The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

PENERAPAN TUSUK DASAR HIASAN DALAM PRODUK DOMPET /TEMPAT PENSIL

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by riyani.kembar, 2021-08-19 03:35:55

PENERAPAN TUSUK DASAR HIASAN DALAM PRODUK

PENERAPAN TUSUK DASAR HIASAN DALAM PRODUK DOMPET /TEMPAT PENSIL

1

MATERI AJAR

Riyani,S.Pd
NIP 197601302014062003

2

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ...................................................................................................1
Pembuatan Hiasan Busana..................................................................................2
TUSUK DASAR HIASAN DALAM SUATU PRODUK.................................2

PENDAHULUAN........................................................................................2
a. Diskripsi Singkat ......................................................................................2
b. Relevansi...................................................................................................2
c. Petunjuk Belajar.......................................................................................2
A. Inti.................................................................................................................3
a. Tujuan Pembelajaran................................................................................3
b. Pokok Materi............................................................................................3
c. Uraian Materi............................................................................................4

1 Pengertian tusuk dasar hiasan dalam suatu produk ..................4
2 Klasifikasi jenis tusuk dasar hiasan...........................................5
3. Alat dan bahan untuk membuat tusuk dasar yang digunakan untuk.

membuat suatu produk tempat pensil................................................10
4. Cara membuat tusuk dasar hiasan dalam suatu produk......................18
d. Forum Diskusi.......................................................................................18
C. PENUTUP.....................................................................................................18
a. Rangkuman.................................................................................................18
b. Tes Formatif ...............................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................23

TUSUK DASAR HIASAN DALAM SUATU PRODUK

3

A. PENDAHULUAN
a. Deskripsi Singkat
Tusuk dasar hiasan Tusuk dasar menjahit dapat
didefinisikan sebagai hasil jahitan yang dikerjakan dengan alat
bantu berupa jarum jahit tangan dan benang. Sedangkan tusuk
hias adalah jahitan tangan yang indah untuk menyelesaikan
motif hias dengan cara menusukan jarum tangan menggunakan
benang sulam seperti benang mouline atau benang farel
sehingga motif hiasan busana tersebut menjadi lebih indah.
Tusuk yangdigunakan bermacam-macam tergantung jenis motif
hiasnya.

b. Relevansi

Sebagai guru Tata Busana modul ini sangat bermanfaat sebagai
bekal untuk mengajar Pembuatan Hiasan Busana. Konsep-konsep tentang
tusuk dasar hiasan secara lengkap terdapat dalam modul ini. Sehingga
harapannya setelah mempelajari modul ini diharapkan peserta didik
dalam mengajar mata pelajaran Pembuatan Hiasan Busana. Selain itu
modul ini penting untuk dipelajari semua peserta didik Tata Busana
karena sebagai materi dasar tentang penerapan tusuk dasar hiasan dalam
suatu produk

c. Petunjuk Belajar
Sebelum mempelajari inti pokok materi dalam modul ini, pembaca
diharapkan dapat membaca petunjuk belajar berikut:
a) Baca dan pahamilah secara detail informasi yang sudah dituangkan
pada lembar deskripsi.

4

b) Pahami capaian pembelajaran yang telah dituangkan dalam setiap
kegiatan pembelajaran

c) Bacalah materi bagian demi bagian dengan detail secara keseluruhan,
dari awal sampai akhir agar anda mudah mendapatkan gambaran isi
modul

d) Usahakan untuk menguasai dari kegiatan belajar pertama atau awal
dengan baik sebelum pindah pada kegiatan belajar berikutnya

e) Kerjakanlah tugas-tugas dan latihan mengerjakan tes formatif dengan
optimal.

f) Diskusikan dengan teman, apabila menemui permasalahan,
tanyakanlah atau mintalah bimbingan guru.

B. Inti

a. Tujuan Pembelajaran
Menganalisis tentang tusuk dasar hiasan dalam suatu produk tempat pensil:
1. Merumuskan pengertian tusuk dasar hiasan dalam suatu produk
tempat pensil
2. Mengklasifikasi jenis tusuk dasar hiasan dalam membuat suatu produk
tempat pensil
3. Memerinci alat dan bahan yang digunakan untuk membuat suatu
produk tempat pensil
4. Membuat tusuk dasar hiasan dalam suatu produk tempat pensil

b. Pokok-Pokok Materi
Kegiatan belajar ini mencakup materi tentang:

1. Pengertian tusuk dasar hiasan dalam suatu produk tempat
Pensil

2 Klasifikasi jenis tusuk dasar hiasan dalam membuat suatu
produk.

3 Alat dan bahan untuk membuat tusuk dasar yang digunakan
untuk
membuat suatu produk tempat pensil

4 Cara membuat tusuk dasar hiasan dalam suatu produk

5

1 Uraian Materi
a. Pengertian Tusuk Hias
Untuk memulai menjahit, ada dua kelompok tusuk yang kita
ketahui, yaitu tusuk dasar dan tusuk hias.
Tusuk dasar menjahit dapat didefinisikan sebagai hasil
jahitan yang dikerjakan dengan alat bantu berupa jarum jahit
tangan dan benang. Sedangkan tusuk hias adalah jahitan tangan
yang indah untuk menyelesaikan motif hias dengan cara
menusukan jarum tangan menggunakan benang sulam seperti
benang mouline atau benang farelsehingga motif hiasan busana
tersebut menjadi lebih indah. Tusuk yangdigunakan bermacam-
macam tergantung jenis motif hiasnya.

2 Klasifikasi jenis tusuk dasar hiasan dalam membuat suatu produk
a. Tusuk Jelujur
Tusuk jelujur merupakan salah satu teknik tusuk dasar dalam
menjahit, tusuk jelujur biasanya digunakan untuk menyatukan
atau menyambung dua permukaan kain menjadi satu supaya
tidak bergerak. Penerapan teknik tusuk ini misalnya pada lipatan
ujung celana. Tusuk ini mempunyai arah horizontal ukuran dan
jarak turun naik tusuk diatur sama panjang. Tusuk hias ini paling
sederhana, akan tetapi sangat bernilai juga berguna untuk jahitan
sementara. Arahnya dari kanan ke kiri.

Gambar : Cara membuat tusuk jelujur

6

Hasil jadi tusuk Jelujur
b Tusuk Tikam Jejak

Tusuk tikam jejak merupakan salah satu teknik tusuk dasar
menjahit menggunakan tangan dengan hasil terlihat seperti
jahitan mesin. Teknik tusuk ini biasanya dipakai untuk
menjahit
pakaian robek. Tusuk ini mempunyai arah horizontal dan
setengah dari ukuran tusuk saling bersentuhan sehingga pada
permukaan kelihatan seperti setikan mesin. Perhatikan gambar
cara menjahittusuk tikam jejak berikut ini.

Gambar : Cara membuat tusuk Tikam Jejak

Hasil jadi tusuk Tikam Jejak
Tusuk ini harus dikerjakan secara teratur dan jaraknya kecil-
kecil. Tusuk tikam jejak dipergunakan untuk mengisi garis-garis
tipis dan merupakan dasar untuk berbagai macam tusuk hias
lainnya seperti tusuk hias manik-manik, tusuk pekinees atau
tusuk tikamjejak yang dikepang dan tusuk tikam jejak berganda
yang disisipitusuk flanel.
c. Tusuk Veston
Tusuk feston berfungsi untuk merekatkan dua permukaan kain
supaya tidak bergerak, penerapan teknik tusuk ini biasanya

7

dipakai pada bagian ujung atau tepi kain. Teknik tusuk ini
biasanya digunakan oleh pengrajin dalam mebuat kerajinan
dari kain flanel. Tusuk ini mempunyai dua arah yaitu arah
vertical dan arah horizontal, kaki tusuk arah vertical dan arah
horizontal mempunyai pilihan. Berikut ini gambar dan
keterangan caramenjahit dengan teknik tusuk feston.

Gambar : Cara membuat tusuk Feston

Hasil jadi tusuk Tikam Jejak :
d Tusuk Batang/Tangkai

Tusuk tangkai atau tusuk batang ini biasanya digunakan untuk
jahitan hiasan. Tusuk ini mempunyai arah diagonal dan setengah
dari ukuran tusuk masing-masing saling bersentuhan. Pada tusuk
tangkai biasanya benang kerja itu letaknya dibawah jarum (lihat
gambar). Dapat juga benang kerja itu selalu ada diatas jarum dan
tusuk hiasnya disebut juga tusuk pinggiran (sebagai batas). Dalam
hal ini kedua jarum tersebut ditusukan dan dikeluarkan tepat pada
ujung tusuk hias yang sebelumnya. Pada bagian buruk kita harus
memperoleh suatu baris tusuk tikam jejak yang rapi.

8

Gambar : Cara membuat tusuk Tangkai
Hasil jadi tusuk Tangkai :

e Tusuk Flanel
Tusuk flanel memiliki dua fungsi, fungsi pertama biasanya
digunakan untuk merekatkan dua helai kain, dan fungsi kedua
adalah sebagai hiasan. Tusuk ini mempunyai arah diagonal dan
pada bagian atas dan bagian bawah tusuk bersilang. Cara
menjahitnya silahkan perhatikan gambar dan keterangan cara
menjahit dengan tusuk flanel berikut ini.

Gambar : Cara membuat tusuk Tangkai

Hasil jadi tusuk Flanel :
f Tusuk Silang

Tusuk silang merupakan salah satu teknik dasar jahit yang
sering dipakai sebagai jahitan pada hiasan. Tusuk ini

9

mempunyai arah diagonal dan pada garis tengahnya ada
persilangan antara tusuk bagian atas dan tusuk bagian bawah.
Cara menjahit dengan teknik ini dapat kalian praktekan seperti
contoh di bawah ini.

Gambar : Cara membuat tusuk silang Sum

Hasil jadi tusuk Silang :
Tusuk hias ini dikerjakan silang menyilang menurut dua arah
yang serong. Hendaknya dikerjakan pada kain bagi, yaitu kain
yang benang tenunannya mudah dihitung seperti bahan strimin,
matting, lenan kasar dengan silang polos. Karena tusuk silang
ini bentuk dasarnya segi empat maka dalam mengerjakannya
melebar maupun memanjang harus sama-sama simetris. Syarat
utama pekerjaan tusuk silang ini adalah tusuk silang yang
kedua kalinya diatas yang pertama, harus sama arahnya, agar
hasil seluruh pekerjaan itu rapi nampaknya. Tusuk silang dapat
dikombinasikan dengan teknik lainnya yang khusus dikerjakan
pada kain bagi seperti tusuk holbein, tusuk perzis ayour dan
tapisseri.
g. Tusuk Pipih
Tusuk pipih balut merupakan salah satu teknik tusuk hias yang
sering dipakai pada jahitan hiasan. Tusuk ini dibuat turun naik
sama panjang dan menutup seluruh permukaan ragam hias. Cara

10

menjahit dengan teknik tusuk pipih secara mudah dapat kalian
praktekkan seperti gambar dan keterangan berikut ini.

Gambar : Cara membuat tusuk pipih

Hasil jadi tusuk pipih :
Mula-mula kita membuat sebaris tusuk pipih dengan jarak
antara satu sama lain sama begitu pula tingginya. Kemudian
setiap dua tusuk pipih diikat dengan cara menyisipkan
benanglain kebawah tusuk pipih yang pertama, benang kerja
mempersatukan tusuk pipih kesatu dan kedua dengan cara
menyisipkan benang kebawah tusuk pipih yang kedua.
Benang kerja ini seterusnya disisipkan kebawah tusuk pipih
berikutnya dan ulangi cara mengikat dua tusuk pipih itu
seperti yang pertama kali tanpa menyangkut kain dasar.
3. Alat dan bahan untuk membuat tusuk dasar yang digunakan untuk
membuat suatu produk tempat pensil
a. Alat yang digunakan untuk menghias kain :

A BC

11

DE F

G HI J

KL M

Keterangan gambar alat-alat menghias kain :

a. Gunting besar/gunting bkain

b. Gunting benang

c. Gunting kecil

d. Rader

e. Karbon jahit/racing paper

f. Meteran

g. Benang sulam
h. Pemidangan (diameter 15 cm – 22 cm)

i. Bantal jarum dan jarum pentul

j. Jarum jahit tangan

k. Pendedel

l. Bantal jarum dan jarum pentul

m. Pensil kapur

12

Gambar : Alat-alat menyulam

Macam-macam jarum tangan untuk menyulam
1) Jarum runcing

Jarum runcing biasa digunakan untuk menyulam secara
bebas pada tenunan polos seperti batis, oxpord, tetoron dan
lain-lain. Ciri-cirinya yaitu sangat tajam, memiliki ujung
yang runcing dan mempunyai ukuran dengan nomor 10, 12,
14, 16, 18, 20,22 dan 24.

Gambar : Macam-macam jarum runcing
2) Jarum tumpul

Jarum tumpul dikelompokkan menjadi dua yaitu jarum tumpul
dengan nomor 12, 14, 16, 18, 20, yang biasa digunakan
untukmenyulam dengan hitungan tertentu terutama untuk
membuattusuk hias pada kain strimin.

Gambar : Macam-macam jarum tumpul
3) Jarum tumpul yang berukuran besar dan tidak

bernomor,digunakan hanya untuk pekerjaan menusuk.

13

Gambar : Jarum tumpul ukuran besar

Benang Sulam
Menyulam adalah istilah menjahit yang berarti menjahitkan
benang secara dekoratif, untuk itu diperlukan benang hias yang
sesuai dengan jenis kain yang akan dihias serta jenis sulaman
yang dibuat, begitu juga ukuran dan warnanya. Untuk sulaman
tangan digunakan benang sulam mouline atau benang mutiara.
Untuk bahan halus dan tipis dapat digunakan benang mouline,
sedangkan untuk bahan ang lebih tebal dengan pori-pori besar,
digunakan benang mutiara. Untuk benang yang jarang
tenunannya seperti kasah, dapat digunakan benang woll atau
cashmilon. Pada sampul pembungkus kertas benang
dicantumkan merk, panjang benang, nomor dan ukuran serta
warnanya. Maka untuk mempermudah pembelian benang
berikutnya, label kertasitu perlu kita simpan baik-baik.

Gambar : Macam-macam benang sulam
Benang sulam pada umumnya dalam bentuk gulungan atau
digulung. Untuk membukanya dapat dilakukan dengan dua
cara,seperti pada gambar berikut.

12

Gambar : Cara membuka benang dari untaian benang sulam

14

b. Bahan yang digunakan untuk menghias kain
Pembagian berdasarkan penggunaan jenis kain yang digunakan :
a. Teknik menghias kain dengan menggunakan kain rapat (tenunan
rapat) atau tenunan yang tidak dapat dibagi. Misalnya : sulaman
fantasi, sulaman inkrustasi, sulaman Inggris, sulaman Richelieu
dan sulaman bayangan.
b. Teknik menghias kain dengan menggunakan kain bagi :
1) Kain bagi polos
Kain bagi adalah kain yang tenunan benangnya mudah
dihitung. Kain bagi polos alur benangnya tampak jelas dan
mudah dibagi. Umumnya jenis hiasan dekorasi untuk
sulaman pada kain bagi berupa hiasan geometris. Misalnya
kain strimin, matting.
2) Kain bagi bercorak
Kain bagi bercorak adalah kain yang tenunannya rapat
dengan corak bergaris, berkotak-kotak atau berbintik-bintik.
Ukuran sisi kotak antara tiga millimeter sampai tiga
perempat sentimeter. Jika ukuran yang lebih besar dari yang
telah disebutkan akan mempersulit membuat disain dan
hasilnya kurang indah. Pada kain bagi bercorak bintik-bintik
disain dekorasi tidak terbatas pada disain geometris saja,
tetapi juga dapat ditambahkan hiasan lengkung dan hiasan
flora atau fauna.
Dapat dikatakan bahwa semua jenis kain (bahan tekstil) dapat
dihias. Jenis sulaman yang digunakan, tergantung dari
jenis tenunan dan corak kain, misalnya :
a) Belacu, popelin, berkolin dan jenis tenuann yang rapat
tenunnya, sulaman fantasi (sulaman bebas), aplikasi.
b) Bahan serupa dengan corak kotak atau bintik dapat diubah
dengan macam-macam tusuk hias (merubah corak)
contohnya aplikasi, smock dan lain-lain dan tusuk-tusuk hias
(merobah corak)
c) Bahan yang dapat dihitung benangnya seperti strimin dan
matting, yaitu terawang, tusuk silang dan holbein.

15

d) Bahan yang tipis dan bening yaitu sulaman bayangan,
inkrustasi, lekapan renda, mute dan lain-lain.

e) Bahan lemas berkilau seperti satin yaitu dengan sulaman bebas,
lekapan quilt dan lain-lain.

AB C

D EF

GH
Gambar : Aneka macam contoh
Keterangan macam-macam kain untuk menghias kain :
A. Polkadot
B. Berkotak
C. Strimin lubang besar
D. Strimin
E. Bahan tipis
F. Bahan lemas berkilau
G. Poplin
H. Blacu

4. Cara membuat tusuk dasar hiasan dalam suatu produk
Cara membuat tusuk dasar hiasan dalam suatu produk :
1). Merancang pembuatan tusuk dasar hiasan dalam suatu produk
2). Menyiapkan alat dan bahan untuk membuat tusuk dasar hiasan
dalam suatu produk
3). Membuat tusuk dasar hiasan dalam suatu produk sesuai

16
rancangan tempat pensil
Cara membuat tusuk dasar hiasan pada suatu produk:
- Menentukan produk yang akan dibuat yaitu dompet / tempat pensil

- Membuat motif hias yang akan diterapkan pada dompet / tempat pensil

- Siapkan bahan dan alat yang akan digunakan dalam membuat tusuk dasar
hiasan pada dompet/tempat pensil

17

- Masukkan benang ke lubang jarum dan simpulkan ujung benang
- Mulai membuat tusuk dasar hiasan yang akan digunakan pada pembuatan

dompet / tempat pensil
- Membuat tusuk tikam jejak untuk penerapan tusuk hias pada motif

tangkai,membuat tusuk pipih untuk daun bagian tengah ,membuat tusuk
flanel untuk kedua daun disisinya,menggabungkan sisi,menggabungkan tutup
dompet/tempat pensil dengan tusuk hias feston dan memasang kancing
sebagai pengunci dompet/tempat pensil dengan menggunakan tusuk silang.
- Hasil membuat tusuk dasar hiasan pada dompet/tempat pensil dari kain flanel

d. Forum Diskusi
Aisyah ingin mempunyai tas sederhana buatan sendiri. Tas
tersebut diberihiasan macam-macam tusuk hias. Bagaimana cara

18

Aisyah bisa mempunyai tas sederhana sesuai keinginannya?

C Penutup

1. Rangkuman
a. Alat-alat menyulam, benang sulam dan kain banyak ragamnya dan

harus disesuaikan dengan jenis sulaman yang dipilih. Penggunaan
alat dan bahan yang tepat akan mempermudah dalam
mengerjakannya,sehingga memungkinkan akan menghasilkan tusuk
hias yang indah dan menarik.
b. Pembuatan macam-macam tusuk hias ataupun sulaman harus

mempunyai penampilan yang rapih. Kerapihan tusuk hias harus
tampak pada bagian baik juga bagian buruk kain. Oleh karena itu
penampilan benang hias harus diperhatikan kerapihannya baik pada
awal jahitan maupun di akhir jahitan.

c. Tusuk hias sulaman banyak jenis dan ragamnya, mulai dari tusuk
jelujur, tusuk rantai, tusuk pipih, tusuk feston, tusuk flanel, tusuk
tangkai,tusuk tikam jejak, tusuk silang,

d. Tusuk-tusuk hias tersebut mempunyai kekhasan, keunikan dan
keindahan masing-masing. Keindahan tusuk hias tersebut akan
banyak dipengaruhi oleh pemilihan benang baik warna, tekstur
atau pilinan benangdisamping teknik tarikan benang saat
menyulam. Tusuk hias yang baik adalah tusuk hias yang indah,
rapih, permukaannya rata tidak terlalu kencang dan tidak terlalu
longgar.

2. Tes Formatif
Uji Kompetensi
A. Soal Pilihan Ganda
Pilihlah jawaban yang paling tepat.
1. Dalam mempelajari dan mempraktekkan berbagai tusuk dasar
untuk memulai menjahit. Ada dua kelompok tusuk yang dapat kita
ketahui, yaitu tusuk dasar dan tusuk hias. Pengertian dari tusuk

19

hias adalah

a. Menjahit benang pada selembar kain secara dekoratif.
b. Jahitan tangan yang indah untuk menyelesaikan motif hias

dengan cara menusukan jarum tangan menggunakan benang
sulam seperti benang mouline atau benang farel sehingga
motifhiasan busana tersebut menjadi lebih indah.
c. Mengakhiri jahitan dengan cara menusukkan jarum ke bagian
buruk, jahitkan beberapa tusuk balut pada bagian belakang
tusuksulam sebelum benang digunting.
d. Suatu usaha untuk memperindah kain sebagai bahan busana,
dengan motif atau ragam hias yang indah, dan menarik.
e. Suatu usaha untuk meningkatkan mutu dan kualitas busana
sehingga tampak indah.

2. Untuk menghiasi busana dapat dilakukan dengan bermacam-
macamteknik hiasan. Teknik hiasan yang dimaksud adalah teknik
menghias kain yang erat hubungannya dengan sulam menyulam.
Yang dimaksud dengan menyulam adalah ...
a. ketrampilan yang dimiliki oleh seseorang dalam membuat
gambarpada kain strimin dengan bermacam-macam tusuk hias
yangdikerjakan dengan jarum khusus
b. ketrampilan yang dimiliki oleh seseorang dalam menciptakan ide
yang kreatif dalam bentuk sulaman yang dikerjakan dengan jarum
khusus
c. suatu tehnik ketrampilan yang dimiliki oleh seseorang dalam
membuat tusuk-tusuk hias yang dikerjakan dengan jarum
khusus
d. suatu tehnik ketrampilan yang dimiliki oleh seseorang dalam
membuat bermacam-macam sulaman
e. suatu tehnik ketrampilan yang dimiliki oleh seseorang dalam
mengembangkan kreativitas untuk membuat media kerajinan
yang berbentuk gambar atau pola yang terdapat pada kain
sebagai penghias dan memberikan suatu keindahan diantara

20

sisi-sisi kain
3. Tusuk hias sulaman banyak jenis dan ragamnya. Keindahan tusuk

hias banyak dipengaruhi oleh ...
a. pemilihan benang, bahan yang disulam, tekstur benang atau

pilinan benang, dan teknik tarikan benang saat menyulam.
b. pemilihan benang, bahan yang disulam, warna benang, dan

teknik tarikan benang saat menyulam.
c. pemilihan benang, bahan yang disulam, warna benang, dan

tekstur benang atau pilinan benang.
d. pemilihan benang, warna benang, tekstur benang atau pilinan

benang, dan teknik tarikan benang saat menyulam.
e. pemilihan benang, warna benang, dan teknik tarikan benang

saat menyulam.

4. Tusuk-tusuk hias mempunyai kekhasan, keunikan dan keindahan
masing-masing. Tusuk hias yang baik adalah tusuk hias yang
indah, rapih, ...
a. permukaannya rata tidak terlalu kencang dan tidak terlalu
longgar
b. warna benangnya serasi dengan bahannya
c. benangnya harus yang tipis dan mengkilat
d. dipilih benang tunggal atau yang dengan sedikit pilinan
e. dan harus dengan variasi tusuknya

21

5. Alat-alat menyulam, benang sulam dan kain banyak ragamnya
dan harus disesuaikan dengan jenis sulaman yang dipilih. Alat
yang digunakan untuk membentangkan kain yang dihias atau
disulam adalah …..
a. pemidangan
b. penggaris
c. bidal
d. pita ukuran
e. pendedel

B. Soal Esai Uraian
Jawablah dengan ringkas dan benar.
1. Sebelum membuat hiasan busana atau lenan rumah tangga perlu
menguasai macam-macam tusuk hias dengan baik. Apakah anda
sependapat? Jelaskan !
2. Uraikan pengetahuan yang harus dimiliki tentang jenis alat dan
bahan yang digunakan untuk menyulam !
3. Analisalah jenis kain yang sesuai untuk membuat macam-macam
tusuk hias !
4. Untuk memperoleh hasil karya yang rapih dan halus dalam
menyulam diperlukan pengetahuan cara mengawali dan mengakhiri
jahitan tusuk hias. Dari depan nampak indah dari belakang nampak
rapih. Selain untuk kerapian juga untuk kekuatan jahitan. Terangkan
kembali satu cara mengawali jahitan tusuk hias !
5. Uraikan pendapat Anda tentang penggunaan benang hias untuk
tusuk hias !

22

Daftar Pustaka
Dwijanti. 2013. Dasar Teknologi Menjahit II. Jakarta: Kementrian Pendidikan

danKebudayaan
Emy Budiastuti. 2015. Dasar Teknologi Busana. Yogyakarta: Fakultas Teknik
UNYErnawati, dkk. 2008. Tata Busana untuk SMK Jilid 1. Jakarta: Direktorat
Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.
Porrie Muliawan. 2010. Dasar-dasar Teknik jahit-menjahit. Jakarta: Libri
Rambe, Armaini. 2017. Dasar Teknologi Menjahit. Jakarta ; Kementrian

Pendidikan danKebudayaan

Sri Prihati. 2013. Dasar Teknologi Menjahit I. Jakarta: Kementrian Pendidikan
danKebudayaan


Click to View FlipBook Version