The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by miskamusa89, 2021-04-22 04:22:56

PPT KDPK KELOMPOK 5-dikonversi (1)

PPT KDPK KELOMPOK 5-dikonversi (1)

NAMA : MISKAWATI MUSA
NIM : 751540120084
KELAS : 1C KEBIDANAN
TUGAS : RESUME

Persiapan Pre Operasi

Keperawatan pre operasi merupakan tahapan awal dari
keperawatan perioperatif. Perawatan pre operasi merupakan tahap
pertama dari perawatan perioperatif yang dimulai sejak pasien diterima
masuk di ruang terima pasien dan berakhir ketika pasien dipindahkan
ke meja operasi untuk dilakukan tindakan pembedahan (Mirianti,
2011).Pengkajian secara integral dari fungsi pasien meliputi fungsi fisik,
biologis dan psikologis sangat diperlukan untuk keberhasilan dan
kesuksesan suatu operasi.

Persiapan Mental

Persiapan mental merupakan hal yang tidak
kalah pentingnya dalam proses persiapan operasi
karena mental pasien yang tidak siap atau labil
dapat berpengaruh terhadap kondisi fisiknya.
Tindakan pembedahan merupakan ancaman
potensial maupun aktual pada integeritas
seseorang yang dapat membangkitkan reaksi
stres fisiologis maupun psikologis (Barbara C. Long,
2000). Contoh: perubahan fisiologis yang muncul
akibat kecemasan dan ketakutan misalkan pasien
dengan riwayat hipertensi jika mengalami
kecemasan sebelum operasi dapat
mengakibatkan pasien sulit tidur dan tekanan
darahnya akan meningkat sehingga operasi bisa
dibatalkan.

Persiapan Fisik

Status Status nutrisi Keseimb-
kesehatan fisik angan cairan
secara umum dan elektrolit

Kebersihan Pencukuran Personal
lambung dan daerah operasi hygiene

kolom

Persiapan keluarga

Selain dilakukannya berbagai macam
pemeriksaan penunjang terhadap pasien, hal lain
yang sangat penting terkait dengan aspek hukum
dan tanggung jawab dan tanggung gugat, yaitu
Inform Consent. Baik pasien maupun keluarganya
harus menyadari bahwa tindakan medis, operasi
sekecil apapun mempunyai resiko. Oleh karena itu
setiap pasien yang akan menjalani tindakan medis,
wajib menuliskan surat pernyataan persetujuan
dilakukan tindakan medis (pembedahan dan
anastesi).

Persiapan Penunjang

Berbagai persiapan penunjang adalah sebagai berikut :
▪ Pemeriksaan radiologi diagnostic seperti : foto rongtgen, USG,

CT Scan (computerized tomography scan), MRI (magnetic
resonance imagine), EGC (elektro cardio garfi), mammografi,
EEG (elektro enchephalo grafi) dan lain-lain.
▪ Pemeriksaan laboratorium berupa pemeriksaan darah seperti :
hemoglobin, leukosit, trombosit, LED (laju endap darah),
elektrolit (kalium, natrium, dan chloride), ureum, kreatinin dan
lain-lain.
▪ Biopsy, tindakan pengambilan bahan jaringan tubuh untuk
menegakkan diagnose.
▪ Pemeriksaan kadar gula darah.
▪ Pemeriksaan status anestesi, pemeriksaan ini dilakukakan
karena obat dan teknik anestesi pada umumnya akan
menggangu fungsi pernafasan, peredaran darah dan system
syaraf. (Wahyuni. 2017)

Rangkuman

Perawatan pre operasi merupakan tahap pertama dari perawatan
perioperatif yang dimulai sejak pasien diterima masuk di ruang terima pasien
dan berakhir ketika pasien dipindahkan ke meja operasi untuk dilakukan
tindakan pembedahan . Persiapan operasi yang dapat dilakukan diantaranya
persiapan fisiologis, dimana persiapan ini merupakan persiapan yang dilakukan
mulai dari persiapan fisik, persiapan penunjang, pemerikaan status anastesi
sampai informed consent. Selain persiapan fisiologis, persiapan psikologis atau
persiapan mental merupakan hal yang tidak kalah pentingnya dalam proses
persiapan operasi karena mental pasien yang tidak siap atau lebih dapat
berpengaruh terhadap kondisi fisik pasien .

pengertian pasca operasi

Pasca bedah atau pasca operasi merupakan masa setelah dilakukan pembedahan
yang dimulai sejak pasien memasuki ruang pemulihan dan berakhir sampai evaluasi
selanjutnya.Selama fase pasca operatif, tindakan keperawatan yang dilakukan antara
lain mengkaji respon sklien (fisiologik dan psikologik) terhadap tindakan
pembedahan, melakukan intervensi untuk memfasilitasi proses penyembuhan dan
mencegah komplikasi, memberi penyuluhan dan memberikan dukungan kepada klien
dan orang terdekat, dan
merencanakan perawatan di rumah

Asuhan pasca operasi

Asuhan pasca operasi harus dilakukan diruang pemulihan tempat
Adanya akses yang cepat keoksigen, pengisap, peralatan resusitasi,
monitor, belpanggilemergensi, dan stafterampil dalam jumlah dan jenis yang

memadai.

asuhan pasca operasi meliputi :

meningkatkan proses penyem-buhan luka serta mengurangi rasa nyeri, pengkaji ansuhan
tubuh,frekuensi jantung, mempertahankan respirasi yang sempurna,mempertahan
kansirkulasi,keseimbangan cairan dan elektrolit dengan caramemonitor input serta
outputnya, mempertahankan eliminasi dengan caramempertahankan asupan dan output
serta mencegah terjadinya retensi urine, pengkajian tingkat kesadaran, pemberian posisi
yang tepat padaibu, mempertahankan aktivitas dengan cara latihan memperkua toto
sebelum ambulatori, mengurangi kecemasan dengan carame lakukan komunikasi secara
terapeutik.

Perawatan pasca operasi
Pengertian luka

Luka adalah suatu keadaan terputusnya kontinuitas jaringan tubuh Yang dapat
menyebabkan terganggunya fungsi tubuh sehingga Mengganggu aktifitas sehari-hari.

-

pobservasi pasca oerasi

- Pada awal observasi dilakukan setiap 5 menit, kemudian 15 menit
Dan bila kondisi pasien stabil bisa dilakukan setiap 30 menit.

- Setelah 1 jam pasien harus sadar, merasa nayaman dan berada
Dalam posisi semi rekumben.

- Pasien tetap berada diruang pemulihan sampai ada ijin untuk
Pemindahan keruang perawatan.

- Melakukan dokumentasi

Perawatan pada pasca operasi yaitu :

- Meningkatkan proses penyembuhan luka dan mengurangi rasa nyeri dengan cara merawat luka dan
memperbaiki asupan makanan tinggi protein dan vitamin C.

- Mempertahankan respirasi sempurna,dengan cara latihan nafas dalam dengan mulut terbuka,tahan
nafas selama 3 detik,kemudian hembuskan. Atau dapat dengan cara menarik nafas melalui hidung
dengan menggunakan diafragma,kemudian dikeluarkan nafas perlahan melalui mulut yang
dikuncupkan.

- Mempertahankan sirkulasi,pakaikan stoking padapasien yang beresiko terjadi thrombophlebitis,atau
pasien dilatih agar tidak duduk terlalu lama dan harus meninggikan kaki pada tempat duduk guna
memperlancar vena balik

- Mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit,dengan cara memberikan cairan sesuai dengan
kebutuhan dan memonitor input danoutput,sertamempertahankan nutrisi urine.

- Mempertahankan eliminasi,dengan cara latihan memperkuat otot sebelum ambulatory

- Mengurangi kecemasan dengan cara melakukan komunikasi terapeutik

Perawatan pascaoperasi dalam Mengangkat Jahitan Pada ibu Dengan luka
post SC

Dasar Teori

Pengangkatan jahitan luka berjutua nuntuk meningkatkan proses penyembuhan jaringan
dan juga untuk mencegah infeksi.lukaoprasi perlu di awasi pada masa pasca operasi.Bila
luka telah kuat dan sembuh primer,maka jahit atau benangnya dapat diangkat.keputusa
nuntukmengangkat atau membukan jahitan dibuat sesuai dengan hasil pengkajian.jahitan
dibuka jika luka sudah sembuh,sering kali dalam 5-10 hari pasca operasi.

Keselamatan Kerja

- Pusatkan perhatian pada setiap langka kegiatan
- Perhatiakan teknik pencegahan infeksi (IP), yaitu dengan mencuci tangan dan

menggunakan sarung tangan sebelum melakukan perawatan
- Perhatikan kebersihan ,kenyamanan pasien dan privasi ibu
- Perhatikan kesterilan alat dan bahan yang akan dilakukan
- Letakan peralatan di tempat yang mudah di jangkau

Hasil diskusi kelompok 5

1. Apa risiko / efek samping dari operasi tersebut? ( Penanya Widya anggreini payuyu)

Jawaban :
• Efek samping/Resiko operasi
• 1. Rasa nyeri karena sayatan pada kulit
• 2. Efek samping obat bius yang bisa menyebabkan mual dan muntah
• 3.Infeksi akibat luka operasi yang bisa menyebabkan sakit
• 4. Terjadi penggumpalan pembuluh darah.
(Penjawab Asriyanti Doholio)

2. Kan biasanya pada saat akan melakukan operasi itu pasien pasti akan cemas, pertanyaan saya apa
yang harus bidan lakukan untuk mengurangi kecemasan pada pasien sebelum operasi? (Siti Nurain
Mohammad)
Jawaban :
Faktor-faktor yang dapat dilakukan bidan untuk mengurangi tingkat kecemasan pada pasien :
• Represi, yaitu tindakan untuk mengalihkan atau melupakan hal atau Keinginan yang tidak sesuai
dengan hati nurani.
• Relaksasi, yaitu dengan mengatur posisi tidur dan tidak memikirkan masalah Dan rekreasi bisa
menurunkan

kecemasan dengan cara tidur yang cukup,Mendengarkan musik, tertawa dan
memperdalam ilmu agama.
• Komunikasi perawat/bidan, yaitu komunikasi yang disampaikan perawat atau bidan pada
Pasien dengan cara memberi informasi yang lengkap mulai pertama kali Pasien masuk
dengan menetapkan kontrak untuk hubungan profesional Mulai dari fase orientasi sampai
dengan terminasi atau yang disebut dengan Komunikasi teraupetik (Yosep I,2010).
• Psikofarmaka, yaitu pengobatan untuk cemas dengan memakai obat-obatan Seperti
diazepam, bromazepam dan alprazolam yang berkhasiat memulihkan Fungsi gangguan
neurotransmiter (sinyal penghantar saraf) di susunan saraf Pusat otak.
• Psikoterapi, merupakan terapi kejiwaan dengan memberi motivasi, semangat Dan
dorongan agar pasien yang bersangkutan tidak merasa putus asa dan Diberi keyakinan
serta kepercayaan diri.
• Psikoreligius, yaitu dengan doa dan dzikir. (Dian Utami A. Nasila)

3. Persiapan mental seperti apa yang harus di persiapkan seorang ibu hamil sebelum
melalukan pre operasi?(penanya: Ni Nyoman selvianti)
Jawaban :
• Menghilangkan ketakutan
Beberapa hal yang biasanya ditakuti oleh ibu hamil menjelang persalinan adalah rasa sakit
proses persalinan, takut jika si Kecil terlahir cacat, atau bahkan meregang nyawa. Lahirnya
si Kecil di dunia merupakan kehendak dari Tuhan.

• Menjalin komunikasi dengan janin
Persiapan mental jelang persalinan juga bisa mama lakukan dengan terus mengobrol
dengan orang-orang terdekat. Jangan biarkan diri Mama terdiam sendiri begitu lama,
karena pasti akan berpengaruh pada kondisi mental.
• Membayangkan Hal-hal Positif
Jika Mama merasa tegang atau takut membayangkan betapa sakitnya proses melahirkan,
coba ubah imajinasi tersebut dengan hal-hal yang positif dan indah. Ini menjadi cara
ampuh untuk bisa menenangkan hati dan mental.
•Menambah pengetahuan
Ini berlaku bagi Mama yang baru pertama kali hamil dan akan melahirkan anak pertama.
Tentunya Mama harus mengetahui bagaimana cara menjadi Mama yang baik. Saat ini
materi seperti itu bisa dengan mudah didapatkan dari internet, buku, atau majalah-
majalah.

.

Hasil diskusi kelompok 6
1. Jelaskan perawatan pada pasca operasi?( penanya putri regina nusi)
Jawaban:
Perawatan pada pasca operasi yaitu:
a. Meningkatkan proses penyembuhan luka dan mengurangi rasa nyeri dengan cara
merawat luka dan memperbaiki asupan makanan tinggi protein dan vitamin C.
b. Mempertahankan respirasi sempurna,dengan cara latihan nafas dalam dengan mulut
terbuka,tahan nafas selama 3 detik,kemudian hembuskan.atau dapat dengan cara menarik
nafas melalui hidung dengan menggunakan diafragma,kemudian dikeluarkan nafas
perlahan melalui mulut yang dikuncupkan.
c. Mempertahankan sirkulasi,pakaikan stoking pada pasien yang beresiko terjadi
thrombophlebitis,atau pasien dilatih agar tidak duduk terlalu lama dan harus meninggikan
kaki pada tempat duduk guna memperlancar vena balik
d.Mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit,dengan cara memberikan cairan
sesuai dengan kebutuhan dan memonitor input dan output,serta mempertahankan nutrisi
urine.
e. Mempertahankan eliminasi,dengan cara latihan memperkuat otot sebelum ambulatory
f. Mengurangi kecemasan dengan cara melakukan komunikasi terapeutik (penjawab
Mariani yusuf)

2. Perubahan seperti apa yang terjadi pada serviks uteri setelah persalinan?(penanya:sri
meyanti olii)
Jawaban:
Perubahan yang terjadi pada servik uteri setelah persalinan adalah menjadi sangat
Luna,kendur dan terbuka seperti Corong.korpus uteri berkontraksi,sedangkan serviks uteri
tidak berkontraksi sehingga seolah-olah terbentuk seperti cincin pada perbatasan antara
korpus uteri dan serviks uteri.(penjawab Olis liputo)

3. Proses pemulihan pasca operasi sesar?( Sri Wahyuni Abdurahman)
Jawaban :
a. Meningkatkan proses penyembuhan luka dan mengurangi rasa nyeri dengan cara
merawat luka dan memperbaiki asupan makanan tinggi protein dan vitamin C.
b. Mempertahankan respirasi sempurna,dengan cara latihan nafas dalam dengan mulut
terbuka,tahan nafas selama 3 detik,kemudian hembuskan.atau dapat dengan cara menarik
nafas melalui hidung dengan menggunakan diafragma,kemudian dikeluarkan nafas
perlahan melalui mulut yang dikuncupkan.
c. Mempertahankan sirkulasi,pakaikan stoking pada pasien yang beresiko terjadi
thrombophlebitis,atau pasien dilatih agar tidak duduk terlalu lama dan harus meninggikan
kaki pada tempat duduk guna memperlancar vena balik
d.Mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit,dengan cara memberikan cairan
sesuai dengan kebutuhan dan memonitor input dan output,serta mempertahankan nutrisi
urine.
e. Mempertahankan eliminasi,dengan cara latihan memperkuat otot sebelum ambulatory
f. Mengurangi kecemasan dengan cara melakukan komunikasi terapeutik

1. Istirahat cukup
Operasi caesar termasuk operasi besar. Sama seperti operasi lainnya, setelah itu Mama
membutuhkan waktu untuk proses penyembuhan. Ini waktu untuk tinggal di rumah sakit
pasca operasi caesar umumnya lebih lama dibandingkan persalinan normal.

2. Hati-hati saat bergerak
Dilansir Healthline, batasi aktivitas harian mama pasca operasi caesar. Hindari naik dan
turun tangga terlalu sering, serta jangan dulu mengangkat beban yang berat. Jangan
paksakan tubuh untuk bisa bangun, duduk, atau berjalan, jika memang masih terasa sulit
3. Atasi nyeri
Kebanyakan Mama akan merasa tidak nyaman di area perutnya beberapa hari pasca
operasi. Ada pula yang rasa nyerinya bertahan hingga beberapa minggu. Perhatikan
dengan benar perawatan dan kebersihan bekas luka agar tidak menjadi infeksi

4. Jaga asupan nutrisi
Asupan nutrisi dari diet gizi seimbang juga harus menjadi fokus mama pasca persalinan.
Selain bermanfaat bagi proses menyusui, mengonsumsi sumber nutrisi yang tepat juga
membantu proses pemulihan tubuh mama
5. Rawat bekas luka
Ada beberapa cara yang bisa Mama lakukan untuk merawat luka agar tidak terjadi infeksi.
Di antaranya yaitu membersihkan luka. Pastikan juga bekas luka dalam kondisi kering dan
tidak lembap. Saat berpakaian, pilhlah pakaian lembut dan lembut agar tak gesekan yang
menimbulkan nyeri.
6. Latihan kembali ke rutinitas harian
Jangan terburu-buru memaksakan diri mama untuk melakukan rutinitas harian pasca
operasi. Berikan kesempatan bagi tubuh untuk pulih. Latihan pelan-pelan dimulai dari
aktivitas ringan seperti berjalan.( Penjawab :Olis liputo)


Click to View FlipBook Version