan salat Idul Fitri.

D. Ketentuan zakat fitrah
Waktu wajib membayar zakat fitrah adalah waktu terbenam matahari

akhir bulan ramadhan. Akan tetapi boleh juga dibayar sebelumnya, dengan
syarat masih didalam bulan Ramadhan. Dengan niat mengeluarkan zakat
fitrah:

Artinya: “Saya niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diri sendiri wajib
karena Allah Ta’ala”.

8 |Modul Pesanren Ramadhan 1443H. MI. ITTAQU

MATERI KELAS 1 s/d 6
Adapun hukum membayar zakat fitrah adalah:
1. Waktu yang diperbolehkan, yaitu mulai awal sampai akhir bulan

Ramadhan.
2. Waktu wajib, Yaitu mulai terbenam matahari penghabisan bulan

Ramadhan.
3. Waktu yang lebih baik, yaitu setelah salat subuh sampai sebelum pergi

salat Idul Fitri.
4. Waktu yang makruh, yaitu sesudah salat Idul Fitri sampai sebelum

terbenam matahari 1 Syawal.
5. Waktu yang haram, yaitu sesudah terbenam matahari tanggal 1 Syawal.

E.Hikmah zakat fitrah

1. Sebagai tanda rasa syukur kepada Allah SWT.
2. Untuk mensucikan harta yang telah diamanahkan Allah SWT.
3. Menghilangkan sifat kikir dan tamak
4. Meringankan beban hidup fakir miskin
5. Menumbuhkan sikap persaudaraan sesama muslim
6. Menunjang suksesnya pembangunan sarana Islam.
7. Mengurangi tingkat kejahatan dalam masyarakat
8. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat

9 |Modul Pesanren Ramadhan 1443H. MI. ITTAQU

MATERI KELAS 1 s/d 6

Salat Idul Fitri

A. Ketentuan Salat Idul Fitri

Setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa ramadhan dan
merasakan keistimewaan ramadhan, seluruh umat islam di dunia akan
merayakan hari besar yakni idul fitri . Idul fitri diartikan sebagai hari suci atau
hari dimana umat islam seperti terlahir kembali dan bersih dari dosa. Idul fitri
atau yang biasa disebut dengan hari lebaran adalah salah satu momen yang
ditunggu oleh umat islam baik di Indonesia atau di negara lain dan dirayakan
pada tanggal 1 Syawal. Saat idul fitri kita melakukan satu ibadah yang hanya
dilaksankana pada hari raya idul fitri saja yakni shalat idul fitri atau yang
biasa disebut sebagai shalat id.

Shalat idul fitri adalah salah satu shalat yang hanya dikejakan saat
perayaan hari raya idul fitri. Shalat idul fitri berbeda dengan shalat sunnah
lainnya seperti shalat dhuha, shalat tahajud, shalat witir dan shalat wajib
dalam hal cara melaksanakan. Shalat idul fitri dilaksanakan pada pagi hari
saat hari raya idul fitri dan umat islam akan beramai-ramai mengunjungi
masjid atau lapangan untuk melaksanakan shalat idul fitri secara berjamaah.

B. Tata Cara Salat Idul Fitri

Shalat idul fitri hampir sama cara pelaksanaannya seperti shalat wajib
atau shalat sunnah hanya saja terdapat sedikit perbedaan. Shalat idul fitri
dilaksanakan dua rakaat secara berjamaah dan tidak ada adzan maupun iqamat
untuk mengawalinya. Berikut adalah penjabarannya
1. Dimulai ketika matahari telah terbit bersinar sekitar pukul 06.40-07.30

pagi.
2. Dilaksanakan secara berjamaah.
3. Sebelum salat diawali dengan takbir bersama-sama.

4. Tidak diawali dengan azan atau iqamah
5. Berdiri tegak, menghadap kiblat dengan membaca niat dan dilanjutkan

takbiratul ihram.

10 |Modul Pesanren Ramadhan 1443H. MI. ITTAQU

MATERI KELAS 1 s/d 6

Artinya:
“Saya niat salat Idul Fitri dua rakaat (sebagai makmum) karena Allah
ta’aala”

6. Membaca doa iftitah dilanjutkan dengan membaca takbir sambil

mengangkat tangan mengangkat tangan setinggi bahu. Takbir dibaca 7x

pada rakaat pertama dan 5 x pada rakaat kedua.
7. Membaca tasbih diantara takbir, dengan lafal:

Artinya:
“Maha Suci Allah, dan segala puji bagi Allah, dan tidak ada tuhan
kecuali Allah, dan Allah Maha Besar”.
8. Membaca surat al-Fathihah dilanjutkan dengan membaca salah satu surat
Al-Qur’an. Ada yang menyarankan imam membaca surat Qaf atau Al-A’la
pada rakaat pertama, dan surat al-Qamar atau al-Qaasyiyah pada rakaat
kedua dengan suara nyaring.
9. Rukuk, dan selanjutknya dilaksanakan seperti salat biasa sampai salam.
10. Setelah salam diadakan khutbah dua kali. Khutbah pertama dimulai
dengan 9 x takbir dan khutbah kedua dimulai dengan 7 x takbir.
11. Setelah salat Idul Fitri dilanjutkan dengan silaturahmi dan saling
memaafkan antara kamu dan orang-orang tua, guru, keluarga, tetangga,
teman dan lain-lain

C. Kesunahan Dalam Salat Idul Fitri

1. Mandi dan mensucikan diri
Sebelum melaksanakan shalat idul fitri hendaknya kita mandi dan

mensucikan diri. Jangan lupa untuk berwudhu sebelum berangkat menuju
tempat shalat. Terkadang seseorang lupa untuk mengambil wudhu terutama
wanita yang memakai make up setelah mandi. Jangan lupa bahwa wudhu
adalah salah satu syarat sahnya shalat.
2. Memakai pakaian terbaik

Saat hendak melaksanakan shalat idul fitri, sebaiknya kita menghias
diri dan memakai pakaian terbaik. Pria juga dianjurkan untuk memakai
wangi-wangian. Sebagaimana yang dikatakan oleh Ibnul Qayyim bahwa
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa keluar ketika shalat Idul Fithri dan
Idul Adha dengan pakaiannya yang terbaik.

11 |Modul Pesanren Ramadhan 1443H. MI. ITTAQU

MATERI KELAS 1 s/d 6

3. Makan
Sebelum melaksanakan shalat id kita dianjurkan untuk makan dipagi

hari dan hal inilah yang membedakan shalat idul fitri dengan shalat idul adha
dimana saat sebelum shalat idul adha kita tidak dianjurkan untuk makan hal
ini dimaksudkan bahwa pada hari raya idul fitri umat islam tidak lagi
melakukan ibadah puasa seperti sebelumnya pada bulan ramadhan.
4. Berjalan kaki dan menempuh jalan yang berlainan

Yang dinaksud dengan menempuh jalan yang berlainan adalah saat
pergi dan pulang shalat idul fitri hendaknya kita melewati jalan yang berbeda
hal ini dimaksudkan supaya saat pergi maupun pulang kita lebih banyak
bertemu dengan orang-orang yang juga melaksanakan shalat id dan saling
berminal aidzin. Pergi menuju tempat shalat id juga dianjurkan untuk berjalan
kaki daripada menggunakan kendaraan kecuali jika ada halangan atau hajat.
5. Melafalkan takbir

Saat sebelum melaksanakan shalat id sebaiknya kita melafalkan kalimat
takbir kepada Allah SWT sebagai tanda bahwa kita gembira menyambut hari
raya idul fitri.

12 |Modul Pesanren Ramadhan 1443H. MI. ITTAQU


Click to View FlipBook Version