HASIL KARYA SASTRA CERITA FABEL
“MENCARI PENGGANTI IBU”
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Konsep Dasar Bahasa Sastra Indonesia SD
Dosen Pengampu : Dr. Setiawan Edi Wibowo S.Pd.,M.Pd.
Disusun oleh :
Shafira Aulia Azzahra
22108244129
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Yogyakarta
2022/2023
Mencari pengganti ibu
Di tengah hutan hiduplah seekor beruang kecil yang Bernama Kala beserta orang
tuanya,Kala memanglah anak yang lebih dekat dengan ayahnya bahkan hampir tidak suka
dengan ibunya. Ayahnya selalu mencarikan mereka bahan makanan dan ibunya selalu
memasak makanan yang enak sekali, namun Kala tidak pernah memakan masakan ibunya
padahal para penghuni hutan yang lain sangat menyukai masakan ibunya yang terkenal
enak itu. Namun, ibunya tidak berkecil hati ia setiap hari memasak makanan untuk Kala
menskipun Kala tidak pernah memakannya. Bahkan saat Kala bertemu dengan Tito si
kelinci ia sangat menyukai masakan ibu kala “Hemm,masakan ibumu memang yang
paling enak di hutan ini Kala,kalau aku udah minta dimasakin tiap hari pasti hehehe kamu
beruntung banget punya ibu seperti ibumu Kala”,Kala hanya terdiam melihat Tito sangat
lahap memakan masakan ibunya dan tidak mengiraukannya sama sekali
Singkat cerita Kala akan mengadakan pesta ulang tahun pada malam itu dan
ibunya menyuruh ayahnya untuk pergi ke tepi hutan mencari bahan makanan karena
disana banyak sekali bahan makanan sehingga Kala senang karena banyak tamu yang
datang.Namjun, sayangnya, ketika ayahnya mencari bahan makanan tersebut,ia tak
sengaja ditemukan oleh seorang pemburu yang kejam dan membawanya pergi dari hutan.
Kala dan ibunya dirumah menunggu ayahnya pulang dengan penuh harap ayahnya akan
membawakan bahan makanan yang banyak untuk di masak dan dihidangkan kepada para
penduduk hutan malam nanti. Namun, hingga hampir petang ayahnya tidak lekas kembali
pulang kerumah, Kala dan ibunya pun cemas dan mencarinya disekitar tempat biasa
ayahnya mencarikan bahan makanan,setelah lama mencari dan tidak membuahkan hasil
Kala pulang dengan muka yang kesal terhadap ibunya yang telah menyuruh ayahnya
mencari bahan makanan,sedangkan hari sudah mulai gelap mereka pun pulang dengan
kehawatiran.
Disisi lain ayahnya dibawa oleh pemburu yang kejam ke salah satu pertimjukan
sirkus di kota, ia tak ahu akan apa yang akan pemburu itu lakukan kepadanya.Tiba tiba ia
dihadapkan oleh beberapa hewan sirkus yang lainnya,akhinya mereka menceritakan
untuk apa ia dibawa ke tempat sirkus itu. Di situ ia selalu bicara bahwa “aku harus pulang
menemui anak dan istriku,aku ingin disamping anakku saat ia ulang tahun”.
Dan benar saja Kala dan ibunya menunggunya dirumah dengan harapan ayahnya
tetap akan pulang, lalu tak lama kemudian para penghuni hutan datang untuk menghadiri
acara pesta ulang tahun Kala,namun mereka malah menemukan Kala dan ibunya yang
sedang menangis dan mereka menceritakan kejadian tersebut sehingga para warga pun
mencari ayah kala dan mereka bertemu dengan merpati di tepi hutan yang melihat bahwa
ayah kala telah dibawa oleh pemburu seketika penghuni hun pun kaget dan berlari
mengabari Kala dan ibunya tentang kejadian tersebut.
Ayahhh… teriak Kala saat mendengar kabar tersebut sambil menangis dan keluar masuk
ke dalam kamar.
Keesokan paginya ibunya mencari bahan makanan memasaknya tapi seperti biasa
Kala tidak pernah memakan masakan ibunya,bahkan kali ini ia tidak keluar dari
kamarnya, Dan setelah itu mereka menjalankan hari-hari tanpa ayahnya. Kala mau tak
mau harus mencari bahan makanan sendiri di hutan karena ibunya jatuh sakit dan selalu
memikirkan keadaan ayahnya . Disaat Kala mencari bahan makanan sendiri,di tengah
hutan Kala melihat sekumpulan zebra yang sedang bergurau dengan keluarganya yang
terlihat sangat harmonis,Kala pun iri melihat mereka dan pulang dengan muka bersedih
dan kesal kemudian sesampainya dirumah ia menceritakan kejadian itu kepada ibunya
dan ibunya menasihatinya dan berkata kepada ibunya “ini semua salah ibu,andai saja
waktu itu ibu tidak menyuruh ayah untuk [pergi mencari bahan makanan di tepi hutan
pasti ayah masih bersama kita “INI SEMUA GARA-GARA IBU” ucap Kala dengan nada
yang tinggi hingga ibunya pun masuk ke kemar dan menangis.Selama sakit ibunya tetap
mengerjaka pekerjaan rumah tanpa dibantu Kala bahkan ia tetap memasakkan Kala
meskipun tidak pernah dimakan.
Saat itu Kala merasa kesepian dan sangat merindukan ayahnya,akhirnya ia
memutuskan untuk ke tempat sirkus dimana para pemburu itu menbawa ayahnya. Kala
pergi menemui merpati di tepi hutan dan menanyakan kepadanya tentang pemburu itu .
kemudian merpati menceritakan Kalau pemburu tersebut memang sering ke tempat
dimana ayah kala ditangkap . kemudian Kala merencanakan untuk membuat strategi
supaya Kala bisa ditangkap dan bisa menemui ayahnya .
Keesokan harinya Kala keluar dari rumah untuk pergi ke hutan . Kala berangkat
pagi buta sebelum ibunya bangun agar rencana Kala ini tidak diketahui oleh siapapun .
pukul 08:00 akhirnya Kala telah sampai ke hutan . waktu semakin berlalu Kala menunggu
dengan menahan lapar karena belum makan seharian . menjelang sore hari akhirnya
pemburu itu datang dan Kala begitu senang karena akan segera bertemu dengan ayahnya
dan membebaskanya . Setelah itu benar saja, pemburu datang dan menangkap Kala
kemudian dibawa ke tempat sirkus itu. Kala sangat seang karena ia melihat ayahnya
kembali dan ayahnyapun kebingungan bagaimana bisa Kala disini dan apa yang akan ia
lakukan.
Setelah sirkus selesai akhirnya ia bisa berbicara langsung dengan ayahnya, dan ia
menceritakan semua peristiwa saat ayahnya pergi. Hari-hari mereka lalui Bersama hingga
akhirnya ayahnya merencanakan kabur dari pemburu itu dan bisa kembali ke hutan agar
bisa bertemu dengan istrinya,Kala menolak mentah-mentah tawaran ayahnya untuk
pulang ke hutan karena ia iangin Bersama ayahnya dan tidak ingin bertemu ibunya
lagi.Namun, ayahnya tetap membujuk Kala dan akhinya ia pun mau menuruti kemauan
ayahnya itu,malam pun tiba disaat semua pemain sirkus dan pemburu tertidur,ayah dan
Kala melakukan aksinya untuk kabur dari sirkus tersebut,mereka mengendap-endap
dengan berhati-hati namun sayangnya Kala menjatuhkan besi penyangga dan membuat
para pemburu itu terbangun,mereka bersembunyi di balik barang-barang sirkus namun
sayangnya pemburu itu tetap menemukannya mereka pun berlari keluar dengan sekuat
tenaga, dan ayahnya berfikir bahwa jika ia tidak menyerahkan diri maka Kala lah incaran
mereka, akhirnya seketika ayahnya berteriak “Kala Lariii Nak…!” ayah kala pun berhenti
dan para pemburu itu menembaki ayah kala hingga ia meningga. Kala yang ketakutan
terus berlari dengan menangis ia memikirkan ayahnya yang sekarang benar-benar sudah
pergi dari kehidupannya.
Kala berlari pulang kerumah dan bertemu dengan ibunya yang ingin menyerahkan dirinya
ke pemburu seperti dirinya agar ia dapat menyusul Kala,namun Kala berteriak “Ibuu
jangannn” disitu ibunya pun langsung menangis dan memeluk Kala, kemudian ia
menceritakan apa yang telah terjadi olehnya selama di pertunjukan sirkus itu,dan Kala
juga memberitahu kepada ibunya bahwa ayahnya telah meninggal akibat ditembak oleh
pemburu saat mereka ingin kabur kembali ke hutan.Ibunya pun menangis dan
memeluknya dengan erat ia berjanji akan menjaga Kala dengan sebaik mungkin karna
hanya Kala lah satu-satunya yang ia punya.Kemudian mereka pun kembali kerumah dan
beristirahat.
Keesokan harinya seperti biasanya Kala pergi mencari makanan sendiri karena
ibunya kondisi ibunya yang semakin memburuk, kemudian ia bertemu dengan toti si
kelinci yang menanyakan pada Kala “Kamu kemana aja Kala? Udah lama nggak
kelihatan ?” “aku pergi bertemu ayahku Toti,dan sekarang aku udah pulang” ujar Kala
dengan tatapan yang sedih “terus giaman ayahmu sekarang?” tanya Toti kepada Kala
“Ayahku sudah meninggal,ditembak oleh pemburu jahat itu,sebenarnya aku semua ini
salahku, aku yang telah membuat ayahku meninggal Toti.”dan Kala menceritakan semua
kejadian yang ia alami di tempat sirkus itu.”Lalu bagaimana kabar ibumu ? selama kamu
pergi ibumu kebingungan mencari kamu kesana-kesini bahkan ia tidak bersemangat
memasak seperti dulu lagi dan terakhir aku denger ibumu mau menyerahkan diri ke
pemburu iut buat nyusulin kamu” saat itu Kala terdiam dan menangis ia tersadar bahwa
selama ini ia sudah kelewatan dengan ibunya tanpa ia berfikir bahwa ibunya sangat
menyayanginya hingga rela menyerahkan dirinya sendiri hanya untuk menyelamatkan
Kala.Kala pun berlari pulang dengan meangis dan sesampainya dirumah ia langsung
memeluk ibunya yang terbaring dirumah sambal meminta maaf dengan perbuatan yang
ia perbuat selama ini kepadanya.Kala sadar bahwa sekarang yang ia punya hanyalah
ibunya.
Keadaan ibunya semakin membaik dan mereka sering mencari bahan makanan
Bersama,memasak Bersama ,bercanda gurau berdua sampai-sampai mereka seperti tidak
bisa dipisahkan lagi.Kebahagiaan mulai meyelimuti ibu dan anak tersebut. Hingga
akhirnya saat ibunya mencari bahan makanan ia bertemu dengan pemburu namun ia tidak
bersembunyi seperti suaminya karna ia tau bahwa jika ia bersembunyi maka mereka akan
tetap menemukannya,ia pun berlari dengan sekuat tenaga namun malangnya peluru yang
ditembakan pemburu mengenai punggungnya. Sesampainya dirumah ia sudah sangat
lemas dan Kala kebingungan denga napa yang terjadi pada ibunya “Ibu,ibu kenapa bu?
Bagaimana bisa?” “Ibu bertemu dengan pemburu nak dan [unggung ibu terkena peluru
itu” jawab iibu kala dengan penuh kesakitan “Ibu harus bertahan Kala akan cari bantuann
untuk Ibu.”. Kala pun berlari sambal mengais dan menemui Bu Gela seekor gajah yang
biasa menyembuhkan penyakit “ Bu Gela tolong ibuku Bu Gela, aku mohon” Sambil
menangis ia meminta bantuan pada Bu Gela, Bu Gela yang kebingungan meminta Kala
untuk tenang dan menjelaskan apa yang telah terjadi. Kemudian mereka berlari kerumah
Kala dan Bu Gela memeriksa keaadan ibu kala namun saying Ibu kala telah meninggal.
Sekarang Kala hanya tinggal sendiri ia sangat menyesal mengapa tidak dari dulu
ia menyayangi ibunya,ia sadar ibunya sudah sangat baik sekali selama ini bahkan ia rela
mengorbankan dirinya untuk Kala padahal Kala sangatv kecus dan jahat kepada
ibunya,namu ibunya tetap sabar bahkan selalu menunggu Kala pulang saat ia pergi dari
rumah,selalu membuatkan masakan untuk Kala ameskipun Kala tidak pernah
memakannya.
Setiap hari Kala mencari makan sendiri dan kembali kerumah sendiri hingga suatu
Ketika ia melihat Bu Gela dan anaknya Lani sednag bejalan-jalan sore ia teringa kepada
ibunya dan sangat rindu padanya. Ia pulang dengan wajah yang bersedih “apakah aku
sudah selesai disini” pikir Kala dalam hati dan terbesit di benaknya tentang “bagaimana
Kalau aku mencari prngganti ibu saja” pikirnya. Dengan ide yang ada pada dirinya itu
Kala keluar dari rumah dan menemui Tito “Hey Tito” teriak Kala kepada Tito “Ada apa
Kala?” sambal terheran-heran apa yang membuat Kala sesenang itu “Ada yang mau aku
omongin ke kamu,tentang ibu” “Hah ibuk?” Tito yang maish terheran-heran “Iya ibu,aku
mau mencari pengganti ibuku agar aku tidak kesepian lagi.” Ujarnya kepada Tito
‘Hahahaha kamu ini ada -ada aja sih Kala,mana bisa kamu mencari pengganti ibumu”
sambal tertawa keras Tito menertawakan ide Kala itu “Yasudah Kalau kamu tidakb mau
bantu aku,akan aku lakukan sendiri” jawabnya sambal kesal.
Akhirnya Kala pergi ke padang rumput dimana para hewan sering berkumpu
disana,ia bertemu dengan banyak sekali kawanan seperti zebra, singa, monyet, kanguru
dan masih banyak lagi.”Emm..siapa ya yang akan aku pilih menjadi ibuku” gumam Kala,
dengan keberaniannya ia menghampiri ibu zebra yang sedang makan Bersama
kawanannya “Wahai ibu zebra,ada yang ingin aku bicarakan dengamu.” “Ada apa Kala?”
tanya ibu zebra dengan kebingungan ‘Ibu zebra apakah engkau mau menjadi pengganti
ibuku? Agar aku tidak kesepian lagi?” “Hahhh,bagaimana bisa kamu menggantikan
ibumu dengan aku,bulu kita sangat berbeda, kau berwarna coklat sedangkan aku
berwarna hitam putih seperti ini.” jawab ibu zebra dengan keheranan. Setelah berbincang
dengan ibu zebra Kala memutiskan untuk menghamoiri ibu kanguru yang mengantongi
anak-anaknya “Wahai ibu kanguru aku ingin berbicara denganmu” teriak Kala pada ibu
kanguru “Ada apa Kala ada yang bisa ibu bantu?” “Hihi tidak Bu,aku hanya ingin
meminta ibu untuk menjadi pengganti ibuku,ibu mau kann?” dengan tertawa ibu kanguru
menjawab “Hahaha Kala kamu ini ada-ada saja,mana bisa aku menggantikan menjadi
ibumu” “Kenapa tidak bisa bu?” tanya Kala pada ibu kanguru “Aku menyimpan anakku
di dalam kantong seperti ini,sedangkan kamu tidak mungkin cukup didalam kantongku”
jawab ibu kanguru kepada Kala. Kemudian Kala berlari dan menghampiri ibu singa yang
juga sedang Bersama kawanannya “Wahai ibu singa, aku ingn berbicara denganmu”
teriak Kala sambil mendekati ibu singa “ada apa Kala ?” Sambil menangis ia berkata pada
ibu singa “Apakah engkau mau menjadi pengganti ibuku wahai ibu singa? Aku telah
meminta banyak ibu untuk menjadi ibuku namun tidak ada yang mau menjadi pengganti
ibuku dan aku melihatmu, bulu kita berwarna sama dan kau tidak sedang mengantongi
anakmu,maka ku mohon tolong jadilah pengganti ibuku wahai ibu singa” “Hahaha ada-
ada saja kamu ini Kala,kamu boleh memanggilu ibu dan menganggap aku ini ibumu
Kala” kata ibu singa dengan senang hati, tanpa berkata-kata Kala pun memeluk ibu singa
dan berteriak “Aku punya ibu, aku punya ibu” tak lupa ia memberitahu kepada Tito “ Hey
Tito,sudah kubuktikan bahwa aku bisa mencari pengganti ibuku”
Keesokan harinya ia bangun dengan hati yang gembira,namun saat ia ke meja
makan belum ada makanan sama sekali,dan ia keluar mencari ibu singa dan berkata “Ibu
kenapa kau tidak menyiapkan makanan untukku?” Ibu singa pun menjawab “Maaf ya
Kala, aku tidak tahu Kalau kamu juga ingin mencari makan bersama kami” disitu Kala
hanya terdiam dan berfikir bagaimana bisa seorang ibu membiarkan anaknya mencari
makan sendiri “Memang tidak ada yang bisa seperti ibu bahkan tidak ada yang bisa
menggantikannya” gumamnya sendiri sambil menatap sungai di depannya.
Sejak itu ia sadar bahwa ibu adalah orang yang paling mengertikan kita dan paling
tau apa yang kita butuhkan. Sejak itu ia mencoba belajar mengikhlaskan dan menerima
takdirnya dengan lapang dada.
-TAMAT -