The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Pendidikan merupakan salah satu hal yang paling vital untuk menumbuh kembangkan sumber daya manusia yang ungul

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by aw3883203, 2022-07-06 23:21:04

PENDIDIKAN 4.0

Pendidikan merupakan salah satu hal yang paling vital untuk menumbuh kembangkan sumber daya manusia yang ungul

Keywords: pendidikan

PENDIDIKAN DI ERA 4.0 DI INDONESIA

Ditujukan untuk mengikuti
LOMBA ESAI MPI FEST 2022

Oleh :
Andi Wahyudi

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM DARUNNAJAH
KABUPATEN BOGOR
2022

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA
LOMBA ESAI
MPI FEST 2022

Judul Karya Tulis : Pendidikan di era 4.0
Nama : Andi Wahyudi
Perguruan Tinggi : Sekolah Tinggi Agama Islam Darunnajah Bogor

Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa karya tulis
dengan judul di atas benar merupakan karya orisinal yang dibuat oleh penulis dan
belum pernah dipublikasikan serta tidak sedang di lombakan di luar kegiatan
“MPI FAST 2022” yang di selengarakan oleh Prodi Manajemen Pendidikan
Islam UIN Sunan Kalijaga.

Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya dan apabila
terbukti pelanggaran di dalamnya, maka kami siap didiskualifikasi dari kompetisi
ini sebagai bentuk pertanggung jawaban kami.

Bogor, 24 Juni 2022

Andi Wahyudi

i | REVOLUSI PENDIDIKAN

NASKAH ESAI

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ki Hajar Dewantara tokoh pahlawan nasional yang kerap disapa
sebagai bapak pendidikan di Indonesia, beliau menyampaikan
bahwasanya : “Pendidikan merupakan tuntutan dalam keberlangsungan
hidup manusia dalam mewujudkan generasi yang lebih baik”. Selain
dikenal sebagai pendidik yang hebat, beliau juga terkenal sebagai orang
yang agamis serta santun meski berasal dari kalangan ningrat.
Konsep pendidikan Kh. Dewantara memiliki dasar pendidikan
yang beliau ciptakan sendiri, biasanya terkenal dengan sebutan panca
dharma yang terdiri lima dasar :
 Asas kodrat alam
 Asas kemerdekaan
 Asas kebudayaan
 Asas kebangsaan
 Asas kemanusiaan
Pendidikan merupakan salah satu aspek terpenting bagi
manusia, SDM yang berkualitas bisa di ciptakan dari adanya
pendidikan, maka dari itu demi mewujudkan cita-cita bangsa yang
tertera dalam UU No 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan
Nasional. Pendidikan harus dijadikan tolak ukur yang paling utama
demi meningkatnya kualitas sumber daya manusia di Indonesia, agar
mampu mengikuti perkembangan zaman di era pendidikan 4.0 seperti
saat ini.
Isi dari UU No 20 itu menjelaskan tentang usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran,yang baik dan relevan dengan perkembangan zaman, agar
peserta didik dapat secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, hubungan sosial, dan
pengendalian diri.

1 | REVOLUSI PENDIDIKAN

Dalam surah Al-A’laq : 1-5 Allah berfirman bahwasanya

                           

                         

1. bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan, 2.
Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. 3. Bacalah, dan
Tuhanmulah yang Maha pemurah, 4. yang mengajar (manusia) dengan
perantaran kalam. 5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak
diketahuinya.

Ayat diatas memberikan peringatan tentang pentingnya,
membaca, menulis, mengajarakan dan memberikan sauri teladan hal ini
selaras dengan wejangan dari Kh Hajar Dewantara dengan
pribahasanya yang sangat terkenal : “Ing ngarso sung tulodo, ing
madyo mbangun karso, tut wuri handayani” dengan makna, jika di
depan memberikan teladan, ditengah membangun semangat dan ketika
di belakang memberikan dorongan.

Dalam masalah ini peran guru menjadi sangatlah krusial,
dimana seorang guru harus terus menerus meningkatkan
kemampuannya agar mampu mendidik peserta didik generasi milenial.
Berdasarkan data dari worldmeters, indonesia menemapati peringkat 15
negara terbesar di dunia, akan tetapi mengenai kualitas pendidikannya
Indonesia masih sangat tertinggal dibanding negara kecil seperti
Singapura,yang notabene sebagai negara tetangga.

Dalam sebuah data yang di publikasi oleh World Population
Review pada tahun 2021. Indonesia masih berada di peringkat ke-54
dari total 78 negara yang masuk dalam peringkat pendidikan dunia.
Sedangkan di Asia Indonesia masuk ke dalam 4 besar negara terbaik
dari sisi pendidikan di kawasan ASEAN.

2 | REVOLUSI PENDIDIKAN

Di mulai dari abad ke 18 dunia industri 3.0 berubah menjadi
4.0, hampir semua negara yang ada di dunia mengalami perubahan,
bahakan di Indonesia juga sangat terasa akan perubahan itu. Perubahan
industri itu juga berdampak terhadap pendidikan, banyak para ahli dari
seluruh dunia setuju bahwa sistem pendidikan saat ini dirancang untuk
menjadi pekerja dan mentalitasi ini masih berjalan di sekolah-sekolah.

Ada beberapa problematika yang sudah tidak asing lagi, bahkan
problem ini sudah ada puluhan tahun dari awal Indonesia belum
merdeka.

Kualitas pendidikan di Indonesia sangat diharapkan dapat terus
meningkat dan berkembang seiring perkembangan zaman, agar
memiliki kualitas pendidikan yang mampu bersaing dengan negara-
negara maju seperti: Jepang, China, Amerika, dan berbagai negara maju
lainnya, akan tetapi fenomena yang di alamai saat ini, pendidikan di
tanah air belum mampu melahirkan output yang baik secara
menyeluruh, dilain sisi pendidikan di Indonesia bisa dikatakan belum
merata dari sabang sampai merauke.

Begitu besarnya negara Indonesia sampai-sampai untuk
memberikan kesetaraan mengenai pendidikan saja masih ada beberapa
daerah di Indonesia yang belum merasakan nyaman nya belajar,
dikarenakan kekurangan sarana prasarana pendidikan yang bermutu,
bahkan di daerah Sukamandang, Kabupaten Serayu, Provinsi
Kalimantan Tengah dan kecamatan Luwuk, Kabupaten Banggai,
Provinsi Sulawesi Tengah adalah salah satu contoh daerah yang masih
tertinggal dalam perihal pendidikan. Maka dari itu pemerintah harus
mengupayakan pemerataan serta kesetaraan tentang sarana dan
prasarana pendidikan di setiap daerah di Indonesia.

Pada hakikatnya pendidikan bukan hanya sekedar transfer ilmu
dari guru ke murid, akan tetapi pendidikan bertujuan untuk membentuk
karakter kepribadian peserta didik agar menjadi lebih dewasa dalam
menghadapi suatu permasalahan yang ada.

3 | REVOLUSI PENDIDIKAN

Pada abad ke 21 ini teknologi menjadi salah satu sarana
pendidikan yang harus digunakan, ditambah dengan adanya dampak
dari pandemi Covid 19 yang berasaal dari kota wuhan, pembelajaran
daring (online) harus diterapkan di semua daerah yang ada di indonesia,
terkecuali daerah yang memang benar-benar tidak bisa diakses oleh
internet dan kekurangan sarana penunjang pembelajaraan seperti,
handpone, laptop dan sebagainya. “Namun secara umum dapat di
analisa bahwa faktor terpenting dalam sebuah pendidikan adalah dari
keluarga, sekolah, lingkungan dan psikologi peserta didik itu sendiri”.

Maka dari itu jika kita ingin memiliki sistem pendidikan yang
berkualitas dengan unsur-unsur yang terikat seperti keterangan di atas,
tentu harus berjalan seimbang dan tidak ada kecacatan dari sektor
lainnya. Dengan aspek yang berjalan sesuai SOP dari negara, akan
sangat berpotensi untuk membangun sistem pendidikan yang
berkualitas bahkan mampu bersaing dengan negara-negara dibelahan
dunia.
B. Pembahasan

Saat ini dunia telah memasuki era revolusi industri generasi 4.0
yang ditandai dengan meningkatnya konektivitas, interaksi serta
perkembangan sistem digital, kecerdasan artificial intelligen (AI), dan
virtual. Perubahan era ini tidak dapat dihindari oleh siapapun sehingga
dibutuhkan penyiapan sumber daya manusia (SDM) yang memadai
agar siap menyesuaikan dan mampu mengikuti perkembangan zaman.

Banyak para ahli berpendapat bahwa pendidikan yang
berkualitas akan membentuk sumber daya manusia yang ungul,
mengenai hal ini peran seorang pendidik yang profesional sangatlah
menentukan baik buruknya output (lulusan) dari sebuah instansi
pendidikan. Maka dari itu di era 4.0 ini lembaga pendidikan harus
mampu memberikan inovasi baru demi meningkatkan mutu tenaga
pendidik yang mampu mengikuti perkembangan zaman.

Untuk membentuk sosok tenaga pendidik yang berkualitas
memang memerlukan waktu dan proses yang tidak sebentar, serta
upaya yang tidak boleh berhenti dari sebuah lembaga pendidikan, ada

4 | REVOLUSI PENDIDIKAN

beberapa cara untuk meningkatkan kemampuan guru dalam mengajar di
era 4.0 meliputi :

 Pendidikan formal
 Pendidikan dan pelatihan
 Bimbingan dari atasan
 Bimbingan teman sejawat
 Workhshop
 Seminar / webinar
 Kolaborasi dalam perihal mengajar dengan lembaga

pendidikan lain
 Studi banding

Diantara 8 cara di atas progam yang paling wajib di canangkan adalah
pelatihan serta pendidikan terhadap guru, agar mampu beradaptasi
dengan cepat dalam mempersiapkan diri menjadi tenaga pendidik yang
eksis di dunia pendidikan 4.0.

Di lain sisi bukan hanya guru saja yang di berikan pengjaran
dan pelatihan, namun peserta didik pun harus diberikan wawasan,
pelatihan serta didikan dalam mengarungi metode belajar yang berbasis
teknologi, dalam upaya meningkatan kualitas SDM sejak dini bisa di
awali melalui jalur pendidikan. Mulai dari dasar, menengah, atas hingga
ke perguruan tinggi, merupakan kunci utama mengenalkan mopdel
pembelajaran yang baru sehingga peserta didik mampu mengikuti
perkembangan zaman.

Saat ini sekitar 4,6 miliar dari 7,8 miliar penduduk bumi
terhubung dengan internet, di Indonesia sendiri di perkirakan sekitar
170 juta dari 270 juta telah mengunakan internet. Revolusi industri 4.0
telah di tandai dengan masifnya penggunaan internet, sering kali kita
mendengar apa yang di sebut dengan bonus demografi, dalam hal ini
bonus demografi merupakan jumlah penduduk produktif lebih tinggi
dari jumlah penduduk tidak produktif.

5 | REVOLUSI PENDIDIKAN

Bagi Indonesia puncak bonus demografi ini diperikirakan terjadi
antara tahun 2030 hingga 2045, dikarenakan anak-anak muda pada era
itu akan menjadi bagian dari penduduk yang produktif, anak-anak muda
lah yang akan mengunakan internet, anak-anak muda ini lah yang
menjadi aktor utama dalam revolusi industri 4.0, akan tetapi bonus
demografi akan kita dapatkan jika generasi penerus bangsa Indonesia
dipersiapkan dengan baik sejak dini.

Ada pepatah mengatakan “Pendidikan memberikan pengetahuan
dan pelatihan menyiapkan seseorang dalam mengali keterampilan”,
sering kali terjadi di Indonesia kedua istilah itu, antara pendidikan dan
pelatihan tidak di pisahkan sehingga mempunyai dampak minimnya
disipilin ilmu yang di terapkan dalam sebuah lembaga pendidikan.

Dalam revolusi pendidikan 4.0 ada keterampilan-keterampilan
yang semakin dibutuhkan beriringan dengan perkembangan zaman,
keterampilan yang dibutuhakan tidak lagi terkait dengan keterampilan
proses secara fisik, namun keterampilan yang dibutuhkan pada era 4.0
adalah keterampilan yang terkait dengan hal-hal baru bahkan hal yang
tidak bisa dikerjakan oleh mesin.

Diperikarakan untuk 10 tahun kedepan keterampilan yang
dibutuhkan dalam pendidikan era 4.0 meliputi : kemampuan
memecahakan masalah (Problem Solving), berpikir kritis, kreativitas,
kecerdasan emosional, kecakapan dalam mengunakan teknologi dan
masih banyak lagi.

Dalam situasi ini, setiap lembaga pendidikan harus
mempersiapkan oritentasi dan literasi baru dalam bidang pendidikan.
Literasi lama yang mengandalkan baca, tulis dan menghitung harus
diperkuat dengan mempersiapkan literasi baru yaitu literasi data,
teknologi dan sumber daya manusia yang mampu berpikir kritis.

Literasi data adalah kemampuan untuk membaca, analisa dan
menggunakan informasi dari data dalam dunia digital, kemudian literasi
teknologi adalah kemampuan untuk memahami sistem mekanika dan
teknologi dalam dunia kerja, sedangkan literasi sumber daya manusia

6 | REVOLUSI PENDIDIKAN

yakni kemampuan berinteraksi dengan baik, dan tidak kaku, serta
fleksibel.

Mengenai hal ini PR terbesar bagi sebuah negara yang
bersetatus masih berkembang adalah bagaimana cara mendesain
pendidikan, dan pelatihan yang relevan sesuai dengan perkembangan
zaman agar pemuda generasi bangsa di siapkan untuk masuk di era
revolusi 4.0.

Mengenai perencanaan tersebut, tentu saja tidak semua pemuda
bekerja di industri, tidak semua pemuda juga bekerja diamana sektor
4.0 itu dan sangat mungkin sebagian dari remaja mempunyai pilihan
akan menjadi peneliti, dosen, guru privat, pegawai negeri, swasta,
buruh, petani, pedagang dan berbagai macam profesi lainnya.

Akan tetapi pengetahuan ini sangatlah penting agar kita tahu
setidak nya gambaran besar dunia pendidikan yang terkait dengan
revolusi 4.0 akan seperti apa. Kita juga harus melihat fakta, bahwa
antara Demand dan Supplay itu tidak nyambung bahkan yang di
butuhkan demand tidak bisa dipenuhi oleh supplay, jika kita melihat
Demand saja dari penguna teknologi informasi seperti Facebook,
Twiter, Instagram, Tik-tok, Youtube, dari banyak nya orang yang
menjadi konsumen dari teknologi informasi ini tidak bisa di temukan
dari sisi supplay bahkan laporan dari CNN mengatakan saat ini
Indonesia darurat tenaga progamer karena hal itu sistem pendidikan di
Indonesia harus mendorong sumber daya manusia sejak dini untuk
terlibat kedalam era digital agar mampu megikuti perkembangan
zaman.

Ditingkat dasar dan menengah kita perlu mengenalkan peserta
didik dengan teknologi informasi, tentu saja kehidupan mereka tidak
sekedar mengurusi teknologi akan tetapi mereka juga bisa di arahkan
untuk bersosial, berbaur dengan teman, menanamkan pendidikan moral
yang baik dan benar serta menanamkan kedisiplinan.

Dalam hal ini arti dari mengenalkan teknologi sejak dini kepada
anak-anak bisa diawali dari mengenalkan keterampilan digital dasar,

7 | REVOLUSI PENDIDIKAN

jika melihat dari negara maju seperti inggris, disana telah di progamkan
mengenai literasi, akan tetapi bukan sekedar literasi seperti, membaca,
menghitung, bahasa dan memahami suatu kejadian. akan tetapi literasi
semacam itu telah dikembangkan menjadi literasi tentang kemajuan
sains dan teknologi digital bahkan coding sudah masuk dalam ranah
pendidikan dasar untuk memahami bahasa pemrogaman.

Sementara di sekolah tingkat atas dan perguruan tinggi termasuk
juga sekolah kejuruan, jurusan-jurusan dan progam studi baru yang
relevan dengan era digital memanglah mesti dikembangkan di tingkat
sma, smk dan perguruan tinggi, itu akan cepat sekali berubah, contoh
saja seperti halnya: Data sains, perkembangan teknologi dan bahasa
pemrogaman itu harus dikembangkan, kita mesti adaptif dengan segala
perubahan yang ada, itu mengapa seperti universitas dan peruguran
tinggi harus bergerak cepat untuk membuka progam studi yang baru
dan cepat menutup studi yang sudah tidak relevan dengan
perkembangan zaman.

Kemajuan teknologi ini diharapkan dapat memenuhi tuntutan
abad ke 21, dimana pendidikan harus mampu mengembangkan
kemampuan dan keterampilan siswa untuk memecahkan berbagai
persoalan yang terjadi, tuntutan tersebut secara tidak langsung juga
mengharuskan guru untuk terus meng update kemampuan dalam
mengajar peserta didik, karena Ali Bin Abi Thalib mengatakan
bahwasanya : Ajarilah anak-anak mu sesuai dengan kondisi zaman nya,
karena mereka tidak hidup di zaman para orang tua.

Maka dari itu dengan adanya revolusi pendidikan 4.0 ini peserta
didik dan pendidik harus sama-sama beradaptasi dengan keadaan yang
baru, demi mewujudkan cita-cita bangsa untuk menjadikan negara
Indonesia ini mempunyai mutu pendidkan yang mampu bersaing
dengan negara-negara maju yang ada di berbagai belahan dunia.

8 | REVOLUSI PENDIDIKAN

KESIMPULAN
Dalam masalah pendidikan ini tentu sangat banyak sekali pekerjaan

rumah bagi pemerintah untuk memberikan ide terbaiknya demi sistem
pendidikan yang baik dan berkualitas, setidaknya mampu bertahan sampai 10
tahun. Dengan adanya sistem pendidikan yang baru tentu saja output dari tahun
ke tahun akan berbeda karena menyesuaikan dengan keadaan zaman.

Untuk memperbaiki peringkat pendidikan dan kualitas sumber daya
manusia yang ada di indonesia ini tentu saja bukan perihal yang mudah, akan
tetapi tidak mustahil jika pemerintah mampu membuat terobosan-terobasan
yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat moderen.

Bukan hanya pemertintah saja, akan tetapi sub sistem seperti pengelola
lembaga pendidkan negeri maupun suasta seperti yayasan pendidikan, kepala
sekolah, tenaga pendidik dan murid harus berjalan selaras, dalam arti semua
aspek yang ada mampu mengikuti progam-progam yang telah di keluarkan
oleh pemerintah.

Akan tetapi jika hanya mengandalkan dari pemerintah saja akan sangat
sulit untuk mencapai tujuan pendidikan. Mengenai masalah ini lembaga
pendidikan harus berani membuat kurikulum atau sistem yang relevan dengan
kebutuhan masyarakat setempat, dengan seperti itu perpaduan antara
kurikulum pemerintah dan lembaga pendidikan akan menjadi jalanm tengah
yang harus di ambil.

9 | REVOLUSI PENDIDIKAN

DAFTAR PUSTAKA
Lase, D. (2019). Pendidikan di era revolusi industri 4.0. SUNDERMANN:
Jurnal Ilmiah Teologi, Pendidikan, Sains, Humaniora dan Kebudayaan, 12(2),
28-43.
Marwah, S. S., Syafe’i, M., & Sumarna, E. (2018). Relevansi konsep
pendidikan menurut Ki Hadjar Dewantara dengan pendidikan
islam. TARBAWY: Indonesian Journal of Islamic Education, 5(1), 14-26.
Rohida, L. (2018). Pengaruh era revolusi industri 4.0 terhadap kompetensi
sumber daya manusia. Jurnal Manajemen Dan Bisnis Indonesia, 6(1), 114-136.
Putriani, J. D., & Hudaidah, H. (2021). Penerapan Pendidikan Indonesia Di Era
Revolusi Industri 4.0. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(3), 830-838.

10 | REVOLUSI PENDIDIKAN


Click to View FlipBook Version