1. PENGKAJIAN GIZI Kategori Data Data Standar Pembanding Identifikasi Masalah Riwayat Gizi (FH) FH 1.1.1.1 Asupan energi total 80%. FH 1.5.1.1 Asupan lemak total 70%. FH 1.5.2.1 Asupan protein total 70%. FH 1.5.3.1 Asupan karbohidrat total 80% Tabel 1. Hasil analisis Pengamatan Sisa Makanan saat MRS E (kkal) P (gram) L (gram) KH (gram) Asupan 1520 59.36 39.13 217.2 Kebutuhan Gizi 1900 84.8 55.9 271.5 % Pemenuhan 80% 70% 70% 80% FH 1.2.2.3 Pola makan 3x sehari, 2 kali snack bubur dan jajanan tradisional biasa minum kopi 2 gelas setiap hari. CS-1.1.2 Estimasi kebutuhan energi normal : 90-119% CS-2.1.3 Estimasi kebutuhan lemak normal : 90-119% CS-2.2.3 Estimasi kebutuhan protein normal: 90-119% CS-2.3.3 Estimasi kebutuhan karbohidrat normal: 90-119% (Menurut WNPG, 2012). Pola makan 3 kali makanan utama, 2 kali makanan selingan dengan memperhatikan prinsip jumlah, jenis dan jadwal Tingkat konsumsi zat gizi kategori kurang. Antropom etri (AD) AD 1.1.1 TB = 150 cm AD 1.1.2 BB = 36 kg AD 1.1.5 IMT= I6 kg/m2 CS 5.1.1 BBI= 45 kg CS 5.1.2 IMT normal = 18.5-24.9 kg/m2 (Menurut Kemenkes, 2013) Status gizi kategori kurus (IMT=16 kg/m2 ) Biokimia (BD) BD 1.2.5 Natrium = 133.9 mEq/L BD 1.2.7 Kalium = 2.53mEq/L BD 1.11.1 Albumin = 2.33 g/L BD-1.5.3 HbA1c = 8.1% Natrium = 135-145 mEq/L Kalium = 3.5-5.1 mEq/L Albumin = 3.5-5.2 g/L HbA1c = 4 - 6.5 % Pemeriksaan lab : Natrium rendah Kalium rendah Albumin rendah HbA1c tinggi
Fisik dan Klinis (PD) PD 1.1.1 Penampilan keseluruhan : tampak lemas. PD 1.1.21 Tanda-tanda vital: N = 80 x/menit TD = 115/78 mmHg PD-1.1.18.3 Gigi rusak: kesulitan mengunyah Nilai Normal : Nadi = 70-80 x/mnt TD = 115/78 mmHg Kesulitan mengunyah Riwayat Personal (CH) CH 1.1.1 Umur 62 tahun CH 1.1.2 Jenis kelamin : laki-laki CH 1.1.12 Mobilitas : kondisi bed rest CH 2.1.3 Riwayat penyakit : Skizofrenia hebefrenik, stroke non hemoragik, DM type II, epilepsy, hiponatremia, hipokalemia, dan hipoalbuminemia CH 3.1.7 Agama : Hindu KESIMPULAN Berdasarkan hasil identifikasi masalah pada pengkajian gizi tersebut, diketahui (P) problem pasien tersebut adalah malnutrisi yang ditandai dengan IMT <18.5 kg/m2 dan tingkat asupan zat gizi <90%