REMAJA
MANDIRI
Oleh:Erna Yulianingsih, S.Pd
Standar Kompetensi
Kemandirian
Mengenal gambaran dan mengembangkan sikap
tentang kehidupan mandiri secara emosional,
sosial dan ekonomi
Tujuan Pembelajaran
Peserta didik memiliki sikap mandiri atau
mengarahkan dirinya menjadi pribadi yang
mandiri
Indikator
1. Peserta didik mampu memahami pengertian pribadi
Mandiri
2. Peserta didik mampu menyebutkan sifat-sifat yang
mencerminkan kemandirian
3. Peserta didik mampu memahami manfaat menjadi
pribadi yang mandiri
Pada masa remaja, banyak hal yang
dapat kita lakukan sendiri tanpa
harus di suruh-suruh. Kesadarn diri
dan keterampilan tertentu sudah
kita miliki. Dapat dikatakan bahwa
kita semakin mandiri, artinya
ketergantungan kita pada orang lain
semakin menurun.
Selama masa remaja, tuntutan
terhadap kemandirian ini sangatlah
besar
Pada dasarnya, manusia memiliki
sifat mandiri. Namun demikian, tidak
ada manusia yang mampu sepenuhnya
karena pemenuhan kebutuhan hidup
tertentu bergantung pada kerja dan
karya orang lain.
Kodrat manusia mengatur adanya
peran manusia sebagai makhluk
pribadi dan makhluk sosial.
Sebagai Makhluk Pribadi
Manusia adalah hamba Tuhan yang
paling sempurna, diciptakan menurut
citraNya dan dikaruniai akal budi.
Sebagai makhluk pribadi, kita
memiliki peran tertentu, hak dan
kewajiban, serta harus
bertanggungjawab atas semua yang ia
pikirkan, ucapkan dan jalankan
secara mandiri/pribadi
Sebagai Makhluk Sosial
Manusia adalah bagian dari orang
lain di sekitarnya/masyarakat. Ia
berada dalam kelompok pergaulan
tertentu sebagai bagian integral dari
kelompok tersebut.
Sebagai makhluk sosial memiliki
tugas, tanggungjawab, hak dan
kewajiban seperti orang lain namun
pertanggungjawabannya tetaplah
orang per orang secara
mandiri/pribadi
Apa itu Kemandirian?
Menurut Sutari Imam Barnadib
(1982), Kemandirian adalah
perilaku mampu berinisiatif, mampu
mengatasi hambatan/masalah,
mempunyai rasa percaya diri, dan
dapat melakukan sesuatu sendiri
tanpa bantuan orang lain
EMOSI Aspek
Kemampuan mengontrol emosi dan tidak bergantungnya kebutuhan
emosi dari orang tua Kemandirian
EKONOMI
Kemampuan mengatur ekonomi dan tidak tergantungnya ekonomi pada
orang tua
INTELEKTUAL
Kemmapuan untuk mengatasi berbagai masalah yang dihadapi
SOSIAL
Kemampuan untuk mengadakan interaksi dengan orang lain dan tidak
tergantung atau menunggu aksi dari orang lain
Kemandirian merupakan suatu sikap
individu yang diperoleh secara kumulatif
selama perkembangan, dimana individu
akan terus belajar untuk bersikap mandiri
dalam menghadapi berbagai situasi di
lingkungan, sehingga individu pada
akhirnya akan mampu berpikir dan
bertindak sendiri.
Dengan kemandirian, seseorang dapat
memilih jalan hidupnya untuk dapat
berkembang lebih mantap
Proses Perkembangan Kemandirian
Kemandirian dapat berkembang dengan baik jika
diberikan kesempatan untuk berkembang melalui latihan
yang dilakukan terus menerus dan dilakukan sejak dini.
Latihan kemandirian dapat berupa pemberian tugas-
tugas tanpa bantuan yang sesuai dengan usia dan
kemampuan seseorang. Contoh bagi remaja, memberikan
kebebasan dalam memilih jurusan atau bidang studi yang
diminati.
Latihan dilakukan dengan unsur pengawasan dari orang
tua untuk memastikan keefektifan latihan.
Dengan latihan-latihan dan adanya unsur
pengawasan orang tua, diharapkan
kemampuan remaja untuk berpikir secara
objektif akan bertambah seiring
bertambahnya usia.
Ia dapat menjadi orang yang tidak mudah
dipengaruhi, berani mengambil keputusan
sendiri, percaya diri, tidak bergantung
kepada orang lain dan mandiri.
Kemandirian Sebagai
Kebutuhan Psikologis Remaja
Dengan kemandirian, remaja harus belajar dan
berlatih dalam membuat rencana, memilih alternatif,
membuat keputusan bertindak sesuai dengan
keputusannya sendiri serta bertanggungjawab atas
segala sesuatu yang dilakukan.
Kemandirian pada masa remaja bersifat psikologis,
seperti membuat keputusan sendiri dan kebebasan
berperilaku sesuai dengan keinginannya.
Kemandirian sebagai
Kebutuhan Psikologis Remaja
Dalam pencarian identitas diri, remaja cenderung
untuk melepaskan diri sedikit demi sedikit dari ikatan
psikis orang tua. Remaja mendambakan untuk
diperlakukan dan dihargai sebagai orang dewasa.
Kemandirian seorang remaja diperkuat melalui proses sosialisasi
yang terjadi antara remaja dan teman sebaya, karena kelompok
teman sebaya merupakan lingkungan sosial pertama dimana remaja
belajar untuk hidup bersama dengan orang lain yang bukan anggota
keluarganya.
Ciri-Ciri Pribadi Mandiri
1. Pribadi yang berani, mau belajar, dan mau berlatih
berdasarkan pengalaman hidupnya. Misal:
Seorang siswa dengan kesadaran sendiri mau belajar
sesuai dengan jadwal yang ia tetapkan
Seorang siswa dengan kemauan sendiri berlatih suatu
keterampilan tertentu, seperti musik, tari, teknologi.
Ciri-Ciri Pribadi Mandiri
2. Pribadi yang berani, menetapkan gambaran hidup yang
diinginkan. Gambaran hidup ini menjadi tujuan yang
hendak dicapai dalam hidupnya. Misal:
Seorang siswa yang bercita-cita menjadi pakar
ekonomi/ekonom yang dapat membantu negara
mengatasi krisis yang terjadi di bidang ekonomi.
Ciri-Ciri Pribadi Mandiri
3. Pribadi yang berani mengarahkan kegiatan hidupnya untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Ia
memiliki langkah-langkah, kegiatan atau tingkah laku yang
efektif untuk mencapai gambaran kehidupan yang
diidealkan. Misal:
Siswa yang bercita-cita menjadi ekonom mulai
sekarang belajar dengan sungguh-sungguh mengenai
apa saja yang berkaitan langsung atau tidak langsung
dengan masalah ekonomi.
Ciri-Ciri Pribadi Mandiri
4. Pribadi yang berani menyusun langkah kegiatannya melalui
tahapan yang realistis, berproses dan membutuhkan waktu. Ia
menyusun program dan menetapkan rentang waktu yang
dibutuhkan, serta mau untuk mengevaluasinya. Misal:
Seorang siswa menetapkan target keberhasilan prestasinya
pada semester 1, lalu dilanjutkan pada semester 2, hinga
akhirnya lulus dengan prestasi yang baik sesuai dengan
potensinya.
Ciri-Ciri Pribadi Mandiri
5. Pribadi yang berani mengatur, mengelola waktu dan kesempatan
dalam banyak hal. Misalnya menyisikan waktu untuk :
Berpikir agar mendapatkan kekuatan diri dan akal terus
berkembang
Belajar, agar mendapatkan pengalaman dan ilmu
Bermain, agar terjaga keseimbangan hidupnya dan rileks
Membaca, agar mendapatkan hikmat dan pengetahuan
Berteman, agar mendapatkan jalan menuju kebahagiaan
melalui relasi yang baik
Berdiam, agar ada kesempatan untuk merenung dan refleksi
diri sehingga hati tidak merasa hampa
Ciri-Ciri Pribadi Mandiri
6. Pribadi yang berani menata dan menjaga diri. Ia terus berlatih
untuk menjadi orang yang berkepribadian terpuji. Ia juga
menjaga dan merawat kesehatan tubuhnya
7. Pribadi yang berani mengambil keputusan secara tepat dan
tepat. Ia melakukannya dengan berdasarkan data/informasi yang
memadai, mempelajari secara mendalam sebab dan akibatnya,
memperhitungkan segala kemungkinan, menemukan solusi,
menganalisis solusi dan akhirnya ia mengambil keputusan dan
menjalankannya dengan sadar dan bertanggungjawab.
Ciri-Ciri Pribadi Mandiri
8. Pribadi yang berani mengembangkan rasa percaya diri, mantap,
tegas, dan bijak. Misal:
Ia percaya diri karena Tuhan menjaganya
Ia mantap dengan dirinya sendiri setelah mencoba belajar
membandingkan keberhasilan–keberhasilan yang diraihnya
dengan orang-orang yang sukses.
Ia tetap menjaga idealismenya dan tidak mudah terpengaruh
Ia mau mendengarkan masukan-masukan yang membangun
dari orang lain
Ia berperinsip apabila mengalami kegagalan maka itu
dianggap sebagai keberhasilan yang tertunda
Ciri-Ciri Pribadi Mandiri
9. Pribadi yang berani mengurangi ketergantungan-
ketergantungan hidupnya dari orang lain untuk lebih
banyak bersandar pada kekuatan sendiri.
Sudahkah kalian menjadi pribadi
yang mandiri?
Jika belum, marilah dari sekarang kita
berlatih agar semakin menjadi pribadi
yang mandiri.
Supaya kelak, kita bisa berdiri
sendiri/bersandar pada kekuatan sendiri
tanpa bergantung pada orang lain.
Selamat Mencoba!
Terima kasih