TEMA 2
SUBTEMA 1
KELAS 6
“Dan berpeganglah kamu semuanya kepada Ayat ini memerintahkan ini Agar kita bersatu
tali (agama) Allah, dan janganlah kamu tidak bercerai-berai. Seandainya umat Islam
bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah terpisah-pisah maka Musuh-musuh Islam
kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) akan sangat mudah Mengalahkan umat Muslim
bermusuh-musuhan, maka Allah
mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu Dengan persatuan dan kesatuan maka
karena nikmat Allah, orang-orang yang kekuatan umat Islam maka semakin kuat dan
bersaudara; dan kamu telah berada di tepi Tidak mudah dikalahkan.
jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu
dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan Ayat ini sesuai dengan pembahasan kali ini
ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat tentang persatuan dan kesatuan para pahlawan
petunjuk.” ( QS. Al Imron : 103 )
Dalam memperoleh kemerdekaan dari
para penjajah serta kerjasama dalam perbedaan
Proklamasi Diawali dengan dijatuhkannya bom atom
kemerdekaan Indonesia oleh tentara Amerika Serikat pada tanggal 6
Agustus 1945 di kota Hiroshima dan pada
Proklamasi Kemerdekaan yang dilakukan tanggal 9 Agustus 1945
tanggal 17 Agustus 1945 menjadi insiden
penting bagi bangsa Indonesia , Jepang jadinya mengalah kepada tentara
Peristiwa tersebut menjadi tonggak sejarah Sekutu
dimana bangsa Indonesia berhak atas
kemerdekaan dan wajib mempertahankannya. Kesempatan ini dimanfaatkan Indonesia
untuk memerdekakan diri
Teks proklamasi ditulis di rumah Laksamana 1. Ir. Soekarno 2. Drs. Moh. Hatta
Tadashi Maeda, Jl. Imam Bonjol No. 1.
Para penyusun Teks Proklamasi 3. Mr. Achmad Soebardjo
1. Ir. Soekarno
2. Drs. Moh. Hatta
3. Mr. Achmad Soebardjo
Yang mengetik teks Proklamasi adalah Sayuti
Melik
Yang mengusulkan agar yang menandatangani
Teks proklamasi adalah Soekarna-Hatta atas
nama bangsa Indonesia yaitu Soekarni
Proklamasi dibacakan pada tanggal 17 Sikap tidak membeda-bedakan suku sudah
Agustus 1945, di Jl Pegangsaan Timur no 56 dicontohkan oleh para pahlawan tadi dalam
Proses proklamasi yang berasal dari daerah
Salah satu Pengibar Sang Saka Merah Putih yang berbeda-beda
Abdul Latif Hendraningrat
1. Ir. Soekarno dari Blitar,Jawa Timur
Yang menjahit sang saka merah putih adalah 2. Bung Hatta dari Bukit tinggi,Sumatra Barat
Ibu Fatmawati 3. Fatmawati,Bengkulu
4. Sayuti Melik, Yoyakarta
Karena sikap tidak membeda-bedakan suku
dan ras itulah yang menjaadikan hidup rukun
Kerukunan inilah yang membuat rasa Bagaimana menyikapi perbedaan
persatuan dan kesatuan semakin kuat 1. Menyadari setiap manusia diciptakan
Allah berbeda-beda
Kerukunan bisa terwujud jika
2. Menjadikan perbedaan sebagi kekayaan
1. Tidak menilai fisik/menghargai atau saling melengkapi
kekurangan fisik seseorang
2. Tidak memaksakan kehendak 3. Menyadari manusia tidak bisa
3. Saling menghargai menentukan dilahirkan di bangsa dan suku
4. Tidak menganggap suku atau ras tertentu mana
lebih mulia
Manfaat hidup rukun
1. Menciptakan komunikasi yang baik
2. Kehidupan lebih harmonis
3. Kehidupan lebih aman dan tentram
4. Tercipta persatuan dan kesatuan
5. Memiliki banyak teman