Syaifullah, S.Pd.,M.A.P Fasilitator Taufik Hidayat, S.Pd Pengajar Praktik ANGKATAN 8 KABUPATEN PULANG PISAU 3.1.a.6 demonstrasi kontekstual MODUL 3.1 "wawancara kepala sekolah" DESIANA, S.Pd CALON GURU PENGGERAK
CGP dapat melakukan suatu analisis atas penerapan proses pengambilan keputusan berdasarkan pengetahuan yang telah dipelajarinya tentang berbagai paradigma, prinsip, pengambilan dan pengujian keputusan di sekolah asal masing-masing dan di sekolah/lingkungan lain. Tujuan Pembelajaran Khusus:
Selama ini, bagaimana Anda dapat mengidentifikasi kasus-kasus yang merupakan dilema etika atau bujukan moral? Selama ini, bagaimana Anda menjalankan pengambilan keputusan di sekolah Anda, terutama untuk kasus-kasus di mana ada dua kepentingan yang sama-sama benar atau sama-sama mengandung nilai kebajikan? Langkah-langkah atau prosedur seperti apa yang biasa Anda lakukan selama ini? Hal-hal apa saja yang selama ini Anda anggap efektif dalam pengambilan keputusan pada kasus-kasus dilema etika? Hal-hal apa saja yang selama ini merupakan tantangan dalam pengambilan keputusan pada kasus-kasus dilema etika? Apakah Anda memiliki sebuah tatakala atau jadwal tertentu dalam sebuah penyelesaian kasus dilema etika, apakah Anda langsung menyelesaikan di tempat, atau memiliki sebuah jadwal untuk menyelesaikannya, bentuk atau prosedur seperti apa yang Anda jalankan? Adakah seseorang atau faktor-faktor apa yang selama ini mempermudah atau membantu Anda dalam pengambilan keputusan dalam kasus-kasus dilema etika Dari semua hal yang telah disampaikan, pembelajaran apa yang dapat Anda petik dari pengalaman Anda mengambil keputusan dilema etika? 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Panduan Pertanyaan Wawancara
Kepala SDN Tuwung 1 WAWANCARA 1 Bpk. Dalito, S.Pd
Selama ini, bagaimana Anda dapat mengidentifikasi kasus-kasus yang merupakan dilema etika atau bujukan moral? Ketika menghadapi suatu kasus, biasanya saya mengidentifikasi kasus terlebih dahulu,bu. meminta klarifikasi dan menanyakan langsung dengan yang terlibat, kemudian memetakannya bu untuk mengambil pertimbangan keputusan apa yang akan diambil.
Selama ini, ketika menghadapi kasus dilema etika, saya akan mengidentifikasinya dengan benar, kemudian saya akan berkomunikasi dengan pihak- pihak yang terlibat, mempertimbangkan dari segi aturan, segi resiko jangka pendek dan jangka panjang. Selama ini, bagaimana Anda menjalankan pengambilan keputusan di sekolah Anda, terutama untuk kasus-kasus di mana ada dua kepentingan yang sama-sama benar atau sama-sama mengandung nilai kebajikan?
Langkah yang saya lakukan adalah membawa permasalahan sekolah dengan dewan guru melalui rapat internal. Langkah-langkah atau prosedur seperti apa yang biasa Anda lakukan selama ini?
Menurut saya yang efektif menjaga komunikasi yang baik dengan berbagai pihak. Sehingga, ketika ada masalah dapat sama-sama dipikirkan solusinya. Hal-hal apa saja yang selama ini Anda anggap efektif dalam pengambilan keputusan pada kasus-kasus dilema etika?
Yang merupakan tantangan bagi saya ketika membuat keputusan adalah saat kita tidak mampu untuk memuaskan setiap orang atas keputusan yang kita buat, ada yang kecewa. Hal-hal apa saja yang selama ini merupakan tantangan dalam pengambilan keputusan pada kasus-kasus dilema etika?
Tidak ada jadwal, bu. Semua langsung di selesaikan secepatnya. agar tidak menimbulkan masalah baru jika dibiarkan berlarut-larut, setiap permasalahan pasti saya buat catatan khusus. Apakah Anda memiliki sebuah tatakelola atau jadwal tertentu dalam sebuah penyelesaian kasus dilema etika, apakah Anda langsung menyelesaikan di tempat, atau memiliki sebuah jadwal untuk menyelesaikannya, bentuk atau prosedur seperti apa yang Anda jalankan?
Selama ini, yang membantu ataupun mempermudah saya dalam pengambilan keputusan adalah rekan- rekan guru. Mereka selalu saya libatkan untuk ikut serta memberikan saran ketika ada permasalahan. Adakah seseorang atau faktor-faktor apa yang selama ini mempermudah atau membantu Anda dalam pengambilan keputusan dalam kasus-kasus dilema etika ?
Pembelajaran yang bisa saya ambil adalah tidak semua yang kita anggap benar itu adalah benar, semua perlu pengujian, pertimbangan- yang matang dan tidak semua kasus itu dapat dibuat keputusan yang menyenangkan semua pihak. Dari semua hal yang telah disampaikan, pembelajaran apa yang dapat Anda petik dari pengalaman Anda mengambil keputusan dilema etika?
Sama-sama bu. harapan saya, nanti ke depannya program guru penggerak yang ibu ikuti ini dapat menghantarkan ibu menjadi pemimpin pembelajaran yang berpihak pada murid dan membawa perubahan pada sekolah kita . Tidak terasa, diskusi kita telah selesai pak. terima kasih atas waktu yang bapak berikan. Semoga dapat menjadi berkah untuk dunia pendidikan kita dalam pengambilan keputusan.
Tergerak WAWANCARA 2 Kepala SDN Tuwung 2 Ibu Norlise, S.Pd.
Selama ini, bagaimana Anda dapat mengidentifikasi kasuskasus yang merupakan dilema etika atau bujukan moral? Untuk mengidentifikasi suatu masalah, saya akan melihat jenis kasus dan pilihan keputusan yang muncul. jika ada mengandung pelanggaran hukum maka itu adalah bujukan moral, tetapi jika semua keputusan yang bisa diambil adalah benar, saya bisa identifikasi itu sebagai dilema etika. Desiana, S.Pd CGP Norlise, S.Pd.SD Kepala SDN Tuwung 2
Selama ini, bagaimana Anda menjalankan pengambilan keputusan di sekolah Anda, terutama untuk kasus-kasus di mana ada dua kepentingan yang sama-sama benar atau sama-sama mengandung nilai kebajikan? Selama ini, jika ada permasalahan untuk pengambilan keputusannya, selalu saya bawa ke forum rapat dewan guru. Agar guru-guru dapat memberikan sumbangsih saran dan pendapat. Sehingga meminimalisir ketidakpuasan atas suatu keputusan yang diambil. Desiana, S.Pd CGP Norlise, S.Pd.SD Kepala SDN Tuwung 2
Langkah-langkah atau prosedur seperti apa yang biasa Anda lakukan selama ini? Langkah/prosedur yang biasa saya lakukan adalah musyawarah dengan dewan guru, dan apabila memerlukan sumbangsih saran dari komitepun akan dilibatkan. Norlise, S.Pd.SD Kepala SDN Tuwung 2 Desiana, S.Pd CGP
Hal-hal apa saja yang selama ini Anda anggap efektif dalam pengambilan keputusan pada kasus-kasus dilema etika? Hal yang saya anggap efektif dalam pengambilan keputusan adalah melakukan konfirmasi dan komunikasi dengan sumber masalah, jika memang tidak bisa diselesaikan dalam lingkup dewan guru, maka saya mengundang orang tua dan komite untuk menyelesaikannya. Norlise, S.Pd.SD Kepala SDN Tuwung 2 Desiana, S.Pd CGP
Hal-hal apa saja yang selama ini merupakan tantangan dalam pengambilan keputusan pada kasus-kasus dilema etika? Dalam hal ini, dapat saya katakan tidak ada yang menantang, karena tidak pernah ada kasus besar terjadi disekolah yang saya pimpin. Hanya kasus kenakalan anak-anak SD seperti biasanya saja. Norlise, S.Pd.SD Kepala SDN Tuwung 2 Desiana, S.Pd CGP
Apakah Anda memiliki sebuah tatakala atau jadwal tertentu dalam sebuah penyelesaian kasus dilema etika, apakah Anda langsung menyelesaikan di tempat, atau memiliki sebuah jadwal untuk menyelesaikannya, bentuk atau prosedur seperti apa yang Anda jalankan? Untuk hal Jadwal, saya tidak pernah membuat jadwal dalam penyelesaian kasus. Karena biasanya setiap kasus langsung kami tanggapi dan kami selesaikan sesegra mungkin. Norlise, S.Pd.SD Kepala SDN Tuwung 2 Desiana, S.Pd CGP
Adakah seseorang atau faktor-faktor apa yang selama ini mempermudah atau membantu Anda dalam pengambilan keputusan dalam kasuskasus dilema etika ? Tentu ada orang-orang yang membantu saya dalam mengambil keputusan, yaitu dewan guru yang selalu saya libatkan dalam menyelesaikan suatu permasalahan. Norlise, S.Pd.SD Kepala SDN Tuwung 2 Desiana, S.Pd CGP
Dari semua hal yang telah disampaikan, pembelajaran apa yang dapat Anda petik dari pengalaman Anda mengambil keputusan dilema etika? Pembelajaran yang dapat dipetik adalah bahwa dalam pengambilan keputusan harus disesuaikan dengan kasus yang kita hadapi, sebisa mungkin konfirmasi dan kordinasi, dan adanya keterbukaan antar pihakpihak yang terlibat sehingga tidak ada yang dirugikan. Norlise, S.Pd.SD Kepala SDN Tuwung 2 Desiana, S.Pd CGP
Baik Ibu, berakhir sudah pertanyaan saya. Terima kasih sudah meluangkan waktunya untuk saya wawancarai hari ini. Semoga membawa keberkahan buat dunia pendidikan Sama-sama bu. Semoga sukses mengikuti Program Pendidikan Guru Pengeraknya. Bisa lulus dan mencapai citacita terbaik ke depannya. Norlise, S.Pd.SD Kepala SDN Tuwung 2 Desiana, S.Pd CGP AMIN
Analisis dan Refleksi Hal menarik yang muncul saat wawancara adalah kedua tokoh sekolah memiliki cara tersendiri dalam menyelesaikan suatu permasalahan namun tetap berpijak pada nilai-nilai kebajikan. Kedua kepala sekolah tersebut samasama mengambil keputusan dengan paradigma keadilan lawan rasa kasihan, mempertimbangkan nilai-nilai kebajikan seperti Keadilan, tanggung jawab, Kejujuran, Berprinsip, Integritas, Kasih Sayang. dengan prinsip berpikir berbasis rasa peduli, dan ada satu yang mulai menerapkan sebagian langkah pengambilan dan pengujian keputusan (belum lengkap/ belum uji hukum, uji publikasi)
Analisis dan Refleksi Rencana ke depan harus adanya prosedur khusus dalam mengambil keputusan sehingga dapat diukur seberapa efektif hasil pengambilan keputusan tersebut dilihat dari faktor resiko atau dampaknya Saya akan menerapkan pengambilan keputusan dilema etika dengan berdasarkan paradigma dan prinsip yang sesuai dengan kasus yang dihadapi dan mengujinya menggunakan 9 langkah pengambilan keputusan sehingga menghasilkan keputusan yang bijaksana dan berpihak pada peserta didik
Saya akan menerapkan proses pengambilan keputusan yang mengutamakan nilai-nilai kebajikan dimulai dari ruang lingkup kelas saat meyelesaikan kasus yang dihadapi oleh murid. Analisis dan Refleksi
Sekian dan Terima kasih. Salam Guru Penggerak... Tergerak Bergerak Menggerakan