The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Bahan Ajar E-modul matematika kelas V Sd
Perkalian pembagian pecahan dan desimal

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by cutariana06, 2021-04-07 04:53:24

E- Modul Matematika Kelas V SD

Bahan Ajar E-modul matematika kelas V Sd
Perkalian pembagian pecahan dan desimal

Keywords: Matematika

E – MODUL MATEMATIKA
KELAS V SD

Perkalian Pembagian
Pecahan Dan Desimal

dengan
Kearifan Lokal

Tema 4
Subtema 2
Pembelajaran 1

Disusun Oleh :
Cut Ariana Munthe
1183111004
PGSD Reguler – D (2018

Kata Pengantar

Salam Sehat Untuk Semua,
Senang bisa belajar bersama lagi walau

dengan jarak yang jauh dengan tidak
melakukan pembelajaran dengan tatap muka.

E-Modul ini akan memberikan arahan atau
pembelajaran yang akan dipelajari guna
memenuhi kebutuhan para peserta didik dalam
melakukan proses pembelajaran dengan Guru.

i

PANDUAN
PENGGUNAAN

MODUL

1. Berdoa terlebih dahulu
2. Pahami materi embelajaran
yang berada di e-Modul
3. Baca petunjuk dalam setiap
pembelajaran
4. Kerjakan tugas yang
diberikan guru
5. Silahkan menanya jika kurang
memahami kepada guru atau
orang yang berada disekitar

ii

KOMPETENSI INTI (KI)

1. Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran
agama yang dianutnya.

2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara
mengamati (mendengar, melihat, membaca dan
menanya) dan menanya berdasarkan rasa ingin
tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya
di rumah, sekolah, dan tempat bermain.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa
yang jelas, sistematis, dan logis, dalam karya yang
estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia.

iii

Kompetensi Inti Dan Indikator

3.2 Menjelaskan dan Melakukan perkalian dan
pembagian pecahan dan desimal

3.2. 1 Menjelaskan perkalian dan pembagian
pecahan dan desimal
3.2. 2 Menjelaskan perkalian dan pembagian
pecahan dan desimal dengan benar
4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan perkalian dan pembagian pecahan dan
desimal
4.2.1 Meyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan perkalian dan pembagian pecahan dan
desimal
4.2.2 Menyelesaikan masalah yang berkaita
dengan perkalian dan pembagian pecahan dan
desimal dengan benar

iv

DAFTAR ISI i
ii
Kata Pengantar iii
Petunjuk Penggunaan Modul iv
Kompetensi Inti v
Konpetensi Dasar Dan Indkator 1
Daftar Isi 2
Pendahuluan 3
Peta Konsep 4
Pembelajaran 1 6
Pembelajaran 2 8
Pembelajaran 3 10
Latihan 11
Rangkuman 12
Glosaium
Daftar Pustaka

v

Pendahuluan

E – Modul
Kelas V

Tema 4 : Operasi Hitung Pecahan
Sub Tema 2 : Pemetaan Kompetensi Dasar dan Indikator
Pembelajaran : 1 (satu)
Materi : Perkalian dan pembagian pecahan dan desimal
Tujuan Pembelajaran

1. Dengan mengamati gambar-gambar alat-alat musik tradisional
siswa mampu menjelaskan dan melakukan perkalian pecahan dan
desimal

2. Dengan mengamati gambar-gambar alat-alat musik tradisional
siswa mampu menjelaskan dan melakukan pembagian pecahan
dan desimal

3. Dengan mengamati gambar-gambar alat-alat musik tradisional
dan berdiskusi tentang soal-soal siswa mampu menyelesaikan
masalah yang berkaitan dengan perkalian dan desimal

4. Dengan mengamati gambar-gambar alat-alat musik tradisional
dan berdiskusi tentang soal-soal siswa mampu menyelesaikan
masalah yang berkaitan dengan pembagian dan desimal

1

PETA KONSEP

Perkalian Pembagian
Pecahan Dan
Desimal

Perkalian Pembagian
Pecahan Pecahan

A. Perkalian Pecahan A. Pembagian Pecahan
Desimal Desimal

2

Pembelajaran Kearifan Lokal
1

Matematika sebagai salah satu mata pelajaran yang diajarkan di
sekolah juga dapat dijadikan sebagai alat untuk memperkenalkan atau
mentransmisi kebudayaan. Matematika perlu difungsikan sebagai sarana
dakam menumbuhkembangkan kecerdasan, kemampuan, dan
keterampilan, guna membentuk kepribadian peserta didik. Matematika
sebagai mata pelajaran pokok di sekolah, harus mampu menjawab
tantangan di atas. Pembelajaran matematika harus lebih diberdayakan
untuk mendukung pengembangan pribadi peserta didik. Pembelajaran
matematika diharapkan tidak hanya berorientasi sekedar materi
mateamtika secara an sich, melainkan juga perlu dirubah lebih terbuka
menyentuh dimensi lebih luas sehingga mampu berkontribusi lebih besar
bagi pengembangan pribadi, termasuk perkembangan soft skill peserta
didik (Sumaryanta, 2013).

3

Pembelajaran

2 Perkalian Pecahan
Desimal

Perkalian pecahan dilakukan dengan mengalikan
pembilang dengan pembilang dan penyebut dikalikan dengan
penyebut. Untuk perkalian pecahan campuran, ubah terlebih
dahulu menjadi pecahan biasa, lalu tuliskan hasilnya dalam
bentuk pecahan paling sederhana.

Perkalian pecahan desimal dapat diselesaikan dengan
mengubahnya terlebih dahulu menjadi pecahan biasa atau
bersusun ke bawah.

Cara 1 : Diubah ke bentuk pecahan biasa

Setelah diubah menjadi pecahan biasa, selanjutnya dikalikan.

Pembilang X Pembilang dan penyebut X Penyebut.

Cara 2 : Mengubah cara perkalian bersusun

Dengan cara ini, kalian bisa mengalikan secara bersusun
seperti perkalian biasa. Setelah selesai menghitung perkalian,
untuk menaruh koma, kalian bisa menghitung berapa banyak
bilangan yang ada di belakang koma. Baru bisa mendapatkan
hasilnnya.

Perkalian bilangan desimal juga dapat dilakukan dengan
perkalian bersusun. Banyak angka di belakang koma pada hasil
sama dengan jumlah banyak angka di belakang koma dari
pecahan-pecahan desimal yang dikalikan.

Pada operasi hitung perkalian bilangan desimal ada tiga
tipe yang harus diketahui yaitu perkalian pecahan desimal
dengan angka 10, 100, 1000 dan sebagainya. Perkalian antara
pecahan desimal dengan pecahan biasa ketiganya memuliki
metode tersendiri dalam pengoperasiannya.

4

1. Perkalian pecahan desimal
Untuk mengetahui bagaimana bilangan pecahan desimal apabila dikalikan 10,100, 1000 dan
seterusnya, caranya sangat mudah sekali, yaitu cukup dilakukan denggan menggeser koma
desimal ke sebelah kanan dari letak semula sesuai dengan jumlah angka 0 dari pengali.
Contoh ;
Hitunglah 6,758 X 10
Jawab;
Karena pengali 10, maka jumlah angka 0 ada satu, sehingga kita cukup menggeser koma satu
tempat ke sebelah kanan dari tempat semula yaitu sebagai berikut; 6,758 X 10 = 67,58
2. Perkalian antar pecahan desimal
Hasil perkalian antar bilangan pecahan desimal dapat ditentukan dengan dua cara, yaitu dengan
mengubaj bilangan desimal menjadi bentuk pecahan biasa dan denan cara perkalian bersusun.
Tips;
Hasil kali bilangan desimal dengan bilangan desimal diperoleh dengan cara mengalikan bilangan
tersebut seperti mengalikan bilangan bulat. Banyak desimal hasil kali bilangan-bilangan desimal
diperoleh dengan menjumlahkan banyak tempat desimal dari pengalipengalinya.
Contoh;
Hitunglah 0,752 X 4, 32
Jawab;
Kedua bilangan desimal kita ubah menjadi bilangan bulat dan tentukan hasil perkaliannya, yaitu;
752 X 432 = 324864
Sekarang mari kita hitung jumlah angka desimal ibelakang koma.
0,752 = 3 angka desimal di belakang koma
4,32 = 2 angka desimal dibelakang koma
Jadi total angka desimal di belakang koma adalah 3 + 2 = 5 angka desimal. Dengan demikian
banyaknya bilangan desimal di belakang koma ada 5. Sehingga hasil perkalian bilangan desimal
itu adalah sebagai berikut;
0,75 X 4,32 = 3,24864 (5 angka dibelakang koma).

5

Pembelajaran
3

Pembagian Pecahan
Desimal

Pecahan ialah bilangan yang bisa dibentuk a/b, dimana a ≠0.
Dimana dalam hal ini (a) biasa disebut juga sebagai pembilang dan b
disebut sebagai penyebut. Ketika membagikan pecahan terdapat
ketentuan yang berbeda dari bilangan bulat, dalam pembagian
pecahan menggunakan operasi perkalian pecahan.

Pembagian adalah kebalikan dari operasi hitung perkalian.
Pembagian pecahan biasa diselesaikan dengan cara mengalikan
pecahan yang dibagi dengan kebalikan pecahan pembaginya. Untuk
pembagian pecahan campuran, ubah terlebih dahulu menjadi
pecahan biasa. Untuk pembagian pecahan campuran, ubah terlebih
dahulu menjadi pecahan biasa.

Pembagian pecahan dapat dilakukan dengan cara :

 Membagi pembilang dengan pembilang, jika penyebutnya udah
sama.

 Menyamakan penyebut terlebih dahulu, kemudian pembilang
dibagi pembilang.

 Mengubah operasi pembagian menjadi operasi perkalian
caranya yaitu kalikan dengan kebalikan pecahan.

 Apabila pembagian dilakukan antara pecahan biasa dan pecahan
campuran maka, pecahan campuran diubah menajadi pecahan
biasa.

6

1. Pembagian pecahan biasa

Membagi pecahan biasa dengan pecahan biasa cukup hanya dengan langkah seperti uraian
rumus perkalian pecahan.

2. Pembagian pecahan Campuran

Pecahan campuran ilah pecahan yang terdiri dari bilangan bulan dan bilangan pecahan,
Misalnya; 5 2/3

Kunci dari pembagian pecahan campuran ialah pecahan campuran diubah lebih terdahulu
menjadi pecahan biasa.

Contoh ; Tentukan hasil pembagian pecahan dari;

6 ½ : 2 4/3 =

Jawab; Langkah pertama ialah mengubah pecahan campuran sehingga jadi pecahan biasa
yaitu dengan cara mengalikan penyebut dengan bilangan bulat kemudian di tambah
pembilang, hasilnya diletakkan sebagai pembilang dan penyebut tetap.

6 ½ = (2x6)+1 = 13/2

2 4/3 = (3x2) + 4 = 10/3

Kita sudah dapatkan pecahan 13/2 dan 10/3 hingga 13/2 : 10/3

Langkah berikutnya sama dengan pengoperasian pembagian pecahan biasa

13/2 x 3/10 = (13 x 3) (2 x 10) = 39/20

3. Pembagian pecahan desimal

Pembagian pecahan desimal ialah pecahan dengan penyebut, 10, 100, 1000 dan seterusnya.
Penyebut diidentifikasi melalui jumlah angka di belang koma jadi penyebutnya 10, andai
terdapt 2 bilangan dibelakang koma jadipenyebutnya 100, andai 3 maka penyebutnya 1000
dan seterusnya.

Contoh; Selesaikan pembagian desimal berikut ini 0,66 : 0,03 = ..?

Jawab; Langkah pertama ialah mengubah desimal ke bentuk pecahan biasa.

0,66 = 66 / 100 = 33/50

0,02 = 2 / 100 == 1/50

Jika sudah mendapatkan pecahan biasa yaitu 33/50 dan 1/50 dikarenakan kedua desimal itu
mendukung 2 angka di belakang koma jadi penyebutnya 100. Kemudian operasikan seperti
pembagian pecahan biasa.

= 33/50 : 1/50 =33/50 x 50/1 = 33

7

Latihan 1

1. Jika 2 meter kain ulos batak tobaditenun dengan waktu 90
menit, maka berapaka waktu yang dibutuhkan untuk menenun
ulos sebanyak 3/2 meter ?

Jawaban :
........................................................................................................

.............................................................................................................
.............................................................................................................
.............................................................................................................
.............................................................................................................
.............................................................................................................
.............................................................................................................
.............................................................................................................
...........................

8

2. Dalam sebuah organisasi yang terdiri dari 50 orang anggota.
Mereka akan memesan makanan untuk acara mereka. 3/5 orang
anggota menyukai ikan arsik, 7/25 menyukai gulai ikan dan
sisanya menyukai sate kerang. Harga 1 porsi ikan arsik Rp
25.000, 1 porsi ikan gulai Rp 30.000 dan harga 1 porsi sate
kerang Rp. 20.000. Berapakah biaya yang dikeluarkan untuk
membeli sate kerang ?

Jawaban :

............................................................................................................................. ........
............................................................................................................ ...............................
............................................................................................................................. ..............
...........................................................................................................................................
.

9

Rangkuman

Terminologi pecahan, pecahan dalam bahasa inggris
fraction, berasal dari kata Latin fractio _kata benda dari
frabfere). kata Frangere ini berarti memecahkan. Oleh
karena itu, istilah bilangan pecah juga sering digunakan

sebagai sinonim dari pecahan.
Perkalian pecahan semua diubah kepecahan biasa.
Kemudian pembilang dikali pembilang, penyebut dikali

penyebut.
Pembagian. Pembagian adalah kebalikan dari operasi

hitung perkalian.
2/3 : 2/5 = 2/3 x 5/2 = 10/3 = 5/3 = 1 2/3

10

Glosarium

Kain Ulos ; Kain Khas Batak Sumatra
Ikan Arsik ; Makanan Khas Sumatra yang
dimasak hingga kering

11

Daftar Pustaka

http://p4tkmatemaDtikaaf.otargr/Pwups- taka

content/uploads/2009/10/PEMBELAJARANOPERAS
I-HITUNg.pdf
Tim Matematika.2019.Matematika 5.Bogor.
Yudhistira
https://images.app.goo.gl/P4PJ6Dj8WC3ozAAU7
https://images.app.goo.gl/ZKvUsdPkWuDLHDEE7
https://images.app.goo.gl/ZKvUsdPkWuDLHDEE7

12

Terima Kasih
Dan

Selamat Mengerjakan


Click to View FlipBook Version