The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by errsevenn, 2022-06-02 01:00:01

BAD SAMARITANS

BAD SAMARITANS

dBNaAengDaArSnaAc-naMemgAaaRnraIBTKaAgaNiySaD,uKneiabiBjaekraknem-kbebanijgakan Buruk,

@HA-JOON CHANG

Judul Asli

BAD SAMARITANS
Rich Nations, Poor Policies and the Treat to The Developing World

(Random House Business Books, 2007)

Hak Terjemahan pada PT Pustaka Utama Grafiti

Terbit pertama kali pada Juni 2008
PT Pustaka Utama Grafiti
JI. Kramat VI No. 25
Jakarta I 0430

Terbitan No. 453/08
Penerjemah Rahma Asa Harun
Editor naskah Safrizar
Sampul dan tata letak Sijo Sudarsono

Ha-Joon Chang

nDausnkiaxBa�1a,,Bd2Se7Sra4kfaremihmziaambrria.t;.na2ngJ!ask:/cpaNmretnea. gg: aaPrraua-snntgaekgaaHrUaa-tJKaomatan 'GCr�aeabfi1n1.11.�1,a;k2ap0ne0-n8ke.erbjeijmakaahn, Buruk, dan Ancaman bagi
Rahma Asa Harun'· edit or

ISBN 978-979-444-446-7

ClPseeintdaeikrbaluI'ntaraI ddtaaiclnaeghtgakuannogglgeJ.ohatwaPaTIbKKpArePercIaetatrankaa,nJakarta

DAFTAR ISI

UCAPAN TERIMA KASIH ix

PROLOG 21
KEAJAIBAN EKONOMI MOZAMBIK
Bagaimana keluar dari kemiskinan 47

BAB I 79
LEXUS DAN POHON ZAITUN
101
Mitos dan fakta tentang globalisasi 125

BAB 2
KEHIDUPAN GANDA DANIEL DEFOE

Bagaimana negara-negara kaya menjadi kaya?

BAPUApaBTkR3ahAKpeUrdYaAgNanGgaBnEbRebUaMs UseRlalEuNmAeMnjaTdAi HjaUwNabaHnA?RUS BEKERJA

BAB 4
ORANG FINLANDIA DAN GAJAH
Haruskah kita meregulasi investasi asing?

BAB 5 MswEaNstGa EbKagSuPsL, OpeIrTuAsaShIaaMnApNuUblSikIAburuk?
MANUSIA
Perusahaan

BAD SAMARITANS

BWSaAIlBahD6kaOhW"Sme9m8inTjAamH"Uide?1997 147

BAB 7 177
BMiIsSakSaIhONkehIaMtiP-hOaStiSaInBfLinEa?nsial terialu jauh?
197
dZHBaAAanrBIRut8siEdkaaVkhSdkIeiNtmaDomkOreNamtEius?SnIgAgungi negara-negara korup 223
247
BAB9 JEPANG YANG MALAS DAN ORANG JERMAN 269
ORANG
YANG PANJANG TANGAN
Adakah kultur yang menghambat kemajuan ekonomi?

EPJLOG
SAO PAULO, OKTOBER 2037

Bisakah keadaan membaik?

INDEKS

vi

UCAPAN TERIMA KASIH

Untuk Hee-Jeong

vii



UCAPAN TERIMA KASIH

GAGASAN untuk menulis buku yang mudah dimengerti tentang
globalisasi dan pembangunan, yang kritis terhadap ortodoksi yang
dipercaya luas, pertama kali datang dari Duncan Green, beberapa tahun
yang lalu. la meyakinkan saya bahwa saya memiliki banyak hal yang
tidak biasa dan menarik untuk dikatakan mengenai masalah ini, dan
karenanya saya harus menyusun semuanya itu bagi kalangan yang jauh
lebih luas dari biasanya. Awalnya kami berdua berencana menulis buku
bersama-sama, menggabungkan pengalamannya yang panjang sebagai
aktivis NGO dan riset akademis saya, agar menghasilkan sesuatu yang
memiliki baik landasan akademis yang kuat maupun pengamatan yang
tajam. Tetapi dalam prosesnya, Duncan menjadi kepala riset di Oxfam
dan harus mundur dari proyek penulisan karena beban tugasnya yang
berat. Meski demikian, ketika saya mulai menulis buku sendiri, ia dengan
bc!ik hati membaca semua bab (tiap bab sering lebih dari satu versi) dan
memberikan komentarnya yang berwawasan, baik dari segi substansi
maupun dari segi redaksinya. la juga ramah dan betah bicara dengan
saya di telepon, meski saya meneleponnya tanpa janji lebih dulu, untuk
membahas gagasan-gagasan saya. Saya berterima kasih sedalam-dalam­
nya kepadanya untuk kedermawanan, kearifan, dan kesabarannya.

Ketika Duncan mundur, proyek penulisan kehilangan baling-balingnya,
dan untuk sementara waktu hanyut tanpa tujuan. Saya sibuk dengan
hal-hal lain dan, lebih penting lagi, sungguh tidak mudah membuat
proyek saya ini didengarkan oleh penerbit yang relevan. Kemudian
Richard Toye memperkenalkan saya kepada Ivan Mulcahy, agen karya

BAD SAMARITANS

mlmbceiabpeenitmnhaggbksalaeuaJ.ranyainaks..n.a.sInsKvaaayomlnaalhaembgsusaaeenmknmyayianal.i-ik,kayiJkhavoaaninsd!ga.1emttkmheren�.1lnst�aigsmneCgndeoaabnn.1la.JawasgmdeaainiymmibduameanmkeraunibmueMyrleaiiusnnblggbceuaanebhgtnaiyuhakpk&depamdanV'1bdb.mmaaacceepaanyr,gyoJ.edauymnaegnkga-
sbmtbieaneemeynism.aaaDarrbnakalJdyeuanaapmatnnaur.gdmbsdamaie'1aysnuasakafgruoma.ershAnm.e1-hdmdukaa'1apItspa.rieku,syruidnabksaaa·iRncinkdiiecpibenhbtuneaaukgrrkugasduaniiiTyninCanoit,iyeh,elstreda,eikyestitaaanuCpgmtaiiarldannejamyunskadgteaaahyrnp.aadmannIatgayerman1.msaymeaatalnasaefnsolmuaekaanpmtmdkeykm.roeaakrm.nn,eugnbepdaenaaanltmkklaaaaarmrann­-t
komentar yang sangat membantu tentang seluruh struktur dan beberapa
argumen individual buku ini. Deepak Nayyar menyisihkan waktu dari
skedulnya yang padat untuk meninjau proposal awal saya, dan memberi
saya banyak sekali tanggapan yang cerdas. Dalam menyusun buku ini,
saya juga mendapat keuntungan dari diskusi-diskusi dengan Dean Baker,
Jonathan di John, Barbara Harris-White, Peter Nolan, Gabriel Palma,
Bob Rowthorn, Ajit Singh, Rosemary Thorp, John Toye, dan Mark
Weisbrot.

Ketika saya menyusun bab-bab, saya menerima komentar yang
bmuKmysbealaleeaerayrnmmsmtamgaz,bbaknaIpane.mnlre1ye;fia,nanaaaastnKemtatg_v.aGyedgnarbar.gsaren1�rbiRagosesaoueloiw,bjhnkumeaaamrLtl.et-elmnbaPeMahee,bsbtCoaoieehclrrhtraaaeratBninspsgereoaea.PmdtMattbuialidleakaaaa,hnssbki,tSoaadRhhnbnaiaa,acnpilhndleayyamanjaraanundelmgmFniSsegseecpnaammhennjmunbebgkdleaaalra,acltienmaEbsdapalsuiagyiaesnnuasmugsSulK,u-(amcatuhreopsaatb-ualhaaiapnllu,WbiytbAjhaoduamonolagirdgnkay)
mkdbmMmdsaaeaeeseecbnnn;m1Cng_'hBggagakaaubatnganekbtnkepr.aeerukualcpsiiokmateamiambkmandmeaaanaileuaspnantauky·LaktauakbrukyLiarkakiat-uzanhainkkbskngdokeatakmeeyekndalnaeFaiAetnlrpkasina·nigekaatnWmdrayrglbmrarha�eahuhktheds:ietamadiedrnn�kr\'mbf•d-oudshaatioranelneanmhvIiar_ .tkaaa:uumartetta.ksmas;hd.ieemmatakltaneaulaaaenadlnnnyumKgdiapettueao�tmastnntkrub·tauaib.e'a.Rbkp.mabSHaaanePatmnnhtraeayudalrasemeatpsosenkjnoauamanytnntgutetebsaaiadHArganli'iui,kaohnagbnrukgyaaatlkaisaaugsnmeunniiki,nsblgsttb.bbebueedreuaanrAjtruikn'neitrmryuturtJ·iiuuuiaagnmlinaanagangnngheaasii

X

UCAPAN TERIMA KASIH

pasti tampak lebih buruk. Nigel Wilcockson memberi saya nasihat yang
sangat bermanfaat guna memperbaiki struktur maupun narasi dalam
penulisan. Ia berhasil mengerem saya dari kecenderungan melantur ke
hal-hal sepele, dan mengajari saya bagaimana menonjolkan hal-hal
penting tanpa menjadi terlalu skematis atau membosankan. Saya juga
ingin berterima kasih kepada Elizabeth Hennessy untuk tugas memeriksa
naskah dan Emily Rhodes untuk bantuannya yang memuaskan.

Putriku Yuna, dan putraku Jin-Gyu - diam-diam menolong saya
memunculkan beberapa analogi penting dalam buku ini. Mereka juga
dengan sabar menunggu kepulangan saya dari pengucilan emosional pada
fase terakhir penulisan. Akhirnya, saya ingin berterima kasih kepada istri
saya, Hee-Jeong, untuk dukungan emosional dan intelektualnya. Dalam
seluruh proses penyiapan dan penulisan buku ini, ia harus betah dan
tabah menghadapi orang yang terobsesi dan tidak menyenangkan (lagi­
lagi!). Ia juga membaca sebagian besar draf awal bab-bab dan memberikan
kritik yang tajam. Ia biasa mengeluh saya telah menggunakannya sebagai
kelinci percobaan intelektual, tetapi ia tidak benar-benar menyadari betapa
komentar-komentarnya itu penting dalam membentuk, lebih dari sekadar
memperbaiki, argumen-argumen saya. Tanpa dia, buku ini tak bisa ditulis.
Saya mempersembahkan buku ini kepadanya.

xi

M

K
2
D
T

PROLOG

KEAJAIBAN EKONOMI MOZAMBIK

Bagairnana keluar dari kemiskinan

MOZAMBIK MENANTANG LAWAN KELAS BERAT

Kacang Mede dan Sel Energi
28 Juni 2061. Maputo
Dari edisi cetak The Economist
Tres Estrelas mengumumkan terobosan baru di bidang teknologi sel energi

Dalam suatu acara yang dipersiapkan dengan cermat agar bertepatan
dengan hari kemerdekaan 25 Juni, Tres Estrelas, grup bisnis Afrika
terbesar di luar AfrikaSelatan, yang berbasis di Maputo, mengumumkan
terobosan teknologi untuk produksi massal sel energi hidrogen. "Bila
nanti pabrik baru kami mulai berproduksi pada musim gugur 2065,"
Armando Nhumaio, pemimpin perusahaan yang bersemangat itu meng­
ungkapkan, "kami akan mampu bertanding melawan pemain-pemain
kelas berat dari Jepang clan Amerika Serikat dengan memberikan produk
yang lebih bernilai kepada para konsumen." Para analis setuju bahwa
teknologi baru dari Tres Estrelas berarti energi hidrogen yang dirancang
guna menggantikan alkohol sebagai sumber tenaga utama untuk mobil.
"Ini dimaksudkan guna mengajukan tantangan serius kepada para
produsen bahan bakar alkohol terkemuka seperti Petrobras Brazil clan
Alconas Malay�ia," kata Nelson Mbeki-Malan, kepala Institut Riset Ilmu
Ekonomi Energi yang bergengsi di Universitas Western Cape, Afrika
Selatan.

BAD SAMARITANS

tdssmJb"PeakeDeeubehberrk1inuuahpT·hvsjsgnaitriasiabeasssdieshsiieiiisresalEsdpmaebaeusrmelnenebtone·lreku.1dgdentbromuglueeaeaninsrnsmsgetahgMtrtniuireaaed.1omlknksrar"zeots.ubmSeoatndgimrmmede!eemnincnbrebrlaggua.iI1umkk.ueaanaTsknntemaeroscrkmastpuureaaafpaeroripmndnnaersiagklgeieepbskecatkaiemekenartngprsraeugudupoannssoulatngaagrrrmim.-hikiorkbSaukeaPaaKemnebocrkloteagaraaadrrntnun�umieaggikcagupruiume,itaartgnlalSdneke.iwyklaaydaaKaamatne2,rl,e"mop0syummamuk3eaadeu.nra0nnkematdg,gg,ak,"1b1bmsaasa9Nkaeneuhben6dhl8wlmeamgeaurmr,ka-ugmhetmi_auerdptaakerJrn1.u1ui·akaaooalnnh7kaa­..
tahun. Untungnya, pada masa itu, kami tidak memiliki pemegang saham
dari luaryang ingin hasil instan. Kami sangat yakin bahwa membangun
perusahaan kelas dunia membutuhkan persiapan yang panjang."

Kemajuan perusahaan itu merupakan simbul keajaiban ekonomi
Mozambik modern. Pada 1995, tiga tahun setelah perang saudara yang
ganas selama 16 tahun, pendapatanper kapita Mozambik cuma $80 dan
benar-benar merupakan yang terendah di dunia. Dengan adanya
perpecahan politikyang dalam, korupsi yang merajalela, dan sekitar 33%
penduduk buta huruf, Mozambik hanya punya kemungkinan untuk
bergeser dari keadaan mengerikan ke suram. Pada 2000, delapan tahun
setelah berakhirnya perang saudara, rata-rata penduduk masih berpeng­
hasilan hanya $210 per tahun, cuma sedikit lebih dari separuh penghasilan
pypEkippJM�Ak.rnaaaauaasreofnnmohptrtnnhor.arvg�'dmi.ai2ckzetaa-·m�nTuaarralesgnabeekkamg�i,sgasa.tltuacaaa1ppt�bgl0Kbmjtrsapoicepiaii,l�ktnoflniae.haAra-�"tmndn1tomnnkaaepmydeeBennkpaklaprkagug,eegmoeenduhdaratsctdgbaiisliiriu:kmkaeatkupeaakkoentrapkneaeJe�bunrdaGlypntrekdyunaaabaurguhtaoaatlkipaskmuunnasrdnnehsnbsnga,o,dnauee·gnJaapsmkpmebdaoaahupeypaararakniarauani1abanpmuam,tnbnenk·nuatMslgngnaeggpcegta.taakygujk$uo.ehpulnaran3nlemaazBuaokdkIy5smaasan"ipilaeua0esmnoptedalapub.Jdnagha.ntbueeT,"mmyiinssoedirngeapaabkntnietgayide.i�agbbNmanazasrumbpeaaonnujai.s1iuraa.rghesnrbgehsundaenakaoeybaegi?nptyshjaerersanakaeaaanbaraakutimlintepgaamlnimuiatgrnhtpbmismhhaaueggouepkdmatp,aeslrpnaaskaicamuududibneyeertls.ukteiaihpabnuakmDk.najaaemnkahasatntraekiaeana.idbkymdnkgnaanMaeaatangnaaaenpmsnkparna,kuebaesnesbai�lkenkaaidmkdd"slreejoaaahaaeuenjenibyuidkpkmTsneddoaaatiaarrJu.kaamjkuaetntgdaniunPae-srt...ii1

2












































































Click to View FlipBook Version